Anda di halaman 1dari 20

Alat Penelitian

Setiap pekerjaan membutuhkan alat untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Seorang
peneliti juga membutuhkan alat penelitian untuk menyimpulkan hasil penelitiannya. Alat
penelitian merupakan mekanisme khusus atau strategi yang digunakan dalam penelitian untuk
mengumpulkan data, memanipulasi data, atau menafsirkan data. Metodologi penelitian
adalah pendekatan umum yang dilakukan oleh peneliti Secara umum, terdapat enam macam
alat dalam penelitian, yaitu :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Perpustakaan
Komputer
Teknik pengukuran
Statistik
Pola pikir peneliti
Bahasa yang digunakan

A. Perpustakaan
Selama ribuan tahun, perpustakaan dijadikan terutama sebagai tempat penyimpanan
buku. Seiring perkembangan zaman, fungsi dari perpustakaan perlahan-lahan mulai berubah.
Pertengahan abad ke-20, dimana terjadi peledakan kebutuhan akan informasi, perpustakaan
harus mengatasi dua fakta penting. Pertama, perpustakaan pasti tidak bisa menampung semua
informasi di dunia dalam dinding / ruangannya. Kedua, pengunjung perpustakaan yang akan
datang lebih canggih dalam kebutuhan dan keinginan mereka dan menempatkan peningkatan
prioritas pada kemudahan dan kecepatan akses informasi. Sebagai respon atas semua itu,
perpustakaan menyediakan berbagai macam cara dan teknologi baru, seperti katalog, CDROMs, dan basis data online, untuk mempermudah dan mempercepat dalam mencari buku
dan informasi.
Dimasa yang akan datang, perpustakaan harus terus berevolusi. Dengan kemajuan
dibidang telekomunikasi, perpustakaan harus selalu ada dan tanpa batas. Komputer dan
telepon seluler bisa digunakan untuk mengakases perpustakaan virtual yang di dalamnya
dapat dengan mudah mencari buku atau referensi dengan berbagai bahasa tanpa harus datang
langsung ke perpustakaan. Selain itu, perpustakaan virtual tidak hanya berisi tentang
tulisan saja, tetapi juga terdapat berbagai gambar, video, dan suara sebagai media. Dalam hal
pencarian, perpustakaan virtual juga harus menyediakan sebuah kemampuan sehingga kita
dapat mencari suatu buku atau literatur tertentu dalam hitungan detik. Jika kita menginginkan
hard copy, kita dapat dengan mudah mencetaknya sendiri.
Perpustakaan jaman dulu

Jika kita hidup pada tahun 1950 sampai 1960, ketika kita pergi ke perpustakaan untuk
mencari sebuah buku, kita pasti melihat katalog terlebih dahulu. Katalog adalah daftar koleksi
sebuah pusat dokumentasi atau beberapa pusat dokumentasi yang disusun menurut sistem
tertentu. Jika kita ingin mencari buku tertentu, kita bisa melihat kategori buku tersebut di
dalam kartu katalog. Setelah buku tersebut ditemukan dalam katalog, kita harus melihat
nomornya, kemudian mencarinya di dalam rak yang sesuai dengan nomor tersebut. Dengan
cara seperti ini, dibutuhkan waktu yang lama sehingga banyak waktu terbuang sia-sia hanya
untuk mencari sebuah buku. Sehingga diperlukan cara-cara yang lebih revolusioner untuk
mempermudah pencarian buku di perpustakaan.
Perpustakaan masa kini
Saat ini, perpustakaan di perguruan tinggi memiliki cara berbeda dalam hal
kemudahan pencarian buku atau artikel. Kartu atau buku katalog sudah digantikan oleh
seperangkat komputer yang bisa digunakan untuk mencari judul, topik, maupun nomor buku
yang diinginkan. Pada tempat tertentu, juga terdapat seperangkat komputer yang bisa
digunakan untuk pencarian secara online berbagai macam topik maupun penulis yang
diinginkan.
Tidak hanya hardware perpustakaan perguruan tinggi yang berubah , tapi pandangan
konvensional pengetahuan juga telah berubah (Lewis, 1998). Melihat catalog perguruan
tinggi, anda akan menyimpulkan bahwa pengetahuan manusia merupakan akumulasi dari
pengetahuan dengan disiplin ilmu yang berbeda, seperti antropologi, biologi, kimia, dan
ekonomi. Di perguruan tinggi yang khusus, pengelompokkan ilmu pengetahuan disebut
dengan departemen. Pencarian pengetahuan tidak mengenal batas atau departemen. Penelitian
modern tidak beroperasi dibawah konsep dikotomi, divisi atau kapsul pengetahuan.
Pengetahuan yang di dapat manusia itu bersifat tunggal, berasal dari alam, bersifat kohesiv
dan menyeluruh. (Miksa, 1987 hal 8) . Penelitian menjadi kurang disiplin dan kurang spesifik
mengenai masalah dan metodologinya. Karenanya peneliti butuh untuk akses yang mudah
untuk mengahadirkan pengetahuan dalam varietas yang luas dari disiplin ilmu.
Bagaimana cara untuk mengakses informasi dengan cepat dan efisien
Keahlian peneliti merupakan salah satu hal yang paling menentukan dalam pencarian
suatu informasi. Selain itu, pemanfaatan katalog perpustakaan; melihat indeks dan abstrak;
referensi dari pustakawan; dan pencarian rak perpustakaan; merupakan cara lain yang dapat
digunakan untuk mempercepat pencarian suatu informasi.
1. Katalog perpustakaan

