Anda di halaman 1dari 71

SILABUS

Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas
Standar Kompetensi
Alokasi Waktu

Kompetensi Dasar
1.1 Memahami struktur
atom berdasarkan
teori atom Bohr,
sifat-sifat unsur,
massa atom relatif,
dan sifat-sifat
periodik unsur
dalam tabel periodik
serta menyadari
keteraturannya,
melalui pemahaman
konfigurasi elektron.

: SMA .
: KIMIA
: X
: 1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan
kimia.
: 20 jam pelajaran (untuk UH 4 jam pelajaran)
Materi
Pembelajaran

Nilai karakter

Pengamalan Belajar

Sistem Periodik
Rasa Ingin
dan Struktur
tahu,
Atom
Religius,
A. Perkembangan Tekun ,
Sistem
Teliti,
Periodik

Pantang
Unsur Kimia
menyerah,
dan

Berani

B. Model dan
Teori Atom

C. Pemanfaatan
Tabel
Periodik
Unsur Kimia

Menyelidiki penyusunan
barang-barang di toko.
Mengkaji literatur tentang
perkembangan tabel periodik
unsur.
Presentasi hasil kajian untuk
menyimpulkan dasar
pengelompokan unsur-unsur.

Mengkaji literatur tentang


perkembangan teori atom.
Mempresentasikan dan
diskusi hasil kajian.
Menyimpulkan hasil
pembelajaran.
Mengkaji tabel periodik unsur
untuk menentukan partikel
dasar, konfigurasi elektron,
massa atom relatif.
Mempelajari dan
mengerjakan contoh soal
mengenai cara menghitung
jumlah elektron, neutron, dan
proton serta menggambarkan
susunan elektron dan elektron
valensi.

Alokasi Waktu
Penilaian

Sumber

Indikator

Membandingkan perkembangan Jenis tagihan


Tugas kelompok
tabel periodik unsur untuk
mengidentifikasi kelebihan dan Kuis
kekurangannya.
Ulangan
Menjelaskan dasar
pengelompokan unsur-unsur.
Bentuk Instrumen
Laporan tertulis
Penilaian unjuk
kerja
Tes tertulis
Menjelaskan perkembangan teori
atom untuk menunjukkan
kelemahan dan kelebihan
masing-masing teori atom
berdasarkan fakta eksperimen.

Menentukan partikel dasar


(proton, elektron, dan neutron)
Menentukan konfigurasi
elektron dan elektron valensi.
Menentukan massa atom relatif
berdasarkan tabel periodik.
Mengklasifikasikan unsur ke
dalam isotop, isobar, dan isoton.

2 45 menit

Sumber
Buku paket
Chemistry 1
Bilingual kelas X :
Sandri Justiana dan
Muchtaridi Penerbit
Yudhistira,
Buku paket Kimia
Kelas 1A : Parning,
Horale, dan Tiopan
Penerbit Yudhistira,
Buku paket Kimia 1
kelas X : Sandri
Justiana dan
Muchtaridi Penerbit
Yudhistira

Kompetensi Dasar

Materi
Pembelajaran

Nilai dan Karakter

D. Sifat LogamNonlogam
dan Sifat
Keperiodikan
Unsur Kimia

Pengamalan Belajar

Melengkapi tabel
Mengidentifikasi unsur ke
dalam isotop, isobar, dan
isoton melalui kerja
kelompok.

Menggunakan data dalam


tabel periodik untuk
menentukan. golongan,
periode, sifat-sifat logam
dan nonlogam, serta
nomor atom.
Menganalisis grafik
antara jari-jari atom dan
nomor atom, antara
afinitas elektron dan
nomor atom, serta antara
energi ionisasi dan nomor
atom.
Memahami
keelektronegatifan unsurunsur dan kecenderungan
sifat tersebut sesuai
susunannya dalam tabel
periodik.

1.2 Membandingkan
proses pembentukan
ikatan ion, ikatan
kovalen, ikatan
koordinasi, dan
ikatan logam serta
hubungannya dengan
sifat fisika senyawa
yang terbentuk

Ikatan Kimia
A. Kestabilan
Unsur

Mandiri,

Senang membaca,
Kerja keras,
Tanggung jawab,
Hati-hati,
Disiplin,

Jujur, dan
Saling menghargai.

Menentukan unsur yang


dapat melepaskan
elektron atau menerima
elektron untuk mencapai
kestabilan dalam diskusi
kelompok.
Menggambarkan susunan
elektron valensi Lewis
melalui diskusi kelompok.

Alokasi Waktu
Indikator

Penilaian

Sumber
Sumber
Buku paket
Chemistry Bilingual
kelas 1 : Sandri
Justiana dan
Muchtaridi Penerbit
Yudhistira,

4 45 menit

Menentukan golongan, periode,


sifat-sifat logam dan logam,
serta nomor atom dari tabel
periodik.
Menganalisis tabel dan grafik
untuk menentukan keteraturan
jari-jari atom energi ionisasi,
afinitas elektron, dan
keelektronegatifan.

Buku paket Kimia


Kelas 1A : Parning,
Horale, dan Tiopan
Penerbit Yudhistira,
Buku paket Kimia 1
kelas X : Sandri
Justiana dan
Muchtaridi Penerbit
Yudhistira

Menjelaskan kecenderungan

suatu unsur untuk mencapai


kestabilannya.

Menggambarkan susunan

elektron valensi atom gas mulia


(duplet dan oktet) dan elektron
valensi bukan gas mulia
(struktur Lewis).

Jenis tagihan
Kuis
Tugas individu
Tugas kelompok
Ulangan

Bentuk Instrumen
Tes tertulis

1 45 menit

Sumber
Buku paket
Chemistry Bilingual
kelas 1 : Sandri
Justiana dan
Muchtaridi Penerbit
Yudhistira,
Buku paket Kimia
Kelas 1A : Parning,
Horale, dan Tiopan
Penerbit Yudhistira,
Buku paket Kimia 1
kelas X : Sandri
Justiana dan
Muchtaridi Penerbit
Yudhistira

Kompetensi Dasar

Materi
Pembelajaran
B. Ikatan Ion

Nilai dan Karakter

Pengamalan Belajar

C. Ikatan
Kovalen

D. Ikatan Logam

Mempelajari proses
pembentukan ikatan ion.
Mempelajari sifat
senyawa ion dalam
diskusi kelas.
Mendiskusikan
pembentukan molekulmolekul yang berikatan
kovalen tunggal, rangkap
dua, dan rangkap tiga.
Mendiskusikan proses
terbentuknya ikatan
kovalen koordinasi dari
beberapa contoh senyawa
sederhana.
Melakukan percobaan
untuk menyelidiki
perbedaan sifat senyawa
ion dan senyawa kovalen.

Mempelajari gambar
susunan atom-atom dalam
logam.
Mempelajari pengaruh
ikatan logam dengan
sifat-sifatnya.

Alokasi Waktu
Indikator

Penilaian
Sumber

Menjelaskan proses
terbentuknya ikatan ion.
Mengaitkan struktur senyawa
ion dengan sifat fisiknya.

Menjelaskan proses
terbentuknya ikatan kovalen
tunggal, rangkap dua, dan
rangkap tiga.
Mengaitkan struktur senyawa
kovalen dengan sifat fisiknya.
Menjelaskan proses
terbentuknya ikatan koordinasi
pada beberapa senyawa.

Mendeskripsikan proses
pembentukan ikatan logam dan
hubungannya dengan sifat fisik
logam.
Menghubungkan sifat fisis
materi dengan jenis ikatannya.

Jenis tagihan
Kuis
Tugas individu
Tugas kelompok
Ulangan

1 45 menit

Bentuk Instrumen
Tes tertulis

2 45 menit

Sumber
Buku paket
Chemistry Bilingual
kelas 1 : Sandri
Justiana dan
Muchtaridi Penerbit
Yudhistira,
Buku paket Kimia
Kelas 1A : Parning,
Horale, dan Tiopan
Penerbit Yudhistira,
Buku paket Kimia 1
kelas X : Sandri
Justiana dan
Muchtaridi Penerbit
Yudhistira

2 45 menit

Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas
Standar Kompetensi
Alokasi Waktu
Kompetensi Dasar
2.1 Mendeskripsikan tata
nama senyawa
anorganik dan organik
sederhana serta
persamaan reaksinya.

SILABUS
SMA .
KIMIA
X
2. Memahami struktur hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya
dalam hitungan kimia (stoikiometri)
: 20 jam pelajaran (untuk UH 4 jam pelajaran)
:
:
:
:

Materi Pokok

Nilai Karakter

Tata Nama dan Rasa ingin tahu,


Persamaan
Tanggung jawad,
Reaksi Kimia
dan
A. Tata Nama Teliti.
Senyawa
Kimia
Sederhana

Pengamalan Belajar

B. Persamaan
Reaksi
Kimia

Menentukan senyawa
biner (senyawa ion) yang
terbentuk dari tabel
kation (golongan utama)
dan anion serta memberi
namanya dalam diskusi
kelompok.
Menentukan nama
senyawa biner yang
terbentuk melalui ikatan
kovalen.
Menentukan nama
senyawa poliatomik ionik
dan nama senyawa
poliatomik kovalen dalam
diskusi kelompok.
Menyimpulkan aturan
pemberian nama senyawa
biner dan poliatomik.
Mendiskusikan cara
menuliskan dan
menyetarakan reaksi.
Latihan menuliskan dan
menyetarakan persamaan
reaksi.
Merancang dan
melakukan percobaan
untuk menyelidiki
terjadinya reaksi kimia.

Alokasi Waktu
Indikator

Penilaian

Menuliskan nama senyawa biner.

Menuliskan nama senyawa

poliatomik.

Jenis tagihan
Tugas kelompok
Kuis
Ulangan

2 45 menit

Bentuk Instrumen
Tes tertulis

4 45 menit

Sumber
Sumber
Buku paket
Chemistry Bilingual
kelas 1 : Sandri
Justiana dan
Muchtaridi Penerbit
Yudhistira,
Buku paket Kimia
Kelas 1A : Parning,
Horale, dan Tiopan
Penerbit Yudhistira,
Buku paket Kimia 1
kelas X : Sandri
Justiana dan
Muchtaridi Penerbit
Yudhistira

Jenis tagihan
Menyetarakan reaksi sederhana Tugas individu
dengan memberikan nama Tugas kelompok
nama zat yang terlibat dalam
Ulangan
reaksi atau sebaliknya.

Bentuk Instrumen
Tes tertulis
Tes unjuk kerja

Laporan tertulis

Kompetensi Dasar
2.2 Membuktikan dan
mengkomunikasikan
berlakunya hukumhukum dasar kimia
melalui percobaan
serta menerapkan
konsep mol dalam
menyelesaikan
perhitungan kimia.

Materi Pokok

Nilai Karakter

Hukum Dasar dan Rasa ingin tahu,


Perhitungan
Tanggung jawab,
Kimia
dan
A. Hukum Teliti.
Hukum Dasar
Kimia

Pengamalan Belajar

B. Konsep Mol
C. Penggunaan
Konsep Mol
dalam
Penentuan
Rumus Kimia
D. Penggunaan
konsep Mol
dalam
Perhitungan
Kimia
E. Penentuan
Kadar Zat

Mempelajari hukum
kekekalan massa, hukum
Proust, dan hukum
perbandingan berganda
dalam diskusi kelas.
Mengerjakan contoh soal
untuk membuktikan
hukum kekekalan massa,
hukum Proust, hukum
perbandingan berganda.
Menghitung volume gas
pereaksi dan hasil reaksi
berdasarkan hukum Gay
Lussac.
Menemukan hubungan
antara volum gas dengan
jumlah molekulnya yang
diukur pada suhu dan
tekanan yang sama
(hukum Avogadro).
Mempelajari pengertian
konsep mol, jumlah
partikel dalam 1 mol zat,
dan massa 1 mol unsur
dan senyawa.
Menentukan hubungan
antara jumlah partikel,
massa zat, dan volume
gas.
Menghitung rumus
empiris, rumus molekul,
kadar zat dalam senyawa,
dan dan pereaksi
pembatas.

Indikator

Alokasi Waktu

Sumber

2 45 menit

Sumber
Buku paket Chemistry
Bilingual kelas 1 :
Sandri Justiana dan
Muchtaridi Penerbit
Yudhistira,

Penilaian

Jenis tagihan
Menjelaskan hukum
Lavoisier, hukum Proust, Tugas individu
hukum perbandingan
Tugas kelompok
berganda (hukum Dalton), Ulangan
hukum perbandingan volum
(hukum Gay Lussac), dan
Bentuk Instrumen
hukum Avogadro.

Tes tertulis

Buku paket Kimia


Kelas 1A : Parning,
Horale, dan Tiopan
Penerbit Yudhistira,
Buku paket Kimia 1
kelas X : Sandri
Justiana dan
Muchtaridi Penerbit
Yudhistira

Jenis tagihan
Mengkonversikan jumlah
Tugas individu
mol dengan jumlah partikel, Tugas kelompok
massa, dan volum zat.
Ulangan
Menentukan rumus empiris
dan rumus molekul.
Bentuk Instrumen
Menentukan pereaksi

Tes tertulis
pembatas dalam suatu

Tes unjuk
reaksi.
kerja
Menentukan banyak zat

Laporan
pereaksi dan hasil reaksi.
tertulis
Menentukan kadar zat dalam
suatu senyawa.

10

10 45 menit

Sumber
Buku paket Chemistry
Bilingual kelas 1 :
Sandri Justiana dan
Muchtaridi Penerbit
Yudhistira,
Buku paket Kimia
Kelas 1A : Parning,
Horale, dan Tiopan
Penerbit Yudhistira,
Buku paket Kimia 1
kelas X : Sandri
Justiana dan
Muchtaridi Penerbit
Yudhistira

SILABUS
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas
Standar Kompetensi
Alokasi Waktu
Kompetensi Dasar

:
:
:
:

SMA .
KIMIA
X
3. Memahami sifat-sifat larutan nonelektrolit dan elektrolit, serta reaksi
oksidasi-reduksi.
: 16 jam pelajaran (untuk UH 4 jam pelajaran)
Materi Pokok

3.1 Mengidentifikasi sifat Larutan Elektrolit


larutan nonelektrolit
dan Daya Hantar
dan elektrolit
Listrik
berdasarkan data
A. Larutan
hasil percobaan.
Elektrolit dan
Nonelektrolit
B. Sifat Hantar
Listrik
Larutan
Elektrolit

3.2 Menjelaskan
perkembangan
konsep reaksi
oksidasi-reduksi dan

11

Nilai Karakter

Pengamalan Belajar

Senang

membaca,
Disiplin,
Rasa
ingin
tahu,
Jujur,

Kreatif,
dan
Peduli

Lingkung
an.

