Uts FP Agroekoteknologi C
Uts FP Agroekoteknologi C
: Bahasa Indonesia
Dosen
Jurusan : Agroekoteknologi
Ujian
Sifat
: Take home
1. Dalam pemakaian bahasa Indonesia, termasuk bahasa Indonesia ragam ilmiah, sering
dijumpai penyimpangan/kesalahan dari kaidah yang berlaku sehingga mempengaruhi
kejelasan pesan yang disampaikan.
a. Hal-hal apa saja yang menyebabkan penyimpangan/kesalahan berbahasa tersebut?
b. Berikan contoh bentuk penyimpangan tersebut! Berikan pula ulasan/keterangan dari
contoh yang Anda berikan dengan disertai pembenarannya!
2. Memang harus diakui, dewasa ini ada kecenderungan orang semakin mengesampingkan
pentingnya penggunaan bahasa, terutama dalam tata cara memilih diksi.
a. Apa arti penting diksi bagi Anda sebagai mahasiswa?
b. Bagaimana diksi dapat dikaitkan dengan gaya bahasa?
c. Untuk penulisan ilmiah/karya ilmiah, bagaimana seharusnya diksi diperlakukan?
3. Simak wacana di bawah ini dengan seksama!
a. Temukan (garisbawahi) dan perbaiki penggunaan diksi, ejaan maupun kalimat yang
tidak tepat atau tidak efektif!
b. Jenis wacana/paragraf apa yang terdapat dalam teks tersebut?
c. Pola pengembangan apa yang digunakan dalam teks tersebut?
(Berikan ilustrasi pada poin b dan c bila diperlukan untuk memperkuat gagasan Anda)
Remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak kedewasa. Seorang remaja sudah
tidak lagi dapat dikatakan sebagai kanak-kanak. Namun ia masih belum cukup matang untuk
dapat dikatakan dewasa. Ia sedang mencari-cari pola hidup yang paling sesuai baginya dan
inipun sering dilakukan melalui metode coba-coba walaupun melalui banyak kesalahan.
Kesalahan yang dilakukannya sering menimbulkan kekuatiran serta rasa yang tidak
menyenangkan teman sebayanya. Hal ini dikarenakan mereka semua memang sama-sama
masih dalam masa mencari identitas. Kesalahan-kesalahan yang menimbulkan kekesalan
lingkungan inilah yang sering disebut sebagai kenakalan remaja.
Remaja merupakan aset masa depan suatu bangsa. Disamping hal-hal yang
menggembirakan dengan kegiatan remaja-remaja pada waktu yang akhir-akhir ini dan
pembinaan yang dilakukan oleh organisasi-organisasi pelajar dan mahasiswa, kita melihat
pula arus kemerosotan moral yang semakin melanda di kalangan sebagian pemuda-pemuda
kita, yang lebih terkenal dengan sebutan kenakalan remaja. Dalam surat kabar-surat kabar
sering kita membaca berita tentang perkelahian pelajar, penyebaran narkotika, memakai obat
bius, minuman keras, penjambret yang dilakukan oleh anak-anak yang berusia belasan tahun,
meningkatnya kasus-kasus kehamilan dikalangan remaja putri dan lain sebagainya. Hal
tersebut adalah merupakan suatu masalah yang dihadapi masyarakat yang kini semakin
marak. Oleh karena itu maka masalah kenakalan remaja seyogyanya mendapatkan perhatian
yang serius dan terfokus untuk mengarahkan remaja kearah yang lebih positif, yang titik
beratnya untuk terciptanya suatu sistem dalam menanggulangi kenakalan di kalangan remaja.
Ini bukanlah pekerjaan mudah. Dibutuhkan adanya dukungan penuh baik dari lingkungan
keluarga, akademik maupun masyarakat.
1. Dalam pemakaian bahasa Indonesia, termasuk bahasa Indonesia ragam ilmiah, sering
dijumpai penyimpangan/kesalahan dari kaidah yang berlaku sehingga mempengaruhi
kejelasan pesan yang disampaikan.
Hiperkorek
Hiperkorek adalah kesalahan berbahasa karena membetulkan bentuk yang sudah
benar sehingga menjadi salah.
Pleonasme
Pleonasme adalah kesalahan berbahasa karena kelebihan dalam pemakaian kata
yang sebenarnya tidak diperlukan.
Kontaminasi
Istilah kontaminasi dipungut dari bahasa Inggris contamination (pencemaran).
Pengaruh
bahasa
daerah
Pengaruh
bahasa
akhiran
nya
asing
Hiperkorek
Pleonasme : zaman dahulu (benar), dahulu kala (benar), zaman dahulu kala
(pleonasme)
Kontaminasi
Pengaruh bahasa asing : Baju yang mana baru saya beli, telah sobek.
