Statistik Luas Lahan Dan Alat Pertanian Kabupaten Sinjai 2015 PDF

LUAS LAHAN DAN ALAT-ALAT PERTANIAN
KABUPATEN SINJAI TAHUN 2015

: 73073.1501
No.Katalog
: 5104002.7307
Ukuran Buku
: 21 cm X 16 cm
Naskah
: Seksi Statistik Produksi
Penyunting
Editor
Gambar Kulit
: Seksi Integrasi Pengolahan Data dan
.s
in
j
ai
ka
b.
bp
s.
go
.id
No.Publikasi
tp
://
w
Dicetak Oleh
Diterbitkan Oleh
Diseminasi Statistik
: BPS Kabupaten Sinjai

:
ht
Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya
Luas Lahan dan Alat-Alat Pertanian Kabupaten Sinjai 2015
KATA PENGANTAR
Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai bekerjasama dengan
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Sinjai telah mengumpulkan
data luas lahan menurut penggunaan serta data alat dan mesin pertanian
teknis
kami
sebut
SP-LAHAN
dan
bp
s.
go
.id
Tahun 2015. Data tersebut dikumpulkan melalui daftar isian yang secara
SP-ALSINTAN
TP
yang
pengisiannya dilakukan oleh Kepala Cabang Dinas Pertanian masingmasing kecamatan. Daftar SP-LAHAN digunakan untuk mengumpulkan
lahan
dan
Daftar
SP-ALSINTAN
TP
b.
data
digunakan
untuk
ka
mengumpulkan data alat dan mesin pertanian.
.s
in
j
ai
Materi Publikasi ini terdiri atas data luas lahan sawah menurut
jenis pengairan, luas lahan bukan sawah menurut penggunaan, serta
banyaknya alat-alat dan mesin pertanian menurut jenis. Penyajian ini
diharapkan dapat mengisi kelangkaan data yang membantu para
tp
://
w
konsumen dan perencanaan serta pengambil kebijakan pada sektor
ht
pertanian.
Sinjai, Oktober 2015

BADAN PUSAT STATISTIK
KABUPATEN SINJAI
Kepala
Drs.ANDI RACHMAT
NIP. 19641231 199203 1 024
ii
DAFTAR ISI
Halaman
i
KATA PENGANTAR............................................................
ii
DAFTAR ISI...........................................................................
iii
DAFTAR TABEL...................................................................
iv
DAFTAR GAMBAR..............................................................
PENJELASAN........................................................................
Pendahuluan....................................................................
Data Yang Dikumpulkan.................................................
Metodologi.......................................................................
.s
in
j
ai
ka
b.
bp
s.
go
.id
IDENTIFIKASI BUKU..........................................................
Jenis Daftar yang Digunakan dan Frekuensi
Pengumpulan Data...........................................................
tp
://
w
Pengolahan.......................................................................
Konsep dan Defenisi........................................................
3
4
4
13
Penggunaan Lahan...........................................................
13
Penggunaan Alat-Alat dan Mesin Pertanian....................
10
ht
ULASAN SINGKAT .............................................................
iii
DAFTAR TABEL
Penggunaan Lahan di Kabupaten Sinjai Tahun 2014
(Dalam Hektar)................................................................14
Tabel 2.1
Luas Penggunaan Lahan Pertanian Bukan Sawah Menurut

Kecamatan di Kabupaten Sinjai Tahun 2014 (ha)...........22
Tabel 2.2
Luas Penggunaan Lahan Sawah Menurut Kecamatan di

Kabupaten Sinjai Tahun 2014 (ha)..................................24
Tabel 2.3
Jumlah Alat/Mesin Pengolahan Tanah Pertanian Tanaman

Pangan di Kabupaten Sinjai Tahun 2014.......................28
Tabel 2.4
Jumlah Alat/Mesin Pengendalian Organisme Pengganggu

Tanaman (OPT) Pertanian Tanaman Pangan di Kabupaten
Sinjai Tahun 2014............................................................29
Tabel 2.5
Jumlah Mesin Pengolah Padi di Kabupaten Sinjai Tahun

2014..................................................................................30
Tabel 2.6
Jumlah Mesin Perontok Hasil Tanaman Pangan dan

Pompa Air di Kabupaten Sinjai Tahun 2014..................32
tp
://
w
.s
in
j
ai
ka
b.
bp
s.
go
.id
Tabel 1.1
Jumlah Kelembagaan Pertanian Tanaman Pangan di

Kabupaten Sinjai Tahun 2014........................................33
ht
Tabel 2.7
iv
DAFTAR GAMBAR
Rasio Jumlah Traktor Roda Dua Terhadap Luas Lahan
Sawah di Kabupaten Sinjai Tahun 2010-2014................11
Gambar 2
Jumlah Mesin Pemipil Jagung dan Pompa Air di

Kabupaten Sinjai Tahun 2010-2014 (Unit) .....................14
ht
tp
://
w
.s
in
j
ai
ka
b.
bp
s.
go
.id
Gambar 1
PENJELASAN
1. Pendahuluan
Survei Pertanian diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik
(BPS yang bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Pertanian
bp
s.
go
.id
Tanaman Pangan. Landasan Hukum pelaksanaan survey ini dan

pengolahan hasil-hasilnya yaitu :
Undang-undang Nomor 7 Tahun 1990.
b.
Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 527/Kepta/DP/11/1970

tanggal 9 November 1970.
Instruksi bersama Direktorat Jenderal Pertanian Tanaman
ka
c.
b.
a.
ai
Pangan dan Kepala BPS Nomor : SK.47/DDP/XI/1972
Instruksi Menteri Ekonomi, Keuangan dan Industri Nomor:
d.
.s
in
j
Tanggal 20 November 1972.
In/05/MEKUIN/1/1973 tanggal 23 Januari 1973.

Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor : 3 Tahun 1973.
f.
Instruksi bersama Ditjen Pertanian Tanaman Pangan dan
tp
://
w
e.
ht
Kepala Biro Pusat Statistik Nomor : 6/DJPTP/IV/1975 tanggal

23 Juni 1975.
2. Data Yang Dikumpulkan

Cakupan Survei Pertanian melalui data luas tanaman,
banyaknya pohon, luas panen, produktivitas per satuan luas atau
setiap pohon produksi. Sebagai pelengkap juga dikumpulkan data

mutasi seperti luas tanaman awal bulan. Dirinci luas yang berhasil
dipanen, seberapa luas yang rusak/puso, dan ada tidaknya
penggantian tanaman akhir bulan.
Khusus untuk jagung dan kacang kedele ditanyakan pula luas
bp
s.
go
.id
dipanen muda. Pada setiap tanaman juga ditanyakan kegiatan

intensifikasinya.
Untuk memonitor keberhasilan dan hambatannya juga

dikumpulkan data mengenai luas serangan hama dan penyakit serta
ka
b.
bencana alam. Pada setiap serangan hama dan penyakit diukur pula
intensitasnya.
.s
in
j
ai
Untuk menilai keberhasilan usaha peningkatan produktivitas

per hektar juga dikumpulkan data penggunaan pupuk, bibit unggul,
jenis pengairan dan sebagainya.
Setiap awal tahun juga dikumpulkan data mengenai luas lahan sawah
tp
://
w
dan lahan kering menurut penggunaannya serta laporan alat-alat

pertanian yang tersedia dan yang digunakan.
ht
3. Metodologi
Pada dasarnya metode yang dipakai untuk survei ini adalah :

a. Metode pencacahan secara lengkap terhadap seluruh kecamatan
untuk pengumpulan data luas tanaman/jumlah pohon, produksi
sayur-sayuran dan buah-buahan, luas lahan menurut penggunaan
serta penggunaan alat-alat pertanian. Datanya dikumpulkan secara

rutin bulanan (luas padi, palawija, sayur-sayuran dan serangan
hama), triwulanan (buah-buahan) dan tahunan.
b. Metode pencacahan secara sampel untuk mengumpulkan data
produksi (produktivitas) padi dan palawija. Plot yang ditentukan
bp
s.
go
.id
untuk mewakili produktivitas per hektar didasarkan atas hasil

ubinan (2,5 X 2,5) m2. Jumlah alokasi ubinan ditentukan dari BPS
Provinsi dengan galat baku nisbi dibawah 1 %. Setiap plot ubinan
mewakili sekitar 100 hektar panen. Pemilihan rumah tangga
ai
ka
tangga pada blok sensus terpilih.
b.
sampel yang akan disurvei didasarkan atas pendaftaran rumah
.s
in
j
4. Jenis Daftar yang Digunakan dan Frekuensi Pengumpulan Data

Jenis Dokumen atau Daftar yang digunakan adalah sebagai berikut :
(1)
1
2
3
(2)
SP-PADI
SP-PALAWIJA
SP-SBS
Frekuensi
Pengumpulan
(3)
Bulanan
Bulanan
Bulanan
Jenis Daftar
ht
tp
://
w
No.
SP-BENIH TP
Tahunan
5
6
SP-LAHAN
SP-ALSINTAN TP
Tahunan
Tahunan
Keterangan
(4)
Laporan luas tanaman padi
Laporan luas tanaman palawija
Laporan luas tanaman sayursayuran dan buah-buahan
semusim
Laporan perbenihan
tanaman pangan
Laporan penggunaan lahan
Laporan alat/mesin dan
kelembagaan pertanian tanaman
pangan
5.
Pengolahan
Publikasi ini merupakan hasil pengolahan kuesioner SP-Lahan,
SP-Palawija
yang
dikumpulkan
dari
setiap
kecamatan
dan
menunjukkan keadaan lahan menurut penggunaannya dan alat-alat
6.
bp
s.
go
.id
pertanian pada akhir 2014.

Konsep dan Definisi
Konsep dan definisi hanya disajikan yang sesuai dengan

karakteristik yang ditanyakan dalam SP-Lahan, SP-Alsintan, SP
ka
b.
Benih, SP-Padi dan SP-Palawija yaitu :
ai
a. Daftar SP-Lahan
.s
in
j
(1) Lahan Sawah
Lahan Sawah adalah lahan pertanian yang berpetak-petak dan

pematang
oleh
(galengan),
saluran
untuk
dibatasi
tp
://
w
menahan/menyalurkan air, yang biasanya ditanami padi sawah

tanpa memandang dari mana diperoleh status lahan tersebut.
Lahan tersebut termasuk lahan yang terdaftar di Pajak Bumi
ht
Bangunan, Iuran Pembangunan Daerah, lahan bengkok, lahan

serobotan, lahan rawa yang ditanami padi dan lahan bekas
tanaman tahunan yang telah dijadikan sawah, baik yang ditanami
padi maupun palawija.
Lahan sawah terdiri dari :
a. Lahan Sawah Irigasi

Lahan Sawah Irigasi adalah lahan sawah yang sumber air
utamanya berasal dari air irigasi. Lahan ini terdiri dari:
teknis, setengah teknis, irigasi sederhana, irigasi desa/ non
PU, termasuk juga sawah sistem surjan yaitu sawah yang
bp
s.
go
.id
sumber air utamanya berasal dari air irigasi atau air

reklamasi rawa pasang surut (bukan lebak) dengan sistem
tanam pada tabukan dan guludan.
b. Lahan Sawah Tadah Hujan
b.
Lahan Sawah Tadah Hujan Adalah lahan sawah yang
ka
sumber air utamanya berasal dari curah hujan.
ai
c. Lahan Rawa Pasang Surut
.s
in
j
Lahan Rawa Pasang Surut adalah lahan sawah yang
pengairannya tergantung pada air sungai yang dipengaruhi
oleh pasang surutnya air laut, termasuk juga disini polder
tp
://
w
yaitu lahan sawah yang terdapat di delta sungai.

d. Lahan Sawah Rawa Lebak
ht
Lahan Sawah Rawa Lebak adalah lahan sawah yang

mempunyai genangan hampir sepanjang tahun, minimal
selama 3 bulan dengan ketinggian genangan minimal 50
cm.
(2) Lahan Pertanian Bukan Sawah

Lahan Pertanian Bukan Sawah adalah semua lahan pertanian
selain lahan sawah. Lahan ini terdiri dari :
a. Tegal/Kebun
Tegal/Kebun adalah Lahan kering yang ditanami tanaman
bp
s.
go
.id
musiman atau tahunan dan letaknya terpisah dengan

halaman sekitar rumah serta penggunaannya tidak
berpindah-pindah.
b. Ladang/Huma
b.
Ladang/Huma adalah lahan kering yang biasanya ditanami
ka
tanaman musiman dan penggunaannya hanya semusim
ai
atau dua musim, kemudian akan ditinggalkan bila sudah
.s
in
j
tidak subur lagi (berpindah-pindah). Kemudian lahan ini
beberapa tahun kemudian akan dikerjakan kembali jika
sudah subur.
tp
://
w
c. Perkebunan
Perkebunan
adalah
lahan
yang
ditanami
tanaman
ht
perkebunan/ industri seperti : karet, kelapa, kopi, teh dsb,

baik yang diusahakan oleh rakyat/rumah tangga ataupun
perusahaan perkebunan yang berada dalam wilayah
kecamatan.
d. Lahan Yang Ditanami Pohon/Hutan Rakyat