Koleksi buku di perpustakaan saat ini sudah sangat banyak. Salah satu cara
mempercepat pencarian informasi adalah dengan memanfaatkan katalog perpustakaan. Saat
ini, katalog perpustakaan bukan hanya sebuah buku atau kartu katalog, tetapi sebuah
komputer yang berisi tentang semua buku atau referensi yang ada di perpustakaan tersebut.
Untuk mengaksesnya, kita tinggal duduk di depan komputer, kemudian mengetikkan kata
kunci yang akan kita cari, bisa berupa judul, topik, ataupun nama pengarangnya. Hasil
pencarian kemudian ditampilkan di layar komputer.
2. Indeks dan Abstrak
Langkah selanjutnya untuk mempermudah pencarian informasi adalah memanfaatkan
indeks dan abstrak. Indeks dapat membantu kita untuk mencari judul, pengarang dan abstrak
yang relevan dengan topik yang sesuai. Kebanyakan perpustakaan mempunyai buku ataupun
versi elektronik dari indeks dan abstrak. Akan tetapi, penggunaan buku manual indeks
membutuhkan waktu yang lama dalam pencarian. Perpustakaan di perguruan tinggi biasanya
sudah mempunyai basis data online yang tidak hanya berisi indeks dan abstrak, tetapi juga
buku ensiklopedia, kamus dan jurnal internasional. Sehingga perpustakaan tersebut tidak
hanya berisi buku yang ada di dalamnya, tetapi berbagai jurnal dan informasi yang ada di
seluruh dunia. Namun bagi sebagian perpustakaan yang tidak bisa terhubung secara online
diinternet. Perpustakaan tersebut biasanya menyimpan indeks dan abstrak dalam bentuk CD.
Dengan bantuan komputer dan CD-ROM, peneliti dapat mengakses semua informasi yang
terdapat di dalam CD tersebut.
3. Referensi Pustakawan
Di dalam perpustakaan, pasti ada beberapa pustakawan yang bertugas membantu
orang menemukan buku, jurnal, atau informasi lainnya. Mereka dapat membantu kita
bagaimana cara menggunakan katalog komputer, basis data online, buku dan indeks CDROM, atau bagian perpustakaan yang lainnya. Apapun yang akan dilakukan diperpustakaan,
sebaiknya jangan takut atau malu bertanya pada pustakawan. Karena dengan bantuan dari
pustakawan, kita dapat memperoleh informasi yang kita butuhkan dengan cepat.
4. Mengamati Rak Perpustakaan
Salah satu hal penting selanjutnya adalah kemampuan mencari buku atau jurnal di
rak-rak perpustakaan. Semua buku di perpustakaan biasanya mempunyai kode yang sesuai
dengan rak dan topik buku tersebut. Buku-buku diperpustakaan biasanya diatur berdasarkan
dua prinsip klasifikasi, yaitu The Dewey decimal classification system dan The Library of
Congress (LC) classification system.
1. The Dewey decimal classification system : buku-buku dikelompokkan dan disimpan
menurut 10 area dasar dari ilmu pengetahuan manusia. Klasifikasi ini merupakan

klasifikasi utama yang biasanya digunakan pada perpustakaan umum dan perpustakaan
lainnya diseluruh dunia.
2. The Library of Congress (LC) classification system : buku-buku dikelompokkan ke
dalam area tertentu yang diberi kode khusus berupa abjad yang berbeda-beda. Sistem ini
digunakan biasanya digunakan di perpustakaan perguruan tinggi dan universitas.
Tabel : Perbedaan klasifikasi model DC dan LC
DC
630
570
913

Subject
Agricultural
Anthropology
Archeology

LC
S
GN
CC

DC
400
340
020

Subject
Language
Law
Library Science

LC
P
K
Z

B. Komputer dan Perangkat Lunak


Sebagai alat penelitian, komputer merupakan alat yang biasa digunakan. Selama dua
sampai tiga dekade terakhir, perangkat lunak komputer semakin mudah digunakan. Peneliti
pemula dapat menggunakannya dengan cepat dan mudah. Kemampuan komputer dalam hal
kecepatan dan ketepatan melakukan pencarian sangat luar biasa. Namun seperti alat yang
lainnya, komputer tetap mempunyai keterbatasan. Komputer tidak seperti otak manusia.
Komputer hanya dapat melakukan kalkulasi, komparasi, pencarian, pengurutan, dan
pengorganisasian data dengan efisien hanya jika kita mampu menggunakannya. Komputer
merupakan suatu mesin yang memiliki keterbatasan. Komputer tidak dapat melakukan secara
langsung apa yang kita pikirkan. Namun apabila kita dapat memanfaatkannya dengan baik,
komputer dapat mempercepat dan mempermudah pekerjaan peneliti.
Mengambil keuntungan dari pengguna internet
Salah satu bagian yang paling penting dalam komputer adalah internet. Internet
mempunyai berbagai macam sumber daya yang dapat dimanfaatkan untuk memperoleh
berbagai macam informasi. Sumber daya tersebut antara lain world wide web (www),
electronic mail (Email), dan berita.
1. World Wide Web
World Wide Web, biasa lebih terkenal disingkat sebagai WWW adalah suatu ruang
informasi yang dipakai oleh pengenal global. WWW sering dianggap sama dengan Internet
secara keseluruhan, walaupun sebenarnya ia hanyalah bagian daripada Internet. WWW
merupakan kumpulan peladen web dari seluruh dunia yang mempunyai kegunaan untuk
menyediakan data dan informasi untuk dapat digunakan bersama. WWW adalah bagian yang
paling menarik dari Internet. Melalui web, para pengguna dapat mengakses informasi-

informasi yang tidak hanya berupa teks tetapi bisa juga berupa gambar, suara, video dan
animasi.
Jika kamu ingin mencari suatu jurnal online, kamu akan mengunjungi website dari
jurnal tersebut. Database online yang kita jelaskan pada bagian perpustakaan terdahulu juga
berada dalam web. Setiap halaman di web mempunyai alamat tersendiri, atau URL (Uniform
Resource Locator). Berikut adalah contonhya :
Universitas of New Hampshire
http://www.unh.edu/
National Aeronautics and Space Administration (NASA)
http://www.nasa.gov/

Jika kamu ingin mengaskses dan menggunakan www pada komputer pribadimu,
kamu harus mempunyai sofware yang dikenal dengan istilah web browser, seperti Netscape
Navigator atau Microsoft Internet Exploler. Sofware ini memungkinkan penggunanya untuk
mengunjungi berbagai halaman web dan bergerak dengan mudah. Jika kamu mengetahui
URL dari halaman web yang akan dikunjungi, kamu hanya perlu mengetik di tempat yang
disediakan pada browser. Jika tidak mengetahui alamat URL nya atau bahkan tidak
mengetahui halaman web yang mana yang dapat membantu dalam memperoleh informasi
yang dibutuhkan, kamu biasanya dapat menemukan URL yang berhubungan dengan
menggunakan mesin pencari seperti Google, Yahoo, atau Alta Vista. Sekali kamu dapat
mencapai halaman web yang kamu inginkan, kamu dapat sering mengubahnya ke halamanhalaman lain dengan menggerakkkan kursor yang ada pada layar kemudian memilih ikon
atau kata yang diinginkan dan mengklik dengan mouse. Sofware tersebut dapat secara
langsung memindahkan anda menuju halaman lain dengan Web Link. Saat kamu menemukan
halaman yang sekiranya dapat membantumu, sofware memberimu akses untuk mencetak
halaman tersebut.
Fitur berguna yang lain dari Web Browser memberimu kesempatan untuk menyimpan
alamat-alamat website pada address book. Sofware Netscape menyebut fitur dengan istilah
Bookmark sedangkan Microsoft meyebutnya dengan istilah Favorites. Kapanpun kamu
dapat menemukan halaman web yang mungkin dapat membantumu dikemudian hari, kamu
dapat menggeser ke

bawah dari daftar alamat yang telah kamu simpan sampai kamu

mendapat alamat yang kamu inginkan dan sofware langsung membawamu menuju alamat
tersebut.

