Anda di halaman 1dari 6

Psikologi Perkembangan Anak

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan anak penting dijadikan perhatian khusus bagi orangtua. Sebab, proses tumbuh
kembang anak akan mempengaruhi kehidupan mereka pada masa mendatang.
Jika perkembangan anak luput dari perhatian orangtua (tanpa arahan dan pendampingan
orangtua), maka anak akan tumbuh seadanya sesuai dengan yang hadir dan menghampiri
mereka. Dan kelak, orangtua juga yang akan mengalami penyesalan yang mendalam.
Dampak negatif dari perkembangan anak yang kurang perhatian dari orang tuanya adalah anak
menjadi nakal dan susah diatur. Dan dampak lain yang ditimbulkan adalah perusakan moral
yang dialami anak yang kemungkinan diakibatkan dari salah bergaul dan berteman. Dan
akhirnya, anak-anak inilah yang membawa dampak buruk bagi teman-temannya.
Salah satu perusakan atau penurunan moral yang dialami anak-anak pada saat ini adalah dengan
melihat video yang seharusnya belum pantas ditonton pada usianya. Perilaku negatif ini juga
disebabkan dari perkembangan teknologi khususnya internet. Yang akibatnya, akan menurunkan
prestasi belajar anak disekolah.
Dalam kesempatan ini penulis akan mengamati tentang perilaku anak dengan menggunakan
metode wawancara pada sekumpulan anak yang ada didaerah rumah tinggal penulis.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan penulis sampaikan adalah sebagai berikut:
1. Mengenal ciri-ciri Perkembangan Anak Usia 3 6 Tahun
2. Perkembangan Psikologi dan Sosial Anak
3. Pentingnya Kreativitas Bagi Perkembangan Anak
4. Mengatasi Perilaku Agresif Pada Balita
5. Enak mana, Sekolah ko-edukasi atau non ko-edukasi
6. Anak Harus Aktif Memilih Jenis Sekolah dan Pekerjaan
7. Memupuk Kreativitas Anak Sejak Dini
8. Mengembangkan bakat anak dan upaya orang tua menangani anak berbakat
9. Manfaat Pemeriksaan Psikologi
10. Peran orang tua dalam mendorong potensi anak berbakat
C.
1.
2.
3.
4.
5.

Tujuan
Untuk mengenal ciri-ciri Perkembangan Anak Usia 3 6 Tahun
Untuk mengetahui perkembangan Psikologi dan Sosial Anak
Untuk mengetahui pentingnya Kreativitas Bagi Perkembangan Anak
Untuk mengatasi Perilaku Agresif Pada Balita
Untuk mengetahui enak mana, Sekolah ko-edukasi atau non ko-edukasi

6. Untuk mengetahui anak Harus Aktif Memilih Jenis Sekolah dan Pekerjaan
7. Untuk memupuk Kreativitas Anak Sejak Dini
8. Untuk mengetahui pengembangan bakat anak dan upaya orang tua menangani anak
berbakat
9. Untuk mengetahui manfaat Pemeriksaan Psikologi
10. Untuk mengetahui peran orang tua dalam mendorong potensi anak berbakat