Lahan
ini
meliputi
lahan
yang
ditumbuhi
kayu-
kayuan/hutan rakyat termasuk bambu, sengon dan

angsana, baik yang tumbuh sendiri maupun yang sengaja
ditanami misalnya semak-semak dan pohon-pohon yang
bp
s.
go
.id
hasil utamanya kayu.
e. Padang Penggembalaan/Padang rumput
Padang Penggembalaan/Padang rumput adalah lahan yang

digunakan untuk pengembalaan ternak.
b.
f. Lahan yang sementara tidak diusahakan
ka
Lahan yang biasanya diusahakan tetapi untuk sementara
ai
(lebih dari 1 tahun) tidak diusahakan tetapi 2 tahun.
.s
in
j
g. Lahan Bukan Sawah Lainnya
Luas bukan sawah lainnya adalah lahan bukan sawah
selain rincian 2a-sf. Misalnya lahan sekitar rumah
tp
://
w
(pekarangan) yang diusahakan untuk pertanian.
ht
(3) Lahan Bukan Pertanian
b. Daftar SP-Alsintan TP
(1) Pengolahan Lahan
a. Traktor roda dua yaitu suatu alat pengolah tanah yang
menggunakan tenaga penggerak mesin 15 PK, berporos
tunggal. Dikendalikan dengan tangan oleh pengemudi

yang berjalan di belakang. Alat ini dilengkapi dengan atau
tidak dengan kopling. Sedangkan gas terletak di tangkai
kemudi. Biasanya dipakai di kebun, atau biasa juga
digunakan di sawah apabila dilengkapi dengan suatu
bp
s.
go
.id
peralatan seperi bajak, garu, perata tanah, pembuat

pematang dan lain-lain.
b. Traktor roda empat yaitu traktor ini berporos ganda dan

digunakan untuk pengolah tanah. Traktor ini dapat
b.
dilengkapi dengan bajak, sisir/garu, penanam bibit
ka
tanaman dan sebagainya. Pengemudi bekerja sambil
ai
duduk, sedangkan kopling dan gas umumnya dioperasikan
.s
in
j
dengan kaki. Traktor roda empat dibedakan dalam empat
golongan yaitu :
tp
://
w
(2) Penanaman
a. Alat Tanam Padi/Transplanter
ht
Suatu alat penanaman bibit padi yang dapat menanam dua

baris atau lebih sekali jalan yang digerakkan oleh tenaga
manual (manusia), ternak dan tenaga mekanis (traktor).
b. Alat Tanam Biji-Bijian/Seeder

Suatu alat tanam biji-bijian yang dibuat dari beberapa
komponen bahan, yang penggunaan ditarik oleh tenaga
manual, ternak atau mekanis (traktor) yang dapat

menanam dengan dua baris (row) atau lebih.
(3) Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)
a. Alat Penyemprot/Sprayer
bp
s.
go
.id
Contoh: Hand Sprayer, Knapsack Power Sprayer, dan

Skid Power Sprayer
b. Swing fog
Alat pengabut pestisida pekat dengan menggunakan panas
b.
dan tekanan gas. Pemakaiannya biasanya digendong dan
ka
perlu bantuan angin.
ai
c. Emposan Tikus
.s
in
j
Alat pengembus untuk menghembuskan asap beracun ke

dalam liang tikus. Alat ini digerakkan dengan tenaga
motor atau tenaga tangan.
tp
://
w
d. Pembersih gulma
Alat pembersih gulma (penyiang) digunakan untuk
ht
menghilangkan gulma baik secara manual atau dengan

tenaga motor.
e. Pompa air
Pompa air adalah alat untuk memanfaatkan air dengan
memindahkan
dari
sumber
air
ke
tempat
yang
membutuhkan air, biasanya ke tempat yang lebih tinggi.
(4) Pemanenan
a. Sabit bergerigi
Suatu alat yang digunakan untuk memanen padi atau
kedelai.
b. Pemotong Padi Tipe Gunting/Reaper
bp
s.
go
.id
Mesin pemanen yang memotong tanaman padi dan

meletakkan hasil pemotongannya di bagian samping arah
jalannya mesin dalam bentuk jajaran terlepas.
c. Paddy Mower
b.
Mesin yang memotong batang padi dan meletakkan hasil
ka
potongannya ke bagian samping arah kiri jalannya
ai
operator yang pengoperasiannya disandang dibagian
d. Stripper
.s
in
j
pinggang kanan operator.
Mesin pemanen padi dengan cara menyisir (menyerut)
tp
://
w
malai padi dan meninggalkan tegakan jerami di lahan.

e. Alat pengungkit ubi kayu/ubi jalar
ht
f. Combine Harvester
Suatu alat yang digunakan untuk memanen padi,
merontokkan gabah dan memisahkan gabah dari kotorankotoran yang dilakukan pada waktu mesin ini bekerja di
lapangan.
10
(5) Perontokan/Pemipilan
a. Perontok Padi (Thresher)
Alat untuk merontok padi menjadi gabah, alat ini
digerakkan oleh tenaga motor atau tenaga kaki.
b. Pemipil Jagung (Corn Sheller)
bp
s.
go
.id
Adalah suatu alat yang terbuat dari kayu atau besi untuk
melepaskan jagung dari tongkolnya. Biasanya digunakan
dengan menggunakan tangan atau mesin.
c. Perontok Kedelai (Thresher)
b.
Suatu jenis alat alat mesin yang digunakan untuk
mesin
yang
.s
in
j
Alat
ai
d. Perontok Multiguna
ka
melepaskan biji kedelai dari polongnya.
dapat
digunakan
untuk
merontokkan/memipil padi, jagung dan kedelai.
tp
://
w
(6) Pembersihan
Pembersih Gabah (Winower) adalah alat untuk memisahkan
gabah dari kotoran-kotoran yang tidak diinginkan seperti
ht
potongan jerami, kerikil dan lain-lain.
(7) Pengeringan
Flat Bed Dryer adalah mesin penering tipe datar (berbentuk
kotak atau bulat) yang menggunakan penampung gabah atau
11
biji-bijian lainnya dan dilengkapi dengan mekanisme

penyaluran udara panas yang bersumber dari alat pemanas.
Continuous Dryer adalah mesin pengering dimana bahan
secara kontinyu dalam jumlah dan mekanisme tertentu
bp
s.
go
.id
mengalir dalam ruang pengeringan.

