Pasien diposisikan erect menghadap bucky stand (kaset vertikal), MSL // garis tengah
kaset.
Kedua punggung tangannya diletakkan di atas panggul dan siku ditekan ke depan.
Eksposi pada saat pasien tahan nafas setelah inspirasi penuh, berikan aba- aba : tarik
napas tahan ! Nafas biasa...!
KRITERIA GAMBAR :
Foto mencakup keseluruhan thorax, bagian atas: apeks paru-paru tidak terpotong
Foto simetris
Tampak marker R/ L
FFD: 150 cm
Beri marker L / R
Foto simetris
CR : horizontal
-Ray atau sinar-X pada dasarnya hal yang sama seperti sinar cahaya tampak. Keduanya
berbentuk seperti gelombang energi elektromagnetik yang dibawa oleh partikel yang disebut
foton. Perbedaan antara sinar-X dan sinar cahaya tampak adalah tingkat energi foton individual.
Hal ini juga dinyatakan sebagai panjang gelombang sinar.
Mata kita peka terhadap panjang gelombang tertentu pada cahaya tampak, tetapi tidak dengan
panjang gelombang yang lebih pendek dari energi yang lebih tinggi dari gelombang sinar-X atau
panjang gelombang yang lebih rendah dari energi gelombang radio.
Foton cahaya tampak dan foton sinar-X dihasilkan oleh pergerakan elektron dalam atom.
Elektron menempati tingkat energi yang berbeda, atau orbital, di sekitar inti atom. Ketika
elektron turun ke orbital yang lebih rendah menyebabkan pelepasan energi, energi ekstra ini
dalam bentuk foton. Tingkat energi foton tergantung pada seberapa jauh elektron turun antara
orbital.
Ketika foton bertabrakan dengan atom lain, atom dapat menyerap energi foton dengan
meningkatkan elektron ke tingkat yang lebih tinggi. Agar hal ini terjadi, tingkat energi foton
harus sesuai dengan perbedaan energi antara dua posisi elektron. Jika tidak, foton tidak dapat
menggeser elektron antara orbital.
Atom yang membentuk jaringan tubuh manusia menyerap foton cahaya tampak dengan sangat
baik. Tingkat energi foton cocok dengan berbagai perbedaan energi antara posisi elektron.
Gelombang radio tidak memiliki cukup energi untuk memindahkan elektron antara orbital
dalam atom yang lebih besar, sehingga mereka melewati sebagian besar benda. Foton sinar-X
juga melewati banyak benda, tapi untuk alasan yang berlawanan: foton x-ray memiliki terlalu
banyak energi.
Sinar-X atau sinar Rntgen adalah salah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik dengan panjang
gelombang berkisar antara 10 nanometer ke 100 pikometer (mirip dengan frekuensi dalam
jangka 30 PHz to 60 EHz). Sinar-X umumnya digunakan dalam diagnosis gambar medis dan
Kristalografi sinar-X. Sinar-X adalah bentuk dari radiasi ion dan dapat berbahaya.
Sinar-X dapat terbentuk apabila partikel bermuatan misalnya elektron oleh pengaruh gaya inti
atom bahan mengalami perlambatan. Sinar-X yang tidak lain adalah gelombang elektromagnetik
yang terbentuk melalui proses ini disebut sinar-X bremsstrahlung. Sinar-X yang terbentuk
dengan cara demikian mempunyai energi paling tinggi sama dengan energi kinetik partikel
bermuatan pada waktu terjadinya perlambatan.
.
Andaikata mula-mula ada seberkas elektron bergerak masuk kedalam bahan dengan energi
kinetik sama, elektron mungkin saja berinteraksi dengan atom bahan itu pada saat dan tempat
yang berbeda-beda. Karena itu berkas elektron selanjutnya biasanya terdiri dari elektron yang
memiliki energi kinetik berbeda-beda. Ketika pada suatu saat terjadi perlambatan dan
menimbulkan sinar-X, sinar-X yang terjadi umumnya memiliki energi yang berbeda-beda sesuai
dengan energi kinetik elektron pada saat terbentuknya sinar-X dan juga bergantung pada arah
pancarannya.
