Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN TUTORIAL

SKENARIO A
BLOK XIV: KEDOKTERAN JIWA DAN FUNGSI LUHUR

Dosen Pembimbing :
dr. H. Achmad Azhari, DAHK
Kelompok Tutorial VI:
Puja Arga Marandika

(702014043)

Ismalia

(702014005)

Armiko Bantara

(702014010)

M. Aiman

(702014017)

Suci Lahdia

(702014018)

Maya Zulaekha

(702014022)

Ikrima Kamillah

(702014026)

Retno Indah Kumalasari

(702014044)

Istiqomah Maximiliani

(702014057)

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
2016

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan laporan tutorial skenario A Blok XIV Semester 5.
Shlawat seiring salam selalu tercurah kepada junjungan kita,nabi besar Muhammad SAW
beserta para keluarga,sahabat, dan pengikutnya hingga akhir zaman.
Kami menyadari bahwa laporan tutorial ini jauh dari sempurna oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, guna perbaikan tugas-tugas
selanjutnya .
Dalam penyelesain tugas tutorial ini,kami banyak mendapat bantuan,bimbingan dan
saran. Pada kesempatan inikami sampaikan rasa hormat dan terimakasih kepada :
1. Yth. dr. H. Achmad Azhari, DAHK
2. Semua Anggota dan pihak yang terkait dalam pembuatan laporan ini
Semoga Allah SWT memberikan balasan atas segala amal yang diberikan kepada
semua orang yang telah mendukung kami dan semoga laporan tutorial ini bermanfaat bagi
kita dan perkembangan ilmu pengetahuan.Semoga kita selalu dalam lindungan Allah
SWT.Amin.

Palembang,

Penulis, September 2016


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ................................................................................................ 1
DAFTAR ISI ............................................................................................................. 2
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.............................................................................................. 3
1.2 Maksud dan Tujuan ...................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Data Tutorial ................................................................................................ 4
2.2 Skenario Kasus ............................................................................................. 4
2.3 Klarifikasi Istilah .......................................................................................... 5
2.4 Identifikasi Masalah...................................................................................... 5
2.5 Analisis Masalah dan Sintesis ...................................................................... 6
2.6 Kesimpulan .................................................................................................. 47
2.7 Kerangka Konsep ......................................................................................... 47
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 48

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Blok Kedokteran Jiwa dan Fungsi Luhur adalah Blok XIV pada Semester V dari
sistem Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Palembang. Salah satu strategi pembelajaran sistem
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) ini adalah Problem Based Learning (PBL).
Tutorial merupakan pengimplementasian dari metode Problem Based Learning (PBL).
Dalam tutorial mahasiswa dibagi dalam kelompok-kelompok kecil dan setiap kelompok
dibimbing oleh seorang tutor/dosen sebagai fasilitator untuk memecahkan kasus yang
ada.
Pada kesempatan ini dilaksanakan tutorial studi kasus skenario A, mengenai Parno,
berusia 42 tahun, seorang marketing di bank ABC, dibawa ke UGD RS karena tiba-tiba
mengamuk dan memukul cleaning service di kantornya dua hari yang lalu. Sebelum
terjadi pemukulan, Parno merasa tersinggung pada cleaning service yang menyuruhnya
tidak melewati lantai yang sudah dibersihkannya. Parno tampak terlihat sesuai usianya
rambut dan pakaian rapi, memandang sekeliling dengan waspada dan ekspresi wajah
terlihat marah.
Enam bulan yang lalu, pasien merasa merasa tersinggung dengan teguran atasannya
karena jumlah nasabah bank yang ditargetkan tidak tercapai. Sejak saat itu pasien mudah
tersinggung oleh hal-hal yang kecil, susah tidur dan tidak focus pada pekerjaannya.
Pasien merasa semua orang ikut membencinya.
Sejak 1 bulan yang lalu pasien menarik diri, komunikasi dengan istri dan anak-anak
berkurang, tidur gelisah dan sering terbangun serta gampang marah oleh hal-hal kecil. Dia
mencurigai cleaning service yang dipukulnya adalah mata-mata yang disuruh oleh
atasannya mengacaukan pekerjaan dengan menaruh benda tajam di dalam jok kursinya.
Pasien mendengar bisikan-bisikan gaib yang mengejeknya. Pasien sedang mengerjakan
suatu proposal yang memberi dia peluang menjadi orang nomor satu di kantornya. Pasien
cemas kesempatan tersebut akan gagal diraihnya, sebab ide-ide cemerlang yang ada di
dalam pikirannya disiarkan oleh suatu kekuatan luar dan pikirannya terasa bergema. Dia
takut ide-idenya akan dicuri oleh saingannya. Pasien dirawat dan mendapat terapi
psikofarmaka Risperidon 2 mg 2x1 dan Clorpromazin 100 mg 1x 1/2 tablet sore.
1.2 Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dari laporan tutorial studi kasus ini, yaitu:

