Anda di halaman 1dari 10

BAB I.

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, manusia selalu memerlukan energi.
Manusia tidak dapat hidup tanpa adanya energi, baik energi yang ada dalam maupun
di luar tubuh manusia.
Segala sesuatu yang dapat menghasilkan energi disebut sebagai sumber energi.
Sumber energi yang ada di bumi ini dibedakan menjadi 2 yaitu sumber energi celestial
dan sumber energi modal.
Sumber energi celestial adalah energi yang dapat masuk kedalam bumi dari luar
angkasa termasuk diantaranya adalah energi surya (matahari) dan energi bulan.
Sumber energi calestial yang berguna yaitu energi elektromagnetik yang dihasilkan
dari matahari yang sering di sebut energi surya langsung. Energi ini di pakai karena
sumbernya yang continou dan tidak terhabiskan. Selain ener gi surya langsung ada
beberapa energi yang tak langsung yang terhabiskan misalnya, energi lain dan energi
arus lain.
Sedangkan sumber energi modal merupakan energi yang telah ada pada atau
didalam bumi misalnya energi atom. Energi atom adalah energi yang dilepaskan
sebagai hasil dari atau suatu reaksi tertentu yang melibatkan atom-atom termasuk
energi nuklir dan kimia. Sumber energi modal yang lain adalah panas bumi
(geotermal) yang berbentuk sebagai uap air panas atau karang panas.
Seringnya manusia menggunakan otaknya untuk berpikir, maka semakin
cerdaslah pikiran manusia untuk mengolah dan memanfaatkan alam semesta ini.
Namun kecerdasan itu membuat manusia terlupa akan kebutuhan yang diberikan alam
terbatas, sedangkan manusia menggunakannya tanpa batas.
Kebanyakan manusia jarang berpikir untuk mendaur ulang (recycle) kebutuhankebutuhan yang sudah mereka konsumsi, melainkan mereka hanya membuang
limbahnya begitu saja,tanpa berfikir untuk memanfaatkannya. Tak jauh berbeda ketika
kita mengkonsumsi buah pisang,kemudian membuang limbah kulitnya disembarang
tempat.Jarang sekali orang berfikir untuk memanfaatkan kembali limbah kulit pisang
tersebut ,padahal tanpa disadari sebenarnaya kulit pisang berpotensi menjadi baterai
kering ramah lingkungan.

Makalah
Pemanfaatan Kulit Pisang Sebagai Energi Alternatif Baterai

Page

Istilah Baterai tentunya tak asing bagi kita. Baterai termasuk sumber energi pada
arus DC. Baterai mengandung berbagai macam logam berat seperti : merkuri, mangan,
timbal, nikel, lithium dan kadmium. Jika baterai dibuang sembarangan, maka logam
berat yang terkandung didalamnya mencemari air dan tanah serta membahayakan bagi
kesehatan.
Untuk itulah, pemanfaatan kulit pisang sebagai energi alternatif untuk saat-saat ini
sangat diperlukan. Dengan memanfaatkan kulit pisang sebagai pengganti pasta baterai,
dapat tercipta baterai ramah lingkungan yang dapat bermanfaat bagi masyarakat dalam
menghadapi dampak krisis energi mendatang. Di samping itu, kita juga dapat
mengolah kembali limbah baterai dan limbah kulit pisang sehingga mengurangi
pencemaran lingkungan.

B. Tujuan
Makalah ini disusun dengan tujuan sebagai berikut :
1. Mengetahui bagaimana potensi kulit pisang sehingga dapat dimanfaatkan sebagai
bahan baterai ramah lingkungan
2. Mengetahui hal-hal yang menyebabkan kulit pisang dapat digunakan sebagai
sumber energi alternatif

C. Manfaat
Manfaat penyusunan makalah ini yaitu :
Bagi diri sendiri, sebagai penambah pengalaman dalam membuat karya tulis
sekaligus sebagai penambah wawasan mengenai pentingnya menjaga lingkungan
dengan memanfaatkan kembali limbah-limbah yang masih bisa digunakan.
Bagi institusi (sekolah), sebagai penambah referensi di perpustakaan sekolah.
Bagi masyarakat, sebagai pedoman atau ajakan untuk mengelola kembali limbah
kulit pisang dan limbah baterai menjadi baterai yang ramah lingkungan.