Reaksi Redoks
Teliti,
A. Reaksi Redoks Jujur,
Berani,

Menentukan jenis larutan


elektrolit kuat, elektrolit lemah,
dan nonelektrolit berdasarkan
data hasil pengamatan.
Mempelajari sifat larutan
elektrolit dan larutan
nonelektrolit.
Mempelajari mekanisme
larutan elektrolit sehingga dapat
menghantarkan arus listrik.
Merancang dan melakukan
percobaan untuk membuktikan
sifat elektrolit garam dapur.
Mempelajari konsep oksidasi
reduksi ditinjau dari
penggabungan dan pelepasan
oksigen, pelepasan dan

hubungannya
dengan tata nama
senyawa serta
penerapannya.

Indikator

Mengidentifikasi sifat-sifat
larutan elektrolit dan
nonelektrolit melalui
percobaan.
Mengelompokkan larutan ke
dalam larutan elektrolit dan
nonelektrolit berdasarkan
sifat hantaran listriknya.
Menjelaskan penyebab
kemampuan larutan
elektrolit menghantarkan
arus listrik.
Mendeskripsikan bahwa
larutan elektrolit dapat
berupa senyawa ion

12

Dsiplin,
Senang
membaca,
dan
Hati-hati.

penerimaan elektron,serta
perubahan bilangan oksidasi.
Menentukan bilangan oksidasi
atom unsur dalam senyawa atau
ion dalam diskusi kelas.
Berlatih menentukan bilangan
oksidasi, oksidator, reduktor,
hasil oksidasi, dan hasil
reduksi.

Alokasi Waktu

Sumber

6 45 menit

Sumber
Buku Chemistry
Bilingual untuk SMA
kelas X Penerbit
Yudhistira

Penilaian
Jenis tagihan
Tugas kelompok
Kuis
Ulangan
Bentuk Instrumen
Laporan tertulis
Penilaian unjuk
kerja
Tes tertulis

Buku paket Kimia


Kelas 1A : Parning,
Horale, dan Tiopan
Penerbit Yudhistira,
Buku paket Kimia 1
kelas X : Sandri
Justiana dan
Muchtaridi Penerbit
Yudhistira

Membedakan konsep
oksidasi reduksi ditinjau
dari penggabungan dan
pelepasan oksigen, serta
pelepasan dan penerimaan
elektron.
Menentukan bilangan
oksidasi atom unsur dalam
senyawa atau ion.
Membedakan konsep
oksidasi reduksi ditinjau
dari peningkatan dan
penurunan bilangan
oksidasi.
Menentukan oksidator dan
reduktor dalam reaksi
redoks.

Kompetensi Dasar

Jenis tagihan
Tugas individu
Tugas kelompok
Kuis
Ulangan

Sumber
Buku Chemistry
Bilingual untuk SMA
kelas X Penerbit
Yudhistira
Buku paket Kimia
Kelas 1A : Parning,
Horale, dan Tiopan
Penerbit Yudhistira,

Bentuk Instrumen
Tes tertulis

Buku paket Kimia 1


kelas X : Sandri
Justiana dan
Muchtaridi Penerbit
Yudhistira

Materi Pokok
B. Bilangan
Oksidasi
untuk
Menentukan
Nama
Senyawa

13

4 45 menit

Nilai Karakter

Teliti,
Jujur,
Berani,
Dsiplin,
Senang membaca,
dan
Hati-hati.

Pengamalan Belajar

Menentukan penamaan
senyawa biner (senyawa
ion) yang terbentuk dari
tabel kation dan anion
serta memberi namanya
dalam diskusi kelompok.

C. Reaksi Redoks
di Sekitar
Kita

Indikator

Menentukan tata nama


senyawa menurut IUPAC.

Alokasi Waktu

Sumber

2 45 menit

Sumber
Buku Chemistry
Bilingual untuk
SMA kelas X
Penerbit Yudhistira

Penilaian

Jenis tagihan
Tugas individu
Tugas kelompok
Kuis
Ulangan

Bentuk Instrumen
Laporan tertulis
Penilaian unjuk
kerja
Tes tertulis

14

Mengamati peristiwa
dalam kehidupan seharihari di lingkungan sekitar
yang melibatkan reaksi
redoks.
Melakukan penyelidikan
terhadap peristiwa
pengaratan.

Buku paket Kimia


Kelas 1A : Parning,
Horale, dan Tiopan
Penerbit Yudhistira,
Buku paket Kimia 1
kelas X : Sandri
Justiana dan
Muchtaridi Penerbit
Yudhistira

Jenis tagihan
Tugas kelompok
Ulangan

Memberikan contoh
peristiwa yang melibatkan
reaksi redoks dalam
kehidupan sehari-hari.

Sumber
Buku Chemistry
Bilingual untuk
SMA kelas X
Penerbit Yudhistira

Bentuk Instrumen
Laporan tertulis
Penilaian unjuk
kerja
Tes tertulis

Buku paket Kimia


Kelas 1A : Parning,
Horale, dan Tiopan
Penerbit Yudhistira,
Buku paket Kimia 1
kelas X : Sandri
Justiana dan
Muchtaridi Penerbit
Yudhistira

SILABUS
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas
Standar Kompetensi
Alokasi Waktu

:
:
:
:

SMA .
KIMIA
X
4. Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan
sennyawa makromolekul..
: 22 jam pelajaran (untuk UH 4 jam pelajaran)

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

4.1 Mendeskripsikan
kekhasan atom
karbon dalam
membentuk senyawa
hidrokarbon.

Atom Karbon dan


Senyawa

Hidrokarbon

A. Kekhasan Atom

Karbon

15

Nilai Karakter
Jujur,
Teliti,
Kreatif,
Disiplin,
Mandiri,
Kewirausahaan,
Rasa ingin tahu,

Pengamalan Belajar

Mempelajari sifat khas


atom karbon dan
senyawa yang dapat
dibentuk dalam diskusi
kelas.
Menentukan atom C
primer, sekunder,
tersier, dan kuarterner

dan
Tekun

4.2 Menggolongkan
senyawa hidrokarbon
berdasarkan
strukturnya dan
hubungannya dengan
sifat senyawa.

B.Pengelompokan
Senyawa
Hidrokarbon
C. Tata Nama
Senyawa
Hidrokarbon

Indikator

Mendeskripsikan kekhasan

atom karbon dalam


senyawa karbon.

Membedakan atom C primer,


sekunder, tersier, dan

kuarterner.
Mengidentifikasi unsur C, H,

16

Penilaian
Jenis tagihan
Tugas individu
Tugas kelompok
Kuis
Ulangan
Bentuk Instrumen

Alokasi
Waktu
2 45 menit

dalam diskusi kelompok


di kelas.
Merancang dan
melakukan percobaan
untuk mengidentifikasi
unsur C, H, dan O
dalam senyawa karbon
di laboratorium.
Dengan menggunakan
molymood (dapat
diganti dengan
molymood buatan)
mendiskusikan jenis
ikatan pada atom
karbon pada senyawa
alkana, alkena, dan
alkuna.
Latihan tata nama
senyawa alkana,
alkena, dan alkuna).

Sumber
Sumber
Buku Chemistry
Bilingual untuk
SMA kelas X
Penerbit Yudhistira
Buku paket Kimia
Kelas 1A : Parning,

dan O dalam senyawa


karbon melalui percobaan

Tes tertulis
Tes unjuk kerja
Laporan tertulis

Mengelompokkan senyawa
Jenis tagihan
hidrokarbon berdasarkan
Tugas individu
kejenuhan ikatan.
Tugas kelompok
Memberi nama senyawa
Ulangan
alkana, alkena, dan alkuna.

Horale, dan Tiopan


Penerbit Yudhistira,
Buku paket Kimia 1
kelas X : Sandri
Justiana dan
Muchtaridi Penerbit
Yudhistira
6 45 menit

Bentuk Instrumen
Penilaian unjuk
kerja
Laporan tertulis
Tes tertulis

Kompetensi Dasar

17

Materi Pokok

Nilai Karakter

Pengamalan Belajar

D. Sifat Fisika
Senyawa
Hidrokarbon
E. Isomer Senyawa
Hidrokarbon

4.3 Menjelaskan proses


Minyak Bumi
pembentukan dan A. Pembentukan dan
teknik pemisahan
Pengelolaan Minyak
fraksi-fraksi
Bumi
minyak bumi serta B. Produk Hasil
kegunannya.
Pengelolaan Minyak
Bumi dan Dampak
4.4 Menjelaskan
yang Ditimbulkannya
kegunaan dan
komposisi senyawa
hidrokarbon dalam
kehidupan seharihari dalam bidang
pangan,
perdagangan, serta
seni dan estetika.

Indikator

18

Penilaian

Jujur,
Teliti,
Kreatif,
Disiplin,
Mandiri,
Kewirausahaan,
Rasa ingin tahu,
dan
Tekun

Teliti,
Jujur,
Berani,
Dsiplin,
Senang membaca,
dan
Hati-hati.

Alokasi
Waktu

Menganalisis data titik


didih dan titik leleh
senyawa karbon dalam
diskusi kelompok.
Dengan menggunakan
molymood menentukan
isomer senyawa
hidrokarbon melalui
diskusi kelompok.
Merumuskan reaksi
sederhana senyawa
alkana, alkena, dan
alkuna dalam diskusi
kelas.

Dalam kerja kelompok


membahas tentang
eksplorasi minyak
bumi, fraksi minyak
bumi, mutu bensin,
petrokimia, dan
dampak hasil
pembakaran bahan
bakar.
Presentasi hasil kerja
kelompok.

Sumber

Menyimpulkan hubungan

titik didih senyawa


hidrokarbon dengan massa
molekul relatifnya dan
strukturnya.
Menuliskan reaksi
sederhana pada senyawa

alkana, alkena, dan alkuna


(reaksi oksidasi, reaksi adisi,
reaksi substitusi, dan reaksi
eliminasi).
Menentukan isomer struktur
(kerangka, posisi, fungsi)
atau isomer geometris (cis,
trans).
Mendeskripsikan proses
pembentukan minyak bumi
dan gas alam.
Menjelaskan komponenkomponen utama minyak
bumi.
Menafsirkan bagan
penyulingan bertingkat
untuk menjelaskan dasar
dan teknik pemisahan
fraksi-fraksi minyak bumi.

Jenis tagihan
Tugas kelompok
Ulangan

6 45 menit

Bentuk Instrumen
Tes tertulis
Laporan tertulis

Sumber
Buku Chemistry
Bilingual untuk
SMA kelas X
Penerbit Yudhistira
Buku paket Kimia
Kelas 1A : Parning,
Horale, dan Tiopan
Penerbit Yudhistira,
Buku paket Kimia 1
kelas X : Sandri
Justiana dan
Muchtaridi Penerbit
Yudhistira

Jenis tagihan
Tugas kelompok
Ulangan

2 45 menit

Bentuk Instrumen
Tes tertulis
Laporan tertulis

Sumber
Buku Chemistry
Bilingual untuk
SMA kelas X
Penerbit Yudhistira
Buku paket Kimia
Kelas 1A : Parning,
Horale, dan Tiopan
Penerbit Yudhistira,
Buku paket Kimia 1
kelas X : Sandri
Justiana dan
Muchtaridi Penerbit
Yudhistira

Nilai Karakter
Kompetensi Dasar

19

Materi Pokok

Pengamalan Belajar

Alokasi

20

Diskusi dalam kerja


kelompok untuk
mengidentifikasi
kegunaan senyawa
hidrokarbon dalam bidang
pangan, sandang, papan,
dan dalam bidang seni
dan estetika (untuk
daerah-daerah penghasil
minyak bumi atau yang
memiliki industri
petrokimia bisa
digunakan sebagai bahan
diskusi).
Presentasi hasil kerja
kelompok.

Sumber/

Indikator
Membedakan kualitas
bensin berdasarkan bilangan
oktannya.
Menganalisis dampak
pembakaran bahan bakar
terhadap lingkungan.

Penilaian

Waktu
2 45 menit

Bahan /Alat
Sumber
Buku Chemistry
Bilingual untuk
SMA kelas X
Penerbit Yudhistira
Buku paket Kimia
Kelas 1A : Parning,
Horale, dan Tiopan
Penerbit Yudhistira,
Buku paket Kimia 1
kelas X : Sandri
Justiana dan
Muchtaridi Penerbit
Yudhistira

Mendeskripsikan kegunaan
dan komposisi senyawa
hidrokarbon dalam bidang
pangan.
Mendeskripsikan kegunaan
dan komposisi senyawa
hidrokarbon dalam bidang
sandang dan papan.
Mendeskripsikan kegunaan
dan komposisi senyawa
hidrokarbon dalam bidang
perdagangan, seni dan
estetika.

21

s.d.a

4 45 menit

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Konsep

: SMA ..........................................
: KIMIA
: X (Sepuluh)/ 1 (Satu)
: Sistem Periodik dan Struktur Atom

Standar kompetensi
Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia.
Kompetensi Dasar
Memahami struktur atom berdasarkan teori atom Bohr, sifat-sifat unsur, massa atom relatif, dan
sifat-sifat periodik unsur dalam tabel periodik serta menyadari keteraturannya, melalui
pemahaman konfigurasi elektron
Pertemuan ke-1
Alokasi Waktu: 2 45 menit
Indikator
1. Membandingkan perkembangan tabel periodik unsur untuk mengidentifikasi kelebihan dan
kekurangannya.
2. Menjelaskan dasar pengelompokan unsur-unsur.
Nilai Karakter
Rasa ingin tahu, Religius, Tekun, teliti, pantang menyerah, dan Berani.
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu:
a. Membandingkan perkembangan tabel periodik unsur untuk mengidentifikasi kelebihan dan
kekurangannya.
b. Menjelaskan dasar pengelompokan unsur-unsur.
2. Materi Ajar (Materi Pokok)
Materi dapat dirangkum dari buku Kimia SMA Penerbit Yudhistira kelas X Subbab:
Perkembangan Sistem Periodik Unsur Kimia.
3. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain: eksperimen, studi pustaka, diskusi, dan
penugasan.

