A.

Sejarah Katalis
Pada tahun 1836 oleh Berzelius tentang proses percepatan laju reaksi dan di jabarkan
sebagai akibat adanya gaya katalisis.Gaya katalisis yang disebutkan oleh Berzelius
ternyata tidak terbukti. Tetapi istilah katalisis tetap digunakan. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa arti dari katalis adalah Senyawa yang menurunkan laju reaksi
biasa atau biasanya juga disebut dengan inhibitor.
Selain itu pada tahun 1902 , Ostwalsd mengemukakan defisini katalis yaitu suatu
substansi yang mengubah laju reaksi tanpa terdapat sebagai produk pada akhir reaksi
yang berarti katalisator mempengaruhi laju reaksi dan berperan sebagai reaktan
sekaligus produk reaksi.
Pada tahun 1941 , Bell menjelaskan bahwa sesuatu yang di sebut katalis
adalah ketika sejumlah tertentu ditambahkan, maka akan mengakibatkan
laju reaksi bertambah dari laju pada keadaan stoikiometri biasa.
B. Proses Katalis
Cara kerja katalis adalah dengan menurunkan energi aktivasi.Definisi energi aktivasi
adalah banyaknya energi minimum yang dibutuhkan oleh reaksi , agar reaksinya dapat
berlangsung.Penurunan energi aktivasi dapat di sebabkan oleh 2 alur mekanisme yang
berbeda yaitu dengan menggunakan katalis atau tidak menggunakan katalis. Hasil
penurunan energi aktivasi dengan menggunakan katalis dan dengan faktor lain akan
menghasilkan perbedaan. Jika energi aktivasi turun karena katalis , maka reaksi akan
berjalan dengan lebih cepat karena prinsip katalis itu sendiri adalah mempercepat
reaksi.

C. Jenis jenis katalis

Katalis di bagi menjadi 3 bagian , yaitu :
1. Katalis Homogen
Katalis Homogen adalah katalis yang mempunyai fasa sama dengan reaktan atau
produk.Pada umumnya fasanya adalah fasa cair. Keunggulan dari Katalis
Homogen adalah memiliki aktivitas dan selektivitas yang tinggi, Tidak gampang
tercemar dengan pengotor , mudah di operasikan,mudah di modifikasi dan mudah
untuk di pelajari.
Katalis homogen yang sering digunakan untuk kehidupan sehari-hari adalah
katalis asam dan katalis basa . Ktalais asam bronsted merupakan transfer ion
hidrogen dari substrat ke basa yang dimana reaksi tersebut merupakan reaksi yang
sering terjadi pada proses primer dalam pelarutan ester , tantomeri ketonel dan
inversi sukrosa. Sedangkan katalis basa bronsted merupakan tahap primer dalam
isomerasi dan halogenasi senyawa organik dan dalam reaksi elaisen dan aldol.

Contoh dari katalis homogen adalah Reaksi homogen berfase gas

CO (g) + O2 CO2 (g) dengan katalis NO (g)
CH3CHO (g) CH4 (g) + CO (g) dengan katalis uap I2
2. Katalis Heterogen
Katalis Heterogen adalah katalis yang fasenya tidak sama dengan reaktan atau
produk.Padaumumnya fase pada katalis ini padat dan gas.Keunggulan katalis
heterogen adalah mudah di pisahkan dari campuran dengan cara filtrasi, tahan dan
stabil pada suhu yang relatif tinggi, ramah lingkungan , tidak bersifat korosif
,dapat digunakan berulang kali dalam jangka waktu yang lama,mudah dikemas
dalam pallet katalis padat.
Contoh : katalis Fe pada proses haber dalam pembuatan amonia
N2(g) + 3H2(g) 2NH3 (g)
3. Biokatalis
Biokatalis biasanya di sebut dengan enzim yang merupakan senyawa protein yang
berukuran koloid. Setiap enzim memiliki suhu optimum sehingga setiap enzim
jika mengalami overheating , enzim akan rusak dan tidak dapat
digunakan.Keunggulan dari biokatalis adalah aktivitas dan selektivitas tinggi
sehingga dapat membantu proses kimia kompleks pada kondisi lunak dan ramah
lingkungan. Kelemahan dari biokatalis adalah Sangat mahal , sering tidak
stabil ,mudah terhambat , tidak dapat diperoleh kembali lagi setelah di pakai.
D. Reaksi kimia adalah perubahan unsur kimia atau perubahan senyawa kimia menjadi
unsur unsur atau senyawa yang lainnya karena adanya unsur yang lepas. Dapat
dikatakan juga reaksi kimia adalah reaksi yang dapat merubah struktur kimia suatu
senyawa karena adanya unsur yang lepas dan bergabung.Ada banyak jenis reaksi
kimia , diantaranya adalah : Pengisomeran , sintesis , penguraian kimia dan analisis
,penggantian tunggal dan penggantian ganda,reaksi air hujan , reaksi asam basa,
redoks dan reaksi pembakaran.