Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pelayanan gizi rumah sakit adalah pelayanan gizi yang disesuaikan dengan
keadaan pasien berdasarkan keadaan klinis, status gizi dan status metabolisme tubuh.
Keadaan gizi pasien sangat berpengaruh terhadap keadaan pasien, sering terjadi
kondisi pasien semakin buruk karena tidak diperhatikan keadaaan gizinya. (Yunancy,
dkk. 2011).
Berbagai macam jenis penyakit yang diderita oleh pasien yang dirawat di
rumah sakit membutuhkan makanan dengan diet khusus. Diet khusus adalah
pengaturan makanan yang sesuai standar untuk pasien yang menderita penyakit
khusus seperti : diabetes mellitus, jantung, ginjal, hati, hipertensi, dan lain-lainnya
yang bertujuan untuk membantu penyembuhan pasien dengan pemberian nutrisi dari
makanan diet khusus selama dirawat di rumah sakit (Altmatsier, 2012).
Salah satu penyakit yang memerlukan diet khusus adalah Tumor Wilms.
Tumor Wilms adalah keganasan terbanyak ke lima dan merupakan tumor ginjal
tersering pada usia anak-anak. Tumor ini banyak muncul usia tiga tahun dan jarang
ditemukan setelah usia 8 tahun.
Malnutrisi merupakan keadaan yang sering terjadi pada penderita kanker.
Keadaan tersebut akan meningkatkan mordibitas dan mortalitas serta kualitas hidup
penderita, sehingga memerlukan nutrisi yang baik sebagai bagian dari terapi
penderita kanker. Prevalensi malnutrisi pada penderita kanker bervariasi tergantung

jenis tumor, organ yang terlibat, stadium penyakit, respon terapi, serta adanya
penyakit pernyerta. Terjadinya malnutrisi sering terjadi karena kurangnya intake
makanan dan malabsorpsi akibat tumornya atau disebabkan terapi terhadap tumornya
dan adanya perubahan proses metabolisme. Status nutrisi penderita kanker ditentukan
berdasarkan anamnesa, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan laboratorium (Perkeni,
2006).
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Melaksanakan Nutrition Care Process pada pasien penyakit Tumor
Wilms post Kemoterapi di lantai II IKA RS Kepresidenenan RSPAD Gatot
Soebroto Ditkesad.
1.2.2 Tujuan Khusus
a. Melakukan penapisan gizi (nutrition screening) pada pasien secara
b.
c.
d.
e.
f.

individu.
Mengkaji status gizi pasien
Melakukan pengkajian gizi (nutrition assessment) pasien.
Melaksanakan asuhan gizi terstandar untuk pasien
Melaksanakan intervensi asuhan gizi terstandar untuk pasien
Melakukan monitoring dan evaluasi intervensi gizi pasien dan tindak

lanjut.
g. Memberikan edukasi pada pasien

1.3 Metode Pengumpulan Data


1.3.1 Waktu Pelaksanaan
Kegiatan Praktek Kerja Lapanga (PKL) Diploma IV Gizi
dilaksanakan di RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad selama
23 hari. Dimulai dari tanggal 1 September 2016 23 September 2016.

Kegiatan PKL ini dilakukan sebagai prasyarat mata kuliah Manajemen


1.3.2

Asuhan Gizi Klinik (MAGK).


Cara Pengumpulan Data
a. Data Primer
Pengumpulan data primer dilakukan secara langsung oleh
peneliti dengan menggunakan format asuhan gizi kepada pasien yang
meliputi identitas pasien, antropometri, riwayat makan, riwayat
personal, klinik dan fisik.
b. Data Sekunder
Data hasil laboratorium pasien yang diperoleh dari buku
medical record pasien di lantai II IKA RS Kepresidenan RSPAD Gatot
soebroto Ditkesad.

1.4 Manfaat Penulisan


1. Bagi RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto
Dapat digunakan sebagai masukan dan pertimbangan dalam
meningkatkan pelayanan proses asuhan gizi terstandar serta konsultasi gizi di
rumah sakit.

2. Bagi Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Padang


Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan serta sebagai
sumber pengetahuan dan wawasan mengenai asupan gizi di rumah sakit.
3. Bagi Penulis

Sebagai wadah penerapan serta megaplikasikan ilmu pengetahuan


yang didapat selama kuliah serta menambah pengetahuan mengenai asuhan
gizi klinik.

Anda mungkin juga menyukai