yang terkena denda 215 juta euro. Denda untuk AU Optronics adalah 116,8 juta euro, 9 juta euro
untuk Chunghwa Picture Tubes dan 8,1 juta euro bagi HannStar Display.
Merespon hal tersebut pada Kamis, LG Display asal Korsel mengatakan dalam suatu
pernyataan bahwa pihaknya "mengetahui tindakan yang salah di masa lalu" dan menghormati
otoritas hukum Komisi Eropa.
"Namun setelah melakukan penilaian ulang dan pertimbangan yang matang LG Display
memutuskan untuk banding pada hari ini kepada Pengadilan Umum UE bila menemukan ada
masalah prosedur atau substansi dalam penyelidikan yang dilakukan Komisi Eropa."
LG Display mengatakan pihaknya telah melakukan tindakan komprehensif untuk mencegah
terulangnya "kesalahan" dan menegaskan komitmennya untuk menjaga standar etis.
Perusahaan AU Optronics asal Taiwan mengatakan pihaknya akan mengajukan banding ke
Pengadilan Umum di Luxembourg. Hal tersebut dinyatakan AUO di Bursa Efek Taiwan.
Perusahaan Taiwan lainnya mengatakan sedang mempertimbangkan kemungkinan banding.
Denda diperkirakan tidak akan memberikan dampak besar atas operasi produksi mereka.
Komisi Eropa pada Rabu mengatakan bahwa kartel tersebut memiliki dampak langsung bagi
konsumen Eropa karena "kebanyakan" layar televisi, komputer rumah dan komputer jinjing
berasal dari Asia. Pasar Eropa bernilai lebih dari tujuh miliar euro sejak kartel itu didirikan.
Di saat yang sama ketika Komisi Eropa melakukan penyelidikan untuk periode 2006, otoritas di
wilayah lain yaitu Amerika Serikat dan Asia juga melakukan hal yang sama. Perusahaan LG dan
Chunghwa, bersama dengan perusahaan Jepang Sharp didapati bersalah di AS.
Atas pembuktian tersebut, ketiganya dijatuhi total denda berjumlah 586 juta dolar pada
November 2008. LG mendapat penalti paling besar yaitu 400 juta dolar. Komisi Eropa menindak
keras tujuh kartel tahun ini dengan memberikan denda sejumlah hampir tiga miliar euro.