Anda di halaman 1dari 46

ep

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

PU TU SA N

Nomor 1212 K/Pdt/2013

ng

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA


MAHKAMAH AGUNG

gu

memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut
dalam perkara:

Ir. HENDRIK KULLIT, bertempat tinggal di Jalan Kucica I, Blok JG 3,

Nomor 1, Sektor IX, Bintaro, Tangerang/Jalan Sukaasih Nomor 2,


Bandung,

dalam

hal

ini

memberi

kuasa

kepada

Ronggur

ub
lik

ah

Hutagalung,S.H.,MH., dan kawan-kawan, para Advokat, berkantor di


Jalan Jend. Sudirman Nomor 562, Bandung, berdasarkan Surat Kuasa

am

Khusus tanggal 8 Februari 2013;

Pemohon Kasasi dahulu Tergugat/Pembanding;

ep

Lawan

ah
k

PT.PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN,


dalam hal ini diwakili oleh General Manager PT.PLN (Persero) Distribusi

In
do
ne
si

Jawa Barat Dan Banten, Denny Pranoto, yang memberi kuasa kepada

Drs.Makki Yuliawan,S.H.,M.Si., dan kawan, para Advokat, berkantor di

A
gu
ng

Jalan Cendana Nomor 8, Bandung, berdasarkan Surat Kuasa Khusus


tanggal 14 Maret 2013;
Termohon Kasasi dahulu Penggugat/Terbanding;

Mahkamah Agung tersebut;


Membaca surat-surat yang bersangkutan;

Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang Termohon

lik

sebagai Tergugat di muka persidangan Pengadilan Negeri Bandung pada pokoknya atas
dalil-dalil:

Bahwa Penggugat adalah PT.PLN (Persero) yang dalam hal ini diwakili oleh

ub

1.

General Manager PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten berdasarkan

ka

ah

Kasasi dahulu sebagai Penggugat telah menggugat sekarang Pemohon Kasasi dahulu

ep

Surat Kuasa Direktur Utama PT.PLN (Persero) Nomor 889.SKu/432/DIR/2009

ah

tanggal 30 November 2009 selaku pemegang Hak atas tanah 1.587 m (seribu lima
Nomor 43 Kelurahan Geger Kalong, Kecamatan Sukasari, Kotamadya Bandung,

on

Hal. 1 dari 45 hal. Putusan Nomor 1212 K/Pdt/2013

In
d

gu

ng

Propinsi Jawa Barat dan Bangunan seluas 405 m (empat ratus lima meter persegi),

es

ratus delapan puluh tujuh meter persegi) berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 1

ep
u

hk
am

2
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

yang terletak di Jalan Sukaasih Nomor 2, Bandung, yang sampai saat ini masih
dikuasai oleh Tergugat secara melawan hukum;

Bahwa tanah dan bangunan yang terletak di Jalan Sukaasih Nomor 2, Bandung

ng

2.

merupakan Rumah Dinas (Rumah Jabatan) milik Penggugat, yang memiliki batasbatas sebagai berikut:

: Gedung Seni Mulya Yayasan Compassion

gu

Sebelah utara

Jalan Sukawangi Nomor 3, Bandung;

dan
dr. Caroline Wanasuka, Sp.KK.,

ub
lik

ah

Jalan Sukawangi Nomor 5, Bandung;


Sebelah barat

: Rumah Tinggal

am

Jalan Sukaasih Nomor 4, Bandung;


Sebelah selatan

: Jalan Sukaasih, Bandung;

Sebelah timur

: Pelita Nusantara School

3.

ep

ah
k

Jalan Sukaasih Nomor 61 A, Bandung;


Bahwa Tergugat adalah Pensiunan Pegawai PT.PLN (Persero) dengan jabatan

In
do
ne
si

terakhir adalah Pemimpin PLN Distribusi Jawa Barat sesuai Keputusan Direksi
Perusahaan Umum Listrik Negara Nomor P.0258/PST/'90 tanggal 01 Mei 1990;

Bahwa selama Tergugat menjabat posisi tersebut di atas, Penggugat memberikan

A
gu
ng

4.

fasilitas sebuah Rumah Dinas tersebut di atas yang terletak di Jalan Sukaasih Nomor
2, Bandung milik Penggugat kepada Tergugat berdasarkan Surat Ijin Penempatan

(SIP) Nomor 017/VII/Sec/DJB/1988 tanggal 16 Juni 1988 yang ditandatangani oleh

Drs.H.Sjaiful Hanifi,BEE., selaku Deputy Bidang Kepegawaian dan Administrasi


atas nama Pemimpin Perusahaan Umum Listrik Negara Distribusi Jawa Barat,

ah

Dalam angka 1:

lik

dengan ketentuan sebagai berikut:

Surat Idzin penempatan Rumah Dinas/Instansi ini hanya berlaku selama penghuni
Dalam angka 3:
Rumah

Dinas/Instansi

harus

meninggalkan/mengosongkan

dan

ep

ka

Penghuni

ub

bekerja di lingkungan PLN Distribusi Jawa Barat;

menyerahkan dalam keadaan kosong kepada PLN rumah tersebut di atas dalam

es
In
d

gu

on

ng

atau meninggal dunia;

ah

waktu paling lambat 6 (enam) bulan setelah ia pensiun, diberhentikan dari PLN,

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 2

ep
u

hk
am

3
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Bahwa Surat Idzin Penempatan (SIP) Nomor 017/VII/Sec/DJB/1988 tanggal 16 Juni

5.

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

1988 tersebut di atas, ditandatangani oleh Tergugat sebagai Pemegang SIP dengan

ng

pernyataan dan persetujuan sebagai berikut:

Mengetahui dan bersedia mentaati ketentuan-ketentuan di atas dengan mengingat


segala konsekuensinya;

gu

Dengan demikian, seharusnya Tergugat tunduk pada ketentuan-ketentuan mengenai

perumahan di lingkungan PT.PLN (Persero), termasuk ketentuan dalam butir 5

6.

posita gugatan a quo;

Bahwa berdasarkan Keputusan Direksi Perusahaan Umum Listrik Negara Nomor

ub
lik

ah

P.0258/PST/'90 jo. Nomor 0259/PST/'90 tanggal 01 Mei 1990, Diktum Pertama:

Memberhentikan dengan hormat Saudara Ir.Hendrik Kullit, Nomor Induk

am

3061033-F Pejabat Utama (Golongan IVD 23c) sebagai Pegawai PLN terhitung
mulai akhir bulan Mei 1990...;
7.

Bahwa setelah 6 (enam) bulan Tergugat Pensiun sebagai Pegawai PT.PLN (Persero)

ah
k

ep

faktanya Tergugat tidak segera mengosongkan dan menyerahkan Rumah Dinas


milik Penggugat kepada Penggugat sebagaimana diamanatkan dalam diktum angka

In
do
ne
si

1 sampai dengan 4 Surat Idzin Penempatan (SIP) Nomor 017/VII/Sec/DJB/1988


tanggal 16 Juni 1988, yang ditandatangani oleh Tergugat sebagai Pemegang SIP;

A
gu
ng

Dengan demikian sikap dan perbuatan Tergugat yang tidak mematuhi apa yang
telah disepakati dan ditandatangani dalam SIP tersebut di atas dan masih menguasai

Rumah Dinas milik Penggugat tanpa alas hak yang sah adalah termasuk perbuatan
melawan hukum;

8.

Bahwa berdasarkan Keputusan Direksi PT.PLN (Persero) Nomor 285.K/ DIR/2009


tanggal 7 Desember 2009 yang ditindaklanjuti dengan Surat PT.PLN (Persero)

Distribusi Jawa Barat dan Banten Nomor 502/442/DJBB/ 2010 tanggal 11 Agustus

lik

ah

2010 perihal Pemberitahuan Bantuan Biaya Pengosongan Rumah Jabatan PLN jo.
Surat PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Nomor 678/442/

ub

DJBB/2010 tanggal 11 November 2010 Pemberitahuan Kedua Bantuan Biaya


Pengosongan Rumah Jabatan PLN, yang menetapkan bantuan biaya pengosongan

ep

belas juta empat ratus enam puluh ribu rupiah), namun faktanya hak tersebut tidak
pernah digunakan oleh Tergugat;

01860/065/DIT SDM/2011 tanggal 23 Mei 2011 terjadi perubahan ketentuan

on

Hal. 3 dari 45 hal. Putusan Nomor 1212 K/Pdt/2013

In
d

gu

ng

mengenai bantuan biaya pengosongan Rumah Dinas di lingkungan PT.PLN

es

Bahwa menunjuk Surat Direktur SDM dan Umum PT.PLN (Persero) Nomor

9.

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ik

ah

ka

Rumah Dinas kepada Tergugat adalah sebesar Rp114.460.000,00 (seratus empat

Halaman 3

ep
u

hk
am

4
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

(Persero) yang telah disampaikan oleh Penggugat kepada Tergugat melalui Surat PT

PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Nomor 189/442/ DJBB/2011

ng

tanggal 15 Juni 2011, yang menyatakan:


1

Direncanakan perubahan Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor

285.K/DIR/2009 tanggal 7 Desember 2009 akan sangat mendasar dimana

gu

pengosongan rumah jabatan milik PT PLN (Persero) tidak akan ada lagi

Bahwa pada akhirnya rumah jabatan milik PT PLN (Persero) yang Bapak/
Ibu/Saudara tempati tetap akan dilaksanakan pengosongan dengan

ah

mekanisme yang berbeda;

ub
lik

biaya pengosongan;

10. Bahwa sebagai tindak lanjut atas Surat Direktur SDM dan Umum PT.PLN (Persero)

am

Nomor 01860/065/DIT SDM/2011 tanggal 23 Mei 2011, telah ditetapkan


Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 1234.K/DIR/2011 tanggal 5 Agustus
2011 tentang Perumahan di Lingkungan PT.PLN (Persero), yang menyatakan

ep

ah
k

sebagai berikut:
Pasal 8:

In
do
ne
si

(3) Pejabat atau Pegawai yang menempati Rumah Dinas yang tidak lagi menjadi
Pejabat atau Pegawai wajib mengosongkan Rumah Dinas selambat-lambatnya

A
gu
ng

60 (enam puluh) hari terhitung sejak diterbitkannya Keputusan ini dan SIP
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dinyatakan tidak berlaku;

Pasal 14:

Pada saat Keputusan ini mulai berlaku, maka:

e. Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 285.K/DIR/2009 tanggal 7

Desember 2009 tentang Biaya Pengosongan Rumah Dinas yang telah ditetapkan

ah

Dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi;

lik

menjadi Rumah Jabatan dan Rumah Instalasi PT.PLN (Persero);

Berdasarkan ketentuan tersebut di atas, maka Tergugat wajib mengosongkan dan

ub

menyerahkan Rumah Dinas milik Penggugat yang terletak di Jalan Sukaasih Nomor
2, Bandung kepada Penggugat paling lambat tanggal 4 Oktober 2011 tanpa bantuan

ep

ka

biaya pengosongan yang sebelumnya diatur dalam Keputusan Direksi PT.PLN


(Persero) Nomor 285.K/DIR/2009 tanggal 7 Desember 2009;

ah

Namun faktanya sampai dengan tanggal gugatan ini didaftarkan di Kepaniteraan

menyerahkan Rumah Dinas milik Penggugat yang terletak di Jalan Sukaasih Nomor

In
d

gu

on

ng

2, Bandung kepada Penggugat;

es

Pengadilan Negeri Kelas 1A, Bandung, Tergugat belum mengosongkan dan

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 4

ep
u

hk
am

5
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Dengan demikian, sikap dan perbuatan Tergugat tersebut di atas yang masih

menguasai Rumah Dinas milik Penggugat tanpa alas hak yang sah adalah termasuk

ng

Perbuatan Melawan Hukum;

11. Bahwa Penggugat telah beberapa kali melakukan upaya secara administratif

persuasif untuk pengosongan dan pengembalian Rumah Dinas milik Penggugat

gu

yang terletak di Jalan Sukaasih Nomor 2, Bandung, akan tetapi Tergugat tetap tidak

mengindahkannya. Adapun upaya administratif persuasif dibuktikan dengan suratsurat sebagai berikut:

1 Surat PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Nomor 1485/ 060/

ub
lik

ah

DJBB/2009 tanggal 19 Oktober 2009 perihal Pemberitahuan;

2 Surat PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Nomor 0170/ 060/

am

DJBB/2010 tanggal 4 Februari 2010 perihal Kebijakan tentang Perumahan


PT.PLN (Persero);

3 Surat PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Nomor 502/ 442/

ah
k

ep

DJBB/2010 tanggal 11 Agustus 2010 perihal Pemberitahuan Bantuan Biaya


Pengosongan Rumah Jabatan PLN;

In
do
ne
si

4 Surat PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Nomor 678/ 442/
DJBB/2010 tanggal 11 November 2010 perihal Pemberitahuan Kedua

A
gu
ng

Bantuan Pengosongan Biaya Rumah Jabatan;

5 Surat PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Nomor 189/ 442/
DJBB/2011 tanggal 15 Juni 2011 perihal Pengosongan Rumah Jabatan;

6 Surat PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Nomor 351/ 442/
DJBB/2011 tanggal 14 November 2011 perihal Ketentuan tentang
Perumahan PLN;

7 Surat Peringatan (Somasi) dari Kantor Hukum Drs.Makki Yuliawan,S.H.,

lik

Peringatan Pertama dan Terakhir;

Somasi/

ub

PT.PLN-MYLO/XII/2011 tanggal 20 Desember 2011 perihal

12. Bahwa upaya administratif persuasif Penggugat perihal pengosongan dan


pengembalian Rumah Dinas tersebut di atas merupakan tindak lanjut atas surat-surat

ep

ka

ah

M.Si., & Rekan selaku Kuasa Hukum Penggugat Nomor 54/Sms-HK/

dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yaitu:

ah

1 Surat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nomor B.1162/01/V/2008 tanggal

2 Surat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nomor R-2538.M/10-2/06/2009

on

Hal. 5 dari 45 hal. Putusan Nomor 1212 K/Pdt/2013

In
d

gu

ng

tanggal 23 Juni 2009 perihal Permintaan Data Asset, Edaran Menteri Negara

es

21 Mei 2008 perihal Permintaan Data Pengelolaan Barang Milik Negara;

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 5

ep
u

hk
am

6
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Badan Usaha Milik Negara Nomor SE-09/MBU/2009 tanggal 25 Mei 2009


dan Surat PT.PLN (Persero) Nomor 00722/661/ VPRO/2009 tanggal 10

ng

September 2009 perihal Pemanfaatan Rumah Jabatan dan Rumah Instalasi;

3 Surat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nomor R-3029.D/10-12/ 11/2010


tanggal 8 November 2010 perihal Tindak Lanjut Pengembalian Aset

gu

Perusahaan di Lingkungan PT PLN (Persero);

13. Bahwa adapun kerugian Penggugat akibat perbuatan Tergugat adalah sebagai
berikut:
A

Kerugian Materiil:

ub
lik

ah

Kerugian material atas kehilangan kesempatan untuk memperoleh manfaat

kepemilikan aktiva tetap berupa tanah dan bangunan (Rumah Dinas) yang

am

terletak di Jalan Sukaasih Nomor 2 Bandung senilai Rp5.970.105.000,00 (lima


miliar sembilan puluh tujuh juta seratus lima ribu rupiah) dengan perhitungan
sebagai berikut:
Rp3.375.000,00

ep

ah
k

Tanah:

(NJOP

Tanah

tahun

2011)

1.587

In
do
ne
si

Rp5.356.125.000,00 (lima miliar tiga ratus lima puluh enam juta seratus dua
puluh lima ribu rupiah);

A
gu
ng

Bangunan:

Rp1.516.000,00 (NJOP Bangunan 2011) x 405 m = Rp613.980.000,00 (enam


ratus tiga belas juta sembilan ratus delapan puluh ribu rupiah);
Total kerugian Materiil:

Rp5.356.125.000,00 + Rp613.980.000,00 = Rp5.970.105.000,00


(lima miliar sembilan puluh tujuh juta seratus lima ribu rupiah);

