EKSTRAKSI PADAT-CAIR
(Leaching)
Pendahuluan
Leaching atau ekstraksi padat-cair adalah indentik dengan operasi ekstraksi,
hanya saja salah satu komponen yang terlibat adalah padatan atau disebut dengan
inert. Misalnya adalah campuran fasa padat A dan C, dimana komponen C terikat
pada bahan padat (inert) A. Jika akan diambil komponen C-nya, maka perlu
ditambahkan solven B cair yang dapat melarutkan komponen A. Akan diperoleh
ekstrak berupa larutan C dalam B. Selanjutnya komponen C dipisahkan dari B,
biasanya dengan cara penguapan, dan solven B dapat dipakai lagi untuk proses
leaching. Proses ini juga biasa dipakai untuk pengambilan minyak-minyak atsiri
dari tanaman.
Kelayakan dari proses ini sangat ditentukan oleh keberhasilan pengambilan
kembali (recovery) solven, yang membutuhkan peralatan relatif baik. Harga
solven biasanya mahal, sehingga kehilangan solven akan sangat merugikan.
Kelemahan lain proses leaching adalah biasanya akan terdapat sedikit solven yang
tertinggal dalam produk. Proses leaching umumnya memerlukan suhu yang agak
tinggi, karena daya larut akan naik dengan naiknya suhu. Suhu agak tinggi sering
menimbulkan kerusakan bahan, sehingga kualitas produk turun.
Pada bab ini anda akan mempelajari metode pengambilan zat yang
terkandung dalam bahan padatan dengan melarutkan dengan pelarut yang sesuai,
yang lebih dikenal dengan operasi leaching. Akan dibahas bagaimana menghitung
jumlah tahap kesitimbangan dan kebutuhan pelarut pada operasi ekstraksi padatcair (leaching), menentukan komposisi setiap arus yang keluar stage secara
analitis. Materi ini penting dipahami apabila anda bekerja di industri kimia yang
mempunyai unit proses leaching, seperti pada industri pengolahan biji tembaga,
industri pengolahan minyak atsiri, dan industri pembuatan kautik soda yang
dibuat dari lime dan soda ash.
Irwan Sofia
99
6.1
2.
Pemisahan solven atau pencucian (washing) larutan dari solid yang tersisa.
2.
Kesetimbangan Padat-Cair
Dalam ekstraksi padat cair, suatu pelarut dalam bentuk cairan digunakan
untuk melarutkan padatan yang bisa larut (solute), dan memisahkannya dari
padatan yang tidak larut (inert/solid). Sebagian dari larutan yang terbentuk masih
melekat pada zat inert tersebut. Satu Tahap Kesetimbangan dapat didefinisikan
Bab VI. Ekstraksi Padat-Cair (Leaching)
Irwan Sofia
100
sebagai tahap dimana cairan yang melekat pada zat inert yang meninggalkan
tahap tersebut mempunyai komposisi yang
RS
massa zat inert
QA
PA
Irwan Sofia
101
V1
Vo (Solven)
Stage
1
Lo
L1 (Larutan+Solute+inert)
Lo = Umpan (Solute+inert)
V1 = Ekstrak (Solven+solute)
Larutan = Solute yang larut dalam solven
Kadar V1 Equibriluim/Berkesetimbangan dengan Kadar L1 ( V1 L1 )
(Catatan: Equibriluim/Berkesetimbangan bukan berarti sama !!!)
Stage Ideal (ideal stage) pada operasi leaching adalah : Stage dimana kadar dari
ekstrak yang meninggalkan stage sama dengan kadar larutan yang terbawa oleh
solid yang meninggalkan stage tersebut.
Dasar perhitungan / Pemecahan masalah pada operasi Leaching :
1. Neraca massa
2. Banyaknya Larutan/cairan yang terbawa oleh solid
3. Pengertian Stage ideal;
Jumlah Ideal Stage
Irwan Sofia
102
6.3
skala industri, akan diberikan contoh kasus pada ekstraksi minyak ikan dari hati
ikan.
Contoh 6.1:
Diinginkan untuk mengekstraksi minyak yang terdapat dalam hati ikan
Cod, dengan cara ekstraksi kontinyu secara aliran tidak searah (counter current).