BAB II
PEMBAHASAN
A. Mengenal Ciri-Ciri Perkembangan Anak Usia 3 6 Tahun
Ciri-ciri Perkembangannya :
1. Perkembangan fisik
Mencakup perkembangan bentuk tubuh
2. Perkembangan motorik
Mencakup berjalan, berlari, melompat, menarik, memutar dan berbagai aktivitas koordinasi
mata dan tangan
3. Perkembangan intelektual
Mencakup rasa takut karena hal-hal yang tidak biasa, rasa ingin tahu, emosi
4. Perkembangan sosial
Mencakup kontak sosial, biasanya guru mendorong anak muridnya untuk melakukan kontak
sosial dengan anak lain dengan cara bermain dan bicara bersama
Kita bisa mengetahui ciri-ciri perkembangan anak usia 3 6 tahun, dengan itu kita bisa juga
mengetahui kelebihan dan kekurangan pada anak kita, apalagi pada perkembangan
intelektualnya.
Dan seharusnya untuk mencapai perkembangan anak supaya meningkat, kita harus memberinya
nutrisi dan makanan yang cukup mulai dari dalam kandungan sampai dilahirkan dan tumbuh
menjadi besar.
B. Perkembangan Psikologi dan Sosial Anak
Tahap perkembangan anak dan cirinya :
1. Masa Bayi
Pertumbuhan pada masa bayi terlihat menonjol dalam fisik maupun psikologis. Lambat laun,
melalui perkembangannya seorang bayi mulai menurunkan ketergantungan dengan kemampuna
untuk bisa duduk, berdiri, berjalan, berlari serta memanipulasi objek di sekitarnya.
2. Masa Kanak-Kanak Awal
Dimulai saat masa bayi berakhir sampai dengan usia 13 tahun. Masa ini ditunjukkan dalam
bentuk sikap keras kepala, melawan, tidak patuh dan berbuat antagonis.
Yang penting kita dapat mengetahui pola-pola dasar fisiologis terbentuk pada masa bayi seperti
makan, tidur dan lain-lain. Dan sebagai orang tua kita mesti membantu menurunkan
ketergantungan dengan kemampuan bayi tersebut, supaya bayi bisa melakukan sesuatu dengan
cepat. Kita juga harus mengerti kalau seandainya anak kita selalu marah-marah, melawan, keras
kepala, dan lain-lain. Karena semua itu ada fasenya dan ada masanya yaitu masa kanak-kanak,

yang kita bisa lakukan mengarahkan anak kita pada sesuatu yang baik.
C. Pentingnya Kreativitas Bagi Perkembangan Anak
Kreativitas bisa tampil diri dalam kehidupan anak dan terlihat pada saat ia bermain. Secara
bertahap akan terpencar di bidang kehidupan yang lain. Suatu studi menunjukkan bahwa puncak
kreativitas dapat diraih pada usia 30 tahunan, akhirnya mendatar saja dan tahap demi tahap akan
menurun.
Faktor yang mempengaruhi kreativitas menurut Lehman yaitu lingkungan, tekanan keuangan
dan kurangnya waktu bebas.
Variasi dalam kreativitas :
1. Faktor jenis kelamin
2. Status sosial ekonomi
3. Urutan kelahiran
4. Untuk keluarga
5. Lingkungan perkotaan dan pedesaan
Kreativitas sangat penting, dan kita sebagai orang tua harus melatih dan mengembangkan
kreativitas sejak dari dini, karena di zaman sekarang ini kreatif lebih penting dibandingkan
dengan yang lain untuk mencapai sesuatu.
D. Mengatasi Perilaku Agresif Pada Balita
Jika anak sudah menunjukkan perilaku agresif, maka cara yang dapat dilakukan orang tua adalah
:
1. Memberikan hadiah pada anak setiap kali ia bermain tanpa menyakiti orang lain/ tanpa
berteriak-teriak
2. Setiap kali tingkah laku agresif muncul jangan memberikan hukuman fisik, tapi hukuman
dengan cara lain.
3. Mengatakan pada anak bahwa tingkah laku mereka mengganggu orang lain.
Agresif merupakan reaksi yang normal pada anak-anak kecil, sebagai kesiapsiagaan anak untuk
melindungi dirinya agar aman, tetapi memang jika pola-pola itu menetap secara berlebihan maka
akan menjadi masalah yang serius yang harus segera dikontrol.
E. Enak mana, Sekolah Ko-Edukasi atau Non Ko-Edukasi
1. Sekolah non ko-edukasi
Disiplinnya ketat, biasanya para siswa mengeluh disiplin dirasakan sebagai suatu problem dan
membuat mereka merasa tidak bebas.
2. Sekolah ko-edukasi
Linkungan sekolah biasanya menyenangkan, karena tidak dipisah antara perempuan maupun
laki-laki, cenderung menimbulkan polarisasi antar minat, aktivitas, pilihan pada pelajaran.
Secara umum dapat dilihat bagaimana suasana sekolah yang hanya terdiri dari satu jenis kelamin
saja dan sekolah yang terdiri dari siswa laki-laki dan perempuan. Masing-masing mempunyai
kelebihan dan kekurangan sendiri. Bagaimanapun pilihan itu tergantung pada kebutuhan anak
sendiri.
F. Anak Harus Aktif Memilih Jenis Sekolah dan Pekerjaan
Beberapa kiat bagi siswa yang ingin kuliah :

