Anda di halaman 1dari 5

Nama : Shafwan Hariz (230110130224)

Fahira Nur Amalina (230110130225)


Chervin Octavian (230110130226)
Kelas : Perikanan C
UNSUR-UNSUR YANG BERTANGGUNG JAWAB DALAM KEBIJAKAN SUMBER
DAYA ALAM
16.1

Definisi Sumber Daya Alam yang Bertanggung Jawab


Kebijakan sumber daya alam yang bertanggung jawab pada bagian dari generasi sekarang

masyarakat terdiri dari seperangkat aturan, bujukan, dan tindakan yang berkaitan dengan
penggunaan sumber daya alam yang cukup untuk menggerakkan ekonomi yang efisien, tanpa
batas waktu, berkelanjutan, pola non menurun agregat konsumsi, tanpa kerusakan reversibel dari
lingkungan fisik, dan tanpa pengenaan risiko secara signifikan lebih besar pada generasi
mendatang. Ada serangkaian kebijakan yang tidak memiliki ini sebagai tujuan dapat disebut
bertanggung jawab.
Definisi tidak hanya membebankan kondisi ketat tetapi gagal untuk mengklarifikasi isuisu penting yang dihadapi pemerintah nasional dan badan-badan internasional. Definisi di atas
jelas berkaitan dengan kriteria Rawlsian dan konsep Page mengenai 'dasar sumber daya yang
konstan dan efektif' yang yang dibahas dalam bab 8. Itupun berhubungan dengan pekerjaan Daly
di mana ia mendesak perhatian yang lebih besar sampai ke ujung kegiatan ekonomi, kepedulian
utama terhadap sistem kelangsungan hidup manusia dan lainnya, dan lebih menekankan pada
keadilan antargenerasi.
16.2

Review Faktor Penting Kondisi Sumber Daya Alam yang Tersedia di Masa Depan

faktor teknologi
1. banyak jenis logam langka yang baru ditemukan di kerak bumi dalam distribusi bimodal
sebagai sumber energi namun harus mengesampingkan eksploitasi mereka.
2. Dengan insentif harga yang tepat, tampaknya mungkin bahwa tren ini dapat dibalik
selama jangka waktu yang lama. daya tahan yang lebih besar dari manufaktur dan lebih
daur ulang yang mungkin.

3. Tampaknya sebagian besar peluang ini telah habis. Namun, kemajuan revolusioner dalam
sistem kontrol mikroelektronik dapat membuka ekonomi baru miniaturisasi sistem,
termasuk energi perumahan, air, dan sistem limbah.
4. Setelah teknologi yang maju sekarang ini orang orang cenderung kembali pada sumber
daya energi matahari karena sifatnya yang ramah lingkungan dan penelitian mengenainya
yang besar besaran karena kebutuhan listrik yang semakin besar sekarang ini.
5. Dampak merugikan dari pemanfaatan sumber daya alam yang sekarang ini terjadi kondisi
lingkungan manusia dapat mengakibatkan hal yang buruk karena penyebaran polutan dari
pemanfaatan energi tersebut, limbah pun sangat mengakibatkan keursakan pada
lingkungan.
Konsumsi dan gaya hidup faktor
6. Semakin banyak perubahan pada tingkah laku konsumen yang mengakibatkan
meningkatnya ekonomi masyarakat pada jaman ini dan merubah harga pada sumber daya
seperti energi dan air.
7. Perubahan gaya hidup sangat mempengaruhi kegiatan ekonomi yang mengakibatkan
naiknya harga relatif,
Faktor kelembagaan dan ekuitas
8. Karena pemerintah yang memiliki suatu kebijakan ekonomi yang kurang tepat
mengakibatkan kurangnya adaptasi dari pihak swasta kemudian kemajuan dari investor
investor yang mengakibatkan peningkatan kekuatan ekonomi yang terjadi.
9. Alokasi yang dilakukan dari waktu ke waktu yang digunakan untuk pemotongan
pemotongan dalam pembentukan energi yang diambil dari pajak ,subsidi yang bertujuan
untuk meningkatkan alokasi untuk sumber daya alami.
10. Karena pemanfaatan energi pada jaman ini yang kurang baik dan terus menerus yang
mengakibatkan kerusakan yang akan timbul dan menjadi masalah dimasa depan , akan
dirasakan oleh generasi mendatang.
11. Karena masih banyaknya sumber daya alam yang belum dimanfaatkan di belahan bumi
ini yang mengakibatkan ketidak stabilan yang terjadi di alam ini.
12. Data base dalam pengelolaan sumber daya masih dapat dikembangkan pada unsur dengan
kesehatan , manufaktur dll , komoditi ini bisa berkembang bila pihak swasta ikut ambil
bagian dan juga pihak pemerintah dalam penentuan kebijakan.