2. Pesan elektronik
Layanan pesan elektronik, umumnya dikenal dengan nama e-mail, memberi akses
bagi manusia untuk saling berkomunikasi sartu sama lain. Seseorang yang akan mengirim
email harus mengetahui alamat email yang dituju terlebih dahulu. Satu email dapat dikirim
langsung untuk satu atau banyak orang dalam waktu singkat. Selain itu, biaya untuk
mengirim atau menerima pesan biasanya gratis atau tidak seberapa. Dalam berbagai
kesempatan, orang yang menggunakan layanan universitas atau layanan online berbayar
dapat mengirim email dalam jumlah tak terbatas.
Meskipun kebanyakan email hanya berisi pendapat singkat dan pertanyaan, namun
email sebenarnya juga dapat mengirim atau menerima pesan yang panjang, pesan yang detail,
yaitu dengan menambahkan pada bagian attachment pada pesan. Selanjutnya, jika kamu
ingin mengirim untuk lebih dari satu orang, kamu dapat mengcopi pesanmu dan
mengirimkannya ke orang lain. Teknologi email dapat memfasilitasi manusia yang
mempunyai ketertarikan yang sama namun tidak dapat bertemu secara langsung.
3. Berita
Fitur berita pada internet layaknya papan buletin besar yang setiap orang dapat
mengirim pesan atau komentar. Daftar server merupakan daftar pesan dan suatu pesan yang
terkirim padanya akan didistribusikan kepada orang-orang yang telah tercantum di daftar.
Terdapat ribuan daftar server untuk bermacam topik atau kegemaran. Sebagai contoh kalau
kamu menyukai musik, kamu dapat berlangganan kepada salah satu server yang ada pada
daftar.
Mengakses Internet
Internet dapat diakses dengan beberapa cara. Untuk mereka yang ada di perguruan tinggi
atau universitas, akses biasanya mudah dilakukan melalui servis komputer milik institusi.
Mempelajari Lebih Lanjut Tentang Internet
Penggunaan internet menjadi lebih mudah dari waktu ke waktu, sekalipun untuk
peneliti yang memiliki sedikit atau bahkan sama sekali tidak memiliki masalah dalam
memahami dasarnya. Kamu mungkin bertanya kepada teman yang ahli komputer bagaimana
menyelesaikannya. Kalian dapat menemukan kelas-kelas yang mengajarkan penggunaan
internet pada hampir semua universitas atau komunitas di perguruan tinggi (cek pada jadwal
kelas continuing education or ourreach). Kamu juga bisa menemukan tutorial dasar
internet pada alamat ini pada web dunia maya. http://www.learnhenet.com/

Alamat ini aktif sebagaimana buku edisi kedelapan ini masuk ke percetakan. Jika ini
tidak beroprasi lagi ketika kamu membaca buku ini, kamu akan menemukan salah satu cara
dari banyak jalan dimana dunia maa akan terus berubah dan berkembang sepanjang waktu.
Aplikasi Praktis. Penggunaan Email
Cara terbaik untuk mengapresiasi keuntungan email adalah menggunakan. Ini adalah
langkah dasar memulai email.
1. Mendapakan account e-mail pada sistem komputer. Jik saat ini kamu di perguruan
tinggi atau universitas, kamu kamu hampir selalu dapat memperoleh sebuah account
di institusimu. Ketika kamu mendapat account, kamu akan mendapat alamat email
juga, mungkin itu akan terlihat seperti ini:
jeormro@bentle.unco.edu
Huruf-huruf (dan kemungkinan angka juga) muncul sebelum tanda at (@)
merupakan id ang kamu buat. Mengikuti tanda @ adalah informasi tentang server
(komputer khusus dan atau intitusi pemilik account e-mail) dan asal dari server host
(pemilik) itu sendiri. Pada alamat hanya menunjukkan jeormro sebagai id pengguna,
bentle adalah nama server, unco adalah nama institusi (university of northen colorado)
dimana server itu berlokasi. Sedangkan edu merujuk pada pemilik asal, dalam hal ini
adalah institusi pendidikan.
Alternatif dalam mendapatkan sebuah akun dengan provider servis internet
lokal atau nasional. Seperti amerika online atau Prodigy. Disistuasi seperti ini alamat
emailmu mungkin akan terlihat seperti ini :
jormrod@comcast.net
pellis1974@aol.com
2. Menemukan bagaimana untuk mengakses sistem dan mendapatkan software yang
dibutuhkan untuk melaksanakan tugas.mintalah pada

Institusi atau perusahaan

dimana kamu memperoleh aku untuk menyiapakn instruksi dan software untuk
mengirim dan menerima email. Seharusna perusahaan juga memberikan, biasanya
sedikit atau tanpa biaya.
3. Menemukan alamat email dari orang-orang ang ingin kamu kontak. Pada saat dan
umurini, banak teman dan kenalan-kenalan yang mungkin memiliki alamat email.
Kamu sering dapat menemukan alamat email pada buku alamat kampus dan kartu
nama, produk iklan, dan web sites. Ketika kamu telah mengumpulkan lebih dari
beberapa alamat, kamu mungkin ingin menggunakan fitur address book pada sebagian
besar paket software email, yang mana membolehkan untuk menimpn alamat email
langsung pada komputermu dan mengakses dengan mudah dimanapun kamu
membutuhkannya.

4. Hubungkan ke komputer sistem ang memberikan yang memberikan layanan akun


email dan segera kirim pesan singkat ke teman. Jika tidak ada balasan dalam beberapa
hari, coba kirim pesan lagi. Orang-orang tidak selalu mengecek email mereka setiap
hari.
Sebagian besar pembaa kami mungkin sudah lumayan akrab dengan e-mail. Namun
ini penting untukmu untuk merenungkan bagaimana kamu seharusnya menggunakan
khususnya sebagai alat ang dapat membantu di penelittianmu-Contohnya, dapat pula
diartikan sebagai asilitas komunikasi dan kerjasama dengan orang-orang yang melakukan
studi ang mirip denganmu atau seseorang ang memiliki informasi atau pemahaman yang
mungkin sangat penting untuk proyek milikmu.

