KONSEP DA
DISTRIBUSI
KONSEP
DISTRIBUSI
BAB 1
DASAR
JARINGAN
A. Pendahuluan
Sistem penyaluran tenaga listrik dari pembangkit
tenaga listrik ke
konsumen (beban), merupakan hal penting untuk
dipelajari. Mengingat
penyaluran tenaga listrik ini, prosesnya melalui
beberapa tahap, yaitu dari
pembangkit tenaga listrik penghasil energi listrik,
disalurankan ke jaringan
transmisi (SUTET) langsung ke gardu induk. Dari gardu
induk
tenaga
listrik
disalurkan
ke jaringan
distribusi
primer
(SUTM),
dan melalui
gardu
distribusi
langsung ke
jaringan
distribusi
sekuder
(SUTR), tenaga listrik dialirkan ke
konsumen. Dengan demikian sistem distribusi tenaga
listrik berfungsi
membagikan tenaga listrik kepada pihak pemakai
melalui jaringan tegangan
rendah (SUTR), sedangkan suatu saluran transmisi
berfungsi untuk
SUS
DISTRIBUSI TE
2 KONSEP
Gambar 2. Diagram
Sistem Tenaga Listrik
B. Perbedaan Jaringan
Dengan Jaringan Transmisi
Garis
Distribusi
DASAR JAR
Dalam kota
Luar
< 30 kV
> 30 kV
4 Sistem Penyaluran
Saluran Udara
5 Konstruksi Jaringan
Lebih sederhana
6 Analisis Jaringan
sederhana
7 Komponen Rangkaian
Komponen R, L, & C
Yang Diperhitungkan
8 Penyangga Jaringan
Menara Jaringan
9 Tinggi Penyangga
200 m
Jaringan
10 Kawat Penghantar
ACSR dan ACAR
Lebih kompleks
Lebih
Komponen R dan L
Tiang Jaringan
Kurang dari 20 m
30 -
DAMAN SUSWANTO
TENAGA LISTRIK
3 KONSEP
11 Kawat Tarikan
kawat tarikan
Tanpa
12 Isolator Jaringan
Jenis pasak (pin)
Jenis
gantung
Jenis post (batang)
Jenis gantung
Jenis cincin
13 Besarnya Andongan
0-1m
14 Fungsinya
Menyalurkan daya ke Gardu
konsumen
15 Bahan penyangga
Baja
16 Jarak antar tiang
350 m
2-5m
Menyalurkan daya ke
Induk
Baja, besi, kayu
40 100 m
150
DASAR JAR
(a)
(b)
Gambar 3.
Perbedaan jaringan distribusi dan
transmisi dari
segi penyangga jaringan. a. Jaringan
Distribusi, b. Jaringan Transmisi
DAMAN SUSWANTO
TENAGA LISTRIK
4 KONSEP
DASAR JAR
DAMAN SUSWANTO
TENAGA LISTRIK
5 KONSEP
Gambar 5. Gardu
Induk
DASAR JAR
DAMAN SUSWANTO
TENAGA LISTRIK
6 KONSEP
DASAR JAR
DAMAN SUSWANTO
TENAGA LISTRIK
7 KONSEP
E.
Persyaratan Sistem Distriusi Tenaga
Listrik
Dalam usaha meningkatkan kualitas,
keterandalan, dan pelayanan tenaga
DASAR JAR
DAMAN SUSWANTO
TENAGA LISTRIK
8 KONSEP
2).
Cadangan panas adalah
cadangan yang disesuaikan dari
pusat
pembangkit tenaga termis
dengan ketel-ketel yang
selalu
dipanasi atau dari PLTA yang
memiliki kapasitas air yang
setiap saat mampu untuk
menggerakkannya.
3).
Cadangan diam adalah
cadangan dari pusat-pusat pemba
ngkit
tenaga listrik yang tidak
dioperasikan
tetapi
disediakan untuk
setiap
saat
guna
menanggulangi kekurangan
daya listrik.
b. Setiap gangguan yang terjadi
dengan mudah dilacak dan diisolir
sehingga pemadaman tidak perlu
terjadi. Untuk itu diperlukan alatalat pengaman dan alat pemutus
tegangan (air break switch) pada
setiap wilayah beban.
c. Sistem proteksi dan pengaman
jaringan harus tetap dapat
bekerjadengan baik dan cepat.
2. Faktor Kualitas Sistem
a.
Kualitas tegangan listrik yang
sampai ke titik beban harus
memenuhi persyaratan minimal
untuk setiap kondisi dan sifat-sifat
beban. Oleh karena itu diperlukan
stabilitas tegangan (voltage
DASAR JAR
DAMAN SUSWANTO
TENAGA LISTRIK
9 KONSEP
DASAR JAR
DAMAN SUSWANTO
TENAGA LISTRIK
10
10