Kerugian Immateriil:

lik

ah

Bahwa karena perbuatan Tergugat maka jelas sangat mengganggu energi


Penggugat baik fikiran dan bathin, serta menyita waktu dimana dan untuk

ub

mengurus pengosongan dan pengembalian Rumah Dinas milik Penggugat yang


merupakan Barang Milik Negara, sehingga menjadi temuan Komisi
Korupsi

(KPK),

Badan

Pengawasan

Keuangan

dan

ep

ka

Pemberantasan

Pembangunan (BPKP) maupun Kementerian Negara Badan Usaha Milik

ah

Negara;
Penggugat

menuntut

ganti

kerugian

immateriil

sebesar

In
d

gu

on

ng

Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah);

es

apabila

Kerugian mana tidak dapat dinilai dengan uang, akan tetapi patut dan wajar

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 6

ep
u

hk
am

7
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

14. Bahwa sesuai dengan uraian-uraian tersebut di atas, secara jelas dan terang
perbuatan Tergugat telah memenuhi unsur-unsur Perbuatan Melawan Hukum

ng

sebagaimana tertuang dalam Pasal 1365 KUHPerdata;

15. Bahwa karena gugatan ini diajukan dan didukung oleh bukti-bukti otentik yang
cukup dan dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya, maka Penggugat mohon

gu

kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk dapat

memberikan putusan yang dapat dijalankan terlebih dahulu, meskipun ada verzet,
banding, kasasi maupun upaya-upaya hukum lainnya (uitvoerbaar bij voorraad);

Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas Penggugat mohon kepada

ub
lik

am

ah

Pengadilan Negeri Bandung agar memberikan putusan sebagai berikut:


1

Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

Menyatakan Tergugat telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum;

Menghukum Tergugat untuk membayar kerugian Penggugat berupa:

Kerugian materiil sejumlah Rp5.970.105.000,00 (lima miliar sembilan puluh

ep

Kerugian immateril sejumlah Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah);


4

Menghukum Tergugat untuk membayar uang paksa (dwangsom) sebesar

In
do
ne
si

ah
k

tujuh juta seratus lima ribu rupiah);

Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) perhari, setiap kali Tergugat lalai

A
gu
ng

melaksanakan putusan ini;

Memerintahkan

kepada

Tergugat

untuk

menandatangani

Berita

Acara

Pengosongan dan menyerahkan dokumen asli Surat Izin Penghunian (SIP);

Memerintahkan kepada Tergugat untuk mengosongkan dan menyerahkan Rumah

Dinas milik Penggugat yang terletak di Jalan Sukaasih Nomor 2, Bandung,


secara sukarela kepada Penggugat paling lambat 14 (empat belas) hari sejak
putusan hakim dibacakan;

lik

Menyatakan putusan perkara ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu meskipun


ada upaya hukum verzet, banding maupun kasasi (uitvoerbaar bij voorraad);
Menghukum Tergugat untuk membayar segala biaya yang timbul dalam perkara

ub

ini;

ep

Subsidair:

Mohon putusan yang seadil-adilnya menurut hukum;


Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut Tergugat mengajukan eksepsi

Gugatan Penggugat Tidak Jelas (Obscuur Libel).


Hal. 7 dari 45 hal. Putusan Nomor 1212 K/Pdt/2013

In
d

gu
A

on

Dalam Eksepsi:

ng

es

dan gugatan rekonvensi yang pada pokoknya sebagai berikut:

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ik

ah

ka

ah

Halaman 7

ep
u

hk
am

8
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Bahwa dasar gugatan Penggugat tidak jelas, karena yang menjadi dasar gugatan
Penggugat yang dikemukakan pada butir 4 (empat) dalil gugatannya adalah Surat Ijin

ng

Penempatan (SIP) Nomor 017/VII/Sec/DJB/1988, tanggal 16 Juni 1988 yang


ditandatangani oleh Drs.H.Sjaiful Hanifi,BEE., selaku Deputy Bidang Kepegawaian
dan Administrasi atas nama Pemimpin Perusahaan Umum Listrik Negara Distribusi

gu

Jawa Barat;

Alasan Hukumnya:

Bahwa Tergugat adalah penghuni yang sah tanah dan bangunan rumah yang terletak

di Jalan Sukaasih Nomor 2, Bandung berdasarkan Surat-Izin Penempatan Rumah

ub
lik

ah

Dinas/Instansi PLN, Nomor 017/RD/VII/Sec/DJB/88, tanggal 16 Juli 1988, yang


ditandatangani oleh Drs.H.Sjaiful Hanifi,BEE., selaku Deputy Bidang Kepegawaian

am

& Administrasi atas nama Pemimpin Perusahaan Umum Listrik Negara Distribusi
Jawa Barat, bukan berdasarkan Surat Ijin Penempatan (SIP) Nomor 017/VII/Sec/
DJB/1988, tanggal 16 Juni 1988, sebagaimana dikemukakan Penggugat pada butir 4

ah
k

ep

(empat) dalil gugatannya (vide Bukti: T-1, terlampir);

Bahwa PT.PLN (Persero)/Penggugat tidak pernah mengeluarkan ijin penempatan

In
do
ne
si

rumah dinas yang ditempati/dihuni oleh Tergugat tertanggal 16 Juni 1988, Nomor
017/VII/Sec/DJB/1988, akan tetapi ijin penempatan rumah dinas yang ditempati/

A
gu
ng

dihuni oleh Tergugat adalah tertanggal 16 Juli 1988, Nomor 017/RD/VII/Sec/


DJB/88;

Bahwa berdasarkan uraian di atas, oleh karena yang menjadi dasar gugatan

Penggugat tidak benar, maka gugatan Penggugat yang demikian adalah tidak jelas

(obscuure libel), sehingga terhadap gugatan Penggugat haruslah ditolak atau setidaktidaknya tidak dapat diterima;
Dalam Rekonvensi:

Bahwa apa yang telah diuraikan dalam bagian eksepsi dan konvensi di atas

lik

1.

merupakan satu kesatuan dan termuat pula dalam rekonvensi ini;

Bahwa Penggugat dr/Tergugat dk adalah pensiunan Pegawai PT.PLN (Persero)

ub

2.

dengan jabatan terakhir adalah Pemimpin PLN Distribusi Jawa Barat sesuai

ep

Keputusan Direksi Perusahaan Umum Listrik Negara Nomor P.0258/PST/'90,


tanggal 01 Mei 1990;

Bahwa Penggugat dr/Tergugat dk bekerja pada Tergugat dr/Penggugat dk sejak

3.

In
d

gu

on

ng

antara lain:

es

tahun 1961, selama bekerja tersebut Penggugat dr/Tergugat dk telah banyak berjasa

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ik

ah

ka

ah

Halaman 8

ep
u

hk
am

9
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Sebagai anggota combat team Departemen Pekerjaan umum dan Tenaga Listrik,

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

ikut dalam perjuangan pembebasan Irian Barat sejak masa UNTEA, November

ng

1962 sampai dengan April 1993;


b

Berjasa dalam pembangunan PLTU TELLO (2X12,5 MW) Di Ujung Pandang;

Berhasil

merintis

dan

mengembangkan

sistem

penyusunan

anggaran

gu

pembangunan yang terpadu serta pengendaliannya yang efektif dan efisien;

meningkat menjadi unit kedua terbesar dalam penjualan Listrik dan unit pertama

yang berhasil meraih pelanggan ke 1.500.000 dalam Februari 1988;

Bahwa Penggugat dr/Tergugat dk atas jasa-jasanya tersebut mendapatkan

ub
lik

ah

4.

Berjasa besar dalam mengelola PLN Distribusi Jawa Barat, sehingga unit ini

Penganugerahan Tanda Kehormatan "Satyalancana Pembangunan" berdasarkan

am

Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 062/TK/Tahun 1990, tentang


Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Pembangunan, tanggal 14
Agustus 1990;

Bahwa Penggugat dr/Tergugat dk adalah penghuni yang sah tanah dan bangunan

ep

ah
k

5.

rumah yang terletak di Jalan Sukaasih Nomor 2, Bandung berdasarkan Surat-Izin

In
do
ne
si

Penempatan Rumah Dinas/Instansi PLN, Nomor 017/RD/VII/Sec/DJB/88, tanggal


16 Juli 1988. yang ditandatangani oleh Drs.H.Sjaiful Hanifi,BEE., selaku Deputy

A
gu
ng

Bidang Kepegawaian dan Administrasi atas nama Pemimpin Perusahaan Umum


Listrik Negara Distribusi Jawa Barat;

6.

Bahwa beradasrkan Surat-Izin Penempatan Rumah Dinas/Instansi PLN, Nomor


017/RD/VII/Sec/DJB/88, tanggal 16 Juli 1988, Angka 6,

Penggugat dr/Tergugat

dk berhak menempati/menghuni Rumah Dinas yang terletak di Jalan Sukaasih

Nomor 2, Bandung, sejak tanggal 25 Desember 1983 sampai dengan ada ketentuan

lik

Bahwa berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan R.I. Nomor 89/KMK.013/ 1991,


tanggal 25 Januari 1991, tentang Pedoman Pemindahtanganan aktiva tetap Badan
Usaha Milik Negara, dalam Pasal 10, yang isinya antara lain menyebutkan:
1

ub

7.

ah

Iebih lanjut;

Khusus untuk rumah-rumah dinas Badan Usaha Milik Negara yang akan dijual

ep

ka

kepada penghuni yang sah yang berstatus anggota direksi/ karyawan Badan
Usaha Milik Negara, Pegawai Negeri Sipil/Pensiunan, anggota ABRI/Pensiunan,

ah

pejabat negara yang masih aktif maupun tidak dan bekas pimpinan atau
Bagi penghuni sah lainnya yang tidak termasuk ayat (1) di atas dapat diberikan

on

Hal. 9 dari 45 hal. Putusan Nomor 1212 K/Pdt/2013

In
d

gu

ng

keringanan maksimum 25% dari harga jual;

es

karyawan BUMN dapat diberikan keringanan maksimum 50% dari harga jual;

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 9

ep
u

hk
am

10
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Harga jual tersebut pada ayat (1) dan (2) Pasal ini adalah harga yang ditetapkan

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

oleh Panitia Penaksir Harga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13;

Kecuali Menteri Keuangan menetapkan lain, penjualan sebagaimana dimaksud

ng

dalam ayat (1) dan (2) di atas harus memenuhi syarat - syarat sebagai berikut:

a Rumah-rumah dimaksud telah dimiliki perusahaan selama 10 (sepuluh) tahun

gu

atau lebih;

b Calon pembeli telah bekerja/mengabdi pada negara/Badan Usaha Milik


Negara sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun;

c Calon pembeli belum pernah membeli rumah dari Negara/Badan Usaha Milik

ub
lik

ah

Negara;

d Calon Pembeli adalah penghuni yang telah menempati secara sah rumah

am

Badan Usaha Milik Negara sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun;


Bahwa selanjutnya untuk melaksanakan Keputusan Menteri keuangan R.I. tersebut
di atas Tergugat dr/Penggugat dk mengeluarkan kebijakan yang dituangkan dalam

ep

ah
k

Keputusan Direksi PLN Nomor 037.K/7850/DIR/1992, tanggal 11 April 1992,

menyebutkan:

In
do
ne
si

tentang Kebijakan Perumahan di Lingkungan PLN, yang isinya antara lain


Pasal 2

A
gu
ng

(1) Fasifitas perumahan di lingkungan perusahaan digolongkan menjadi:


a

Rumah Jabatan

Rumah Instalasi

Rumah Dinas

(2) yang dimaksud dengan Rumah Jabatan, Rumah Instalasi dan Rumah dinas
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini, adalah sebagai berikut:

Rumah jabatan, adalah rumah milik atau yang disediakan oleh perusahaan

lik

ah

yang diperuntukan bagi Direksi dan atau pejabat yang karena sifat

memangku jabatan tersebut;


b

ub

jabatannya mewakili perusahaan untuk dihuni selama yang bersangkutan


Rumah instalasi adalah rumah milik atau yang disediakan oleh perusahaan

ep

ka

yang diperuntukkan bagi pegawai yang karena sifat pekerjaannya langsung


menangani pengoperasian instalasi ketenagalistrikan dan karena lokasinya
yang

tugasnya

tidak

menangani

pengoperasian

instalasi

es

pegawai

ah

dipandang dari segi keamanan dan ketertiban tidak dapat dihuni oleh

In
d

gu

10

on

ng

ketenagalistrikan tersebut;

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 10

ep
u

hk
am

11
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Rumah dinas, adalah rumah milik atau yang disediakan oleh perusahaan

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

yang tidak termasuk dalam golongan rumah jabatan atau rumah instalasi

ng

sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b ayat (2) pasal ini;


Pasal 3

Rumah milik perusahaan yang ada pada saat tanggal ditetapkannya keputusan ini

gu

agar digolongkan menjadi rumah jabatan, rumah instalasi dan rumah dinas

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 keputusan ini;


Pasal 4

(1) Untuk efisiensi perusahaan, rumah milik perusahaan sebagaimana dimaksud


a

ub
lik

ah

dalam Pasal 3 keputusan ini ditetapkan sebagai berikut:

Rumah milik perusahaan yang termasuk dalam golongan rumah dinas dijual

am

kepada Pegawai atau penerima pensiun penghuni yang sah sesuai dengan
ketentuan yang berlaku;
b

Pada saat penetapan keputusan ini, rumah milik perusahaan yang digolongkan

ah
k

ep

kedalam rumah jabatan dan rumah instalasi yang masih dihuni oleh penghuni
yang sah, diatur sebagai berikut:

In
do
ne
si

1 Apabila penghuni yang sah tersebut masih menduduki jabatan yang


mempunyai sifat jabatan mewakili perusahaan atau menduduki jabatan pada
instalasi

A
gu
ng

organisasi

yang

sifat

pekerjaannya

langsung

menangani

pengoperasian instalasi tersebut, maka yang bersangkutan tetap menempati


rumah jabatan atau rumah instalasi;

2 Apabila penghuni yang sah tersebut tidak lagi menduduki jabatan yang
mempunyai sifat jabatan mewakili perusahaan atau tidak lagi menduduki
jabatan pada organisasi instalasi atau dipindahkan ke unit organisasi lain,

lik

instalasi dan kepada yang bersangkutan diberikan biaya pesangon rumah


sesuai ketentuan yang berlaku;

3 Apabila penghuni yang sah tersebut diberhentikan dengan hormat dengan

ub

ah

maka yang bersangkutan harus mengosongkan rumah jabatan atau rumah

mendapat hak pensiun, maka yang bersangkutan harus mengosongkan rumah

ep

ka

jabatan atau rumah instalasi dan kepada yang bersangkutan diberikan biaya
pesangon rumah sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

ah

4 Apabila rumah jabatan atau rumah instalasi tersebut dihuni oleh keluarga

rumah jabatan atau rumah instalasi dan kepada yang bersangkutan diberikan

on

Hal. 11 dari 45 hal. Putusan Nomor 1212 K/Pdt/2013

In
d

gu

ng

biaya pesangon rumah sesuai ketentuan yang berlaku;

es

penerima pensiun yang sah, maka yang bersangkutan harus mengosongkan

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 11

ep
u

hk
am

12
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Bahwa berdasarkan ketentuan Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor 89/


KMK.013/1991, tanggal 26 Januari 1991, tentang Pedoman Pemindahtanganan

ng

Aktiva Tetap Badan Usaha Milik Negara, dalam Pasal 10 jo. Keputusan Direksi

PLN Nomor 037.K/7850/DIR/1992, tanggal 11 April 1992, tentang Kebijakan

Perumahan di Lingkungan PLN tersebut, tanah dan bangunan yang ditempati

gu

Penggugat dr/ Tergugat dk adalah rumah dinas yang telah dimiliki oleh

Tergugat dr/ Penggugat dk lebih dari 10 tahun, dan karena Penggugat dr/
Tergugat dk adalah pensiunan PT.PLN (Persero) yang telah bekerja lebih dari
10 tahun serta menempati rumah dinas lebih dari 2 tahun, oleh karena itu

ub
lik

ah

Penggugat dr/Tergugat dk berhak untuk membeli tanah dan bangunan rumah


dinas tersebut, sehingga pada tanggal 10 November 1997 Tergugat telah

am

menandatangani surat pernyataan bersedia membeli rumah dinas yang


ditempati dan melengkapi semua persyaratannya;
8.

