A. Pengertian Puskesmas
Puskesmas adalah sarana pelayanan kesehatan dasar yang amat penting di
Indonesia. Puskesmas merupakan unit yang strategis dalam mendukung terwujudnya
perubahan status kesahatan masyarakat menuju peningkatan derajat kesehatan yang
optimal. Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal tentu diperlukan upaya
pembangunan system pelayanan kesehatan dasar yang mampu memenuhi kebutuhankebutuhan masyarakat selaku konsumen dari pelayanan kesehatan dasar tersebut
(Profil Kesehatan Indonesia, 2007).
Kepmenkes RI No. 128/Menkes/SK/II/2004 puskesmas adalah UPTD
kesehatan Kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di suatu wilayah keja. Depkes RI 1991, puskesmas adalah organisasi
kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat
yang juga membina peran serta masyarakat dan memberikan pelayanan secara
menyeluruh dan terpadu pada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan
pokok. Puskesmas adalah unit pelaksana pembangunan kesehatan diwilayah kerjanya.
Yang dimaksud dengan unit pelaksana adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas yang
selanjutnya disebut UPTD, yakni unit organisasi di lingkungan Dinas Kesehatan
Kabupaten / Kota yang melaksanakan tugas teknis operasional.
Pembangunan kesehatan adalah penyelenggaraan upaya kesehatan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk
agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Di dalam
pembangunan
Kesehatan
Masyarakat,
disingkat Puskesmas,
adalah
organisasi
perorangan,
keluarga
dan
secara bermutu, terjangkau adil dan merata. Upaya pelayanan yang diselenggarakan
meliputi:
1) Pelayanan kesehatan masyarakat adalah pelayanan yang bersifat public goods
dengan tujuan utama memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah
penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan. Dengan
pendekatan kelompok masyarakat serta sebagian besar diselenggarakan
bersama masyarakat melalui upaya pelayanan dalam dan luar gedung di
wilayah kerja Puskesmas.
2) Pelayanan medik dasar yang lebih mengutamakan pelayanan kuratif dan
rehabilitatif dengan pendekatan individu dan keluarga pada umumnya melalui
upaya rawat jalan dan rujukan.
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis kesehatan di bawah supervisi
Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota.Secara
umum,
mereka
harus
memberikan
pelayanan preventif, promotif, kuratif sampai dengan rehabilitatif baik melalui upaya
kesehatan perorangan (UKP) atau upaya kesehatan masyarakat (UKM). Puskesmas
dapat memberikan pelayanan rawat inap selain pelayanan rawat jalan. Hal ini
disepakati oleh puskesmas dan dinas kesehatan yang bersangkutan. Perawat
memberikan pelayanan di masyarakat, puskesmas biasanya memiliki subunit
pelayanan seperti puskesmas pembantu, puskesmas keliling, posyandu, pos kesehatan
desa maupun pos bersalin desa (polindes). Fungsi puskesmas itu sendiri meliputi:
a. Fungsi Pokok
Pusat pengerak pembangunan berwawasan kesehatan Pusat
pemberdayaan.
masyarakat dan keluarga dalam pembangunan kesehatan
Pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama
b. Peran Puskesmas
Sebagai lembaga kesehatan yang menjangkau masyarakat diwilayah
terkecil dalam hal pengorganisasian masyarakat serta peran aktif
masyarakat dalam penyelenggaraan kesehatan secara mandiri.
c. Cara-cara yang ditempuh
Merangsang masyarakat termasuk swasta untuk melaksanakan kegiatan
tentang
bagaimana
KIA
KB
Usaha Kesehatan Gizi
Kesehatan Lingkungan
Pemberantasan dan pencegahan penyakit menular
Pengobatan termasuk penaganan darurat karena kecelakaan
Penyuluhan kesehatan masyarakat
Kesehatan sekolah
Kesehatan olah raga
Perawatan Kesehatan
Masyarakat
Kesehatan kerja
Kesehatan Gigi dan Mulut
Kesehatan jiwa
Kesehatan mata
Laboratorium sederhana
Pencatatan dan pelaporan dalam rangka SIK
Pembinaan pemgobatan tradisional
Kesehatan remaja
Dana sehat
e. Satuan Penunjang
Puskesmas Pembantu
Pengertian puskesmas pembantu yaitu Unit pelayanan kesehatan
yang sederhana dan berfungsi menunjang dan membantu melaksanakan
kegiatan-kegiatan yang dilakukan puskesmas dalam rung lingkup
Institusi pemerintah.