D. Perumusan Masalah
Dari uraian-uraian di atas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apakah kulit pisang memiliki potensi menjadi bahan pembuatan baterai ramah
lingkungan ?
2. Apakah yang menyebabkan kulit pisang dapat dimanfaatkan menjadi bahan
pembuatan baterai yang ramah lingkungan?

E. Metode Ilmiah
Langkah-langkah dalam penyusunan makalah ini :
1. Menyusun rumusan masalah
Makalah
Pemanfaatan Kulit Pisang Sebagai Energi Alternatif Baterai

Page

2. Mengumpulkan data
3. Mengolah, dan menganalisis data yang terkumpul
4. Menarik kesimpulan

BAB II. PEMBAHASAN


A. Baterai
Baterai adalah alat listrik-kimiawi yang menyimpan energi dan mengeluarkan
tenaganya dalam bentuk listrik. Sebuah baterai biasanya terdiri dari tiga komponen
penting, yaitu:
1.

Batang karbon sebagai anode (kutub positif baterai)

2.

Seng (Zn) sebagai katode (kutub negatif baterai)

3.

Pasta sebagai elektrolit (penghantar)


Baterai yang biasa dijual (disposable/sekali pakai) mempunyai tegangan listrik
1,5 volt. Baterai ada yang berbentuk tabung atau kotak. Ada juga yang
dinamakanrechargeable battery, yaitu baterai yang dapat diisi ulang, seperti yang

Makalah
Pemanfaatan Kulit Pisang Sebagai Energi Alternatif Baterai

Page

biasa terdapat pada telepon genggam. Baterai sekali pakai disebut juga dengan baterai
primer, sedangkan baterai isi ulang disebut dengan baterai sekunder.
Baik baterai primer maupun baterai sekunder, kedua-duanya bersifat mengubah
energi kimia menjadi energi listrik. Baterai primer hanya bisa dipakai sekali, karena
menggunakan reaksi kimia yang bersifat tidak bisa dibalik (irreversible reaction).
Sedangkan baterai sekunder dapat diisi ulang karena reaksi kimianya bersifat bisa
dibalik (reversible reaction).

B. Macam-Macam Baterai
Berikut adalah macam-macam baterai yang sering digunakan dalam kehidupan
sehari-hari :
1. Baterai Nikel Kadmium
Baterai nikel-kadmium merupakan jenis baterai yang dapat diisi ulang seperti aki,
baterai HP, dll. Anoda yang digunakan adalah kadmium, katodanya adalah nikel
dan elektrolitnya adalah KOH. Reaksi yang terjadi:
anoda : Cd + 2 OH- Cd(OH)2 + 2e
katoda : NiO(OH) + H2O Ni(OH)2+ OHPotensial sel yang dihasilkan sebesar 1,4 volt.
2. Baterai alkali
Baterai alkali hampir sama dengan bateri karbon-seng. Anoda dan katodanya sama
dengan baterai karbon-seng, seng sebagai anoda dan MnO 2 sebagai katoda.
Perbedaannya terletak pada jenis elektrolit yang digunakan. Elektrolit pada baterai
alkali adalah KOH atau NaOH. Reaksi yang terjadi adalah:
anoda: Zn + 2 OH- ZnO + H2O + 2e
katoda: 2MnO2 + H2O + 2e- Mn2O3+ 2OHMakalah
Pemanfaatan Kulit Pisang Sebagai Energi Alternatif Baterai

