Halaman
Daftar Isi .
1
Sekapur Sirih ...........................................................
2
Bab I Karya Tulis Ilmiah, Skripsi, Pembimbing, hak kepengarangan dan etika penulis
A.Pengertian, beban studi, penilaian dan penempatan
3
B. Proses Bimbingan
5
C. Hak Kepengarangan
8
Bab II Tata cara penyusunan karya tulis ilmiah/skripsi
A.Bimbingan
9
B.Tata Tertib seminar proposal dan ujian sidang . 13
C.Penilaian 18
Bab III Penataan format karya tulis ilmiah,skripsi
A.Program Studi Diploma III Kebidanan dan Sarjana ...
20
B.Program Studi Diploma III Keperawatan
46
Bab IV Penulisan kutipan dan daftar pustaka
A.Ketentuan sumber
65
B.Cara kutipan .
66
Daftar Pustaka
Lampiran-lampiran
Page 1
Sekapur Sirih
Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah dan Skripsi telah dapat diselesaikan pada waktunya. Semoga
dengan adanya buku panduan ini, mahasiswa mendapatkan kemudahan dalam membuat Karya Tulis
Ilmiah dan Skripsi. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak
membantu menyusun panduan ini. Kami menyadari dalam penyusunan panduan ini banyak kesalahan
dalam pengetikan maupun dalam menyajikan materi, untuk itu kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Page 2
BAB I
KARYA TULIS ILMIAH, SKRIPSI, PEMBIMBING, HAK KEPENGARANGAN DAN ETIKA
PENULISAN
Bab ini menjelaskan tentang karya tulis ilmiah, skripsi, pembimbing dan hak kepengarangan
A. Pengertian, beban studi, penilaian dan penempatan
Karya Tulis Ilmiah merupakan tugas akhir mahasiswa yang akan menyelesaikan pendidikan dalam jenjang
Diploma III, sedangkan skripsi merupakan tugas akhir mahasiswa untuk menyelesaikan pendidikan sarjana.
Tugas akhir ini merupakan salah satu syarat guna mencapai gelar Ahli Madya Keperawatan (AMd.Kep) dan
Ahli Madya Kebidanan (AMd.Keb) atau Sarjana.
Karya tulis ilmiah dan skripsi ini bertujuan untuk memahami suatu fenomena bagi mahasiswa yang
mencerminkan penguasaan penulis tentang substansi dan metodologi penelitian. Pemahanan terhadap
fenomena mempunyai arti penting untuk membekali calon lulusan dalam mengatasi masalah yang ada di
masyarakat. Fenomena ini dapat diteliti dengan menggunakan pendekatan kualitatif atau kuantitatif.
[Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah & skripsi]
Page 3
Beban studi keseluruhan karya tulis ilmiah dan skripsi dalam satu semester adalah 3-4 SKS. Hal ini setara
dengan bobot kerja selama 4-5 bulan.
Beban studi 3 - 4 SKS untuk penilaian dibagi dalam 3 kegiatan :
1.
2.
Seminar proposal
b.
Proses Bimbingan
c.
Seminar hasil
Ujian lapangan
b.
Ujian sidang
Selanjutnya khusus Program Studi D III Keperawatan ada buku panduan khusus
Page 4
B. Proses Bimbingan
Selama proses bimbingan, setiap mahasiswa akan di bimbing oleh 2 orang pembimbing. Pembimbing I
bertanggung jawab untuk membimbing mahasiswa tentang metodologi penelitian, sedangkan pembimbing II
bertanggung jawab membimbing mahasiswa tentang substansi keilmuan.
1.
b.
c.
d.
Page 5
2.
Penggantian Pembimbing
b.
c.
Pembimbing tidak dapat menjalankan tugasnya lebih dari 3 (tiga) bulan berturutturut.
Apabila poin a,b, dan c terjadi, maka mahasiswa harus segera melaporkan kepada ketua program studi.
Selanjutnya ketua program studi akan melakukan prosedur penunjukan pembimbing kembali.
3.
Kriteria Pembimbing
Pembimbing I
Page 6
Pembimbing II
Page 7
metoda (cara penulisan, dan tata bahasa) dan tehnik penulisan karya tulis
ilmiah, pernah menyusun KTI/Skripsi/Tesis
C. Hak Kepengarangan
Karya tulis ilmiah atau skripsi yang dihasilkan dapat diterbitkan dalam majalah atau jurnal. Penerbitan ini
dilakukan dengan mengacu pada ketentuan penulisan bahwa karya tulis merupakan salah satu hak cipta yang
harus di lindungi. Penerbitan karya tulis ilmiah atau skripsi ini hak kepengarangannya berada pada mahasiswa.
Apabila mahasiswa ingin memanfaatkan hasil karyanya untuk di pblikasikan, maka mahasiswa menjadi
pengarang pertama sedangkan pembimbing I dan II menjadi pengarang kedua dan ketiga. Penerbitan karya tulis
[Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah & skripsi]
Page 8
ilmiah atau skripsi ini yang tidak dilakukan sesuai dengan ketentuan hak kepengarangan disebut plagiat.
Plagiat adalah suatu bentuk pelanggaran hak cipta, yaitu pengambilan karangan atau ide milik orang lain dan
menjadikannya seolah karangan dan pandangan sendiri. Plagiat dapat pula diartikan sebagai bentuk
pelanggaran hak cipsta, yaitu pengambilan kalimat, kata atau ide orang lain dengan implikasi bahwa hal
tersebut merupakan karyanya tanpa menyebutkan dalam bentuk yang sesuai dengan sumbernya.
Etika Penulisan : tanggung jawab sebagai penulis ( moral, sosial, keilmuan )
BAB II
TATA CARA PENYUSUSNAN KARYA TULIS ILMIAH, SKRIPSI
Pada bab ini diuraikan tentang bimbingan tesis, tata tertib seminar, sidang serta penilaian
A. Bimbingan
[Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah & skripsi]
Page 9
Bimbingan dilakukan mulai dari proses penyusunan proposal dan dilanjutkan dengan penyusunan hasil
penelitian untuk diseminarkan. Bimbingan diakhiri dengan penyusunan hasil penelitian untuk ujian sidang dan
penyempurnaan karya tulis ilmiah atau skripsi.
Program Studi D III Kebidanan dan Program Sarjana
1.
Pada pertemuan pertama dengan pembimbing I, mahasiswa mengajukan dua sampai tiga judul
penelitian atau setelah outline disetujui oleh Koordinator skripsi yang ditunjuk Prodi kemudian ke
pembimbing 1. Setiap judul disertai dengan latar belakang dan masalah penelitian (outline)
b.
c.
d.
e.
Pertemuan dengan setiap pembimbing (pembimbing I dan II) minimal 4 kali tatap muka
f.
Lembaran konsultasi di fotocopy dan dijilid sebanyak 4 kali. Setiap konsultasi, mahasiswa
mencatat hasil konsultasi pada lembar bimbingan yang ditanda tangani oleh pembimbing.
Page 10
g.
Setelah mendapat persetujuan pembimbing I dan II, proposal penelitian dipresentasikan dalam
seminar proposal
h.
Perbaikan proposal dilakukan berdasarkan masukan dari hasil seminar proposal paling lambat 3
hari setelah seminar dilakukan
2.
Sebelum melakukan pengumpulan data, dilakukan ujicoba instrumen dan hasilnya dilaporkan
pada pembimbing I dan II
b.