(8) Penggilingan
a. Penggilingan Padi Kecil/Small Rice Mill merupakan

penggilingan padi dengan kapasitas giling <500 kg gabah
Padi
Menengah/Medium
Rice
Mill
ka
b. Penggilingan
b.
per jam.
ai
merupakan enggilingan padi dengan kapasitas giling
.s
in
j
antara 500 sampai dengan 1500 kg gabah per jam.

c. Penggilingan Padi Besar/Large Rice Mill merupakan
penggilingan padi dengan kapasitas giling >1500 kg gabah
tp
://
w
per jam.
d. Penyimpanan hasil tanaman pangan (Silo) merupakan
ht
penyimpanan hasil pertanian dalam bentuk curah.
12
ULASAN SINGKAT
1. Penggunaan Lahan
Penggunaan lahan di Kabupaten Sinjai dibedakan menjadi dua
yaitu lahan pertanian dan lahan bukan pertanian. Lahan pertanian
bp
s.
go
.id
terdiri dari lahan sawah dan lahan pertanian bukan sawah. Lahan
pertanian bukan sawah terdiri dari tegal/kebun, ladang/huma,
perkebunan,
ditanami
pohon/hutan
rakyat,
padang
penggembalaan/rumput, sementara tidak diusahakan, dan lainnya
ka
b.
(tambak, kolam, empang, hutan negara, dll).
Penggunaan lahan sawah pada tahun 2014 di Kabupaten Sinjai
.s
in
j
ai
adalah sebesar 15.918 ha atau sebesar 19,41 % dari seluruh luas

kabupaten. Penggunaan lahan pertanian bukan sawah terbesar pada
tahun 2014 adalah untuk perkebunan yang mencapai 33,39 % atau
27.379 ha, kemudian penggunaan yang cukup besar lainnya adalah
tp
://
w
tegal/kebun sebesar 13,90 %, lainnya (tambak, kolam, empang,

hutan negara, dll) dan lahan ditanami pohon/hutan rakyat masing-
ht
masing 3,58 % dan 4,07%. Penggunaan lahan terbesar selanjutnya

adalah ladang/huma, padang penggembalaan/rumput dengan luas
masing-masing sebesar 2,34
dan 242 ha atau 0,3%. Sedangkan
penggunaan luas lahan yang terkecil adalah sementara tidak

diusahakan sebesar 0,05%. Untuk lebih jelasnya lihat pada tabel
dibawah ini :
13
Tabel 1.1. Penggunaan Lahan di Kabupaten Sinjai Tahun 2014

Penggunaan
No
Luas
Lahan
(1)
(2)
Presentase terhadap
(3)
Luas Kabupaten
(4)
Lahan Sawah
15.918
19,41
Tegal/Kebun
11.397
13,90
Ladang/Huma
1.919
2,34
Perkebunan
27.379
33,39
Ditanami Pohon/Hutan Rakyat
3.336
4,07
Padang Penggembalaan/Rumput
242
0,3
Sementara Tidak Diusahakan
b.
ai
Empang, hutan negara, dll)
37
0,05
2937
3,58
18.831
22,96
ka
Lainnya( tambak, kolam,
.s
in
j
bp
s.
go
.id
Lahan Bukan Pertanian
(Jalan,pemukiman, perkantoran,
Sungai, dll)
ht
tp
://
w
Total
81.996
100
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai ( Diolah dari laporan
SP LAHAN )
Penggunaan lahan sawah di Kabupaten Sinjai mengalami
kenaikan dari 15.440 ha tahun 2013 menjadi 15.918 tahun 2014 atau
mengalami kenaikan sebesar 478 ha.
Dalam rangka swasembada pangan, luas lahan sawah
menempati posisi yang sangat penting. Berdasarkan sistem irigasi
14
lahan sawah dapat dibedakan menjadi sawah irigasi, sawah tadah

hujan, rawa pasang surut dan sawah rawa lebak. Keadaan lahan
sawah di Kabupaten Sinjai tahun 2014 hanya didominasi sawah
irigasi, yaitu sekitar 60,88 % dari seluruh luas lahan sawah, dan
lahan sawah irigasi tadah hujan sekitar 39,12 %.
bp
s.
go
.id
Dilihat dari frekuensi penanaman padi dalam setahun akan

terlihat bahwa lahan sawah yang ditanami padi satu kali dalam
setahun tercatat 4.787 Ha atau 30,07% dari seluruh luas lahan sawah.
Sedangkan luas lahan sawah yang dapat ditanami dua kali dalam
b.
setahun lebih besar sekitar 67,89 % atau 10.807 Ha dan luas lahan
ka
sawah yang ditanami padi lebih dari dua kali dalam setahun sebesar
ai
0 ha atau sebesar 0%. Dan ada sebesar 319 Ha lahan sawah yang
.s
in
j
tidak ditanami padi pada tahun 2014.
Dengan adanya gambaran seperti ini, maka untuk lebih
meningkatkan luas tanam padi lebih dari satu kali tanam dalam
tp
://
w
setahun, diperlukan adanya perbaikan dan pembangunan saluran

irigasi seperti halnya dengan pembangunan irigasi Kalamisu.
ht
Demikian juga dengan peningkatan status irigasi, karena dengan

adanya irigasi yang baik sehingga sawah tadah hujan akan berubah
menjadi lahan sawah yang berpengairan yang akan menopang
terwujudnya swasembada pangan di Kabupaten Sinjai. Melihat
kondisi negara kita yang dilanda berbagai krisis, termasuk
15
perberasan, sehingga kita dituntut untuk lebih memberdayakan

petani dalam meningkatkan produksinya.
2. Penggunaan Alat-Alat dan Mesin Pertanian
Sebagaimana kita ketahui bahwa di dalam kegiatan sektor
bp
s.
go
.id
pertanian tentunya tidak terlepas dari penggunaan alat-alat dan mesin

yang dipakai petani untuk membantu memudahkan kegiatannya
mulai dari kegiatan pengolahan tanah sampai dengan pasca panen.
Tujuannya adalah untuk lebih meningkatkan produktivitas dan
kualitas hasil produksi pada tingkat efisiensi waktu dan tenaga yang
ka
b.
lebih baik.
ai
Jika diperhatikan perkembangan yang terjadi sejak tahun 2010
.s
in
j
sampai tahun 2014 maka akan nampak adanya peningkatan jumlah