Page

Potensial sel yang dihasilkan baterai alkali 1,54 volt. Arus dan tegangan pada
baterai alkali lebih stabil dibanding baterai karbon-seng.
3. Baterai perak oksida
Bentuk baterai ini kecil seperti kancing baju biasa digunakan untuk baterai arloji,
kalkulator, dan alat elektronik lainnya. Anoda yang digunakan adalah seng,
katodanya adalah perak oksida dan elektrolitnya adalah KOH. Reaksi yang terjadi:
anoda : Zn Zn2+ + 2ekatoda : Ag2O + H2O + 2e 2Ag + 2 OHPotensial sel yang dihasilkan sebesar 1,5 volt.
4. Baterai karbon-seng
Baterai karbon-seng ini merupakan baterai yang paling banyak dijumpai. Baterai
yang relatif murah ini adalah sel galvani karbon-seng, dan terdapat beberapa jenis,
termasuk standard dan alkaline. Jenis ini sering juga disebut sel kering karena tidak
terdapat larutan elektrolit, yang menggantikannya adalah pasta semi padat.
Pasta mangan (IV) oksida (MnO2) berfungsi sebagai katoda. Amonium klorida
(NH4Cl) dan seng klorida (ZnCl2) berfungsi sebagai elektrolit. Seng pada lapisan
luar berfungsi sebagai anoda. Reaksi yang terjadi :
anoda : ZnZn2+ + 2ekatoda : 2MnO2 + H2O + 2e- Mn2O3+ 2OHDengan menambahkan kedua setengah reaksi akan membentuk reaksi redoks
utama yang terjadi dalam sel kering karbon-seng.
Zn + 2MnO2 + H2O Zn2+ + Mn2O3 + 2OHBaterai ini menghasilkan potensial sel sebesar 1,5 volt. baterai ini biasa digunakan
untuk menyalakan peralatan seperti senter, radio, CD player, mainan, jam dan
sebagainya.
Makalah
Pemanfaatan Kulit Pisang Sebagai Energi Alternatif Baterai

Page

C. Dampak dari Limbah Baterai


Baterai bekas merupakan limbah yang sangat berbahaya yang sebenarnya tidak
boleh di buang sembarangan. Semua baterai bekas seperti baterai remote, mainan, jam
tangan, telepon seluler, kamera digital maupun baterai yang bisa di charge
(rechargeable) termasuk limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Bercun).
Baterai bekas tidak hanya akan

menyebabkan polusi tetapi juga akan

membahayakan sumber daya alam bila di buang sembarangan dan tidak di daur ulang.
Sehingga kandungan logam berat dan zat-zat berbahaya yang terdapat di dalam baterai
seperti logam berat merkuri, mangan, timbal, nikel, lithium, dan kadmium akan
mencemari air dan tanah, yang pada akhirnya akan membahayakan tubuh makhluk
hidup.
Dalam

aksi

mikrooganisme,

merkuri

anorganik

bisa

diubah

menjadi

methylmercury (MeHg), berkumpul dalam tubuh ikan yang kemudian dikonsumsi


manusia. Methylmercury dapat memasuki sel-sel otak dan berdampak serius pada
manusia. Salah satunya seperti merusak sistem saraf yang bisa membuat orang
menjadi gila atau bahkan dapat menyebabkan kematian. Ekskresi timbal juga sangat
berbahaya pada tubuh manusia yang dapat menganggu fungsi ginjal dan fungsi
reproduksi.
Bahan lain yang terdapat pada baterai yaitu kadmium, dapat mengkontaminasi
tanah dan air, yang kemudian juga di konsumsi manusia. Hal itu dapat menyebabkan
kerusakan pada hati dan ginjal, dan juga dapat menyebabkan tulang lunak
(osteomalasia) atau kecacatan tulang berat. Kadmium juga dapat menyebabkan
keracunan kronis dan menjadi faktor penyebab emfisema (penyakit paru obstruktif
kronik yang melibatkan kerusakan pada kantung udara di paru-paru), anemia (kurang
darah), juga dapat menyebabkan kelumpuhan pada tubuh manusia.