Pengumpulan data hanya boleh dilaksanakan setelah perbaikan proposal disetujui dan ditanda
tangani oleh pembimbing I dan II. Bila tempat pengumpulan
tercantum dalam proposal, maka pergantian tempat pengumpulan data harus mendapat perseujuan
secara tertulis dari pembimbing I
c.
Setelah pengumpulan data mahasiswa konsultasi dengan pembimbing I untuk pengolahan data,
jika telah selesai baru dilakukan konsultasi dengan pembimbing II
d.
Pertemuan dengan setiap pembimbing dilakukan minimal 4 kali tatap muka sebelum ujian sidang
Page 11
e.
Perbaikan ujian sidang dilakukan berdasarkan masukan dari para penguji paling lambat 3 hari
setelah ujian sidang dilaksanakan.
3.
Proses penyempurnaan
a.
Perbaikan ujian sidang dilakukan berdasarkan masukan yang diperoleh pada ujian sidang dan
konsultasi dengan para penguji
b.
c.
Proses bimbingan berakhir dengan kesepakatan oleh pembimbing I dan II dengan cara
memberikan tanda tangan pada lembar persetujuan yang ditempatkan pada bagian dalam lembar
pertama
d.
Menyerahkan bentuk akhir karya tulis ilmiah/skripsi 1 buah untuk perpustakaan Universitas
Muhammadiyah Tasikmalaya sebagai salah satu syarat untuk mengikuti wisuda, 1 buah untuk
tempat penelitian dan untuk pembimbing dibuat dalam bentuk soft copy berupa CD ( compact
disc ) sebanyak 1 buah untuk masing-masing pembimbing.
Page 12
Pelaksanaan bimbingan :
1.
Pemilihan kasus yang ditelaah mencakup 5 mata ajaran keperawatan ( Anak, Maternitas, Jiwa, Komunitas
dan Medikal bedah )
2.
Studi kasus yang ditelaah merupakan telahaan ujian tahap I dan dilanjutkan dengan pembinaan kasus
3.
Pembinaan kasus minimal selama 3 hari di rumah sakit dan ditindak lanjuti dengan kunjungan rumah
(home visit)
4.
Waktu penulisan laporan studi kasus adalah 20 hari setelah ujian tahap I
5.
Peserta didik dibimbing oleh satu orang dosen pembimbing sesuai dengan bidang keilmuan dari kasus
telaahan yang diambil oleh peserta didik
6.
Seminar Proposal
a.
Page 13
b.
Mahasiswa diperkenankan mengikuti seminar proposal setelah menghadiri minimal 3 kali seminar
proposal yang dibuktikan melalui daftar hadir yang ditanda tangani oleh moderator.
c.
Mendapatkan persetujuan dari kedua pembimbing yang dibuktikan dengan surat pernyataan
pembimbing bahwa proposal telah layak untuk disidangkan.
d.
Permohonan seminar proposal diajukan kepada bagian akdemik masing-masing program studi setelah
menyelesaikan syarat-syarat untuk melaksanakan seminar proposal. Syarat-syaratnya adalah
1) Telah menyerahkan surat bebas administrasi dari bagian keuangan.
2) Telah menyerahkan surat telah memenuhi persyaratan akademik
berupa IPK 2,75, tidak ada nilai E, dan Nilai D maksimal 15% dari
keseluruhan nilai.
3) Telah menyerahkan draft proposal 3 (tiga) hari sebelum pelaksanaan
ujian, sebanyak 3 buah kepada penguji, yang dimasukan kedalam map
berwarna
a)
Page 14
e.
Pelaksanaan seminar proposal di uji oleh 3 orang penguji yang terdiri dari Penguji I, II dan III.
Sedangkan pembimbing I sebagai penguji III. Jalannya Seminar proposal diatur oleh pembimbing II
sebagai moderator
f.
Musyawarah penguji
1) Setelah selesai melakukan tanya jawab, penguji melakukan musyawarah untuk menentukan layak atau
tidak layaknya proposal penelitian dilanjutkan ke tahap selanjutnya yaitu penelitian.
2) Mahasiswa yang dinyatakan layak diperbolehkan melaksanakan penelitian apabila sudah memperbaiki
proposal penelitian berdasarkan masukan dari para penguji.
3) Mahasiswa yang dinyatakan tidak layak untuk dilanjutkan penelitian, diberikan kesempatan untuk
memperbaiki proposal dalam waktu 1 (satu) Minggu setelah sidang proposal untuk melakukan ujian
sidang proposal kembali.
4) Mahasiswa yang dinyatakan harus ganti judul, diberikan kesempatan untuk kembali mengajukan
outline penelitian ke Prodi. Tata cara pengajuan judul sama seperti pertama kali mengajukan judul.
5) Sebelum melakukan penelitian, mahasiswa wajib mengikuti etic clearen (Uji Etik Penelitian) yang
dikoordinatori oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM). Apabila sudah
mendapatkan surat etic clearen, dilanjutkan kepada pelekasanaan penelitian.
[Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah & skripsi]
Page 15
2.
Ujian Sidang
a.
b.
Sidang diatur oleh pembimbing II sebagai moderator, sedangkan pembimbing II sebagai penguji III.
Selanjutnya untuk penguji I dan II ditentukan oleh bagian akademik dari masing-masing program
studi
c.
Permohonan untuk melakukan ujian sidang disampaikan kepada bagian akademik dari masing-masing
program studi setelah mendapatkan persetujuan dari pembimbing baik pembimbing I dan II yang
dibuktikan dengan tanda tangan pembimbing pada lembar persetujuan.
d.
Mahasiswa dapat melaksanakan ujian sidang telah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut telah
melengkapai administrasi akademik, administrasi keuangan, bebas perpustakaan dan bebas
laboratorium dengan menyerahkan lembar kelengkapan dari masing-masing bagian dan menyerahkan
draft rangkap 4.
Page 16
b.
Mahasiswa menyelesaikan penulisan karya tulis ilmiah dan memperoleh persetujuan dari
pembimbing, minimal 1 hari sebelum ujian sidang dilaksanakan dengan melakukan konsultasi
minimal 8 kali untuk semua bab.
c.
Telah menyelesaikan hasil (draft) karya tulis rangkap 3 untuk diserahkan kepada para penguji, 1 hari
sebelum ujian sidang dilaksanakan.
d.
Ujian sidang dipimpin oleh pembimbing I sebagai moderator dan penguji III, sedangkan penguji I dan
II ditunjuk oleh bagian akademik masing-masing program studi
Sanksi
Pemberian sanksi kepada mahasiswa dilakukan bila mahasiswa melakukan plagiat atau melakukan pemalsuan
data (forging of data). Sanksi dapat berupa penggantian judul penelitian atau pembatalan karya tulis ilmiah/
skripsi
Lain-lain
a. Selama seminar proposal dan ujian sidang berlangsung mahasiswa tidak diperkenankan keluar/masuk
ruangan dan atau berbicara sesama mahasiswa
[Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah & skripsi]
Page 17
b. Tempat pelaksanaan seminar proposal dan ujian sidang dilakukan di kampus Universitas Muhammadiyah
Tasikmalaya
Waktu
Waktu seminar proposal dan ujian sidang setiap peserta 60 menit terdiri dari:
a.
Presentasi 10 menit
b.
c.
Kesimpulan 5 menit
C. Penilaian
Penilaian karya tulis ilmiah/skripsi merupakan nilai dari seminar, ujian sidang dan nilai bimbingan
1.
Seminar proposal
Page 18
a.
Nilai seminar proposal diperoleh dari rata-rata nilai yang diberikan oleh ketiga penguji
b.
c.