22

4. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan pendahuluan:
Guru melakukan tanya-jawab dengan siswa mengenai penyusunan buku-buku di perpustakaan
atau penyusunan barang-barang di toko. Biarkan siswa mengungkapkan pendapatnya masingmasing, meskipun mungkin jawabannya berbeda-beda. Arahkan siswa untuk menjawab
pertanyaan:
Mengapa buku-buku atau barang-barang disusun demikian? Apa kaitannya penyusunan
buku dan barang-barang dengan materi kimia yang akan dibahas pada pertemuan ini?
Kegiatan inti:
Pengalaman belajar/aktivitas siswa:
Siswa melakukan kegiatan Penyelidikan Awal Bab 1 dan studi pustaka tentang Sejarah dan
Perkembangan Tabel Periodik yang dilanjutkan dengan presentasi dan diskusi.
Pembahasan:
Di sela-sela aktivitas siswa dan/atau dalam diskusi, guru dapat:
Menjelaskan latar belakang pengelompokan unsur-unsur kimia.
Menjelaskan beberapa cara pengelompokan unsur-unsur kimia, antara lain berdasarkan sifat
fisika zat, kenaikan massa atom, dan kenaikan nomor atom.
Menerangkan bahwa beberapa unsur dalam tabel periodik Lavoisier sebenarnya bukan
merupakan unsur kimia yang saat ini dikenal.
Membahas kelebihan dan kekurangan dari setiap tabel periodik.
Kegiatan penutup:
Guru dan siswa membuat simpulan tentang perkembangan tabel periodik unsur-unsur kimia
beserta kelebihan dan kekurangannya serta dasar pengelompokan unsur-unsur. Selanjutnya, guru
melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui apakah
indikator dan kompetensi sudah tercapai.
5.
-

Alat/Bahan/Sumber Belajar
Tabel Periodik Unsur
Buku Kimia SMA kelas X Penerbit Yudhistira
CD pembelajaran Kimia (jika ada)
Website-website yang berkaitan dengan sejarah tabel periodik

6. Penugasan dan Penilaian

23

Pertemuan Ke-2
Alokasi Waktu: 2 45 menit
Indikator
Menjelaskan perkembangan teori atom untuk menunjukkan kelemahan dan kelebihan masingmasing teori atom berdasarkan fakta eksperimen.
Nilai Karakter
Rasa ingin tahu, Religius, Tekun, teliti, pantang menyerah, dan Berani.
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu:
a. Menjelaskan alasan dikemukakannya teori dan model atom.
b. Memahami berbagai teori atom.
c. Menjelaskan alasan adanya beberapa teori atom.
d. Menunjukkan kelebihan dan kekurangan setiap teori atom.
2. Materi Ajar (Materi Pokok)
Materi dapat dirangkum dari buku Kimia SMA Penerbit Yudhistira kelas X Subbab: Model dan
Teori Atom.
3. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain: eksperimen, studi literatur, diskusi, dan
penugasan.
4.

Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan pendahuluan:
Guru mengajak siswa untuk mengamati benda-benda yang ada di sekitarnya dan memikirkan
penyusun dari benda-benda tersebut. Selanjutnya, mintalah beberapa siswa untuk menjawab
hasil pengamatan dan renungannya.
Kegiatan inti:
Pengalaman belajar/aktivitas siswa:
Siswa melakukan percobaan ilmiah. Hasil pengamatan kegiatan tersebut kemudian didiskusikan
dalam diskusi kelompok. Arahkan siswa untuk menghubungkan hasil pengamatan dengan hasil
tugas studi pustaka mengenai teori dan model atom.
Pembahasan:
Di sela-sela aktivitas siswa dan/atau dalam diskusi, guru dapat:
Menginformasikan bahwa semua benda yang ada di alam semesta ini termasuk tubuh manusia
tersusun atas partikel-partikel yang dikenal dengan sebutan atom.
Menjelaskan alasan penggunaan teori dan model atom.
Menjelaskan teori dan model atom yang pernah dan saat ini digunakan disertai kelebihan dan
kekurangannya masing-masing.
Kegiatan penutup:
Guru dan siswa membuat simpulan tentang teori dan model atom. Selanjutnya, guru melakukan

24

penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui apakah indikator dan
kompetensi sudah tercapai.
5.
-

Alat/Bahan/Sumber Belajar
Tabel Periodik Unsur
Buku Kimia SMA kelas X Penerbit Yudhistira
CD pembelajaran Kimia (jika ada)
Website-website yang berkaitan dengan teori dan model atom

6. Penugasan dan Penilaian


Pertemuan Ke-3
Alokasi Waktu: 2 45 menit
Indikator
1. Menentukan partikel dasar (proton, elektron dan neutron).
2. Menentukan konfigurasi elektron dan elektron valensi.
3. Menentukan massa atom relatif berdasarkan tabel periodik.
4. Mengklasifikasikan unsur ke dalam isotop, isobar, dan isoton.
Nilai Karakter
Rasa ingin tahu, Religius, Tekun, teliti, pantang menyerah, dan Berani.
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu:
a. Menggunakan tabel periodik untuk mengidentifikasi atom dan struktur atom.
b. Menentukan jumlah proton, elektron, dan neutron suatu atom.
c. Menentukan isotop suatu unsur.
d. Menghitung massa atom relatif.
e. Menggambarkan dan menuliskan konfigurasi elektron serta menentukan elektron valensinya.
2. Materi Ajar (Materi Pokok)
Materi dapat dirangkum dari buku Kimia SMA Penerbit Yudhistira kelas X Subbab:
Pemanfaatan Tabel Periodik untuk Menentukan Struktur Atom.
3. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain: diskusi dan penugasan.
4. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan pendahuluan:
Guru mengulang sekilas materi mengenai teori dan model atom. Tekankan kepada siswa bahwa
setiap benda tersusun atas partikel-partikel atom yang terdiri atas proton, neutron, dan elektron.
Kegiatan inti:

25

Pengalaman belajar/aktivitas siswa:


Secara berkelompok, siswa dituntun guru untuk mencari hubungan antara data dalam tabel
periodik (nomor atom, nomor massa, periode dan golongan). Jika siswa masih belum dapat
mencari kaitannya, guru segera membahasnya.
Pembahasan:
Di sela-sela aktivitas siswa, guru dapat:
Menjelaskan dan memberi contoh cara-cara menghitung jumlah proton, elektron, dan neutron.
Mengulang kembali teori atom Bohr untuk menjelaskan cara menggambarkan dan menuliskan
konfigurasi elektron.
Menjelaskan cara menentukan elektron valensi berdasarkan konfigurasi elektronnya.
Menjelaskan pengertian dan kegunaan elektron valensi.
Menjelaskan dan memberi contoh cara-cara menentukan nomor golongan dan nomor periode
dari data nomor atom dan nomor massa yang diketahui dan sebaliknya.
Menjelaskan pengertian isotop dan cara menentukan Ar dari data isotop.
Kegiatan penutup:
Guru dan siswa membuat simpulan tentang perhitungan jumlah partikel dasar atom, penulisan
konfigurasi elektron, penentuan elektron valensi, dan isotop. Selanjutnya, guru melakukan
penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui apakah indikator dan
kompetensi sudah tercapai.
5.
-

Alat/Bahan/Sumber Belajar
Tabel Periodik Unsur
Buku Kimia SMA kelas X Penerbit Yudhistira
CD pembelajaran Kimia (jika ada)
Website-website yang berkaitan dengan konfigurasi elektron, elektron valensi, dan isotop

6. Penugasan dan Penilaian


Pertemuan Ke-4
Alokasi Waktu: 2 45 menit
Indikator
Menentukan golongan, periode, sifat-sifat logam dan nonlogam, serta Ar dari tabel periodik.
Nilai Karakter
Rasa ingin tahu, Religius, Tekun, teliti, pantang menyerah, dan Berani.
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu memanfaatkan data dalam tabel periodik untuk
menentukan golongan, periode, sifat-sifat logam dan nonlogam, serta Ar.
2. Materi Ajar (Materi Pokok)
Materi dapat dirangkum dari buku Kimia SMA Penerbit Yudhistira kelas X Subbab: Sifat
Logam-Nonlogam dan Sifat Keperiodikan Unsur Kimia.

26

3. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain: studi pustaka, diskusi, dan penugasan.
4. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan pendahuluan:
Guru dapat mengawali pembelajaran dengan cara mengulang kembali secara sekilas mengenai
tabel periodik. Ajukan pertanyaan kepada siswa,Apakah kegunaan dari tabel periodik?
Kegiatan inti:
Pengalaman belajar/aktivitas siswa:
Siswa dibagi menjadi 4-5 kelompok. Setiap kelompok ditugaskan untuk membuat daftar
informasi-informasi yang dapat diperoleh dalam tabel periodik beserta pengertian dan
kegunaannya. Selanjutnya, tunjuk salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil kajiannya,
sedangkan kelompok lain memberikan komentar, tanggapan, koreksi, tambahan, atau masukan
mengenai hasil presentasi.
Pembahasan:
Di sela-sela atau akhir diskusi, guru dapat:
Menjelaskan informasi-informasi yang dapat diperoleh dari tabel periodik.
Menjelaskan pengertian dari nama, lambang, nomor massa, dan massa atom.
Menjelaskan pengelompokan unsur-unsur kimia berdasarkan sifat logam dan nonlogamnya.
Menjelaskan pengertian golongan dan periode.
Menjelaskan nama-nama golongan dan anggotanya.
Memberikan petunjuk mengenai kegunaan dari nomor massa dan nomor atom.
Kegiatan penutup:
Guru dan siswa membuat simpulan tentang informasi yang dapat diperoleh dari tabel periodik
beserta kegunaannya. Selanjutnya, guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian
tugas untuk mengetahui apakah indikator dan kompetensi sudah tercapai..
5.
-

Alat/Bahan/Sumber Belajar
Tabel Periodik Unsur
Buku Kimia SMA kelas X Penerbit Yudhistira
CD pembelajaran Kimia (jika ada)
Website-website yang berkaitan dengan daftar unsur-unsur dalam tabel periodik beserta datadatanya

6. Penugasan dan Penilaian


Pertemuan Ke-5
Alokasi Waktu: 2 45 menit
Indikator
Menganalisis tabel dan grafik untuk menentukan keteraturan jari-jari atom, energi ionisasi,
afinitas elektron, dan keelektronegatifan.
Nilai Karakter
Rasa ingin tahu, Religius, Tekun, teliti, pantang menyerah, dan Berani.

27

1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu:
a. Menjelaskan pengertian jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas
keelektronegatifan.
b. Menunjukkan keteraturan jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas
keelektronegatifan.

elektron

dan

elektron

dan

2. Materi Ajar (Materi Pokok)


Materi dapat dirangkum dari buku Kimia SMA Penerbit Yudhistira kelas X Subbab: Sifat
Logam-Nonlogam dan Sifat Keperiodikan Unsur Kimia.
3. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain: eksperimen, studi pustaka, diskusi, dan
penugasan.
4. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan pendahuluan:
Guru mengulang kembali materi mengenai keteraturan konfigurasi elektron atom-atom satu
golongan dan satu periode. Kemudian, guru menginformasikan bahwa atom juga mempunyai
sifat-sifat yang dipengaruhi oleh jumlah elektronnya. Sifat-sifat tersebut antara lain: jari-jari atom,
energi ionisasi, afinitas elektron, dan keelektronegatifan.
Kegiatan inti:
Pengalaman belajar/aktivitas siswa:
Siswa melakukan diskusi kelas mengenai sifat keperiodikan unsur berdasarkan data tabel dan
grafik.
Pembahasan:
Di sela-sela aktivitas siswa dan/atau dalam diskusi, guru dapat:
Menjelaskan pengertian jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas
keelektronegatifan.
Menganalisis grafik untuk menunjukkan keteraturan jari-jari atom.
Menganalisis grafik untuk menunjukkan keteraturan afinitas elektron.
Menganalisis grafik untuk menunjukkan keteraturan energi ionisasi.
Menunjukkan keteraturan keelektronegatifan.
Memberikan informasi mengenai kegunaan keelektronegatifan.

elektron

dan

Kegiatan penutup:
Guru dan siswa membuat simpulan tentang keteraturan jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas
elektron dan keelektronegatifan. Selanjutnya, guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan
pemberian tugas untuk mengetahui apakah indikator dan kompetensi sudah tercapai.
5. Alat/Bahan/Sumber Belajar
- Tabel Periodik Unsur

28

Buku Kimia SMA kelas X Penerbit Yudhistira


CD pembelajaran Kimia (jika ada)
Website-website yang berkaitan dengan jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron dan
keelektronegatifan

6. Penugasan dan Penilaian


Pertemuan Ke-6
Alokasi Waktu: 2 45 menit
Metode Pembelajaran
Ulangan harian bab 1

29

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Konsep

: SMA ..........................................
: KIMIA
: X (Sepuluh)/ 1 (Satu)
: Ikatan Kimia

Standar kompetensi
Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia.
Kompetensi Dasar
Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan koordinasi, dan ikatan
logam serta hubungannya dengan sifat fisika senyawa yang terbentuk.
Pertemuan ke-1
Alokasi Waktu: 2 45 menit
Indikator
1. Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya.
2. Menggambarkan susunan elektron valensi atom gas mulia (duplet dan oktet) dan elektron
valensi bukan gas mulia (struktur Lewis).
3. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion.
4. Mengaitkan struktur senyawa ion dengan sifat fisiknya.
Nilai Karakter
Mandiri, Senang membaca, kerja keras, tanggung jawab, hati-hati, disiplin, jujur, dan saling
menghargai.
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu:
a. Menghubungkan elektron valensi dan kestabilan suatu unsur.
b. Menggambarkan lambang Lewis pada atom.
c. Menjelaskan cara atom logam dan nonlogam mencapai kestabilan.
d. Menjelaskan pengertian dan proses pembentukan ikatan ion.
e. Mengaitkan struktur senyawa ion dengan sifat fisikanya.
2. Materi Ajar (Materi Pokok)
Materi dapat dirangkum dari buku Kimia SMA Penerbit Yudhistira kelas X Subbab: Kestabilan
Unsur dan Subbab : Ikatan Ion.

30

3. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain: studi pustaka, diskusi, dan penugasan.

4. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan pendahuluan:
Guru melakukan tanya-jawab dengan siswa mengenai jumlah kata dan kalimat yang dapat
dirangkai oleh 26 huruf. Biarkan siswa mengungkapkan pendapatnya masing-masing, meskipun
mungkin jawabannya berbeda-beda. Arahkan siswa untuk menjawab pertanyaan:
Berapakah jumlah unsur-unsur kimia? Bagaimana jika unsur-unsur tersebut bereaksi?
Berapakah jumlah senyawa yang dapat terbentuk? Bagaimana cara unsur-unsur kimia
berikatan?
Kegiatan inti:
Pengalaman belajar/aktivitas siswa:
Mempelajari kestabilan unsur gas mulia dan cara atom-atom yang tidak stabil mencapai
kestabilannya.
Pembahasan:
Di sela-sela aktivitas siswa dan/atau dalam diskusi, guru dapat:
Menjelaskan hubungan antara konfigurasi elektron gas mulia dengan kestabilan unsur.
Memberi contoh cara-cara menggambarkan elektron valensi.
Menerangkan cara atom-atom yang tidak stabil mencapai kestabilannya.
Pengalaman belajar/aktivitas siswa:
Mempelajari pembentukan ikatan ion dan sifat-sifat senyawa ion.
Pembahasan:
Di sela-sela aktivitas siswa dan/atau dalam diskusi, guru dapat:
Memberi contoh cara unsur logam dan nonlogam berikatan ion.
Menggambarkan susunan ion-ion dalam senyawa ion dan menerangkan hubungannya dengan
sifat senyawa ion.
Kegiatan penutup:
Guru dan siswa membuat simpulan tentang hukum oktet dan ikatan ion. Selanjutnya, guru
melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui apakah
indikator dan kompetensi sudah tercapai.
5.
-

31

Alat/Bahan/Sumber Belajar
Tabel Periodik Unsur
Buku Kimia SMA kelas X Penerbit Yudhistira
CD pembelajaran Kimia (jika ada)

Website-website yang berkaitan dengan hukum oktet, struktur Lewis, dan ikatan ion

6. Penugasan dan Penilaian


Pertemuan ke-2
Alokasi Waktu: 2 45 menit
Indikator
1. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, dan rangkap tiga.
2. Mengaitkan struktur senyawa kovalen dengan sifat fisiknya.
3. Menjelaskan ikatan kovalen yang keelektronegatifannya berbeda.
4. Menyelidiki kepolaran beberapa senyawa melalui percobaan.
3. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan koordinasi pada beberapa senyawa.
Nilai Karakter
Mandiri, Senang membaca, kerja keras, tanggung jawab, hati-hati, disiplin, jujur, dan saling
menghargai.
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu:
a. Menjelaskan pengertian dan proses pembentukan ikatan kovalen koordinasi.
b. Mengaitkan struktur senyawa kovalen dengan sifat fisikanya.
2. Materi Ajar (Materi Pokok)
Materi dapat dirangkum dari buku Kimia SMA Penerbit Yudhistira kelas X Subbab: Ikatan
Kovalen.
3. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain: eksperimen, studi pustaka, diskusi,
penugasan.
4. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan pendahuluan:
Guru mengulang sekilas mengenai cara pembentukan ikatan ion. Kemudian, guru dapat bertanya
kepada siswa:
Dapatkah atom nonlogam berikatan dengan atom nonlogam?
Beberapa siswa mungkin ada yang menjawab Dapat!, Guru dapat melanjutkan tanya-jawab:
Jika dapat, berikan contohnya! Bagaimana caranya atom-atom nonlogam berikatan
dengan atom nonlogam lainnya?
Kegiatan inti:
Pengalaman belajar/aktivitas siswa:
Siswa mempelajari tentang pembentukan ikatan kovalen dan sifat-sifatnya.
Pembahasan:
Di sela-sela aktivitas siswa dan/atau dalam diskusi, guru dapat:

32

Menjelaskan proses pembentukan beberapa senyawa kovalen tunggal, rangkap dua, dan
rangkap tiga.
Memberikan contoh cara mengerjakan soal yang berkaitan dengan pembentukan ikatan
kovalen tunggal, rangkap dua, dan rangkap tiga.
Menjelaskan pengertian kepolaran ikatan kovalen.
Menjelaskan ikatan kovalen yang keelektronegatifannya berbeda.
Menunjukkan hubungan antara keelektronegatifan dan bentuk molekul dengan kepolaran
ikatan kovalen.
Menjelaskan hubungan antara struktur senyawa kovalen dengan sifat fisikanya.

Pengalaman belajar/aktivitas siswa:


Siswa melakukan percobaan ilmiah untuk membedakan sifat senyawa ion dan senyawa kovalen.
Pembahasan
Di sela-sela aktivitas siswa dan/atau dalam diskusi, guru dapat:
Menjelaskan proses pembentukan ikatan kovalen koordinasi dan molekul yang memenuhi
kaidah oktet.
Memberikan contoh cara mengerjakan soal yang berkaitan dengan pembentukan ikatan
kovalen koordinasi dan molekul-molekul yang tidak memenuhi hukum oktet.
Kegiatan penutup:
Guru dan siswa membuat simpulan tentang pembentukan ikatan kovalen. Selanjutnya, guru
melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui apakah
indikator dan kompetensi sudah tercapai.
5.
-

Alat/Bahan/Sumber Belajar
Tabel periodik unsur
Buku kimia SMA kelas X Penerbit Yudhistira
CD pembelajaran kimia (jika ada)
Website-website yang berkaitan dengan ikatan kovalen

6. Penugasan dan Penilaian


Pertemuan ke-3
Alokasi Waktu: 2 45 menit
Indikator
1. Mendeskripsikan proses pembentukan ikatan logam dan hubungannya dengan sifat fisik
logam.
2. Menghubungkan sifat fisis materi dengan jenis ikatannya.
Nilai Karakter
Mandiri, Senang membaca, kerja keras, tanggung jawab, hati-hati, disiplin, jujur, dan saling
menghargai.

33

1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu:
a. Menjelaskan pengertian dan proses pembentukan ikatan logam.
b. Mengaitkan struktur ikatan logam dengan sifat fisikanya.
2. Materi Ajar (Materi Pokok)
Materi dapat dirangkum dari buku Kimia SMA Penerbit Yudhistira kelas X Subbab: Ikatan
Logam.
3. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain: eksperimen, studi pustaka, diskusi, dan
penugasan.
4. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan pendahuluan:
Guru dapat melakukan demonstrasi kegiatan, yaitu memukulkan palu ke garam dapur dan besi.
Setelah siswa selesai mengamati, guru bertanya:
Mengapa garam dapur bersifat getas sedangkan besi tidak?
Kegiatan inti:
Pengalaman belajar/aktivitas siswa:
Siswa mempelajari susunan atom-atom dalam logam dan sifat-sifat logam yang dilanjutkan
dengan diskusi.
Pembahasan:
Di sela-sela aktivitas siswa dan/atau dalam diskusi, guru dapat:
Menggambarkan dan menjelaskan model susunan atom-atom dalam logam.
Menunjukkan hubungan antara model susunan atom-atom dalam logam dengan sifat suatu
logam.
Kegiatan penutup:
Guru dan siswa membuat simpulan tentang Ikatan Logam. Selanjutnya, guru melakukan penilaian
atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui apakah indikator dan kompetensi
sudah tercapai.
5.
-

Alat/Bahan/Sumber Belajar
Tabel Periodik Unsur
Buku Kimia SMA kelas X Penerbit Yudhistira
CD pembelajaran Kimia (jika ada)
Website-website yang berkaitan dengan ikatan logam

6. Penugasan dan Penilaian


Pertemuan ke-4
Alokasi Waktu: 2 45 menit
Metode Pembelajaran

34

Ulangan harian Bab 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Konsep

: SMA ..........................................
: KIMIA
: X (Sepuluh)/ 1 (Satu)
: Tata Nama dan Persamaan Reaksi Kimia

Standar kompetensi
Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia (stoikiometri).
Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan tata nama senyawa anorganik dan organik sederhana serta persamaan reaksinya.
Pertemuan ke-1
Alokasi Waktu: 2 45 menit
Indikator
1. Menuliskan nama senyawa biner.
2. Menuliskan nama senyawa poliatomik.
Nilai Karakter
Rasa ingin tahu, tanggung jawab, dan teliti.
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu menuliskan nama-nama senyawa biner dan
poliatomik dari senyawa sederhana.
2. Materi Ajar (Materi Pokok)
Materi dapat dirangkum dari buku Kimia SMA Penerbit Yudhistira kelas X Subbab : Tata Nama
Senyawa Kimia Sederhana.
3. Metode Pembelajaran

35

Metode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain: latihan soal, studi pustaka, diskusi, dan
penugasan.

4. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan pendahuluan:
Guru melakukan tanya-jawab dengan siswa mengenai jumlah senyawa kimia. Biarkan siswa
mengungkapkan pendapatnya masing-masing, meskipun mungkin jawabannya berbeda-beda.
Arahkan siswa untuk menjawab pertanyaan:
Bagaimanakah cara mudah untuk membedakan sekaligus mengenali jutaan senyawa
kimia? Bagaimanakah cara memberi nama senyawa kimia?
Kegiatan inti:
Pengalaman belajar/aktivitas siswa:
Siswa mengamati model-model atom dan molekul beberapa senyawa yang dilanjutkan dengan
diskusi mengenai Senyawa Biner dan Senyawa Poliatomik serta mempelajari contoh-contoh soal
tentang tata nama senyawa.
Pembahasan:
Di sela-sela aktivitas siswa dan/atau dalam diskusi, guru dapat:
Menjelaskan pengertian senyawa biner dan senyawa poliatom.
Menjelaskan dua jenis senyawa biner, yakni biner ion dan biner kovalen.
Memberikan contoh cara memberi nama senyawa biner ion, biner kovalen, dan poliatom.
Kegiatan penutup:
Guru dan siswa membuat simpulan tentang Tata Nama Senyawa Kimia Sederhana. Selanjutnya,
guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui apakah
indikator dan kompetensi sudah tercapai.
5.
-

Alat/Bahan/Sumber Belajar
Tabel Periodik Unsur
Buku Kimia SMA kelas X Penerbit Yudhistira
CD pembelajaran Kimia (jika ada)
Website-website yang berkaitan dengan Tata Nama Senyawa

6. Penugasan dan Penilaian


Pertemuan ke-2
Alokasi Waktu: 2 45 menit
Indikator
Menyetarakan reaksi sederhana dengan diberikan nama-nama zat yang terlibat dalam reaksi atau
sebaliknya.
Nilai Karakter

36

Rasa ingin tahu, tanggung jawab, dan teliti.


1. Tujuan Pembelajaran:
Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu menuliskan dan menyetarakan persamaan reaksi
kimia sederhana.
2. Materi Ajar (Materi Pokok)
Materi dapat dirangkum dari buku Kimia SMA Penerbit Yudhistira kelas X Subbab: Persamaan
Reaksi Kimia.
3. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain: latihan soal, studi pustaka, diskusi, dan
penugasan.
4. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan pendahuluan:
Guru mengulang sekilas mengenai Perubahan Sifat Zat yang telah dipelajari di SMP. Kemudian,
guru menjelaskan bahwa perubahan sifat kimia zat dikenal juga dengan istilah reaksi kimia.
Selanjutnya, guru dapat melakukan tanya-jawab dengan siswa:
Apa yang terjadi ketika berlangsung reaksi kimia? Bagaimana cara menjelaskan reaksi
kimia? Bagaimana cara menuliskan persamaan reaksi kimia?
Kegiatan inti:

Pengalaman belajar/aktivitas siswa:

Siswa mempelajari Contoh Soal yang dilanjutkan dengan diskusi.


Pembahasan:
Di sela-sela aktivitas siswa dan/atau dalam diskusi, guru dapat:
Menjelaskan pengertian dan ciri-ciri reaksi kimia.
Menerangkan kegunaan persamaan reaksi kimia untuk menjelaskan peristiwa yang terjadi
selama reaksi kimia berlangsung.
Memberikan contoh cara menuliskan dan menyetarakan persamaan reaksi kimia.
Kegiatan penutup:
Guru dan siswa membuat simpulan tentang Persamaan Reaksi Kimia. Selanjutnya, guru
melakukan penilaian hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui apakah indikator dan
kompetensi sudah tercapai.
5.
-

37

Alat/Bahan/Sumber Belajar
Tabel Periodik Unsur
Buku Kimia SMA kelas X Penerbit Yudhistira
CD pembelajaran Kimia (jika ada)
Website-website yang berkaitan dengan Persamaan Reaksi Kimia

6. Penugasan dan Penilaian


Pertemuan ke-3
Alokasi Waktu: 2 45 menit
Metode Pembelajaran
Ulangan harian Bab 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Konsep

: SMA ..........................................
: KIMIA
: X (Sepuluh)/ 1 (Satu)
: Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia

Standar kompetensi
Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia (stoikiometri).
Kompetensi Dasar
Membuktikan dan mengomunikasikan berlakunya hukum-hukum dasar kimia melalui percobaan
serta menerapkan konsep mol dalam menyelesaikan perhitungan kimia.
Pertemuan ke-1
Alokasi Waktu: 2 45 menit
Indikator:
1. Membuktikan hukum Lavoisier melalui data percobaan.
2. Membuktikan hukum Proust melalui data percobaan.
Nilai Karakter
Rasa ingin tahu, berani, jujur, dan teliti.
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu memahami dan membuktikan berlakunya hukum
Lavoisier dan hukum Proust.

38

2. Materi Ajar (Materi Pokok)


Materi dapat dirangkum dari buku Kimia SMA Penerbit Yudhistira kelas X Subbab: HukumHukum Dasar Kimia.
3. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain: eksperimen, latihan soal, studi pustaka,
diskusi, dan penugasan.
4. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan pendahuluan:
Guru mengulang kembali secara sekilas materi mengenai teori atom Dalton. Kemudian, lakukan
tanya-jawab interaktif dengan siswa tentang hubungan antara teori atom Dalton dengan hukumhukum dasar kimia. Sebagai pengantar untuk membuktikan hukum kekekalan massa, lakukanlah
tanya-jawab mengenai berat badan sebelum dan sesudah makan serta setelah melakukan kegiatan.
Biarkan siswa memikirkan jawaban dari pertanyaan: Mengapa setelah melakukan kegiatan
yang menguras tenaga, berat badan menjadi berkurang?
Kegiatan inti:

Pengalaman belajar/aktivitas siswa:

Siswa mempelajari Contoh Soal yang dilanjutkan dengan diskusi.


Pembahasan:
Di sela-sela aktivitas siswa dan/atau dalam diskusi, guru dapat:
Menceritakan percobaan yang dilakukan Antoine Lavoisier pada 1787 beserta hasilnya.
Menjelaskan isi hukum kekekalan massa serta hubungannya dengan persamaan reaksi kimia
dan teori atom Dalton.
Pengalaman belajar/aktivitas siswa:
Siswa mempelajari Contoh Soal yang dilanjutkan dengan diskusi.
Pembahasan:
Di sela-sela aktivitas siswa dan/atau dalam diskusi, guru dapat:
Menjelaskan isi hukum perbandingan tetap serta kegunaannya untuk meramalkan massa unsur
yang bereaksi, massa unsur yang bersisa, dan massa zat yang dihasilkan dari suatu reaksi
kimia.
Memberikan contoh penyelesaian soal yang berkaitan dengan hukum perbandingan tetap.
Kegiatan penutup:
Guru dan siswa membuat simpulan tentang hukum kekekalan massa dan hukum perbandingan
tetap. Selanjutnya, guru melakukan penilaian hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui
apakah indikator dan kompetensi sudah tercapai.
5.
-

39

Alat/Bahan/Sumber Belajar
Tabel Periodik Unsur
Buku Kimia SMA kelas X Penerbit Yudhistira
CD pembelajaran Kimia (jika ada)

Website-website yang berkaitan dengan Hukum Kekekalan Massa, Hukum Perbandingan


Tetap, Antoine Lavoisier, dan Joseph Proust.

