Mengapa Fe banyak di tanah namun tidak tersedia bagi tanaman ?
Besi merupakan unsur esensial karena merupakan bagian dari enzim-enzim tertentu dan merupakan bagian dari protein yang berfungsi sebagai pembawa elektron pada fase terang fotosintesis dan respirasi (Benyamin, 2008). Fe diserap tanaman dalam bentuk Fe2+ dan Fe3+ . Penting bagi pembentukan klorofil, zat karbohidrat, lemak, protein dan enzim. Akan tetapi meskipun Fe tidak menjadi komponen zat klorofil, namun berperan sebagai katalisator pada sintesa polisakarida. Jika unsur Fe tidak terdapat maka akan terjadi penimbunan NO- dan SO42- (Mulyani, 2002). Fungsi unsur Fe didalam tanaman ikut didalam proses oksidasi reduksi di dalam fotosintesis dan respirasi, sebagai kofaktor beberapa enzim seperti aminolevulinat sintetase, pepti dilprolin hidrolase (Liliek agustina, 1990). Defisiensi (kekurangan) Fe sesungguhnya jarang terjadi. Terjadinya gejala-gejala pada bagian tanaman (terutama daun) kemudian dinyatakan sebagai kekurangan tersedianya zat besi adalah karena tidak seimbang tersedianya zat Fe dengan zat kapur (Ca) pada tanah yang berlebihan kapur dan yang bersifat alkalis. Artinya, sebenarnya Fe berjumlah banyak pada suatu tanah, namun karena jumlahnya tidak seimbang dengan kadar unsur Ca pada tanah, Fe menjadi tidak dapat diserap atau terjadi defisiensi. Jadi masalah ini merupakan masalah pada daerah-daerah yang tanahnya banyak mengandung kapur. Kekurangan zat besi pada tanaman akan menimbulkan gejala klorosis (penguningan) di antara tulangtulang daun terutama pada daun-daun muda. Gejala klorosis dapat bervariasi dari yang ringan sampai parah dan mudah untuk dikenal atau diidentifikasi. Bagaimana cara menjadikan Fe tersedia bagi tanaman ? Pengaturan PH Tanah Mengingat pH tanah sangat berpengaruh terhadap tingkat ketersediaan unsur hara mikro, maka pengaturan pH tanah sangat diperlukan. Apabila terjadi kekurangan Fe yang tersedia bagi tanaman di daerah yang berrkapur, maka perlu adanya tindakan untuk menurunkan pH tanah sehin gga Fe dapat diserap. Pada tanah yang ber-pH 5.5 6.2 jarang terjadi kekurangan unsur mikro termasuk Fe. Pada kenyataannya kekurangan Fe jarang terjadi karena memang hanya dibutuhkan dalam jumlah sedikit walaupun tetap tidak dapat diabaikan. Namun, karena Fe antagonis dengan unsur lain, maka lebih sering Fe justru dikurangi atau dibuat stabil.
Tabel kebutuhan unsur mikro beberapa komoditas tanaman