Perbedaan nilai diantara penguji tidak boleh lebih dari 0,5. Jika ada perbedaan lebih dari 0,5.
Penguji I sebagai ketua sidang akan membahas danmenetapkan nilai yang diperoleh mahasiswa
d.
2.
a.
b.
c.
Perbedaan nilai diantara penguji tidak boleh lebih dari 0,5. Jika ada perbedaan lebih dari 0,5. Penguji I
sebagai ketua sidang akan membahas danmenetapkan nilai yang diperoleh mahasiswa
d.
3.
Page 19
b.
Nilai seminar proposal khusus untuk program studi D III Kebidanan dan sarjana keperawatan (35%)
c.
BAB III
PENATAAN DAN FORMAT KARYA TULIS ILMIAH, SKRIPSI
Page 20
Bab ini menguraikan tentang penataan dan format karya tulis ilmiah/skripsi
A. Program Studi D III Kebidanan dan Sarjana Keperawatan
1.
Pengajuan Outline
Sebelum mengajukan judul, seorang mahasiswa harus memasukan outline penelitian. Outline tersebut
diberikan kepada bagian akademik di masing-masing program studi. Kriteria outline yang diterima :
a.
b.
c.
d.
Outline yang diterima dan yang ditolak akan diberikan kembali dalam waktu 2 x 24 jam setelah penyerahan
outline kecuali dalam keadaan khusus. Outline yang masuk akan diberikan feedback yang terkait dengan
penerimaan dan penolakan outline. Bagi mahasiswa yang dinyatakan outlinenya diterima maka diperbolehkan
Page 21
menemui pembimbing yang telah ditentukan. Sedangkan bagi mahasiswa yang ditolak, maka yang
bersangkutan diwajibkan mengumpulkan kembali outline sampai dengan diterima.
Syarat mengajukan Outline
a.
b.
Sekurang-kurangnya telah menyelesaikan 80% SKS dari keseluruhan jumlah SKS yang ada
c.
d.
e.
Ketentuan Outline
Outline merupakan pokok-pokok penelitian yang terdiri dari :
b.
Masalah penelitian
Page 22
c.
Judul penelitian
d.
Latar belakang
e.
Tujuan penelitian
f.
g.
h.
Instrumen penelitian
i.
Rencana analisis
Outline ditulis dalam kertas A4, 2 spasi dengan huruf time new roman, dengan jumlah halaman 2 halaman.
2.
Bagian awal
Page 23
Bagian awal karya tulis ilmiah, skripsi baik penelitian kualitatif maupun kunatitatif memuat komponenkomponen sebagai berikut
1) Halaman sampul
Halaman sampul dibagi atas 2 bagian yaitu halaman sampul dalam dan luar. Halaman sampul luar untuk
seminar proposal dan ujian sidang dibuat diatas kertas putih biasa. Untuk laporan akhir atau finishing
halaman sampul dibuat diatas kertas yang tebal Biru benhur untuk kebidanan, Biru langit untuk D3
keperawatan, Biru dongker untuk S1 keperawatan. Sedangkan halaman sampul dalam dibuat diatas kertas
biasa yang digunakan untuk pengetikan dan berwarna putih
Pada halaman sampul luar berisi komponen
a)
b) Judul karya tulis ilmiah, skripsi, jumlah kata pada judul tidak lebih dari 20 kata dan dituliskan tempat
penelitian dilaksanakan. Judul pada proposal diupayakan sama dengan judul akhir karya tulis
ilmiah/skripsi.
c)
Page 24
e)
f)
Tahun dilaksanakan
f)
Tahun dilaksanakan
g) Sampul dalam ini dibubuhi nomor halaman dengan menggunakan angka romawi
2) Pernyataan persetujuan
Page 25
Pernyataan persetujuan ini berisi kalimat yang menyatakan bahwa kedua pembimbing telah menyetujui
karya tulis ilmiah/skripsi ini untuk dipertahankan dihadapan penguji. Secara rinci komponen pada halaman
pernyataan persetujuan adalah
a)
b)
c)
b)
c)
d)
4)
Page 26
Isi abstrak meliputi 1) latar belakang, 2) tujuan, 3) metodologi (rancangan, sampel, instrumen (khusus
penelitian kuantitatif) dan metode pengumpulan data serta analisa data), 4) hasil penelitian, 5) simpulan
dan saran
Selain isi abstrak pada laporan karya tulis ilmiah/skripsi juga memuat nama program studi, nama peneliti,
judul dan jumlah halaman dan diakhir abstrak dicantumkan kata kunci dibatasi 5-10 kata, serta jumlah
daftar pustaka tahun referensi yang digunakan.
Jumlah kata pada abstrak antara 150- 250 kata dengan pengetikan 1 spasi tanpa menggunakan alenia
5) Kata pengantar
Isi kata pengantar diserahkan pada peniliti sendiri. Pada dasarnya berisi ucapan terimakasih pada berbagai
pihak yang telah membantu peneliti untuk dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah, skripsi
6) Daftar Isi
[Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah & skripsi]
Page 27
Lembar daftar isi berisi daftar setiap Bab dan sub bab yang terdapat didalam makalah penelitian
7) Daftar Tabel
Lembaran daftar tabel berisi urutan tabel yang terdapat pada laporan penelitian. Nomor tabel
menggambarkan nomor bab dan nomor urut tabel. Contoh : Tabel 1.1. artinya tabel 1 pada Bab I.
8) Daftar Gambar ( bila ada )
Lembar daftar gambar berisi urutan gambar yang terdapat pada laporan penelitian. Ketentuannya sama
dengan daftar tabel
9) Daftar Skema
Lembar daftar skemaberisi urutan gambar yang terdapat pada laporan penelitian. Ketentuannya sama
dengan daftar tabel
Page 28
Daftar lampiran berisi urutan lampiran yang terdapat pada laporan. Daftar lampiran ini tidak meneruskan
urutan halaman laporan penelitian. Masing-masing lampiran mempunyai urutan halaman tersendiri. Nomor
lampiran digunakan angka arab : 1,2,3,dst
b. Bagian Utama
1.
Penelitian Kuantitatif
a) Pendahuluan
Latar belakang
Latar belakang masalah membahas tentang isi latar belakang menggambarkan alasan pentingnya
dilakukan penelitian. Tinjauan pustaka secara ringkas dan pada tentang area yang akan diteliti,
mengupas ide-ide secara keseluruhan yang merupakan kerangka kerja yang akan dijalani
2)
[Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah & skripsi]
Perumusan masalah
Page 29
Perumusan masalah diawali dengan membandingkan kenyataan atau fenomena dengan harapan sesuai
dengan teori dan konsep. Peneliti akan membuat pernyataan yang sangat mendasar yang pada
penelitian nantinya akan menjawab tujuan penelitian.
3) Tujuan penelitian
Tujuan penelitian merupakan pernyataan peneliti mengenai tujuan akhir yang akan dicapai dari
penelitian yang dilakukan. Tujuan memberikan arahan dalam melakukan pembahasan. Tujuan terdiri
dari tujuan umum dan tujuan khusus.
4) Manfaat penelitian
Manfaat penelitian ditujukan kepada :
(a)
Peneliti
Page 30
5) Keaslian Penelitian
Pada bagian ini calon peneliti menjelaskan apakah penelitian yang akan dilakukan sudah ada yang
meneliti sebelumnya atau belum? Jika sudah ada maka calon peneliti harus menjelaskan penelitian
siapa? Apa bedanya dengan penelitian yang akan dilakukan.
b) Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka merupakan bagian yang penting dari serangkaian bagian penelitian. Tinjauan pustaka
merupakan suatu analisis dan sistesis terhadap sumber-sumber yang diperlukan untuk menggambarkan
fenomena yang diketahui atau belum diketahui termasuk teori dan model yang relevan sebagai
pendekatan untuk penyelesaikan masalah dan menjawab tujuan penelitian. Penelitian-penelitian yang
dirujuk harus mempunyai kaitan dengan penelitian yang akan dilakukan. Rangkuman dari tinjauan
pustaka dituangkan dalam kerangka teori.
