Anda di halaman 1dari 7

1.

Genus Globigerina dOrbigny 1826


Test terputar helicoids, kamar globular, komposisi test gampingan
hyaline.Kadang dijumpai duri-duri halus, aperture umbilical berbentuk koma.

Gambar 2.10 bentuk cangkang Genus Globigerina

2. Genus Globigerinoides Cushman 1927


Secara umum hamper sama dengan Globigerina, perbedaan terletak pada
adanya aperture sekunder pada Globigerinoides yang terlihat pada pandangan dorsal.

3.

Genus Hestigerina Wyville Thomson, 1876

Putaran awal trochoid kemudian berubah planispiral, evolute, test gampingan,


kamar globular, aperture interiomarginal equatorial.

Gambar 2.11 Hastigerina aequilateralis

2.

Genus Orbulina dOrbigny, 1839

Test terputar trochoid rendah, kamar terakhir menutupi selauruh kamar


sebelumnya, aperture tidak terlihat, kamposisi gamping hyaline, kamar globular.

Gambar 2.12 bentuk cangkang genus Orbulina

3.

Genus Spheroidinella Cushman, 1927

Test terputar trochoid rendah dengan putaran kamar terakhir menutupi putaran
sebelumnya, aperture interiomarginal umbilical, berbentuk busur dengan bibir tebal.

Gambar 2.13 Sphaeroidinellopsis subdehiscens

4.

Genus Pulleniatina Cushman, 1927

Test seperti Globigerina, dinding cancellated, kamar terputar involute,


aperture sempit dan melengkung pada kamar akhir.

Gambar 2.14 Pulleniatina obliquiloculate

A. Famili Globorotaliidae
1.

Genus Globorotalia Cushman, 1927

Test trochoid rendah, berbentuk biconvek, kadang mempunyai hiasan keel pada periperi, kamar sub globular rhomboid, aperture interiomarginal umbilical extra umbilical.

Gambar 2.15 bentuk cangkang genus Globorotalia

2. Genus Globotruncana Cushman, 1927


Test trochoid pada awalnya, bentuk kamar membulat, pandangan dorsal dan
ventral datar atau cembung, hiasan keel, aperture umbilical.

Gambar 2.16 bentuk cangkang genus Globotruncana

3.

Famili Hantkeninidae
Genus Hantkenina Cusman, 1924

Test planispiral dengan putara tertutup, secara umum involute, dinding


gampingan, hiasan berupa tanduk pada setiap kamar.

Gambar 2.17 Hantkenina singanoae

FORAM BENTHONIK

Hiasan sangat penting karena sangat khas pada genus tertentu. Misal
Bridged sutures khas pada Elphidium, Retral processes pada Amphistegina.

Lagena

Bulmina

Uvigerina peregrina Gyrodina orbiculasi

Amphistegina

Elphidium

Bolivin
a

Nodogenerina

Nodosaria

Dentalina

Gambar 2.20 Beberapa Genus Pada Foraminifera Benthik

FORAM BESAR
2.7.3.1. Famili Discocyclidae
Genus Aktinocyclina : kenampakan luar bulat, tidak berbentuk bintang, di
jumpai rusak rusak yang memancar.
Genus Asterocyclina : kenampakan luar seperti bintang polygonal, dijumpai
rusak rusak radier. Genus Discocyclina : kenampakam luar merupakan lensa,
kadang bengkok menyerupai lensa, kadang bengkok menyerupai pelana,
kelilingnya bulat degan/ tanpa tonggak tonggak.
2.7.3.2. Famili Camerinidae
Genus Asslina : kenampakan luar pipih (lentukuler) discoidal, test besar
ukuran 2 50 mm, di jumpai tonggak tonggak.
Genus Cycloclypeus : kenampakan luar seperti lensa dan kamar sekunder
yang siku siku terlihat dari luar.
Genus Nummulites : kenampakan luar seperti lensa, terputar secara
planispiral, hanya putaran terluar yang terlihat, pada umumnya licin.
2.7.3.3. Famili Alveolinelliadae
Genus Alveolina : kenampakan luar berbentuk telur/slllips (fusiform), panjang
kurang lebih 1 cm. Genus Alveolinella : bentuk sama degan Alveolina panjang
sumbunya 0,5 1,5 cm serta ada suatu kanal (pre septa). Celah celahnya
tersusun menjadi 3 baris dan tersusun bergantian, tetapi sambung
menyambung.
2.7.3.4. Famili Miogpsinidae
Genus Miogypsian : kenampakan luar terbentuk segitiga, lonjong hingga
bulat, kadang seperti bintang/pligonal, permukaan papilliate, sering di
jumpai tongkak.
Genus Miogypsinoides ; kenampakan luar terbentuk segitiga, lonjong dan
kulit luarnya datar. 2.7.3.5. Famili Calcarinidae
Genus Biplanispira : kenampakan luar pipih hingga seperti lensa, discoidal,
hampir bilateral simetri dengan/tanpa tonggak.
Genus Pellatispira : kenampakan luar seperti lensa (lentikuler) dan bulat
sering dijumpai tonggak. 2.7.3.6. Famili Orbitoididae
Genus Lepidocyclina : kenampakan seperti lensa (lentiluler) pipih cembung,
discoidal, permukaan test papilate, halus reticulate, pinggirnya bisa bulat, kadang
seperti batang atau polygonal.

GENUS LEPIDOCICLYNA

BENTUK KAMAR FORAM BESAR

JENIS JENIS SAYATAN


1.

Sayatan median (ekuatorial, horizontal), merupakan sayatan pada


bagian tengah diambil pada horizontal. Tegak lurus terhadap sumbu
perputaran. Bentuk yang terlihat merupakan lingkaran.

2.

Sayatan vertikal / transversal, merupakan sayatan yang melalui bagian


tengah diambil pada posisi vertical. Bentuk yang terlihat berupa ellips
yang cembung pada bagian tengahnya.

3.

Sayatan Oblique, merupakan sayatan sembarang tidak melalaui


bagian tengah. Berbentuk ellips asimetri.

4.

Sayatan tangensial, merupakan sayatan tipis yang sejajar dengan


sayatan median, tetapi tidak melalui bagian tengahnya. Berbentuk
lingkaran yang lebih kecil dari sayatan median.

BIOZONASI
Unit terkecil dari biostratigrafi adalah biozonasi dan terbagi pada beberapa jenis
zonasi.
Interval Biozone (Zona kisaran): zonasi yang dibatasi oleh kisaran dari
kemunculan awal dan akhir dari satu atau lebih taksa.
Abundance Biozone (Zona Puncak): zonasi yang didasarkan pada puncak
kemunculan suatu taksa.
Assemblage Biozone (Zona Kumpulan): zonasi yang didasarkan pada
kumpulan dari berbagai taksa tertentu.

Anda mungkin juga menyukai