6. Penugasan dan Penilaian


Pertemuan ke-2
Alokasi Waktu: 2 45 menit
Indikator
1. Menganalisis senyawa untuk membuktikan berlakunya hukum perbandingan berganda
(hukum Dalton)
2. Menggunakan data percobaan untuk membuktikan hukum perbandingan volum (hukum Gay
Lussac).
3. Menggunakan data percobaan untuk membuktikan hukum Avogadro.
Nilai Karakter
Rasa ingin tahu, berani, jujur, dan teliti.
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu memahami dan membuktikan berlakunya hukum
Dalton, hukum Gay Lussac, dan hukum Avogadro.
2. Materi Ajar (Materi Pokok)
Materi dapat dirangkum dari buku Kimia SMA Penerbit Yudhistira kelas X Subbab: HukumHukum Dasar Kimia.
3. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain: eksperimen, studi pustaka, diskusi, dan
penugasan.
4. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan pendahuluan:
Guru mengulang sekilas mengenai hukum Lavoisier dan hukum Proust. Kemudian, guru
menjelaskan bahwa selain dua hukum dasar tersebut, masih ada tiga hukum dasar lainnya, yakni
hukum Dalton, hukum Gay Lussac, dan hukum Avogadro.
Kegiatan inti:
Pengalaman belajar/aktivitas siswa:
Siswa mempelajari Contoh Soal yang dilanjutkan dengan diskusi.
Pembahasan:
Di sela-sela aktivitas siswa dan/atau dalam diskusi, guru dapat:
Menjelaskan isi hukum perbandingan berganda serta kegunaannya untuk menentukan rumus
kimia suatu senyawa yang terbentuk.
Memberikan contoh penyelesaian soal yang berkaitan dengan hukum perbandingan berganda.

40

Pengalaman belajar/aktivitas siswa:

Siswa mempelajari Contoh Soal yang dilanjutkan dengan diskusi.


Pembahasan:
Di sela-sela aktivitas siswa dan/atau dalam diskusi, guru dapat:
Menjelaskan isi hukum penggabungan volume serta kegunaannya untuk menentukan volume
pereaksi yang diperlukan dan hasil reaksi yang terjadi dalam suatu reaksi kimia gas.
Memberikan contoh penyelesaian soal yang berkaitan dengan hukum penggabungan volume.
Pengalaman belajar/aktivitas siswa:
Siswa mempelajari Contoh Soal yang dilanjutkan dengan diskusi.
Pembahasan:
Di sela-sela aktivitas siswa dan/atau dalam diskusi, guru dapat:
Menjelaskan isi hipotesis Avogadro serta kegunaannya untuk menghitung jumlah molekul
suatu zat yang terlibat dalam reaksi kimia.
Memberikan contoh penyelesaian soal yang berkaitan dengan hipotesis Avogadro.
Kegiatan penutup:
Guru dan siswa membuat simpulan tentang hukum Dalton, hukum Gay Lussac dan hukum
Avogadro. Selanjutnya, guru melakukan penilaian hasil belajar dan pemberian tugas untuk
mengetahui apakah indikator dan kompetensi sudah tercapai.
5.
-

Alat/Bahan/Sumber Belajar
Tabel Periodik Unsur
Buku Kimia SMA kelas X Penerbit Yudhistira
CD pembelajaran Kimia (jika ada)
Website-website yang berkaitan dengan hukum Dalton, hukum Gay Lussac, hukum Avogadro,
John Dalton, Gay Lussac, dan Amedeo Avogadro.

6. Penugasan dan Penilaian


Pertemuan ke-3
Alokasi Waktu : 2 45 menit
Indikator
Mengkonversikan jumlah mol dengan jumlah partikel, massa, dan volum zat.
Nilai Karakter
Rasa ingin tahu, berani, jujur, dan teliti.
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu menjelaskan pengertian mol sebagai satuan zat
serta hubungannya dengan jumlah partikel, massa zat, dan volume gas.
2. Materi Ajar (Materi Pokok)
Materi dapat dirangkum dari buku Kimia SMA Penerbit Yudhistira kelas X Subbab: Konsep Mol.
3. Metode Pembelajaran

41

Metode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain: latihan soal, studi pustaka, diskusi, dan
penugasan.
4. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan pendahuluan:
Guru melakukan tanya-jawab dengan siswa mengenai satuan-satuan yang digunakan dalam
menghitung jumlah suatu benda, misalnya lusin, rim, atau kodi. Selanjutnya, guru membimbing
siswa untuk mengaitkannya dengan cara mudah untuk menghitung jumlah partikel atom yang
jumlahnya sangat banyak.
Kegiatan inti:
Pengalaman belajar/aktivitas siswa:
Siswa mempelajari Contoh Soal yang dilanjutkan dengan diskusi.
Pembahasan:
Di sela-sela aktivitas siswa dan/atau dalam diskusi, guru dapat menjelaskan pengertian konsep
mol dan kegunaannya.
Pengalaman belajar/aktivitas siswa:
Siswa mempelajari Contoh Soal yang dilanjutkan dengan diskusi.
Pembahasan:
Di sela-sela aktivitas siswa dan/atau dalam diskusi, guru dapat:
Menjelaskan hubungan antara mol dan jumlah partikel.
Memberikan contoh cara menghitung jumlah partikel jika data molnya diketahui.
Menjelaskan pengertian Ar dan Mr serta hubungannya dengan mol.
Memberikan contoh cara menentukan Ar dan Mr jika data molnya diketahui.
Memberikan contoh cara menentukan mol jika data Ar dan Mr diketahui.
Kegiatan penutup:
Guru dan siswa membuat simpulan tentang konsep mol. Selanjutnya, guru melakukan penilaian
hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui apakah indikator dan kompetensi sudah
tercapai.
5.
-

Alat/Bahan/Sumber Belajar
Tabel Periodik Unsur
Buku Kimia SMA kelas X Penerbit Yudhistira
CD pembelajaran Kimia (jika ada)
Website-website yang berkaitan dengan Konsep Mol

6. Penugasan dan Penilaian


Pertemuan ke-4
Alokasi Waktu: 2 45 menit
Indikator
Menentukan rumus empiris dan rumus molekul.
Nilai Karakter

42

Rasa ingin tahu, berani, jujur, dan teliti.


1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu menjelaskan pengertian mol sebagai satuan zat
serta hubungannya dengan jumlah partikel, massa zat, dan volum gas.
2. Materi Ajar (Materi Pokok)
Materi dapat dirangkum dari buku Kimia SMA Penerbit Yudhistira kelas X Subbab: Penggunaan
Konsep Mol dalam Penentuan Rumus Kimia.
3. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain: latihan soal, diskusi, dan penugasan.
4. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan pendahuluan:
Guru mengulang sekilas mengenai materi konsep mol. Selanjutnya, guru dapat melakukan tanyajawab dengan siswa seputar kegunaan dari konsep mol untuk menentukan rumus kimia suatu
senyawa yang belum diketahui.
Kegiatan inti:
Pengalaman belajar/aktivitas siswa:
Siswa secara berkelompok mendiskusikan pengertian rumus empiris dan rumus molekul serta
bagan alir penentuan rumus empiris dan rumus molekul, yang dilanjutkan dengan mempelajari
Contoh Soal.
Pembahasan:
Di sela-sela aktivitas siswa dan/atau dalam diskusi, guru dapat:
Menjelaskan perbedaan rumus empiris dan rumus molekul.
Menerangkan cara menentukan rumus empiris dan rumus molekul.
Memberikan contoh cara menentukan rumus empiris dan rumus molekul.
Kegiatan penutup:
Guru dan siswa membuat simpulan tentang rumus empiris dan rumus molekul. Selanjutnya, guru
melakukan penilaian hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui apakah indikator dan
kompetensi sudah tercapai.
5.
-

Alat/Bahan/Sumber Belajar
Tabel Periodik Unsur
Buku Kimia SMA kelas X Penerbit Yudhistira
CD pembelajaran Kimia (jika ada)
Website-website yang berkaitan dengan Rumus Molekul dan Rumus Empiris

6. Penugasan dan Penilaian


Pertemuan ke-5
Alokasi Waktu : 2 45 menit
Indikator

43

1. Menentukan pereaksi pembatas dalam suatu reaksi.


2. Menentukan banyak zat pereaksi atau hasil reaksi.
Nilai Karakter
Rasa ingin tahu, berani, jujur, dan teliti.
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu menghitung jumlah pereaksi yang diperlukan zat
hasil reaksi yang dihasilkan, serta jumlah pereaksi yang bersisa pada suatu reaksi kimia.
2. Materi Ajar (Materi Pokok)
Materi dapat dirangkum dari buku Kimia SMA Penerbit Yudhistira kelas X Subbab: Penggunaan
Konsep Mol dalam Perhitungan Kimia.
3. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain: latihan soal, diskusi, dan penugasan.
4. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan pendahuluan:
Guru mengulang sekilas mengenai Persamaan Reaksi Kimia. Kemudian, guru dapat melakukan
tanya-jawab dengan siswa mengenai:
Berapakah jumlah zat pereaksi yang diperlukan? Berapakah jumlah zat hasil reaksi yang
dihasilkan? Adakah zat pereaksi yang bersisa? Jika ada, berapakah jumlahnya?
Kegiatan inti:
Pengalaman Belajar/Aktivitas Siswa:
Siswa secara berkelompok mendiskusikan bagan alir penyelesaian soal-soal perhitungan kimia di
halaman 116, yang dilanjutkan dengan mempelajari.
Pembahasan:
Di sela-sela aktivitas siswa dan/atau dalam diskusi, guru dapat:
Menjelaskan cara penyelesaian soal-soal perhitungan kimia.
Memberikan contoh cara menyelesaikan soal-soal perhitungan kimia.
Pengalaman belajar/aktivitas siswa:
Siswa secara berkelompok mendiskusikan
pengertian pereaksi pembatas dengan cara
mempelajari bagan alir penentuan reaksi pembatas.
Pembahasan:
Di sela-sela aktivitas siswa dan/atau dalam diskusi, guru dapat:
Menjelaskan pengertian pereaksi pembatas.
Menjelaskan langkah-langkah menentukan pereaksi pembatas.
Memberikan contoh cara menyelesaikan soal-soal pereaksi pembatas.
Kegiatan penutup:
Guru dan siswa membuat simpulan tentang Penggunaan Konsep Mol dalam Perhitungan Kimia.
Selanjutnya, guru melakukan penilaian hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui

44

apakah indikator dan kompetensi sudah tercapai.


5.
-

Alat/Bahan/Sumber Belajar
Tabel Periodik Unsur
Buku Kimia SMA kelas X Penerbit Yudhistira
CD pembelajaran Kimia (jika ada)
Website-website yang berkaitan dengan Perhitungan Kimia dan Pereaksi Pembatas

6. Penugasan dan Penilaian


Pertemuan ke-6
Alokasi Waktu: 2 45 menit
Indikator
Menentukan kadar zat dalam suatu senyawa.
Nilai Karakter
Rasa ingin tahu, berani, jujur, dan teliti.
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu menghitung kadar suatu unsur dalam senyawa.
2. Materi Ajar (Materi Pokok)
Materi dapat dirangkum dari buku Kimia SMA Penerbit Yudhistira kelas X Subbab: Penentuan
Kadar Zat.
3. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain: latihan soal, diskusi, dan penugasan.
4. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan pendahuluan:
Guru bercerita diselingi tanya-jawab mengenai kegiatan yang dilakukan petani saat menanam
padi atau tanaman lainnya.
Apa yang dilakukan petani untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil
pertaniannya? Pupuk apa yang biasa digunakan? Mengapa petani menggunakan pupuk
tersebut? Zat-zat kimia apa saja yang terkandung dalam pupuk tersebut? Berapakah kadar
setiap zat kimia yang terkandung dalam pupuk? Bagaimana cara menghitungnya?
Kegiatan inti:
Pengalaman Belajar/Aktivitas Siswa:
Siswa mengamati dan mempelajari bagan alir dan rumus perhitungan kadar unsur dalam
senyawa, yang dilanjutkan dengan mempelajari latihan soal-soal Evaluasi Semester 1.
Pembahasan:
Di sela-sela aktivitas siswa dan/atau dalam diskusi, guru dapat:
Menjelaskan langkah-langkah untuk menghitung kadar unsur dalam senyawa.
Memberikan contoh cara menghitung kadar unsur dalam senyawa.

45

Kegiatan penutup:
Guru dan siswa membuat simpulan tentang Penentuan Kadar Zat. Selanjutnya, guru melakukan
penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui apakah indikator dan
kompetensi sudah tercapai.
5.
-

Alat/Bahan/Sumber Belajar
Tabel Periodik Unsur
Buku Kimia SMA kelas X Penerbit Yudhistira
CD pembelajaran Kimia (jika ada)
Website-website yang berkaitan dengan Penentuan Kadar zat

6. Penugasan dan Penilaian


Pertemuan ke-7
Alokasi Waktu : 2 45 menit
Metode Pembelajaran
Ulangan harian Bab 4.

46

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Konsep

: SMA ..........................................
: KIMIA
: X (Sepuluh)/ 1 (Satu)
: Larutan Elektrolit dan Daya Hantar Listrik

Standar kompetensi
Memahami sifat-sifat larutan nonelektrolit dan elektrolit serta reaksi oksidasi-reduksi.
Kompetensi Dasar
Mengidentifikasi sifat larutan nonelektrolit dan elektrolit berdasarkan data hasil percobaan.
Pertemuan ke-1
Alokasi Waktu: 2 45 menit
Indikator
1. Mengidentifikasi sifat-sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit melalui percobaan.
2. Mengelompokkan larutan ke dalam larutan elektrolit dan nonelektrolit berdasarkan sifat
hantaran listriknya.
Nilai Karakter
Senang membaca, disiplin, rasa ingin tahu, jujur, kreatif, dan peduli lingkungan.
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu:
a. Melakukan percobaan untuk mengidentifikasi sifat-sifat elektrolit dan nonelektrolit melalui
percobaan.
b. Mengelompokkan larutan ke dalam larutan elektrolit dan nonelektrolit berdasarkan sifat
hantaran listriknya.
2. Materi Ajar (Materi Pokok)
Materi dapat dirangkum dari buku Kimia SMA Penerbit Yudhistira kelas X Subbab: Larutan
Elektrolit dan Nonelektrolit.