Bahwa pada tahun 1994 pemerintah mengeluarkan peraturan mengenai rumah

ah
k

ep

negara yaitu, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 1994


Pasal 17

In
do
ne
si

tentang Rumah Negara, yang isinya antara lain adalah:


(1) Penghuni Rumah Negara yang dapat menunjukan permohonan pengalihan hak

A
gu
ng

harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:


1. Pegawai Negeri:
a

Mempunyai masa kerja sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun;

Memiliki Surat Izin Penghunian yang sah;

Belum pernah dengan jalan/cara apapun memperoleh/membeli rumah dari


Negara berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
Menerima pensiunan dari Negara;

Memiliki Surat Izin Penghunian yang sah;

Belum pernah dengan jalan/cara apapun memperoleh/membeli rumah dari

lik

ub

ah

2. Pensiunan Pegawai Negeri:

Negara berdasar peraturan perundang-undangan yang berlaku;

ep

ka

3. Janda/Duda Pegawai Negeri:

a. Masih berhak menerima tunjangan pensiun dari Negara, yang:

ah

Almarhum suami/istrinya sekurang-kurangnya mempunyai

es
In
d

gu

12

on

ng

masa kerja 10 (sepuluh) tahun pada Negara, atau

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 12

ep
u

hk
am

13
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Masa kerja almarhum suaminya/istrinya ditambah dengan

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

jangka waktu sejak yang bersangkutan menjadi janda/duda

ng

berjumlah sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun;

b. Memiliki Surat Izin Penghunian yang sah;

c. Almarhum suaminya/istrinya belum pernah dengan jalan/cara apapun

gu

memperoleh/membeli

rumah

dari

Negara

berdasarkan

4. Janda/Duda Pahlawan, yang suaminya/istrinya dinyatakan sebagai Pahlawan


berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku:
a

Masih berhak menerima tunjangan pensiun dari Negara;

Memiliki Surat Izin Penghunian yang sah;

Almarhum suaminya/istrinya belum pernah dengan jalan/cara

ub
lik

am

ah

perundang-undangan yang berlaku;

peraturan

apapun memperoleh/membeli rumah dari Negara berdasarkan


peraturan perundang-undangan yang berlaku;

ep

Masih berhak menerima tunjangan pensiun dari Negara;

Memiliki Surat Izin Penghunian yang sah;

In
do
ne
si

ah
k

5. Pejabat Negara atau Janda/Duda Pejabat Negara:

Almarhum suaminya/istrinya belum pernah dengan jalan/cara

A
gu
ng

apapun memperoleh/membeli rumah dari Negara berdasarkan


peraturan perundang-undangan yang berlaku;

(2) Apabila penghuni rumah negara sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
Meninggal dunia, maka pengajuan permohonan pengalihan hak atas rumah
negara dapat diajukan oleh anak sah dari penghuni yang bersangkutan;
Bagian Ketiga

ah

Pasal 20
1

lik

Penetapan Harga Rumah Beserta Harga Tanah

Taksiran harga Rumah Negara Golongan III berpedoman pada nilai

ub

biaya yang digunakan untuk membangun rumah yang bersangkutan


pada waktu penaksiran dikurangi penyusutan menurut umur
2

ep

ka

bangunan;

Penetapan taksiran harga tanah berpedoman pada Nilai Jual Obyek


Harga Rumah Negara Golongan III beserta atau tidak beserta harga

tanahnya diletapkan oleh Menteri berdasarkan harga taksiran dan

on

Hal. 13 dari 45 hal. Putusan Nomor 1212 K/Pdt/2013

In
d

gu

ng

penilaian yang dilakukan oleh panitia yang dibentuk Menteri;

es

ah

Pajak pada waktu penaksiran;

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 13

ep
u

hk
am

14
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Pasal 21

Harga Rumah Negara Golongan III sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat

ng

(3) ditetapkan sebesar 50% (lima puluh perseratus) dari harga taksiran dan
penilaian yang dilakukan oleh panitia;

Bahwa selanjutnya untuk melaksanakan Keputusan Direksi PLN Nomor

gu

037.K/7850/DIR/1992, tanggal 11 April 1992 jo. Peraturan Pemerintah

Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 1994 tentang Rumah Negara, Tergugat


dk/Penggugat dr mengeluarkan kebijakan, yaitu sebagai berikut:
a

Surat Edaran Direksi PLN Nomor 002.E/7850/DIR/1995, tanggal 18


PT. PLN (Persero);

am

ub
lik

ah

Januari 1995, tentang Petunjuk Pelaksanaan Penjualan Rumah Dinas

Keputusan Direksi PLN Nomor 078 B.K/7850/DIR/1995, tanggal 18


September 1995 tentang Penetapan Penggolongan Rumah Dinas
PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat Tahap 1, yang pada

ep

Memutuskan:

: Rumah-rumah

Pertama

sebagaimana

terdapat

dalam

lampiran

In
do
ne
si

ah
k

pokoknya isinya menyebutkan:

keputusan ini ditetapkan menjadi rumah dinas untuk tahap 1

A
gu
ng

(36 Unit Rumah);

Kedua

: Penjualan rumah dinas pada Diktum pertama keputusan ini


dilakukan setelah dipenuhi;

Keputusan Direksi PLN Nomor 069.K/7850/DIR/1997, tanggal 18

Agustus 1997, tentang Penetapan Penggolongan Rumah Dinas


PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat Tahap II Direksi PT.PLN

lik

yang dihuni Tergugat ditetapkan sebagai rumah dinas yang akan


dihapuskan dan dijual kepada Penggugat dr/Tergugat dk;

ub

10. Bahwa terhadap rumah dinas yang akan dihapuskan dan dijual kepada Penggugat
dr/Tergugat dk tersebut, usulannya telah diajukan oleh

Tergugat dr/Penggugat dk

ep

kepada Menteri Negara Pendayaan BUMN/ Kepala Badan Pembina BUMN Up.

ka

SESMENEG/Sekretaris Utama, berdasarkan Surat Nomor 12871/523/Dirut/1999,


PT.PLN (persero);

11. Bahwa untuk melengkapi data usulan rumah dinas tahap II yang telah ditetapkan

In
d

gu

14

on

ng

berdasarkan Keputusan Direksi PLN Nomor: 069.K/7850/DIR/1997, tanggal 18

es

tanggal 23 Juli 1999, perihal usulan penghapusan dan penjualan Rumah Dinas

ah

(Persero), dimana dalam lampirannya angka 20, tanah dan bangunan

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ah

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 14

ep
u

hk
am

15
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Agustus 1997, pada tanggal 4 Agustus 1999 Penggugat dr/Tergugat dk telah


melaksanakan dan menandatangani Berita Acara Pengukuran Tanah dan Bangunan

ng

Rumah Dinas PT.PLN (Persero), Jalan Sukaasih Nomor 2, Bandung;

12. Bahwa berdasarkan ketentuan peraturan-perundangan yang berlaku dan prosesproses yang telah dilaksanakan tersebut, telah menambah keyakinan dan kepastian

gu

Penggugat dr/Tergugat dk untuk dapat memiliki rumah sendiri setelah sekian lama
mengabdi dan bekerja di PT.PLN Persero;

13. Bahwa ternyata Tergugat dr/Penggugat dk berdasarkan Surat Nomor 2592/ 523/
Dirut/2000, tanggal 10 Mei 2000, Penggugat mengajukan pembatalan usulan

ub
lik

ah

persetujuan penjualan Rumah Dinas PT.PLN (persero) kepada Menteri Negara

Penanaman Modal dan Pembinaan BUMN, kemudian berdasarkan Keputusan

am

Direksi PLN Nomor 146.K/452/DIR/2000, tanggal 24 Agustus 2000, dimana dalam


lampirannya angka 5, tanah dan bangunan yang dihuni Penggugat dr/Tergugat dk
ditetapkan sebagai rumah jabatan;

ah
k

ep

14. Bahwa selanjutnya disamping Keputusan Direksi PLN Nomor 146.K/452/


DIR/2000, tanggal 24 Agustus 2000, Tergugat dr/Penggugat dk mengeluarkan juga

In
do
ne
si

Keputusan Direksi PLN Nomor 145.K/452/DIR/2000, tanggal 28 Agustus 2000,


yang isinya antara lain menyebutkan sebagai berikut:

A
gu
ng

Pasal 2

Penghuni sah yang dapat diberikan biaya pesangon pengosongan rumah jabatan atau
rumah instalasi adalah penghuni sah yang memenuhi persyaratan sebagai berikut:
2

Pegawai PT.PLN (persero) yang tidak menduduki jabatan yang karena sifat
jabatannya mewakili perusahaan atau tidak lagi sebagai pegawai yang sifat

pekerjaannya langsung menangani atau langsung mendukung pengoperasian

lik

(Persero) Nomor 005.K/7850/DIR/ 1995;

Pegawai/Pensiunan PT.PLN (Persero), Pegawai/Pensiunan Pegawai Negeri


Sipil/BUMN/ABRI yang ditugaskaryakan di PT.PLN (Persero) yang belum

ub

ah

instalasi sebagaimana dimaksud pada Pasal 2 dan 3 Keputusan direksi PT.PLN

Keluarga penerima pensiun PT.PLN (Persero) yang sah;

Pegawai/Pensiunan Pegawai PT.PLN (Persero), Pegawai/Pensiunan Pegawai

ep

ka

pernah mendapatkan fasilitas membeli rumah negara/ rumah PT.PLN (Persero);

ah

Negeri Sipil/BUMN/ABRI yang ditugaskaryakan di PT.PLN (Persero) yang

es
on

Pasal 3

Hal. 15 dari 45 hal. Putusan Nomor 1212 K/Pdt/2013

In
d

gu

ng

belum pernah mendapatkan/menerima uang pesangon pengosongan rumah;

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 15

ep
u

hk
am

16
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Besarnya biaya pesangon pengosongan rumah jabatan atau rumah instalasi

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

adalah maksimum sebesar 50% dari harga jual tanah dan bangunan yang
2

ng

dihuni;

Harga jual tersebut pada ayat (1) keputusan ini adalah harga yang ditetapkan
oleh panitia penaksir harga yang dibentuk oleh masing-masing satuan

gu

administrasi pada PT.PLN (Persero) atau atas kesepakatan bersama dapat

Biaya yang ditimbulkan akibat penunjukan pihak ketiga (appraisal company)


menjadi beban bersama, yakni 50% dibebankan PT.PLN (Persero) dan 50%

ah

kepada penghuni sah;


4

ub
lik

ditetapkan oleh pihak ketiga (appraisal company);

Pajak-pajak yang timbul akibat pemberian pesangon ini menjadi beban masing-

am

masing pihak sesuai dengan ketentuan yang berlaku;


Pasal 4

Untuk pemberian biaya pesangon pengosongan rumah jabatan atau rumah instalasi,
Pemimpin

Satuan

Administrasi

ep

ah
k

masing-masing

PT.PLN

(Persero)

harus

mengusulkan kepada Direksi PT.PLN (Persero) melalui Direktur Sumberdaya

In
do
ne
si

Manusia dan Organisasi, sesuai contoh sebagaimana terdapat pada lampiran


keputusan ini untuk mendapatkan persetujuan;

A
gu
ng

Pasal 5

Pembayaran biaya pesangon pengosongan rumah jabatan atau rumah instalasi


kepada penghuni sah dilakukan oleh Satuan Administrasi PT.PLN (Persero) yang
bersangkutan dengan tahapan sebagai berikut:

Pembayaran pertama: Sebesar 50% dari besarnya biaya pesangon dibayarkan


setelah surat perjanjian pengosongan rumah yang bersangkutan ditandatangani;

Pembayaran kedua: sebesar 50% dari besarnya biaya pesangon dibayarkan

lik

setelah penghuni mengosongkan/menyerahkan rumah jabatan/instalasi;


15. Bahwa terhadap Keputusan Direksi PLN Nomor 146.K/452/DIR/2000, tanggal 24
Agustus 2000 dan Keputusan Direksi PLN Nomor 145.K/452/ DIR/2000, tanggal

ub

ah

28 Agustus 2000, Penggugat dr/Tergugat dk dan para penghuni rumah dinas lainnya

ep

ka

sangat keberatan, karena dengan diubahnya pengosongan rumah dinas menjadi


rumah jabatan, sehingga kesempatan Penggugat dr/Tergugat dk dan para penghuni

ah

rumah dinas lainnya untuk memiliki rumah tidak jadi dan hanya akan mendapatkan

In
d

gu

16

on

ng

Pertemuan Tim Penaksir Harga dan Pengosongan Rumah Jabatan/ Instalasi PT.PLN

es

uang pesangon pengosongan rumah, sebagaimana tertuang dalam Notulen Hasil

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 16

ep
u

hk
am

17
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

(Persero) Distribusi Jawa Barat, dengan para penghuni terkait, hari Rabu tanggal
22 November 2000;

ng

16. Bahwa salah satu poin pada pertemuan tersebut juga para penghuni rumah
memohon diberikan kesempatan bertemu dengan Pemimpin PT.PLN (persero)
Distribusi Jawa Barat, selanjutnya beberapa hari kemudian beberapa penghuni dapat

gu

bertemu dengan Pemimpin PT.PLN (persero), yaitu Sdr.Agus Pranoto, dimana pada

saat pertemuan tersebut dijelaskan oleh Tergugat dr/Penggugat dk, yaitu antara lain
oleh karena Tergugat dr/ Penggugat dk memerlukan rumah jabatan dan akan

memberikan Biaya Pesangon Pengosongan Rumah Jabatan kepada para penghuni

ub
lik

ah

dengan mempercepat prosesnya, maka Penggugat dr/Tergugat dk dan para penghuni

setuju untuk melaksanakan Keputusan Direksi PLN Nomor 146.K/ 452/DIR/2000,

am

tanggal 24 Agustus 2000 dan Keputusan Direksi PLN Nomor 145.K/452/DIR/2000,


tanggal 28 Agustus 2000 tersebut;

17. Bahwa selanjutnya sebagai tindaklanjut dari pertemuan tersebut di atas Tergugat dr/

ep

ah
k

Penggugat dk, mengeluarkan surat Nomor 0092/452/UBD JABAR/2001. Tanggal

In
do
ne
si

menyebutkan:

05 Juni 2001, perihal Usulan Biaya Pesangon Pengosongan RJ, yang pada pokoknya
1 Penetapan Penggolongan Rumah Jabatan untuk para pejabat PT.PLN (Persero)

A
gu
ng

Unit Bisnis Distribusi Jawa Barat sesuai keputusan Direksi 36 (tiga puluh
enam) unit Rumah Jabatan;

2 Dari 36 unit tersebut di proses sebanyak 23 (dua puluh tiga) unit rumah;

3 Panitia/Tim penaksir harga dan pengosongan RJ/RI yang telah dibentuk dengan

keputusan Pemimpin Nomor 128.K/021/PD.III/2000, tanggal 6 November 2000

(terlampir copy SK) telah menghitung perkiraan Biaya Pesangon pengosongan

lik

bangunan sesuai keputusan Gubernur Nomor 03 Tahun 2001, tanggal 12


Februari 2001;

Perkiraan Harga Tanah dan Bangunan merupakan harga rata-rata dari NJOP,

ub

ah

dengan memperhatikan NJOP, Harga Camat, Harga Survey serta harga

Harga Camat, Harga Survey (NJOP + Harga Camat + Harga Survey = Harga

ep

ka

rata-rata per m2);

Sesuai lampiran Keputusan Direksi Nomor 145.K/452/DIR/2000, telah kami

3);

(dua

puluh

tiga)

orang

sebesar

on

23

Hal. 17 dari 45 hal. Putusan Nomor 1212 K/Pdt/2013

In
d

sebanyak

gu

SIP

ng

4. Jumlah biaya pemberian pesangon rumah tersebut untuk para penghuni sesuai

es

ah

susun perkiraan biaya pesangon pengosongan rumah Rumah Jabatan (Lampiran:

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 17

ep
u

hk
am

18
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Rp11.476.449.817,75 (terbilang: sebelas miliar empat ratus tujuh puluh enam


juta empat ratus empat puluh sembilan ribu delapan ratus tujuh belas koma tujuh

ng

puluh lima rupiah) daftar terlampir;