1. Sebagai laporan tugas kelompok tutorial yang merupakan bagian dari sistem
pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang.
2. Dapat menyelesaikan kasus yang diberikan pada skenario dengan metode analisis dan
pembelajaran diskusi kelompok.
3. Tercapainya tujuan dari metode pembelajaran tutorial.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Data tutorial


Tutor

: dr. H. Achmad Azhari, DAHK

Moderator

: Armiko Bantara

Sekretaris Meja
Sekretaris Papan
Waktu

: Istiqomah Maximiliani
: Ismalia
: Selasa, 6 September 2016
Kamis, 8 September 2016
:

Peraturan tutorial

1. Alat komunikasi dinonaktifkan.


2. Semua anggota tutorial harus mengeluarkan pendapat/ aktif.
3. Mengacungkan tangan saat akan mengutarakan pendapat.
4. Izin terlebih dahulu saat akan keluar ruangan.
5. Tidak boleh membawa makanan dan minuman pada saat proses tutorial
berlangsung.
6. Dilarang memotong pembicaraan ketika ada yang sedang memberikan pendapat.
7. Dilarang berbisik-bisik dengan teman.
2.2 Skenario kasus
Parno, berusia 42 tahun, seorang marketing di bank ABC, dibawa ke UGD RS karena
tiba-tiba mengamuk dan memukul cleaning service di kantornya dua hari yang lalu.
Sebelum terjadi pemukulan, Parno merasa tersinggung pada cleaning service yang
menyuruhnya tidak melewati lantai yang sudah dibersihkannya. Parno tampak terlihat
sesuai usianya rambut dan pakaian rapi, memandang sekeliling dengan waspada dan
ekspresi wajah terlihat marah.
Enam bulan yang lalu, pasien merasa merasa tersinggung dengan teguran atasannya
karena jumlah nasabah bank yang ditargetkan tidak tercapai. Sejak saat itu pasien mudah
tersinggung oleh hal-hal yang kecil, susah tidur dan tidak focus pada pekerjaannya.
Pasien merasa semua orang ikut membencinya.
Sejak 1 bulan yang lalu pasien menarik diri, komunikasi dengan istri dan anak-anak
berkurang, tidur gelisah dan sering terbangun serta gampang marah oleh hal-hal kecil.
Dia mencurigai cleaning service yang dipukulnya adalah mata-mata yang disuruh oleh
atasannya mengacaukan pekerjaan dengan menaruh benda tajam di dalam jok kursinya.

Pasien mendengar bisikan-bisikan gaib yang mengejeknya. Pasien sedang mengerjakan


suatu proposal yang memberi dia peluang menjadi orang nomor satu di kantornya. Pasien
cemas kesempatan tersebut akan gagal diraihnya, sebab ide-ide cemerlang yang ada di
dalam pikirannya disiarkan oleh suatu kekuatan luar dan pikirannya terasa bergema. Dia
takut ide-idenya akan dicuri oleh saingannya. Pasien dirawat dan mendapat terapi
psikofarmaka Risperidon 2 mg 2x1 dan Clorpromazin 100 mg 1x 1/2 tablet sore.
Riwayat premorbid :
-

Bayi : lahir spontan, cukup bulan, langsung menangis, ditolong bidan

Masa anak-anak : pendiam, tidak terlalu banyak teman

Masa remaja : pendiam, tertutup, teman terbatas, cenderung waspada

Dewasa awal : pendiam, tertutup, teman terbatas, cenderung waspada


Riwayat pendidikan :