47

3. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain: eksperimen, diskusi, dan penugasan.
4. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan pendahuluan:
Guru melakukan tanya-jawab dengan siswa mengenai peristiwa orang yang tersengat aliran listrik
(kesetrum). Biarkan siswa mengungkapkan pendapatnya masing-masing, meskipun mungkin
jawabannya berbeda-beda. Arahkan siswa untuk menjawab pertanyaan:
Mengapa aliran listrik dapat menyengat tubuh kita?
Guru menginformasikan bahwa jawabannya dapat diketahui melalui eksperimen yang akan
dilakukan pada pertemuan kali ini. Sebelum siswa melakukan eksperimen, guru mengadakan
responsi untuk mengetahui kesiapan siswa, sekaligus membagi siswa menjadi beberapa
kelompok, dan memberikan pengarahan mengenai cara penggunaan alat, langkah kerja, dan
keselamatan kerja.
Kegiatan inti:
Pengalaman belajar/aktivitas siswa
Siswa belajar memahami perbedaan larutan elektrolit dan nonelektrolit.
Pembahasan
Di sela-sela aktivitas siswa dan/atau dalam diskusi, guru dapat:
Menjelaskan hasil pengujian.
Menerangkan pengertian larutan elektrolit dan nonelektrolit.
Membedakan sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit berdasarkan hasil pengujian.
Menjelaskan bahwa tubuh manusia mengandung larutan elektrolit disertai dengan contohcontoh nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan penutup:
Guru dan siswa membuat simpulan tentang perbedaan larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit.
Selanjutnya, guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk
mengetahui apakah indikator dan kompetensi sudah tercapai.
5.
-

Alat/Bahan/Sumber Belajar
Tabel Periodik Unsur
Buku Kimia SMA kelas X Penerbit Yudhistira
CD pembelajaran Kimia (jika ada)
Website-website yang berkaitan dengan percobaan daya hantar listrik, larutan elektrolit,
larutan nonelektrolit.

6. Penugasan dan Penilaian


Pertemuan ke-2
Alokasi Waktu: 2 45 menit
Indikator
1. Menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan arus listrik.
2. Mendeskripsikan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion dan senyawa kovalen

48

polar.
Nilai Karakter
Senang membaca, disiplin, rasa ingin tahu, jujur, kreatif, dan peduli lingkungan.
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu:
a. Menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan arus listrik.
b. Menjelaskan reaksi ionisasi pada senyawa ion dan senyawa kovalen.
c. Menjelaskan derajat ionisasi.
d Menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi daya hantar larutan.
2. Materi Ajar (Materi Pokok)
Materi dapat dirangkum dari buku Kimia SMA Penerbit Yudhistira kelas X Subbab:
Hantar Listrik Larutan Elektrolit.

Sifat

3. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain: tutorial, pengamatan, diskusi, berlatih
soal, dan penugasan.
4. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan pendahuluan:
Guru mengulang secara sekilas hasil percobaan mengenai sifat hantar listrik beberapa larutan.
Selanjutnya, guru dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan berikut untuk dijawab oleh siswa:
Apakah yang menyebabkan suatu zat dapat menghantarkan listrik?
Manakah yang lebih kuat daya hantarnya, elektrolit kuat atau elektrolit lemah?
Guru memberikan petunjuk bahwa jawaban dari semua pertanyaan tersebut kuncinya ada pada
kata: Reaksi Ionisasi
Kegiatan inti:
Pengalaman belajar/aktivitas siswa
Siswa diminta mengamati dan mempelajari mengenai:
a. Reaksi ionisasi pada senyawa ion.
b. Reaksi ionisasi pada senyawa kovalen.
c. Proses daya hantar listrik pada larutan elektrolit.
Pembahasan
Di sela-sela aktivitas siswa dan/atau dalam diskusi, guru dapat:
a. Menjelaskan reaksi ionisasi pada senyawa ion.
b. Menjelaskan reaksi ionisasi pada senyawa kovalen.
c. Menjelaskan proses daya hantar listrik pada larutan elektrolit.
d. Menjelaskan susunan dan gerakan ion-ion dalam padatan garam dapur, lelehan garam dapur,
dan larutan garam dapur.
e. Menjelaskan derajat ionisasi dan jumlah ion yang dapat dihasilkan dari suatu reaksi ionisasi
senyawa, dan
f. Memberikan contoh langkah-langkah penyelesaian soal-soal yang berkaitan dengan reaksi
ionisasi pada senyawa ion, reaksi ionisasi pada senyawa kovalen, dan faktor-faktor yang

49

memengaruhi derajat ionisasi (jumlah ion elektrolit dan konsentrasi).


Kegiatan penutup:
Guru dan siswa membuat simpulan tentang penyebab larutan elektrolit dapat menghantarkan
listrik. Selanjutnya, guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk
mengetahui apakah indikator dan kompetensi sudah tercapai.
5.
-

Alat/Bahan/Sumber Belajar
Tabel Periodik Unsur
Buku Kimia SMA kelas X Penerbit Yudhistira
CD pembelajaran Kimia (jika ada)
Website-website yang berkaitan dengan disosiasi, reaksi ionisasi, derajat ionisasi

6. Penugasan dan Penilaian


Pertemuan Ke-3
Alokasi Waktu: 2 45 menit
Metode Pembelajaran
Ulangan harian Bab 5.

50

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Konsep

: SMA ..........................................
: KIMIA
: X (Sepuluh)/ 1 (Satu)
: Reaksi Redoks

Standar kompetensi
Memahami sifat-sifat larutan nonelektrolit dan elektrolit, serta reaksi oksidasi-reduksi.
Kompetensi Dasar
Menjelaskan perkembangan konsep reaksi oksidasi-reduksi dan hubungannya dengan tata nama
senyawa serta penerapannya.
Pertemuan ke-1
Alokasi Waktu: 2 45 menit
Indikator
Membedakan konsep oksidasi reduksi ditinjau dari penggabungan dan pelepasan oksigen,
pelepasan dan penerimaan elektron.
Nilai Karakter
Teliti, jujur, berani, disiplin, senang membaca, dan hati-hati.
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu:
a. Menjelaskan konsep oksidasi reduksi ditinjau dari penggabungan dan pelepasan oksigen, dan
b. Menjelaskan konsep oksidasi reduksi ditinjau dari pelepasan dan penerimaan elektron.
2. Materi Ajar (Materi Pokok)
Materi dapat dirangkum dari buku Kimia SMA Penerbit Yudhistira kelas X Subbab: Pengertian
Reaksi Redoks.
3. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain: tutorial, diskusi, berlatih soal, serta

51

penugasan.
4. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan pendahuluan:
Guru melakukan tanya-jawab dengan siswa mengenai warna permukaan kulit apel sebelum
digigit dan setelah digigit.
Kegiatan inti:
Pengalaman belajar/aktivitas siswa:
Siswa melakukan pengamatan terhadap berbagai fenomena alam (halaman apersepsi) dan studi
pustaka tentang jenis-jenis reaksi kimia yang dilanjutkan dengan presentasi dan diskusi.
Pembahasan:
Di sela-sela aktivitas siswa dan/atau dalam diskusi, guru dapat:
Menjelaskan pengertian dan jenis-jenis reaksi kimia, termasuk di dalamnya (khususnya)
redoks.
Menjelaskan konsep oksidasi reduksi ditinjau dari penggabungan dan pelepasan oksigen.
Menjelaskan konsep oksidasi reduksi ditinjau dari pelepasan dan penerimaan elektron.
Kegiatan penutup:
Guru dan siswa membuat simpulan tentang konsep oksidasi reduksi ditinjau dari penggabungan
dan pelepasan oksigen serta pelepasan dan penerimaan elektron. Selanjutnya, guru melakukan
penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui apakah indikator dan
kompetensi sudah tercapai.
5.
-

Alat/Bahan/Sumber Belajar
Tabel Periodik Unsur
Buku Kimia SMA kelas X Penerbit Yudhistira
CD pembelajaran Kimia (jika ada)
Website-website yang berkaitan dengan reaksi oksidasi dan reaksi reduksi

6. Penugasan dan Penilaian


Pertemuan ke-2
Alokasi Waktu: 2 45 menit
Indikator
1. Menentukan bilangan oksidasi atom unsur dalam senyawa atau ion.
2. Membedakan konsep oksidasi reduksi ditinjau dari peningkatan dan penurunan bilangan
oksidasi.
3. Menentukan oksidator dan reduktor dalam reaksi redoks.
Nilai Karakter
Teliti, jujur, berani, disiplin, senang membaca, dan hati-hati.
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu:
a. Menentukan bilangan oksidasi atom unsur dalam senyawa atau ion.

52

b. Membedakan konsep oksidasi reduksi ditinjau dari peningkatan dan penurunan bilangan
oksidasi.
c. Menentukan oksidator dan reduktor dalam reaksi redoks.
2. Materi Ajar (Materi Pokok)
Materi dapat dirangkum dari buku Kimia SMA Penerbit Yudhistira kelas X Subbab: Penggunaan
Konsep Bilangan Oksidasi.
3. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain: tutorial, diskusi, berlatih soal, serta
penugasan.
4. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan pendahuluan:
Guru mengulang kembali konsep redoks ditinjau dari penggabungan dan pelepasan oksigen serta
pelepasan dan penerimaan elektron. Selanjutnya, guru memberikan contoh kasus reaksi
pembakaran karbon dan menuliskan persamaan reaksi kimianya. Berikan pertanyaan-pertanyaan
berikut:
Apakah reaksi pembakaran karbon merupakan reaksi redoks?
Apakah CO2 merupakan senyawa ion atau senyawa kovalen?
Apakah pada pembentukan senyawa kovalen terjadi perpindahan elektron?
Apakah reaksi pembakaran karbon merupakan reaksi redoks?
Jika iya, bagaimana cara menjelaskannya?
Guru memberikan informasi bahwa permasalahan tersebut dapat diatasi dengan konsep redoks
berdasarkan bilangan oksidasi.
Kegiatan inti:
- Guru menerangkan pengertian bilangan oksidasi dan menjelaskan aturan penentuan bilangan
oksidasi.
- Guru memberikan contoh cara menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan penentuan
bilangan oksidasi unsur dalam suatu senyawa.
Pengalaman belajar/aktivitas siswa:
Siswa melakukan diskusi mengenai:
- Konsep oksidasi reduksi ditinjau dari peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi.
- Cara membedakan reaksi redoks dan reaksi bukan redoks.
- Pengertian oksidator, reduktor, dan reaksi autoredoks.
Pembahasan:
Di sela-sela aktivitas siswa dan/atau dalam diskusi, guru dapat:
- Menjelaskan konsep oksidasi reduksi ditinjau dari peningkatan dan penurunan bilangan
oksidasi.
- Menjelaskan cara membedakan reaksi redoks dan reaksi bukan redoks.
- Menjelaskan pengertian oksidator, reduktor, dan reaksi autoredoks.
- Guru memberikan contoh cara menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan konsep
oksidasi reduksi ditinjau dari peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi, reduktor,
oksidator, dan autoredoks.

53

Kegiatan penutup:
Guru dan siswa membuat simpulan tentang konsep oksidasi reduksi ditinjau dari peningkatan dan
penurunan bilangan oksidasi serta pengertian oksidator, reduktor, dan reaksi autoredoks.
Selanjutnya, guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk
mengetahui apakah indikator dan kompetensi sudah tercapai.
5.
-

Alat/Bahan/Sumber Belajar
Tabel Periodik Unsur
Buku Kimia SMA kelas X Penerbit Yudhistira
CD pembelajaran Kimia (jika ada)
Website-website yang berkaitan dengan reaksi oksidasi reduksi, bilangan oksidasi, oksidator,
reduktor, dan reaksi autoredoks.

6. Penugasan dan Penilaian


Pertemuan ke-3
Alokasi Waktu: 2 45 menit
Indikator
Memberi nama senyawa menurut IUPAC.
Nilai Karakter
Teliti, jujur, berani, disiplin, senang membaca, dan hati-hati.
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu:
a. Memberi nama senyawa-senyawa ion biner yang unsur logamnya memiliki biloks lebih dari
1.
b. Memberi nama senyawa-senyawa poliatom yang salah satu unsurnya memiliki biloks lebih
dari 1.
2. Materi Ajar (Materi Pokok)
Materi dapat dirangkum dari buku Kimia SMA Penerbit Yudhistira kelas X Subbab: Menentukan
Nama Senyawa Ionik.
3. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain: tutorial, diskusi, berlatih soal, serta
penugasan.
4. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan pendahuluan:
Guru mengulang materi mengenai aturan tata nama senyawa ion dan kovalen yang telah dipelajari
di Bab 3 dengan cara tanya-jawab.
Bagaimana tata nama senyawa NaCl?
Bagaimana tata nama senyawa MgCl2?
Bagaimana tata nama senyawa FeCl2?
Bagaimana tata nama senyawa FeCl3?

54

Kegiatan inti:
- Guru memberikan informasi bahwa beberapa unsur memiliki biloks lebih dari satu. Hal ini
memengaruhi aturan pemberian nama senyawa yang mengandung unsur tersebut.
- Guru menjelaskan aturan penamaan senyawa ion biner yang memiliki unsur logam dengan
biloks lebih dari 1.
- Guru memberikan contoh cara menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan penamaan
senyawa ion biner yang memiliki unsur logam dengan biloks lebih dari 1.
- Guru menjelaskan aturan penamaan senyawa poliatom yang salah satu unsurnya mempunyai
biloks lebih dari 1.
- Guru memberikan contoh cara menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan penamaan
senyawa poliatom yang salah satu unsurnya mempunyai biloks lebih dari 1
.

Pengalaman belajar/aktivitas siswa


Siswa berlatih mengerjakan soal-soal mengenai penamaan senyawa ion biner yang memiliki
unsur logam dengan biloks lebih dari 1.
Siswa berlatih mengerjakan soal-soal mengenai penamaan senyawa poliatom yang salah satu
unsurnya mempunyai biloks lebih dari 1.