1. Buatlah jadwal belajar khusus untuk mengikuti seleksi UMPTN


2. Melatih diri terus menerus pada bidang studi yang diuji sampai seyakin-yakinnya.
3. Usahakan belajar dengan beberapa orang teman yang pandai, les privat.
Pemilihan fakultas bukan karena keinginan orang tua ataupun karena ikut-ikutan teman, tapi
hendaknya berdasarkan kelebihan-kelebihan atau kekuatan-kekuatan yang ada dalam diri sendiri
(internal) dan mempertimbangkan faktor diluar diri (eksternal).
Bagaimana dengan yang ingin bekerja ?. Beberapa kiat yang musti dilakukan :
1. Bacalah iklan lowongan pekerjaan yang ada di koran, khususnya yang memberikan
pelatihan gratis untuk pekerjaan tertentu.
2. Terimalah tawaran pekerjaan apapun asal halal, sesuai kemampuan dengan menunjukkan
disiplin waktu, dedikasi dan sikap sungguh-sungguh dalam bekerja.
Pemilihan fakultas seharusnya berdasarkan bakat dan kemampuan anak bukan karena keinginan
orang tua, teman, ataupun tetangga, supaya bakat anak bisa tersalurkan. Sedangkan bagi yang
ingin bekerja, upayakan untuk lebih banyak mendengar dan melihat lingkungan agar potensi
kreatif yang dimiliki bisa berkembang.
G. Memupuk Kreativitas Anak Sejak Dini
Ciri-ciri kepribadian dari kreativitas antara lain :
1. Mempunyai daya imajinasi kuat
2. Mempunyai inisiatif
3. Mempunyai minat luas
4. Mempunyai kebebasan dalam berpikir
5. Bersifat ingin tahu
Ciri-ciri inilah yang perlu dikembangkan pada anak muda Indonesia agar ia disebut sebagai
manusia yang kreatif. Dan jika ciri di atas dibarengi dengan kemampuan intelegensi yang ada di
atas rata-rata serta untuk terikat dalam tugas maka ia akan menjadi manusia berbakat dan
disebut juga Manusia Unggul.
Manusia unggul atau manusia berbakat bisa terwujud jika ciri-ciri kepribadian dari kreativitas
dikembangkan dan dibarengi dengan kemampuan intelegensi di atas rata-rata. Jadi sebagai orang
tua, kita harus mengembangkan kreativitas anak dan mengembangkan bakat anak seperti les
privat.
H. Mengembangkan Bakat Anak dan Upaya Orang Tua Menangani Anak Berbakat
Pilih kegiatan yang betul-betul sesuai dengan minat dan kebutuhan anak, bukan karena kemauan
orang tua.
Cara orang tua dalam mendidik anaknya yang tergolong berbakat :
1. Berlaku sebagai pendorong anak didalam memberikan informasi tentang kekuatan dan gata
belajar yang dimiliki oleh anak
2. Menyediakan kesempatan belajar di rumah/ di luar sekolah
3. Bantulah anak pada setiap tugas yang diberikan oleh sekolah
4. Berperan sebagai mentor dan tidak segan-segan bertukar pikiran dengan orang tua lainnya.
5. Mengembangkan materi pembelajaran yang diberikan untuk anak sesuai dengan minat dan
kemampuannya.
Dalam mengembangkan bakat anak harus benar-benar sesuai dengan minat dan kemapuan anak,

