Anda di halaman 1dari 12

1 Perhitungan daya listrik pada sistem PLTMH

Daya poros turbin


Pt=9.81 xQxHx n (1)
Daya yang ditransmisikan ke generator
Ptrans = 9.81 x Q x H x nt x nbelt (1)
Daya yang dibangkitkan generator
P~. = 9.81 x Q x H x nt x nbelt x ngen (3)
dimana :
Q = debit air, m3/detik
H = efektif head, m
ill: = efisiensi turbin
= 0.74 untuk turbin crossflow T-14
= 0.75 untuk turbin propeller open flume lokal
nbelt = 0.98 untuk flat belt, 0.95 untuk V belt
ngen = efisiensi generator
Daya yang dibangkitkan generator ini yang akan disalurkan ke pengguna. Dalam perencanaan jumlah
kebutuhan daya di pusat beban harus di bawah kapasitas daya terbangkit, sehingga tegangan listrik stabil
dan sistem menjadi lebih handal (berumur panjang)

1. Pemilihan Turbin

Turbin air berperan untuk mengubah energi air (energi potensial, tekanan dan energi kinetik)
menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran poros. Putaran poros turbin ini akan diubah oleh
generator menjadi tenaga listrik. Berdasarkan prinsip kerjanya , turbin air dibagi menjadi dua
kelompok:
v Turbin impuls (cross-flow, pelton & turgo)
untuk jenis ini, tekanan pada setiap sisi sudu geraknya lrunnernya - bagian turbin yang berputar - sama.

v Turbin reaksi ( francis, kaplanlpropeller)

Daerah aplikasi berbagai jenis turbin air relatif spesifik. Pada beberapa daerah operasi memungkinkan
digunakan beberapa jenis turbin. Pemilihan jenis turbin pada daerah operasi yang overlaping ini
memerlukan perhitungan yang lebih mendalam. Pada dasarnya daerah kerja operasi turbin menurut Keller2
dikelompokkan menjadi:
Low head powerplant: dengan tinggi jatuhan air (head) :S 10 M3
Medium head power plant:: dengan tinggi jatuhan antara low head dan high-head High head power plant: dengan
tinggi jatuhan air yang memenuhi persamaan
H 100 (Q)0-113
dimana, H =head, m Q = desain debit, m 31s
Secara umum hasil survey lapangan mendapatkan potensi pengembangan PLTMH dengan tinggi jatuhan (head) 6 60 m, yang dapat dikattegoirikan pada head rendah dan medium.
Tabel Daerah Operasi Turbin

Jenis Turbin

Variasi Head, m

Kaplan dan Propeller

2 < H < 20

Francis

10 < H < 350

Peiton

50 < H < 1000

Crossfiow

6 < H < 100

Turgo

50 < H < 250

2. Kriteria Pemilihan Jenis Turbin


Pemilihan jenis turbin dapat ditentukan berdasarkan kelebihan dan kekurangan dari jenis-jenis turbin, khususnya
untuk suatu desain yang sangat spesifik. Pada tahap awal, pemilihan jenis turbin dapat diperhitungkan dengan
mempertimbangkan parameter-parameter khusus yang mempengaruhi sistem operasi turbin, yaitu :
Faktor tinggi jatuhan air efektif (Net Head) dan debit yang akan dimanfaatkan untuk operasi turbin
merupakan faktor utama yang mempengaruhi pemilihan jenis turbin, sebagai contoh : turbin pelton efektif
untuk operasi pada head tinggi, sementara turbin propeller sangat efektif beroperasi pada head rendah.

Faktor daya (power) yang diinginkan berkaitan dengan head dan debit yang tersedia.
Kecepatan (putaran) turbin ang akan ditransmisikan ke generator. Sebagai contoh untuk sistem transmisi
direct couple antara generator dengan turbin pada head rendah, sebuah turbin reaksi (propeller) dapat
mencapai putaran yang diinginkan, sementara turbin pelton dan crossflow berputar sangat lambat (low
speed) yang akan menyebabkan sistem tidak beroperasi.
Ketiga faktor di atas seringkali diekspresikan sebagai "kecepatan spesifik, Ns", yang didefinisikan dengan formula:
Ns = N x P0.51W .21
dimana :
N = kecepatan putaran turbin, rpm
P = maksimum turbin output, kW
H = head efektif , m
Output turbin dihitung dengan formula:
P=9.81 xQxHx qt

