LAB.

DASAR PROSES
KIMIA
DTK-FTUI

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

INDONESIA
Kampus baru UI Depok
Tel. 021-7863516 fax. 021-7863515

DOK-SOP No.
Terbitan/Revisi
Tanggal Terbit
2015
Halaman
TIPE

:
: 1/0
: Desember
:2
:

ADSORPSI ISOTERMIS
1 PRINSIP KERJA :
Mengamati peristiwa adsorpsi suatu larutan pada suhu tetap oleh
padatan dengan membandingkan konsentrasi larutan asam, sebagai
adsorbat, sebelum dan sesudah penambahan karbon aktif, sebagai
adsorben.
2 PROSEDUR PERCOBAN :
1. Padatan karbon aktif yang telah disediakan ditimbang dan
kemudian dimasukkan ke dalam enam buah labu Erlenmeyer
dengan berat masing- masing satu gram.

Gambar 1. Menimbang karbon aktif

Gambar 2. Memasukan karbon aktif ke dalam Erlenmeyer

2. Larutan asam dengan konsentrasi 0.150 M, 0.120 M, 0.090 M,

0.060 M, 0.030 M dan 0.015 M dibuat dengan volume masingmasing 100 mL. Larutan tersebut dibuat dengan
mengencerkan larutan asam 0.15 M.

LAB. DASAR PROSES

KIMIA
DTK-FTUI

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

INDONESIA
Kampus baru UI Depok
Tel. 021-7863516 fax. 021-7863515

DOK-SOP No.
Terbitan/Revisi
Tanggal Terbit
2015
Halaman
TIPE

:
: 1/0
: Desember
:2
:

ADSORPSI ISOTERMIS

Gambar 3. Mengencerkan larutan asam

3. Satu labu erlenmeyer yang tidak memiliki padatan karbon diisi

dengan 100 mL larutan asam asetat 0.03 M. Larutan ini akan
dijadikan sebagai kontrol.
4. Semua labu Erlenmeyer yang telah memiliki padatan karbon
aktif dan larutan asam ditutup dan kemudian dikocok secara
periodik selama 30 menit, kemudian didiamkan paling sedikit
satu jam agar terjadi kesetimbangan.

Gambar 4. Mengocok campuran larutan asam dan padatan karbon aktif

5. Masing- masing larutan yang dianggap telah mencapai

kesetimbangan disaring menggunakan kertas saring halus.
Sebanyak 10 mL pertama dari larutan filtrat dibuang untuk
menghindari kesalahan akibat adsorbsi oleh kertas saring.

Gambar 5. Menyaring larutan filtrat

LAB. DASAR PROSES

KIMIA
DTK-FTUI

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

INDONESIA
Kampus baru UI Depok
Tel. 021-7863516 fax. 021-7863515

DOK-SOP No.
Terbitan/Revisi
Tanggal Terbit
2015
Halaman
TIPE

:
: 1/0
: Desember
:2
:

ADSORPSI ISOTERMIS
6. Sebanyak 25 mL larutan filtrat dititrasi menggunakan 0.1 M
NaOH baku dengan indikator PP. Titrasi dilakukan sebanyak dua
kali untuk masing- masing larutan.

Gambar 6. Mentitrasi larutan