SD, SMP, SMA : tamat dengan nilai baik

Perguruan Tinggi : menyelesaikan pendidikan S1 Akuntansi dengan nilai baik


Riwayat penyakit sebelumnya :

Trauma kepala tidak ada

Kejang demam tidak ada

NAPZA (-)

Merokok (-)

Asma (-)

Alergi (-)

Riwayat gangguan jiwa sebelumnya tidak ada


Riwayat keluarga :

Anak ke-3 dari 3 bersaudara

Riwayat gangguan jiwa dalam keluarga di sangkal


Status ekonomi :

Ayah adalah seorang tentara dan Ibu adalah PNS


Pemeriksaan fisik : dalam batas normal
Status psikiatrikus :

Afek : dasar

Mood : irritable

Perhatian : cukup

Persepsi : Halusinasi dengar (+)

Pikiran : waham curiga (+), Asosiasi longgar

Tingkah laku : Agresivitas

2.3 Klarifikasi Istilah


No

Istilah

Klarifikasi

Tiba tiba

(implution) kepatuhan yang buta terhadap dorongan

mengamuk

internal terhadap tekanan superego dengan kendali

.
1.

psikis
2.

Mudah tersinggung

Mood irritable

3.

Memandang

Mood irritable

sekeliling dengan
waspada
4.

Ekspresi wajah

tempertatum

terlihat marah
5.

Susah Tidur

6.

Tidak fokus

7.

Merasa semua orang

(insomnia) gangguan pada pola tidur

Waham/delusi

ikut membencinya
8.

Menarik diri

(anhedonia) menarik diri dari lngkungan sosial

9.

Komunikasi

(Autisme) keadaan yang didominasi pikiran/ perilaku

berkurang
10.

Gampang marah

yang bersifat subjektif


(tempertatum) suatu luapan emosi yang meledak
ledak dan tidak terkontrol.

11.

Dia mencurigai

Waham/delusi

cleaning service
adalah mata mata
yang mengacaukan
pekerjaanya
12.

Mendengar bisikan
gaib yang

(Halusinasi Auditori) Ada suara, namun sebenernya

mengejeknya
13.

Cemas

tidak ada
Ketakutan disebabkan dugaan bahaya dari dalam dan
luar

14.

Takut ide-idenya
akan dicuri

(Phobia Sederhana) rasa takut dengan objek yang


jelas

15.

Terapi Psikofarmaka

Obat- obatan yang digunakan untuk gangguan mental

16.

Pendiam dan

(schizoid) rasa malu berlebihan, penarikan diri secara

tertutup
17.

Afek

social dan introvensi


Respon emosional saat sekarang yang dapat dinilai
lewat eksprresi wajah, pembicraaan, sikap dan gerak
gerik tubuhnya mencerminkan situasi emosi sesaat

18.

irritable

Sesusana

perasaan

yang

sensitive

mudah

tersinggung, mudah marah dan sering kali bereaksi


belrlebihan terhadap sesuatu yang tidak desenanginya
19.

Asosiasi longgar

Gangguan arus pikir dengan iide ide yang


berpindah dari satu subjek ke subjek yang lain yang
tidak berhubungan sama sekali

20.

Waham

Suatu keyakinan kokoh yang salah dan tidak sesuai


dengan fakta

2.4 Identifikasi Masalah


1. Parno, berusia 42 tahun, seorang marketing di bank ABC, dibawa ke UGD RS karena
tiba-tiba mengamuk dan memukul cleaning service di kantornya dua hari yang lalu.
Sebelum terjadi pemukulan, Parno merasa tersinggung pada cleaning service yang
menyuruhnya tidak melewati lantai yang sudah dibersihkannya.
2.

Parno tampak terlihat sesuai usianya rambut dan pakaian rapi, memandang sekeliling
dengan waspada dan ekspresi wajah terlihat marah.

3. Enam bulan yang lalu, pasien merasa merasa tersinggung dengan teguran atasannya
karena jumlah nasabah bank yang ditargetkan tidak tercapai. Sejak saat itu pasien
mudah tersinggung oleh hal-hal yang kecil, susah tidur dan tidak focus pada
pekerjaannya. Pasien merasa semua orang ikut membencinya.