C. Pengukuran
Para peneliti berusaha keras untuk berlaku objektif, persepsi pribadi, kesan dan
pengaruh pribadi serta prasangka harus diminimalisir dalam suatu penelitian. Salah satu cara
agar suatu penelitian tetap objektif adalah dengan mengunakan suatu cara pengukuran yang
sistematik terhadap fenomena yang sedang dipelajari. Pengukuran dalam penelitian memiliki
pengertian yang berbeda dengan pengukuran pada umumnya yang menggunakan penggaris,
termometer ataupun timbangan. Pengukuran dalam penelitian dapat berarti membatasi data
dari beberapa gejala, baik yang pokok maupun yang tidak pokok, sehingga suatu data dapat
ditafsirkan dan akhirnya dapat dibandingkan dengan standar kuantitatif maupun standar
kualitatif yang berlaku.
Membatasi data dapat diartikan bahwa ketika kita melakukan pengukuran terhadap
sesuatu, kita membuat/memberikan sebuah batasan yang mengekang data. Dibuat suatu
batasan, agar data yang diperoleh tidak melebar.
Beberapa gejala yang pokok maupun tidak pokok. Tidak ada sesuatu hal pun yang
tidak dapat diukur oleh peneliti. Pengukuran pokok ialah pengukuran dilakukan terhadap
sesuatu yang nyata secara fisik dan memiliki dasar yang jelas. Misalnya seorang teknisi yang
mengukur panjang dari sebuah jembatan, seorang ahli kimia mengukur massa suatu senyawa
sebelum dan sesudah reaksi. Paparan tersebut adalah usaha untuk mengukur gejala pokok.
Pengukuran juga dapat dilakukan terhadap gejala yang tidak pokok, seperti konsep,
ide, opini, perasaan dan sesuatu yang tidak dapat dinyatakan secara jelas. Misalnya usaha
untuk mengukur kesehatan ekonomi dari suatu bisnis, mengukur tingkat pemahaman
peserta didik hingga nilai yang didapatkan oleh orang-orang dari kegiatan olahraga.

Pengukuran terhadap hal tersebut tidaklah menggunakan perekam maupun timbangan, tetapi
menggunakan suatu tes, kuesioner, atau wawancara.
Mari melihat lebih dalam pada definisi ini. 5 kata pertama yaitu pengukuran
merupakan pembatas data. Kerika kita membatasi sesuatu, kita membuat batasan yang
mengendalikan data tersebut. Kita membangun barier/ penghalang diluar dimana data
tersebut tidak dapat pergi. Apa itu kaki, mil, dan pon? Masing masing adalah unit dari
pengukuran oleh pengendalian numerik;12 inci menghalangi 1 kaki; 5280 kaki, 1 mil; dan 16
ons, 1 pon.
Sekarang mari melihat pada enam kata selanjutnya: dari setiap fenomena-sifnifikan
atau tidak signiikan. Frasa ini semuanya inklusif (masuk). Tidak ada kejadian yang tidak
dapat peneliti ukur; dalam beberapa kasus, objek observasi dapat diukur. Ini adalah
pengukuran subtansial; itu adalah, sesuatu ang diukur memiliki dasar ang jelas di dunia
fisika. Seorang insinyur mengukur jarak dari sebuah jembatan, seorang ahli kimia mengukur
massa dari senyawa baik sebelum atau sesudah berubah dengan ara yang sama. Ilmuwan
yunani, Erathostenes, berusaha mengukur keliling bumi dengan membandingkan bayanganbayangan gnomon (batang dari sundial) di kota-kota ang berbeda. Ini semua berusaha untuk
mengukur fenomena yang signifikan.
Kita mungkin juga mengukur benda-benda(obyek) itu-jika obek-obyek mereka bisaitu tdak signifikan, itu hana ada dalam konsep, ide-ide, opini-opini, perasaan-perasaan, atau
wujud lain ang tidak nyata. Contohnya, kita berusaha mengukur kesehatan ekonomi dari
bisnis-bisnis, tingkatan dimana siswa telah mempelajari, atau jangkauan dimana nilai
olahraga fisik seseorang. Kita mencari untuk pengukuran ang tidak nyata, tidak dengan tali
pengukur atau skala, tapi dengan Dow-jones index, tes penerimaan, kuesioner, dan
wawancara.
Mengukur Contoh Fenomena Substansial
Sekelompok sembilan orang, yang ditunjukkan pada gambar 2.1, bekerja sama dalam
personil departemen sebuah perusahaan besar. Untuk menghadiri makan malam di sebuah
hotel eksklusif. Dengan menggunakan empat mobil. mereka memasuki hotel dengan urutan
sebagai berikut: terri, sara, greg, tim, gretchen, matt, peter, jeff dan joe. mereka bertemu satu
sama lain dan punya waktu untuk percakapan singkat sebelum makan malam. mereka
memposisikan diri di kelompok percakapan yang ditunjukkan pada gambar 2.2
Dalam pengamat perseptif, dinamika interpersonal dalam kelompok akan segera menjadi
jelas. Siapa yang menyambut dengan antusias atau dengan ketidakpedulian? Siapa yang
bergabung dalam percakapan ? yang tampaknya menjadi luar biasa? jika ada "tempat yang
khusus" di antara tamu,mungkin alat yang tepat, mudah mendeteksi keberadaan ketertarikan

pribadi, ketidakpedulian, atau penolakan antara berbagai individu dalam kelompok. Tapi
tidak ada deteksi tujuan seperti hubungan interpersonal, hanya untuk mengamati perilaku
individu dalam situasi tertentu tetapi tidak mengukurnya.
Salah satu pendekatan yang mungkin digunakan untuk mengukur dinamika interpersonal
kelompok adalah untuk memberikan setiap orang dalam kelompok secarik kertas yang
merekam tiga pilihan: a. satu atau lebih individu dalam kelompok yang orang paling suka, b.
satu atau lebih individu yang tidak disuka, dan c. satu atau lebih individu untuk siapa orang
tersebut tidak memiliki perasaan yang kuat. Ketika menggunakan metode ini, kita harus
menjamin bahwa setiap respon akan dirahasiakan dan, jika mungkin, memilih setiap orang
dalam kelompok secara individu.
Kita kemudian dapat menggambarkan grafik, atau sosiogram, yang merupakan reaksi
interpersonal, mungkin dengan cara yang digambarkan dalam gambar 2.3. kami juga
mungkin menetapkan "bobot" yang menempatkan data ke dalam tiga kategori numerik: +1
untuk pilihan positif, 0 untuk ketidakpedulian, dan -1 untuk reaksi negatif.
Mengelompokkan data dengan cara ini, kemudian dapat kita buat dalam bentuk
matriks sociometric. Untuk membuat matriks, kita menyusun nama setiap orang dua kali:
vertikal di sisi kiri kotak dan horizontal di bagian atas jaringan. hasilnya ditampilkan dalam
tabel 2.3
Hubungan tertentu mulai muncul. seperti yang kita wakili dalam dinamika kelompok
dalam berbagai bentuk, fakta menunjukkan kesimpulan berikut:
1. jeff adalah pemimpin informal yang populer atau (kadang-kadang disebut "bintang")
kelompok. ia menerima lima pilihan dan hanya satu penolakan. sosiogram
2.

menegaskan total matriks.


