Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Herlyani Khosama
Seizure (bangkitan) dan Epilepsi sering ditemukan dalam praktek sehari-hari, baik di
instalasi Gawat Darurat maupun di poliklinik. Dokter umum mempunyai kompetensi
mendiagnosis bangkitan dan epilepsy serta meberikan penanganan awal, merujuk dan
menindaklanjuti setalah kembali dari rujukan. Kompetensi dokter umum untuk bangkitan adalah
3B (gawat darurat) dan kompetensi untuk Epilepsi adalah 3A (bukan gawat darurat).
Bangkitan adalah terjadinya tanda dan gejala yang bersifat sesaat akibat aktivitas
neuronal yang abnormal dan berlebihan di otak (ILAE, 2005). Epilepsi adalah kelainan pada otak
yang ditandai dengan predisposisi untuk terjadinya kejang epileptik. Secara praktis dikatakan
epilepsi jika terjadi dua bangkitanatau lebih yang tidak diprovokasi dengan jarak lebih dari 24
jam. Arti tanpa provokasi adalah tanpa faktor yang dapat memicu terjadinya kejang, misalnya
trauma kepala, putus alcohol, gangguan metabolik dan lain-lain. Biasanya bersifat
sementara/reversibel. Terminologi kejang dengan provokasi sama dengan acute symptomatic
seizures.
Penting untuk membedakan apakah bangkitan yang terjadi adalah bangkitan epileptik
atau nonepileptik, karena penanganannya berbeda. Bangkitan epileptik perlu dibedakan dengan
bangkitan nonepileptik.
Pada orang dewasa, bangkitan epileptik perlu dibedakan dengan sinkop, migraine,
transient global amnesia, transient ischemic attack (TIA), narkolepsi/kelainan tidur lain,
gangguan gerak paroksismal, ataksia dan gangguan psikogenik seperti rekasi konversi, dan
gangguan panik. Bagaimana membedakannya dapat dilihat pada tabel 1.
Kejang
epileptik
Syncope
Hiperventilasi
Non
epileptic
Aritmia cardiac atau serangan
attack disorder
panik
Wanita (3 :1)
Ketergantungan
seksual dan fisik
stroke,
Riwayat
keluarga (+)
Faktor pencetus saat serangan
- Sleep
- Perubahan posisi - Stress
- Prosedur medis - Distress sosial
deprivation
- Berdiri lama
- Putus alkohol
leher
- Stimulasi fotik - Gerakan
(carotis
baroreseptor)
Karakteristik klinis menjelang serangan
Stereotipi,
- Lightheadedness
Gejala
Gejala
visual
paroksismal
tidak khas
Gelap,
kabur.
(detik),
bisa
disertai aura
-
Olah raga
awal Palpitasi
Situasi sosial
- Ketakutan
- Perasaan tidak
realistis
- Sulit bernafas,
kesemutan
Mirip
dengan - Pucat
- Agitasi
Bisa
disertai
- Nafas cepat
kejang epileptik,
pada
kaku
atau - Kaku
akan
tetapi
tangan
menghentakgerakan lengan
(carpopedal
hentak
tidak beraturan,
spasm)
sebentar
pengangkatan
pelvis, kadang
tidak
bergerak
sama sekali
Lesu
Diagnosis epilepsy dapat ditegakkan dengan anamnesis yang baik. Jika diagnosis
mengarah ke epilepsi, perlu dilakukan pemeriksaan penunjang untuk memastikan diagnosis,
yaitu pemeriksaan Elektroensefalografi (EEG), pencitraan dan pemeriksaan laboratorium.
Bila diagnosis sudah ditegakkan, dapat diberikan obat anti epilepsy. Pada bangkitan
umum, khususnya absence (lena) dan mioklonik, hindari pemberian obat karbamazepin,
oxkarbazepin dan phenitoin. Untuk bangkitan fokal, pada umumnya dapat diberikan semua obat
anti epilepsy kecuali etozuximide. Jenis dan sosis terapi dapat dilihat pada tabel 2.
OAE
DOSIS
AWAL
(mg/hari)
DOSIS
RUMATAN
(mg/hari)
Carbamazepine
400-600
Clonazepam
WAKTU
TERCAPAINYA
STEADY STATE
(Hari)
JUMLAH DOSIS
PER HARI
TITRASI OAE
400-1600
2-3X
(untuk yg CR 2X)
0,5-4
1 or 2
Clobazam
10
10-30
1-2X
2-6
Gabapentine
300-400
900-3600
2-3X
2-3
Lamotrigine
12,5-25
200-600
Mulai 25 mg/hr
selama 2 minggu
sampai 50 mg/hr
selama 2 minggu,
50mg/2 minggu
2-6
Levetiracetam
125-250
2x
750-4000
2-7
2-10
OAE
DOSIS
AWAL
(mg/hari)
DOSIS
RUMATAN
(mg/hari)
JUMLAH DOSIS
PER HARI
TITRASI OAE
WAKTU
TERCAPAINYA
STEADY STATE
(Hari)
300
900-2400
2x
2-4
Phenobarbital
50-100
30-120
Max. 180
Mulai 30-50 mg
malam hari bila
perlu setelah 10-15
hari
8-30
Phenytoin
200
(malam)
200-450
1-2X
3-15
Pregabalin
50-75
50
50-600
150-400
Max. 600
2-3X
Topiramate
25-50
75-300
2X
2-5
Valproic acid
200-500
500-2000
Max. 3000
2-3X
(untuk yg CR 12X)
2-4
Zonisamid
50
200-400
1-2X
7-10
1-2
Kepustakaan
1. Fisher RS, Acavedo C, Arzimanoglou A, Bogacz A, Cross H, Elger CE, dkk. A practical
clinical definition of epilepsy. Epilepsia 55(4):475-82;2014.
2. Glause T etal, 2006. Original Research :ILAE Treatment Guidelines: Evidence-based
Analysis ofAntiepileptic Drug Efficacy and Effectiveness as InitialMonotherapy for
Epileptic Seizures and Syndromes. Epilepsy 47;7:1094-1120
3. Pokdi Epilepsi PERDOSSI. PNPK Penanganan Epilepsi.