Berkas sinar-X yang terbentuk ada yang berenergi rendah sekali sesuai dengan energi
elektron pada saat menimbulkan sinar-X itu, tetapi ada yang berenergi hampir sama dengan
energi kinetik elektron pada saat elektron masuk kedalam bahan. Dikatakan berkas sinar-X yang
terbentuk melalui proses ini mempunyai spektrum energi nirfarik. Sinar-X dapat juga terbentuk
dalam proses perpindahan elektron-elektron atom dari tingkat energi yang lebih tinggi menuju ke
tingkat energi yang lebih rendah, misalnya dalam proses lanjutan efek fotolistrik. Sinar-X yang
terbentuk dengan cara seperti ini mempunyai energi yang sama dengan selisih energi antara
kedua tingkat energi yang berkaitan. Karena energi ini khas untuk setiap jenis atom, sinar yang
terbentuk dalam proses ini disebut sinar-X karakteristik, kelompok sinar-X demikian mempunyai
energi farik. Sinar-X karakteristik yang timbul oleh berpindahnya elektron dari suatu tingkat
energi menuju ke lintasan k, disebut sinar-X garis K, sedangkan yang menuju ke lintasan l, dan
seterusnya. Sinar-X bremsstrahlung dapat dihasilkan melalui pesawat sinar-X atau pemercepat
partikel.
Pada dasarnya pesawat sinar-X terdiri dari tiga bagian utama, yaitu tabung sinar-X, sumber
tegangan tinggi yang mencatu tegangan listrik pada kedua elektrode dalam tabung sinar-X, dan
unit pengatur. Bagian pesawat sinar-X yang menjadi sumber radiasi adalah tabung sinar-X.
Didalam tabung pesawat sinar-X yang biasanya terbuat dari bahan gelas terdapat filamen yang
bertindak sebagai katode dan target yang bertindak sebagai anode. Tabung pesawat sinar-X
dibuat hampa udara agar elektron yang berasal dari filamen tidak terhalang oleh molekul udara
dalam perjalanannya menuju ke anode. Filamen yang di panasi oleh arus listrik bertegangan
rendah (If) menjadi sumber elektron. Makin besar arus filamen If, akan makin tinggi suhu
filamen dan berakibat makin banyak elektron dibebaskan persatuan waktu.
Elektron yang dibebaskan oleh filamen tertarik ke anode oleh adanya beda potensial yang besar
atau tegangan tinggi antara katode dan anode yang dicatu oleh unit sumber tegangan tinggi
(potensial katode beberapa puluh hingga beberapa ratus kV atau MV lebih rendah dibandingkan
potensial anode), elektron ini menabrak bahan target yang umumnya bernomor atom dan bertitik
cair tinggi (misalnya tungsten) dan terjadilah proses bremsstrahlung. Khusus pada pemercepat
partikel energi tinggi beberapa elektron atau partikel yang dipercepat dapat agak menyimpang
dan menabrak dinding sehingga menimbulkan bremsstrahlung pada dinding. Beda potensial atau
tegangan antara kedua elektrode menentukan energi maksimum sinar-X yang terbentuk,
sedangkan fluks sinar-X bergantung pada jumlah elektron persatuan waktu yang sampai ke
bidang anode yang terakhir ini disebut arus tabung It yang sudah barang tentu bergantung pada
arus filamen It. Namun demikian dalam batas tertentu, tegangan tabung juga dapat
mempengaruhi arus tabung. Arus tabung dalam sistem pesawat sinar-X biasanya hanya
mempunyai tingkat besaran dalam milliampere (mA), berbeda dengan arus filamen yang
besarnya dalam tingkat ampere.
