Anda di halaman 1dari 3

Arsitektur merupakan bagian dari kebudayaan manusia.

Berkaitan dengan seni,


teknik, ruang/ tata ruang, geografi, sejarah.
SEJARAH ARSITEKTUR
Architecton (bahasa Yunani) = Tukang/ Ahli Bangunan
(arkhitekton) dari (arkhi=kepala) dan
(tekton=pembangun, tukang )
Pengertian Arsitektur : sebagai produk, sebagai proses, sebagai ilmu pengetahuan
( jika jelas obyek material & obyek formal )
-Obyek material : Bangunan (Bentuk / massa & ruang) sebagai lingkungan binaan
-Obyek formal : Fungsi/kegunaan (utilitas), estetika/seni (venusitas) dalam teori
Vitruvius Kekuatan/teknologi (firmitas)
FUNGSI BANGUNAN :
Adalah cara bangunan itu dapat melayani pemakainya dalam suatu kegiatan yang
mengandung proses.
Bangunan berfungsi dengan baik jika semua unsur diatur dengan baik sehingga tidak
terjadi hambatan dalam operasinya.
Menurut Vitruvius di dalam bukunya De Architectura (yang merupakan sumber
tertulis paling tua yang masih ada hingga sekarang), bangunan yang baik haruslah
memilik Keindahan / Estetika (Venustas), Kekuatan (Firmitas), dan Kegunaan /
Fungsi (Utilitas).
CIRI CIRI VISUAL BENTUK :
1. Wujud : hasil konfigurasi tertentu dari permukaan-permukaan dan sisi-sisi bentuk.
2. Dimensi : dimensi suatu bentuk adalah panjang, lebar dan tinggi. Dimensi-dimensi
ini menentukan proporsinya. Adapun skalanya ditentukan oleh
perbandingan ukuran relatifnya terhadap bentuk-bentuk lain
disekelilingnya.
3. Warna : corak, intensitas dan nada pada permukaan suatu bentuk. Warna adalah
atribut yang paling mencolok yang membedakan suatu bentuk terhadap
lingkungannya. Warna juga mempengaruhi bobot visual suatu bentuk
4. Tekstur : karakter permukaan suatu bentuk. Tekstur mempengaruhi perasaan kita
pada waktu menyentuh, juga pada saat kualitas pemantulan cahaya
menimpa permukaan bentuk tersebut.
HUBUNGAN FUNGSI, BENTUK DAN EKSPRESI DALAM ARSITEKTUR
Fungsi dapat dikatagorikan sebagai penentu atau panduan menuju bentuk. Fungsi
tidak mutlak menentukan bentuk. Konsep form follow function banyak dibantah oleh
para modernis. Sebagai contoh satu fungsi dapat menghasilkan bermacam-macam
bentuk.
Keterkaitan fungsi dan bentuk dapat menghadirkan berbagai macam ekspresi.

Penangkapan ekspresi bentuk bisa sama ataupun berbeda pada setiap pengamat,
tergantung dari pengalaman dan latar belakang pengamat.
Bentuk-bentuk alami memberi ilham / pemahaman yang sangat penting dalam
perkembangan teknologi struktur dan rancangan. Contoh bentuk alami :
-Cangkang telur : mengilhami Struktur Shell,
-Jaring laba-laba: mengilhami struktur kabel
-Daun Palem : mengilhami struktur lipat/folded plate
PROSES PERANCANGAN :
Suatu usulan pokok, yang mengubah sesuatu yang sudah ada, menjadi sesuatu yang
lebih baik.
Suatu proses tiga bagian yang terdiri dari : keadaan mula, metode atau proses
transformasi, dan keadaan masa depan yang dibayangkan atau diinginkan.
Proses perancangan ada lima langkah :
1.Permulaan
Meliputi pengakuan dan batasan masalah yang akan diselesaikan atau ditangani.
2.Persiapan
Meliputi pengumpulan dan analisis informasi mengenai masalah yang ditangani.
3.Pengajuan Usul
Pada proses ini, Seorang arsitek yang serba tahu, siap untuk membuat gagasangagasan dan mengajukan usul-usul bangunan.
4.Evaluasi
Merupakan proses mengevaluasi beberapa alternatif usulan perancangan yang
diajukan pada klien.
5. Daur, Umpan balik, Pengulangan.
Daur memiliki makna rangkaian antara proses yang satu dengan lainnya.
Umpan balik (feed back) merupakan proses yang berulang-ulang untuk
melengkapi dan menyesuaikan dengan perkembangan analisis.
Pengulangan merupakan proses berturut-turut untuk mendapatkan suatu
pemecahan yang memuaskan.
3 faktor syarat utama dalam merancangan bangunan :
1. Bangunan harus fungsional / venustas
2. Bangunanan harus kuat, sehingga orang yang memakianya merasa aman (firmitas/
faktor struktural)
3. Bangunana harus memiliki nilai estetika (venustas / keindahan )
Menurut Jones ( 1978 ), bahwa ada dua cara atau metode seorang desainer atau
seorang arsitek dalam memecahkan / merancang sesuatu yang berkaitan dengan hasil
desain.

Metode tersebut yaitu :


1.metode tradisional atau disebutblack box
Perancang sebagai pencipta bangunan, menciptakan sebuah benda atau sebuah
bangunan hasil ciptaannya hanya untuk dipuji atau dicela dan tidak untuk
didiskusikan.
2.metode rasional atau disebutglass box
Model ini berkeyakinan bahwa proses desain dapat dilakukan secara rasional dan
sistematis
SEORANG PERANCANG HARUS MEMILIKI KINERJA (PERFORMANSI)
antara lain Desain Sistem, Komitmen, Knowledge, Skill, Attitude
PENGERTIAN PERENCANAAN
Adalah upaya menyatakan masalah umum pemberi tugas (klien) menjadi sejumlah
masalah standar yang lebih kecil yang telah diketahui pemecahannya atau yang
mudah dipecahkan.
Perancangan Arsitektur meliputi proses :
PEMROGRAMAN
Untuk menetapkan hal-hal yang menjadi tujuan, kebutuhan dan perhatian klien.
PERENCANAAN
Untuk menyatakan masalah umum klien menjadi masalah standar yang mudah
dipecahkan.
PERANCANGAN
Mengembangkan gagasan keseluruhan menjadi suatu usul wujud bangunan.
DEFINISI PERILAKU
Perilaku menyatakan orang-orang yang tengah bergerak dengan sesuatu yang
dikerjakan, berhubungan satu sama lain.
Perilaku menyatakan hubungan sosial antar orang-orang, suatu gerakan bersama
secara dinamik dalam kurun waktu tertentu.
Metoda utk mengetahui perilaku lingkungan :
1.Physical condition = gambaran kondisi fisik lengkap (ukuran-ukuran, notasi dll.).
2.Place centered mapping = perilaku dlm seting.
3.Person centered mapping = perilaku per-individu dlm seting.
4.Wawancara terhadap subyek perilaku.
5.Unintrussive observation = perilaku yg timbul.
6.Physical tracing (traces) = tanda-tanda bekas perilaku.
Profesi Arsitek (Perancang Bangunan).
Dalam skala kecil (mikro) tugas dan peran arsitek adalah menata ruangan-ruangan
(rooms) yang diintegrasikan secara utuh dalam bentuk bangunan (building)
dalam skala besar (makro), tugas seorang arsitek juga berkaitan setidaknya dengan
tiga tingkatan: (a) penataan / tata bangunan, (b) penataan / tata lingkungan dan (c)
penataan / tata ruang.

Anda mungkin juga menyukai