4. Sejak 1 bulan yang lalu pasien menarik diri, komunikasi dengan istri dan anak-anak
berkurang, tidur gelisah dan sering terbangun serta gampang marah oleh hal-hal kecil.
5. Dia mencurigai cleaning service yang dipukulnya adalah mata-mata yang disuruh oleh
atasannya mengacaukan pekerjaan dengan menaruh benda tajam di dalam jok
kursinya. Pasien mendengar bisikan-bisikan gaib yang mengejeknya.
6. Pasien sedang mengerjakan suatu proposal yang memberi dia peluang menjadi orang
nomor satu di kantornya. Pasien cemas kesempatan tersebut akan gagal diraihnya,
sebab ide-ide cemerlang yang ada di dalam pikirannya disiarkan oleh suatu kekuatan
luar dan pikirannya terasa bergema. Dia takut ide-idenya akan dicuri oleh saingannya.
7. Pasien dirawat dan mendapat terapi psikofarmaka Risperidon 2 mg 2x1 dan
Clorpromazin 100 mg 1x 1/2 tablet sore.
8. Riwayat premorbid :
-

Bayi : lahir spontan, cukup bulan, langsung menangis, ditolong bidan

Masa anak-anak : pendiam, tidak terlalu banyak teman

Masa remaja : pendiam, tertutup, teman terbatas, cenderung waspada

Dewasa awal : pendiam, tertutup, teman terbatas, cenderung waspada


Riwayat pendidikan :
SD, SMP, SMA : tamat dengan nilai baik
Perguruan Tinggi : menyelesaikan pendidikan S1 Akuntansi dengan nilai baik
Riwayat penyakit sebelumnya :
Trauma kepala tidak ada
Kejang demam tidak ada
NAPZA (-)
Merokok (-)
Asma (-)
Alergi (-)
Riwayat gangguan jiwa sebelumnya tidak ada
Riwayat keluarga :
Anak ke-3 dari 3 bersaudara
Riwayat gangguan jiwa dalam keluarga di sangkal

Status ekonomi :
Ayah adalah seorang tentara dan Ibu adalah PNS
9. Pemeriksaan fisik : dalam batas normal
10. Status psikiatrikus :
Afek : dasar
Mood : irritable
Perhatian : cukup
Persepsi : Halusinasi dengar (+)
Pikiran : waham curiga (+), Asosiasi longgar
Tingkah laku : Agresivitas
2.5 AnalisisMasalah

1. Parno, berusia 42 tahun, seorang marketing di bank ABC, dibawa ke UGD RS


karena tiba-tiba mengamuk dan memukul cleaning service di kantornya dua
hari yang lalu. Sebelum terjadi pemukulan, Parno merasa tersinggung pada
cleaning service yang menyuruhnya tidak melewati lantai yang sudah
dibersihkannya.
a. Apa system yang terlibat pada kasus?
b. Apa makna Tn. Parno tiba- tiba mengamuk dan memukul cleaning service
karena merasa tersinggung pada cleaning servis?
c. Bagaimana patofisiologi dari perilaku yang dialami oleh Tn. Parno?
2. Parno tampak terlihat sesuai usianya rambut dan pakaian rapi, memandang
sekeliling dengan waspada dan ekspresi wajah terlihat marah.
a. Apa makna Tn. Parno memandang sekeliling dengan waspada dan ekspresi
wajah terlihat marah?

3. Enam bulan yang lalu, pasien merasa merasa tersinggung dengan teguran
atasannya karena jumlah nasabah bank yang ditargetkan tidak tercapai. Sejak
saat itu pasien mudah tersinggung oleh hal-hal yang kecil, susah tidur dan tidak
focus pada pekerjaannya. Pasien merasa semua orang ikut membencinya.

a. Bagaimana hubungan kejadian 6 bulan yang lalu dengan perubahan sikap


yang mudah tersinggung oleh hal kecil, susah tidur, tidak focus pada
pekerjaan dan merasa semua orang membencinya
b. Apa yang dimaksud dengan gangguan jiwa?
c. Apa saja jenis jenis gangguan jiawa (psikotik dan non psikotik)?
d. Bagaimana patofisiologi dari keluhan diatas? (mudah tersinggung, tidak
focus, susah tidur dan merasa semua orang membencinya

4. Sejak 1 bulan yang lalu pasien menarik diri, komunikasi dengan istri dan anakanak berkurang, tidur gelisah dan sering terbangun serta gampang marah oleh
hal-hal kecil.
a. Apa makna pasien menarik diri, komunikasi dengan istri dan anak anak
berkurang, tidur gelisah dan sering terbangun serta gampang marah oleh
hal hal kecil?

