1. ABDUL HALIM
2. AGUNG SETYO RIZAL
3. ANGGA
4. DEWI WULANDARI
5. DIANA FATIMATUS Z
6. INDRA PRATIWI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas nikmatNya, kami dapat menyelesaikan pembuatan Makalah Sitotaksonomi dan
Taksonomi Numerik ini dengan lancar.
Kami sangat berterima kasih kepada dosen pembimbing kami, yang telah
memberikan kami kesempatan untuk mengembangkan kemampuan kami melalui
pembuatan makalah ini.
Semoga apa yang sudah kami susun bisa bermanfaat dan besar harapan
kami atas kritik dan saran terhadap makalah kami untuk pengembangan serta
perbaikan dalam penyusunan makalah selanjutnya, karena kami menyadari dalam
proses penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan.
( Penulis )
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang..................................................................................1
I.2 Tujuan...............................................................................................2
I.3 Rumusan Masalah.............................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................3
BAB III PEMBAHASAN................................................................................4
BAB IV KESIMPULAN................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................11
JURNAL.........................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Biosistematika adalah suatu cabang biologi yang mempelajari
keragaman hidup mencakup taksonomi dan terlibat dalam rekonstruksi
sejarah filogenetik. Secara fundamental, sistematika bertujuan untuk
memahami dan mendeskripsikan keanekaragaman suatu organisme dan
merekonstruksi hubungan kekerabatannya terhadap organisme lainnya, dan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Sitotaksonomi adalah penggunaan data sitology untuk memecahkan
masalah taksonomi. Karena semua penampakan fenotip diatur secara genetis oleh
gen gen di dalam kromosom.
(Jurnal studi taksonomi pada genus Zingiber)
Informasi kromosom memiliki nilai tambah karena dapat digunakan
untuk melengkapi dan mengecek kembali informasi morfologi, molekuler,
fisiologi dan informasi-informasi lainnya (Anonimous b, 2011)
BAB III
PEMBAHASAN
a. Hubungan Sitotaksonomi dan Pengaplikasian dalam mencari klasifikasi
suatu takson
Cytotaxonomy adalah cabang dari biologi yang berhubungan dengan
hubungan dan klasifikasi organisme menggunakan studi banding kromosom.
Jumlah, struktur, dan perilaku kromosom adalah nilai besar dalam taksonomi,
Dengan jumlah kromosom menjadi karakter yang paling banyak digunakan dan
dikutip. Nomor kromosom biasanya ditentukan pada proses mitosis dan jumlah
diploid (2n). Karakter lain yang berguna pada taksonomi adalah posisi sentromer.
karakteristik
yang
tepat
harus
diseleksi
untuk
menunjukkan
kerja
Taksonomi
Numerik
didasarkan
pada:
Semakin banyak informasi yang terdapat dalam taksa dan semakin banyak
karakter yang mendasarinya, maka semakin baik klasifikasi yang dihasilkan
Bersifat apriori, artinya setiap karakter memiliki nilai atau bobot yang sama dalam
membentuk taksa alami. Semua persamaan antar dua taksa merupakan fungsi dari
persamaan individual pada semua karakter di mana keduanya dibandingkan
Taksa yang berbeda dapat terjadi karena korelasi karakter yang
berbeda-beda dalam kelompok yang dipelajari Taksonomi merupakan ilmu
empiris. Klasifikasi didasarkan pada persamaan fenetik.
dalam B. latin
Kingdom
dalam B. Indonesia
Dunia/Kerajaan
Divisio/Phillum
Divisio/Filum
Clasis
Kelas
Order
Ordo
Familia
Suku
Genus
Marga
Species
Jenis
1. Kingdom.
Kingdom merupakan tingkatan takson tertinggi makhluk hidup.
Secara umum kingdom terbagi mejadi 5 kelompok yang diusulkan oleh ahli
BAB IV
KESIMPULAN
Sitotaksonomi dan taksonomi numeric memiliki hubungan atau kaitan
yang erat dalam pengklasifikasian suatu takson. Melalui system pengaplikasian
yang detail dan menyeluruh membuat kedua istilah pada system taksonomi ini
menjadi sangat penting dalam kajian klasifikasi.
Sitotaksonomi menggunakan study banding kromosom dengan
menganalisa kariotipe kromosom dalam system klasifikasi sedangkan taksonomi
numeric menggunakan data fenetik berdasarkan pada informasi sifat suatu
organisme yang dikonversikan ke dalam bentuk yang sesuai untuk analisis
numerik dan dibandingkan menggunakan komputer, ada atau tidaknya sekurangkurangnya 50 (sebaiknya beberapa ratus) karakater yang dapat dibandingkan;
karakter tersebut di antaranya adalah karakter morfologi, biokimiawi, dan
fisiologi, dan koefisien asosiasi ditentukan di antara karakter-karakter yang
dimiliki oleh dua atau lebih organisme.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.scribd.com/doc/60553401/Cover-Sitotaksonomi
http://blogs.unpad.ac.id/budiirawan/general/taksonomi-numerik/
http://en.wikipedia.org/wiki/Cytotaxonomy
http://en.wikipedia.org/wiki/Numerical_taxonomy
http://prezi.com/zvl-vklrhrcl/aplikasi-taksonomi-numerik/
http://www.kamuslife.com/2012/02/tingkatan-takson-dalam-klasifikasi.html
http://trinascienceworld.blogspot.com/2012/12/laporan-praktikum-sistematikamikroba.html
Jurnal studi taksonomi pada genus Zingiber
Jurnal analisis keragaman genus Ipomoea berdasarkan karakter morfologi