Anda di halaman 1dari 2

Analisa Kesalahan

Praktikum kultur sel bakteri dengan bioreaktor ini tidak terlepas dari
kesalahan-kesalahan yang baik bersifat teknis mau non teknis yang dilakukan oleh
praktikan ataupun disebabkan oleh alat praktikum yang kondisinya sudah kurang baik.
Kesalahan tersebut mengakibatkan ketidakakuratan dalam data hasil percobaan.
Berikut kesalahan yang terjadi saat praktikum dilakukan:

Adanya ketidakmerataan sel dalam sampel ketika dilakukan OD 600 sehingga akan
mempengaruhi hasil OD600 itu sendiri.

Adanya sampel yang masih tertinggal di dalam selang setelah pengambilan


sampel. Sampel tersebut tidak masuk kembali ke dalam bioreaktor, sehingga
selama proses pembiakan selanjutnya, sampel tersebut tidak mendapatkan
perlakuan agitasi dan aerasi. Hal tersebut mempengaruhi pengambilan sampel
selanjutnya karena sampel yang tertinggal dalam selang memiliki densitas yang
relatif lebih rendah dari densitas sampel dalam bioreaktor.

Kuvet atau wadah yang digunakan untuk pembacaan nilai OD dengan


menggunakan instrumen spektrofotometer terbuat dari kaca, jika kuvet kaca yang
digunakan tidak bersih dalam arti terdapat baretan halus maupun terdapat sidik
jari praktikan, maka nilai OD yang terbaca pada spektrofotometer akan
menyimpang dari nilai yang sebenarnya.

Adanya kemungkinan kontaminan dari lingkungan di luar bioreaktor.


Kontaminasi dapat terjadi saat pengambilan sampel serta pengukuran OD dengan
spektrofotometer. Dengan adanya kontaminan dapat membuat sampel menjadi
keruh sehinggga memunculkan kemungkinan jika nilai OD sampel dipengaruhi
kontaminan.

Kesalahan dalam mebaca parameter-parameter pada alat bioreaktor . Nilai


pengukuran aerasi yang tertera pada layar monitor selalu berubah-ubah sehingga
mempengaruhi pertumbuhan bakteri. Aerasi yang tidak sesuai akan membuat
pertumbuhan bakteri tidak optimal.

Saat bakteri dibiakkan dalam bioreaktor, seringkali selang penyuplai udara mudah
terlepas dan menyebabkan aerasi tidak berjalan (nilai aerasi menjadi 0). Hal ini
bisa saja mengakibatkan fase stasioner atau pun fase kematian lebih cepat terjadi

dari yang seharusnya. Permasalahan ini dapat diatasi dengan cara memberi
perekat pada selang aerasi agar tidak mudah lepas.

Timbangan digital yang terus berubah membuat datanya menjadi tidak valid.

Anda mungkin juga menyukai