LAMPIRAN
10
A11
LAMPIRAN A
MSDS BAHAN BAKU DAN
BAHAN PENUNJANG
Lampiran A.1
Material Safety Data Sheet (MSDS) NaOH
Sinonim: soda caustic, alkali, natrium hidroksida padat, hidrat natrium
CAS No: 1310-73-2
Berat Molekul: 40,00
Chemical Formula: NaOH
Sifat-sifat Fisik
Penampilan
Massa molar
Bau
: Tidak berbau.
Kelarutan
: 139 g/L
: 238 g/L
: Larut
Spesifik Gravity
: 2.13 g/cm3
pH
: 13 - 14 (0,5% soln.)
Titik Didih
: 1390C (2534F)
Melting Point
: 318C (604F)
: > 1,0
: Diabaikan
:0
Sifat Kimia
NaOH berwarna putih atau praktis putih, berbentuk pellet, serpihan atau
batang atau bentuk lain. Sangat basa, keras dan rapuh. Bila dibiarkan di udara
akan cepat menyerap karbondioksida dan lembab. Mudah larut dalam air dan
dalam etanol tetapi tidak larut dalam eter.
A1
NaOH membentuk basa kuat bila dilarutkan dalam air, NaOH murni
merupakan padatan berwarna putih. Senyawa ini sangat mudah terionisasi
membentuk ion natrium dan hidroksida.
A2
A1
Identifikasi Bahaya
Racun, berbahaya, korosif, fatal jika tertelan, berbahaya jika terhirup, bereaksi
dengan air, asam, dan bahan lain.
Potensi Efek Kesehatan
Inhalasi:
Iritasi parah. Efek dari menghirup debu atau kabut bervariasi dari iritasi ringan
sampai kerusakan serius pada saluran pernapasan bagian atas, tergantung pada
tingkat keparahan eksposur. Gejala mungkin termasuk bersin, sakit tenggorokan
atau hidung meler. Pneumonitis parah dapat terjadi.
Tertelan:
Korosif! Menelan dapat menyebabkan luka bakar pada mulut, dan tenggorokan
perut, Parah parut pada jaringan dapat menyebabkan kematian. Gejala ini
mungkin
termasuk
perdarahan,
muntah,
diare,
penurunan
tekanan
A5
Simpan dalam wadah tertutup rapat. Melindungi dari kerusakan fisik. Simpan
dalam tempat yang sejuk kering, berventilasi jauh dari sumber panas, kelembaban
dan tidak kompatibel. Selalu tambahkan air kaustik sambil diaduk, tidak pernah
sebaliknya. Wadah bahan ini mungkin berbahaya ketika kosong karena mereka
mempertahankan residu produk (debu, padat); mengamati semua peringatan dan
tindakan pencegahan yang tercantum untuk produk. Jangan simpan dengan
aluminium atau magnesium. Jangan mencampur dengan asam atau bahan organik.
A7
di
bawah
kondisi
biasa
penggunaan
dan
penyimpanan. Sangat
higroskopis. Perlahan-lahan dapat mengambil uap air dari udara dan bereaksi
dengan karbon dioksida dari udara untuk membentuk natrium karbonat.
Berbahaya Dekomposisi Produk:
Natrium oksida. Dekomposisi dengan reaksi dengan logam tertentu melepaskan
gas hidrogen mudah terbakar dan meledak.
Polimerisasi yang Berbahaya:
Tidak akan terjadi.
Tidak kompatibel:
Natrium hidroksida dalam kontak dengan asam dan senyawa halogen organik,
terutama trichloroethylene, dapat menyebabkan reaksi kekerasan. Kontak dengan
nitromethane dan lain yang serupa nitro senyawa menyebabkan pembentukan
shock-sensitif garam. Kontak dengan logam seperti aluminium, magnesium,
timah, dan seng pembentukan penyebab gas hidrogen mudah terbakar. Natrium
A9
hidroksida, bahkan dalam solusi yang cukup encer, bereaksi dengan berbagai gula
untuk menghasilkan karbon monoksida. Harus dilakukan tindakan pencegahan
termasuk memantau suasana tangki untuk karbon monoksida untuk memastikan
keselamatan personil sebelum masuk kapal.