(2)

dimana
Q

= debit air, m 3 ldetik

= efektif head, m

ilt

= efisiensi turbin

= 0.8 - 0.85 untuk turbin pelton

= 0.8 - 0.9 untuk turbin francis


= 0.7 - 0.8 untuk turbin crossfiow
= 0.8 - 0.9 untuk turbin propellerlkaplan
Kecepatan spesifik setiap turbin memiliki kisaran (range) tertentu berdasarkan data eksperimen. Kisaran kecepatan
spesifik beberapa turbin air adalah sebagai berikut:

Turbin pelton

12Ns25

TurbinFrancis

60;Ns300

Turbin Crossflow

40Ns200

Turbin Propeller

250Ns 1000

Dengan mengetahui kecepatan spesifik turbin maka perencanaan dan pemilihan jenis turbin akan menjadi lebih
mudah. Beberapa formula yang dikembangkan dari data eksperimental berbagai jenis turbin dapat digunakan untuk
melakukan estimasi perhitungan kecepatan spesifik turbin, yaitu :

Turbin pelton (1 jet)

Ns = 85.49/H0.243

(Siervo & Lugaresi, 1978)

Turbin Francis

Ns = 3763/H0.854

(Schweiger & Gregory, 1989)

Turbin Kaplan

Ns = 2283/H0.486

(Schweiger & Gregory, 1989)

Turbin Crossfiow

Ns = 513.25/H0.505

(Kpordze & Wamick, 1983)

Turbin Propeller

Ns = 2702/H0.5

(USBR, 1976)

Dengan mengetahui besaran kecepatan spesifik maka dimensi dasar turbin dapat diestimasi (diperkirakan).
Pada perencanaan PLTMH ini, pilihan turbin yang cocok untuk lokasi yang tersedia adalah :
1.

Turbin propeller tipe open flume untuk head rendah s.d 6 m

2.

Turbin crossflow 1 banki-mithell untuk head 6 m < H < 60 m.

Pemilihan jenis turbin tersebut berdasarkan ketersediaian teknologi secara lokal dan biaya pembuatan/pabrikasi
yang lebih murah dibandingkan tipe lainnya seperti pelton dan francis. Jenis turbin crosstlow yang dipergunakan
pada perencanaart ini adalah crossfiow T-14 dengan diameter runner 0.3 m. Turbin tipe ini memiliki efisiensi
maksimum yang baik sebesar 0.74 dengan efisiensi pada debit 40% masih cukup tinggi di atas 0.6. Sementara untuk
penggunaan turbin propeller open flume pabrikasi lokal ditetapkan efisiensi turbin sebesar 0.75.
Penggunaan kedua jenis turbin tersebut untuk pembangkit tenaga air skala mikro (PLTMH), khususnya crossfIlow T14 telah terbukti handai di lapangan dibandingkan jenis crossfiow lainnya yang dikembangkan oleh berbagai pihak
(lembaga penelitian, pabrikan, import).
Putaran turbin baik propeller open flume head rendah dan turbin crossflow memiliki kecepatan yang rendah. Pada
sistem mekanik turbin digunakan transmisi sabuk flatbelt dan pulley untuk menaikkan putaran sehingga sama
dengan putaran generator 1500 rpm. Efisiensi sistem transmisi mekanik flat belt diperhitungkan 0.98. Sementara
pada sistem transmisi mekanik turbin propeller open flume menggunakan sabuk V, dengan efisiensi 0.95.

Diagram Aplikasi berbagai jenis Turbin


(Head Vs Debit)

Tabel Putaran Generator Sinkron (rpm)

Jumlah Pole (kutub)

Frekuensi , 50 Hz

3000

1500

1000

750

10

600

12

500

14

429

Tabel Run-away speed Turbin, N maks/N

Jenis Turbin

Putaran Nominal, N (rpm)

Runaway speed

Semi Kaplan, single regulated

75-100

2-2.4

Kaplan, double regulated

75-150

2.8-3.2

Small-medium Kaplan

250-700

2.8-3.2

Francis (medium & high head)

500-1500

1.8-2.2

Francis (low head)

250-500

1.8-2.2

Pelton

500-1500

1.8-2

Crossflow

100-1000

1.8-2

Turgo

600-1000

2. Pemilihan Generator dan Sistem Kontrol


Generator adalah suatu peralatan yang berfungsi mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Jenis generator
yang digunakan pada perencanaan PLTMH ini adalah :
Generator sinkron, sistem eksitasi tanpa sikat (brushless exitation) dengan penggunaan dua tumpuan
bantalan (two bearing).
Induction Motor sebagai Generator (IMAG) sumbu vertikal, pada perencanaan turbin propeller open flume

Spesifikasi generator adalah putaran 1500 rpm, 50 Hz, 3 phasa dengan keluaran tegangan 220 V/380
V.