D. Baterai Ramah Lingkungan dari Kulit Pisang


Energi alternatif merupakan sumber energi yang dihasilkan dari bahan-bahan
yang belum pernah dimanfaatkan secara luas. Saat ini, penelitian mengenai energi
Makalah
Pemanfaatan Kulit Pisang Sebagai Energi Alternatif Baterai

Page

alternatif lebih dititik beratkan kepada energi alternatif yang menggunakan bahanbahan alami dan bersumber dari alam. Salah satu dari hasil penelitian tersebut yaitu
baterai ramah lingkungan dari kulit pisang.
Kandungan apa sajakah yang menyebabkan kulit pisang dapat digunakan sebagai
bahan baterai ramah lingkungan? Kontruksi baterai kering kulit pisang sama dengan
baterai biasa. Perbedaannya adalah pada elektrolitnya. Kulit pisang mengandung
beberapa mineral yang dapat berfungsi sebagai elektrolit. Mineral dalam jumlah
terbanyak adalah potassium atau kalium (K+). Kulit pisang juga mengandung garam
sodium yang mengandung klorida (Cl-) dalam jumlah sedikit. Reaksi antara potassium
atau kalium dan garam sodium dapat membentuk kalium klorida atau KCl, dapat
dituliskan sebagai berikut :
K+ + Cl- KCl
Menurut Drs. Asep Jamal (2008) KCl merupakan elektrolit kuat yang mampu
terionisasi dan menghantarkan arus listrik. Pisang juga mengandung Magnesium dan
Seng. Magnesium (Mg) dapat bereaksi dengan diklorida dan menjadi elektrolit kuat.
Jumlah Magnesium hanyalah 15 % dari jumlah pisang keseluruhan. Pisang juga
mengandung Seng (Zn) yang merupakan elektroda positif. jumlah kandungan Seng
dalam pisang hanya mencapai 2 %. Sehingga mineral yang paling berperan dalam
menghantarkan listrik adalah potassium atau kalium, yang bereaksi dengan garam
sodium. Dimungkinkan garam magnesium dan seng juga turut berperan dalam
menghantarkan dan menyimpan arus listrik searah.
Rata-rata kulit pisang yang digunakan sebesar 3,3 gram per baterai. Sementara
kulit pisang utuh rata-rata 27 gram per satu buah. Sehingga satu buah kulit pisang
mampu dijadikan kurang lebih 8 baterai. Hal ini merupakan keunggulan lain dari
baterai kering dari kulit pisang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata
tegangan yang dihasilkan oleh baterai kering dengan elektrolit kulit pisang adalah 1,24
volt. Dan ketahanan dalam jam dinding rata-rata selama 5 hari 6 jam (135 jam). Kulit
pisang yang memiliki ketahanan paling tinggi yaitu pisang susu atau pisang ambon.
Namun karena selisih ketahanan diantara pisang susu dan jenis pisang lain kurang dari
24 jam, maka bisa dikatakan bahwa ketahanan di antara jenis pisang tidak
memberikan perbedaan yang signifikan.
Makalah
Pemanfaatan Kulit Pisang Sebagai Energi Alternatif Baterai

Page

E. Membuat Baterai Ramah Lingkungan dengan Kulit Pisang


Pendaurulangan baterai bekas dengan pemamfaatan kulit pisang memerlukan bahan
yaitu:
a. Kulit pisang ambon atau pisang susu
b. Baterai bekas
Sedangkan alat yang dibutuhkan yaitu :
a.
b.
c.
d.
e.

