74
71
70
69HIGIENE
ARTI KEL76
PENELI
TI AN
CEMARAN MIKROBA PADA PENTOL CELUP DI KOTA
BANJARBARU
Zulfiana Dewi1, Meilla Dwi Andrestian2, dan Netty2
ABSTRAK
Prevalensi diare juga masih menjadi persoalan serius di Provinsi Kalimantan
Selatan.Berdasarkan Profil Data Kesehatan Indonesia Tahun 2011 kasus diare yang ditangani di
provinsi Kalimantan Selatan sebesar 146.139 kasus. Hasil Riset Kesehatan Dasar 2007 di Kota
Banjarbaru prevalensi diare 3,2%. Perilaku tidak sehat merupakan penyebab utama dari tingginya
kasus diare di Provinsi Kalimantan Selatan, khususnya di Kota Banjarbaru.
Penelitian ini akan dilaksanakan di Kota Banjarbaru dan Laboratorium Kimia dan
Mikrobiologi Pangan Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin. Penelitian ini adalah
penelitian survey dengan desain penelitian studi eksplorasi.Populasi pada penelitian ini adalah
seluruh penjual pentol celup di Kota Banjarbaru.Pengambilan sampel menggunakan metode
purposive (sengaja) sejumlah minimal 27 pedagang pentol yang mewakili lima kecamatan di Kota
Banjarbaru. Pengambilan data dilakukan selama bulan Juli dan Agustus 2014.Pengambilan data
perilaku dilakukan dengan teknik wawancara dengan bantuan kuesioner, kandungan boraks
ditentukan perubahan warna pada standar kit, kandungan mikroba ditunjukkan oleh angka lempeng
total pada saus pentol celup. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan uji statistik Chi Square.
Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah perilaku higiene dan sanitasi pedagang dengan
katagori baik 18,5%, cukup 81,5% dan kurang 0%. Cemaran mikroba pada saos celup 37% sesuai
dengan standar SNI dan 63% melebihi standar SNI, sedangkan kandungan boraks tidak ditemukan
pada semua pentol yang diperiksa. Perilaku higiene dan sanitasi pedagang dengan cemaran mikroba
dan kandungan boraks tidak menunjukan hubungan yang signifikan. Kesimpulan dari penelitian ini
adalah Higiene dan sanitasi pedagang bukan faktor yang berhubungan dengan cemaran mikroba dan
kandungan boraks.
Kata Kunci : Higiene dan sanitasi, cemaran mikroba, kandungan boraks
PENDAHULUAN
Diare
masih
merupakan
masalah
kesehatan yang penting di Indonesia. Survei
morbiditas yang dilakukan oleh Subdit Diare
Kementerian Kesehatan dari tahun 2000 s/d
2010 kasus diare di Indonesia terlihat
kecenderungan insidens naik. Pada tahun
2000 IR penyakit Diare 301/ 1000 penduduk,
tahun 2003 naik menjadi 374 /1000
penduduk, tahun 2006 naik menjadi 423 /
1000 penduduk dan tahun 2010 menjadi
1.
Karakteristik Sosial-Demografi
Responden
Parameter
Jenis
Kelamin
Umur
Desk
Frek
Laki-Laki
25
Perempuan
2
< 30 tahun
11
30 tahun
16
Pendidikan
Tidak
3
Sekolah
SD
5
SMP
12
SMA
7
Status
Belum
6
Perkawinan
Menikah
Menikah
21
Lama
< 1 tahun
3
Berdagangan 1 - 5 tahun
19
610 tahun
4
1115 tahun
1
Pengetahuan Pengamatan
8
Tentang
Pelatihan
6
Persiapan
Pengalaman
13
pengolahan
sendiri
%
92,6
07,4
40,7
59.3
11,1
18,5
44,4
25,9
22,2
77,8
11,1
70,4
14,8
03,7
29,6
22,2
48,2
saus
Merk Saus
Tomato
21
Lain-lain
14 51,9
5 18,5
8 29,6
Desk
Selalu
Tidak
Frek
26
1
%
96,3
03,7
Selalu
Tidak
Selalu
Tidak
25
1
92,6
07,4
96,3
03,7
Selalu
Kadang
Tidak
16
3
8
59,3
11,1
29,6
2
26
Kadang
Tidak
26
Selalu
Kadang
Tidak
13
Selalu
Kadang
Tidak
Selalu
Kadang
Selalu
Kadang
Tidak
Ada
pembeli Kadang
yang
Tidak
mencelupkan
kembali
pentol
yang
sudah
digigit ke wadah
saus
1
1
13
6
14
7
20
7
48,1
03,8
48,1
22,2
51,9
25,9
74,1
25,9
14,8
44,4
40,8
33,3
66,7
12
11
18
96,3
03,7
Katagori
Perilaku
Baik
Cukup
Kurang
Jumlah
Frek
5
22
0
27
%
18,5
81,5
00,0
100.0
2.
Perlu
dilakukannya
penyuluhan hiegene dan sanitasi bagi
para pedagang jajanan
Perlu peran aktif dari
sekolah dan penanggung jawab pasar
sehingga tetap tidak ada penggunaan
boraks pada makanan jajanan dan tidak
ada penjualan boraks secara bebas
DAFTAR PUSTAKA
2012.Skripsi.Medan
:
Universitas
Sumatera Utara
Wahyuni.2003. Identifikasi Zat Warna
Sintetis dalam Saos Tomat yang
Beredar di Pasar Johar Kota
Semarang.www.fkm.undip.ac.id.
Diakses tanggal 9 Februari 2012
Widayat, Dandik. 2011. UJI KANDUNGAN
BORAKS PADA BAKSO (Studi pada
Warung
Bakso
di
Kecamatan
Sumbersari
Kabupaten
Jember).
Skripsi.FKM Universitas Jember.
Yasmin, Ghaida dan Siti Madanijah.2010.
Perilaku Penjaja Pangan Jajanan Anak
Sekolah Terkait Gizi Dan Keamanan
Pangan Di Jakarta Dan Sukabumi. Jurnal
Gizi dan Pangan 5(3) : 148157