Pada pemaparan rujukan yang diambil dari peneliti lain, perlu disebutkan : 1) area yang diteliti, 2)
sampel/partisipan, 3) tempat penelitian dilaksanakan, 4) koefisien realibitas dan validitas instrumen
penelitian tersebut, 5) hasil temuan dan kritik terhadap temuan tersebut
Page 31
Semua variabel yang ada dalam penelitian harus didukung oleh landasan teori. Selain variabel peneliti
atau calon peneliti harus menjelaskan definisi secara teori.
Beberapa petunjuk untuk menelusuri pustaka adalah :
1) identifikasi berbagai sumber dari buku, artikel, internet dan dokumen kebijakan
2) Pilih sumber yang sesuai
3) Kritik (analisis dan sistesis) sumber tersebut untuk mendapatkan informasi yang sesuai dengan area
penelitian yang dilakukan
4) informasi yang diperoleh disajikan dalam bentuk tulisan termasuk mengintegrasikan hasil penelitian
terkait
c)
Kerangka Penelitian
Kerangka penelitian merupakan sebuah bagan yang menjelaskan hubungan antar variabel. Yang
disusun berdasarkan input, proses, output.
Page 32
d) Hipotesis
Tidak semua penelitian membutuhkan hipotesis. Jika tidak ada hipotesis dalam dalam sebuah penelitian
maka sebagai gantinya dibuat pertanyaan penelitian. Hipotesis dan pertanyaan penelitian akan diuji
melalui uji statistik. Ada 2 hipotesis yaitu :
1) Hipotesis nul yang menyatakan tidak ada hubungan atau pengaruh variabel independent
terhadap variabel dependen.
2) Hipotesis alternatif adalah hipotesis yang menyatakan ada hubungan atau pengaruh
variabel independent terhadap variabel dependen.
e)
Definisi Operasional
Definisi operasional merupakan definisi yang dibuat oleh peneliti sesuai dengan cakupan penelitian.
Unsur yang harus ada dalam definisi operasional adalah variabel, definisi operasional, hasil ukur, alat
ukur, dan skala. Untuk mempermudah pembacaan, maka sebaliknya definisi operasional dibuat dalam
bentuk tabel.
Page 33
f)
Metode Penelitian
Pada metode penelitian peneliti atau calon peneliti menjelaskan bagaimana cara melakukan penelitian.
Metode penelitian mencakup: jenis penelitian, populasi, sampling dan sampel, tempat penelitian, waktu
penelitian, variabel penelitian, jalannya penelitian, instrumen penelitian, rencana analisis dan etika
penelitian.
1) Desain Penelitian
Peneliti menjelaskan tentang jenis penelitian, penelitian dapat dilihat dari jenis data (qualitatif dan
quantitif) hubungan antar variabel (deskriptif, korelasional, asosiatif), hubungan antar variabel
(deskriptif, korelasional, asosiatif), jenis pendekatan (crossectional, longitudinal).
2)
Dalam menjelaskan populasi calon peneliti harus mengetahui seberapa besar ukuran populasi target
dalam penelitian. Setelah itu calon peneliti menentukan tehnik sampling apa yang dipergunakan
untuk mendapatkan sampel penelitian. Sebaliknya rumus sampling ditulis. Penjelasan tentang
sampel jika diperlukan ditambah dengan kriteria inklusif dan kriteria eksklusif. Kriteria inklusif
adalah kriteria sampel yang manjadi target penelitian dan kriteria eksklusif adalah kriteria yang
tidak menjadi target penelitian. Walaupun sebenarnya sudah termasuk kepada populasi target.
[Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah & skripsi]
Page 34
3) Tempat penelitian
Penelitian atau calon peneliti harus menjelaskan secara detil dimana tempat penelitian akan
dilakukan.
4) Waktu penelitian
Penelitian menjelaskan secara sistematis waktu penelitian dari mulai merencanakan penelitian
sampai dengan menggandakan hasil penelitian yang telah diseminarkan secara rinci.
5) Variabel penelitian
Penjelasan tentang variabel penelitian meliputi penjelasan setiap variabel yang ada dari mulai
variabel independent, variabel dependen, variabel pengganggu.
6) Pengumpulan data
Dalam menjelaskan cara mengumpulkan data maka calon peneliti menjelaskan bagaimana cara
mendapatkan data. Apabila dibantu oleh pihak lain bagaimana cara mengambil merekrut pihak lain
tersebut.
Page 35
7) Pengolahan data
Sebelum dilakukan analisis data maka calon peneliti menjelaskan bagaimana cara mengolah data
mentah menjadi data jadi yang siap dianalisis. Tahapan pengolahan meliputi editing, coding,
tabulating, entry data, cleaning.
8) Rencana analisis
Penjelasan tentang rencana analisis sesuai dengan judul penelitian. Apabila jenis penelitian adalah
penelitian yang mencari hubungan antar dua variabel maka rencana analisis meliputi analisa univariat
dan bivariat.
(a) Univariat
Analisa univariat menjelaskan tentang nilai tengah dan variasi. Nilai tengah terdiri dari mean,
media, modus. Sementara variasi terdiri dari standar deviasi, dan prosentase (distribusi frekuensi)
Page 36
(b) Bivariat
Cara uji bivariat tergantung jenis data, untuk mempermudah dapat dilihat sebagai berikut :
Variabel I
Variabel II
Kategorik
Kategorik
Kategorik
Kategorik
Numerik
Numerik
Uji yang
dipergunakan
Kai Kuadrat
Fisher exact
Uji T
ANOVA
Korelasi
Regresi
9) Etika
Penelitian harus memperhatikan etika, ada beberapa etika dalam penelitian diantaranya :
(a)
Self determination
(b)
Privacy
(c)
(d)
Fair treatment
(e)
Page 37
g) Hasil Penelitian
Peneliti menjelaskan tentang hasil penelitian. Penulisan hasil penelitian disusun berdasarkan tujuan khusus
dengan memperhatikan juga analisis univariat dan bivariat.
h) Pembahasan
Pembahasan dilakukan dengan membandingkan hasil penelitian dengan teori yang mendukung.
Banyaknya pembahasan minimal 50% dari jumlah tinjauan pustaka pada bab 2.
Pembahasan terdiri dari :
(a) Pengantar bab
Menjelaskan tentang isi/konsten bab ini secara singkat, cukup satu paragraf
(b) Interpretasi dan diskusi hasil
Membandingkan hasil penelitian dengan hasil penelitian sebelumnya yang telah dipublikasikan:
apakah memperkuat, berlawanan, ataukah memberikan hasil yang baru. Tiap pertanyaan tersebut
harus dijelaskan, dan didukung oleh literatur yang sudah dibahas pada tinjauan pustaka
Page 38
Page 39
2.