Efisiensi generator secara umum adalah

Aplikasi < 10 KVA efisiensi 0.7 - 0.8


Aplikasi 10 - 20 KVA efisiensi 0.8 - 0.85
Aplikasi 20 - 50 KVA efisiensi 0.85
Aplikasi 50 - 100 KVA efisiensi 0.85 - 0.9
Aplikasi >. - 100 KVA efisiensi 0.9 - 0.95
Sistem kontrol yang digunakan pada perencanaan PLTMH ini menggunakan pengaturan beban sehingga jumlah
output daya generator selalu sama dengan beban. Apabila terjadi penurunan beban di konsumen, maka beban
tersebut akan dialihkan ke sistem pemanas udara (air heater) yang dikenal sebagai ballast load/dumy load.
Sistem pengaturan beban yang digunakan pada perencanaan ini adalah

Electronic Load Controller (ELC) untuk penggunaan generator sinkron


Induction Generator Controller (IGC) untuk penggunaan IMA
Sistem kontrol tersebut telah dapat dipabrikasi secara lokal, dan terbukti handal pada penggunaan di banyak PLTMH.
Sistem kontrol ini terintegrasi pada panel kontrol (switch gear).
Fasillitas operasi panel kontrol minimum terdiri dari
Kontrol start/stop, baik otomatis, semi otomatis, maupun manual
Stop/berhenti secara otomatis
Trip stop (berhenti pada keadaan gangguan: over-under voltage, over-under frekuensi.
Emergency shut down, bila terjadi gangguan listrik (misal arus lebih)
Notes:
Keller, S.: Triebwasserweg und spezifische Probleme von Hochdruckanlagen. In: Kleinwasserkraftwerke,
Projektierung und Entwurf Published by Prof. Dr. S. Radler, University for Soil Culture, Intitute for Water
Management, Vienna, 1981

Total energi yang tersedia dari suatu reservoir air adalah merupakan energi
potensial air yaitu :
..

(a)

dengan
m = adalah massa air
h = adalah head (m)
g = adalah percepatan gravitasi
Daya merupakan energi tiap satuan waktu
persamaan (a) dapat dinyatakan sebagai :
Dengan mensubsitusikan P terhadap
mensubsitusikan

terhadap

..
dengan
P = adalah daya (watt)

dan

maka :

(b)

, sehingga

Q = adalah kapasitas aliran


= adalah densitas air
Selain memanfaatkan air jatuh hydropower dapat diperoleh dari aliran air datar.
Dalam hal ini energi yang tersedia merupakan energi kinetic.
..

(c)

dengan :
v = adalah kecepatan aliran air
Daya air yang tersedia dinyatakan sebagai berikut :
..

(d)

atau dengan menggunakan persamaan kontinuitas


..

maka

(e)

dengan :
A adalah luas penampang aliran air
Daya yang dibangkitkan oleh turbin sebesar :
P=

.( watt )

jadi dalam daya Kw ( kilowatt ) adalah :


P=
dimana :

P = daya yang dibangkitkan turbin ( kw )


= rapat massa air ( 1000 Kg/m3 )
g = percepatan gravitasi ( 9,81 m/dtk2 )
Q = kapasitas aliran air ( m3/dtk )
H = head effektif ( m )

Daya yang sebenarnya adalah :


P=
maka,

P = 9,81.Q.H.

dengan

( kw )

= efisiensi turbin.

Contoh pemakaian turbin francis dalam kehidupan sehari-hari adalah:

