Anda di halaman 1dari 9

Bronkopneumonia

Penulis : Natharina YolandaTanggal : 2015-08-30


Daftar isi
Bronkopneumonia adalah
Gejala
Penyebab
Pengobatan
(c) Minerva Studio - FotoliaBRONKOPNEUMONIA ADALAH

Bronkopneumonia adalah peradangan dinding bronkiolus (saluran napas kecil


pada paru paru). Peradangan ini umumnya disebabkan infeksi dan terjadi pada
kedua paru paru secara tersebar. Peradangan dapat bersifat ringan atau berat
tergantung penyebabnya, Bronkopneumonia diawali oleh infeksi saluran napas
bagian atas yang menyebar ke saluran napas bagian bawah. Pada
bronkopneumonia, peradangan terjadi pada bronkiolus dan sedikit jaringan paru
di sekitarnya. Sedangkan pada pneumonia, peradangan terjadi pada jaringan
paru.
GEJALA

Gejala bronkopneumonia dapat terjadi secara mendadak atau perlahan.


Bronkopneumonia sering diawali gejala pilek atau batuk berdahak. Gejala
kemudian berkembang sehingga terjadi sesak napas, nyeri dada, pernapasan
cepat, demam, menggigil, nyeri otot, dan nyeri kepala. Pada anak, gejala yang
paling umum adalah napas cepat, sesak, dan demam. Pada bronkopneumonia
akibat virus, gejala lebih ringan. Bronkopneumonia yang berat dapat
mengganggu pertukaran udara di paru paru sehingga darah yang dialirkan ke
seluruh tubuh menjadi miskin oksigen. Hal ini dapat menyebabkan gangguan
berbagai organ dan penurunan kesadaran sampai kematian.
PENYEBAB

Bronkopneumonia disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri yang diawali oleh
infeksi saluran pernapasan atas (hidung dan tenggorok). Infeksi dapat didapat
dari udara yang tercemar. Infeksi virus lebih sering terjadi dan umumnya
disebabkan oleh Cytomegalovirus atau Influenza virus. Bakteri penyebab
bronkopneumonia antara lain Staphylococcus aureus, Haemopilus influenza, dan
Klebsiella pneumonia. Faktor risiko menderita bronkopneumonia antara lain bayi
(< 2 tahun), orang tua (> 65 tahun), penderita penyakit paru kronik, HIV/AIDS,

diabetes, penyakit jantung, penerima kemoterapi, merokok, peminum alkohol


berat, serta kurang gizi. Bakteri atau virus yang masuk ke jalan napas sampai
paru paru menyebabkan reaksi peradangan yang mengganggu pertukaran
oksigen.
PENGOBATAN

Bronkopneumonia akibat virus dapat sembuh secara spontan dalam 1 2


minggu. Pengobatan diberikan untuk meringankan gejala, seperti obat untuk
mengurangi batuk dan demam. Pada bronkopneumonia bakteri, diperlukan
pengobatan dengan antibiotik. Bronkopneumonia ringan dapat diobati secara
rawat jalan. Rawat inap diperlukan jika terdapat gejala berat seperti napas cepat,
penurunan tekanan darah, penurunan kesadaran, dan kebutuhan pemasangan
alat bantu napas.