5. Dia mencurigai cleaning service yang dipukulnya adalah mata-mata yang


disuruh oleh atasannya mengacaukan pekerjaan dengan menaruh benda tajam
di dalam jok kursinya. Pasien mendengar bisikan-bisikan gaib yang
mengejeknya.
a. Apa makna dia mecurigai cleaning service yang dipukulnya adalah matamata yang disuruh oleh atasannya mengacaukan pekerjaan dengan
menaruh benda tajam di dalam jok kursinya. Pasien mendengar bisikanbisikan gaib ?
b. Apa saja jenis-jenis waham?
c. Apa saja jenis- jenis dari afektif?
d. Apa saja jenis jenis halusinasi?

6. Pasien sedang mengerjakan suatu proposal yang memberi dia peluang menjadi
orang nomor satu di kantornya. Pasien cemas kesempatan tersebut akan gagal
diraihnya, sebab ide-ide cemerlang yang ada di dalam pikirannya disiarkan oleh
suatu kekuatan luar dan pikirannya terasa bergema. Dia takut ide-idenya akan
dicuri oleh saingannya.
a. Mengapa pasien mudah cemas?
b. Apa saja gangguan kecemasan?

7. Pasien dirawat dan mendapat terapi psikofarmaka Risperidon 2 mg 2x1 dan


Clorpromazin 100 mg 1x 1/2 tablet sore.
a. Bagaimana farmakokinetik dan farmakodinamik dari obat risperidon dan
chlorpromazine
8. Riwayat premorbid :
-

Bayi : lahir spontan, cukup bulan, langsung menangis, ditolong bidan

Masa anak-anak : pendiam, tidak terlalu banyak teman

Masa remaja : pendiam, tertutup, teman terbatas, cenderung waspada

Dewasa awal : pendiam, tertutup, teman terbatas, cenderung waspada


Riwayat pendidikan :
SD, SMP, SMA : tamat dengan nilai baik
Perguruan Tinggi : menyelesaikan pendidikan S1 Akuntansi dengan nilai baik
Riwayat penyakit sebelumnya :
Trauma kepala tidak ada
Kejang demam tidak ada
NAPZA (-)
Merokok (-)
Asma (-)
Alergi (-)
Riwayat gangguan jiwa sebelumnya tidak ada
Riwayat keluarga :
Anak ke-3 dari 3 bersaudara
Riwayat gangguan jiwa dalam keluarga di sangkal
Status ekonomi :
Ayah adalah seorang tentara dan Ibu adalah PNS
a.
b.
c.
d.
e.

Bagaimana Interpretasi dari riwayat premorbid?


Apa yang dimaksud dengan riwayat premorbid?
Apa yang dimakdud dengan gangguan kepribadian?
Apa saja jenis jenis kepribadian
Apa saja penyebab dan factor risiko dari gangfuan kepribadian?

9. Pemeriksaan fisik: dalam batas normal


a. Bagaimana interpretasi pemeriksaan fisik?
10. Status psikiatrikus :
Afek : dasar
Mood : irritable
Perhatian : cukup
Persepsi : Halusinasi dengar (+)
Pikiran : waham curiga (+), Asosiasi longgar
Tingkah laku : Agresivitas
a. Bagaimana interpretasi dari status psikiatrikus?
11. Bagaimana cara mendiangnosis pada kasus ini ?
12. Apa diagnosis banding pada kasus ini ?
13. Apa pemeriksaan penunjang pada kasus ini ?
14. Apa diagnosis pasti pada kasus ini ?
15. Bagaimana tatalaksana pada kasus ini ?
16. Apa komplikasi yang mungkin timbul pada kasus ini ?
17. Bagaimana prognosis pada kasus ini ?
18. Bagaimana Kompetensi dokter umum pada kasus ini ?
19. Apa pandangan islam pada kasus ini ?
2.6 Hipotesis
2.7 Kerangka konsep

2.8

Anda mungkin juga menyukai