A11
Lampiran A.2
Material Safety Data Sheet (MSDS) Hidrogen
Sifat fisika
Simbol kimia
: H2
Keadaan fisik
: Gas
: 2,016
Titik lebur
: -259,14oC
Titik didih
: -252,87oC
Suhu nyala
: 571oC
Warna
: tidak berwarna
Bau
: tidak berbau
Densitas
Kapasitas panas
: 14,304 J/gK
Isi spesifik
: maximum 80% H2
Sifat kimia
: 4,0-75,0
A13
Panas Fusi
: 0,117 kJ/mol H2
Energi ionisasi 1
: 1312 kJmol
Afinitas electron
: 72,7711 kJ/mol
Panas atomisasi
: 218 kJ/mol
Panas penguapan
: 0,904 kJ/mol H2
Jumlah kulit
:1
Biloks minimum
: -1
Elektronegatifitas
Konfigurasi electron
: 1s1
Biloks maksimum
:1
Volume polarisasi
: 0,7 3
Struktur
Jari-jari atom
: 25 pm
Konduktifitas termal
: 0,1805 W/mK
Berat atom
: 1,0079
Potensial ionisasi
: 13,5984 eV
A15
hidrogen dapat terjadi pada kebanyakan logam) dan dalam riset pengembangan
cara yang aman untuk meyimpan hidrogen sebagai bahan bakar. Hidrogen
sangatlah larut dalam berbagai senyawa yang terdiri dari logam tanah nadir
dan logam
transisi dan
dapat
dilarutkan
dalam
Sifat-sifat Bahaya
Kesehatan:
Efek terhadap kesehatan: penghitupan gas tidak menyebabkan gangguan
kesehatan, kecuali sesak nafas karena kekurangan oksigen dalam ruangan tertutup
(aspiksian). Berbahaya apabila kadar oksigen < 18%. Dalam ruang yang terbuka
bahaya aspiksian rendah karena berat jenis jauh lebih kecil dari udara.
Kebakaran:
Amat mudah meledak terkena oanas, nyala api atau panas akibat sinar matahari.
Demikian juga apabila kontak dengan udara, oksigen, dan klor. Daerah mudah
terbakar (LFL-UFL) = 4,1-74,2%. Titik bakar: 585 oC. Gas bertekanan tinggi atau
termampatkan mudah terbakar. Aliran cepat dari nozel atau lubang akan menyala
dengan sendirinya, apalagi kalau pada permukaan logam terdapat karat. Energi
minimum pemicu kebakaran dalam udara amat rendah: 0,02 mJ (untuk
hidrokarbon: 0,2 mJ). Balon-balon karet yang diisi hidrogen mempunyai bahaya
ledakan apabila terkana panas atau sinar matahari. Bahaya ledakan juga terjadi
apabila terbentuk kantong gas akibat kebocoran gas dalam ruangan.
Reaktivitas:
Eksplosif apabila kontak dengan BrF3, ClF3, F2, H2O2 + katalis: CuO.
Sensitif apabila kontak dengan B2, Cl2, Cl2O, N2O4, dan Oksigen.
Bereaksi hebat dengan udara + katalis (Pt), dioksidan + nikel, isoprofil alkohol +
Pd Paladium.
A17
A19
Kebakaran gas dapat dipadamkan dengan ekbut air, karbon dioksida, serbuk bahan
kimia kering dan BCF. Silinder gas yang terbakar segera semprot dengan air agar
tidak meledak.
Informasi Lingkungan
Limbah hidrogen dapat dibuang langsung ke lingkungan ke udara secara perlahanlahan. Aliran cepat dapat menyebabkan gas terbakar akibat gesekan atau
terbentuknya listrik statis. Hati-hati terhadap balon yang berisi gas hidrogen dapat
meledak oleh panas matahari.