Sebagai solven digunakan ether.
Umpan segar (hati ikan) diketahui mengandung 25,7% berat minyak. Apabila
diinginkan 95% dari kandungan minyak dalam hati ikan akan diekstraksi, dan
larutan akhir (ekstrak) yang didapat dari operasi tersebut adalah mengandung 70%
berat minyak. Jumlah larutan yang terkandung dalam butir-butir hati ikan secara
eksperiment dan merupakan fungsi dari komposisi larutan dinyatakan dalam tabel
berikut:
kg minyak
1 kg larutan
kg larutan
1 kg hati ikan bebas minyak (oil free liver)
0,00
0,10
0,20
0,30
0,40
0,50
0,60
0,65
0,70
0.72
0,205
0,242
0,286
0,339
0,405
0,489
0,600
0,672
0,765
0,810
Pertanyaan:
a. Hitunglah jumlah solven ether murni yang diperlukan tiap 1000 kg hati
ikan segar yang diekstraksi.
b. Jumlah stage ideal yang diperlukan untuk operasi tersebut.
c. Jumlah stage sesungguhnya (actual stage) apabila Overall Effesiensi Stage
70%.
Penyelesaian:
Bab VI. Ekstraksi Padat-Cair (Leaching)
Irwan Sofia
103
Stage
1 s/d n
Lo,Xo
Ln, Xn
kg minyak
kg minyak
kg larutan
XA
kg ether/solven
kg larutan
kg minyak
XC
kg larutan
=
XA
kg hati bebas minyak
Dengan menggunakan hubungan di atas, akan diperoleh data hubungan
kesetimbangan:
kg minyak
kg
hati
bebas
minyak/ine
rt
X A
kg ether/solven
versus X C
Massa
kg minyak
kg ether/solven Total
XA
X C kg hati bebas minyak/inert
kg
hati
bebas
minyak/ine
rt
Underflow
Irwan Sofia
104
0,000
0,024
0,057
0.101
0,162
0,244
0,360
0,437
0,535
0,583
0,205
0,218
0,229
0,237
0,243
0,245
0,240
0,235
0,229
0,227
1,205
1,242
1,286
1,339
1,405
1,489
1,600
1.672
1,765
1,810
( X A )n
12,85
0,0173
743
(XC)n
( X A ) n 0,215 (dari Grafik!)
(XA)n
Jumlah Solven yang terikat dalam larutan = 0,215 x 743 kg = 159,8 kg
Sehingga :
Total massa keluar/Rafinat (Ln) = 743 kg + 12,58 kg + 159,8 kg
= 916 kg
Minyak ikan dalam Ekstrak
Irwan Sofia
105
Aliran Masuk
Aliran Keluar
Ln (Rafinat) terdiri dari:
Minyak ikan = 12,85 kg
Lo = 1000 kg hati ikan segar
Solven ether = 159,8 kg
Hati bebas minya/inert = 743 kg
Vn+1 = (solven)
V1 (Ekstrak) = 349 kg (solute+solven)
Total = 1264,65 kg
Total = 1264,65 kg
Jadi Solven ether murni yang harus disuplai adalah (Vn+1) = 1264,65 1000 kg
= 264,65 kg
Perhitungan Neraca Massa tiap Stage perlu dilakukan untuk mendapatkan jumlah
stage ideal yang dibutuhkan.
1. Stage 1:
V1, y1
V2 , y2
Stage
1
Lo,Xo
L1, X1
V1 = 349 kg
Lo = 1000 kg (257 kg minyak ikan + 743 hati bebas minyak)
Dari data diperoleh :
0,70
kg minyak
1 kg larutan
0,765
kg larutan
1 kg hati bebas minyak (oil free liver)
Sehingga:
L1 (larutan dalam rafinat) = 0,765 x 743 = 568 kg larutan (terdiri dari; 0,70 x
568 = 396 kg minya, dan 0,30 x 568 = 172 kg solven ether).