Pisau
Latex
Masker
Tang
Multimeter (Voltmeter)
Langkah-langkah yang dilakukan adalah:

1. Siapkan semua bahan dan alat yang diperlukan. Gunakan Latex dan masker sebelum
melakukan pendaurulangan.
2. Potong kulit pisang menjadi sekecil mungkin.
3. Buka tutup baterai (kutub positif (+)) menggunakan tang. Hati-hati batang karbon jangan
sampai patah karena jika patah, pendaurulangan akan gagal.
4. Keluarkan semua isi karbon, pembatas antara positif dan negatif jangan sampai robek
atau rusak.
5. Masukkan kulit pisang yang sudah di potong-potong dan tutup kembali tutup baterai
dengan rapi.
6. Cek tegangan listrik pada baterai dari kulit pisang menggunakan multimeter/voltmeter
7. Jika menunjukkan adanya tegangan, maka pendaurulangan berhasil

BAB III. PENUTUP


A. Kesimpulan
Dari uraian-uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

Makalah
Pemanfaatan Kulit Pisang Sebagai Energi Alternatif Baterai

Page

1. Sumber energi yang ada di dunia ini sangatlah banyak, sehingga jika mampu
dikelola dengan baik akan menghasilkan suatu produk yang bermanfaat bagi
manusia.
2. Selain ketrampilan dalam mengelola sumber energi, limbah dari sebuah produk
juga perlu diperhatikan. Karena beberapa limbah yang mengandung unsur-unsur
logam berat dapat berbahaya bagi keseimbangan ekosistem. Oleh karena itu,
sumber energi alternatif juga diperlukan dengan mengolah kembali limbah-limbah
yang masih dapat bermanfaat. Salah satunya yaitu memanfaatkan kulit pisang
sebagai pengganti pasta baterai.
3. Kulit pisang berpotensi menghasilkan baterai yang ramah lingkungan, karena zatzat yang terkandung dalam kulit pisang dapat menghantarkan arus listrik rendah
dengan rata-rata tegangan yang dihasilkan yaitu 1,24 volt.
4. Dengan ketelatenan dalam mengolah limbah kulit pisang dan limbah baterai,
maka akan dihasilkan sebuah baterai dengan sumber energi alternatif yang selain
bermanfaat bagi manusia, juga bermanfaat bagi alam.

B. Saran
Melalui makalah ini, penulis ingin menyampaikan saran atau masukan yaitu :
1. Kepada pembaca, agar dapat memperhatikan makalah ini untuk menambah
wawasan tentang pentingnya menjaga keseimbangan lingkungan, sekaligus
sebagai acuan untuk menghasilkan karya tulis yang lebih baik lagi.
2. Kepada sekolah, agar menjadikan karya tulis ini sebagai

rujukan

dalam pengembangan penelitian yang berkenaan masalah diatas.


3. Kepada masyarakat, untuk dapat menerapkan makalah ini dalam sebuah karya
nyata mengingat sumber energi di dunia ini ada batasnya, oleh karena itu
dibutuhkan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan.

DAFTAR PUSTAKA
Ayub. Pengaruh Baterai Bekas Terhadap Lingkungan. From http://webayub.blogspot.com/2014/03/pengaruh-baterai-bekas-terhadap.html, 26 Februari 2015
Anonim. Kulit Pisang Sumber Energi Alternatif. From http://fisikaso.blogspot.com/p/bio-listrik.html, 18 Februari 2015
Anonim (2013). Reaksi Redoks Dalam Kehidupan Sehari-hari. From
https://kimia149.wordpress.com/2013/03/02/model-molekul/, 18 Februari 2015
Makalah
Pemanfaatan Kulit Pisang Sebagai Energi Alternatif Baterai

Page

Anonim (2014). Baterai. From http://id.wikipedia.org/wiki/Baterai, 26 Februari 2015


Hachiko, Akira (2013). Kulit pisang sebagai bahan baku baterai kering ramah
lingkungan. From http://karyailmiahpelajar26.blogspot.com/2013/02/kulit-pisangsebagai-bahan-baku-baterai_26.html, 18 Februari 2015
Prisandi, Asti Dian Diana (2011). Energi. From
http://st306509.sitekno.com/article/63802/energi.html, 26 Februari 2015

Makalah
Pemanfaatan Kulit Pisang Sebagai Energi Alternatif Baterai

Page

Anda mungkin juga menyukai