mungkin beberapa perpecahan dan ketegangan yang hadir dalam kelompok ini.
melihat bahwa peter, sara dan terri membentuk subclique, atau "pulau". yang
dipisahkan dari kelompok yang lebih besar yang mengarah jeff. penghubung jelas
antara kedua kelompok ini adalah joe, yang memiliki pilihan yang saling

menguntungkan dengan baik jeff dan peter


3. pasang persahabatan mungkin meminjamkan kohesi ke grup. melihat pilihan reksa:
matt dan gretchen, peter dan joe, jeff dan joe, sara dan terri, gretchen dan jeff. hanya
sosiogram mengungkapkan aliansi ini secara dramatis
4. tim tampaknya adalah isolat kelompok. ia menerima tidak ada pilihan, ia tidak
menyukai atau tidak menyukai. dalam posisi seperti itu, dia mungkin yang paling
berpengaruh anggota kelompok.
Kami telah menyajikan data sociometric dalam berbagai bentuk untuk menunjukkan
bagaimana data abstrak dapat diukur. Banyak pendekatan lain dapat dirancang untuk
mengukur fenomena yang sama. Pada kenyataannya, ada metode lain menggambar

sociograms selain dari itu hanya ilustrasi. Misalnya, chaatterjee dan srivastava (1982) telah
mengusulkan metode yang berguna untuk populasi yang besar, salah satu dapat sangat
membantu dalam mempelajari kekuatan sosial dalam kelompok diperpanjang.
Analisis dalam tabel 2.3 memberikan kita wawasan matematika ke dalam dinamika
sosial dalam kelompok yang khas. tetapi matematika adalah kata mudah disalahpahami,
terutama jika kita berpikir tentang itu dalam arti sempit hanya-yaitu, sebagai ilmu
matematika. kita harus menjauhkan diri dari konotasi ini.
Interpretasi Data
Kriteria utama dari setiap jenis pengukuran yang mengandung tujuh kata yang dapat
kita definisi: Jadi dapatkah data tersebut mungkin dapat diinterpretasikan. Kami telah
menunjukkan apa artinya menafsirkan data dengan menganalisis dinamika interpersonal
dalam kelompok sembilan orang, mungkin secara lengkap berkumpul untuk acara makan
malam. Kita melihat di bawah permukaan untuk menemukan kekuatan-kekuatan sosial yang
tersembunyi dalam reaksi mereka satu sama lain.
Ketika para peneliti mendapatkan pandangan tiba-tiba ke dalam data yang berbeda
dengan yang mereka telah bekerja, mereka mungkin mengalami perasaan senang. Data telah
ditafsirkan: mereka telah berubah menjadi penemuan kecil, pencerahan, dan wawasan peneliti
pernah terlihat sebelumnya.
Sekarang, kita menyelesaikan definisi kami. Pada akhirnya, dibandingkan dengan
standar kualitatif atau kuantitatif diterima. Peneliti harus memiliki tujuan dan arah yang
sesungguhnya. Dalam penelitian, kita menyebut standar aturan ini, rata-rata, sesuai dengan
sebaran statistik yang diharapkan, layak dan akurat.
Pengukuran merupakan perbandingan: sesuatu atau konsep yang diukur berlawanan
dengan titik batas. Kita membandingkan panjang benda dengan skala penggaris. Data statistik
diperiksa terus-menerus ditafsirkan dibandingkan dengan norma-norma statistik: kurva
normal, titik tendensi sentral, tingkat dispersi, dan standar statistik diterima lainnya. Data
dianalisis secara kualitatif dibandingkan seluruh sumber data, di metode, dan di waktu.
Pengukuran adalah suatu alat dimana data dapat diperiksa, dianalisis, dan ditafsirkan
sehingga peneliti dapat menyelidiki makna yang tersembunyi dari data tersebut.

Empat Skala Pengukuran


Kita mungkin berpikir dari setiap bentuk pengukuran sebagai salah satu dari empat
kategori, atau timbangan: 1. nominal 2. ordinal 3. interval dan 4. Rasio (stevens, 1946). Skala
pengukuran pada akhirnya akan menentukan prosedur statistik yang dapat digunakan (jika

ada) dalam mengolah data. untuk menghargai fakta ini, kita mempertimbangkan setiap skala
pengukuran dan karakteristiknya.
Pengukuran dari Skala Nominal
Nominal kata berasal dari kata nomen dari bahasa latin, yang berarti "nama". Oleh
karena itu, kita dapat "mengukur" data dengan menetapkan nama-nama mereka. Nominal
artinya pemberian nama atau kategori data sehingga mudah untuk dikelompokkan. Pemberian
nama ini akan memudahkan kita untuk membandingkan data kelompok satu dengan lainnya.
Hanya beberapa peneliti yang menganalisis data menggunakan nominal data, kita juga bisa
menggunakan modus sebagai indikator untuk mengetahui frekuensi jumlah kategori yang
paling banyak dalam suatu kelompok. Bisa mengetahui persentase jumlah suatu jenis yang
diukur terhadap suatu kelompok, kita bisa menggunakan chi-square test untuk mengetahui
frekuensi relatif beberapa jenis dalam kelompok acak, dll.

Skala Pengukuran Ordinal


Skala ordinal akan menuntun kita untuk menentukan rangking pada setiap kelompok
data. Kita bisa menggunakan simbol > untuk menyatakan lebih besar, dan menggunakan
simbol < untuk menyatakan lebih kecil. Kita membandingkan mana yang lebih besar, lebih
baik, atau lebih banyak antara dua data acak. Selanjutnya kita bisa menentukan median dalam
suatu data kelompok, atau korelasi antara dua data yang berhubungan.
Contohnya kita mengukur tingkat pendidikan dalam skala ordinal dengan
mengelompokkan orang terpelajar atau memiliki dasar, sekolah tinggi, perguruan tinggi, atau
pendidikan pascasarjana. Juga, jika kita mengukur anggota tenaga kerja oleh berdasarkan
nilai kemahiran: tidak terampil, semi terampil, atau terampil.
Skala ordinal memperluas jangkauan teknik statistik yang dapat diterapkan. Selain
statistik kita dapat menggunakan data nominal untuk menentukan median, atau titik tengah,
dalam satu set data. Kita bisa menggunakan peringkat persentil untuk mengidentifikasi posisi
relatif setiap item atau individu dalam kelompok. Kita dapat mengetahui sejauh mana
hubungan antara dua karakteristik dengan menggunakan korelasi spearman.
Skala Pengukuran Interval
Skala interval pengukuran ditandai dengan dua ciri: (1) memiliki satuan yang sama,
dan (2) titik nol berubah-ubah. Misalnya Fahrenheit dan Celcius yang digunakan untuk
mengukur suhu, interval yang terdapat diantara angka-angka menyatakan perbedaan suhu
tersebut, tetapi titik nol menunjukkan bahwa suatu benda yang diukur bukan berarti tidak
memiliki suhu.

