PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia mengalami kemajuan yang sangat pesat, hal ini diiringi dengan
semakin
meningkatnya
perkembangan
dankemajuan
di
bidang
industri.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sumber Limbah Cair Industri Tekstil.
Limbah tekstil merupakan limbah yang dihasilkan dalam proses
pengkanjian,
proses
penghilangan
kanji,
penggelantangan,
pemasakan,
molekul zat warna akan tertarik oleh serat atau bertolak menjauhi serat. Oleh
karena itu perlu penambahan zat pembantu untuk mendorong zat warna lebih
mudah mendekati permukaan serat. Peristiwa pertama disebut difusi zat warna
dalam larutan.
b. Molekul zat warna mempunyai tenaga cukup besar dapat mengatasi gaya-gaya
tolak dari permukaan serat, sehingga molekul zat warna tersebut dapat terserap
menempel pada permukaan serat. Peristiwa ini disebut absorbsi.
c. Penetrasi atau difusi zat warna dari permukaan serat kepusat.
Beberapa hal yang mempengaruhi proses pencelupan diantaranya adalah :
a. Pengaruh elektrolit
Penambahan elektrolit kedalam larutan celup adalah memperbesar
jumlah zat warna yang terserap oleh serat, meskipun beraneka zat warna akan
mempunyai kesepakatan yang berbeda.
b. Pengaruh Suhu
Dalam keadaan setimbang penyerapan zat warna pada suhu yang tinggi
akan lebih sedikit bila dibandingkan penyerapan pada suhu yang rendah. Akan
tetapi dalam praktek keadaan setimbang tersebut sukar dapat dicapai hingga
pada
umumnya
dalam
pencelupan
memerlukan
pemanasan
untuk
mempercepat reaksi
c. Pengaruh perbandingan larutan
Untuk mencelupkan warna-warna tua diusahakan untuk memakai
perbandingan larutan celup yang kecil, sehingga zat warna yang terbuang atau
hilang hanya sedikit. Untuk mengurangi pemborosan dalam pemakian zat
warna dapat mempergunakan larutan simpan bekas (standing bath) celupan.
Dengan menambahkan zat warna baru pada larutan bekas tadi maka dapat
diperoleh larutan celup dengan konsentrasi seperti semula.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Limbah Cair Proses Pewarnaan Pada Industri Tekstil
Limbah cair dominan dihasilkan industri tekstil karena terjadi proses
pemberian warna (dyeing) yang disamping memerlukan bahan kimia juga
memerlukan air sebagai media pelarut. Limbah industri tekstil tergolong limbah
cair dari proses pewarnaan yang merupakan senyawa kimia sintetis, mempunyai
kekuatan pencemar yang kuat. Bahan pewarna tersebut telah terbukti mampu
mencemari lingkungan. Zat warna tekstil merupakan semua zat warna yang
mempunyai kemampuan untuk diserap oleh serat tekstil dan mudah dihilangkan
warna (kromofor) dan gugus yang dapat mengadakan ikatan dengan serat tekstil
(auksokrom).
Zat warna tekstil merupakan gabungan dari senyawa organik tidak jenuh,
kromofor dan auksokrom sebagai pengaktif kerja kromofor dan pengikat antara
warna dengan serat. Limbah air yang bersumber dari pabrik yang biasanya banyak
menggunakan air dalam proses produksinya. Di samping itu ada pula bahan baku
yang mengandung air sehingga dalam proses pengolahannya air tersebut harus
dibuang. Limbah cair dari industri tekstil umumnya mempunya ciri-ciri sebagai
berikut:
a.
b.
c.
d.
e.
Berwarna
Bersifat sangat basa
BOD sangat tinggi
Padatan tersuspensi tinggi
Suhu tinggi
sekitar meningkatnya 2-3 kali lipat sehingga kebutuhan oksigen oleh organisme
akan berkurang. Suhu perairan yang baik adalah jika kenaikan suhunya tidak
melebihi 5 pada saat siang atau pun malam
BAB IV
KESIMPULAN
1. Ada tiga proses pewarnaan tekstil, yaitu difusi zat warna dalam larutan,
absorpsi, dan penetrasi.
2. Ada beberapa sifat dari berwarna, bersipat sangat basa, BOD sangat tinggi,
padatan tersuspensi tinggi, dan suhu tinggi
3. Limbah cair yang ditimbulkan oleh proses pewarnaan tekstil akan membuat
air keruh sehingga menghalangi interaksi cahaya matahari dengan air, hal ini
mengganggu mekanisme hidup di dalam air.
DAFTAR PUSTAKA
Zamroni,
Husen.
2013
Makalah
Limbah
Tekstil
Oleh
https://www.scribd.com/doc /141147997/MAKALAH-LIMBAH-TEKSTIL
Diakses Pada Tanggal : 14 September 2016 Pukul 13.00 WIB
Unggul,
Esa
2012.
Limbah
Cair
http://ikk357.weblog.esaunggul.ac.id
content/uploads/sites/313/2012/11/Limbah-Cair-Industri1.pdf
Diakses Pada Tanggal : 14 September 2016 Pukul 13.15 WIB
Indutri
Oleh
/wp-