penggunaan traktor roda dua yaitu dari 386 unit tahun 2010
menjadi 750 unit pada tahun 2014 atau mengalami peningkatan rata-
tp
://
w
tahun 2014.
rata 23,58 % pertahun, sedangkan traktor roda tiga ada 5 unit pada
Penyebaran traktor roda dua di Kabupaten Sinjai tidak
ht
menunjukkan konsentrasi pada kecamatan potensi lahan sawah. Pada

tahun 2014 dari 750 unit yang ada, hanya 9,2 % atau 69 unit terdapat
di Kecamatan Sinjai Selatan, dimana Kecamatan Sinjai Selatan
merupakan kecamatan potensi lahan sawah. Jumlah Traktor Roda
Dua terbesar terdapat di di Kecamatan Sinjai Timur dan Sinjai Barat
16
dengan jumlah masing-masing sebesar 149 unit atau sekitar 19,87%

dan 155 unit atau sekitar 2067 % dari seluruh jumlah traktor roda
dua di Kabupaten Sinjai, selanjutnya Kecamatan Sinjai Borong
sebanyak 121 unit atau 16,13 %, Kecamatan Tellulimpoe 93 unit
atau 12,4 %, Kecamatan Sinjai Utara dan Sinjai Tengah masing-
bp
s.
go
.id
masing sebesar 55 unit atau 7,33 % dan 8,4 % unit atau 6,51%, dan
Bulupoddo sebanyak 45 unit atau 6 %, dan untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada lampiran Tabel 2.1.
b.
ai
ka
0.12
.s
in
j
0.1
0.08
0.04
0.02
tp
://
w
0.06
ht
Rasio Jumlah Traktor Roda Dua terhadap Luas Lahan

Sawah
Rasio Jumlah Traktor Roda Dua terhadap Luas Lahan Sawah di

Kabupaten Sinjai Tahun 2010-2014
Tahun
Sumber: Hasil Olahan SP-LAHAN dan SP-ALSINTAN

Gambar 1
17
Rasio penggunaan traktor roda dua terhadap luas lahan sawah

yang ada di Kabupaten Sinjai dari tahun 2010 sampai tahun 2014
belum menunjukkan peningkatan yang cukup berarti, dalam hal rasio
penggunaan traktor roda dua per 1.000 ha luas lahan sawah. Hal ini
disebabkan karena para petani di Kabupaten Sinjai masih lebih
bp
s.
go
.id
mengandalkan sistem pengolahan lahan sawahnya dengan tenaga

hewan. Pertimbangan disebabkan karena harga traktor masih cukup
mahal dan kondisi lahan yang berterap menyulitkan petani
menggarap dengan traktor.
b.
Jumlah mesin pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman
ka
(OPT) hand sprayer dan power sprayer di Kabupaten Sinjai pada
ai
tahun 2014 tercatat sebanyak 4.544 unit. Di sini terlihat bahwa
.s
in
j
penggunaan hand sprayer cukup dominan dibanding alat lainnya. Ini
disebabkan karena cara penggunaannya lebih mudah, fungsi
tp
://
w
besar petani.
penggunaannya lebih banyak dan harganya terjangkau oleh sebagian
Jika dilihat penyebaran penggunaan hand sprayer dan power
ht
sprayer per kecamatan, maka akan terlihat bahwa Kecamatan Sinjai

Borong yang mempunyai hand sprayer dan power sprayer terbesar
yaitu 1.518 unit atau 33,41 % dari seluruh hand sprayer dan power
sprayer yang ada di Kabupaten Sinjai. Hal ini dimungkinkan karena
kecamatan
tersebut
merupakan
konsentrasi
tanaman
pangan
perkebunan dan holtikultura yang memerlukan pencegahan atau

18
pemberantasan jasad pengganggu secara lebih intensif, sedangkan

selebihnya tersebar pada 8 kecamatan lainnya.
Dilihat perkembangan yang terjadi selama kurun waktu tahun
2010 hingga 2014, telah terjadi peningkatan jumlah hand sprayer
sebesar 35,76 % yaitu dari 3347 unit pada tahun 2010 naik menjadi
bp
s.
go
.id
4.544 unit tahun 2014.
Selanjutnya dari Tabel 2.3 terlihat bahwa penggunaan alat-alat

modern dalam proses pasca panen tanaman padi kurang mendapat
perhatian dari para petani. Selama kurun waktu 5 tahun terakhir ini
b.
secara umum terlihat adanya penurunan penggunaan mesin perontok
ka
padi pada tahun 2014 tercatat 943 unit, dibandingkan dengan tahun
ai
2010 tercatat 670 unit. Ini berarti adanya penurunan sebesar 40,75
.s
in
j
%.
Dan jika dilihat dari penyebaran alat-alat modern tersebut,

mendominasi memiliki perontok padi
Kecamatan Sinjai Tengah
tp
://
w
terbesar bila dibandingkan dengan kecamatan lainnya di Kabupaten

Sinjai, yaitu tercatat 182 unit atau 20,34 % dari seluruh perontok
ht
padi yang terdapat di Kabupaten Sinjai, disusul Kecamatan Sinjai

Selatan tercatat 167 unit, 18,55 %, Kecamatan Tellulimpoe 151 unit
atau 15,87 %, Kecamatan Sinjai Barat 140 unit atau 14,75 %,
Kecamatan Sinjai Borong 133 unit atau 13,18 %, Kecamatan Sinjai
Timur sebanyak 58 unit atau 6,48 %, Kecamatan Sinjai Utara 57
unit atau 6,15 , dan Kecamatan Bulupoddo 55 unit atau 4,7 %.
19
Untuk proses pasca panen salah satu alat yang paling menonjol
digunakan oleh para petani adalah sabit bergerigi yang merupakan
alat panen yang sangat vital. Untuk memberikan gambaran tentang
penggunaan alat panen tersebut, pada tahun 2014 sebanyak 25.087
buah dan bila dibandingkan dengan tahun 2010 sebanyak 35452
bp
s.
go
.id
buah berarti mengalami penurunan sebesar 29,27 %, ini dapat dilihat

pada tabel 2.3.
Salah satu alat pertanian yang sangat vital dalam membantu

proses produksi adalah tersedianya Penggilingan Padi yang cukup
b.
memadai sehingga para petani tidak lagi menggunakan cara
ka
tradisional dalam mengolah gabahnya untuk menjadi beras. Untuk
ai
memberi gambaran jumlah Penggilingan Padi yang ada di
.s
in
j
Kabupaten
Sinjai, pada tahun 2014 tercatat 404 unit terdiri dari
Penggilingan Padi Kecil sebanyak 354 unit, penggilingan padi
tp
://
w
menengah sebayak 48 unit dan Penggilingan Padi Besar sebanyak

sebesar 2 unit, bila dibandingkan dengan tahun 2010 sebanyak 675
ht
unit terdiri dari 670 unit Penggilingan Padi Kecil, 4 unit