16.3

Pedoman Kebijakan Sumber Daya Alam yang Bertanggungjawab


Berdasarkan factor sebelumnya yaitu teknologi, sosial, dan kelembagaan bahwa kondisi

ketersediaan sumber daya nasional yang akan datang diklasifikasikan berdasarkan pengetahuan
negara kita saat ini dalam dua set: mereka yang jelas meminjamkan optimisme terhadap prospek
masa depan, dan mereka yang meningkatkan ketidakpastian utama. prinsip-prinsip umum berikut
ini disarankan sebagai panduan untuk program aksi yang lebih rinci.
Seperti dengan beberapa tujuan dalam mengenali perencanaan tujuan ganda, mungkin
ada konflik atau timbal balik antara prinsip-prinsip ini dan antara set ini dan tingkat aktivitas
ekonomi.
1. Menghindari ketidak dapat baliknya di semua sistem sumber daya terbarukan. ini
merupakan (1952) panggilan Profesor Wantrup untuk ketaatan 'standar minimum yang
aman' untuk semua sistem terbarukan, yaitu menghindari kondisi-kondisi fisik yang akan
membuatnya tidak ekonomis untuk menghentikan dan membalikkan penipisan. Konsep
aman standar minimum harus didefinisikan secara khusus untuk setiap sistem yang
terbarukan.
2. Menghindari ketidak dapat baliknya dalam kondisi lingkungan setempat, misalnya,
penumpukan nitrat dalam air tanah, pestisida dalam air tanah, atau bahan kimia gigih
dalam danau.
3. Menghindari ketidak dapat baliknya dalam kondisi sistem lingkungan global. Perubahan
lebih lanjut dalam sistem ini tidak dapat benar-benar dihindari. Bahkan jika negara yang
berpenghasilan tinggi memutuskan untuk mengambil langkah yang diperlukan, sifat
properti umum dari sistem lingkungan global akan mengakibatkan beberapa perubahan
lanjutan
4. Penentuan yang jelas tentang peran pasar bebas dan harga. Saat ini terdiri dari campuran
buruk upaya kontrol publik dan ketergantungan parsial di pasar swasta. Pasar dapat lebih
efektif terdaftar sebagai bagian dari kebijakan sumber daya, sementara efek samping
yang tidak diinginkan dari proses pasar dapat dikurangi melalui perpajakan dan
redistribusi yang tepat.
5. Melakukan program perencanaan sumber daya di tingkat federal untuk sumber daya nonterbarukan, yang ditujukan untuk kelangsungan dari 'sumber daya alam yang efektif
konstan. Konsep ini diusulkan oleh Page (1977) dan menyiratkan bukan sumber daya