Turbin Francis untuk pembangkit listrik tenaga mini hidro (PLTM) sungai putih 2 x 815
kW, Head 41 m dan kapasitas aliran 4,5 m3/s.
Indonesia memiliki sumber daya air yang banyak berupa sungai, air terjun, danau
dan laut yang dapat dimanfaatkan sebagai tenaga pembangkit listrik. Dilatar
belakangi oleh krisis energi listrik dan kebutuhan energi yang terus meningkat,
maka sumber daya yang ada dimanfaatkan semaksimal mungkin. Maka Pembangkit
Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTM) adalah salah satu pembangkit listrik tenaga air
yang menjadi pilihan dimana PLTM memanfaatkan energi air yang memiliki
kapasitas aliran yang tidak terlalu besar. Perancangan ini bertujuan untuk
menentukan jenis turbin yang sesuai dengan head dan kapasitas aliran yang
tersedia berupa tinggi jatuh air, H = 41 m dan kapasitas aliran, Q = 4,5 m3/s yang
diperoleh pada Sungai Putih, Pesisir Selatan dan menentukan spesifikasi bagianbagian utama turbin berupa roda jalan, sudu pengarah, rumah turbin, saluran isap
dan bagian pendukungnya. Berdasarkan hasil perancangan maka turbin yang
digunakan adalah turbin Francis berukuran kecil dengan diameter terbesar rumah
turbin 1,0023 m, putaran tinggi yaitu 1000 rpm dan daya yang dihasilkan 803,814
kW. Sehingga turbin Francis hasil rancangan sesuai untuk digunakan pada
pembangkit mini hidro.
Karakteristik Dan Performansi Turbin Francis
a) Daya Air
Daya yang masuk ked lam turbin francis adalah daya potensial air
WHP = .g.Q.H
Dimana :
WHP : daya hidrolis air (watt)
: massa jenis air (kg/m3)
g : percepatan gravitasi (m/dt2)
Q : laju aliran masa (m3/dt)
H : head dari tinggi jatuh air (mH2O)
b) Daya keluar turbin
Daya yang dikeluarkan oleh turbin adalah daya poros karena tujuan turbin
adalah mengubah energi hidrolis menjadi energi mekanis.

BHP=2 T n

Dimana :
BHP : daya mekanis (watt)
n : kecepatan putar (rpm)
T : Torsi (Nm) = F . s
c) Daya Listrik
Daya poros yang dihasilkan turbin diubah oleh generator DC menjadi
daya listrik
Pel = Vj.Ij
Pel : daya listrik efektif
Vj : tegangan jangkar (Volt)
Ij : Arus Jangkar (Ampere)
d) Efisiensi Turbin
T = daya mekanik / daya air .100%

T =

BHP
100
WHP

e) Efisiensi total

e =

Pel
WHP

x 100 %

f) Efisiensi Generator

G =

Pel
BHP

X 100 %

Proses produksi dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Maninjau bekerja dengan cara
mengubah energi potensial dari bendungan (reservoir) menjadi energy kinetic aliran fluida kemudian
menjadi energi mekanik dengan bantuan turbin air yang tersambung dengan generator sehingga
energi mekanik dari turbin akan menggerakan generator kemudian menghasilkan energi listrik.
Turbin yang digunakan oleh PLTA Maninjau ialah jenis vertical francis yang
merupakan turbin hidrolik dengan kecepatan putar 500 rpm. Turbin Francis
dikembangkan oleh James B. Francis di Lowell, Massachusetts. Turbin ini adalah
jenis turbin reaksi yang menggabungkan konsep aliran radial dan aliran aksial.
Turbin reaksi mengubah seluruh energi air yang tersedia menjadi energi kinetik.
Sudu pada turbin reaksi mempunyai profil khusus yang menyebabkan terjadinya
penurunan tekanan air selama melalui sudu. Perbedaan tekanan ini memberikan
gaya pada sudu sehingga runner dapat berputar. Turbin Francis beroperasi pada
ketinggian head air 226 m dengan debit efektif 8.73 m 3/s yang digunakan untuk
produksi listrik.

Daya output dari suatu generator AC adalah daya yang direncanakan atau daya yang efektif
( kw ), daya reaktif ( kVAR ) dan daya yang semu ( kVA ) yaitu tegangan pada saat ini adalah nol
dan merupakan harga electromotor force ( EMF ) maksimum.
Dari persamaan dapat diperoleh daya nyata ( kW ) yaitu :
Daya nyata ( kW ) = Daya semu ( kVA ) x factor daya
dengan factor daya (cos o) = 0,8
Besarnya daya yang diperlukan untuk menggerakkan generator dapat dihitung menurut
persamaan.

Ng

= 9,8
NT

( kW )( a )
= 9,8

( kW )...( b )

Subsitusi persamaan ( b ) ke persamaan ( a ) didapat :


Ng

( kW ) .( c )

Akibat adanya transmisi antara poros turbin dan poros generator maka persamaan ( c ) menjadi :
Ng

( kW )

( kW )

Sehingga,
NT
Dimana :
NT

= daya turbin

Ng

= daya generator = 480 kW


= effesiensi generator = 0,9
= effisiensi transmisi kopling flens = 0,95

maka daya turbin :


NT

=
= 561,40 kW
= 763,50 Hp

NT

= 764 Hp

dengan 1 kW = 1,36 Hp.


Sehingga daya yang dibangkitkan turbin adalah 764 Hp.

Anda mungkin juga menyukai