Masalah pokok: globalisasi telah menyebabkan negara-negara
berkembang, seperti Indonesia, Afrika, dll menjadi miskin terutama dalam
hal kehidupan buruh dimana dalam sehari-hari buruh di Indonesia mendapat gaji yang sangat minimal sedangkan perusahaan tempatnya bekerja mendapat keuntungan yang sangat besar (yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin) a. Prioritas masalah bersama Internal: banyak terjadi ketimpangan sosial antara rakyat Indonesia, terutama buruh di Indonesia. Mereka hanya mendapat upah yang sangat minimal (sekitar 500ribu per bulan) dan tinggal di perkampungan yang sangat kumuh, sedangkan rakyat Indonesia yang kaya semakin menjadi kaya dari keuntungan produk perusahaan yang dihasilkan oleh para buruh Eksternal: terjadi hutang-piutang antar negara/ dengan Bank Dunia/IMF dan juga banyak investor asing masuk dan mengeksploitasi SDA dan SDM untuk keuntungan mereka sendiri b. Masalah tersebut timbul karena masih banyak pejabat Indonesia yang melakukan korupsi dan banyak buruh Indonesia yang takut menyatakan pendapatnya kepada pemerintah c. Pemerintah: lebih memperhatikan kesejahteraan buruh, dengan memberi subsidi, sembako gratis, bantuan pendidikan, menaikkan upah Rakyat: lebih berani dalam menyatakan pendapatnya kepada pemerintah, tidak membeli produk-produk bermerk luar negeri dengan harga mahal Kendala: subsidi yang diberikan kepada buruh sedikit, warga negara masih banyak yang tergiur dengan barang branded luar negeri demi gengsi d. Melakukan demonstrasi/unjuk rasa/bentuk ungkapan pendapat lainnya kepada pemerintah tanpa melalui kekerasan, lebih mencintai produkproduk lokal/buatan Indonesia e. Menanamkan nilai-nilai nasionalisme dan rasa cinta terhadap tanah air kepada mahasiswa/i yang dapat dilakukan melalui mata kuliah, dsb f. Kendala: negara masih membutuhkan bantuan dari negara lain untuk dapat membangun kesejahteraan rakyat Indonesia, mahasiswa/i banyak yang meremehkan dan bersikap tidak peduli terhadap keadaan ekonomi Indonesia g. Persiapan: universitas dapat memulai menanamkan nilai nasionalisme pada mahasiswa/i melalui mata kuliah, memberikan pengertian dan wawasan kepada mahasiswa/i tentang keadaan ekonomi Indonesia, mahasiswa/i dapat mulai belajar menghargai dan mencintai produkproduk Indonesia daripada branded luar negeri guna mendukung investor dalam negeri dan perekonomian Indonesia