Penelitian Kualitatif
a) Pendahuluan
Page 40
2) Perumusan masalah
Sama dengan penelitian kuantitatif
3) Tujuan penelitian
Tujuan penelitian memuat deskripsi tujuan umum dan tujuan khusus dari studi yang dilakukan
4) Manfaat penelitian
Sama dengan penelitian kuantitatif
b) Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka pada penlitian kualitatif membahas berbagai lietratur yang berasal dari tinjauan
teoritis dan tinjauan empiris (hasil-hasil penelitian terkait dengan fenomena yang akan diteliti). Kedua
sumber tinjauan tersebut harus menggambarkan berbagai isu yang terkait dengan fenomena yang akan
diteliti. Literatur teoritis membahas berbagai konsep dan teori yang melandasi fenomena yang
dipelajari dan berkaitan dengan fenomena tersebut. Selanjutnya tinjauan empiris membahas kritisi
hasil-hasil penelitian sebelumnya baik yang berasal dari penelitian kualitatif dan yang berasal dari
penelitian kuantitatif relevan dengan fenomena yang akan diteliti. Rangkuman dari tinjauan pustaka
dituangkan dalam kerangka teori.
[Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah & skripsi]
Page 41
c)
Metode penelitian
Metode penelitian yang digunakan merupakan metode yang kompatibel dengan tujuan penelitian dan
adekuat untuk dapat menjawab atau menyelesaikan fenomena atau topik yang diteliti. Jika peneliti
menggunakan suatu pendekatan khusus, maka peneliti melengkapinya dengan berbagai deskripsi tentang
tahapan-tahapan penelitiannya. Pada bab ini harus dicantumkan alasan pemilihan metode penelitian untuk
fenomena yang diteliti.
Komponen yang diuraikan dalam bagian ini terdiri dari :
Rekruitmen Partisipan/Informan
Pemilihan atau seleksi informan/partisipan harus dijelaskan dengan metode sampling. Jumlah
informan/partisipan ditentukan berdasarkan saturasi data, tetapi pada proposal dapat menuliskan
prediksi sampel berdasarkan pengalaman penelitian yang lalu.
Tempat dan waktu penelitian
Sama dengan penelitian kuantitatif
Page 42
Page 43
7) Etika penelitian
Peneliti menguraikan hak-hak setiap individu yang menjadi subyek, garis besar etikpun harus
ditentukan sebelumnya dengan memperhatikan prinsip- prinsip etik dalam penelitian. Beberapa prinsip
etik dalam penelitian adalah autonomy, confidentiality, nonmalifience dan protection from discomfort
d)
Hasil Penelitian :
Komponen yang dituliskan pada hasil penelitian terdiri dari :
1)
2)
Page 44
Pembahasan
Uraian pembahasan terdiri dari :
Interpretasi hasil penelitian dan diskusi :
Pada bagian ini, peneliti membahas berbagai temuan hasil dalam penelitiannya yang dibandingkan
dan disamakan dengan hasil-hasil penelitian sebelumnya (compare and contrast). Hasil penelitian
dikaitkan dengan hasil-hasil penelitian sebelumnya. Selain itu, berbagai konsep dan teori yang terkait
dengan hasil-hasil penelitian juga digunakan untuk melengkapi pembahasan interpretasi hasil
penelitian.
Keterbatasan penelitian
Idem dengan penelitian kuantitatif
Implikasi untuk keperawatan atau kebidanan
Dibuat sesuai dengan konteks yang dihasilkan dari hasil atau temuan temuan penelitian sama seperti
kuantitaf.
Page 45
Bagian Akhir
Lihat Bagian ini tidak menggunakan judul Bab, akan tetapi penomena halamannya melanjutkan nomor
halaman sebelumnya. Bagian akhir ini terdiri dari daftar pustaka, lampiran, riwayat hidup penulis.
Daftar Pustaka
Pembahasan tentang cara penulisan Daftar Pustaka dapat dibaca pada Bab IV buku Panduan ini.
Halaman daftar pustaka mengikuti halaman sebelumnya.
Lampiran
Bagian ini diawali dengan halaman yang ditulis kata LAMPIRAN ditengah bidang pengetikan dan
diletakkan sesudah daftar pustaka. Halama lampiran ini tidak diberi nomor (lampiran 19). Halam
berikutnya adalah lampiran dengan nomor lampiran dinyatakan dengan angka Arab dan diketik di
bagian kanan atas bidang pengetikan
[Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah & skripsi]
Page 46
Isi lampiran mencakup hal-hal penting yang diperlukan untuk melengkapi penjelasan, antara lain : 1)
Instrumen yang digunakan, 2) Inform consent, dan 3) Hasil pengolahan data dengan komputer (hanya
untuk laporan hasil, selanjutnya untuk laporan akhir tidak dilampirkan).
3.
Page 47
2.
Bagian Isi
BAB I : PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
1.
Adanya masalah / gap yang terjadi didukung dengan data statistik hasil penelitian orang lain dan
alasan perlunya diteliti sehingga memilih judul tersebut.
2.
Dan perlu disusun secara sistematis, terarah sesuai dengan urutan logika. Dimulai dari ungkapan
masalah secara umum ke ungkapan yang lebih khusus (deduktif), terkait langsung dengan judul
yang terpilih :
a.
Ditunjang oleh program / kebijakan pemerintah dalam hal kesehatan dan statistik.
b.
Bila mengambil data medical record perlu dibandingkan dengan kelompoknya dan hubungannya
dengan kasus yang ditelaah.
Page 48
B. TUJUAN
Berisi rumusan tujuan yang diharapkan dari hasil implementasi asuhan keperawatan, dianalisa dari
konsep asuhan keperawatan.
1.
Umum :
a.
b.
Mampu melaksanakan askep secara langsung dan komprehensif meliputi aspek biopsikologis Dengan pendekatan proses keperawatan
2.
a.
Khusus :
c.
Dapat mendokumentasikan .
Page 49
C. METODE TELAAHAN
Menggunakan metode deskriptif yang berbentuk studi kasus.
Teknik pengambilan data pada kasus dengan pengamatan, wawancara, pemeriksaan fisik,
dokumentasi/catatan perawat, partisipasi aktif dan lain-lain (sebutkan).
D. SISTEMATIKA PENULISAN
Merupakan deskripsi dari setiap bab
BAB II : TINJAUAN TEORITIS ASUHAN KEPERAWATAN .
* Untuk Kasus Keperawatan Medikal Bedah
A. Definisi / Pengertian gangguan fungsi tubuh
B. Anatomi fisiologi (bila diperlukan)
C. Etiologi
D. Tanda dan gejala
E. Patofisiologi dan dampak terhadap Kebutuhan Dasar Manusia (KDM)
F.
Pemeriksaan diagnostik
Page 50
2.
Pengkajian
a.
Pengumpulan data
b.
Analisa data
c.
Diagnosa keperawatan
Perencanaan
a.
Tujuan
b.
Intervensi
c.
Rasional
3.
Implementasi
4.
Kriteria evaluasi
Page 51
Pemeriksaan diagnostik
Pengkajian
a. Pengumpulan data
b. Analisa data
c. Diagnosa keperawatan
2.
Perencanaan
a. Tujuan
Page 52
b. Intervensi
c. Rasional
3.
Implementasi
4.
Kriteria evaluasi
Page 53
E. Proses Keperawatan
1.
Pengkajian
a. Pengumpulan data
b. Analisa data
c. Diagnosa keperawatan
2. Perencanaan
a. Tujuan
b. Intervensi
c. Rasional
3. Implementasi
4. Kriteria evaluasi
Untuk perencanaan, implementasi dan evaluasi dapat berupa narasi/tabel
Page 54
Pemeriksaan diagnostik
G. Penatalaksanaan umum
H. Proses Keperawatan
1.