Pengukuran dengan skala ini banyak dikerjakan oleh pebisnis, kelompok survei, dan
organisasi profesional sering diasumsikan dalam skala interval. misalnya, banyak universitas
meminta siswa untuk menggunakan skala penilaian untuk mengevaluasi efektivitas mengajar
berbagai profesor.
Skala interval pengukuran memungkinkan analisis statistik yang tidak mungkin
dengan data nominal atau ordinal. karena skala interval mencerminkan jarak yang sama
antara titik yang berdekatan, setiap statistik yang dihitung menggunakan penambahan atau
pengurangan-misalnya, berarti, standar deviasi, dan product moment pearson correlationssekarang dapat digunakan

Skala Pengukuran Rasio


Dua instrumen pengukuran dapat membantu Anda memahami perbedaan antara
interval dan rasio skala: termometer dan tolak ukur. Jika kita memiliki termometer yang
mengukur suhu baik pada skala fahrenheit atau celsius, kita tidak bisa mengatakan bahwa 80
derajat F adalah dua kali lipat dari 40 derajat F. Pengukuran menggunakan skala rasio
dikategorikan menjadi dua bentuk, yaitu (1) memiliki satuan yang sama, dan (2) titik nol
bersifat absolut. Pengukuran rasio bersifat tetap, karena titik nol yang absolut. Misalnya
mengukur panjang meja 4m, jadi setengah panjang meja adalah 2m. Hal ini tidka bisa
diterapkan dalam pengukuran interval karena titik nol yang berubah-ubah atau tidak absolut.
Tidak ada minus pada pengukuran rasio, artinya titik 0 berarti tidak ada dan selesai. Jika
rasio digunakan dalam pengukuran sebuah fenomena dalam penelitian, maka kita bisa
membandingkan dengan hal lain, misalnya benda ini 3kali lebih baik dari benda itu dll.

a. Empat Skala Pengukuran (Nunggu mba endah)


Pengukuran terhadap suatu data dapat dilakukan terhadap empat macam skala atau
kategori data, yaitu: nominal, ordinal, interval dan rasio. Skala pengukuran tersebut akan
mengarahkan peneliti dalam pengambilan langkah atau prosesdur statistik ketika memproses
suatu data.
1. Skala Nominal
Data nominal atau pemisahan atau kategorik menggolongkan berdasarkan penamaan.
Misalnya misalnya kategori laki. Pengukuran skala nominal dapat menghasilkan data
yang memiliki suatu karakter atau ciri tersendiri antara dan dapat dibandingkan dengan
jelas antara satu dan lainnya. Statistik yang dapat digunakan untuk menganalisis data

nominal antara lain modus, persentase, dan uji chi-square. Modus dapat digunakan untuk
mengetahui frekuensi tertinggi dari data yang ddiperoleh. Persentase dapat digunakan
untuk menggambarkan jumlah masing-masing komponen data yang diperoleh, misalnya
persentase jumlah siswa laki-laki dan perempuan mahasiswa baru di jurusan biologi.
2. Skala Ordinal
Data Ordinal atau order merupakan data yang menunjukkan urutan dan tingkatan.
Berdasarkan skala ordinal dikenal adanya simbol lebih dari (>) dan kurang dari (<).
Berdasarkan skala ordinal, data dapat dibandingkan menjadi beberapa kelompok data
berurutan. Misalnya, pengukuran tingkat pendidikan berdasarkan skala ordinal dimulai
dari sekolah tingkat TK, SD, SMP, SMA.
Pengukuran yang dapat dilakukan terhadap suatu data ordinal dapat berupa
modus, persentase dan uji Chi-square seperti pada data nominal, tetapi juga dapat
menggunakan median untuk menentukan nilai tengah suatu data. Nilai persentil juga
dapat digunakan untuk mengetahui kedudukan relatif dari beberapa orang pada sebuah
kelompok. Data ordinal juga dapat dianalisis statistik menggunakan teknik korelasi
ordinal Spearman untuk mengetahui hubungan antara dua karakter.
3. Skala interval
Skala interval dicirikan dengan dua sifat yaitu: 1) data memiliki jarak yang sama, dan 2)
data nol tidak selalu bersifat mutlak sebagai titik awal perhitungan. Contohnya skala
interval terdapat pada pengukuran suhu dalam skala Fahrenheit (F) dan skala Celsius (C).
Skala interval digunakan untuk mengurutkan nilai dan menghitung berapa selisih jarak.
Suhu 50 derajat lebih tinggi daripada suhu 40 derajat, demikian juga suhu 30 derajat lebih
tinggi dibanding dengan suhu 20 derajat. Perbedaan selisih suhu antara 40 dan 50 derajat
nilainya sama dengan perbedaan suhu antara 20 dan 30 derajat, yaitu 10 derajat..
Perbedaan antara kedua nilai pada skala interval sudah punya makna yang berarti,
berbeda dengan perbedaan pada skala ordinal yang maknanya tidak berarti. Analaisis
tatistik yang dapat digunakan untuk data interval diantaranya ialah nilai rerata, Standart
deviaton, dan korelasi produk moment Pearson.
4. Skala Rasio
Dara rasio juga merupakan data yang memiliki jarak, tetapi memilik nilai nol mutlak.
Dikatakan pula dari salah satu buku prosedur penelitian bahwa data rasio ini dalam
hubungan antar-sesamanya merupakan sekian kali.
b. Validitas dan Reliabilitas Pengukuran

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat ke-valid-an atau keabsahan
suatu instrumen. Suatu instrumen dikatakan valid jika mampu mengukur apa yang sehrusnya
diukur serta dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat.
Instrumen yang valid dapat diperoleh dengan berhati-hati dan cermat dalam
menyusun instrumen. Langkah yang dapat dilakukan untuk menyusun instrumen anatar lain
memecah variabel menjadi sub-variabel dan indikator, selanjutnya merumuskan butir
pertanyaan. Apabila cara dan isi pada langkah penyusunan instrumen telah dilakukan maka
instrumen telah memenuhi validitas logis.
Instrumen juga dapat memiliki validitas empiris. Dengan menlakukan pengujian
melalui pengalaman maka akan dapat diketahui validitas empiris atau validitas berdasarkan
pengalaman. Peneliti dapat mengujikan instrumen pada objek penelitian untuk mengetahui
tingkat validitas empiris suatu instrumen.
Reliabilitas

menunjukkan suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat

dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik
atau tidak mengarahkan responden untuk memilih suatu jawaban tertentu. Instrumen yang
reliabel jika digunakan untuk mengukur beberapa objek yang sama, akan memperoleh hasil
yang sama. Reliabilitas menunjukkan tingkat keterandalan sesuatu. Reliabel memiliki arti
dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan.
Pengukuran yang dilakukan dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel
diharapkan akan diperoleh data yang valid dan reliabel pua. Namun demikian, tidak berarti
dengan menggunakan instrumen yang telah teruji kevalidan dan reliabilitasnya maka akan
secara langsung dapat menghasilkan data yang valid dan reliabel. Terdapat faktor lain yang
memperngaruhi data hasil penelitian, yaitu kondisi objek yang diteliti dan kemampuan orang
yang menggunakan instrumen untuk mengupulkan data.
Pengukuran yang akurat dan valid dapat diperoleh melalui pengukuran secara terusmenerus atau konsisten. Namun pengukuran secara konsisten belum tentu menghasilkan data
yang akurat. Instrumen yang reliabel belum tentu valid. instrumen yang valid umumnya
reliabel, tetapi pengujian reliabilitas instrumen perlu dilakukan. Validitas dan reliabilitas
dapat menggambarkan tingkat kesalahan suatu pengukuran.
D. Statistik
Statistik data diartikan sebagai ilmu mengumpulkan, menata, menyajikan,
menganalisis, dan menginterprestasikan data menjadi informasi untuk membantu
pengambilan keputusan yang efektif. Yang perlu diingat, statistik bukan jawaban akhir dari
masalah penelitian yang dilakukan melainkan hanya memberikan informasi tentang data yang