Selanjutnya kami mohon kiranya jumlah Biaya Pesangon Rumah dimaksud dapat
dikirim melalui Rekening PT.PLN (Persero) Unit Bisnis Distribusi Jawa Barat;

gu

18. Bahwa berdasarkan surat Nomor 0092/452/UBD JABAR/2001, tanggal 05 Juni

2001 tersebut rumah yang dihuni Penggugat dr/Tergugat dk dalam lampiran 1 angka

21 adalah rumah jabatan yang diproses, selanjutnya dalam lampiran berikutnya

Penggugat dr/Tergugat dk mengenai Rincian Biaya Pesangon Pengosongan Rumah

ub
lik

ah

Jabatan PT.PLN (Persero) Unit Bisnis Distribusi Jawa Barat, angka 22 jumlah
besarnya pesangon pengosongan rumah jabatan yang dapat diterima oleh Penggugat

am

dr/ Tergugat dk seluruhnya adalah berjumlah Rp2.029.519.247,35 (dua miliar dua


puluh sembilan juta lima ratus sembilan belas ribu dua ratus empat puluh tujuh
koma tiga puluh lima rupiah);

ah
k

ep

19. Bahwa ternyata Pesangon Pengosongan rumah jabatan tersebut belum/ tidak pernah
direalisasikan oleh Tergugat dr/Penggugat dk, dan

Tergugat dr/Penggugat dk

In
do
ne
si

tidak pernah konsisten dengan kebijakan yang dibuatnya, dan selalu mengubahubah kebijakannya, diantaranya adalah sebagai berikut:

A
gu
ng

a Bahwa secara intern Tergugat dr/Penggugat dk {General Manager PT.PLN


(Persero)} Distribusi Jawa Barat dan Banten mengajukan surat-surat kepada

PT.PLN (Persero) Kantor Pusat di Jakarta diantaranya adalah surat Nomor

0217/452/DJBB/2004 tanggal 15 Juni 2004, perihal Perubahan status


penggolongan rumah milik PT.PLN (Persero),

yang pada pokoknya

mengusulkan perubahan penetapan penggolongan rumah milik PT.PLN

(Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten menjadi rumah dinas tahap ke

lik

ah

empat, dengan alasan karena proses pengosongan berlangsung lama,


prosedurnya berbelit-belit, membutuhkan biaya besar serta dapat menimbulkan

ub

"Potensial Problem" dikemudian hari. Biaya yang dibutuhkan untuk


operasional dan pemeliharaan rumah jabatan cukup mahal;

ep

ka

b Bahwa berdasarkan Surat Tergugat dr/Penggugat dk Nomor 0234/442/


DJBB/2006 tanggal 27 Maret 2006, perihal Perubahan Status Penggolongan

ah

rumah milik PT.PLN (Persero) yang menunjuk pada Surat Nomor 0217/452/

penggolongan rumah jabatan PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan

In
d

gu

18

on

ng

Banten sesuai daftar terlampir menjadi rumah dinas dapat direalisasikan;

es

DJBB/2004 tanggal 15 Juni 2004 dan memohon penetapan perubahan

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 18

ep
u

hk
am

19
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

c Bahwa berdasarkan Surat Tergugat dr/Penggugat dk Nomor 0687/442/

DJBB/2006 tanggal 22 November 2006 perihal Penggolongan Rumah Milik

ng

PT.PLN (Persero), Tergugat dr/Penggugat dk menyampaikan daftar rumah

PLN DJBB, yaitu 24 (dua puluh empat) unit yang sudah digolongkan sebagai
rumah jabatan sesuai KepDir Nomor 146.K/452/ DIR/2000 tanggal 24 Agustus

gu

2000 untuk digolongkan sebagai rumah dinas dan sejumlah 11 (sebelas) Unit

belum ditetapkan penggolongannya;

d Bahwa berdasarkan Nomor 0727/442/DJBB/2006 tanggal 13 Desember 2006,

perihal Kebutuhan Rumah Jabatan dan Rumah Instalasi, antara lain dengan

ub
lik

ah

mempertimbangkan faktor efisiensi terhadap kebutuhan aset berupa Rumah


Jabatan dan Rumah Instalasi, maka bagi Pejabat dan Pegawai dilingkungan

am

PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten akan dilaksanakan dengan
cara sewa/kontrak;

20. Bahwa tindakan Tergugat dr/Penggugat dk tersebut di atas membuat proses

ah
k

ep

pemberian pesangon pengosongan tanah dan bangunan rumah yang dihuni oleh
Penggugat dr/Tergugat dk menjadi terhambat, dan hal ini sangat merugikan

In
do
ne
si

Penggugat dr/Tergugat dk baik secara materiil maupun immateriil;


21. Bahwa Penggugat dr/Tergugat dk supaya bisa mendapatkan haknya telah

A
gu
ng

melakukan beberapa upaya dengan mengadakan pertemuan dengan Tergugat dr/


Penggugat dk beserta penghuni rumah jabatan lainnya, yaitu sebagai berikut:

a. Pertemuan tanggal 18 Februari 2008 dengan Tergugat dr/Penggugat dk (Direktur

Keuangan PT.PLN) yang pada pokoknya diakui mengenai Rumah Dinas


merupakan tugas direksi yang harus diselesaikan dan harus dibicarakan dulu

dengan anggota direksi jangan sampai masalah ini nanti ditangani orang baru

lik

b. Pertemuan pada bulan Maret 2009 dengan Tergugat dr/Penggugat dk (Dirut


PLN) dengan kesimpulan antara lain, Tergugat dr/Penggugat dk (Dirut PLN)
akan mengajukan permohonan kepada MenNeg BUMN dan Pimpinan KPK

ub

ah

(direksi baru) yang tidak tahu masalah awalnya;

untuk menjual semua rumah dinas dan rumah jabatan yang masih bermasalah

ep

ka

melalui Kantor Lelang Negara dan untuk tiap wilayah ditetapkan satu rumah
Pemimpin Wilayah. Kepada para penghuni rumah dinas dan jabatan yang telah

ah

dijual dan penghuni rumah jabatan/rumah pemimpin, yang harus dikosongkan

Bahwa akan tetapi hasi-hasil dari pertemuan tersebut ternyata tidak pernah

on

Hal. 19 dari 45 hal. Putusan Nomor 1212 K/Pdt/2013

In
d

gu

ng

dilaksanakan oleh Tergugat dr/Penggugat dk;

es

akan diberikan pesangon sebesar 40% dari harga jual masing-masing rumah;

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 19

ep
u

hk
am

20
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

22. Bahwa selanjutnya Tergugat dr/Penggugat dk mengeluarkan kebijakan baru yang


tertuang dalam Keputusan Direksi PT.PLN Nomor 285.K/DIR/2009, tanggal 07

ng

Desember 2009 tentang Biaya Pengosongan Rumah Dinas Yang Telah Ditetapkan

Menjadi Rumah Jabatan Atau Rumah Instalasi PT.PLN (Persero), dimana

keputusan direksi yang dibuat ini tidak sesuai dan bertentangan dengan peraturan

gu

perundang-undangan yang berlaku dan sangat merugikan Penggugat dr/Tergugat dk

tersebut adalah antara lain sebagai berikut:


Pasal 2

Besaran Biaya Pengosongan Rumah Dinas yang ditetapkan menjadi rumah jabatan

ub
lik

ah

atau rumah instalasi diberikan paling tinggi sebesar 50% dari taksiran harga tanah

dan bangunan yang dihuni sesuai Nilai Jual Obyek Pajak, dengan strata perhitungan

am

besarnya biaya pesangon secara regressive proporsional sebagaimana tersebut


dalam tabel berikut:

-------------------------------------------------------------------------------------------------Strata taksiran harga tanah dan

Besarnya biaya

Bangunan sesuai NJOP

pengosongan

ep

ah
k

No.

In
do
ne
si

-------------------------------------------------------------------------------------------------Sampai dengan Rp50.000.000,00

50%

Di atas Rp50.000.000,00 sd Rp100.000.000,00

30%

Di atas Rp100.000.000,00 sd Rp.200.000.000,00

20%

Di atas Rp200.000.000,00 sd Rp500.000.000,00

10%

Di atas Rp500.000.000,00 sd Rp1.000.000.000,00

Di atas Rp1.000.000.000,00

A
gu
ng

5%

Rp. 115.000.000

Bahwa Keputusan Direksi tersebut tidak sesuai dan bertentangan dengan Peraturan

lik

Peraturan Pemerintah Republik Nomor 31 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas

ub

Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1994 tentang Rumah Negara;


23. Bahwa terhadap keputusan Direksi tersebut di atas Penggugat dr/

Tergugat dk

ep

yang tergabung dalam Ikatan Pensiunan Keluarga Listrik Negara (IKPLN) Pusat

ka

ah

Pemerintah Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 1994, tentang Rumah Negara, jo.

mengajukan keberatan kepada Tergugat dr/ Penggugat dk, antara lain sebagai

ah

berikut:

Persero) Nomor 043/IKPLN PUSAT/III/2010, tanggal 23 Maret 2010, perihal

In
d

gu

20

on

ng

Risalah Pertemuan IKPLN dan KDIVMUM;

es

a Surat yang ditujukan kepada Tergugat dr/Penggugat dk, (KDIVMUM PT.PLN

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 20

ep
u

hk
am

21
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

b Surat yang ditujukan kepada Tergugat dr/Penggugat dk, (General Manager

PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten) Nomor lstmw/IX/2010,

ng

tanggal 18 September 2010, Perihal Biaya Pengosongan Rumah Jabatan;

Bahwa terhadap keberatan dari Penggugat dr/Tergugat dk tersebut ternyata


Tergugat dr/Penggugat dk tidak pernah mempertimbangkannya dan tetap

gu

memaksakan untuk melaksanakan Keputusan Direksi PLN Nomor 285.K/

DIR/2009, tanggal 07 Desember 2009, yang jelas-jelas tidak sesuai dan


bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

24. Bahwa dengan dasar Keputusan Direksi PT.PLN Nomor 285.K/DIR/2009, tanggal

ub
lik

ah

07 Desember 2009 tentang Biaya Pengosongan Rumah Dinas Yang Telah

Ditetapkan Menjadi Rumah Jabatan Atau Rumah Instalasi PT.PLN (Persero),

am

Tergugat dr/Penggugat dk telah melakukan upaya-upaya mengosongkan tanah dan


bangunan yang dihuni Penggugat dr/

Tergugat dk, antara lain:

a Berdasarkan Surat Tergugat dr/Penggugat dk, Nomor 1485/060/DJBB/ 2009,

ah
k

ep

tanggal 19 Oktober 2009, perihal Pemberitahuan;

b Berdasarkan Surat Tergugat dr/Penggugat dk, kepada Penggugat dr/ Tergugat dk

In
do
ne
si

Nomor 0170/060/DJBB/2010, tanggal 04 Februari 2010, perihal Kebijakan


tentang Perumahan PT.PLN (Persero);

A
gu
ng

25. Bahwa berdasarkan surat dari Tergugat dr/Penggugat dk, yaitu: Surat PT.PLN
(Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten, Nomor 520/442/DJBB/ 2010, tanggal
11 Agustus 2010, perihal Pemberitahuan Bantuan Biaya Pengosongan Rumah
Jabatan PLN jo. Surat PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten, Nomor
678/442/DJBB/2010, tanggal 11 November 2010 perihal Pemberitahuan Kedua

Bantuan Biaya Pengosongan Rumah Jabatan PLN, yang menetapkan bantuan biaya

lik

Rp114.460.000,00 (seratus empat belas juta empat ratus enam puluh ribu rupiah);
26. Bahwa selanjutnya Keputusan Direksi PT.PLN Nomor 285.K/DIR/2009, tanggal 07
Desember 2009 tentang Biaya Pengosongan Rumah Dinas Yang Telah Ditetapkan

ub

ah

pengosongan rumah dinas kepada Penggugat dr/Tergugat dk adalah sebesar

Menjadi Rumah Jabatan Atau Rumah Instalasi PT.PLN (Persero) dicabut oleh
Tergugat dr/Penggugat dk

ep

ka

Tergugat dr/Penggugat dk dan kemudian

mengeluarkan kebijakan baru yaitu Keputusan Direksi PT.PLN Nomor 1234.K/

ah

DIR/2011, tanggal 23 Mei 2011 tentang Perumahan di lingkungan PT.PLN

es

(Persero), yang pada pokoknya menyebutkan bahwa pengosongan rumah jabatan

on

Hal. 21 dari 45 hal. Putusan Nomor 1212 K/Pdt/2013

In
d

gu

ng

milik PT.PLN (Persero) tidak akan ada lagi biaya pengosongan;

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 21

ep
u

hk
am

22
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Bahwa Keputusan Direksi PT.PLN Nomor 1234.K/DIR/2011, tanggal 23 Mei 2011

tentang Perumahan di lingkungan PT.PLN (Persero) tersebut tidak sesuai dan

ng

bertentangan dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 40 Tahun


1994, tentang Rumah Negara, jo. Peraturan Pemerintah Republik Nomor 31 Tahun

2005 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1994 tentang

gu

Rumah Negara;

27. Bahwa berdasarkan Ketentuan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 40


Tahun 1994 tentang Rumah Negara, jo. Peraturan Pemerintah Republik Nomor 31
Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1994

ub
lik

ah

tentang Rumah Negara, yang menyebutkan antara lain sebagai berikut:

a Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 1994, tentang Rumah

am

Negara, Pasal 21 ayat (1) menyebutkan:

" Harga Rumah Negara Golongan III sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat
(3) ditetapkan sebesar 50% (lima puluh perseratus) dari harga taksiran dan

ah
k

ep

penilaian yang dilakukan oleh panitia";

b Peraturan Pemerintah Republik Nomor 31 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas


ayat (1) menyebutkan:

In
do
ne
si

Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1994 tentang Rumah Negara, Pasal 21

A
gu
ng

" Harga Rumah Negara Golongan III sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat
(3) ditetapkan sebesar 50% (lima puluh perseratus) dari harga taksiran dan

penilaian yang dilakukan oleh panitia berdasarkan standar tipe dan kelas
bangunan serta pangkat dan golongan pegawai negeri";

Bahwa berdasarkan ketentuan tersebut di atas jelas bahwa Harga Rumah Negara
Golongan III ditetapkan sebesar 50% (lima puluh perseratus) dari harga taksiran dan

penilaian yang dilakukan oleh panitia berdasarkan standar tipe dan kelas bangunan
dinas sebesar

lik

ah

serta pangkat dan golongan pegawai negeri, sehingga bantuan pengosongan rumah
Rp114.460.000,00 (seratus empat belas juta empat ratus

ub

enam puluh ribu rupiah) sesuai Keputusan Direksi PLN Nomor 285.K/DIR/2009,
tanggal 07 Desember 2009 dan Keputusan Direksi PT.PLN Nomor 1234.K/
DIR/2011, tanggal 23 Mei 2011 tentang Perumahan di lingkungan PT.PLN

ep

ka

(Persero), yang pada pokoknya menyebutkan bahwa pengosongan rumah jabatan


milik PT.PLN (Persero) tidak akan ada lagi biaya pengosongan adalah tidak sesuai
28. Bahwa Tergugat dr/Penggugat dk dalam upayanya untuk mengosongkan tanah dan

In
d

gu

22

on

ng

bangunan rumah yang dihuni oleh Penggugat dr/Tergugat dk telah melakukan

es

dan bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ah

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 22

ep
u

hk
am

23
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

tindakan intimidasi secara halus dan menakut-nakuti penghuni rumah dinas dengan

mengatasnamakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang akan melakukan

ng

pengosongan secara paksa dan memasang gembok terhadap rumah-rumah dinas


sesuai instruksi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK);

29. Bahwa berdasarkan Surat dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nomor

gu

B.1162/01/V/2008, tanggal 21 Mei 2008, antara lain menyebutkan bahwa Tergugat

dr/Penggugat dk harus menyampaikan daftar seluruh barang tidak bergerak (tanah


dan bangunan, serta rumah) yang sudah dan atau sedang dalam proses dialihkan
kepada pihak lain periode tahun 1998 sampai dengan 2008, dan selanjutnya adapun

ub
lik

ah

tujuan dari surat tersebut adalah merupakan salah satu upaya Komisi Pemberantasan

Korupsi mendorong akuntabilitas pengelolaan barang milik negara serta antisipasi

am

pengalihan kepemilikan Barang Milik Negara yang tidak sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;