Pengkajian
a. Pengumpulan data
b. Analisa data
c. Diagnosa keperawatan
2. Perencanaan
Page 55
a. Tujuan
b. Intervensi
c. Rasional
3. Implementasi
4. Kriteria evaluasi
Untuk perencanaan, implementasi dan evaluasi dapat berupa narasi/tabel
* Untuk Kasus Keperawatan Komunitas
1. Konsep dasar keluarga terdiri dari pengertian keluarga resti..
2. Sesuai dengan judul yang diambil, penyebab resiko tinggi..., dampak resti pada fungsi keluarga
3. Proses keperawatan kesehatan keluarga terdiri dari : pengkajian, perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi
BAB III : TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN
LAPORAN KASUS
Merupakan laporan askep pada klien yang dirawatnya, dan disajikan sesuai dengan sistematika
dokumentasi proses keperawatan. Terdiri atas :
[Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah & skripsi]
Page 56
1.
2.
Perencanaan keperawatan
3.
Pelaksanaan keperawatan
4.
PEMBAHASAN
Bagian pembahasan ini berisikan ulasan naratif dari setiap tahapan keperawatan yang dilakukan. Pada
bagian ini akan tergambar secara jelas, dasar ilmiah dan rasional dari setiap tahapan proses yang
dilakukan berdasarkan pemahaman peserta tentang konsep dasar kasus, patofisiologi, komunikasi dan
pendidikan kesehatan serta konsep-konsep lain yang relevan dan dikaitkan dengan hasil penelitian dari
orang lain.
BAB IV : KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Bab ini berisikan kesimpulan dari pelaksanaan asuhan keperawatan dan formulasi saran atau rekomendasi
yang operasional terhadap masalah yang ditemukan.
Page 57
3. Bagian Penutup
Daftar Pustaka :
Berisi sumber / bahan pustaka yang benar dijadikan referensi yang relevan dengan masalah. Minimal
menggunakan 3 (tiga) buku keperawatan yang tahun terbitan : 10 tahun terakhir.
Mahasiswa diharapkan menggunakan salah satu buku pedoman yang dapat menunjang karya tulis
tersebut. Daftar Pustaka disusun sesuai pedoman penyusunan.
Lampiran :
Tidak bernomor halaman, lembar bimbingan, dll.
Riwayat Hidup (apabila perlu)
C. Petunjuk Tehnis Format Pengetikan
1.
Page 58
b. Sampul luar hasil penelitian dijilid hard cover warna sesuai dengan warna Biru dongker
baik Program Diploma III maupun Program Sarjana
c. Tiap bab diberi pembatas dengan kertas doorlag dengan warna sesuai dengan sampul
luar. Pembatas tersebut harus ada logo UMTAS nya.
d. Lembaran pengesahan penguji dan pembimbing harus ditulis pada kertas jeruk.
e. Ukuran margin pengetikan yaitu :
2.
1) Atas
: 4 cm
2) Pinggir kiri
: 4 cm
3) Bawah
: 3 cm
4) Pinggir kanan
: 3 cm
Pengetikan
a. Jenis huruf
: 16
: 14
Page 59
: 12
: 2 spasi
: 1 spasi
l. Penomoran, ditulis secara konsisten dari awal sampai akhir naskah. Contoh penomoran :
I
A
1
[Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah & skripsi]
Page 60
A
1)
a)
(1)
(a)
Page 61
DAFTAR SKEMA
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat Penelitian
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
BAB III : KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS DAN DEFINISI OPERASIONAL
A. Kerangka Konsep
B. Hipotesis
C. Definisi Operasional
BAB IV : METODE PENELITIAN
A. Rancangan penelitian
B. Populasi Dan Sampel
C. Tempat Penelitian
D. Waktu Penelitian
E. Etika Penelitian
F. Alat Pengumpul Data
G. Prosedur Pengumpulan Data
H. Rencana Analisis Data
BAB V : HASIL PENELITIAN
BAB VI : PEMBAHASAN
[Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah & skripsi]
Page 62
Page 63
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR SKEMA
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat Penelitian
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
BAB III : METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
B. Sampel Dan Informan
C. Tempat Penelitian
D. Etika Penelitian
E. Prosedur Pengumpulan Data
F. Analisis Data
BAB IV : HASIL PENELITIAN
A. Karakteristik Informan/Partisipan
B. Analisis Tema
BAB V : PEMBAHASAN
A. Interpretasi Dan Diskusi Hasil
[Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah & skripsi]
Page 64
B. Keterbatasan Penelitian
C. Implikasi Terhadap Pelayanan, Pendidikan Dan Penelitian
BAB VII : SIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
E. Sistematika Penulisan Studi Kasus ( D III Keperawatan )
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR SKEMA
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Metoda telaah
D. Sistematika penulisan
BAB II : TINJAUAN TEORITIS ASUHAN KEPEARWATAN
BAB III : TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN
A. Laporan kasus
B. Pembahasan
BAB VII : SIMPULAN DAN REKOMENDASI
[Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah & skripsi]
Page 65
DAFTAR PUSTAKA
BAB IV
PENULISAN KUTIPAN DAN DAFTAR PUSTAKA
Page 66
Karya ilmiah yang baik perlu dilengkapi dengan sumber acuan dan kutipan yang digunakan untuk memperkuat
argumentasi penulis. Oleh karena itu tata cara kutipan pun harus diperhatikan untuk menghindari plagiat dalam
penulisan karya ilmiah. Sumber informasi yang digunakan dalam tulisan dikumpulkan dalam suatu daftar yang
disebut Daftar Pustaka. Daftar Pustaka ditempatkan di bagian akhir tesis. Cara penulisan mengacu pada Publication
Manual of the American Psychological Association (APA, 2001) dengan modifikasi antara lain pengetikan rata
kanan dan kiri.
A. Ketentuan Sumber
1.
Tahun sumber
Buku, artikel, journal ilmiah atau sumber lain yang dipergunakan sebagai sumber dalam penulisan karya
tulis ilmiah atau skripsi adalah yang diterbitkan 10 tahun yang lalu.
2.
Jumlah minimal
Buku
: 10 buah
Page 67
b.
Artikel ilmiah
: 5 buah
B. Cara Kutipan
Sumber Kutipan Dari Naskah Publikasi :
Kutipan Langsung :
Bahan yang langsung dikutip dari penulis artikel lain atau artikel yang pernah ditulis sendiri dan telah
dipublikasi sebelumnya oleh penulis harus ditulis lengkap kata demi kata sesuai dengan apa yang
tertulis pada artikelasli. Selanjutnya perlu dicantumkan nama akhir penulis, tahun dan halaman yang
memuat informasi tersebut di dalam tanda kurung atau nama diluar tanda kurung.
Contoh : Satu elemen penting dari komunitas yang sehat adalah komunitas yang kompeten (Wass,
1994, hlm 37)
Atau
Page 68
Menurut Wass (1994, hlm. 37) Satu elemen penting dari komunitas yang sehat adalah
komunitas yang kompeten
Namun apabila penulis tidak menggunakan kutipan langsung dengan kata lain hanya menggunakan
ide-ide penulis artikel lain dan menuangkannya dalam bahasannya sendiri, maka cukup menuliskan
nama akhir penulis asli dan tahun penulisan.
Contoh :
Beberapa hasil studi menemukan bahwa insiden plebitis secara langsung terkait dengan
metode pemberian infus intravena dan parameter tertentu dari bahan-bahan yang digunakan
pada saat pemasangan infus (Wells & Brown,1996; Yepsen, 1995;Bristol & Wardlaw,1996).