Survey Jentik Nyamuk
Pencatatan dan Pelaporan
Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP)
kecil.
Upaya Kesehatan Olah Raga: senam kesegaran jasamani.
Upaya Kesehatan Kerja
Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
Upaya Kesehatan Jiwa: pendataan kasus, rujukan kasus.
Upaya Kesehatan Lanjut Usia
kabupaten
kota
yang
bertanggungjawab
menyelenggarakan
secara terpadu di luar gedung Puskesmas melalui Pos kesehatan di tingkat dusun
atau Pos Pelayanan Kesehatan Terpadu (Posyandu). Sejak tahun 1992/1993,
pemerintah juga telah menempatkan bidan di desa. Bidan yang bertugas di desa,
mengelola pondok bersalin desa (Polindes). Menurut Anwar, pengembangan
pelayanan Puskesmas di era desentralisasi sepenuhnya menjadi wewenang dan
tanggung jawab Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan masalah kesehatan yang
potensial berkembang di masing-masing wilayah kerja Puskesmas Konsep
Puskesmas era desentralisasi yang disusun oleh Depkes Pusat dapat digunakan
oleh Dinkes Kabupaten/Kota sebagai pedoman kerja pelaksanaan pengembangan
mutu pelayanan kesehatan masyarakat melalui Puskesmas.
F.
pemulihan kesehatan .
1. Pengertian Upaya Kesehatan Kerja
Upaya kesehatan kerja adalah upaya penyerasian kapasitas kerja, beban kerja
dan lingkungan kerja agar setiap pekerja dapat bekerja secara sehat tanpa
membahayakan dirinya sendiri maupun lingkungan agar diperoleh produktifitas kerja
yang optimal.
2. Ruang Lingkup Upaya Kesehatan Kerja
Ruang lingkup upaya kesehatan kerja meliputi berbagai upaya penyerasian
antara pekerja dengan pekerja dan lingkungan kerjanya baik secara fisik maupun psikis
dalam cara / metode kerja, proses kerja dan kondisi kerja yang bertujuan untuk :
a. Memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pekerja di semua
lapangan pekerjaan yang setinggi tingginya baik secara fisik, mental maupun
kesejahteraan sosialnya.
b. Mencegah gangguan kesehatan masyarakat pekerja yang diakibatkan oleh
keadaan /kondisi lingkungan kerja.
c. Memberikan perlindungan bagi pekerja dalam melakukan pekerjaanya dari
kemungkinan bahaya yang disebabkan oleh
kesehatan.
pemulihan kesehatan.
Peningkatan keselamatan
4. Sasaran
a. Sasaran langsung
Sebagai sasaran langsung dari upaya kesehatan kerja di Puskesmas
adalah mayarakat pekerja di sektor kesehatan, antara lain : Puskesmas, Balai
Pengobatan, Laboratorium Kesehatan, Pos UKK dan Jaringan dokter
perusahaan bidang kesehatan kerja.
b. Sasaran tidak langsung
Sasaran tidak langsung diberikan kepada masyarakat pekerja diberbagai
sektor pembangunan, dunia usaha dan LSM.
5. Strategi
a. Upaya kesehatan kerja bagi pekerja dan keluarganya dikembangkan secara
terpadu dan menyeluruh dalam pola pelayanan kesehatan Puskesmas dan
rujukan.
b. Upaya kesehatan kerja dilakukan melalui pelayanan kesehatan paripurna,
yang meliputi upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit akibat kerja,
penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.
c. Peningkatan pelayanan kesehatan kerja dilaksanakan melalui peran serta aktif
masyarakat dengan menggunakan pendekatan PKMD.
G. Kesehatan Kerja
1. Visi Kesehatan Kerja
Program kesehatan kerja merupakan bagian integral dari upaya untuk mencapai visi
Indonesia Sehat 2010 maka visi kesehatan kerja yaitu : Masyarakat Pekerja
Sehat dan Produktip Tahun 2010 Visi tersebut mengandung cita cita bahwa pada
tahun 2010 telah terwujud masyarakat pekerja yang bekerja dalam lingkungan kerja
yang sehat dan dengan perilaku kerja sehat , memiliki kemampuan untuk
menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata , serta
memiliki derajat kesehatan dan produktivitas yang setinggi tingginya.