Penggilingan Padi Menengah dan 1 unit Penggilingan Padi Besar,
berarti penurunan unit sebanyak 271 unit atau rata-rata penurunan
sebesar 40,15 %, ini disebabkan mengalami kerusakan dan tidak
dapat diperbaiki lagi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari tabel
2.3.
20
Jumlah mesin pemipil jagung di Kabupaten Sinjai pada tahun

2014 mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan 5 tahun
sebelumnya. Pada tahun 2010 mesin pemipil jagung tercatat 11 unit
sedangkan pada tahun 2014 tercatat 29 unit. Peranan pompa air di
dalam mengairi lahan sawah terutama pada musim kemarau sangat
bp
s.
go
.id
dirasakan manfaatnya oleh petani. Pada tahun 2010 tercatat 97 unit

sedangkan pada tahun 2014 tercatat sebanyak 200 unit. Ini berarti
terjadi kenaikan 103 unit atau sebesar 106,18 %.
b.
Jumlah Mesin Pemipil Jagung dan Pompa Air

di Kabupaten Sinjai Tahun 2010-2014 (unit)
ka
1000
ai
900
.s
in
j
800
600
500
tp
://
w
400
Jumlah
700
300
200
ht
100
0
2009
2010
2011
Pemipil Jagung
2012
2013
Pompa Air
Sumber : Diolah dari laporan SP ALSINTAN TP DIPERTA

Kabupaten Sinjai
Gambar 2
21
Tabel 2.1. Luas Penggunaan Lahan Pertanian Bukan Sawah

Menurut Kecamatan di Kabupaten Sinjai Tahun 2014 (hektar)
Kecamatan
1 749
535
1 900
890
030 Sinjai Selatan
3 361
157
3 588
296
040 Tellulimpoe
672
10 749
050 Sinjai Timur
2 644
665
165
348
342
6 068
1 075
25
651
2 918
150
61
11 397
11 481
11 343
11 713
11 713
1 919
1 919
2 062
3 303
3 303
27 379
27 687
27 768
26 621
26 506
3 336
3 336
3 336
3 590
3 398
070 Sinjai Utara
233
ht
tp
://
w
080 Bulupoddo
090 Pulau
Sembilan
SINJAI
2014
2013
2012
2011
2010
ai
193
.s
in
j
060 Sinjai Tengah
ka
020 Sinjai Borong
b.
(1)
010 Sinjai Barat
bp
s.
go
.id
Penggunaan Lahan Pertanian Bukan Sawah

Ditanami
pohon/
Tegal/
Ladang/
Perkebunan
kebun
huma
hutan
rakyat
(2)
(3)
(4)
(5)
1 833
220
1 966
570
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai ( Diolah dari SP Lahan )
22
Lanjutan Tabel 2.1
(1)
010 Sinjai Barat
020 Sinjai Borong
23
030 Sinjai Selatan
29
040 Tellulimpoe
050 Sinjai Timur
36
060 Sinjai Tengah
119
-
ka
070 Sinjai Utara
b.
Kecamatan
bp
s.
go
.id
Penggunaan Lahan Pertanian Bukan Sawah

Padang
Sementara
Lainnya
penggembalaan/p
tidak
adang rumput
diusahakan
(2)
(3)
(4)
35
12
53
.s
in
j
242
242
242
242
357
(5)
4 689
10
75
5 182
51
7 482
363
11 784
363
4 221
487
8 284
420
685
15
1 125
4 859
37
37
44
27
27
2 937
3 352
3 518
-
61
47 247
48 054
48 313
-
tp
://
w
090 Pulau Sembilan

SINJAI
2014
2013
2012
2011
2010
ai
080 Bulupoddo
Jumlah
ht
23
Tabel 2.2 Luas Penggunaan Lahan Sawah Menurut Kecamatan di

Kabupaten Sinjai Tahun 2014 (Hektar)
Realisasi Dalam Satu Tahun
Lahan Sawah Irigasi
Ditanami Padi
Tidak ditanami padi
060
070
080
(4)
ht
090 P.Sembilan
SINJAI 2014
2013
2012
2011
2010
1 568
1 150
2 981
1 625
Ditanami
tanaman
lainnya
Tidak
ditanami
apapun
(5)
(6)
Jumlah
(7)
1 694
1 150
2 981
1 625
ka
b.
126
ai
050
(3)
.s
in
j
040
(2)
782
782
659
659
800
800
126
144
189
161
1 693
9 565
7 882
9 619
8 252
8 394
50
42
-
9 691
9 621
9 808
8 455
10 091
030
Lebih
Tiga
kali
020
Dua
kali
tp
://
w
010
(1)
Sinjai
Barat
Sinjai
Borong
Sinjai
Selatan
Tellu
Limpoe
Sinjai
Timur
Sinjai
Tengah
Sinjai
Utara
Bulupoddo
Satu
kali
bp
s.
go
.id
Kecamatan
1544
-
24
Lanjutan Tabel 2.2

Lahan Sawah Tadah Hujan
Ditanami Padi
Tidak ditanami padi
Kecamatan
(2)
(3)
(4)
ht
090 P.Sembilan
SINJAI 2014
2013
2012
2011
2010
Tidak
ditanami
apapun
(5)
(6)
372
875
(7)
-
372
875
b.
ka
.s
in
j
Jumlah
448
1 580
695
214
909
720
319
1 039
872
580
1 452
4 661
4 459
3 514
1 396
2 427
1 242
1 036
1 444
3 145
1 074
319
-
6 227
5 500
4 958
4 541
3 501
1 127
080 Bulupoddo
Ditanami
tanaman
lainnya
bp
s.
go
.id
Lebih
Tiga
kali
ai
Dua
kali
tp
://
w
(1)
010 Sinjai
Barat
020 Sinjai
Borong
030 Sinjai
Selatan
040 Tellu
Limpoe
050 Sinjai
Timur
060 Sinjai
Tengah
070 Sinjai
Utara
Satu
kali
25
Lanjutan Tabel 2.2

