Indonesia adalah salah satu negara yang kaya akan sumber alam maupun sumber daya
manusia. Tetapi akibat pengolahan pemerintah yang buruk menyebabkan generasi-generasi
penerus bangsa Indonesia ini harus merasakan akibatnya. Salah satunya adalah masalah hutang piutang pada jaman kekuasaan Soeharto. Pada jaman itu, Soeharto didukung oleh Amerika dan Inggris untuk memajukan negara Indonesia agar terjadilah globalisasi. Tetapi hasilnya, hutang yang sangat besar menyebabkan hingga sekarang Indonesia belum bisa membayar hutang tersebut hingga lunas. Belum lagi, syarat-syarat yang diberikan untuk membayar hutang dengan mengijinkan perusahaan internasional memasuki Indonesia dan mengambil alih pasar ekonomi Indonesia menyebabkan orang miskin semakin miskin dan orang kaya tetap kaya. Upah yang diterima oleh para buruh dan pekerja pabrik tidak sebanding dengan kerja keras mereka dari pagi hingga malam, bahkan hingga pagi kembali. Belum lagi, kode etik perusahaan tidak dijalankan di Indonesia menyebabkan para pekerja itu layaknya budak. Ketidakpedulian masyarakat dengan sesamanya, dimana orang kaya tidak memedulikan orang miskin menjadi salah satu mengapa Indonesia tidak bisa lepas dari kemiskinan. Beberapa cara pemerintah sudah lakukan agar Indonesia bisa bebas dari segala masalah yang dihadapi, seperti salah satunya dengan memberikan setengah dari pemasukan uang mereka kepada IMF untuk membayar hutang. Tindakan ini tidak cukup untuk mengatasi masalah yang dihadapi Indonesia karena penambahan jumlah penduduk tiap tahun mengingkat pesat begitu pula dengan angka pengangguran. Oleh karena itu, sebagai mahasiswa dan institusi pendidikan, kita dapat memberi kontribusi dalam bidang jasa dan pendidikan baik untuk negara maupun untuk sesame kita yang masih kurang pendidikannya. Beberapa kegiatan universitas telah banyak memberikan kontribusi seperti jalan sehat bersama, pengabdian masyarakat oleh dosen, bakti social yang dilakukan fakultas, dan pengajaran kepada anak-anak SD, SMP, dan SMA bahkan kepada orang tua yang kurang berpengetahuan. Kita sebagai warga negara juga dapat berpartisipasi dalam pemilu dengan memilih wakil rakyat yang benar-benar mampu membawa Indonesia kearah yang lebih baik, bukan karena tokoh tersebut seseorang yang terkenal atau banyak harta, membayar pajak tepat waktu, memberikan bantuan kepada yang membutuhkan, ikut memberikan pendapat pada masalah yang dihadapi negara melalui media social yang ada. Hal ini semua dapat terjadi jika kita sebagai mahasiswa maupun warga negara tidak cuek dan hanya mengeluh kepada pemerintah, tetapi justru ikut mencari solusi bagi masalah yang dihadapi negara. Sebagai pemerintah, mereka harus bisa menjunjung tinggi keadilan, tidak korupsi dan tekad yang kuat untuk merubah Indonesia. Salah satu hambatan Indonesia bebas dari hutang-piutang ini adalah karena pemerintah sendiri masih korupsi dan bersikap tak bersalah dengan menggunakan uang yang warga negara percayakan dapat membantu mensejahterahkan rakyat negara ini. Mereka justru dengan enaknya menggunakan uang hasil korupsi tersebut untuk mencukupi keinginannya sendiri tanpa memikirkan rakyat yang masih kesusahan untuk menafkahi keluarga mereka. Dengan menyadari hal ini diharapkan bahwa Indonesia dapat menjadi lebih baik lagi dan segera bebas dari segala keterikatan dengan perusahaan internacional.