Page 69
format lengkap seperti jurnal. Naskah yang tidak ada halaman aslinya untuk kutipan langsung dapat
menggunakan nomor paragraf dengan menggunakan simbol dan nomor paragraf.
Contoh :
Bertambahnya usia daya ingat jangka pendek cenderung menurun (Brown, 1997, 1,
http://www.findarticles.com, diperoleh tanggal 14 September 2003). Artinya bahan yang dikutip
berada pada paragraf 1 pada naskah internet tersebut.
Jika Naskah tersebut memiliki judul, maka dituliskan nama akhir penulis asli, tahun, judul, nomor paragraf.
Contoh : .. (Brown, 1997, conclusion section 1, http://www. findarticles.com, diperoleh
tanggal 14 September 2003).
Kutipan dari Sumber Kedua
Apabila penulis mengutip langsung dari kutipan penulis lain, maka penulis tetap mencantumkan nama
akhir penulis asli bahan tersebut dan tahunnya, selanjutnya mencantumkan nama akhir penulis dan tahun
dimana bahan tersebut didapatkan.
Contoh : Green dan Kreuter (1991, dalam Wass, 1994, hlm 41) mengemukakan pendidikan memegang
sentral di dalam promosi kesehatan.
Jika kutipan tersebut tidak langsung cukup mencantumkan nama akhir dan tahun saja.
Contoh :
Green dan Kreuter (1991, dalam Wass, 1994) mengatakan bahwa di dalam promosi kesehatan
faktor pendidikan memegang peranan penting.
Page 70
Satu elemen penting dari komunitas yang sehat adalah komunitas yang kompeten(Wass,
1994, hlm 37).
b. Kutipan panjang yakni 40 kata atau lebih, diketik pada paragraf tersendiri tidak perlu
menggunakan tanda kutip ganda. Diketik satu tab kedalam.
Contoh :
Menurut Cottrell (1976, dalam Wass, 1994): definisi komunitas yang kompeten adalah satu
dari komponen komunitas berikut : (1) mampu berkolaborasi secara efektif dalam
mengidentifikasi masalah dan kebutuhan komunitas; (2) dapat mencapai kesepakatan
dalam penetapan tujuan dan prioritas; (3) dapat menyetujui dan berarti untuk implementasi
tujuan yang disepakati; dan (4) dapat berkolaborasi secara efektif di dalam melakukan
tindakan yang dibutuhkan (hlm 37-38).
Untuk bagian kalimat yang dianggap penting dan akan dihilangkan, maka bagian tersebut diganti
dengan tiga titik apabila bagian tersebut terletak di akhir kalimat menjadi empat titik dengan titi
terakhir.
[Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah & skripsi]
Page 71
5.
Cara Penulisan Kutipan Nama Penulis di Dalam Naskah Karya tulis ilmiah, skripsi
Untuk artikel yang ditulis oleh satu sampai tiga orang penulis, maka ditulis semua nama akhir. Apabila
nama penulis diluar tanda kurung setelah nama pertama ditulis dan untuk dua penulis, setelah nama kedua
untuk tiga penulis.
Contoh :
Menurut Pender, Murdaugh, dan Parsons (2002) kesehatan dapat dimanifestasikan dengan pola
yang unik dari individu.
Jika nama penulis, ditulis di dalam tanda kurung kata dan ditulis dengan simbol &
Contoh :
Kesehatan dapat dimanifestasikan dengan pola yang unik dari individu (Pender, Murdaugh &
Person, 2002).
Apabila lebih dari tiga orang, ditulis nama akhir penulis pertama dan diikuti kata el al. (tahun).
Contoh :
Page 72
Page 73
Daftar pustaka ditulis menurut urutan abjad dari huruf A dan seterusnya. Ditulis berdasarkan abjad awal
dari nama akhir penulis. Apabila menggunakan nama penulis yang sama untuk artikel yang berbeda, maka
tuliskan tahun awal dari artikel tersebut diikuti dengan tahun berikutnya.
Contoh : Hewlett, L.S. (1996)
_________. (1999).
Apabila menggunakan dua artikel dengan penulisan yang sama, namun artikel kedua penulis tersebut
menulis dengan penulis yang lain, tetap dituliskan nama yang sama diawal.
Contoh : Alleyne, R.L. (2001)
Alleyne, R.L., & Evans, A.J. (1999).
Penulisan artikel dengan penulis yang sama, diterbitkan pada tahun yang sama, maka ditulis dengan abjad
a, b, c dst sesuai dengan jumlah yang diterbitkan.
Contoh : Baheti, J.R. (2001a). Control
_______.(2001b). Roles of
Page 74
Sumber informasi dari buku dituliskan di dalam daftar pustaka meliputi nama akhir penulis, abjad awal
nama awal dan tengah (bila ada), tahun penerbitan, Judul buku ditulis miring/italic, edisi (jika ada) tempat
penerbit dan penerbitan.
Contoh : Nay, R., & Garrat, S. (1999). Nursing older people: Issues and Innovations. Sydney: Maclennan
& Petty, Pty, Ltd.
4.
5.
Page 75
Sumber informasi dari jurnal dituliskan di dalam daftar pustaka meliputi nama akhir penulis, abjad awal
nama awal dan tengah (bila ada), tahun, Judul artikel, judul jurnal di tulis miring/italic, volume penerbitan
dan nomor penerbitan yang ditulis di dalam tanda kurung, nomor halaman yang dikutip.
Contoh : Fagard, R.H. (2002). Epidemiology of hypertension in elderly. American Journal of geriatric
Cardiology, 11(1), 23-28
6.
7.
Page 76
Sumber informasi yang dikutip dari monograf, cara penulisan daftar pustaka diawali dengan nama akhir
penulis diikuti huruf pertama nama awal dan tengah (bila ada), tahun, nama artikel, nama dimana monograf
dipublikasikan ditulis miring/italic, volume, nomor (jika ada), dan halaman.
Contoh : Author, B.B., & Author, A.A. (2000). Judul artikel. Judul tempat monograf diterbitkan, volume,),
hlm. 6-8.
8.
Satu penulis :
Page 77
Mellers, B.A. (2000). Choice and the relative pleasure of consequences. Psychological Bulletin, 126, 910924.
Dua penulis :
Klimoski, R., & Palmer, S. (1993). The ADA and the hiring processin organizations. Consulting
Psychological journal: Practice and Research, 45 (2), 10-36
Tiga sampai enam penulis
Syawitz, K.J., Mannarino, A.P., Berliner, L., & Cohen, J.A. (2000) Treatment for sexual, abuse,
Philadelphia: Mosby.
Lebih dari enam penulis :
Wolchik, S.A., West, S.G., Sandler, I.N., Tein, J., Coatsworth, D., Langua, L., et al. (200). An experimental
evaluation of theory-based mother and mother-child programs for children divorce. Journal of Consulting
and Clinical Psychology, 68, 843-856.
Page 78
Page 79
SKRIPSI
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU DENGAN
PEMERIKSAAN KEHAMILAN KE POSYANDU
MAWAR DESA CILIANG KECAMATAN
PARIGI KABUPATEN CIAMIS
Disusun Oleh :
Yana
NPM : 000 000 1
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA
2016
Lampiran 2 : Contoh sampul luar
Page 80
Page 81
Page 82
SKRIPSI
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU DENGAN
PEMERIKSAAN KEHAMILAN KE POSYANDU
MAWAR DESA CILIANG KECAMATAN
PARIGI KABUPATEN CIAMIS
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep)
Disusun Oleh :
Yana
NPM : 000 000 1
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA
2016
Lampiran 5 : Contoh sampul dalam
Page 83
Page 84
Page 85
Naskah ini telah diperiksa, disetujui dan siap untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Proposal
Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya
Tasikmalaya, 3 Maret 2016
Pembimbing Utama :
Drs. H. Suchri Suarli, MM., MM.Kes
NBM : 34000000
Pembimbing Pendamping
Ns. Hendi Rohaendi, S.Kep. M.Kep.