Kegiatan penutup:
Guru dan siswa membuat simpulan tentang aturan penamaan senyawa ion biner yang unsur
logamnya memiliki biloks lebih dari 1 dan senyawa poliatom yang salah satu unsurnya memiliki
biloks lebih dari 1. Selanjutnya, guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian
tugas untuk mengetahui apakah indikator dan kompetensi sudah tercapai.
5.
-

Alat/Bahan/Sumber Belajar
Tabel Periodik Unsur
Buku Kimia SMA kelas X Penerbit Yudhistira
CD pembelajaran Kimia (jika ada)
Website-website yang berkaitan dengan aturan penamaan senyawa ion biner yang unsur
logamnya memiliki biloks lebih dari 1 dan senyawa poliatom yang salah satu unsurnya
memiliki biloks lebih dari 1

6. Penugasan dan Penilaian


Pertemuan ke-4
Alokasi Waktu: 2 45 menit
Indikator
Memberikan contoh peristiwa yang melibatkan reaksi redoks dalam kehidupan sehari-hari.
Nilai Karakter
Teliti, jujur, berani, disiplin, senang membaca, dan hati-hati.
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu menunjukkan peristiwa yang melibatkan reaksi
redoks dalam kehidupan sehari-hari.

55

2. Materi Ajar (Materi Pokok)


Materi dapat dirangkum dari buku Kimia SMA Penerbit Yudhistira kelas X Subbab: Reaksi
Redoks di Sekitar Kita.
3. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain: studi pustaka, diskusi, dan penugasan.
4. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan pendahuluan:
Guru melakukan tanya-jawab dengan siswa mengenai peristiwa yang melibatkan reaksi redoks
dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan inti:
Pengalaman belajar/aktivitas siswa
Siswa melakukan studi pustaka tentang contoh peristiwa yang melibatkan reaksi redoks dalam
kehidupan sehari-hari yang dilanjutkan dengan presentasi dan diskusi.
Pembahasan
Di sela-sela aktivitas siswa dan/atau dalam diskusi, guru dapat menjelaskan persamaan reaksi
redoks beberapa contoh peristiwa yang melibatkan reaksi redoks.
Kegiatan penutup:
Guru dan siswa membuat simpulan tentang peristiwa yang melibatkan reaksi redoks dalam
kehidupan sehari-hari. Selanjutnya, guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian
tugas untuk mengetahui apakah indikator dan kompetensi sudah tercapai.
5. Alat/Bahan/Sumber Belajar
- Tabel Periodik Unsur
- Buku Kimia SMA kelas X Penerbit Yudhistira
- CD pembelajaran Kimia (jika ada)
- Website-website yang berkaitan dengan peristiwa yang melibatkan reaksi redoks dalam
kehidupan sehari-hari
6. Penugasan dan Penilaian
Pertemuan Ke-5
Alokasi Waktu : 2 45 menit
Metode Pembelajaran
Ulangan harian Bab 6.

56

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Konsep

: SMA ..........................................
: KIMIA
: X (Sepuluh)/ 1 (Satu)
: Atom Karbon dan Senyawa Karbon

Standar kompetensi
Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan senyawa makromolekul.
Kompetensi Dasar
1. Mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam membentuk senyawa hidrokarbon.
2. Menggolongkan senyawa hidrokarbon berdasarkan strukturnya dan hubungannya dengan
sifat senyawa.
Pertemuan ke-1
Alokasi Waktu: 2 45 menit
Indikator
1. Mengidentifikasi unsur C, H, dan O dalam senyawa karbon melalui percobaan.
2. Mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam senyawa karbon.
3. Membedakan atom C primer, sekunder, tersier, dan kuarterner.
Nilai Karakter
Jujur, teliti, kreatif, disiplin, mandiri, kewirausahaan, rasa ingin tahu, dan tekun.
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu:
a. Melakukan percobaan untuk mengidentifikasi unsur C, H, dan O dalam senyawa karbon.
b. Menjelaskan kekhasan atom karbon dalam senyawa karbon.
c. Membedakan atom C primer, sekunder, tersier, dan kuarterner.
2. Materi Ajar (Materi Pokok)
Materi dapat dirangkum dari buku Kimia SMA Penerbit Yudhistira kelas X Subbab: Kekhasan
Atom Karbon.

57

3. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain: eksperimen, tutorial, pengamatan
gambar, diskusi, berlatih soal, serta penugasan.
4. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan pendahuluan:
Guru melakukan tanya-jawab dengan siswa mengenai roti bakar. Arahkan siswa untuk menjawab
pertanyaan:
Apakah perbedaan roti bakar dengan roti tawar?
Kegiatan inti:
Pengalaman belajar/aktivitas siswa
Siswa melakukan studi pustaka tentang pembentukan ikatan kovalen yang dilanjutkan dengan
presentasi dan diskusi mengenai:
- Sifat khas atom karbon.
- Senyawa yang dapat dibentuk oleh atom C.
- Jumlah atom C yang dapat diikat oleh suatu atom C.
Pembahasan
Di sela-sela aktivitas siswa dan/atau dalam diskusi, guru dapat:
- Menjelaskan alasan roti yang dibakar berubah warna menjadi hitam berkerak karena roti
mengandung senyawa karbon.
- Menjelaskan sifat khas atom karbon.
- Menjelaskan dan memberi contoh senyawa yang dapat dibentuk oleh atom C.
- Menjelaskan jumlah atom C yang dapat diikat oleh suatu atom C dan pengertian istilah atom
C primer, atom C sekunder, atom C tersier, dan atom C kuarterner.
- Memberikan tugas ke siswa untuk melaksanakan kegiatan Percobaan Ilmiah secara
berkelompok.
Kegiatan penutup:
Guru dan siswa membuat simpulan tentang kekhasan atom karbon dalam membentuk senyawa
hidrokarbon. Selanjutnya, guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas
untuk mengetahui apakah indikator dan kompetensi sudah tercapai.
5.
-

Alat/Bahan/Sumber Belajar
Tabel Periodik Unsur
Buku Kimia SMA kelas X Penerbit Yudhistira
CD pembelajaran Kimia (jika ada)
Website-website yang berkaitan dengan ikatan kovalen, senyawa karbon, karboksida, dan
hidrokarbon

6. Penugasan dan Penilaian

58

Pertemuan ke-2
Alokasi Waktu: 2 45 menit
Indikator
Mengelompokkan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatan.
Nilai Karakter
Jujur, teliti, kreatif, disiplin, mandiri, kewirausahaan, rasa ingin tahu, dan tekun.
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu:
a. Mengetahui dasar pengelompokan senyawa hidrokarbon, dan
b. Mengelompokkan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatan.
2. Materi Ajar (Materi Pokok)
Materi dapat dirangkum dari buku Kimia SMA Penerbit Yudhistira kelas X Subbab:
Pengelompokan Senyawa Hidrokarbon.
3. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain: tutorial, pengamatan gambar, diskusi,
berlatih soal, dan penugasan.
4. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan pendahuluan:
Guru mengulang materi tentang pembentukan ikatan kovalen antara atom C dan atom H
membentuk senyawa hidrokarbon. Guru menjelaskan bahwa senyawa hidrokarbon yang terbentuk
dapat mencapai ribuan senyawa.
Bagaimana cara sistematis untuk mempelajari ribuan senyawa hidrokarbon tersebut?
Apa dasar dari pengelompokan senyawa hidrokarbon?
Kegiatan inti:
Pengalaman belajar/aktivitas siswa
Siswa diskusi mengenai:
- Jenis-jenis rantai senyawa hidrokarbon.
- Cara menggambarkan bentuk rantai senyawa hidrokarbon.
- Jenis ikatan yang terbentuk pada pembentukan senyawa hidrokarbon.
- Pengertian hidrokarbon jenuh dan hidrokarbon tak jenuh.
- Rumus umum, rumus molekul, struktur, dan pengelompokan senyawa hidrokarbon (alkana,
alkena, dan alkuna).
Pembahasan
Di sela-sela aktivitas siswa dan/atau dalam diskusi, guru dapat:
- Menjelaskan jenis-jenis rantai senyawa hidrokarbon.
- Menggambarkan bentuk rantai senyawa hidrokarbon.
- Menunjukkan jenis ikatan yang terbentuk pada pembentukan senyawa hidrokarbon.
- Menjelaskan pengertian hidrokarbon jenuh dan hidrokarbon tak jenuh.

59

- Memberikan contoh cara menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan pengelompokan


senyawa hidrokarbon berdasarkan jenis ikatannya.
- Menjelaskan rumus umum, rumus molekul, struktur, dan pengelompokan senyawa hidrokarbon
(alkana, alkena, dan alkuna).
- Melatih siswa menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan penentuan rumus molekul
senyawa hidrokarbon.
Kegiatan penutup:
Guru dan siswa membuat simpulan tentang pengelompokan senyawa hidrokarbon. Selanjutnya,
guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui apakah
indikator dan kompetensi sudah tercapai.
5.
-

Alat/Bahan/Sumber Belajar
Tabel Periodik Unsur.
Buku Kimia SMA kelas X Penerbit Yudhistira.
CD pembelajaran Kimia (jika ada)
Website-website yang berkaitan dengan alkana, alkena, dan alkuna

6. Penugasan dan Penilaian


Pertemuan ke-3
Alokasi Waktu: 2 45 menit
Indikator
Memberi nama senyawa alkana, alkena, dan alkuna.
Nilai Karakter
Jujur, teliti, kreatif, disiplin, mandiri, kewirausahaan, rasa ingin tahu, dan tekun.
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu:
a. Memberi nama senyawa alkana rantai lurus.
b. Memberi nama senyawa alkana rantai bercabang.
c. Memberi nama senyawa alkana rantai cincin.
2. Materi Ajar (Materi Pokok)
Materi dapat dirangkum dari buku Kimia SMA Penerbit Yudhistira kelas X Subbab: Tata Nama
Senyawa Hidrokarbon.
3. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain: tutorial, pengamatan gambar, diskusi,
berlatih soal, dan penugasan.
4. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan pendahuluan:
Guru mengingatkan siswa mengenai aturan penamaan senyawa kovalen. Selanjutnya, guru

60

memotivasi siswa dengan pertanyaan-pertanyaan berikut:


Apakah nama dari senyawa dengan rumus molekul CO2?
Apakah nama dari senyawa dengan rumus molekul CH4?
Benarkah bahwa CH4 mempunyai nama karbon tetrahidrida?
Guru menginformasikan bahwa beberapa senyawa kovalen yang merupakan senyawa hidrokarbon
beserta turunannya mempunyai aturan penamaan khusus yang berbeda dengan senyawa kovalen
lainnya.
Kegiatan inti:
- Guru menjelaskan aturan penamaan senyawa alkana rantai lurus.
- Guru memberikan contoh cara menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan penamaan
senyawa alkana rantai lurus.
- Guru menjelaskan aturan penamaan senyawa alkana rantai bercabang.
- Guru memberikan contoh cara menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan penamaan
senyawa alkana rantai bercabang.
- Guru menjelaskan aturan penamaan senyawa alkana rantai cincin.
Pengalaman belajar/aktivitas siswa
Siswa berlatih soal yang berkaitan dengan penamaan senyawa alkana.
Kegiatan penutup:
Guru dan siswa membuat simpulan tentang aturan penamaan senyawa alkana. Selanjutnya, guru
melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui apakah
indikator dan kompetensi sudah tercapai.
5.
-

Alat/Bahan/Sumber Belajar
Tabel Periodik Unsur
Buku Kimia SMA kelas X Penerbit Yudhistira
CD pembelajaran Kimia (jika ada)
Website-website yang berkaitan dengan aturan penamaan senyawa alkana

6. Penugasan dan Penilaian


Pertemuan ke-4
Alokasi Waktu: 2 45 menit
Indikator
Memberi nama senyawa alkana, alkena, dan alkuna.
Nilai Karakter
Jujur, teliti, kreatif, disiplin, mandiri, kewirausahaan, rasa ingin tahu, dan tekun.
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu:

61

a.
b.
c.
d.

Memberi nama senyawa alkena rantai lurus.


Memberi nama senyawa alkena rantai bercabang.
Memberi nama senyawa alkuna rantai lurus.
Memberi nama senyawa alkuna rantai bercabang.

2. Materi Ajar (Materi Pokok)


Materi dapat dirangkum dari buku Kimia SMA Penerbit Yudhistira kelas X Subbab:
Penggolongan dan Penamaan Senyawa Hidrokarbon.
3. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain: tutorial, pengamatan gambar, diskusi,
berlatih soal, dan penugasan.
4. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan pendahuluan:
Guru mengingatkan siswa mengenai aturan penamaan senyawa alkana. Selanjutnya, guru dapat
menyodorkan pertanyaan-pertanyaan berikut.
Bagaimana aturan penamaan untuk senyawa alkena?
Bagaimana aturan penamaan untuk senyawa alkuna?
Guru menginformasikan bahwa aturan penamaan senyawa alkena dan alkuna pada dasarnya tidak
jauh berbeda dengan aturan penamaan senyawa alkana.
Kegiatan inti:
- Guru menjelaskan aturan penamaan senyawa alkena rantai lurus.
- Guru memberikan contoh cara menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan penamaan
senyawa alkena rantai lurus.
- Guru menjelaskan aturan penamaan senyawa alkena rantai bercabang.
- Guru memberikan contoh cara menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan penamaan
senyawa alkuna rantai lurus.
- Guru memberikan contoh cara menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan penamaan
senyawa alkuna rantai bercabang.
Pengalaman belajar/aktivitas siswa:
Siswa berlatih soal yang berkaitan dengan penamaan senyawa alkena dan alkuna.
Kegiatan penutup:
Guru dan siswa membuat simpulan tentang aturan penamaan senyawa alkena dan alkuna.
Selanjutnya, guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk
mengetahui apakah indikator dan kompetensi sudah tercapai.
5.
-

62

Alat/Bahan/Sumber Belajar
Tabel Periodik Unsur
Buku Kimia SMA kelas X Penerbit Yudhistira
CD pembelajaran Kimia (jika ada)
Website-website yang berkaitan dengan aturan penamaan senyawa alkena dan alkuna

6. Penugasan dan Penilaian


Pertemuan ke-5
Alokasi Waktu: 2 45 menit
Indikator
1. Menyimpulkan hubungan titik didih senyawa hidrokarbon dengan massa molekul relatifnya
dan strukturnya.
2. Menentukan isomer struktur (kerangka, posisi, fungsi) atau isomer geometri (cis, trans).
Nilai Karakter
Jujur, teliti, kreatif, disiplin, mandiri, kewirausahaan, rasa ingin tahu, dan tekun.
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu:
a. Menyimpulkan hubungan titik didih senyawa hidrokarbon dengan massa molekul relatifnya
dan strukturnya.
b. Menentukan isomer struktur (kerangka, posisi, fungsi) atau isomer geometri (cis, trans).
2. Materi Ajar (Materi Pokok)
Materi dapat dirangkum dari buku Kimia SMA Penerbit Yudhistira kelas X Subbab: Sifat Fisika
Senyawa Hidrokarbon dan Subbab E: Isomer Senyawa Hidrokarbon.
3. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain: tutorial, pengamatan grafik dan tabel,
diskusi, berlatih soal, dan penugasan.
4. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan pendahuluan:
Guru melakukan tanya-jawab dengan siswa mengenai perbedaan wujud gas elpiji dan bensin.
Apakah yang menyebabkan perbedaan wujud tersebut?
Kegiatan inti:
Pengalaman belajar/aktivitas siswa
Siswa mempelajari faktor-faktor yang memengaruhi titik didih hidrokarbon yang dilanjutkan
dengan presentasi dan diskusi mengenai:
- Faktor-faktor yang memengaruhi sifat fisika senyawa hidrokarbon.
- Isomer senyawa hidrokarbon.
Pembahasan
Di sela-sela Aktivitas Siswa dan/atau dalam diskusi, guru dapat:
- Menjelaskan grafik batang yang menggambarkan pengaruh Mr terhadap titik didih senyawa
alkana.
- Menjelaskan tabel yang menggambarkan bentuk struktur terhadap titik didih senyawa alkana.
- Menjelaskan pengertian isomer.