dasar tidak berubah tetapi satu set memperluas kemungkinan produksi generasi masa
depan
6. Peningkatan dukungan jangka panjang dari penelitian sosial dan teknologi: dan
pengembangan. Pentingnya masa lalu perbaikan teknologi dan adaptasi manusia dalam
mitigasi kelangkaan sumber daya telah rumit yang ditunjukkan. Menyerukan penelitian
dan pengembangan dukungan masih gagal untuk menentukan strategi yang efisien untuk
mengalokasikan dukungan itu. Efektivitas penelitian dan dukungan pengembangan
program lainnya seperti yang didukung oleh Kantor Riset dan Teknologi Air mungkin
dapat memberikan wawasan berharga.
16.4 Kondisi yang Diperlukan Dalam Proses Pengambilan Keputusan yang
Bertanggung Jawab
Pada awal tahap pembagunan ekonomi, pembangunan ditekankan pada
maksimalisasi manfaat ekonomi yang bersih. Pendapatan daerah ditingkatkan sebagi
kriteria dalam pengembangan dan pengelolaan sumber daya, kriteria lain yang sama
pentingnya adalah perlindungan ekosistem, kesehatan dan keselamatan dan manfaat pada
daerah kecil. Penerapan kriteria ini sudah dilakukan di berbagai negara dengan tujuan
merancang dan mengevaluasi proyek yang disebut dengan tujuan perencanaan.
Penerapan ini juga sering menimbulkan banyak masalah secara konsep, dengan berbagai
pertanyaan seperti apa yang harus diberatkan dalam suatu kriteria? Bagaimana cara
mengukur suatu kriteria? Siapa yang membuat keputusan dalam pemilihan proyek dan
pembiayaan?
Umumnya, orang yang terlibat dalam perancangan dan evaluasi kebijakan adalah
teknik spesial yang menghasilkan informasi dan digunakan pada kriteria nasional.
Selajutnya, pengembangan dan pengelolaan sumber daya alam diputuskan tidak dengan
cara ekonomi, politik dan teknologi. Seperti misalnya pembangunan pada suatu daerah
tidak boleh didasarkan pada keuntungan ekonomi nasional tetapi dipertimbangkan dari
ekuitas suatu wilayah atau karena pertimbangan lingkungan.
Proses pengambilan keputusan ini menekankan kepada pentingnya kelanjutan
antara kebijakan dan pengambila keputusan. Proses ini membutuhkan informasi tentang
kinerja dan dampak dari kebijakan sumber daya alternatif. Pada saat yang sama, ketika

jumlah alternatif yang dapat dirancang dan dievaluasi terbatas, dalam menganalisis
kebijakan ini membutuhkan pemahaman dari pengambilan keputusan yang ditempatkan
dalam berbagai kriteria nasional sehingga dapat ditentukan kebijakan alternatif yang
bervariasi namu tetap relevan.
Pada tingka tertentu, politisi mungkin tidak setuju dengan keputusan yang dibuat
dan terjadi perselisihan karena ahli teknis tidak memahami kriteria dan bobot yang
digunakan oleh politisi atau karena ahli teknis diminta untuk membuat keputusan yang
bersifat politik. Ketidakpuasan dengan hasil dari ahli teknis ini telah menyebabkan
campur tangan politik dengan metode ahli teknik tersebut. Misalnya prosedur biaya yang
dikembangkan oleh angakatan darat A.S yang mengatur transportasi air. Ketidakpuasan
yang sama dengan kegagalan proyek irigasi.
Secara jelas tenaga teknis harus diizinkan menggunakan metode ilmiah terbaiknya
dalam memberikan evaluasi yang objektif pada suatu proyek alternatif. Di sisi lain,
instansi teknis harus diminta untuk memberikan analisi suatu dampak dari kebijakan atau
proyek dengan tujuan nasional. Lembaga ini sering melayani diri sendiri untuk
menyajikan analisis ekonomi. Kemudian analisis biaya-manfaat dan dampak lingkungan
menjadi cara untuk menjaga implikasi proyek yang tersembunyi. Kecuali suatu lembaga
diperbolehkan untuk menggunakan metode ilmiah yang tepat dan politisi bersedia untuk
membuat keputusan atas dasar: data yang tersedia secara publik, aplikasi dari analisis
manfaat-biaya, dan analisis dampak sosial.

Anda mungkin juga menyukai