NBM : 34000000
Lampiran 8
LEMBAR PENGESAHAN
Page 86
Skripsi ini telah diperiksa dan disahkan oleh Tim Penguji Ujian Sidang Skripsi Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya guna melengkapi syarat
untuk mencapai gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep.)
Tasikmalaya, 3 Maret 2016
Ketua Tim Panguji
NBM : ..
Anggota Tim Penguji
NBM : ..
Anggota Tim Penguji
NBM : ..
Lampiran 9
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
[Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah & skripsi]
Page 87
Lampiran 10
Page 88
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL ....................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................................. ii
KATA PENGANTAR .................................................................................................... iii
ABSTRAK ...................................................................................................................... iv
DAFTAR ISI .................................................................................................................. v
DAFTAR TABEL .......................................................................................................... vi
DAFTAR BAGAN ......................................................................................................... vii
DAFTAR SKEMA .......................................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1
Dst
Lampiran 11
Page 89
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1
37
Tabel 4.1
43
Lampiran 12
Page 90
DAFTAR BAGAN
Bagan 2.1
33
Lampiran 13
Page 91
DAFTAR SKEMA
Skema 4.1
Analisa tema pengalaman perempuan pada awal didiagnosa kanker serviks ..... 45
Skema 4.2
Analisa tema pengalaman perempuan dengan kanker serviks tentang kebutuhan spiritual ...... 48
Skema 4.3
Skema 4.4
Lampiran 14
Page 92
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Penjelasan Penelitian
Lembar Persetujuan Responden
Data Demografi Partisipan
Pedoman Wawancara
Lampiran 15
Tabel 3.1
[Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah & skripsi]
Page 93
Definisi operasional
No
Variabel
Definisi operasional
Alat ukur
Cara ukur
Hasil ukur
Skala
Lampiran 16
Page 94
:
:
:
:
Pendidikan
Pekerjaan
Lampiran 17
Page 95
Tabel 4.1
Distribusi responden berdasarkan pendidikan
di Desa Sari Mukti Kecamatan X Tahun 2016
Pendidikan
Frekuensi
Prosentase
SD
50
50%
SMP
30
30%
SMU
20
20%
Total
100
100%
Sumber : Data Primer, 2016
Lampiran 18
LEMBAR KONSULTASI
[Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah & skripsi]
Page 96
Nama Mahasiswa
Nama Pembimbing I
N
o
Tanggal
:
:
Materi konsultasi
Masukan pembimbing
Tanda tangan
Lampiran 19
Page 97
Tanggal
:
:
Nama Penyaji
Program Studi
Judul Proposal
Tanda tangan
moderator
Lampiran 20
FORMAT PENILAIAN SEMINAR PROPOSAL
Page 98
Nama Mahasiswa
NPM
Judul Penelitian
No
1
2
3
4
5
6
:
:
:
Aspek yang dinilai
Bobot
Sistematika
(keruntutan cara berpikir, kesesuian format, penggunaan kaidah)
Permasalahan
(dinyatakan secara jelas dan gamblang, disertai alasan secara teoritis dan praktis, urgensi dan aktualisasi)
Analisis
(Ketepatan penggunaan metodologi/tehnik analisis, literatur acuan, kompleksitas laboratorium yang digunakan,
ketajaman interpretasi dan teori yang dihasilkan)
Kebahasaan
(Penggunaan EYD, pembendaharaan kosakata, kalimat dan paragraf)
Penyajian Lisan
(Disajikan secara jelas dan sistematis, menggunakan AVA secara efektif, penggunaan waktu penyajian
Pertanggungjawaban
(Pertanyaan dapat dijawab secara jelas, wawasan tambahan, kemampuan mendadarkan dan sikap yang tepat
JUMLAH
Skor
( 0-100 )
Nilai
0,25
0,25
0,10
0,15
0,15
0,10
Keterangan :
Skor merupakan penilaian penguji dalam rentang 0 berarti tidak dapat dinilai sampai dengan 100 berarti sempurna
Nilai : skor x bobot
Tasikmalaya, .20.
Penguji
Lampiran 21
FORMAT PENILAIAN UJIAN SIDANG
Page 99
Nama Mahasiswa
NPM
Judul Penelitian
No
1
2
3
4
5
6
:
:
:
Aspek yang dinilai
Bobot
Sistematika
(keruntutan cara berpikir, kesesuian format, penggunaan kaidah)
Permasalahan
(dinyatakan secara jelas dan gamblang, disertai alasan secara teoritis dan praktis, urgensi dan aktualisasi)
Analisis
(Ketepatan penggunaan metodologi/tehnik analisis, literatur acuan, kompleksitas laboratorium yang digunakan,
ketajaman interpretasi dan teori yang dihasilkan)
Kebahasaan
(Penggunaan EYD, pembendaharaan kosakata, kalimat dan paragraf)
Penyajian Lisan
(Disajikan secara jelas dan sistematis, menggunakan AVA secara efektif, penggunaan waktu penyajian
Pertanggungjawaban
(Pertanyaan dapat dijawab secara jelas, wawasan tambahan, kemampuan mendadarkan dan sikap yang tepat
JUMLAH
Skor
( 0-100 )
Nilai
0,25
0,25
0,10
0,15
0,15
0,10
Keterangan :
Skor merupakan penilaian penguji dalam rentang 0 berarti tidak dapat dinilai sampai dengan 100 berarti sempurna
Nilai : skor x bobot
Tasikmalaya, .20.
Penguji
.
Lampiran 22
Page 100
FORMAT BIMBINGAN
Nama Mahasiswa
NPM
Nama Pembimbing
N
o
1
2
3
4
5
:
:
:
Aspek yang dinilai
Bobot
Frekuensi bimbingan
Upaya perbaikan dan penyelesaian secara cepat, sistematis, memperbaiki koreksi dari pembimbing secara
keseluruhan dan menerima saran-saran dari pembimbing
Isi perbaikan dilandasi oleh teori atau konsep dengan analisa yang benar, mampu menganalisa berbagai buku,
perbaikan selama bimbingan sesuai dengan pedoman penulisan
Disiplin dan tepat waktu dalam proses bimbingan, datang tepat waktu, memanfaatkan waktu yang tersedia
dengan efektif
Memiliki motivasi yang tinggi dalam menyelesaikan skripsi/karya tulis ilmiah membawa hasil perbaikan
setiap kali bimbingan, memperlihatkan semnagat yang tinggi untuk memperbaiki dan menyelesaikan
skripsi.karya tulis ilmiah dan tidak memperlihatkan rasa putus asa secara verbal maupun non verbal
JUMLAH
10
Skor
( 0-100 )
Nilai
25
25
25
15
Page 101
Panduan Penulisan
Karya Tulis Ilmiah
dan Skripsi
Disusun oleh
Tim Penyusun
Page 102
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8
Lampiran 9
Lampiran 10
Lampiran 11
Lampiran 12
Lampiran 13
Lampiran 14
Lampiran 15
Lampiran 16
Lampiran 17
Lampiran 18
Lampiran 19
Lampiran 20
Lampiran 21
Lampiran 22
Page 103
Page 104