63

- Memberikan contoh cara menyelesaikan soal yang berkaitan dengan isomer.


- menjelaskan tabel yang menerangkan hubungan antara wujud senyawa hidrokarbon dengan
jumlah atom C.
Kegiatan penutup:
Guru dan siswa membuat simpulan tentang sifat fisika senyawa hidrokarbon dan isomer.
Selanjutnya, guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk
mengetahui apakah indikator dan kompetensi sudah tercapai.
5.
-

Alat/Bahan/Sumber Belajar
Tabel Periodik Unsur
Buku Kimia SMA kelas X Penerbit Yudhistira
CD pembelajaran Kimia (jika ada)
Website-website yang berkaitan dengan sifat fisika senyawa hidrokarbon dan isomer

6. Penugasan dan Penilaian


Pertemuan ke-6
Alokasi Waktu: 2 45 menit
Indikator
Menuliskan reaksi sederhana pada senyawa alkana, alkena, dan alkuna (reaksi oksidasi, reaksi
adisi, reaksi substitusi, dan reaksi eliminasi).
Nilai Karakter
Jujur, teliti, kreatif, disiplin, mandiri, kewirausahaan, rasa ingin tahu, dan tekun.
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu:
a. Menjelaskan pengertian dan menuliskan contoh reaksi oksidasi pada senyawa hidrokarbon.
b. Menjelaskan pengertian dan menuliskan contoh reaksi adisi pada senyawa hidrokarbon.
c. Menjelaskan pengertian dan menuliskan contoh reaksi substitusi pada senyawa hidrokarbon.
d. Menjelaskan pengertian dan menuliskan contoh reaksi eliminasi pada senyawa hidrokarbon.
2. Materi Ajar (Materi Pokok)
Materi dapat dirangkum dari buku Kimia SMA Penerbit Yudhistira kelas X Subbab: Reaksi
Kimia pada Senyawa Hidrokarbon.
3. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain: tutorial, pengamatan gambar dan tabel,
diskusi, dan penugasan.
4. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan pendahuluan:
Guru mengulang secara singkat materi mengenai jenis-jenis reaksi kimia dan peristiwa pemutusan
dan penyusunan ulang ikatan kimia yang terjadi pada saat reaksi kimia. Selanjutnya, guru
menghubungkannya dengan reaksi kimia pada senyawa hidrokarbon yang dapat dikelompokkan

64

menjadi reaksi oksidasi, reaksi adisi, reaksi substitusi, dan reaksi eliminasi.
Apakah perbedaan antara reaksi oksidasi (pembakaran), reaksi adisi, reaksi substitusi,
dan reaksi eliminasi?
Kegiatan inti:
Pengalaman belajar/aktivitas siswa
Siswa mempelajari mengenai:
- Pengertian reaksi oksidasi, reaksi adisi, reaksi substitusi, dan reaksi eliminasi.
- Persamaan reaksi oksidasi, reaksi adisi, reaksi substitusi, dan reaksi eliminasi.
Pembahasan
Di sela-sela aktivitas siswa dan/atau dalam diskusi, guru dapat:
- Menjelaskan pengertian reaksi oksidasi, reaksi adisi, reaksi substitusi, dan reaksi eliminasi.
- Menuliskan persamaan reaksi oksidasi, reaksi adisi, reaksi substitusi, dan reaksi eliminasi.
Kegiatan penutup:
Guru dan siswa membuat simpulan tentang reaksi oksidasi (pembakaran), reaksi adisi, reaksi
substitusi, dan reaksi eliminasi pada senyawa hidrokarbon. Selanjutnya, guru melakukan penilaian
atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui apakah indikator dan kompetensi
sudah tercapai.
5.
-

Alat/Bahan/Sumber Belajar
Tabel Periodik Unsur
Buku Kimia SMA kelas X Penerbit Yudhistira
CD pembelajaran Kimia (jika ada)
Website-website yang berkaitan dengan reaksi oksidasi, reaksi adisi, reaksi substitusi, dan
reaksi eliminasi

6. Penugasan dan Penilaian


Pertemuan Ke-7
Alokasi Waktu: 2 45
Metode Pembelajaran
Ulangan harian Bab 7.

65

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Konsep

: SMA ..........................................
: KIMIA
: X (Sepuluh)/ 1 (Satu)
: Minyak Bumi

Standar kompetensi
Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan senyawa makromolekul.
Kompetensi Dasar
1. Menjelaskan proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi serta
kegunaannya.
2. Menjelaskan kegunaan dan komposisi senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari
dalam bidang pangan, sandang, papan, perdagangan, seni, dan estetika
Pertemuan ke-1
Alokasi Waktu: 2 45 menit
Indikator
1. Mendeskripsikan proses pembentukan minyak bumi dan gas alam.
2. Menjelaskan komponen-komponen utama penyusun minyak bumi.
3. Menafsirkan bagan penyulingan bertingkat untuk menjelaskan dasar dan teknik pemisahan
fraksi-fraksi minyak bumi.
Nilai Karakter
Teliti, jujur, berani, disiplin, senang membaca, dan hati-hati.
1. Tujuan Pembelajaran

66

Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu:


a. Membuat bagan alir dan menjelaskan proses pembentukan minyak bumi dan gas alam.
b. Menjelaskan komponen-komponen utama penyusun minyak bumi.
c. Menafsirkan bagan penyulingan bertingkat untuk menjelaskan dasar dan teknik pemisahan
fraksi-fraksi minyak bumi.
2. Materi Ajar (Materi Pokok)
Materi dapat dirangkum dari buku Kimia SMA Penerbit Yudhistira kelas X Subbab:
Pembentukan dan Pemisahan Minyak Bumi.
3. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain: studi pustaka, pengamatan gambar dan
tabel, diskusi, serta penugasan.
4. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan pendahuluan:
Sebelumnya, Guru menugaskan siswa secara berkelompok untuk melakukan kunjungan dan
mengamati stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Berdasarkan hasil pengamatan siswa,
guru dapat memberikan pertanyaan berikut sebagai bahan diskusi:
Ada berapa jenis bahan bakar yang digunakan kendaraan bermotor?
Apakah persamaan dan perbedaan antara pertamax, premium, dan solar?
Kegiatan inti:
Pengalaman belajar/aktivitas siswa
Siswa melakukan studi pustaka tentang proses dan pembentukan minyak bumi yang dilanjutkan
dengan presentasi dan diskusi data hasil studi pustaka, terutama mengenai:
- Asal-usul minyak bumi.
- Pengolahan minyak mentah.
- Pemisahan minyak bumi.
- Pengolahan komponen-komponen minyak bumi.
Pembahasan
Di sela-sela aktivitas siswa dan/atau dalam diskusi, guru dapat:
a. Menjelaskan asal-usul minyak bumi.
b. Menjelaskan pengolahan minyak mentah.
c. Menjelaskan pemisahan minyak bumi.
d. Menjelaskan pengolahan komponen-komponen minyak bumi.
Kegiatan penutup:
Guru dan siswa membuat simpulan tentang pembentukan, pengolahan, dan pemisahan minyak
bumi. Selanjutnya, guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk
mengetahui apakah indikator dan kompetensi sudah tercapai.
5. Alat/Bahan/Sumber Belajar
- Tabel Periodik Unsur
- Buku Kimia SMA kelas X Penerbit Yudhistira

67

CD pembelajaran Kimia (jika ada)


Website-website yang berkaitan dengan pembentukan, pengolahan, dan pemisahan minyak
bumi serta pertamax, premium, dan solar

6. Penugasan dan Penilaian

Pertemuan ke-2
Alokasi Waktu: 2 45 menit
Indikator
1. Membedakan kualitas bensin berdasarkan bilangan oktannya.
2. Menganalisis dampak pembakaran bahan bakar terhadap lingkungan.
Nilai Karakter
Teliti, jujur, berani, disiplin, senang membaca, dan hati-hati.
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu:
a. Menjelaskan pengertian dan cara menghitung bilangan oktannya.
b. Menunjukkan dampak pembakaran bahan bakar terhadap lingkungan.
2. Materi Ajar (Materi Pokok)
Materi dapat dirangkum dari buku Kimia SMA Penerbit Yudhistira kelas X Subbab: Produk
Hasil Pengelolaan Minyak Bumi dan Dampak yang Ditimbulkannya.
3. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain: studi pustaka, pengamatan gambar dan
tabel, diskusi, serta penugasan.
4. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan pendahuluan:
Guru melakukan tanya-jawab dengan siswa mengenai sumber panas yang digunakan dalam
kegiatan memasak dan bahan bakar yang digunakan kendaraan bermotor dan pesawat terbang.
Biarkan siswa mengungkapkan pendapatnya masing-masing, meskipun mungkin jawabannya
berbeda-beda. Berdasarkan jawaban dari siswa, lanjutkan tanya-jawab dengan pertanyaan kunci
berikut:
Apakah penggunaan bahan-bahan bakar tersebut berdampak negatif terhadap
lingkungan?
Kegiatan inti:
Pengalaman belajar/aktivitas siswa
Siswa mempelajari teks, gambar, dan table, kemudian dilanjutkan dengan diskusi.

68

Pembahasan

Di sela-sela aktivitas siswa dan/atau dalam diskusi, guru dapat:


- Membedakan kualitas bensin berdasarkan bilangan oktannya.
- Menunjukkan berita-berita dari surat kabar mengenai pencemaran lingkungan akibat
penggunaan bahan bakar.
- Menjelaskan dampak pembakaran bahan bakar terhadap lingkungan dari sisi ilmu kimia
(menuliskan reaksi pembakaran sempurna dan tidak sempurna).
- Menerangkan cara mencegah dan mengatasi dampak pencemaran lingkungan akibat
pembakaran bahan bakar.
Kegiatan penutup:
Guru dan siswa membuat simpulan tentang dampak pembakaran bahan bakar terhadap
lingkungan serta cara menanggulangi dan mengatasinya. Selanjutnya, guru melakukan penilaian
atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui apakah indikator dan kompetensi
sudah tercapai.
5.
-

Alat/Bahan/Sumber Belajar
Tabel Periodik Unsur
Buku Kimia SMA kelas X Penerbit Yudhistira
CD pembelajaran Kimia (jika ada)
Website-website yang berkaitan dengan gas LPG, bensin, bilangan oktan, solar, kerosin, dan
pencemaran udara

6. Penugasan dan Penilaian


Pertemuan ke-3
Alokasi Waktu: 2 45 menit
Indikator
1. Mendeskripsikan kegunaan dan komposisi senyawa hidrokarbon dalam bidang pangan.
2. Mendeskripsikan kegunaan dan komposisi senyawa hidrokarbon dalam bidang sandang dan
papan.
3. Mendeskripsikan kegunaan dan komposisi senyawa hidrokarbon dalam bidang seni dan
estetika.
Nilai Karakter
Teliti, jujur, berani, disiplin, senang membaca, dan hati-hati.
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu:
a. Menjelaskan dan menunjukkan kegunaan dan komposisi senyawa hidrokarbon dalam bidang
pangan.
b. Menjelaskan dan menunjukkan kegunaan dan komposisi senyawa hidrokarbon dalam bidang
sandang dan papan.
c. Menjelaskan dan menunjukkan kegunaan dan komposisi senyawa hidrokarbon dalam bidang
seni dan estetika.

69

2. Materi Ajar (Materi Pokok)


Materi dapat dirangkum dari buku Kimia SMA Penerbit Yudhistira kelas X Subbab: Produk
Hasil Pengelolaan Minyak Bumi dan Dampak yang Ditimbulkannya.
3. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain: studi pustaka, pengamatan gambar, tabel
dan grafik, diskusi, serta penugasan.
4. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan pendahuluan:
Guru mengingatkan siswa mengenai bagan penyulingan minyak bumi. Selanjutnya, guru
menginformasikan bahwa bahan baku plastik dan bahan-bahan kimia juga berasal dari minyak
bumi. Begitu juga dengan bahan baku pembuatan pupuk.
Bagaimana cara mengubah minyak bumi menjadi bahan baku plastik, bahan-bahan
kimia, dan bahan baku pembuatan pupuk?
Kegiatan inti:
Pengalaman belajar/aktivitas siswa
Siswa mempelajari teks dan gambar kemudian dilanjutkan dengan presentasi dan diskusi.
Sebaiknya, siswa mempresentasikannya dalam bentuk diagram alir atau peta konsep.
Pembahasan
Di sela-sela aktivitas siswa dan/atau dalam diskusi, guru dapat:
Menjelaskan kegunaan dan komposisi senyawa hidrokarbon dalam bidang pangan serta
menjelaskan proses pengubahannya dari minyak bumi.
Menjelaskan kegunaan dan komposisi senyawa hidrokarbon dalam bidang sandang dan papan
serta menjelaskan proses pengubahannya dari minyak bumi.
Menjelaskan kegunaan dan komposisi senyawa hidrokarbon dalam bidang seni dan estetika
serta menjelaskan proses pengubahannya dari minyak bumi.
Kegiatan penutup:
Guru dan siswa membuat simpulan tentang kegunaan senyawa hidrokarbon dalam bidang pangan,
sandang, dan papan. Selanjutnya, guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian
tugas untuk mengetahui apakah indikator dan kompetensi sudah tercapai.
5.
-

Alat/Bahan/Sumber Belajar
Tabel Periodik Unsur
Buku Kimia SMA kelas X Penerbit Yudhistira
CD pembelajaran Kimia (jika ada)
Website-website yang berkaitan dengan kegunaan senyawa hidrokarbon dalam bidang
pangan, sandang, dan papan.

6. Penugasan dan Penilaian


Pertemuan ke-4
Alokasi Waktu: 2 45 menit

70

Metode Pembelajaran
Ulangan harian Bab 8.

71

Anda mungkin juga menyukai