diperoleh dari penelitian. Statistik sering digunakan dalam beberapa disiplin akademis seperti
psikologi, sosiologi, dan pendidikan.
Pada awalnya statistik tidak memiliki daya tarik yang khusus, namun setelah
dilakukan, peneliti mulai tetarik dalam menggunaka statistik. Hal ini dikarenakan statitik
merupakan alat yang tidak hanya mengumpulkan data namun merupakan alat yang mampu
meringkas data dari sekian jumlah data yang ditemukan sehingga dari ringkasan tersebut
muncul interpretasi atau kesimpulan dari data yang diperoleh.
Fungsi Utama dari Statistik
Statistik memiliki dua fungsi utama: yaitu (1) mendeskripsikan data, dan (2) menarik
kesimpulan dari data. 1) statistik deskriptif secara umum meringkas data yang diperoleh,
misalnya bagaimana mengukur karakteristik data menjadi rata-rata, seberapa banyak variabel
yang ada pada setiap kelompok data, seberapa dekat hubungan antara dua atau lebih data
berdasarkan karakteristiknya, dan lain-lain. 2) statistik inferensial, akan membantu peneliti
untuk membuat kesimpulan, misalnya menentukan mana yang lebih besar pengaruh antara
dua kelompok eksperimen yang diberi perlakuan dan tidak.
Statistik digunakan untuk mengorganisasikan data yang belum teroganisir
(dikelompokkan) misalnya dengan mencari rata-rata jam kerja mahasiswa dari beberapa data
yang berbeda. Artinya, statistik membantu kita dalam membaca data menjadi lebih mudah
diterima. Akan tetapi, hal ini tidak semua realistis, tetapi mengapa kita tetap menggunakan
statistik? Karena statistik membantu kita dalam meringkas data yang sangat banyak menjadi
sebuah data yang sederhana dan mudah dipahami, atau menjadi lebih jelas hubungan antara
data satu dengan yang lain.

E. Pola Pikir Peneliti


Statistik sangat membantu peneliti dalam menentukan bagaimana validitas,
persebaran data serta korelasi antara dua variabel atau secara umum untuk menyederhanakan
data yang didapatkan dalam penelitian atau riset. Hasil penelitian yang baik seharusnya dapat
digunakan untuk kepentingan masyarakat luas, namun tidak semua orang mengerti
bagaimana cara membaca dan mengartikan data yang dihasilkan oleh perhitungan statistik.
Keterbatasan tersebut yang mengharuskan peneliti menggunakan alat lain yang mampu
menginterpretasikan dan menarik kesimpulan dari data yang didapatkan sehingga dapat
dipahami oleh semua orang, dan satu-satunya alat yang mampu melakukan hal tersebut
adalah pola pikir peneliti itu sendiri.

Pola pikir manusia terus mengalami perkembangan, sama halnya dengan komputer
dan statistik. Manusia terus berusaha mengembangkan strategi yang membantu pola pikir
mereka agar dapat memahami sesuatu dengan lebih baik. Perkembangan strategi berpikir
manusia dimulai dari pola berpikir deduktif, induktif, metode ilmiah, berpikir kritis, dan
kolaborasi.
a. Pola Pikir Deduktif
Logika deduktif merupakan cara berpikir yang berurusan dengan penarikan
kesimpulan dari kategori yang umum (general) menjadi yang khusus (particular).
Dalam penjelasan ini logika merupakan suara, alasannya harus akurat, kesimpulan
harus absah. Ketika seluruh proposisi salah maka premis mayor juga salah. Alasan
dimulai dengan ide yang terbentuk sebelumnya yang tampaknya benar tapi pada
kenyataannya tidak.
)
b. Pola Pikir Induktif
Penalaran induktif merupakan cara berpikir di mana ditarik kesimpulan umum
dari berbagai kasus yang bersifat individual. Metode induksi ini dapat dilakukan
dengan penanganan terhadap suatu objek tertentu yaitu menarik kesimpulan yang
bersifat umum atau bersifat lebih umum berdasarkan atas pemahaman atau
pengamatan terhadap sejumlah hal yang bersifat khusus. Penalaran induktif bukan
berawal dari kebenaran atau asumsi, tetapi dengan pengamatan. Dalam penalaran
induktif, orang menggunakan contoh khusus atau kejadian untuk menarik kesimpulan
tentang seluruh kelas obyek atau acara, sehingga seorang peneliti mengamati sampel
terlebih dahulu kemudian peneliti menarik kesimpulan tentang populasi sampel.
c. Metode Ilmiah
Pada masa Renaissance, orang mulai menemukan bahwa ketika data disusun dan
dipelajari secara menyeluruh, data tersebut ternyata dapat memberikan informasi yang baru.
Pemikiran tersebut kemudian melahirkan Scientific Methodatau metode ilmiah yang saat ini
menjadi dasar bagi metodologi penelitian.
Langkah metode ilmiah:
1) Identifikasi masalah
2) Mengemukakan hipotesis
3) Mengumpulkan data
4) Menganalisa dan menginterpretasikan data

Aplikasi dari metode ilmiah sendiri juga tidak terlepas dari pola pikir deduktif dan
induktif. Peneliti dapat mengembangkan hipotesis bermula dari teori (deduktif) kemudian
membuat prediksi dari hasil penelitian jika hipotesisnya benar atau berdasarkan dari hasil
observasi (induktif) dimana peneliti dapat melakukan generalisasi data yang diambil dari
sampel untuk menggambarkan karakteristik dari populasi yang lebih besar.
d. Berpikir Kritis
Sebelum memulai penelitian, seorang peneliti sebaiknya melakukan kajian pustaka
dari berbagai teori serta penelitian lain yang relevan dengan topik yang sedang diteliti. Tapi
seorang peneliti tidak boleh begitu saja menerima hasil penelitian tersebut, mereka dituntut
untuk melakukan kajian tentang kemungkinan kesalahan dalam penelitian, kekurangan dalam
metodologi, ketelitian dalam analisis statistik, dan kebenaran kesimpulan penelitian. Dengan
kata lain, seorang peneliti yang baik harus mampu mengembangkan kemampuan berpikir
kritis.
Secara umum, berpikir kritis diartikan sebagai kemampuan mengkritisi informasi dan
pendapat berkaitan dengan kebenaran dan ketelitiannya. Jenis kemampuan berpikir kritis
dapat berupa:
1) Verbal

