Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Alhamdulilah dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan YME, akhirnya


makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan. Makalah
ini berisikan tentang daur atau siklus calvin yang terjadi pada fotosintesis..
Selanjutnya kami mengucapkan

terima kasih kepada Bapak Dosen mata

kuliah Biokimia yang telah memberi kesempatan dan kepercayaannya kepada kami
untuk membuat dan menyelesaikan makalah ini. Sehingga kami memperoleh banyak
ilmu, informasi dan pengetahuan selama kami membuat dan menyelesaikan makalah
ini. Tidak lupa kepada seluruh rekan kami yang membantu penyelesaian makalah ini
baik berupa bantuan moril maupun materil.
Setelah itu kami berharap semoga makalah ini berguna bagi pembaca
meskipun terdapat banyak kekurangsempurnaan di dalamnya. Akhir kata kami
meminta maaf sebesar-besarnya kepada pihak pembaca maupun pengoreksi jika
terdapat kesalahan dalam penulisan, penyusunan maupun kesalahan lain yang tidak
berkenan di hati pembaca maupun pengoreksi, karena hingga saat ini kami masih
dalam proses belajar. Oleh karena itu kami memohon kritik dan sarannya demi
kemajauan bersama.

Jambi, 13 September 2015

Penyusun

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.
2.
3.
4.

Latar Belakang................................................................................................
Rumusan Masalah...........................................................................................
Tujuan Penulisan............................................................................................
Kegunaan Penulisan........................................................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................................


BAB III
PEMBAHASAN.................................................................................................
BAB IV
PENUTUP..........................................................................................................
1. Kesimpulan..........................................................................................................
.
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Fotosintesis dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama, yang disebut reaksi terang,
di mana energi cahaya ditangkap oleh molekul klorofil dan diproses untuk membuat
senyawa energi tinggi yang digunakan nanti dalam reaksi gelap (tercakup dalam
bagian yang berikut). Tahap kedua, yang dikenal sebagai siklus Calvin setelah
penemunya, juga dikenal sebagai reaksi gelap, karena menggunakan energi yang
diciptakan dalam reaksi cahaya untuk ikatan rantai karbon bersama-sama untuk
membentuk gula, karbohidrat lainnya, protein, lipid, dan asam nukleat . Pengertian
reaksi gelap tau siklus calvin adalah reaksi tahap kedua dari fotosintesis. Disebut
reaksi gelap karena reaksi ini tidak memerlukan cahaya. Reaksi gelap terjadi di dalam
stroma kloroplas. Reaksi gelap pertama kali ditemukan oleh Malvin Calvin dan
Andrew Benson. Oleh karena itu, reaksi gelap fotosintesis sering disebut siklus
Calvin-Benson atau siklus Calvin. Reaksi ini ditemukan oleh Melvin Calvin dan
Andrew Benson, karena itu reaksi gelap disebut juga reaksi Calvin-Benson. Reaksi
gelap merupakan reaksi lanjutan dari reaksi terang dalam fotosintesis yang
merupakan reaksi pembentukan gula dari bahan dasar CO2 dan energi. Salah satu
substansi penting dalam proses ini adalah senyawa gula beratom karbon lima yang
terfosforilasi yaitu ribulosa fosfat. Reaksi ini tidak tergantung secara langsung pada
cahaya matahari sehingga reaksi ini dapat berlangsung saat malam hari. Namun
demikian, reaksi ini tidak mutlak terjadi hanya pada kondisi gelap. Reaksi gelap pada
tumbuhan dapat terjadi melalui dua jalur, yaitu siklus Calvin-Benson dan siklus
Hatch-Slack.
Pada siklus Calvin-Benson tumbuhan mengubah senyawa ribulosa 1,5 bisfosfat
menjadi