Lampiran A.3
Material Safety Data Sheet (MSDS) Gas Alam
Gas alam adalah campuran dari bermacam-macam gas dimana sebagian
besar terdiri dari gas methane dan sebagian komposisinya (susunan) adalah
sebagai berikut:
Methane (CH4)
Ethane (C2H6)
Propane (C3H8)
iButane (i-C4H10)
n butane (n-C4H10)
i pentane (iC5H12)
n pentane (nC5H12)
n hexane (C6H16)
carbondioxide (CO2)
oxygen (O2)
nitrogen (N2)
A21
hydrogen sulfide(H2S)
carbonyl sulfide (COS)
Lampiran A.4
Material Safety Data Sheet (MSDS) Hot Oil Syltherm
A23
Lampiran A.5
Material Safety Data Sheet (MSDS) Nitrogen
Sifat-sifat umum
Nama kimia
Rumus kimia
Bentuk
Berat molekul
Titik leleh
Titik didih
Suhu kritis
Berat jenis cairan
: Nitrogen
: N2
: gas, cairan (liquid)
: 28,02 gr/mol
: -209,66oC
: -195,6oC
: -148,9 oC
: 0,608 (-195,6oC)
A25
Memadamkan kebakaran
Sifat-sifat Bahaya
Kesehatan:
Efek jangka pendek (akut): Gas nitrogen cair dalam suatu wadah yang terbuka,
cepat sekali menguap dan mengurangi kadar oksigen dalam udara pernafasan.
Berbahaya apabila kadar nitrogen melebihi 78%, yang berarti mengurangi kadar
O2 yang tak boleh lebih rendah dari 18% (normal 21%). Gangguan mulai muncul
pada kadar oksigen 12-16%, yakni gangguan pernafasan, denyut jantung dan
koordinasi. Pada 10-14% agak lemas, emosional, hilang kesadaran. Sedang kadar
O2 kurang dari 6% menyebabkan fatal atau kematian. Percikan nitrogen cair dapat
menimbulkan luka bakar, baik pada kulit maupun mata.
Keterpaan jangka panjang: tidak ada
Nilai ambang batas: tidak ada.
Kebakaran:
Tidak terbakar
Reaktivitas:
Nitrogen adalah bahan yang stabil, inert atau sedikit reaktif. Hanya reaktif pada
kondisi ekstrim (suhu tinggi) terutama dengan litium, kalsium, barium, strontium,
dan ozon.
Keselamatan dan Pengamanan
Penanganan dan Penyimpanan:
Penanganan nitrogen cair harus memakai pelindung mata, muka, dan kulit. Jangan
membawa nitrogen cair dalam lift penumpang karena amat berbahaya bila lift
macet. Bila nitrogen sebagai pendingin atau trapping dalam vakum, ambil
pendingin lebih dulu sebelum mengambil trappernya untuk menghindari
akumulasi oksigen (nitrogen cair dapat membekukan oksigen). Apabila gas
dipakai sebagai penginert, hati-hati bila masuk ke dalam ruangan, karena kadar
oksigen mungkin amat rendah. Simpan gas dalam wadah yang sesuai dan dalam
A27
ruang berventilasi baik. Ruang kerja dengan gas nitrogen harus mempunyai
ventilasi yang baik untuk menghindari akumulasi gas.
Tumpahan dan Kebocoran:
Kebocoran gas nitrogen berarti menimbulkan bahaya aspiksian. Beri ventilasi
dengan baik. Hentikan kebocoran bila tidak berbahaya. Tumpahan cairan gas
dapat ditutup dengan tanah atau biarkan saja agar menguap ke dalam udara.
Alat Pelindung Diri:
Pernafasan
Mata/muka
Pertolongan Pertama:
Lindungi diri sebelum menolong orang lain. Bawa korban sesak nafas ke tempat
udara segar. Ia akan sembuh kembali. Bila tidak bernafas, beri pernafasan buatan.
Pemberian oksigen (oleh ahlinya) akan segera menolong penyembuhan. Bila kulit
atau mata terkena N2 cair, segera cuci dengan air dan cari bantuan dokter untuk
pengobatan.
Pemadaman Api:
Dalam kebakaran tabung gas N2 mempunyai bahaya ledakan karena tekanan
tinggi. Pendinginan tabung dengan air dapat mengurangi bahaya ledakan.
Informasi Lingkungan
Dalam lingkungan kerja terutama tempat-tempat tertutup atau ruangan bekas
inerting dengan notrogen, perlu dicek kadar O2 dengan oxygenmeter. Kadar
oksigen di bawah 18% berbahaya untuk kerja. Apabila ada sisa gas atau cairan
nitrogen dapat dibuang ke dalam atmosfer.
A29