Anda di halaman 1dari 3

TUMOR JINAK DIBAWAH KULIT

1. Ateroma adalah tumor kulit yang berbentuk kantung yang dilapisi epitel kelenjar,
terdapat di kulit atau jaringan bawah kulit dan berisi sebum dan sel-sel mati.
Biasanya adanya bintik pada puncak benjolan (puncta) yang merupakan muara
kelenjar yang tersumbat. Kista ini terjadi karena ada pembuntuan saluran kelenjar
sebacea atau kelenjar lemak kulit. Predileksi di bagian tubuh yang berambut
(kepala, wajah, belakang telinga, leher, punggung,ekstremitas, dan daerah genital).
2. Kista dermoid, adalah kista yang berasal dari ektodermal, dindingnya dibatasi oleh
epitel skuamosa berlapis dan berisi apendiks kulit serta biasanya terdapat pada
garis fusi embrional. Berupa nodul intrakutan atau subkutan, soliter berukuran l-4
cm, mudah digerakkan dari kulit diatasnya dan dari jaringan di bawahnya. Pada
perabaan, permukaannya halus, konsistensi lunak dan kenyal, dan secara
makroskopis isi kista berupa material keratin yang berlemak dengan rambut, juga
kadang-kadang tulang, gigi atau jaringan syaraf. Lokasi tumor biasanya pada
kepala dan leher, pada garis fusi embrionik kadang juga pada ovarium. Didapatkan
pada anak-anak atau pada bayi sejak lahir.
3. Kista epidermoid adalah suatu kista yang kantungnya dilapisi epidermis berasal
dari proliferasi sel-sel epidermis dan berisi keratin. Penyebabnya diduga trauma
dimana sel epidermis masuk ke subkutan dan tumbuh disana. Kista epidermal
dapat terjadi di bagian kulit mana saja, akan tetapi lebih banyak ditemui di bagian
wajah, scalp, telinga, dada, dan punggung. Kista epidermal biasanya putih, licin,
mudah digerakkan, dan keluar cairan cheeselike yang berbau di dalam dinding
kista. Secara klinis, kista epidermal muncul sebagai nodul bulat, keras berwarna
daging.
4. Lipoma ialah tumor jinak jaringan lemak. Dapat single atau multipel, jumlahnya
bisa mencapai puluhan. Bentuknya bulat, oval, mobile, bila dipegang terasa lunak
sampai kenyal atau padat. Bila dibiarkan bisa tumbuh sampai ukuran sangat besar.

INSISI, EKSISI, EKSTIRPASI, ENUKLEASI

Biopsi adalah pengambilan sebagian potongan tumor yang viable seperti pada
kulit atau permukaan lain yang mudah dijangkau dengan tang pemotong yang sesuai.
Ada dua macam bentuk biopsi bedah, yaitu biopsi insisional dan biopsi eksisional.
1. Biopsi insisional adalah pengambilan sebagian jaringan yang sakit. Biopsi ini
dilakukan bila jaringan yang sakit terlalu besar (ukuran lebih dari 2 cm),
sehingga tidak dapat dilakukan pengangkatan seluruh jaringan yang sakit
tanpa tindakan rekonstruksi untuk menutup defeknya.
2. Biopsi eksisional adalah pengangkatan seluruh jaringan yang sakit sampai tepi
yang sehat. Biopsi ini bias dilakukan bila jaringan yang sakit kecil (kurang
dari 2 cm), sehingga defek masih bisa ditutup primer.
Jaringan yang diperoleh dari hasil biopsi difiksasi, dan dikirim untuk
pemeriksaan patologi dan atau imunohistokimia. Tujuan pemeriksaan patologi ini
adalah untuk menentukan apakah lesi tersebut ganas atau jinak, dan membedakan
jenis histologisnya. Pada beberapa keadaan, biopsi dari kelenjar getah bening
menentukan staging dari keganasan. Tepi dari specimen (pada biopsi eksisional) juga
diperiksa untuk mengetahui apakah seluruh lesi sudah terangkat (tepi bebas dari
infiltrasi tumor).
Ekstirpasi adalah tindakan pengangkatan seluruh massa tumor beserta
kapsulnya. Contohnya adalah pada kista aterom dan lipoma.
Enukleasi merupakan proses pengangkatan seluruh lesi kista tanpa terjadinya
perpecahan pada kista. Kista itu sendiri dapat dilakukan enukleasi karena lapisan
jaringan ikat antara komponen epitelial (melapisi aspek anterior kista) dan dinding
kista yang bertulang pada rongga mulut. Lapisan ini akan lepas dan kista dapat
diangkat dari kavitas yang bertulang. Proses enukleasi sama dengan pengangkatan
periosteum dari tulang. Indikasi enukleasi adalah pengangkatan kista pada rahang dan
ukuran lesi kecil, sehingga tidak banyak melibatkan struktur jaringan yang
berdekatan.

Anda mungkin juga menyukai