PEMERIKSAAN RADIOGRAFI THORAX


Oleh: Mashari Ali Misri
Pemeriksaan Radiografi thorax atau sering disebut chest x-ray (CXR) bertujuan
menggambarkan secara radiografi organ pernafasan yang terdapat di dalam
rongga dada. Teknik radiografi thorax terdiri dari bermacam-macam posisi yang
harus dipilih disesuaikan dengan inidikasi pemeriksaan, misalnya bronchitis
kronis, KP, fleural effusion, pneumo thorax dan lain-lain.
Untuk menentukan posisi mana yang tepat, harus menyesuaikan antara tujuan
pemeriksaan dengan kriteria foto yang dihasilkan.
Foto thorax digunakan untuk mendiagnosis banyak kondisi yang melibatkan
dinding thorax, tulang thorax dan struktur yang berada di dalam kavitas thorax
termasuk paru-paru, jantung dan saluran-saluran yang besar. Pneumonia dan
gagal jantung kongestif sering terdiagnosis oleh foto thorax. CXR sering
digunakan untuk skrining penyakit paru yang terkait dengan pekerjaan di
industri-industri seperti pertambangan dimana para pekerja terpapar oleh debu.
Secara umum kegunaan Foto thorax/CXR adalah :
untuk melihat abnormalitas congenital (jantung, vaskuler)
untuk melihat adanya trauma (pneumothorax, haemothorax)
untuk melihat adanya infeksi (umumnya tuberculosis/TB)
untuk memeriksa keadaan jantung
untuk memeriksa keadaan paru-paru

Abnormalitas atau kelainan gambaran yang biasa terlihat dari CXR adalah :
1. Nodule (daerah buram yang khas pada paru)
Biasanya disebabkan oleh neoplasma benign/malignan, granuloma
(tuberculosis), infeksi (pneumoniae), vascular infarct, varix, wegeners
granulomatosis, rheumatoid arthritis. Kecepatan pertumbuhan, kalsifikasi,
bentuk dan tempat nodul bisa membantu dalam diagnosis. Nodul juga dapat
multiple.
2. Kavitas
Yaitu struktur lubang berdinding di dalam paru. Biasanya disebabkan oleh
kanker, emboli paru, infeksi Staphyllococcus. aureus, tuberculosis, Klebsiella
pneumoniae, bakteri anaerob dan jamur, dan wegeners granulomatosis.
3. Abnormalitas pleura.
Pleural adalah cairan yang berada diantara paru dan dinding thorax. Efusi pleura
dapat terjadi pada kanker, sarcoid, connective tissue diseases dan
lymphangioleiomyomatosis.
LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN FOTO THORAX
A. PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN
1. Meja pemeriksaan
2. Film, kaset
3. Marker dan asesoris lain
4. Pesawat Rontgen
B.

INDIKASI PEMERIKSAAN

Indikasi dilakukannya foto toraks antara lain :


1. Infeksi traktus respiratorius bawah, Misalnya : TBC Paru, bronkitis, Pneumonia
2. Batuk kronis
3. Batuk berdarah
4. Trauma dada
5. Tumor
6. Nyeri dada
7. Metastase neoplasma
8. Penyakit paru akibat kerja

9. Aspirasi benda asing

C.
1.

PERSIAPAN PEMERIKSAAN
Mengidentifikasi klinis / indikasi pemeriksaan

2. Memilih teknik radiografi yang tepat


3. Memberikan instruksi kepada pasien
D. POSISI PEMERIKSAAN
1. Posisi PA (Postero Anterior)
Pada posisi ini film diletakkan di depan dada, siku ditarik kedepan supaya
scapula tidak menutupi parenkim paru.

2. Posisi AP (Antero Posterior)


Dilakukan pada anak-anak atau pada apsien yang tidak kooperatif. Film
diletakkan dibawah punggung, biasanya scapula menutupi parenkim paru.
Jantung juga terlihat lebih besar dari posisi PA.
3. Posisi Lateral Dextra & Sinistra
Posisi ini hendaknya dibuat setelah posisi PA diperiksa. Buatlah proyeksi lateral
kiri kecuali semua tanda dan gejala klinis terdapat di sebelah kanan, maka
dibuat proyeksi lateral kanan,berarti sebelah kanan terletak pada film. Foto juga
dibuat dalam posisi berdiri.