Sinar-X bisa dihasilkan oleh seperangkat alat yang desebut pesawat sinar X. Pesawat sinar X
banyak digunakan di bidang kesehatan untuk keperluan diagnostik dan terapi dan di bidang
industri, antara lain untuk radiografi. Sinar-X ditemukan pertama kali oleh fisikawan
berkebangsaan Jerman Wilhelm Conrad Roentgen pada tanggal 8 November 1895. Saat itu
Roentgen bekerja menggunakan tabung Crookes di laboratoriumnya diUniversitas
Wurzburg.
b Oedema pulmonal
c TB paru
Tampak
perselubungan
homogen
pada
e Atelektasis
lapangan
atas/
Abses paru
paru
Efusi pleura
perselubungan
homogen
pada
hemithoraks
Flail chest
Terdapat gambaran fraktur costae yang multiple; terdapat
bayangan udara yang terlihat akibat kontusio paru
g Emfisema lobaris
h Emfisema senilis
Emfisema subkutis
Tampak bayangan radiolusen pada otot pektoralis mayor
5. Klasifikasi tuberculosis.
Tuberkulosis paru adalah tuberkulosis yang menyerang jaringan paru, tidak termasuk pleura.
1.
a.
b.
a.
Kasus baru
Adalah pasien yang telah menjalani pengobatan > 1 bulan dan tidak
mengambil obat 2 bulan berturut-turut atau lebih sebelum masa
pengobatannya selesai.
d.
Kasus gagal
Adalah pasien BTA positif yang masih tetap positif atau kembali
menjadi positif pada akhir bulan ke-5 (satu bulan sebelum akhir
pengobatan) atau akhir pengobatan.
e.
Kasus kronik
- Hasil pemeriksaan BTA negatif (biakan juga negatif bila ada) dan
gambaran radiologi paru menunjukkan lesi TB yang tidak aktif, atau
foto serial menunjukkan gambaran yang menetap. Riwayat
pengobatan OAT adekuat akan lebih mendukung
penyembuhannya biasanya tidak sesempurna fokus primer di jaringan paru. Kuman TB dapat
tetap hidup dan menetap selama bertahun-tahun dalam kelenjar ini, tetapi tidak menimbulkan
gejala sakit TB.
Kontraindikasi
Perforasi usus
Ileus paralitik
Ileus obstruksi lama (> 8
jam).
PERSIAPAN PEMERIKSAAN
a Kolon harus bersih sama sekali dari kotoran (urus-urus dengan
castor oil)
b Pola makan penderita : konsistensi lunak, non lemak.
c Minum sebanyak-banyaknya untuk menjaga tinja agar tetap
lembek.
d Pemberian pencahar.
PELAKSANAAN
a Lakukan foto polos abdomen. Jika faecal material masih ada,
masukkan sabun melalui dubur kemudian masukkan Barium per
Kontraindikasi
Alergi terhadap media kontras
Memiliki kelainan atau penyakit
jantung atau hepar lanjut
Infeksi akut traktus urinarius
Retensi cairan berlebih
Multipel myeloma
Neonatus
Pasien yang sedang dalam keadaan
kolik
Gangguan fungsi ginjal dengan ureum
>60mg% atau creatinine >2mg%
PERSIAPAN PEMERIKSAAN
a Persiapan Pasien
Pasien makan bubur kecap saja sejak 2 hari (48 jam)
sebelum pemeriksaan BNO
IVP dilakukan.
Pasien tidak boleh minum susu, makan telur serta sayursayuran yang berserat.
posisi
AP
supine
KRITERIA GAMBAR
a Foto 5 menit post injeksi
Tampak kontras mengisi ginjal kanan dan kiri.
b Foto 15 menit post injeksi
Tampak kontras mengisi ginjal, ureter.
c Foto 30 menit post injeksi (full blass)
Tampak blass terisi penuh oleh kontras
d Foto Post Mixi
Tampak blass yang telah kosong.
Gaster
Colon Transversum
Appendiks
Hepar
Duodenum (Pars I)
Small intestines
Rektum
Colon Sigmoid
Spleen
Pankreas (tail)
Organ-organ Retroperitoneal:
c
d
e
b
c
d
e
f
g
h
i
Esofagus
Kelenjar Suprarenal
Aorta dan IVC
Pankreas (except tail)
Duodenum (except pars I)
Vesika Urinaria
Ureter
Colon Ascending
Colon Descending
Ginjal
Rectum (lower two-third)