senyawa

dengan

jumlah

atom

karbon

tiga

yaitu

senyawa

3-

phosphogliserat. .Penambatan CO2 sebagai sumber karbon pada tumbuhan ini


dibantu oleh enzim rubisco. Tumbuhan yang reaksi gelapnya mengikuti jalur HatchSlack disebut tumbuhan C-4 karena senyawa yang terbentuk setelah penambatan CO2
adalah oksaloasetat yang memiliki empat atom karbon. Enzim yang berperan adalah
phosphoenolpyruvate carboxilase.
2. Rumusan Masalah
a) Apa pengertian dari daur calvin
b) Proses yang terjadi didalam siklus calvin fotosintesis tumbuhan
c) Fase-fase yang terjadi didalam siklus calvin
3. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui proses yang
terjadi didalam siklus calvin fotosintesis tumbuhan.
4. Kegunaan Penulisan
Adapun kegunaan penulisan ini adalah sebagai salah satu tugas mata kuliah
Biokimia Program Studi Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pangan Dan
Agroindustri Universitas Mataram.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Siklus Calvin berlangsung dalam tiga tahap, yaitu fase fiksasi, fase reduksi,
dan fase regenerasi. Pada fase fiksasi terjadi penambatan CO2 oleh ribulose bifosfat
(Ribulose biphosphat = RuBP) menjadi 3-fosfogliserat (3- phosphoglycerate = PGA).
Reaksi ini dikatalisis oleh enzim ribulose bifosfat karboksilase (Rubisco). Siklus
Calvin disebut reaksi gelap karena tidak perlu cahaya untuk membuat biomolekul dari
energi dibuat dalam reaksi terang.
Siklus Calvin dijelaskan dalam tiga langkah: 1. Pembentukan PGA, sebuah
molekul tiga karbon 2. Konversi PGA ke PGAL 3. Pemulihan bahan awal dan
pembentukan senyawa organik Reaksi gelap pada tumbuhan dapat terjadi melalui dua
jalur, yaitu siklus Calvin-Benson dan siklus Hatch-Slack. Pada siklus Calvin-Benson
tumbuhan mengubah senyawa ribulosa 1,5 bisfosfat menjadi senyawa dengan jumlah
atom karbon tiga yaitu senyawa 3-phosphogliserat. Oleh karena itulah tumbuhan yang
menjalankan reaksi gelap melalui jalur ini dinamakan tumbuhan C-3.
Secara statistik, enam revolusi dari siklus Calvin yang dibutuhkan seiring
dengan penambahan enam molekul karbondioksida untuk membuat gula enamkarbon seperti glukosa. Jadi, secara teknis, persamaan sederhana untuk fotosintesis
benar, bagaimanapun, tidak jelas. Sebuah representasi yang lebih baik adalah sebagai
berikut: Reaksi terang: Air + ADP + NADP + Phosphate + Energi cahaya ATP +
NADH + Oksigen Siklus Calvin: ATP + NADPH + RuDP + Karbon dioksida
PGAL + NADP+ Penambatan CO2 sebagai sumber karbon pada tumbuhan ini
dibantu oleh enzim rubisco. Tumbuhan yang reaksi gelapnya mengikuti jalur HatchSlack disebut tumbuhan C-4 karena senyawa yang terbentuk setelah penambatan CO2
adalah oksaloasetat yang memiliki empat atom karbon. Enzim yang berperan adalah
phosphoenolpyruvate carboxilase.
Mekanisme siklus Calvin-Benson dimulai dengan fiksasi CO2 oleh ribulosa
difosfat karboksilase (RuBP) membentuk 3-fosfogliserat. RuBP merupakan enzim

alosetrik yang distimulasi oleh tiga jenis perubahan yang dihasilkan dari pencahayaan
kloroplas. Pertama, reaksi dari enzim ini distimulasi oleh peningkatan pH.Jika
kloroplas diberi cahaya, ion H+ ditranspor dari stroma ke dalam tilakoid
menghasilkan peningkatan pH stroma yang menstimulasi enzim karboksilase, terletak
di permukaan luar membran tilakoid. Kedua, reaksi ini distimulasi oleh Mg2+, yang
memasuki stroma daun sebagai ion H+, jika kloroplas diberi cahaya. Ketiga, reaksi
ini distimulasi oleh NADPH, yang dihasilkan oleh fotosistem I selama pemberian
cahaya.
Fiksasi CO2 ini merupakan reaksi gelap yang distimulasi oleh pencahayaan
kloroplas. Fikasasi CO2 melewati proses karboksilasi, reduksi, dan regenerasi.
Karboksilasi melibatkan penambahan CO2 dan H2O ke RuBP membentuk dua
molekul 3-fosfogliserat(3-PGA). Kemudian pada fase reduksi, gugus karboksil dalam
3-PGA direduksi menjadi 1 gugus aldehida dalam 3-fosforgliseradehida (3Pgaldehida). Reduksi tidak terjadi secara langsung, tapi gugus karboksil dari 3-PGA
pertama-tama diubah menjadi ester jenis anhidrida asam pada asam 1,3bifosfogliserat (1,3-bisPGA) dengan penambahan gugus fosfat terakhir dari ATP. ATP
ini timbul dari fotofosforilasi dan ADP yang dilepas ketika 1,3-bisPGA terbentuk,
yang diubah kembali dengan cepat menjadi ATP oleh reaksi fotofosforilasi tambahan.
Bahan pereduksi yang sebenarnya adalah NADPH, yang menyumbang 2
elektron. Secara bersamaan, Pi dilepas dan digunakan kembali untuk mengubah ADP
menjadi ATP. Pada fase regenerasi, yang diregenerasi adalah RuBP yang diperlukan
untuk bereaksi dengan CO2 tambahan yang berdifusi secara konstan ke dalam dan
melalui stomata. Pada akhir reaksi Calvin, ATP ketiga yang diperlukan bagi tiap
molekul CO2 yang ditambat, digunakan untuk mengubah ribulosa-5-fosfat menjadi
RuBP, kemudian daur dimulai lagi. Tiga putaran daur akan menambatkan 3 molekul
CO2 dan produk akhirnya adalah 1,3-Pgaldehida.