: Kemampuan mengkritisi dalam bentuk oral maupun tulisan

2) Analisis Argumen

: Kemampuan memberikan alasan atau pendapat untuk

mendukung atau menolak suatu kesimpulan


3) Membuat keputusan

: Kemampuan mengidentifikasi dan menyajikan beberapa

alternatif serta menentukan alternatif terbaik


4) Analisis Kritis Penelitian : Kemampuan mengkritisi data hasil penelitian berkaitan
dengan metode yang digunakan untuk memperoleh data serta relevansi metode tersebut
dengan kesimpulan yang diambil. Pertanyaan yang mungkin muncul:
-

Apakah metode yang digunakan sudah tepat untuk meneliti topik tersebut?
Apakah data diambil dari jumlah sampel yang cukup?
Apakah kesimpulan hasil penelitian tersebut dapat digeneralisasikan untuk kondisi

serta lokasi lain?


e. Kolaborasi
Penelitian saat ini tidak selalu dilakukan oleh satu orang peneliti saja, namun seiring
dengan perkembangannya saat ini muncul berbagai penelitian yang melibatkan beberapa
peneliti sekaligus dimana terdapat peneliti utama serta partner penelitian. Pada dasarnya
kolaborasi antara beberapa peneliti dalam satu kegiatan penelitian bertujuan untuk
memperluas perspektif, pendapat serta pandangan teori. Idealnya partner dalam penelitian

adalah orang yang memiliki latar belakang serta menguasai bidang yang berbeda dari peneliti
utama sehingga dapat saling melengkapi pengetahuan serta kajian dari penelitian tersebut.
Contoh penelitian yang melibatkan beberapa peneliti yaitu penelitian thesis untuk
jenjang S2, pada penelitian thesis mahasiswa berperan sebagai peneliti utama sedangkan
partner penelitian adalah dosen pembimbing yang memiliki lebih banyak pengetahuan serta
pengalaman dalam melakukan penelitian. Mahasiswa seharusnya memilih pembimbing yang
menguasai bidang yang menjadi topik penelitiannya.
F. Bahasa
Bahasa memegang peranan vital dalam kegiatan penelitian, tidak hanya karena
fungsinya

sebagai alat untuk mengkomunikasikan hasil pemikiran, bahasa juga

memungkinkan kita berpikir dengan lebih efektif . Orang-orang dapat berpikir lebih jernih
dan efisien tentang sebuah topik ketika mereka dapat menghadirkan gagasan dalam kepala
mereka dengan kata-kata dan ungkapan yang spesifik.
Bayangkan untuk sesaat bahwa kamu sedang mengemudi di sepanjang jalan sebuah
negara. Di sebuah lapanhan pada kirimu Dalam perjalanan anda melihat melihat sesuatu
dengan ciri-ciri sebagai berikut:
Berwarna totol totol hitam dan putih,
Diselubungi bulu yang pendek
Di bagian belakangnya ada sesuatu yang mirip dengan kuas lukis
Di sisi belakang yang lainnya terdapat sesuatu yang bergumpal-gumpal dengan empat
titik yang menempel di bagian atasnya (dua lembut dan terkulai, dua keras dan
melengkung)
Berdiri dengan empat tongkat, sepasang di depan dan sepasang di belakang Anda pasti
sudah mengetahui bahwa obyek yang sedang dibicarakan adalah seekor sapi.
Kata-kata, meskipun sesederhana sapi, dan konsep yang telah dijelaskan oleh katakata dapat menaikkan pemikiran kita dalam beberapa cara sebagai berikut:
1. Kata-kata mampu mengurangi rumitnya dunia. Mengklasifikasikan obyek dan
kejaidan tertentu dan memberinya nama dengan kata-kata tertentu agar dapat
mempermudah kita memahami segalanya. Misalnya, ini makna mepermudah
pemikiran anda saya melihat seekor sapi daripada berpikir ada sesuatu berwarna
coklat, diselubungi bulu yang pendek, memiliki sesuatu seperti kuas cat dan sesuatu
yang bergelombang, dan lain-lain
2. Mempermudah menggeneralisasi dan menarik kesimpulan dalam situasi yang baru.
Ketika kita mempelaari konsep baru, kita juga menghubungkan karaketristik yang
dimiliki sesuatu tersebut. jika kita menemukan konsep baru, kita dapat

menghubungkan karakteristik konsep baru tersebut dengan pengetahuan yang sudah


kita miliki untuk membuat pendapat dan kesimpulan terhadap hal baru tersebut.
misalnya, ketika dalam perjalanan anda melihat segerombolan sapi, anda dapat
berpendapat bahwa anda sedang melewati daerah peternakan penghasil susu ataupun
pengahsil daging sapi tergantung dari seberapa besar putting susu sapi yang anda
lihat.
3. Kata-kata merupakan pemisalan dari lingkungan. Sesuatu yang berbulu pendek,
memiliki sesutau seperti kuas cat di bagian belakangnya, sesuatu yang bergumpalgumpal di sisi yang satu lagi, dan memiliki tongkat seperti gelendong di bagian
bawah, adalah hal-hal yang sesuai dengan fakta. Konsep sapi lebih abstrak. Konsep
tersebut berhubungan dengan beberapa karakteristik misalnya, betina, penghasil susu,
dan untuk peternaknya, sebagai aset ekonomi. Konsep dapat menghubungkan kita
dengan beberapa karaketristik sesuai dengan pengalmana kita masing-masing tanpa
harus menyebutkan secara panjang lebar ciri-ciri benda tersebut dalam keadaan yang
sebenarnya.
4. Kata-kata mempertinggi kekuatan pikiran. Ketika anda berpikir tentang sesuatu yang
berbulu pendek, memiliki sesutau seperti kuas cat di bagian belakangnya, sesuatu
yang bergumpal-gumpal di sisi yang satu lagi, dan memiliki tongkat seperti gelendong
di bagian bawah, dll, anda hanya akan berpikir secara terbatas (seperti yang telah kita
jelaskan sebelumnya bahwa manusia hanya dapat berpikir dengan infrmasi yang
terbatas dalam satu waktu). Sebaliknya, ketika anda berfikir hanya SAPI, anda akan
dengan mudah berpikir tentang hal-hal lainnya dalam satu waktu dan memungkinkan
untuk menghubungkan antar ide tersebut tanpa anda sadari.

Saran untuk bisa berkomunikasi dalam bentuk tulisan diawali dengan memulai
menuliskan judul dan tujuan dari penulisan artikel. Jangan menunggu sampai semua selesai
dipikirkan, memulai untuk menulis judul dan tujuan adalah sesuatu yang sangat mungkin.

Anda mungkin juga menyukai