Bahwa berdasarkan Surat Nomor B.1162/01/V/2008, tanggal 21 Mei 2008 tersebut

ah
k

ep

seharusnya Tergugat dr/Penggugat dk melaporkan proses peralihan tanah dan


bangunan yang dihuni Penggugat dr/Tergugat dk kepada Komisi Pemberantasan

In
do
ne
si

Korupsi, dan melaksanakan pengalihan kepemilikan Barang Milik Negara yang


dalam hal ini adalah tanah dan bangunan yang terletak di Jalan Sukaasih Nomor 2,

A
gu
ng

Bandung sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

Nomor 40 Tahun 1994 tentang Rumah Negara jo. Peraturan Pemerintah Republik
Nomor 31 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 40

Tahun 1994 tentang Rumah Negara, bukan melakukan intimidasi dengan


melakukan pemberitahuan kepada Penggugat dr/Tergugat dk akan melakukan

pengosongan secara paksa dan memasang gembok terhadap rumah-rumah dinas/

lik

30. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas secara jelas dan nyata bahwa tindakantindakan yang dilakukan Tergugat dr/Penggugat dk serta tidak dibayarkannya uang
tindakan perbuatan melawan hukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1365

ep

KUHPerdata;

31. Bahwa Nilai Tanah dan Bangunan yang terletak di Jalan Sukaasih Nomor 2,

ng

Rp3.375.000,00 per m2 x 1.587 m2 = Rp5.356.125.000,00 (lima miliar tiga ratus

on

Hal. 23 dari 45 hal. Putusan Nomor 1212 K/Pdt/2013

In
d

gu

lima puluh enam juta seratus dua puluh lima ribu rupiah);

es

Nilai Tanah:

Bandung adalah sebagai berikut:

ah

ka

ub

pesangon Pengosongan Rumah kepada Penggugat dr/ Tergugat dk merupakan suatu

ah

jabatan yang dihuninya;

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 23

ep
u

hk
am

24
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Nilai Bangunan:

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Rp1.516.000,00 per m2 x 405 m2 = Rp613.980.000,00 (enam ratus tiga belas juta

ng

sembilan ratus delapan puluh ribu rupiah);


Total Nilai Tanah dan Bangunan:

Rp5.356.125.000,00 + Rp613.980.000,00 = Rp5.970.105.000,00 (lima miliar

gu

sembilan ratus tujuh puluh juta seratus lima ribu rupiah);

32. Bahwa akibat dari Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh Tergugat dr/
Penggugat dk, maka Penggugat dr/Tergugat dk telah mengalami kerugian baik
secara materiil maupun immateril, adapun perincian atas kerugian tersebut adalah

ub
lik

ah

sebagai berikut:
a. Kerugian Materiil:

am

Kerugian materiil atas kehilangan kesempatan untuk memperoleh dengan cara


membeli tanah dan bangunan rumah seharga 50% (lima puluh perseratus) dari
harga taksiran tanah dan bangunan rumah atau pesangon pengosongan tanah dan

ah
k

ep

bangunan rumah sebesar 50% (lima puluh perseratus) dari harga taksiran tanah
dan bangunan rumah sebagaimana ketentuan Peraturan Pemerintah Republik

In
do
ne
si

Indonesia Nomor 40 Tahun 1994 tentang Rumah Negara jo. Peraturan


Pemerintah Republik Nomor 31 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Peraturan

A
gu
ng

Pemerintah Nomor 40 Tahun 1994 tentang Rumah Negara, dengan perhitungan


sebagai berikut:

Nilai/Harga Tanah dan Bangunan X 50%

Rp5.970.105.000,00 X 50% = Rp2.985.052.500,00 (dua miliar sembilan ratus


delapan puluh lima juta lima puluh dua ribu lima ratus rupiah);

b. Kerugian Immateriil:

Bahwa Tergugat dr/Penggugat dk merasa tidak dihargai atas dedikasi dan jasa-

lik

ah

jasanya selama bekerja pada Tergugat dr/Penggugat dk, dan atas tindakan
Tergugat dr/Penggugat dk merasa sangat terganggu baik secara pikiran maupun

ub

tenaga, yang mana kerugian tersebut tidak dapat dinilai dengan uang, akan tetapi
Tergugat dr/Penggugat dk menuntut ganti kerugian

ep

patut dan wajar apabila

immateriil sebesar Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah);


32. Bahwa sangat berdasar dan beralasan hukum untuk menghukum

Tergugat dr/

In
d

gu

24

on

ng

Rp1.000.000,00 untuk setiap hari Tergugat dr/ Penggugat dk lalai dalam

es

Penggugat dk untuk dihukum untuk membayar uang paksa (dwangsom) sebesar

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ik

ah

ka

bathin, serta dalam proses pengurusan ini telah banyak menyita waktu dan

Halaman 24

ep
u

hk
am

25
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

melaksanakan isi putusan terhitung sejak putusan dalam perkara ini mempunyai
kekuatan hukum yang tetap/pasti;

ng

33. Bahwa oleh karena gugatan rekonvensi Penggugat dr/Tergugat dk didasarkan

kepada bukti-bukti yang otentik sehingga telah memenuhi ketentuan Pasal 180 HIR
maka adalah patut agar putusan dalam perkara ini dinyatakan dapat dilaksanakan

gu

terlebih dahulu meskipun ada verzet, banding maupun kasasi;

34. Bahwa adalah patut agar Tergugat dr/Penggugat dk untuk tunduk dan taat terhadap
putusan ini;

35. Bahwa adalah patut Tergugat dr/Penggugat dk dihukum untuk membayar biaya

ub
lik

ah

perkara;

Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas Penggugat Rekonvensi mohon

am

kepada Pengadilan Negeri Bandung untuk memberikan putusan dalam rekonvensi


1

Menerima gugatan rekonvensi Penggugat dr/Tergugat dk secara keseluruhan;

Menyatakan sah dan berkekuatan hukum Surat-Izin Penempatan Rumah Dinas/

ep

ah
k

sebagai berikut:

Instansi PLN, Nomor 017/RD/VII/Sec/DJB/88, tanggal 16 Juli 1988;


sah

dan

berkekuatan

hukum

Surat

Nomor

0092/452/UBD

In
do
ne
si

Menyatakan

JABAR/2001, tanggal 05 Juni 2001, perihal Usulan Biaya Pesangon Pengosongan

A
gu
ng

RJ;

Menyatakan Tergugat dr/Penggugat dk telah melakukan Perbuatan Melawan


Hukum, yaitu dengan tidak diberikannya Hak Penggugat dr/Tergugat dk pesangon
pengosongan tanah dan bangunan rumah sebesar 50% (lima puluh perseratus) dari

harga taksiran tanah dan bangunan rumah, yaitu sebesar Rp2.985.052.500,00 (dua
miliar sembilan ratus delapan puluh lima juta lima puluh dua ribu lima ratus rupiah);

Menghukum Tergugat dr/Penggugat dk untuk membayar kerugian Penggugat dr/

lik

Tergugat dk berupa:

ah

a. Kerugian materiil sebesar Rp2.985.052.500,00 (dua miliar sembilan ratus

ub

delapan puluh lima juta lima puluh dua ribu lima ratus rupiah);

b. Kerugian immateriil sebesar Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah);


Menghukum Tergugat dr/Penggugat dk untuk membayar uang paksa (dwangsom)

ep

sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) setiap hari, setiap kali Tergugat dr/
Penggugat dk lalai melaksanakan keputusan ini;

Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu meskipun

es

m
ka

ada banding, kasasi, maupun verzet;

on

Hal. 25 dari 45 hal. Putusan Nomor 1212 K/Pdt/2013

In
d

ng

Menghukum Tergugat dr/Penggugat dk untuk membayar biaya perkara;

gu

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ah

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 25

ep
u

hk
am

26
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

A t a u:

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono);

ng

Bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Negeri Bandung

telah

memberikan Putusan Nomor 09/PDT.G/2012/PN.Bdg., tanggal 10 Juli 2012 dengan


amar sebagai berikut:

gu

Dalam Konvensi:
Dalam Eksepsi:

Menolak eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;

Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebahagian;

Menyatakan Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum;

Memerintahkan kepada Tergugat untuk menandatangani Berita Acara

ub
lik

am

ah

Dalam Pokok Perkara:

Pengosongan dan menyerahkan dokumen asli Surat Izin Penghunian (SIP);


4

Memerintahkan kepada Tergugat untuk mengosongkan dan menyerahkan

ep

ah
k

Rumah Dinas Milik Penggugat yang terletak di Jalan Sukaasih Nomor 2,


Bandung secara sukarela kepada Penggugat;
5
1

In
do
ne
si

Dalam Rekonvensi:

Menolak gugatan Penggugat untuk selebihnya;

A
gu
ng

Mengabulkan gugatan Penggugat dalam rekonvensi/Tergugat dalam konvensi


untuk sebahagian;

Menyatakan sah dan berkekuatan hukum Surat Izin Penempatan Rumah Dinas/
Instansi PLN, Nomor 017/RD/VII/Sec/DJB/88, tanggal 16 Juli 1988;

Menghukum Tergugat dalam rekonvensi/Penggugat dalam konvensi untuk


membayar biaya pesangon pengosongan rumah dinas yang terletak di Jalan

lik

dalam konvensi sebesar Rp115.000.000,00 (seratus lima belas juta rupiah);


Menolak gugatan Penggugat dalam rekonvensi/Tergugat dalam konvensi untuk

ub

selebihnya;
Dalam Konvensi Dan Rekonvensi:

Menghukum Tergugat dalam konvensi/Penggugat dalam rekonvensi dan

ep

ka

ah

Sukaasih Nomor 2, Bandung kepada Penggugat dalam rekonvensi/ Tergugat

Tergugat dalam rekonvensi/Penggugat dalam konvensi secara tanggung

ah

renteng dengan jumlah yang sama untuk membayar biaya perkara sebesar

es
In
d

gu

26

on

ng

Rp391.000,00 (tiga ratus sembilan puluh satu ribu rupiah);

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 26

ep
u

hk
am

27
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Menimbang, bahwa dalam tingkat banding atas permohonan Tergugat, Putusan

Pengadilan Negeri tersebut telah diperbaiki oleh Pengadilan Tinggi Jawa Barat di

ng

Bandung dengan Putusan Nomor 565/Pdt/2012/PT.BDG., tanggal 2 Januari 2013


dengan amar sebagai berikut:

Menerima pernyataan permohonan banding dari Pembanding semula

gu

Tergugat;

Memperbaiki Putusan Pengadilan Negeri Bandung tanggal 10 Juli 2012

Nomor

09/Pdt.G/2012/PN.Bdg.,

yang

dimohonkan

banding

tersebut

sepanjang mengenai amar Putusan Nomor 2 dalam rekonvensi sehingga

ub
lik

Dalam Konvensi:

am

Dalam Eksepsi:

Menolak eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;

ep

Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebahagian;

Menyatakan Tergugat talah melakukan perbuatan melawan hukum;

Memerintahkan kepada Tergugat untuk menandatangani Berita Acara

ah
k

Dalam Pokok Perkara:

In
do
ne
si

ah

amar selengkapnya sebagai berikut:

Pengosongan dan menyerahkan dokumen asli Surat Idzin Penghunian (SIP);

Memerintahkan kepada Tergugat untuk mengosongkan dan menyerahkan

A
gu
ng

Rumah Dinas Milik Penggugat yang terletak di Jalan Sukaasih Nomor 2,


Bandung secara sukarela kepada Penggugat;

Menolak gugatan Penggugat untuk selebihnya;

Dalam Rekonvensi:
1

Mengabulkan gugatan Penggugat dalam rekonvensi/Tergugat dalam konvensi

lik

ah

untuk sebahagian;

Menghukum Tergugat dalam rekonvensi/Penggugat dalam konvensi untuk


membayar biaya pesangon pengosongan rumah dinas yang terletak di Jalan

ub

Sukaasih Nomor 2, Bandung kepada Penggugat dalam rekonvensi/Tergugat


dalam konvensi sebesar Rp115.000.000,00 (seratus lima belas juta rupiah);
Menolak gugatan Penggugat dalam rekonvensi/Tergugat dalam konvensi untuk
selebihnya;

Dalam Konvensi Dan Rekonvensi:

Menghukum Tergugat dalam konvensi/Penggugat dalam rekonvensi dan

on

Hal. 27 dari 45 hal. Putusan Nomor 1212 K/Pdt/2013

In
d

gu

ng

Tergugat dalam rekonvensi/Penggugat dalam konvensi dengan jumlah yang sama untuk

es

ep

ka

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ah

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 27

ep
u

hk
am

28
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

membayar biaya perkara yang timbul dalam kedua tingkat pengadilan dan untuk tingkat
banding sebesar Rp150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah);

ng

Menimbang, bahwa sesudah putusan terakhir ini diberitahukan kepada

Pemohon Kasasi dahulu Tergugat/Pembanding pada tanggal 30 Januari 2013 kemudian


terhadapnya oleh Pemohon Kasasi dahulu Tergugat/Pembanding dengan perantaraan

gu

kuasanya, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 8 Februari 2013 diajukan


permohonan kasasi pada tanggal 11 Februari 2013 sebagaimana ternyata dari Akta

Permohonan Kasasi Nomor 11/Pdt/KS/2013/ PN.Bdg., yang dibuat oleh Wakil Panitera
Pengadilan Negeri Bandung, permohonan tersebut diikuti dengan memori kasasi yang

ub
lik

ah

memuat alasan-alasan yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri tersebut pada


tanggal 25 Februari 2013;

am

Bahwa memori kasasi dari Pemohon Kasasi/Tergugat/Pembanding

tersebut

telah diberitahukan kepada Termohon Kasasi/Penggugat/Terbanding pada tanggal 4


Maret 2013 kemudian Termohon Kasasi/Penggugat/Terbanding mengajukan tanggapan

ep

ah
k

memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bandung pada tanggal
18 Maret 2013;

In
do
ne
si

Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan-alasannya telah


diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama, diajukan dalam tenggang waktu dan

A
gu
ng

dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang, oleh karena itu permohonan kasasi
tersebut secara formal dapat diterima;

Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi/

Tergugat/Pembanding dalam memori kasasinya tersebut pada pokoknya sebagai


berikut:

Keberatan Pertama:

lik

Bahwa Pemohon Kasasi semula Pembanding/Tergugat dk/Penggugat dr sangat


halaman 66 yang mempertimbangkan:

ub

keberatan atas pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim mempelajari dalil eksepsi yang diajukan
oleh Tergugat serta jawaban Penggugat atas eksepsi tersebut, ternyata eksepsi yang

ep

ka

ah

Dalam Eksepsi:

diajukan Penggugat sudah menyangkut persoalan pembuktian dalam pokok perkara


dan akan diperiksa bersama-sama dengan pemeriksaan dalam pokok perkara;

es
In
d

gu

28

on

ng

rekonvensi memutuskan:

Bahwa pada halaman 85, dalam amar putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama, dalam

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ah

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 28

ep
u

hk
am

29
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

2. Menyatakan sah dan berkekuatan hukum Surat Izin Penempatan Rumah Dinas/
Instansi PLN, Nomor 017/RD/VII/Sec/DJB/88, tanggal 16 Juli 1988

ng

Bahwa selanjutnya dalam putusan tingkat banding Majelis Hakim Tingkat Banding
dalam putusannya mengenai eksepsi pada halaman 4 dan 5, mempertimbangkan:

Menimbang, bahwa Majelis tingkat Banding berpendapat bahwa pertimbangan hukum

gu

Majelis Hakim tingkat pertama telah benar dan tepat mempertimbangkan dalil-dalil

eksepsi, pokok perkara dan gugatan rekonvensi, dan oleh karena itu pertimbangan

hukum majelis tingkat pertama tersebut diambil alih Majelis Hakim tingkat banding
sebagai pertimbangannya sendiri dalam memeriksa dan mengadili perkara ini,

ub
lik

ah

terkecuali mengenai pertimbangan hukum tentang amar putusan Nomor 2 dalam


rekonvensi dengan pertimbangan sebagai berikut:

am

Menimbang, bahwa Pembanding semula Tergugat sejak akhir Mei 1990 Pensiun
sebagai Pejabat/Pegawai PLN berdasarkan Keputusan Direksi Perusahaan Umum
Listrik Negara Nomor P.0258/PST/90 jo. Nomor 0259/ PST/90 tanggal 01 Mei 1990,

ah
k

ep

sehingga dengan demikian Pembanding semula Tergugat berkewajiban hukum dalam


waktu 6 (enam) bulan sejak pensiun mengembalikan Rumah Dinas yang ditempatinya

In
do
ne
si

kepada Penggugat/ Terbanding sebagaimana dimaksud dan dikehendaki Surat Izin dan

Penempatan Rumah Dinas Nomor 017/VII/Sec/DJB/1988, tanggal 16 Juni 1988

A
gu
ng

tersebut;

Menimbang, bahwa sejak Pembanding semula Tergugat pensiun sampai saat ini

Pembanding semula Tergugat belum menyerahkan Rumah Dinas tersebut walaupun


telah berulang kali dimintakan oleh Terbanding semula Penggugat;

Menimbang, bahwa berdasarkan hal-hal yang dipertimbangkan tersebut diatas, maka

Surat Idzin dan Penempatan Rumah Dinas Nomor 017/VII/Sec/ DJB/1988, tanggal

mempunyai dasar hukum dan dinyatakan ditolak;

lik

gugatan rekonvensi mengenai amar Putusan Nomor 2 dalam rekonvensi tidak


Bahwa pertimbangan hukum Judex Facti tersebut sudah melanggar ketentuan

ub

ah

16 Juni 1988 tidak mempunyai kekuatan hukum dan oleh karena itu dalil-dalil

ka

hukum berlaku oleh karena Judex Facti tidak menerapkan hukum sebagaimana

ep

dimaksud dalam Pasal 30 huruf b Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 jo.


Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 jo. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009

ah

tentang Mahkamah Agung oleh karenanya pertimbangan hukum tersebut haruslah


Bahwa dasar gugatan Termohon Kasasi semula Terbanding/Penggugat dk/

ng

on

Hal. 29 dari 45 hal. Putusan Nomor 1212 K/Pdt/2013

In
d

gu

Tergugat dr pada butir 4 (empat) dalil gugatannya Termohon Kasasi semula

es

dibatalkan dengan alasan hukum sebagai berikut:

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 29

ep
u

hk
am

30
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Terbanding/Penggugat dk/Tergugat dr mendalilkan bahwa Pemohon Kasasi


semula Pembanding/Tergugat dk/Penggugat dr menempati tanah dan bangunan

ng

rumah yang terletak di Jalan Sukaasih Nomor 2, Bandung berdasarkan Surat Ijin
Penempatan (SIP) Nomor 017/VII/Sec/DJB/1988, tanggal 16 Juni 1988;

Bahwa berdasarkan bukti-bukti dan keterangan saksi yang diajukan oleh Termohon

gu

Kasasi semula Terbanding/Penggugat dk/Tergugat dr maupun Pemohon Kasasi


yang membuktikan dan/atau menyatakan adanya Surat Ijin Penempatan (SIP)
tertanggal 16 Juni 1988;

ah

Bahwa adapun berdasarkan Bukti T-1a yang dikuatkan keterangan saksi

ub
lik

semula Pembanding/Tergugat dk/Penggugat dr, tidak ada satu pun bukti dan saksi

Drs.H.Sjaiful Hanifi,BEE., terbukti bahwa PT.PLN (Persero)/Termohon Kasasi

am

semula Terbanding/Penggugat dk/Tergugat dr tidak pernah mengeluarkan Ijin


Penempatan Rumah Dinas yang ditempati/dihuni oleh Pemohon Kasasi semula
Pembanding/Penggugat dk/Tergugat dr tertanggal 16 Juni 1988, Nomor 017/VII/

ah
k

ep

Sec/DJB/1988, akan tetapi ijin penempatan rumah dinas yang ditempati/dihuni


oleh Pemohon Kasasi semula Terbanding/Penggugat dk/Tergugat dr adalah

In
do
ne
si

tertanggal 16 Juli 1988, Nomor 017/RD/VII/Sec/DJB/88. yang ditandatangani


oleh SAKSI Drs.H.Sjaiful Hanifi, BEE.;

Bahwa pertimbangan Majelis Hakim Judex Facti yang menyatakan: ...Surat

A
gu
ng

Idzin dan Penempatan Rumah Dinas Nomor 017/VII/Sec/DJB/1988, tanggal 16


Juni 1988 tidak mempunyai kekuatan hukum dan oleh karena itu dalil-dalil

gugatan rekonvensi mengenai amar Putusan Nomor 2 dalam rekonvensi tidak


mempunyai dasar hukum dan dinyatakan ditolak

adalah tidak berdasarkan

hukum karena surat izin yang menjadi dasar gugatan tersebut tidak pernah ada
dan selanjutnya dengan dinyatakannya surat izin tersebut tidak mempunyai

lik

kekuatan hukum, maka dengan demikian seharusnya seluruh isi gugatan tersebut

ah

batal demi hukum dan gugatan seharusnya batal atau setidak-tidaknya tidak dapat

ub

diterima;
Keberatan Kedua:
Dalam Pokok Perkara:

ep

m
ka

Bahwa Pemohon Kasasi semula Pembanding/Tergugat dk/Penggugat dr sangat


keberatan terhadap amar Putusan Judex Facti yang menyatakan Tergugat telah

ng

Bahwa amar Putusan Judex Facti tersebut sudah melanggar ketentuan hukum yang

In
d

gu

30

on

berlaku oleh karena Judex Facti tidak menerapkan hukum sebagaimana dimaksud

es

melakukan perbuatan melawan hukum;

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ah

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 30

ep
u

hk
am

31
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

dalam Pasal 30 huruf b Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 jo. Undang-Undang


Nomor 5 Tahun 2004 jo. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 tentang Mahkamah
1

ng

Agung dengan alasan hukum sebagai berikut:

Bahwa Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya halaman 72, dan
terhadap putusan ini dikuatkan oleh Majelis Hakim Tingkat Banding,

gu

mempertimbangkan sebagai berikut:

Menimbang, bahwa keseluruhan bukti surat berupa foto copy dari foto copy yang
diajukan baik oleh Penggugat maupun yang diajukan oleh Tergugat, masing-

masing pihak tidak membantah keberadaan aslinya dan isi bukti surat tersebut,

ub
lik

ah

khususnya foto copy dari foto copy bukti-bukti surat yang diajukan oleh tergugat

aslinya dan isinya dibenarkan oleh saksi-saksinya, oleh karena itu bukti-bukti surat

am

tersebut dapat diterima sebagai bukti surat yang sah;

Akan tetapi, ternyata dalam putusannya Majelis Hakim tidak memeriksa dengan
teliti dan seksama mengenai isi ataupun materi dari bukti-bukti yang diterima

ah
k

ep

sebagai bukti yang sah tersebut dan keterangan saksi yang diajukan oleh Pemohon
Kasasi semula Pembanding/Tergugat dk/ Penggugat dr maka dengan demikian
telah melanggar ketentuan

hukum pembuktian sehingga salah dalam menilai alat bukti;

Bahwa setelah memasuki masa pensiun pada tahun 1990 Pemohon Kasasi

A
gu
ng

In
do
ne
si

pertimbangan hukum Majelis Hakim Judex Facti

semula Pembanding/Tergugat dk/Penggugat dr masih diberikan izin untuk


menempati rumah dinas, sebagaimana terbukti berdasarkan bukti-bukti yang

diajukan antara lain Bukti T-6a, Bukti T-6b dan Bukti T-19 dan berdasarkan

keterangan Saksi Drs.H.Sjaiful Hanifi,BEE., yang menerangkan bahwa


setelah memasuki masa pensiun, para pensiunan PLN yang menempati rumah

lik

rumah dinas tersebut karena pada saat itu Termohon Kasasi semula
Terbanding/Tergugat dr/Penggugat dk belum atau tidak memerlukan tanah
dan bangunan rumah tersebut dan selain itu tidak pernah ada keberatan dari

ub

ah

dinas masih diberikan kesempatan tetap menempati tanah dan bangunan

Termohon Kasasi semula Terbanding/ Tergugat dr/Penggugat dk atau

ep

ka

diberitahu oleh Termohon Kasasi semula Terbanding/Tergugat dr/Penggugat


dk mengenai pengosongan tanah dan bangunan rumah yang ditempati para

ah

penghuninya tersebut, bahkan para penghuni ditawari oleh Termohon Kasasi

on

Hal. 31 dari 45 hal. Putusan Nomor 1212 K/Pdt/2013

In
d

gu

ng

bangunan yang ditempatinya dan disarankan untuk segera mengajukan

es

semula Terbanding/Tergugat dr/ Penggugat dk untuk membeli tanah dan

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 31

ep
u

hk
am

32
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

permohonan untuk membeli rumah tersebut kepada Termohon Kasasi semula


Terbanding/Penggugat dk/ Tergugat dr;

Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, ternyata dan terbukti dengan

ng

meyakinkan bahwa oleh karena pada saat itu rumah dinas/jabatan yang dihuni

Pemohon Kasasi semula Pembanding/Tergugat dk/Penggugat dr masih dalam

gu

proses pengajuan untuk dibeli, maka tindakan Pemohon Kasasi semula


Pembanding/Tergugat dk/Penggugat dr menghuni dan/atau menempati rumah

dinas tersebut adalah bukanlah suatu perbuatan melawan hukum;

Keberatan Ketiga.

ub
lik

ah

Bahwa Pemohon Kasasi semula Pembanding/Tergugat dk/Penggugat dr sangat


keberatan atas pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya

am

halaman 73 alinea 4 yang dikuatkan oleh Majelis Hakim tingkat banding,


mempertimbangkan:

yang

Menimbang, bahwa hal yang tidak dibantah oleh Tergugat adalah, setelah 6 (enam)

ah
k

ep

bulan Tergugat pensiun (bukti P-5 dan T-2), Tergugat tidak meninggalkan dan tidak
menyerahkan Rumah Dinas Instansi PLN yang dihuninya kepada Penggugat sesuai

In
do
ne
si

angka 3 (tiga) dari Bukti P-3 dan T-1a, melainkan tetap dikuasai Tergugat hingga
terbit Surat Keputusan Direksi PT.PLN (Persero) Nomor 285.K/DIR/2009, tanggal 7

A
gu
ng

Desember 2009 (Bukti P-6) tentang biaya pengosongan Rumah Dinas yang telah
ditetapkan menjadi Rumah Jabatan atau Rumah Instansi PT.PLN (Persero);

Bahwa pertimbangan Hukum Judex Facti tersebut sudah melanggar ketentuan

hukum berlaku oleh karena Judex Facti tidak menerapkan hukum sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 30 huruf b Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 jo. Undang-

Undang Nomor 5 Tahun 2004 jo. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 tentang
Mahkamah Agung dengan alasan hukum sebagai berikut:

Bahwa terbitnya Surat Keputusan Direksi PT.PLN (Persero) Nomor 285.K/

lik

ah

DIR/2009, tanggal 7 Desember 2009 (Bukti P-6) tentang biaya pengosongan

ub

Rumah Dinas yang telah ditetapkan menjadi Rumah Jabatan atau Rumah
Instalasi PT.PLN (Persero) adalah merupakan suatu tindakan itikad tidak baik/

ep

ka

buruk atau adanya perbuatan licik dari Termohon Kasasi semula Terbanding/
Penggugat dk/Tergugat dr untuk tidak melaksanakan Keputusan Direksi PLN

ah

Nomor 146.K/452/DIR/2000, tanggal 24 Agustus 2000, dan Keputusan Direksi

In
d

gu

32

on

ng

oleh Termohon Kasasi semula Terbanding/Penggugat dk/Tergugat dr dan telah

es

PLN Nomor 145.K/452/DIR/2000, tanggal 28 Agustus 2000, yang dikeluarkan

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 32

ep
u

hk
am

33
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Penggugat dr;

Bahwa terbukti berdasarkan keterangan Saksi Drs.H.Sjaiful Hanifi,BEE., dan

ng

disetujui/disepakati oleh Pemohon Kasasi semula Pembanding/Tergugat dk/

Saksi Asnawi Sabrawi,Ir, terhadap Keputusan Direksi PLN Nomor 146.K/452/


DIR/2000, tanggal 24 Agustus 2000, dan Keputusan Direksi PLN Nomor

gu

145.K/452/DIR/2000, tanggal 28 Agustus 2000, Pemohon Kasasi semula

Pembanding/Tergugat dk/Penggugat dr dan para penghuni rumah dinas lainnya

pada awalnya sangat keberatan, karena dengan diubahnya penggolongan rumah


dinas menjadi rumah jabatan, sehingga kesempatan Pemohon Kasasi semula

ub
lik

ah

Pembanding/Tergugat dk/Penggugat dr dan para penghuni rumah dinas lainnya


untuk memiliki rumah tidak jadi dan hanya akan mendapatkan uang pesangon

am

pengosongan rumah;

Bahwa terbukti berdasarkan Bukti T-8a berupa, Notulen Hasil Pertemuan Tim
Penaksir Harga dan Pengosongan Rumah Jabatan/Instalasi PT.PLN (Persero)

ah
k

ep

Distribusi Jawa Barat, dengan para penghuni rumah terkait, Hari Rabu tanggal 22
November 2000. yang dalam persidangan diperlihatkan kepada Saksi Drs.H.Sjaiful

In
do
ne
si

Hanifi,BEE., dan saksi mengetahui serta membenarkan Bukti T-8a tersebut, yang
pada pokoknya adalah Pemohon Kasasi semula Pembanding/Tergugat dk/

A
gu
ng

Penggugat dr dan para penghuni yang lain termasuk saksi sendiri keberatan atas

ketentuan dalam Keputusan Direksi PLN Nomor 146.K/452/DIR/2000, tanggal 24


Agustus 2000;

Bahwa terbukti berdasarkan Bukti T-8a dan keterangan Saksi Drs.H.Sjaiful


Hanifi,BEE., akan tetapi pada pertemuan tersebut juga adalah para penghuni rumah

memohon diberikan kesempatan bertemu dengan Pemimpin PT.PLN (persero)

lik

bertemu dengan Pemimpin PT.PLN (persero), yaitu Sdr.Agus Pranoto, dimana pada
saat pertemuan tersebut dijelaskan antara lain oleh karena Termohon Kasasi semula
Terbanding/ Penggugat dk/Tergugat dr memerlukan Rumah Jabatan sehingga

ub

ah

Distribusi Jawa Barat selanjutnya beberapa hari kemudian beberapa penghuni

rumah dinas dubah penggolongannya menjadi rumah jabatan dan kepada penghuni

ep

ka

akan diberikan Biaya Pesangon Pengosongan Rumah Jabatan dengan mempercepat


prosesnya, maka pada saat itu Pemohon Kasasi semula Pembanding/Tergugat dk/

ah

Penggugat dr dan para penghuni setuju untuk melaksanakan keputusan Direksi PLN

es

Nomor 146.K/452/DIR/2000, tanggal 24 Agustus 2000 dan Keputusan Direksi PLN

on

Hal. 33 dari 45 hal. Putusan Nomor 1212 K/Pdt/2013

In
d

gu

ng

Nomor 145.K/452/ DIR/2000, tanggal 28 Agustus 2000 tersebut;

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 33

ep
u

hk
am

34
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Bahwa terbukti berdasarkan keterangan Saksi Drs.H.Sjaiful

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Hanifi,B. sebagai tindaklanjut dari pertemuan tersebut

gu

ng

Termohon Kasasi semula Terbanding Penggugat dk/Tergugat


dr,

mengeluarkan

Surat

Nomor

0092/

452/UBD

JABAR/2001, tanggal 05 Juni 2001, perihal Usulan Biaya


Pesangon Pengosongan RJ (Bukti T-8b);

Bahwa terbukti berdasarkan Bukti T-8b tersebut, yang dalam persidangan


diperlihatkan kepada Saksi Drs.H.Sjaiful Hanifi,BEE., Saksi Asnawi Sabrawi,Ir.,
dan saksi mengetahui serta membenarkan Bukti T-8b tersebut, yang pada pokoknya

ub
lik

ah

menyebutkan:

1Penetapan Penggolongan Rumah Jabatan untuk para pejabat PT.PLN (Persero)

am

Unit Bisnis Distribusi Jawa Barat sesuai keputusan Direksi 36 (tiga puluh
enam) unit Rumah Jabatan;

2Dari 36 unit rumah tersebut diproses sebanyak 23 (dua puluh tiga) unit rumah;

ah
k

ep

3Panitia/Tim Penaksir Harga Dan Pengosongan RJ/RI yang telah dibentuk


dengan keputusan Pemimpin Nomor 128.K/021/PD.III/2000, tanggal 8

In
do
ne
si

November 2000 (terlampir copy SK) telah menghitung perkiraan biaya


pesangon pengosongan dengan memperhatikan NJOP, harga camat, harga

A
gu
ng

survey serta harga bangunan sesuai Keputusan Gubernur Nomor 03 Tahun


2001, tanggal 12 Februari 2001;

