UJUAN
UJUAN
1.
2.
3.
4.
didasarkan atas perbedaan sifat kimianya dengan cara menambahkan pereaksi yang
dapat mengendapkan ion tertentu dan memisahkannya dari ion ion lainnya.
Analisis Anion
Setelah dilakukan pengujian kation terlebih dahulu, baru dilakukan
pengujian anion, relatif sederhana kerena gangguan dari ion ion lain yang ada
dalam larutan lebih minimal (dapat diabaikan)
Pada umumnya anion dapat digolongkan menjadi 3 yaitu : golongan Sulfat,
golongan Halida, dan golongan Nitrat.
**(Modul Praktikum Dasar Dasar Kimia Analitik, hal 4 19)
1.
Alat Alat
Tabung Reaksi
Pipet
2.
-
Bahan Bahan
NaOH
HCl
KI
H2SO4
NH4CO3
A. PEMBAHASAN
- K2CrO4
- Na2CO3
- NH3
- NH4OH
pada praktikum ini atau pada percobaan ini menegenai konsep dasar analisis
kualitatif dan kuantitatif. Sebagaimana yang kita ketahui tentang analisis kualitatif
yaitu mengenai identifikasi dan penetuan jumlah suatu sampel yang akan
dianalisis, maka pada percobaan ini menganalisis suatu kation dan anion yang
terdapat pada suatu sampel atau larutan contoh.
Pada percobaan ini larutan contoh yang akan diidentifikasi terdapat 4 larutan
contoh yang diberi label sampel A, sampel B, sampel C, dan sampel D.
1)
Sampel A
Sampel A yang telah tersedia dimasukkan kedalam masing masing tabung reaksi
yang sudah dibersihkan dan terletak pada raknya. Setelah semua tabung reaksi
tersebut terisi sampel A sebanyak 4 buah, maka akan ditambahkan beberapa reagen
yang akan membantu identifikasi sampel tersebut.
Pada tabung reaksi nomor satu, reagen H2SO4. Stelah penambahan reagen
tersebut terbentuklah endapan putih halus (BaSO4), sesuai reaksinya
Dari reaksi tersebut dapat dilihat bahwa kation tersebut adalahh Ba2+ yaitu :
Sesuai teori maka teridentifikasi bahwa sampel A mangandung kation Ba.
Begitu pada tabung reaksi kedua yang ditambahkan reagen K2CrO4. Setelah
penambahan reagen tersebut terbentuklah endapan kuning (BaCrO4) dengan reaksi
Dan percobaan tersebut sesuai teori jika suatu larutan contoh ditambahkan
reagen K2CrO4 terdapat endapan kuning maka terdapat kation Ba2+.
Pada tabung reaksi ketiga ditambahkan reagen NH3 dan penambahan tersebut
tak terdapat endapan dan udara luar menjadi kekeruhan dan pada penambahan
tabung reaksi terakhir ditambahkan reagen Na2CO3. Dan terbentuk endapan putih.
Dari keempat penambahan reagen tersebut dapat dilihat bahwa sampel A
teridentifikasi kation Ba2+.Denggan reaksi sebagai berikut :
Ba2+ + H2SO4
BaSO4 ( Putih)
2+
Ba + K2CrO4
BaCrO4 ( Kuning)
2+
Ba + Na2CO3
BaCO3 ( kuning)
2+
Ba + NH3
tidak terbentuk endapan
2+
Kation Ba tersebut terdapat pada golongan IV.
2)
Sampel B
Sampel B yang telah tersedia dimasukkan kedalam 4 tabung reaksi yang sudah
tersedia, kemudian memasukkan reagen kemasing masing tabung reaksi. Pada
tabung reaksi yang pertama dimasukkan reagen NaOH, setelah menambahkan
reagen ttersebut terdapat endapan putih. Pada tabung reaksi yang kedua
menambahkan reagen NH4OH dan terbentuk endapan putih. Pada tabung reaksi ke
tiga menambahkan reagen NH3 terbentuk endapan putih. Dari data data tersebut
dapat diidentifikasi bahwa sampel B mengandung kation Mg2+, dimana reaksinya :
Mg2+ + NaOH
Mg(OH)2
Pada reaksi tersebut ion OH bereaksi dengan Mg2+ dan membentuk endapan
putih hidroksida. Demikian pula dengan penambahan NH4OH akan terbentuk
endapan putih dengan reaksi :
Mg2+ + HPO42- + NH3
MgNH3PO4
3)
Sampel C
Berikut adalah data data masing masing tabung reaksi yang ditambahkan
beberapa reagen :
Sampel C + HCl
endapan putih
Sampel C + NH3
endapan putih
Sampel C + NaOH
endapan putih
Sampel C + KI
endapan kuning
Sampel C + KCrO4
endapan kuning
Sampel C + Na2CO3
endapan putih
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa sampel C mengandung kation
2+
Pb dimana endapan tersebut adalah PbCl2, Pb(OH)2, PbI2, PbCrO4, dan PbCO3.
4)
Sampel D
Sampel D masing masing kami tuangkan kedalam beberapa tabung reaksi dan
kami tambahkan beberapa pereaksi yang dapat membentu kami dalam
mengidentifikasi zat yang ada dalan larutan tersebut.
Pada sampel D masing masing tabung reaksi ditambahkan reagen NaOH,
NH3 dan kalium nitrit menghasilkan endapan putih hijau dan terbentuk endapan.
Dari beberapa gejala tersebut maka dapat disimpulkan bahwa sampel D
mengandung kation Ni pada golongan III.
KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :
1. Anion maupun kation dapat diidentifikasi dengan menambahkan beberapa
reagen yang dapat mengendapakan kation/anion tersebut
2. Aninon/kation dapat dilihat berdasarkan endapan yang terbentuk, warna larutan
maupun gas yang terbentuk.
KEMUNGKINAN KESALAHAN
Kurang teliti dalam mencampurkan larutan.
Kurang bersihnya alat alat praktikum, sehingga mungkin larutan terkontaminasi
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2011. Analisis kation dan
Anion. http://wanibesak.files.wordpress.com/2011/06/analisis-kation-dananion.pdf
(diakses tgl 26 Nov 2011, pukul 16.30 wita)
Lukum, Astin P. 2005. Bahan Ajar Dasar Dasar Kimia Analitik. Gorontalo;
Universitas Negeri Gorontalo
Team Teaching DDKA. 2011. Modul Praktikum Dasar Dasar Kimia
Analitik. Gorontalo ; Universitas Negeri Gorontalo