Jadi Rafinat total pada Stage 1 = 568 kg + 743 kg = 1311 kg
Neraca massa total stage 1:
V1 + L1
=
Lo + V2
349 kg + 1131 kg = 1000 kg + V2
Bab VI. Ekstraksi Padat-Cair (Leaching)
Irwan Sofia
106
V2
= 660 kg
Neraca komponen minyak pada stage 1:
242,2 kg + 396 kg = 257 kg + V2
V2
= 383,2 kg
Minyak ikan dalam L1 = 0,7 x 568 kg = 396 kg
Minyak ikan dalam V1 = 0,95 x 257 kg = 244,2
Minyak ikan dalam Lo = 257 kg
Minyak ikan dalam aliran solven (V2) = 383,2 kg dan,
Komposisi minyak dalam V2,
(y2) = 383,2 kg/ 660 kg = 0,580
kg minyak
kg larutan
2. Stage 2:
V2, y2
V3, y3
Stage
2
L1,X1
L2, X2
x2)
Sehingga dari grafik:
(yA)2 = 0,58
kg larutan
kg minyak
kg larutan
L1 =
L2
V2
Irwan Sofia
107
V3 + 396 kg
V3
Jadi jumlah minyak dalam aliran solven (V3) = 236,31 kg, dan
Komposisi minyak dalam V3, (y3) = 236,31 kg/ 521,50 kg = 0,453
kg minyak
kg larutan
3. Stage 3:
V3, y3
V4, y4
Stage
3
L2,X2
L3, X3
x3)
Sehingga dari grafik:
(yA)3 = 0,453
kg minyak
kg larutan
kg larutan
L2 =
L3
V3
Irwan Sofia
108
kg minyak
kg larutan
4. Stage 4
V4, y4
V5, y5
Stage
4
L3,X3
L4, X4
x4)
Sehingga dari grafik:
(yA)4 = 0,325
kg minyak
kg larutan
kg larutan
kg minyak
kg larutan
Irwan Sofia
109
5. Stage 5:
V5, y5
V6, y6
Stage
5
L4,X4
L5, X5
x5)
Sehingga dari grafik:
(yA)5 = 0,207
kg minyak
kg larutan
kg larutan
kg minyak
kg larutan
6. Stage 6:
V6, y6
Bab VI. Ekstraksi Padat-Cair (Leaching)
V7, y7
Stage
6
Irwan Sofia
110
L5,X5
L6, X6
x6)
Sehingga dari grafik:
(yA)6 = 0,104
kg minyak
kg larutan
kg larutan
kg minyak
kg larutan
7. Stage 7:
V7, y7
L6,X6
V8, y8
Stage
7
L7, X7
Irwan Sofia
111
x7)
Sehingga dari grafik:
(yA)7 = 0,021
kg minyak
kg larutan
kg larutan
Kesimpulan:
Jadi Stage terakhir adalah stage ke-6 (Stage Ideal), dimana berat minyak
yang terkandung pada rafinat akhir adalah 18,70 kg (mendekati) dengan 12,85
kg (pada soal). Artinya Komposisi pada stage ke-6 yang mendekati nilai
kandungan minyak pada aliran rafinat akhir.
Resume perhitungan untuk setiap Stage:
A. Aliran yang keluar dari tiap stage (Underflow leaving stage), Ln
Stage
Total
Minyak
Larutan
Solven terikut
ke-n
0
(Ln), kg
1000
(kg)
257
(kg)
-
( Larutan Minyak)
-
1311
396
568
Irwan Sofia
112
1172,5
249,11
429,5
1075,9
150,80
332,9
1013,50
87,90
270,50
960,7
45,06
217,70
922,80
18,70
179,80
902,75
3,35
159,75
B. Aliran yang masuk dari tiap stage (Solution entering stage, Overflow), Vn+1
Stage
ke-n
0
(Vn+1), Total
kg
349
Solven/Ether
(kg)
(349 244,2) = 104,8
Minyak
(kg)
244,2
660
383,2
521,50
236,31
424,90
138
362,50
75,1
309,7
32,26
271,8
5,90
251,75
(251,75 - ) = ..
- (negatif)
Irwan Sofia
113
6.4 Rangkuman
1.
2.
3.
4.
Perhitungan laju dan komposisi dari tiap aliran yang masuk dan
meninggalkan stage pada operasi leaching digunakan necara massa total,
neraca massa komponen, dan menggunakan data-data kelarutan solutnya.
Irwan Sofia
114
Irwan Sofia
115