Anda di halaman 1dari 2

LATAR BELAKANG

Danau Toba adalah sebuah danau tekto-vulkanik dengan ukuran panjang 100 kilometer dan
lebar30 kilometer yang terletak di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Danau ini merupakan
danau terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Di tengah danau ini terdapat sebuah pulau
vulkanik bernama Pulau Samosir. Hasil letusan Super Volcano ini membuat Danau Toba dan
Pulau Samosir dianugrahi keindahan alam baik secara flora maupun fauna.
Pulau Samosir.Pulau unik ini memiliki ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut. Tak mau
kalah dengan danau Toba, Pulau Samosir juga menyimpan keindahan alam yang menarik dan
unik. Uniknya, Pulau Samosir memiliki dua danau indah. Mereka adalah Danau Sidihoni dan
Danau Aek Natonang. Keunikan inilah yang membuat kedua danau ini dijuluki danau di
atasdanau.
Selain itu, anda dapat menemukan pegunungan berkabut, air terjun yang jernih, serta masyarakat
peladang yang ramah. Anda juga akan disuguhi peninggalan-peninggalan zaman purbakala
seperti kuburan batu dan desa-desa tradisional, rumah tradisional Batak Toba yang unik,
kebudayaan kuno masyarakat Toba, makam Raja Sidabutar yang sudah berusia 500 tahun, dan
yang paling unik, Patung Sigale-Gale yang bisa menari.
Keindahan yang terdapat pada danau toba dan samosir ini membuat pemerintah mencanangkan
daerah ini sebagai pariwisata perioritas di Indonesia.
TENTANG SUKU BATAK
Suku Batak merupakan salah satu suku bangsa terbesar di Indonesia. Nama ini merupakan
sebuah tema kolektif untuk mengidentifikasikan beberapa suku bangsa yang bermukim dan
berasal dari Pantai Barat dan Pantai Timur di Provinsi Sumatera Utara. Suku bangsa yang
dikategorikan sebagai Batak adalah: Batak Toba, Batak Pakpak, Batak Simalungun, Batak
Angkola, dan Batak Mandailing. Ke-enam suku ini memiliki bahasa dan adat istiadat sendiri,
Namun rumah adat-nya masing-masing memiliki kemiripan.
Kemiripan itu tentu saja bentuk atap, ukiran tradisioanl di dinding bangunan, serta pola penataan
kampung berupa berbanjar dua saling berhadapan berporos ke arah utara selatan dan membentuk
perkampungan yang disebut lumban atau huta. Perkampungan tersebut memiliki 2 pintu gerbang
(bahal) di sisi utara dan selatannya. Sekeliling lingkungan dipagari tembok setinggi 2 meter
(parik) berbahan tanah liat dan batu. Selain itu, di setiap sudutnya dibuat menara pengawas
karena dahulu mereka masih sering berperang. Tidak berlebihan apabila bentuk asli
perkampungan suku Batak dulunya menyerupai benteng.
Langgam arsitekturnya bercirikan peralihan bentuk atap rumah Batak dan rumah Minangkabau,
Dewasa ini yang masih banyak ditemui adalah wujud arsitektur tradisional Batak Toba dan Batak
Karo

RUMAH BOLON SEBGAI RUMAH TRADISIONAL SUKA BATAK TOBA.


Rumah Bolon adalah rumah adat dari suku Batak yang ada di Indonesia. Rumah Bolon berasal
dari daerah Sumatera Utara. Rumah Bolon adalah simbol dari identitas masyarakat Batak yang
tinggal di Sumatera Utara Pada zaman dahulu kala, rumah Bolon adalah tempat tinggal dari 13
raja yang tinggal di Sumatera Utara. Ruma gorga atau sering disebut ruma bolon atau Si
Baganding Tua adalah rumah adat suku Batak yang sekaligus menjadi simbol status sosial
masyarakat yang tinggal di Tapanuli. Rumah adat Batak terdiri atas 2 bangunan utama
yaitu ruma (tempat tinggal) dan sopo(lumbung padi). Letak keduanya saling berhadapan
dipisahkan pelataran luas yang berfungsi sebagai ruang kegiatan warganya. Rumah adat ini
berbentuk empat persegi panjang dengan denah dalamnya merupakan ruangan terbuka tanpa
kamar atau pun sekat pemisah. Dahulu, sebuah rumah adat Batak berukuran besar (rumah bolon)
dihuni 2 hingga 6 keluarga

Anda mungkin juga menyukai