(tidakbaku) Baju yang baru saya beli, telah sobek. (baku)
2. Memang harus diakui, dewasa ini ada kecenderungan orang semakin mengesampingkan
pentingnya penggunaan bahasa, terutama dalam tata cara memilih diksi.
a Apa arti penting diksi bagi Anda sebagai mahasiswa?
Pentingnya diksi bagi mahasiswa agar mahasiswa mampu berkomunikasi secara baik
dalam karya ilmiah yang ditulis sehingga pembaca atau pendengar mengerti secara
benar dan tidak salah paham terhadap apa yang disampaikan oleh pembicara atau
b
penulis.
Bagaimana diksi dapat dikaitkan dengan gaya bahasa?
Gaya Bahasa adalah pemanfaatan kekayaan bahasa, pemakaian ragam tertentu untuk
memperoleh efek-efek tertentu, keseluruhan ciri bahasa sekelompok penulis
sastra dan cara khas dalam menyampaikan pikiran dan perasaan, baik secara lisan
maupun tertulis. Oleh karena itu, pemilihan kata atau diksi sangat di perlukan untuk
mendukung gaya Bahasa yang baik dan benar sehingga pembaca atau pendengar
dapat mengerti maksud penulis atau pembicara.
a
b
c
d
e
f
g
h
i
j
yang tepat sesuai dengan konteks dan tujuannyaBedakan secara Cermat Kata
yang Bermakna Denotasi dan Konotasi
Bedakan secara Cermat Kata-kata yang Hampir Bersinonim
Hindari Kata-kata Ciptaan Sendiri
Bedakan Kata-kata yang Mirip dalam Ejaan
Waspada terhadap Penggunaan Akhiran Asing
Kata kerja yang menggunakan kata depan harus digunakan secara idiomatic
Untuk menjamin ketepatan diksi, penulis atau pembicara harus membedakan
kata umum dan kata khusus.
Mempergunakan kata indria yang menunjukkan persepsi yang khusus.
Memperhatikan perubahan makna yang terjadi pada kata-kata yang sudah
dikenal.
Memperhatikan kelangsungan pilihan kata.
Namun ia masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Ia sedang
mencari-cari pola hidup yang paling sesuai baginya dan inipun (hal ini) sering
dilakukan melalui metode coba-coba walaupun melalui banyak kesalahan. Kesalahan
yang dilakukannya sering menimbulkan kekuatiran (kekhawatiran) serta rasa yang
tidak menyenangkan teman sebayanya. Hal ini dikarenakan mereka semua memang
sama-sama masih dalam masa mencari identitas. Kesalahan-kesalahan yang
menimbulkan kekesalan lingkungan inilah yang sering disebut sebagai kenakalan
remaja.
Remaja merupakan aset masa depan suatu bangsa. Disamping hal-hal yang
menggembirakan dengan kegiatan remaja-remaja pada waktu yang akhir-akhir ini dan
pembinaan yang dilakukan oleh organisasi-organisasi pelajar dan mahasiswa, kita
melihat pula arus kemerosotan moral yang semakin melanda di kalangan sebagian
pemuda-pemuda kita, yang lebih terkenal dengan sebutan kenakalan remaja. Dalam
surat kabar-surat kabar sering kita membaca berita tentang perkelahian pelajar,
penyebaran narkotika, memakai obat bius, minuman keras, penjambret yang
dilakukan oleh anak-anak yang berusia belasan tahun, meningkatnya kasus-kasus
kehamilan dikalangan remaja putri dan lain sebagainya. Hal tersebut adalah
(dihilangkan) merupakan suatu masalah yang dihadapi masyarakat yang kini semakin
marak. Oleh karena itu,(diberi tanda koma) maka masalah kenakalan remaja
seyogyanya mendapatkan perhatian yang serius dan terfokus untuk mengarahkan
remaja kearah yang lebih positif, yang titik beratnya untuk terciptanya suatu sistem
dalam menanggulangi kenakalan di kalangan remaja. Ini bukanlah pekerjaan mudah.
Dibutuhkan adanya dukungan penuh baik dari lingkungan keluarga, akademik
maupun masyarakat.
b. Jenis wacana/paragraf apa yang terdapat dalam teks tersebut?
Jenis wacana diatas adalah wacana Argumentasi karena wacana ini bertujuan
mempengaruhi pembaca agar dapat menerima ide, pendapat, atau pernyataan yang
dikemukakan penulisnya. Untuk memperkuat ide atau pendapatnya, penulis wacana
argumentasi menyertakan data-data pendukung. Data pendukung nya terbukti dari
kalimat Dalam surat kabar-surat kabar sering kita membaca berita tentang
perkelahian pelajar, penyebaran narkotika, memakai obat bius, minuman keras,
penjambret yang dilakukan oleh anak-anak yang berusia belasan tahun, meningkatnya