4. Posisi Lateral Dekubitus


Foto ini hanya dibuat pada keadaan tertentu,yaitu bila klinis diduga ada cairan
bebas dalam cavum pleura tetapi tidak terlihat pada foto PA atau lateral.
Penderita berbaring pada satu sisi (kiri atau kanan). Film diletakkan di muka
dada penderita dan diberikan sinar dari belakang arah horizontal.
5. Posisi Apikal (Lordotik)
Hanya dibuat bila pada foto PA menunjukkan kemungkinan adanya kelainan
pada daerah apex kedua paru. Proyeksi tambahan ini hendaknya hanya dibuat
setelah foto rutin diperiksa dan bila ada kesulitan menginterpretasikan suatu lesi
di apex.
6. Posisi Oblique Iga
Hanya dibuat untuk kelainan-kelainan pada iga (misal pembengkakan lokal) atau
bila terdapat nyeri lokal pada dada yang tidak bisa diterangkan sebabnya, dan
hanya dibuat setelah foto rutin diperiksa. Bahkan dengan foto oblique yang
bagus pun, fraktur iga bisa tidak terlihat.
7.

Posisi Ekspirasi

Adalah foto toraks PA atau AP yang diambil pada waktu penderita dalam keadaan
ekspirasi penuh. Hanya dibuat bila foto rutin gagal menunjukkan adanya
pneumothorax yang diduga secara klinis atau suatu benda asing yang
terinhalasi.
E.

PROSEDUR PEMERIKSAAN

1. Memasang kaset dan memberikan marker


2. Mengatur posisi pasien
3. Mengatur jarak ( FFD),

4. Menentukan Arah Sinar (CR) dan Pusat Sinar (CP),


5. Mengatur kolimasi Menentukan faktor eksposi dan proteksi radiasi
6. Melakukan eksposi
7. Melakukan processing film
8. Mengevaluasi hasil foto

G. SYARAT / KRITERIA GAMBARAN FOTO THORAX PA


1. Seluruh lapangan paru tampak atau tercover
2. Batas atas Apex paru tampak (tidak terpotong)
3. Batas bawah Kedua Sinus Prenico costalis tidak terpotong
4. Kedua Sterno Clavicular Joint tampak simetris kanan dan kiri
5. Lapangan Pulmo terbebas dari gambaran os. Scapula
6. Inspirasi penuh ditunjukkan dengan terlihatnya Costae 9-10 Posterior
7. Faktor Eksposi cukup ditunjukkan dengan terlihatnya CV Thoracal 1-4
8. Tampak Carina (percabangan Bronkus) setinggi CV Thoracal 3 atau 4
9. Tampak gambaran vaskularisasi paru10. Diafragma terlihat naik, tampak
gambaran jantung

H.

MEMBEDAKAN KIRI DAN KANAN

1. Gambaran jantung lebih besar di sebelah kiri


2. Diafragma kanan lebih tinggi daripada diafragma kiri
3. Arcus aorta di sebelah kiri
4. Di sebelah kiri ada gambaran udara didalam lambung

Foto thorax biasanya dilakukan untuk melihat kelainan pada jantung, diafragma,
dinding thorax dan paru-paru. Pada pemeriksaan paru tanpa pemeriksaan
roentgen saat ini dapat dianggap tidak lengkap. Suatu penyakit paru belum
dapat disingkirkan dengan pasti sebelum dilakukan pemeriksan radiologik.

Foto thorax paru merupakan jenis pemeriksaan radiologi untuk melihat kondisi
anatomi paru yang akan mengindikasikan kelainan-kelainan pada paru.
1.

Indikasi

Indikasi pemeriksaan thorax paru adalah hal-hal yang dianjurkan


untuk melakukan pemeriksaan ini yaitu, radang bronkus, radang paru, abses
paru, emfisema, atelektasis, bronkiektasis, efusi pleura, pneumotoraks, pleuritis,
TBC dll.
2.