2. Misi Kesehatan Kerja
Untuk mewujudkan visi tersebut maka misi kesehatan kerja adalah :
Meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan kerja pada institusi pelayanan
kesehatan dasar dan rujukan baik di pusat , propinsi, dan kabupaten / kota
serta mendorong terbentuknya jaringan pelayanan kesehatan kerja dasar dan
3.
dan
Kerja.
Meningkatkan SDM kesehatan kerja.
Mengaktifkan jaringan komunikasi efektif lintas disiplin ilmu , lintas
kesehatan kerja.
Proaktif terhadap segala perubahan dalam mengantisipasi dampak
globalisasi.
5. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan oleh Puskesmas
Visi dan misi Puskesmas di Indonesia merujuk pada program Indonesia Sehat
2010. Hal ini dapat kita lihat pula dalam SPM (Standar Pelayanan Minimal).
Standar Pelayanan Minimal adalah suatu standar dengan batas-batas tertentu untuk
mengukur kinerja penyelenggaraan kewenangan wajib daerah yang berkaitan
dengan pelayanan, dasar kepada masyarakat yang mencakup: jenis pelayanan,
indicator dan nilai (benchmark). Pelaksanaan urusan wajib dan standar pelayanan
minimal (UW-SPM) diatur dalam surat keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia No.1457/MENKES/SK/X/2003 dibedakan atas: UW-SPM yang wajib
diselenggarakan oleh seluruh kabupaten kota diseluruh Indonesia dan UW-SPM
spesifik yang hanya diselenggaran oleh kabupaten kota tertentu sesuai keadaan
setempat. UW-SPM wajib meliputi penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar.
Penyelenggaraan perbaikan gizi masyarakat, penyelenggaraan pemberantasan
penyakit menular, penyelenggaraan promosi kesehatan,dll. Sedangkan UW-SPM
spesifik meliputi pelayanan kesehatan kerja, pencegahan dan pemberantasan
penyakit malaria, dll. Hal ini diperkuat dengan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia No. 65 Tanhun 2005 tentang pedoman penyusunan dan Penerapan
Standard Pelayanan Minimal.
Kesehatan
Dasar
2. Penyelenggaraan
Pelayanan
Jenis Pelayanan
sekolah
Pelayanan kesehatan anak usia sekolah dan
remaja
Pelayanan kesehatan usia subur
Pelayanan kesehatan usia lanjut
Pelayanan imunisasi
Pelayanan kesehatan jiwa masyarakat
Pelayanan pengobatan/perawatan
Kesehatan
kesehatan masyarakat
Penyediaan
pembiayaan
dan
jaminan
kesehatan
3. Penyelenggaraan
paru
Pencegahan
malaria
Pencegahan dan pemberantasan penyakit kusta
Pencegahan dan pemberantasan penyakit ISPA
Pencegahan dan pemberantasan penyakit HIV-
AIDS
Pencegahan dan pemberantasan penyakit DBD
Pencegahan dan pemberantasan penyakit Diare
Pencegahan dan pemberantasan penyakit
Pemberantasan Penyakit
menular
dan
pemberantasan
fliariasis
4. Penyelenggaraan
penyakit
perbaikan
gizi
masyarakat
5. Penyelenggaraan
promosi Kesehatan
6. Penyelenggaraan
biologis
Pengendalian vector
Pelayanan hygiene sanitasi di tempat umum
kesehatan lingkungan
7. Pencegahan
dan
penanggulangan
penanggulangan
penyalahgunaan
narkotika,
penyalahgunaan
NAPZA)
psikotropika
kefarmasian
makanan
dan
pelayanan
minuman.
H. Azas Penyelenggaraan Puskesmas Menurut Kepmenkes No 128 Tahun 2004
1. Azas pertanggungjawaban wilayah
1) Puskesmas bertanggung jawab meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang
bertempat tinggal di wilayah kerjanya.
2) Dilakukan kegiatan dalam gedung dan luar gedung
3) Ditunjang dengan puskesmas pembantu, Bidan di desa, puskesmas keliling
2. Azas pemberdayaan masyarakat
a. Puskesmas harusmemberdayakan perorangan, keluarga dan masyarakat agar
berperan aktif dalam menyelenggarakan setiap upaya Puskesmas
b. Potensi masyarakat perlu dihimpun
3. Azas keterpaduan
Setiap upaya diselenggarakan secara terpadu
a. Keterpaduan lintas program
1) UKS : keterpaduan Promkes, Pengobatan, Kesehatan Gigi, Kespro, Remaja,
Kesehatan Jiwa
b.
Keterpaduan lintassektoral