jangan semata-mata kemauan orang tua. Dan sebagai orang tua tugas kita hanya sebagai mentor,
fasilitator, pendorong, dan pendamping anak. Jangan memaksakan kehendak sendiri karena bisa
mempengaruhi anak dan malah anak bisa-bisa berontak.
I. Manfaat Pemeriksaan Psikologi
1. Bagi anak :
a. Meningkatkan proses dan pengalaman belajar siswa
b. Menciptakan teknik belajar mengajar yang efektif
c. Mendukung kegiatan bimbingan dan konseling
d. Hasil pemeriksaan psikologik dapat dipakai guru untuk mengurangi hambatan belajar yang
bersumber pada sekolah dan proses belajar mengajar itu sendiri.
2. Bagi orang tua :
a. Orang tua dapat menyalurkan anak dibidang yang sesuai dengan bakat dan kemampuannya
b. Orang tua mengenal kelemahan anak, sehingga diharapkan tidak memaksakan kehendaknya
bila anak ternyata memang tidak mampu.
Pemeriksaan psikologi amat sangat penting dan meski dilakukan pada anak supaya anakpun tahu
kekuatan dan kelemahan dirinya. Selain itu guru juga dapat mengurangi hambatan belajar y ang
bersumber pada sekolah dan proses belajar mengajar itu sendiri. Oleh karena itu, orang tua
ataupun pihak sekolah harus mengadakan dan melakukan pemeriksaan psikologi.
J. Peran Orang Tua Dalam Mendorong Potensi Anak Berbakat
Kunci untuk membesarkan anak berbakat adalah respek, yaitu respek terhadap keunikan yang
dimilikinya, respek terhadap mimpi-mimpinya. Anak yang berbakat membutuhkan orang tua
yang responsif dan fleksibel terhadap hal-hal yang dikerjakan anak yang terlalu muda untuk
anak seusianya. Memang suatu hal yang terlalu muda untuk anak seusianya. Memang suatu hal
yang menyakitkan bagi orang tua melihat anaknya berbeda dari anak yang lain, namun tidaklah
bijaksana untuk menekankan anak agar fit in. anak cukup memperolehnya dari dunia luar, tetap
di rumah, seorang anak butuh mengetahui bahwa keunikan yang ia miliki dihargai dan diterima
sebagai seorang individu dengan dirinya.
Supaya orang tua tahu bakat apa yang dimiliki anaknya, maka untuk mengetahuinya dianjurkan
agar orang tua membawa anaknya untuk diperiksa pada psikolog.
Tapi kalau cara itu tidak bisa dilakukan, bisa juga dengan cara orang tua harus meluangkan
banyak waktunya pada anaknya supaya orang tua tahu apa minat dan bakat yang dipunyai oleh
anaknya.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Perkembangan anak penting dijadikan perhatian khusus bagi orangtua. Sebab, proses tumbuh
kembang anak akan mempengaruhi kehidupan mereka pada masa mendatang.
Ancaman internet terutama situs-situs pornografi terhadap anak yang demikian besar bila

tidak dicermati akan dapat merusak moral anak Indonesia. Mungkin akan banyak anak
Indonesia akan terbius oleh pesona pornografi sehingga perkembangan mental dan moralnya
akan pasti mengganggu kualitas hidup dan prestasinya. Bila ini terjadi efek domino dan mata
rantai yang diakibatkan oleh paparan pornografi terhadap anak akan menimbulkan persoalan
bangsa yang lebih besar lagi.
B.

Saran
Perkembangan anak memerlukan banyak perhatian dari orang tua, untuk itu orang tua
perlu memberikan arahan dan mendampingi anaknya pada setiap masa perkembangannya.
Tetapi sikap perhatian yang berlebihan dari orang tua juga tidak baik karena anak juga akan
melakukan perlawanan sebagai bentuk protes. Dan apabila anak sudah melakukan protes
maka anak tersebut akan sulit untuk diatur.
Oleh karena itu orangtua juga harus bisa menjadi sahabat yang baik bagi anaknya, karena
dampak negatif dari internet berupa pornografi tidak bisa dengan mudah dicegah oleh orang
tua sebab itu juga akibat dari pergaulan anak. Dan tidak mungkin juga orang tua membatasi
dengan siapa anaknya berteman karena itu akan mengganggu kemerdekaan anak. Tapi
diharapkan dengan memberikan pemahaman pada anak dapat meminimalisir dampak negatif
dari internet, karena anak dapat membedakan mana yang baik untuk dirinya dan mana yang
tidak baik untuk dirinya. Jadi anak akan tumbuh sesuai dengan yang diharapkan orang tuanya
dan tidak ada kata penyesalan yang terlambat dari orang tua.

DAFTAR PUSTAKA
Akbar Hawardi,R. 2001. Psikologi perkembangan anak: Mengenal sifat, bakat, dan
kemampuan anak. Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana Indonesia
http://eduadventure.blogspot.com/2012/06/makalah-psikologi-perkembangan-anak.html

Anda mungkin juga menyukai