Perkiraan harga tanah dan bangunan merupakan harga rata-rata dari NJOP,

Harga Camat, Harga Survey (NJOP+Harga Camat + Harga Survey = Harga


rata-rata per m2);

Sesuai lampiran Keputusan Direksi Nomor 145.K/452/DIR/2000, telah kami


susun perkiraan biaya pesangon pengosongan Rumah Jabatan (Lampiran: 3);
SIP

sebanyak

23

(dua

puluh

lik

ah

4Jumlah biaya pemberian pesangon rumah tersebut untuk para penghuni sesuai
tiga)

orang

sebesar

ub

Rp11.476.449.817,75 (terbilang: sebelas miliar empat ratus tujuh puluh enam


juta empat ratus empat puluh sembilan ribu delapan ratus tujuh belas koma

ep

ka

tujuh puluh lima rupiah) daftar terlampir;

Selanjutnya kami mohon kiranya jumlah biaya pesangon rumah dimaksud

Barat;

ng

Bahwa terbukti berdasarkan berdasarkan Bukti T-8b, bahwa rumah yang dihuni

In
d

gu

34

on

Pembanding semula Tergugat dk/Penggugat dr dalam lampiran 1 angka 21 adalah

es

ah

dapat dikirim melalui Rekening PT.PLN (Persero) Unit Bisnis Distribusi Jawa

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 34

ep
u

hk
am

35
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

rumah jabatan yang diproses, selanjutnya dalam lampiran berikutnya mengenai

besarnya Rincian Biaya Pesangon Pengosongan Rumah Jabatan PT.PLN (Persero)

ng

Unit Bisnis Distribusi Jawa Barat, angka 22 jumlah besarnya pesangon

pengosongan rumah jabatan yang dapat diterima oleh Pembanding semula Tergugat

dk/Penggugat dr seluruhnya adalah berjumlah Rp2.029.519.247,35 (dua miliar dua

gu

puluh sembilan juta lima ratus sembilan belas ribu dua ratus empat puluh tujuh

koma tiga puluh lima rupiah);

Bahwa terbukti berdasarkan keterangan Saksi Drs.H.Sjaiful Hanifi,BEE., dan Saksi


Asnawi Sabrawi,Ir., Bukti T-8b tersebut belum pernah dibatalkan dan hingga saat

ub
lik

ah

ini pembayarannya belum atau tidak pernah dilaksanakan;


4

Bahwa terbukti berdasarkan Bukti T-20a berupa, Surat

am

Nomor 835/521/ BIUM/2001. tanggal 02 November 2001.


Perihal: Penaksir Harga Tanah dan Rumah Jabatan. yang
dalam persidangan diperlihatkan kepada Saksi Bismark

ah
k

ep

Tambunan dan saksi mengetahui serta membenarkan


Bukti T-20a tersebut, dan saksi menerangkan bahwa

In
do
ne
si

perhitungan yang tercantum dalam Bukti T-20a tersebut

A
gu
ng

sesuai dengan perhitungan sebagaimana tercantum dalam


Bukti T-8b;

Bahwa terbukti berdasarkan Bukti T-20b berupa Surat Pernyataan, tanggal 19

November 2001 yang dalam persidangan diperlihatkan kepada Saksi Bismark

Tambunan dan saksi mengetahui serta membenarkan Bukti T-20a tersebut, dan
saksi menerangkan bahwa perhitungan yang tercantum dalam Bukti T-20a tersebut
telah disetujui oleh penghuni rumah, akan tetapi Termohon Kasasi semula
dk/Tergugat

dr

belum/

atau

tidak

melaksanakan

lik

pembayaran, dan menurut saksi perihal belum atau tidak dilaksanakannya


pembayaran tersebut telah dikonfirmasikan kepada Termohon Kasasi semula
Terbanding/Penggugat dk/Tergugat dr;

ub

ah

Terbanding/Penggugat

Bahwa terbukti berdasarkan Bukti T-20c berupa surat Nomor 073/425/

ep

ka

BIMUM/2002. tanggal 22 Maret 2002. Perihal: Penundaan Pemberian Pesangon


Rumah Jabatan/Instalasi yang dalam persidangan diperlihatkan kepada Saksi

ah

Bismark Tambunan dan saksi mengetahui serta membenarkan Bukti T-20a tersebut,

atau ditundanya pembayaran tersebut adalah karena kondisi keuangan Termohon

on

Hal. 35 dari 45 hal. Putusan Nomor 1212 K/Pdt/2013

In
d

gu

ng

Kasasi semula Terbanding/Penggugat dk/Tergugat dr tidak memungkinkan;

es

dan saksi menerangkan bahwa berdasarkan Bukti T-20c belum dilaksanakannya

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 35

Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, oleh karena

Penghunian

ng

Rumah
Kasasi

Dinas/Jabatan

yang

dilakukan

semula Pembanding/Tergugat

dk/

Penggugat dr sedang dalam proses pengajuan pembelian


rumah dinas dan/atau pemberian biaya pesangon, maka

gu

ketentuan sebagaimana disebutkan dalam Bukti P-3 dan


Bukti T-1a, pada angka 3 tidak dapat dijadikan sebagai

pertimbangan

bahwa

tindakan

Pembanding

semula

Tergugat dk/ Penggugat dr, adalah suatu perbuatan


melawan hukum;

ub
lik

ah

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Pemohon

Bahwa selanjutnya justru sebaliknya fakta-fakta, bukti-bukti serta keterangan saksi

am

tersebut di atas seharusnya diperiksa dan dijadikan dasar pertimbangan, dimana


Proses Pemberian Biaya Pesangon yang besaran jumlahnya telah ditetapkan oleh
Termohon Kasasi semula Terbanding/ Penggugat dk/Tergugat dr dan telah

ah
k

ep

disetujui/disepakati oleh Pemohon Kasasi semula Pembanding/Tergugat dk/


Penggugat dr, yaitu berjumlah sebesar Rp2.029.519.247,35 (dua miliar dua puluh

In
do
ne
si

sembilan juta lima ratus sembilan belas ribu dua ratus empat puluh tujuh koma tiga
puluh lima rupiah) yang seharusnya dilaksanakan/diberikan kepada Pemohon

A
gu
ng

Kasasi semula Pembanding/Tergugat dk/Penggugat dr, akan tetapi ternyata

pembayarannya ditunda karena kondisi keuangan Termohon Kasasi semula


Terbanding/Penggugat dk/Tergugat dr pada saat itu tidak memungkinkan untuk

dilaksanakan, dimana hal tersebut tidak dipertimbangkan oleh Majelis Hakim Judex
Facti dalam putusannya, sehingga dengan demikian Putusan Judex Facti Tersebut
haruslah dibatalkan;

lik

Bahwa Pemohon Kasasi semula Pembanding/Tergugat dk/Penggugat dr sangat


keberatan atas pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya

ub

halaman 73 alinea terakhir yang dikuatkan oleh Majelis Hakim tingkat banding, yang
mempertimbangkan:

Menimbang, bahwa sebagai tindak lanjut dari Surat Keputusan Direksi PT.PLN

ep

ka

ah

Keberatan Keempat:

(Persero) Nomor 285.K/DIR/2009 tanggal 7 Desember 2009 (bukti P-6), kemudian


terbit Surat PT.PLN (persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Nomor 502/442/
sebagai pemegang sah SIP Rumah Jabatan Milik PT.PLN (persero) Jalan Sukaasih

In
d

gu

36

on

ng

Nomor 2, Bandung, Perihal Pemberitahuan Bantuan Biaya Pengosongan Rumah

es

DJBB/2010, tanggal 11 Agustus 2010 (bukti P-7), yang ditujukan kepada Tergugat

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ah

ep
u

hk
am

36
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 36

ep
u

hk
am

37
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Jabatan PT.PLN (persero) yang dikuasai Tergugat dan dengan Surat PT.PLN (Persero)

Distribusi Jawa Barat dan Banten Nomor 678/442/DJBB tanggal 11 November 2010

ng

(bukti P-8) perihal: pemberitahuan kedua bantuan biaya pengosongan rumah jabatan

PT.PLN (Persero) yang dikuasai Tergugat adalah sejumlah Rp114.460.000,00 (seratus


empat belas juta empat ratus enam puluh ribu rupiah);

gu

Bahwa pertimbangan hukum Majelis Hakim Judex Facti tersebut telah melanggar

ketentuan hukum pembuktian sehingga salah dalam menilai alat bukti, oleh karenanya

pertimbangan hukum tersebut haruslah dibatalkan, dengan alasan hukum sebagai


berikut:

Bahwa terbukti berdasarkan Bukti T-23 yang sama

ub
lik

ah

dengan Bukti P-7 berupa surat Nomor 502/442/

am

DJBB/2010, tanggal 11 Agustus 2010; Perihal:


Pemberitahuan Bantuan Biaya Pengosongan Rumah
Jabatan PLN dan Bukti T-12a yang sama dengan

ah
k

ep

Bukti P-8 berupa Surat Nomor 678/442/ DJBB/2010,


tanggal 11 November 2010, perihal: Pemberitahuan

In
do
ne
si

Kedua Bantuan Biaya Pengosongan Rumah Jabatan


Saksi Drs.H.Sjaiful Hanifi,BEE., dan Saksi Asnawi

Sabrawi,Ir., dan saksi mengetahui serta membenarkan


bukti tersebut;
2

Bahwa berdasarkan Bukti T-23 yang sama dengan


Bukti P-7 dan Bukti

Bukti P-8, bahwa dalam pelaksanaan pemberian


bantuan biaya pengosongan rumah jabatan PLN
kepada

ah

T-12a yang sama dengan

Pemohon

Kasasi

semula

lik

A
gu
ng

PLN yang dalam persidangan diperlihatkan kepada

Pembanding/

Tergugat dk/Penggugat dr telah menyalahi prosedur

ub

dan tidak sesuai Keputusan Direksi PLN Nomor


285.K/DIR/2009, tanggal 07 Desember 2009 (Bukti

ep

ka

T-10c);

Bahwa dalam Keputusan Direksi PLN Nomor 285.K/DIR/2009, tanggal 07

es
on

Hal. 37 dari 45 hal. Putusan Nomor 1212 K/Pdt/2013

In
d

gu

ng

Menimbang:

ah

Desember 2009 (Bukti T-10c), disebutkan:

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 37

ep
u

hk
am

38
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

d. Biaya Pengosongan Rumah Dinas diberikan secara regressive proporsional

mengacu pada Instruksi Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor 02/

ng

M.MBU/2002,tanggal 04 September 2002;


Pasal 5:

Pembayaran biaya pengosongan rumah dinas yang telah digolongkan menjadi

gu

rumah jabatan atau rumah instalasi dituangkan dalam Berita Acara Pembayaran

dan seterusnya;
Bahwa pada Pasal 5 ayat (4), menyebutkan:

Perhitungan besaran biaya pengosongan yang ditandatangani oleh General

ub
lik

ah

Manager Unit Bisnis dan untuk PLN Pusat oleh Pejabat yang ditunjuk;
3

Bahwa terbukti berdasarkan Bukti T-23 yang sama

am

dengan Bukti P-7 dan Bukti T-12a yang sama dengan


Bukti P-8 tersebut dalam lampirannya mengenai
Perhitungan Jumlah Biaya

Pengosongan Rumah

ah
k

ep

Jabatan yang ditandatangani Tim Pengosongan


Rumah Dinas Yang Telah Ditetapkan Menjadi Rumah

In
do
ne
si

Jabatan atau Rumah Instalasi PT.PLN (Persero) telah

A
gu
ng

menyalahi ketentuan dalam Keputusan Direksi PLN

Nomor 285.K/DIR/ 2009, tanggal 07 Desember 2009


(Bukti T-10c), Pasal 5 ayat 4, seharusnya Perhitungan
Jumlah

Biaya

Pengosongan

Rumah

Jabatan

ditandatangani oleh General Manager Unit Bisnis,

oleh karena tidak ditandatangani oleh pejabat yang


berwenang, maka surat tersebut tidak sah;
4

Bahwa terbukti berdasarkan Bukti T-23, bahwa

lik

ah

Pemohon Kasasi semula Pembanding/Tergugat dk/


Penggugat dr diwajibkan menandatangani lampiran
(Persero);

ub

Berita Acara Pengosongan Rumah Jabatan PT.PLN

ep

ka

Bahwa terbukti berdasarkan ketentuan dalam Keputusan Direksi PLN


Nomor 285.K/DIR/2009, tanggal 07 Desember 2009 (Bukti T-10c), seharusnya

ah

diwajibkan menandatangani Berita Acara Pembayaran Biaya Pengosongan Rumah

es

Dinas bukan Berita Acara Pengosongan Rumah Jabatan PT.PLN (Persero), oleh

In
d

gu

38

on

ng

karena itu surat tersebut telah salah sehingga surat tersebut tidak sah;

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 38

ep
u

hk
am

39
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Bahwa terbukti berdasarkan Bukti T-10c yang sama

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

dengan Bukti P-6, bahwa yang dijadikan acuan

ng

dibuatnya Keputusan Direksi PLN Nomor 285.K/

DIR/2009, tanggal 07 Desember 2009 ini adalah


Instruksi Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor

gu

02/M.MBU/2002,

tentang

Pedoman

Pelaksanaan

Pemindahtanganan Aktiva Tetap Berupa Rumah Dinas


Badan Usaha Milik Negara (Bukti T-10a);

Bahwa dalam Bukti T-10a diatur bahwa kepada Penghuni yang sah diberikan
tabel berikut:

am

NoStrata harga Jual Pasar

ub
lik

ah

keringanan harga jual secara regresssive proportional sebagaimana tersebut dalam


Keringanan Harga
50%

Di atas Rp50.000.000,00 sd Rp100.000.000,00

30%

Di atas Rp100.000.000,00 sd Rp200.000.000,00

20%

Di atas Rp200.000.000,00 sd Rp500.000.000,00

10%

Di atas Rp500.000.000,00 sd Rp1.000.000.000,00

5%

Di atas Rp1.000.000.000,00

0%

In
do
ne
si

Sampai dengan Rp50.000.000,00

ep

A
gu
ng

ah
k

------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------

Akan tetapi, Bukti P-6 yang sama dengan Bukti T-10c, yang mengacu pada
Instruksi Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor 02/M.MBU/2002 (Bukti

T-10a) terbukti aturannya tidak sesuai/berbeda dengan Instruksi Menteri Badan

lik

P-6 yang sama dengan Bukti T-10c terbukti bahwa Bukti P-6 yang sama dengan
Bukti T-10c mengatur perhitungan mengenai biaya pengosongan sedangkan Bukti
T-10a mengatur perhitungan mengenai penjualan rumah dinas dengan memberikan

ub

ah

Usaha Milik Negara Nomor 02/M.MBU/2002 (Bukti T-10a), dimana dalam Bukti

keringanan harga jual kepada penghuni yang sah;

Bahwa berdasarkan Bukti P-6 yang sama dengan

ep

ka

Bukti T-10c tersebut Besaran Biaya Pengosongan

ah

Rumah Dinas yang ditetapkan menjadi rumah jabatan

on

dihuni sesuai nilai jual obyek pajak (NJOP), dengan


Hal. 39 dari 45 hal. Putusan Nomor 1212 K/Pdt/2013

In
d

gu

ng

50% dari taksiran harga tanah dan bangunan yang

es

atau rumah instalasi diberikan paling tinggi sebesar

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 39

ep
u

hk
am

40
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

strata perhitungan besarnya Biaya Pesangon secara

regressive proporsional sebagaimana tersebut dalam

ng

tabel pada Pasal 2 ayat (1), yaitu sebagai berikut:

No. Strata taksiran harga tanah dan

Besarnya biaya

bangunan sesuai NJOP

pengosongan

Sampai dengan Rp50.000.000

50%

Diatas Rp. 50.000.000 sd Rp. 100.000.000

Diatas Rp. 100.000.000 sd Rp. 200.000.000

Diatas Rp. 200.000.000 sd Rp. 500.000.000

Diatas Rp. 500.000.000 sd Rp. 1.000.000.000

Diatas Rp. 1.000.000.000

30%
20%
10%

ub
lik

am

ah

gu

------------------------------------------------------------------------------------------------

5%

Rp. 115.000.000

-----------------------------------------------------------------------------------------------7

Bahwa dalam Bukti T-23 yang sama dengan Bukti P-7

ah
k

ep

dan Bukti T-12a yang sama dengan Bukti P-8,


ternyata dan terbukti, sebagaimana disebutkan dalam

In
do
ne
si

lampirannya mengenai perhitungan jumlah biaya


pengosongan adalah sebagai berikut:

A
gu
ng

Perhitungan Jumlah Biaya Pengosongan Rumah Jabatan

Strata Perhitungan Besarnya Biaya


Pengosongan Rumah Jabatan
(Rp.)

