Anda di halaman 1dari 5

Pengujian Cyclical

Pola pergerakan harga atau sekuritas yang tertentu dapat terjadi untuk pasar
yang tidak efisien bentuk lemah. Pengujian menggunakan regresi linear sebelumnya
juga menguji pola bentuk linear dari harga-harga sekuritas. Pola lain yang mungkin
dapat terjadi jika pasar tidak efisien bentuk lemah adalah pola siklikal (cyclical).
Misalnya French (1980) menunjukkan bahwa return pada hari Senin lebih rendah
dibandingkan dengan return-return di hari lainnya dalam satu minggu. Hasil dari
French menunjukkan bahwa return sekuritas mempunyai pola siklikal dengan return
terendah di hari Senin.
Gibbons dan Hess (1981) juga menemukan hal yang sama dengan yang
ditemukan oleh French, yaitu return hari Senin lebih rendah dibandingkan dengan
hari-hari lainnya. Return yang mereka gunakan adalah raw return (return biasa),
bukan abnormal return. Gibbons dan Hess selanjutnya menggunakan abnormal
return yang dihitung menggunakan risk-adjusted return (atau disebut dengan model
pasar) dan mereka menemukan bahwa efek hari Senin tidak signifikan

Pengujian secara Aturan Perdagangan Teknis


Untuk pasar yang tidak efisien bentuk lemah, pergerakan return atau harga
sekuritas dari waktuke waktu dapat mempunyai pola yang tertentu. Pola yang terjadi
dapat berupa bentuk linier atau bentuk cyclical. Jika memang pola seperti ini terjadi,
maka investor dapat menggunakannya sebagai strategi perdagangan untuk
mendapatkan keuntungan berlebihan. Salah satu strategi perdagangan yang
memanfaatkan pola perubahan harga sekuritas ini adalah strategi aturan saringan
(filter rule).
Strategi aturan saringan ini merupakan strategi (timing strategy), yaitu trategi
tentang kapan investor harus membeli atau menjual suatu sekuritas. Dengan strategi
ini, investor akan membeli sekuritas jika harga dari sekuritas meningkat melebihi
batas atas yang sudah ditentukan dan menjualnya jika harganya turun lebih rendah
dari batas bawah yang sudah ditentukan harga sekuritas yang berada di antara dua
batas ini dianggap masih merupakan harga sekuritas yang wajar (fair price) yang
sekuritasnya belum perlu dibeli atau dijual.

Dari gambar diatas terlihat bahwa harga sekuritas sampai waktu ke t* masih
berada di dalam batas atas dan batas bawah yang sudah ditentukan. Mulai saat t*,
harga sekuritas beranjak naik melebihi batas atasnya. Strategi yang menggunakan
filter rule ini akan menyarankan investor untuk membeli sekuritas rule ini akan
menyarankan investor untuk membeli sekuritas tersebut pada saat waktu ke t*.
Alasannya adalah jika harga sekuritas sudah memecah dan mulai menembus
batasatasnya, kemungkinan besar harga sekuritas ini akan terus meningkat sehingga
merupakan saat yang tepat untuk membelinya pada waktu ke t* tersebut. Sebaliknya
juga demikian, jika harga sekuritas sudah mulai menembus batas bawahnya, untuk
mengurangi kerugian lebih lanjut, maka investor akan menjual sekuritas tersebut.

STUDI PERISTIWA
Studi peristiwa merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar terhadap suatu
peristiwa (event) yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu pengumuman.
Event study dapat digunakan untuk menguji kandungan informasi (information
content) dari suatu pengumuman dan dapat juga digunakan untuk menguji efisiensi
pasar bentuk setengah kuat.
Pengujian kandungan informasi dan pengujian efisiensi pasar bentuk setengah
kuat merupakan dua pengujian yang berbeda. Pengujian kandungan informasi
dimaksudkan untuk melihat reaksi dari suatu pengumuman. Jika pengumuman
mengandung informasi (information content), maka diharapkan pasar akan bereaksi

pada waktu pengumuman tersebut diterima oleh pasar. Reaksi pasar ditunjukkan
dengan adanya perubahan harga dari sekuritas bersangkutan. Reaksi ini dapat diukur
dengan menggunakan return sebagai nilai perubahan harga atau dengan
menggunakan abnormal return. Jika digunakan abnormal return, maka dapat
dikatakan bahwa suatu pengumumanyang mempunyai kandungan informasi akan
memberikan abnormal return kepada pasar. Sebaliknya yang tidak mengandung
informasi tidak memberikan abnormal return kepada pasar seperti tampak di gambar
bawah ini.

Pengujian kandungan informasi hanya menguji reaksi dari pasar, tetapi tidak
menguji seberapa cepat pasar itu bereaksi. Jika pengujian melibatkan kecepatan
reaksi dari pasar untuk menyerap informasi yang diumumkan, maka pengujian ini
merupakan pengujian efisiensi pasar secara informasi bentuk setengah kuat. Pasar
dikatakan efisien bentuk setengah kuat jika investor bereaksi dengan cepat (quickly)
untuk menyerap abnormal return untuk menuju ke harga keseimbangan yang baru.
Jika investor menyerap abnormal return dengan lambat, maka pasar dikatakan tidak
efisien bentuk setengah kuat secara informasi.
Pengujian efisiensi pasar secara informasi bentuk setengah kuat seharusnya
setelah pengujian kandungan informasi dan urutannya dapa dilihat di gambar berikut
ini.

Efisiensi pasar bentuk setengah kuat yang hanya ditinjau dari informasi yang
dipublikasikan ini disebut dengan efisiensi pasar secara informasi. Pengujian unutk
efisiensi pasar secara informasi ini idak memperhatikan kecanggihan dari pelaku
pasar di dalam menginterpretasikan dan menganalisis informasi lebih lanjut. Pelaku
pasar yang canggih akan dapat membedakan antara lemon dan orange, yaitu
mereka dapat membedakan pengumumanyang bernilai ekonomis dan yang tidak
bernilai ekonomis. Lebih lanjut, pelaku pasar yang canggih akan menganalisis lebih
dalam informasi yang diterima supaya mereka dapat mengambil keputusan yang
tepa sehingga tidak dibodohi oleh pasar. Efisiensi pasar seperti ini disebut dengan
efisiensi pasar keputusan (decisionally efficient market) yang dilihat di gambar
bawah ini.

Gambar ini menunjukkan bahwa efisiensi pasar secara keputusan lebih tinggi
tingkatannya dibandingkan dengan efisiensi pasar secara informasi. Iniberarti bahwa
pasar yang efisien bentuk setengah kuat secara informasi belum tentu efisien secara
keputusan. Sebaliknya, pasar yang efisien secara keputusan juga merupakan pasar
efisien secara informasi. Pengujian efisiensi pasar secara keputusan akan melibatkan
empat buah faktor, yaitu: (1) abnormal return, (2) kecepatan reaksi, (3) nilai
ekonomis dan (4) ketepatan reaksi.

Anda mungkin juga menyukai