Lahan Sawah Rawa Pasang Surut
Ditanami Padi
Tidak ditanami padi
Kecamatan
(4)
bp
s.
go
.id
(3)
ht
090 P.Sembilan
SINJAI 2014
2013
2012
2011
2010
Jumlah
Tidak
ditanami
apapun
.s
in
j
(2)
Ditanami
tanaman
lainnya
Lebih
Tiga
kali
596
-
596
-
(5)
b.
ka
ai
tp
://
w
080 Bulupoddo
Dua
kali
(1)
010 Sinjai
Barat
020 Sinjai
Borong
030 Sinjai
Selatan
040 Tellu
Limpoe
050 Sinjai
Timur
060 Sinjai
Tengah
070 Sinjai
Utara
Satu
kali
(6)
(7)
26
Lanjutan Tabel 2.2

Lahan Sawah Rawa Lebak
Ditanami Padi
Tidak ditanami padi
Lebih
Tiga
kali
(2)
(3)
(4)
ht
090 P.Sembilan
SINJAI 2014
2013
2012
2011
2010
Ditanami
tanaman
lainnya
1 150
372
2 981
875
1 625
1 127
695
(6)
(7)
1 694
51
1 150
3 353
2 500
1 230
2 362
873
1 568
319
1 039
1 380
-
2 252
0
4 787 10 807
4 603 8 918
3 703 11 063
2 157 11 397
4 120 9 468
1 544
-
5
56
42
-
319
-
15 918
15 121
14 766
13 592
13 592
.s
in
j
ai
ka
b.
1568
Jumlah
Tidak
ditanami
apapun
(5)
126
720
tp
://
w
080 Bulupoddo
Dua
kali
(1)
010 Sinjai
Barat
020 Sinjai
Borong
030 Sinjai
Selatan
040 Tellu
Limpoe
050 Sinjai
Timur
060 Sinjai
Tengah
070 Sinjai
Utara
Satu
kali
bp
s.
go
.id
Kecamatan
872
-
27
Tabel 2.3. Jumlah Alat/Mesin Pengolahan Tanah Pertanian Tanaman

Pangan di Kabupaten Sinjai Tahun 2014 (Unit)
ht
155
116
121
67
69
93
ka
b.
bp
s.
go
.id
Traktor Roda Tiga

Kondisi
Baik
Kondisi
&
Rusak
Total
Rusak
Berat
Ringan
(5)
(6)
(7)
149
ai
.s
in
j
90
149
149
57
63
55
55
45
728
594
547
-
22
20
22
-
45
750
614
569
454
386
1
5
5
5
-
1
5
5
5
-
tp
://
w
(1)
010 Sinjai
Barat
020 Sinjai
Borong
030 Sinjai
Selatan
040 Tellu
Limpoe
050 Sinjai
Timur
060 Sinjai
Tengah
070 Sinjai
Utara
080 Bulupoddo
090 P.Sembilan
SINJAI 2014
2013
2012
2011
2010
Kecamatan
Traktor Roda Dua

Kondisi
Baik
Kondisi
&
Rusak Total
Rusak
Berat
Ringan
(2)
(3)
(4)
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai ( Diolah dari SP Alsintan)
28
tp
://
w
.s
in
j
ai
ka
b.
bp
s.
go
.id
Tabel 2.4. Jumlah Alat/Mesin Pengendalian Organisme Pengganggu

Tanaman (OPT) Pertanian Tanaman Pangan di Kabupaten Sinjai
Tahun 2014 (Unit)
Penyemprot
Pengabut
Pembersih
(Hand Sprayer
Pestisida Emposan
Gulma
Kecamatan
dan Power
(Swing
Tikus
Sprayer)
Fog)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
010 Sinjai Barat
720
692
4
020 Sinjai Borong
1 518
20
030 Sinjai Selatan
1 005
258
040 Tellu Limpoe
643
7
050 Sinjai Timur
225
50
060 Sinjai Tengah
176
1
070 Sinjai Utara
75
080 Bulupoddo
182
12
2
090 P.Sembilan
SINJAI
2014
4 544
775
271
2013
4 391
146
481
2012
4 316
126
8 278
2011
3 944
89
2010
3 347
12
-
ht
29
Tabel 2.5. Jumlah Mesin Pengolah Padi di Kabupaten Sinjai

Tahun 2014 (Unit)
(2)
020 Sinjai Borong
133
030 Sinjai Selatan
167
040 Tellulimpoe
151
050 Sinjai Timur
58
060 Sinjai Tengah
182
070 Sinjai Utara
55
943
895
880
685
670
3
3
3
4
4
3
1
1
1
1
4
3
3
-
57
tp
://
w
090 Pulau Sembilan

SINJAI
2014
2013
2012
2011
2010
.s
in
j
080 Bulupoddo
(4)
Perontok
Multiguna
(Padi,
Jagung,
Kedelai)
(5)
b.
140
ka
010 Sinjai Barat
Pembersih
Gabah
Winower
bp
s.
go
.id
(1)
Flat Bed
Dryer
dan
Continuous
Dryer
(3)
ai
Kecamatan
Penggilingan
(Thresher)
ht
30
Lanjutan Tabel 2.5

Penggilingan Padi
Sabit
Bergerigi
bp
s.
go
.id
(4)
1
4
1
42
48
45
4
4
b.
22
47
94
70
62
34
25
354
373
368
685
670
(3)
.s
in
j
w
tp
://
w
010 Sinjai Barat

020 Sinjai Borong
030 Sinjai Selatan
040 Tellulimpoe
050 Sinjai Timur
060 Sinjai Tengah
070 Sinjai Utara
080 Bulupoddo
090 Pulau Sembilan
SINJAI
2014
2013
2012
2011
2010
Besar
(Large
Rice Mill)
ai
(1)
Menengah
(Medium
Rice Mill)
ka
Kecil
(Small
Rice
Mill)
(2)
Kecamatan
1
1
2
2
44
1
1
(5)
13 500
2 672
3 989
3 396
162
1 368
25 087
25 072
25 454
36 334
35 452
ht
31
Tabel 2.6. Jumlah Mesin Perontok Hasil Tanaman Pangan dan Pompa
Air di Kabupaten Sinjai Tahun 2014 (Unit)
Kecamatan
Pemipil Jagung
Cornsheller
(1)
(2)
Perontok
Kedelai
Thresher
(3)
010 Sinjai Barat
22
020 Sinjai Borong
030 Sinjai Selatan
34
040 Tellulimpoe
37
050 Sinjai Timur
32
060 Sinjai Tengah
21
070 Sinjai Utara
13
080 Bulupoddo
25
200
174
156
125
97
bp
s.
go
.id
b.
ka
ai
29
29
880
13
11
.s
in
j
w
(4)
tp
://
w
090 Pulau Sembilan

