Anda di halaman 1dari 2

PERSIAPAN PESERTA MEDICAL CHECK UP

PT DERMAGA KENCANA INDONESIA


A. Pemeriksaan darah
Tata Cara Puasa
1. Puasa dilakukan selama 10 12 jam sebelum Pengambilan darah dilakukan.
2. Selama puasa, Anda tidak diperkenankan makan dan minum kecuali air putih tanpa gula.
3. Anda diperkenankan atau bahkan dianjurkan minum air putih tanpa gula seperti biasa terutama
bila Anda akan melakukan pemeriksaan urine ( air kencing ) dengan catatan minuman lain
seperti teh dan kopi, meskipun tanpa gula, tetap tidak diperkenankan.
4. Hindari merokok dan makan permen karet karena akan mempengaruhi hasil pemeriksaan.
5. Jangan berpuasa lebih dari 14 jam.
6. Jangan berolah raga atau melakukan aktivitas fisik yang berat sejak 12 jam sebelum pengambilan
darah.
7. Bagi penderita Diabetes Melitus, minum obat atau suntik insulin sesuai dengan petunjuk dokter.
Informasikan hal ini kepada petugas sampling.
8. Persiapan Medical Check Up
9. Datanglah ke Tempat MCU pada waktu yang telah ditentukan dalam keadaan puasa seperti puasa
ketentuan diatas.
10. Petugas sampling akan mengambil darah dari vena lengan Anda dan meminta Anda menampung
urine dalam wadah yang disediakan.
11. Setelah pengambilan darah pertama, peserta dianjurkan untuk makan.
12. Setelah selesai makan, peserta melakukan Puasa selama 2 Jam dan hanya diperbolehkan
mengkonsumsi air putih.
13. Tepat 2 jam puasa setelah Peserta makan, datanglah ke tempat MCU untuk dilakukan
pengambilan darah kembali untuk pemeriksaan Glukosa 2 Jam setelah Makan.
14. Selama proses Puasa 2 jam setelah makan peserta dapat melakukan pemeriksaann Fisik oleh
Dokter, Urinalisa, Foto Rontgen, Audiometri, Spirometri, dan EKG untuk usia diatas 35 Tahun.
B. Pemeriksaan Urinalisa
Untuk penampungan urin sebaiknya dilakukan pada saat menjelang pemeriksaan. Untuk menampung
urin gunakan wadah yang telah disediakan, tampunglah urine minimal setengah dari wadah.
Cara Penampungan Urin :
1. Cucilah tangan dan alat kelamin sebelum berkemih/kencing.
2. Buanglah (sedikit) urine (= air kencing) yang keluar pada waktu pertama kali urine
keluar/mengalir, setelah itu barulah ditampung dalam wadah yang telah disediakan.
3. Hentikan penampungan urine sesaat sebelum aliran urine behenti atau dengan kata lain (sedikit)
urine yang keluar sesaat sebelum selesai kencing tidak perlu ditampung/ dibuang saja.
C. Pemeriksaan Rontgen Thorax
1. Peserta harus menanggalkan perhiasan terutama yang terbuat dari logam di seputar bagian leher
dan dada (yang akan dirontgen).
2. Peserta mengenakan pakaian khusus yang telah disediakan.
3. Untuk peserta wanita yang hamil tidak dilakukan pemeriksaan rontgen.

D. Pemeriksaan EKG
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Sehari sebelum pemeriksaan tidak boleh melakukan olahraga atau kerja berat
Sehari sebelum pemeriksaan tidak minum obat-obatan, kecuali ada perintah khusus dari Dokter.
Tidur cukup semalam sebelum pemeriksaan dilakukan.
Pada hari pemeriksaan sebaiknya tidak merokok, tidak minum kopi.
Peserta tidak dalam keadaan terlalu kenyang atau lapar.
Badan tidak kotor atau penuh minyak.
Peserta tidak mengenakan cincin, gelang, kalung, sabuk berkepala logam, atau bahan logam
lainnya di tubuh.
8. Peserta tidak menyimpan HP atau jam tangan di saku.
9. Untuk peserta wanita harus melepaskan kaitan bra dan tidak memakai bahan nilon.
10. Saat dilakukan pemeriksaan peserta harus dalam keadaan diam dan sesantai mungkin.
E. Pemeriksaan Audiometri
1. Sebaiknya tidak berada di tempat bising selama 12 jam sebelum dilakukan tes (pemeriksaan)
2. Peserta harus menanggalkan anting.
3. Peserta menghentikan konsumsi obat-obatan seperti golongan analgesik/antiinflamasi non steroid,
aminoglikosida, bumetanid, asam etrasinat, furosemid, kuinin, eritromisin,, kapreomisin, 4aminoquinolin, dan minosiklin, serta vankomisin dan salisilat dengan dosis tinggi.
4. Peserta melakukan pembersihan telinga sebelum diperiksa agar hasil yang didapat optimal.
5. Tes (pemeriksaan) sebaiknya dilakukan pagi hari sebelum bekerja.
F. Pemeriksaan Spirometri
Pemeriksaan bermaksud untuk mengetahui fungsi paru dalam mengirup dan menghembuskan paru ,
sehingga terggambar kondisi paru apakah ada gangguan dalam proses bernapas . Kunci dalam
pemeriksaan ini adalah :
1. Penjelasan pemeriksa kepada pasien harus jelas dan dipahami oleh pasien sehingga pasien benarbenar melakukan permintaan seperti yang di minta oleh pemeriksa.
2. Gunakan pakaian termasuk Bra yang longgar sehingga tidak menggangu dalam
bernapas.Bernapas dengan menggunakan dada bukan dengan pipi.
3. Dan penghembusan dengan sekuat upaya seperti yang diminta pemeriksa.

Anda mungkin juga menyukai