Anda di halaman 1dari 3

Cara Kerja

Pemotongan dan pemahatan gelas


meletakkan pemotong kaca
posisi tegak lurus

memotong kaca diantara 1/51/4 keliling pipa dalam


keadaan tersangga

Pematahan pipa gelas

memegang pipa dalam


keadaan horizontal dengan
kedua ibu jari pada sisi-sisi
yang berlawanan dari
potongan

menekan ibu jari dan


serentak menekan ke
samping
Pematahan pipa gelas dengan batang yang dipanaskan
memanaskan ujung batang
gelas yang berdiameter 3
mm hingga merah meleleh

menekan ujung batang


gelas yang merah pada
keratin gelas yang dingin
tadi, maka pipa akan patah

Membengkokkan pipa gelas


mematahkan pipa gelas
sesuai yang diinginkan

memanaskan ujung patahan


sehingga tidak tajam

memegang kedua ujung pipa


dengan kedua tangan

memanaskan pipa dengan api


sambil diputar

melengkungkan pipa setelah


agak lunak sesuai dengan
yang diinginkan sambil ditiup
salah satu ujungnya.
peniupan dimaksudkan agar
diameter lengkungan relatif
sama
Pembuatan tabung reaksi

mematahkan tabung reaksi dengan


panjang yang diinginkan

dengan menggunakan batang


pembantu, panaskan ujung yang
satunya dan merapatkan
menggunakan batang pembantu

tiup tabung lewat ujung yang lain


sampai terbentuk lengkungan
simetri pada ujung yang dipanaskan
Pembahasan Sabrina
Gelas memiliki sifat mudah dibentuk sesuai dengan keinginan pada temperature
tinggi mencapai titik leburnya dan dapat dibentuk ulang, sehingga peralatan di
laboratorium yang rusak atau pecah dapat diperbaiki untuk kemudian dapat digunakan
kembali. Aplikasi praktik gelas dapat digunakan untuk membuat tabung reaksi, pipet
tetes, pipa U, dan peralatan gelas yang lain.
Pertama, gelas dipotong menggunakan alat potong. Pemotongan dilakukan
dengan cara menggoreskan alat pemotong kaca pada pipa sampai membentuk jalur yang
lurus, kemudia pegang pipa dengan kondisi horizontal menggunakan kedua ibu jari
dengan arah yang berbeda, tekan pipa sampai terbagi dua. Usahakan pipa yang dipotong
permukaannya rapi dan lurus.
Setelah pipa dipotong sesuai dengan panjang yang diinginkan kemudian salah
satu ujungnya dibakar dengan burner. Ujung pipa tersebut dibakar sampai lubangnya
tertutup sempurna. Ujung pipa yang lain ditiup dengan hati-hati sampai terbentuk
lengkungan simetri pada ujung pipa yang dipanaskan.
Selanjutnya dilakukan proses pembengkokkan pipa. Panas yang digunakan pada
proses ini sebaiknya tidak terlalu tinggi, karena jika terlalu tinggi, pipa akan meleleh
sehingga lengkungan yang akan dibentuk tidak akan simetris. Pembakaran dilakukan di
bagian tengah pipa sambil dilakukan pemutaran. Saat bagian tengah tersebut hampir
meleleh, pipa dilengkungkan secara perlahan sambil ditiup salah satu ujungnya agar
diameter lengkungan realtif sama.

Anda mungkin juga menyukai