10

50%
30%
20%
10%
5%
0%

25.000.000
15.000.000
20.000.000
30.000.000
25.000.000
115.000.000

lik

50.000.000
100.000.000
200.000.000
500.000.000
1.000 000.000
1.000.000.000

ub

ep

ka

ah

s.d
50.000.000
100.000.000
200.000.000
500.000.000
Di atas

ah

Bahwa Strata Perhitungan Besarnya Biaya Pengosongan Rumah Jabatan dalam


DIR/2009, tanggal 07 Desember 2009 (Bukti T-10c). Seharusnya perhitungan

In
d

gu

40

on

ng

besarnya biaya pengosongan diatas - 1.000.000.000 adalah Rp115.000.000,00

es

Bukti T-12a tidak sesuai ketentuan Keputusan Direksi PLN Nomor 285.K/

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 40

ep
u

hk
am

41
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

bukan (kosong), sehingga jumlah biaya pengosongan apabila nilai taksiran harga
tanah dan bangunan sesuai NJOP

Rp1.500.000.000, maka seharusnya biaya

ng

pengosongan yang diterima penghuni adalah sebesar Rp230.000.000,00 (dua ratus


tiga puluh juta rupiah), bukan Rp115.000.000,00 (seratus lima belas juta rupiah);

Bahwa agar lebih jelas Tabel Pasal 2 Bukti T-10c yang sama dengan Bukti P-6

gu

(Keputusan Direksi PLN Nomor 285.K/DIR/2009, tanggal 07 Desember 2009) dan

Perhitungan Besarnya Biaya Pengosongan Rumah Dinas Yang Telah Ditetapkan


Menjadi Rumah Jabatan Atau Rumah Instalasi, diuraikan dengan contoh
perhitungan secara regressive proporsional sebagai berikut:

ub
lik

ah

1. Strata Rp0.000.000,00 - Rp.50.000.000,00 Biaya Pengosongan 50%


Misalkan nilai harga rumah Rp50.000.000,00,00

am

Maka Biaya pengosongannya adalah = Rp50.000.000,00 X 50% =


Rp25.000.000,00

2. Strata Rp50.000.000,00 -Rp100.000.000,00 Biaya Pengosongan 30%

ep

Rp40.000.000,00);
(Rp40.000.000,00

Pengosongannya adalah = (Rp50.000.000,00 X 50%) +

Maka Biaya

30%)=

Rp25.000.000,00

Rp12.000.000,00

Rp37.000.000,00.

A
gu
ng

In
do
ne
si

ah
k

Misalkan Nilai Harga Rumah Rp90.000.000,00 =(Rp50.000.000,00 +

Misalkan Nilai Harga Rumah Rp100.000.000,00 = (Rp50.000.000,00 +


Rp50.000.000,00);
Maka Biaya

(Rp50.000.000,00

Pengosongannya adalah = (Rp50.000.000,00 X 50%) +


X

30%)=

Rp25.000.000,00

Rp40.000.000,00.

Biaya Pengosongan 20%

lik

Misalkan Nilai Harga Rumah Rp150.000.000,00 = (Rp50.000.000,00 +


Rp50.000.000,00 + Rp50.000.000,00) Maka Biaya Pengosongannya adalah:
= (Rp50.000.000,00 X 50%) + (Rp50.000.000,00 X 30%) + (Rp50.000.000,00
X 20%)

= Rp25.000.000,00 + Rp15.000.000,00 + Rp10.000.000,00 =

Rp50.000.000,00.

ep

ka

ub

ah

3. Strata Rp100.000.000,00 - Rp200.000.000,00

Rp15.000.000,00

Misalkan Nilai Harga Rumah Rp200.000.000,00 = (Rp50.000.000,00 +

ah

Rp50.000.000,00 + Rp100.000.000,00);

es
on

Hal. 41 dari 45 hal. Putusan Nomor 1212 K/Pdt/2013

In
d

gu

ng

Maka Biaya Pengosongannya adalah:

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 41

ep
u

hk
am

42
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

X 20%)

= (Rp50.000.000,00 X 50%) + (Rp50.000.000,00 X 30%) + (Rp100.000.000,00


= Rp25.000.000,00 +

Rp5.000.000,00 + Rp20.000.000,00 =

ng

Rp60.000.000,00.

4. Strata Rp200.000.000,00 - Rp500.000.000,00


Misalkan

Nilai

Harga

Rumah

Biaya

Rp500.000.000,00

Pengosongan

10%

(Rp50.000.000,00

gu

Rp50.000.000,00 + Rp100.000.000,00 + Rp300.000.000,00)

Maka Biaya Pengosongannya adalah:

= (Rp50.000.000,00 X 50%) + (Rp50.000.000,00 X 30%) + (Rp100.000.000,00

X 20% + Rp300.000.000,00 X 10%)

ub
lik

ah

= Rp25.000.000,00 + Rp15.000.000,00 + Rp20.000.000,00 + Rp30.000.000 =


Rp90.000.000,00.

am

5. Strata Rp500.000.000,00 - Rp1.000.000.000,00

Biaya Pengosongan 5%

Misalkan Nilai Harga Rumah Rp1.000.000.000,00

ah
k

+ Rp500.000.000,00).

ep

(Rp50.000.000,00 + Rp50.000.000,00 + Rp100.000.000,00 + Rp300.000.000,00


Maka Biaya Pengosongannya adalah:

In
do
ne
si

= (Rp50.000.000,00 X 50%) + (Rp50.000.000,00 X 30%) + (Rp100.000.000,00


X 20%) + (Rp.300.000.000 X 10%) + (Rp500.000.000,00 X 5%)

A
gu
ng

= Rp25.000.000,00 + Rp15.000.000,00 + Rp20.000.000,00 + Rp30.000.000,00 +


Rp.25.000.000,00 = Rp115.000.000,00

6. Strata di atas Rp1.000.000.000,00 Biaya Pengosongan Rp115.000.000,00


Misalkan Nilai Harga Rumah Rp1.500.000.000,00

(Rp50.000.000,00 + Rp50.000.000,00 + Rp100.000.00 + Rp300.000.000,00 +


Rp500.000.000,00 + Rp500.000.000,00)
Maka Biaya Pengosongannya adalah:

lik

ah

= (Rp50.000.000,00 X 50%) + (Rp50.000.000,00 X 30%) + (Rp100.000.000,00


X 20%) + (Rp.300.000.000 X 10%) + (Rp500.000.000,00 X 5%) +

ub

(Rp115.000.000,00).

= Rp25.000.000,00 + Rp15.000.000,00 + Rp20.000.000,00 + Rp30.000.000,00


= Rp230.000.000,00.

ep

ka

+ Rp25.000.000,00 + Rp115.000.000,00

Bahwa contoh perhitungan dalam lampiran Bukti T-10c yang sama dengan Bukti

ah

P-6 (Keputusan Direksi PLN Nomor 285.K/DIR/2009, tanggal 07 Desember 2009),

bernilai diatas Rp1.000.000.000,00 adalah sebesar Rp115.000.0000,00 perhitungan

In
d

gu

42

on

ng

tersebut adalah salah karena perhitungannya berbeda/tidak sama dengan Bukti

es

pada angka 9 yang menentukan bahwa uang pengosongan untuk rumah yang

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 42

ep
u

hk
am

43
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

T-10c yang sama dengan Bukti P-6 tabel Pasal 2 (Keputusan Direksi PLN Nomor
285.K/DIR/2009, tanggal 07 Desember 2009) itu sendiri, seharusnya biaya

ng

pengosongan yang diterima penghuni adalah sebesar Rp230.000.000,00 (dua ratus


tiga puluh juta rupiah) sebagaimana contoh perhitungan yang dijelaskan di atas;

Bahwa Strata Perhitungan Besarnya Biaya Pengosongan Rumah Jabatan dalam

gu

Bukti T-12a yang sama dengan Bukti P-8 tidak sesuai ketentuan Keputusan Direksi

PLN Nomor 285.K/DIR/2009, tanggal 07 Desember 2009 (Bukti T-10c),sehingga

dengan demikian Keputusan Direksi PLN Nomor 285.K/DIR/2009, tanggal 07


Desember 2009 (Bukti T-10c) cacat secara hukum;

ub
lik

ah

Bahwa dengan demikian terbukti bahwa perhitungan besarnya biaya pengosongan

rumah jabatan sebagaimana dalam surat PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat

am

dan Banten Nomor 678/442/DJBB/2010 tanggal 11 November 2010 (Bukti T-12a)


sebesar Rp114.460.000,00 (pada lampirannya untuk taksiran harga tanah dan
bangunan

sesuai

NJOP

tahun 2009

sebesar

Rp4.675.680.000,00

adalah

Bahwa dengan demikian sangat berdasar hukum

In
do
ne
si

berdasar hukum;

ep

Rp115.000.000,00 - Rp540.000,00 = Rp114.460.000,00,00) adalah salah dan tidak

ah
k

A
gu
ng

Pemohon Kasasi semula Pembanding/Tergugat dk/


Penggugat dr sangat keberatan dan menolak

untuk

melaksanakan

biaya

dan

menerima

bantuan

pengosongan rumah jabatan PLN sebagaimana yang

disebutkan dalam Bukti T-23 dan T-12a, karena


perhitungannya tidak sesuai dengan ketentuan yang

berlaku dan tidak berlandaskan hukum, dan oleh


karena

itu

tindakan

Pemohon

Kasasi

semula

lik

Pembanding/Tergugat dk/Penggugat dr menempati

ah

rumah tersebut adalah bukan suatu tindakan perbuatan

ub

melawan hukum:
Keberatan Kelima.

Bahwa Pemohon Kasasi semula Pembanding/Tergugat dk/Penggugat dr sangat

ep

m
ka

keberatan atas dalil dari Termohon Kasasi semula Terbanding/ Tergugat dr/Penggugat
dk dalam kontra memori bandingnya yang mendalilkan bahwa penyelesaian Rumah

ng

rumah yang belum diselesaikan pelunasannya oleh pihak PT.PLN (Persero)/Termohon

on

Hal. 43 dari 45 hal. Putusan Nomor 1212 K/Pdt/2013

In
d

gu

Kasasi semula Terbanding/Tergugat dr/Penggugat dk, berdasarkan bukti tambahan dari

es

Jabatan dan Rumah Instalasi di Kota Surabaya, Propinsi Jawa Timur hanya tinggal 1

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ah

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 43

ep
u

hk
am

44
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Termohon Kasasi semula Terbanding/Tergugat dr/Penggugat dk yaitu berupa Surat

Kepala Divisi Umum dan Manajemen Kantor Pusat PT.PLN (Persero), Nomor

ng

5234/065/KDIVMUM/2012, tanggal 27 Agustus 2912, Perihal: Pemberian BPRD;

Bahwa dalil dan bukti tersebut tidak benar karena hingga saat ini di wilayah Surabaya

masih ada 10 (sepuluh) penghuni Jabatan dan Rumah Instalasi PT.PLN (Persero) yang

gu

belum diselesaikan Biaya Pesangon Pengosongannya, sebagaimana terbukti dari Surat

Perhimpunan Penghuni Perumahan PT.PLN Persero (PPP-PLN) Nomor 011/02/2013,

tanggal 18 Februari 2013, perihal Pernyataan Klarifikasi (bukti tambahan terlampir);

Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut ternyata dan terbukti bahwa Termohon Kasasi

ub
lik

ah

semula Terbanding/Tergugat dr/Penggugat dk telah memberikan keterangan/bukti yang

tidak benar sehingga hakim Judex Facti salah dalam membuat keputusan, dengan

am

demikian dali-dalil dari Termohon Kasasi semula Terbanding/Tergugat dr/Penggugat dk


secara keseluruhan baik dari gugatan, replik dan bukti bukti, kesimpulan serta kontra
memori bandingnya yang telah diajukan di persidangan diragukan kebenarannya, oleh

ep

ah
k

karena itu sudah sepatutnya putusan Judex Facti tersebut dibatalkan;

Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung

In
do
ne
si

berpendapat:

Bahwa alasan-alasan kasasi tersebut tidak dapat dibenarkan, karena meneliti

A
gu
ng

dengan saksama memori kasasi tertanggal 25 Februari 2013 dan kontra memori kasasi
tertanggal 18 Maret 2013, dihubungkan dengan pertimbangan Putusan Judex Facti,
dalam hal ini Putusan Pengadilan Negeri Bandung yang diperbaiki oleh Putusan

Pengadilan Tinggi Bandung, ternyata tidak salah dalam menerapkan hukum dan telah

memberi pertimbangan yang cukup, karena Penggugat dengan bukti-bukti P1 sampai


dengan P20c telah berhasil membuktikan dalil gugatannya dan Tergugat dengan bukti-

lik

gugatan rekonvensinya sekedar hak Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi untuk


perkara kepada Penggugat Konvensi;

ub

mendapatkan uang pesangon sehubungan dengan pengosongan serta penyerahan objek


Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, ternyata putusan Judex
Facti/Pengadilan Tinggi Bandung dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum

ep

ka

ah

bukti T1a sampai dengan T23 dan 3 (tiga) orang saksi telah berhasil membuktikan dalil

dan/atau undang-undang, maka permohonan kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi:
Ir.HENDRIK KULLIT, tersebut harus ditolak;

ditolak dan Pemohon Kasasi ada di pihak yang kalah, maka Pemohon Kasasi dihukum

In
d

gu

44

on

ng

untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini;

es

Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ah

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 44

ep
u

hk
am

45
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Memperhatikan Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan


Kehakiman, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung

ng

sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004

dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 serta peraturan
perundangan lain yang bersangkutan;

gu

MENGADILI:

Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi: Ir.HENDRIK KULLIT,

tersebut;

Menghukum Pemohon Kasasi/Tergugat/Pembanding untuk membayar biaya

ub
lik

ah

perkara dalam tingkat kasasi ini sejumlah Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah);

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung

am

pada hari Rabu tanggal 21 Juli 2014 oleh H.DJAFNI DJAMAL,S.H.,M.H., Hakim
Agung

yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai

Dr.NURUL

ELMIYAH,S.H.,M.H.,

dan

Dr.YAKUP

Ketua

Majelis,

GINTING,S.H.,C.N.M.Kn.,

ah
k

ep

Hakim-Hakim Agung sebagai Hakim-Hakim Anggota dan diucapkan dalam sidang


terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis dengan dihadiri oleh Hakim-

In
do
ne
si

Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh FLORENSANI KENDENAN,S.H.,M.H.,

A
gu
ng

Panitera Pengganti dan tidak dihadiri oleh para pihak.


Anggota-anggota,

Ketua Majelis,

TTD/Dr.NURUL ELMIYAH,S.H.,M.H.

TTD/H.DJAFNI DJAMAL,S.H.,M.H.

TTD/Dr.YAKUP GINTING,S.H.,C.N.M.Kn.
Panitera Pengganti,

Rp6.000,00

2. R e d a k s i

Rp5.000,00

3. Administrasi kasasi ..

Rp489.000,00+

ep

J u m l a h .

ub

1. M e t e r a i .

lik

Biaya - biaya:

Rp500.000,00.

ah

ka

ah

TTD/FLORENSANI KENDENAN,S.H.,M.H.

Untuk Salinan

es
on

a.n. Panitera
Hal. 45 dari 45 hal. Putusan Nomor 1212 K/Pdt/2013

In
d

gu

ng

MAHKAMAH AGUNG R.I.

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 45

ep
u

hk
am

46
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Dr.PRI PAMBUDI TEGUH, SH., MH.


NIP.19610313 198803 1 003.

es
In
d

gu

46

on

ng

ah

ep

ka

ub

lik

ah

A
gu
ng

In
do
ne
si

ah
k

ep

am

ub
lik

ah

gu

ng

Panitera Muda Perdata,

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 46

Anda mungkin juga menyukai