Kontraindikasi

Sedangkan kontraindikasi pemeriksaan thorax paru adalah hal-hal yang dilarang


untuk melakukan pemeriksaan ini yaitu, wanita yang sedang hamil dibawah
trimester 2. Karena dikhawatirkan dapat menimbulkan kecacatan atau kelainan
tertentu pada janinnya

Terjadinya penyakit TB bergantung pada sistem imun untuk menekan multiplikasi kuman. Kemampuan tersebut bervariasi
sesuai dengan usia, yang paling rendah adalah pada usia yang sangat muda. HIV dan gangguan gizi menurunkan daya tahan
tubuh; campak dan batuk rejan secara sementara dapat mengganggu sistem imun. Dalam keadaan seperti ini penyakit TB
lebih mudah terjadi.
Tuberkulosis seringkali menjadi berat apabila lokasinya di paru, selaput otak, ginjal atau tulang belakang. Bentuk penyakitnya
ringan bila lokasinya di kelenjar limfe leher, tulang (kecuali tulang belakang), sendi, abdomen, telinga, mata dan kulit.

Diagnosis TB pada anak sulit sehingga sering terjadi misdiagnosis, baik


overdiagnosis maupun underdiagnosis. Pada anak, batuk bukan merupakan
gejala utama.

Diagnosis pasti TB ditegakkan dengan ditemukannya M. tuberculosis pada


pemeriksaan sputum atau bilasan lambung, cairan serebrospinal, cairan pleura,
atau pada biopsi jaringan. Kesulitan menegakkan diagnosis pasti pada anak
disebabkan oleh 2 hal, yaitu sedikitnya jumlah kuman (paucibacillary) dan
sulitnya pengambilan spesimen sputum.

Pertimbangkan Tuberkulosis pada anak jika:

Anamnesis:

Berkurangnya berat badan 2 bulan berturut-turut tanpa sebab yang jelas atau
gagal tumbuh.
Demam tanpa sebab jelas, terutama jika berlanjut sampai 2 minggu.

Batuk kronik 3 minggu, dengan atau tanpa wheeze.


Riwayat kontak dengan pasien TB paru dewasa.
Pemeriksaan fisis

Pembesaran kelenjar limfe leher, aksila, inguinal.


Pembengkakan progresif atau deformitas tulang, sendi, lutut, falang.
Uji tuberkulin. Biasanya positif pada anak dengan TB paru, tetapi bisa negatif
pada anak dengan TB milier atau yang juga menderita HIV/AIDS, gizi buruk atau
baru menderita campak.
Pengukuran berat badan menurut umur atau lebih baik pengukuran berat
menurut panjang/tinggi badan.
Untuk memudahkan penegakan diagnosis TB anak, IDAI merekomendasikan
diagnosis TB anak dengan menggunakan sistem skoring, yaitu pembobotan
terhadap gejala atau tanda klinis yang dijumpai, seperti terlihat pada tabel 13.

Setelah dilakukan anamnesis, pemeriksaan fisis, dan pemeriksaan penunjang,


maka dilakukan pembobotan dengan sistem skoring. Pasien dengan jumlah skor
6 (sama atau lebih dari 6), harus ditatalaksana sebagai pasien TB dan
mendapat pengobatan dengan obat anti tuberkulosis (OAT). Bila skor kurang dari
6 tetapi secara klinis kecurigaan ke arah TB kuat maka perlu dilakukan
pemeriksaan diagnostik lainnya sesuai indikasi, seperti bilasan lambung, patologi
anatomi, pungsi lumbal, pungsi pleura, foto tulang dan sendi, funduskopi, CTScan dan lain-lainnya (yang mungkin tidak dapat dilakukan di rumah sakit ini).

Tabel 13. Sistem skoring gejala dan pemeriksaan penunjang TB anak

Perlu perhatian khusus jika ditemukan salah satu keadaan di bawah ini:

Tanda bahaya:
Kejang, kaku kuduk
Penurunan kesadaran
Kegawatan lain, misalnya sesak napas
Foto dada menunjukkan gambaran milier, kavitas, efusi pleura.

Gibus, koksitis

Anda mungkin juga menyukai