BAB III

PEMBAHASAN
Siklus Calvin

merupakan tahapan fotosintesis yang menggunakan energi

kimia hasil dari reaksi terang untuk mengubah CO2 menjadi gula (glukosa, maltosa,
fruktosa, amilum) di stroma. Hasil akhir dari proses ini adalah gliseraldehid 3-fosfat
(G3P).
1. Pengikatan (Fiksasi) CO2
CO2 diikat oleh senyawa C-5 yaitu ribulosa bifosfat (RuBP) untuk
membentuk senyawa C-6. Kemudian senyawa C-6 ini kemudian dipecah
menjadi dua senyawa gliserat 3-fosfat (PGA). Enzim yang mengkatalis reaksi
ini disebut RuBisCo (ribulosa 1.5 bifosfat karboksilase).
2. Reduksi
Selanjutnya, setiap senyawa PGA difosforilasi oleh ATP dengan
bantuan enzim fosfogliserat kinase untuk membentuk 1,3-bifosfogliserat dan
ADP. Senyawa ini kemudian diubah menjadi gliseraldehid 3-fosfat atau G3P
dengan menambahkan 2 elektron dan 2 NADPH. NADPH diubah menjadi
NADP+. Siklus ini harus berjalan tiga kali sehingga membentuk 6 molekul
G3P. Siklus reaksinya harus berjalan 3 kali, baru terbentuk hasil akhir yaitu 6
senyawa gliseraldehid 3-fosfat (G3P).
3. Pembentukan RuBP
Pembentukan kembali senyawa rebulosa bifosfat (RuBP) digunakan
untuk mengikat CO2. Pembentukan kembali senyawa rebulosa bifosfat
(RuBP) dari 5 senyawa G3P membutuhkan 3 ATP. Siklus reaksinya berjalan 3
kali, dan kembali regenerasi lagi. Jadi untuk membentuk 1 molekul glukosa
maka dibutuhkan sebanyak 6 kali siklus (siklus Calvin) dengan menangkap
sebanyak 6 molekul 6CO2, reaksinya sebagai berikut.
6CO2 + 6H2O

C6H12O6 + 6O2

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan
a. Siklus Calvin disebut reaksi gelap karena tidak perlu cahaya untuk
membuat biomolekul dari energi dibuat dalam reaksi terang.
b. Siklus Calvin berlangsung dalam tiga tahap, yaitu fase fiksasi, fase
reduksi, dan fase regenerasi. Pada fase fiksasi terjadi penambatan CO2
oleh ribulose bifosfat (Ribulose biphosphat = RuBP) menjadi 3fosfogliserat (3- phosphoglycerate = PGA). Reaksi ini dikatalisis oleh
enzim ribulose bifosfat karboksilase (Rubisco).

DAFTAR PUSTAKA

Heddy, S. 1990. Biologi Pertanian. Rajawali Press. Jakarta Kimball, J. W. 1993.


Biologi Umum. Erlangga. Jakarta.
Lehninger, Albert. 1982. Dasar-Dasar Biokima jilid II. Bogor: Erlangga.
Sembiring, L dan Sudjino. 2009. Biologi : Kelas XII untuk SMA dan MA. Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 282.
Stryer, Lubert.1996. Biokimia jilid IV. Jakarta : Buku Kedokteran EGC.

Anda mungkin juga menyukai