SINJAI
2014
2013
2012
2011
2010
Pompa
Air
ht
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai ( Diolah dari SP Alsintan )
32
Tabel 2.7. Jumlah Kelembagaan Pertanian Tanaman Pangan di

Kabupaten Sinjai Tahun 2014 (Unit)
Kecamatan
(3)
Gabungan
Kelompok Tani
(GAPOKTAN)
KUD/
Koperasi
Tani
(4)
(5)
010 Sinjai Barat
166
020 Sinjai Borong
82
030 Sinjai Selatan
158
11
040 Tellulimpoe
15
187
11
050 Sinjai Timur
b.
(1)
Kelompok
Tani
(POKTAN)
bp
s.
go
.id
Usaha
Pelayanan
Jasa
Alsintan
(UPJA)
(2)
14
060 Sinjai Tengah
162
11
070 Sinjai Utara
43
080 Bulupoddo
112
46
1 029
79
46
977
69
2012
44
964
156
2011
2010
.s
in
j
ai
ka
119
SINJAI 2014
ht
tp
://
w
2013
090 Pulau Sembilan
33
Kios Sarana
Produksi Pertanian
(Saprotan)
(2)
Kelompok
Penangkar
Benih
(3)
010 Sinjai Barat
020 Sinjai Borong
030 Sinjai Selatan
040 Tellulimpoe
050 Sinjai Timur
11
060 Sinjai Tengah
070 Sinjai Utara
bp
s.
go
.id
Lanjutan Tabel 2.7

Kecamatan
36
36
39
ka
080 Bulupoddo
ai
090 Pulau Sembilan
.s
in
j
SINJAI 2014
2013
2011
tp
://
w
2010
2012
(4)
b.
(1)
Regu
Pengendali Hama
ht
34

Bahasa

Statistik Luas Lahan Dan Alat Pertanian Kabupaten Sinjai 2015 PDF

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Statistik Luas Lahan Dan Alat Pertanian Kabupaten Sinjai 2015 PDF

Judul Asli:

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

LUAS LAHAN DAN ALAT-ALAT PERTANIAN

KABUPATEN SINJAI TAHUN 2015

: Seksi Statistik Produksi

: Seksi Statistik Produksi

: Seksi Statistik Produksi

: Seksi Integrasi Pengolahan Data dan

: BPS Kabupaten Sinjai

Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya

Luas Lahan dan Alat-Alat Pertanian Kabupaten Sinjai 2015

mengumpulkan data alat dan mesin pertanian.

banyaknya alat-alat dan mesin pertanian menurut jenis. Penyajian ini

diharapkan dapat mengisi kelangkaan data yang membantu para

konsumen dan perencanaan serta pengambil kebijakan pada sektor

Sinjai, Oktober 2015

Data Yang Dikumpulkan.................................................

Jenis Daftar yang Digunakan dan Frekuensi

Penggunaan Alat-Alat dan Mesin Pertanian....................

ULASAN SINGKAT .............................................................

Luas Lahan dan Alat-Alat Pertanian Kabupaten Sinjai 2015

Luas Penggunaan Lahan Pertanian Bukan Sawah Menurut

Luas Penggunaan Lahan Sawah Menurut Kecamatan di

Jumlah Alat/Mesin Pengolahan Tanah Pertanian Tanaman

Jumlah Alat/Mesin Pengendalian Organisme Pengganggu

Jumlah Mesin Pengolah Padi di Kabupaten Sinjai Tahun

Jumlah Mesin Perontok Hasil Tanaman Pangan dan

Jumlah Kelembagaan Pertanian Tanaman Pangan di

Luas Lahan dan Alat-Alat Pertanian Kabupaten Sinjai 2015

Jumlah Mesin Pemipil Jagung dan Pompa Air di

Luas Lahan dan Alat-Alat Pertanian Kabupaten Sinjai 2015

Tanaman Pangan. Landasan Hukum pelaksanaan survey ini dan

Undang-undang Nomor 7 Tahun 1990.

Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 527/Kepta/DP/11/1970

Instruksi bersama Direktorat Jenderal Pertanian Tanaman

Pangan dan Kepala BPS Nomor : SK.47/DDP/XI/1972

Instruksi Menteri Ekonomi, Keuangan dan Industri Nomor:

Tanggal 20 November 1972.

In/05/MEKUIN/1/1973 tanggal 23 Januari 1973.

Instruksi bersama Ditjen Pertanian Tanaman Pangan dan

Kepala Biro Pusat Statistik Nomor : 6/DJPTP/IV/1975 tanggal

2. Data Yang Dikumpulkan

setiap pohon produksi. Sebagai pelengkap juga dikumpulkan data

dipanen muda. Pada setiap tanaman juga ditanyakan kegiatan

Untuk memonitor keberhasilan dan hambatannya juga

Untuk menilai keberhasilan usaha peningkatan produktivitas

jenis pengairan dan sebagainya.

dan lahan kering menurut penggunaannya serta laporan alat-alat

Pada dasarnya metode yang dipakai untuk survei ini adalah :

serta penggunaan alat-alat pertanian. Datanya dikumpulkan secara

untuk mewakili produktivitas per hektar didasarkan atas hasil

tangga pada blok sensus terpilih.

sampel yang akan disurvei didasarkan atas pendaftaran rumah

4. Jenis Daftar yang Digunakan dan Frekuensi Pengumpulan Data

Luas Lahan dan Alat-Alat Pertanian Kabupaten Sinjai 2015

menunjukkan keadaan lahan menurut penggunaannya dan alat-alat

pertanian pada akhir 2014.

Konsep dan definisi hanya disajikan yang sesuai dengan

Benih, SP-Padi dan SP-Palawija yaitu :

(1) Lahan Sawah

Lahan Sawah adalah lahan pertanian yang berpetak-petak dan

menahan/menyalurkan air, yang biasanya ditanami padi sawah

Bangunan, Iuran Pembangunan Daerah, lahan bengkok, lahan