PENDAHULUAN
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Barat Tahun 2013 merupakan salah satu bentuk
dokumentasi tahunan dari produk Sistem Informasi Kesehatan yang dapat memberikan
gambaran perkembangan situasi kesehatan khususnya di Wilayah Administratif Provinsi
Jawa Barat dan juga merupakan investasi informasi untuk kebutuhan di masa yang akan
datang.
Instrumen dasar untuk penyusunan Profil Kesehatan Provinsi Jawa Barat mengacu
kepada Pedoman Penyusunan Profil Kesehatan Tahun 2010 yang diterbitkan oleh Pusat
Data dan Surveilans Epidemiologi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, yang
memuat berbagai indikator, variabel yang berkaitan dengan Program Pembangunan
Kesehatan.
Mekanisme penyusunan Profil Kesehatan melibatkan Dinas Kesehatan Provinsi
Jawa Barat, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Rumah Sakit dan Lintas Sektor antara
lain BPS, BKKBN, melalui kegiatan pertemuan pemutakhiran data profil, validasi data
profil secara berjenjang.
Indikator-indikator yang ditampilkan pada Profil Kesehatanantara lain Indikator
Derajat Kesehatan, Upaya Kesehatan, Sumber Daya Kesehatan. Indikator Derajat
Kesehatan merupakan indikator outcome meliputi mortalitas dan morbiditas serta Angka
Harapan Hidup. Indikator Upaya Kesehatan merupakan indikator output hasil kegiatan
Pelayanan Kesehatan Dasar maupun Rujukan. Indikator Sumber Daya Kesehatan
merupakan
indikator
input
yang
merupakan
syarat
pokok
dalam
pelaksnaan
pembangunan kesehatan.
Secara umum dalam penyusunan profil kesehatan ini dilakukan analisis deskripsif,
analisis komperatif antar Kabupaten, Kota dan Provinsi. Untuk melihat trend tahunan
suatu indikator tertentu dilakukan analisis kecenderungan. Secara terbatas dilakukan
juga analisis hubungan antar faktor risiko dengan output atau outcome.
Untuk mempermudah dalam analisis, variabel indikator yang tersedia pada tabel
profil kesehatan ini, disajikan melalui tampilan tabel, gambar yang disesuaikan dengan
tujuan analisis seperti grafik garis, grafik batang, dan peta.
Profil Kesehatan diharapkan mampu memenuhi kebutuhan informasi baik sektor
kesehatan sendiri maupun sektor non kesehatan, terutama dalam proses manajemen
yang meliputi perencanaan, penggerakan, pengendalian dan monitoring serta evaluasi
pembangunan kesehatan. Untuk itu dilakukan desiminasi informasi melalui distribusi
Buku Profil Kesehatan ke berbagai unit/sektor yang berkaitan dengan Bidang Kesehatan
keterbatasan
yang
mempengaruhi
kecepatan
dan
ketepatan
waktu
yang
sudah
ditetapkan
untuk
updatetidak
dipatuhi
BAB II
VISI MISI PEMBANGUNAN KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT
Visi Pembangunan Jawa Barat Tahun 2005-2025 sebagaimana ditetapkan dalam
Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2008 adalah Dengan Iman dan Taqwa, Provinsi Jawa
Barat Termaju di Indonesia.
pembangunan yaitu :
1. Mewujudkan kualitas Kehidupan Masyarakat yang berbudaya Ilmu dan Teknologi,
Produktif dan Berdaya Saing
2. Meningkatkan Perekonomian yang Berdaya Saing dan Berbasis Potensi Daerah
3. Mewujudkan Lingkungan Hidup yang Asri dan Lestari
4. Mewujudkan Tata Kelola Kepemerintahan yang Baik
5. Mewujudkan Pemerataan Pembangunan yang Berkeadilan
Dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan tantangan dan
peluang serta budaya yang hidup dalam masyarakat, maka visi Pemerintah Provinsi
Jawa Barat tahun 2008-2013 adalah Tercapainya Masyarakat Jawa Barat yang Mandiri,
Dinamis dan Sejahtera.
Agar visi tersebut dapat diwujudkan dan dapat mendorong effektifitas dan effisiensi
pemanfaatan sumber daya yang dimiliki, ditetapkan misi Provinsi Jawa Barat sebagai
berikut :
1.
Mewujudkan Sumber Daya Manumur Jawa Barat yang produktif dan ber Daya
Saing
2.
3.
4.
5.
A.
B.
mengantisipasi
kondisi
dan
permasalahan
yang
ada
serta
akses
masyarakat
terhadap
pelayanan
kesehatan
yang
berkualitas
2. Mengembangkan kebijakan dan manajemen pembangunan kesehatan
3. Meningkatkan Sistem Surveilance dalam Upaya Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit
4. Menjamin ketersediaan sumber daya manumur dan fasilitas pelayanan
kesehatan yang merata, terjangkau dan berkualitas.
Adapun Tujuan dan Sasaran dari tiap Misi tersebut adalah sebagai berikut :
Misi 1 :
Sasaran :
perlindungan
masyarakat
terhadap
produk pangan,
produk farmasi
upaya
untuk
menyiapkan
dan
saat
dan
pasca
bencana
serta
antisipasi
pemanasan global
6. Meningkatnya upaya untuk meningkatkan kesehatan
dan kebugaran jasmani masyarakat.
Misi 2 :
Sasaran :
dan
keamanan
klien/pasien
serta
petugas.
4. Terwujudnya pemahaman public yang posistif tentang
pembangunan kesehatan global, nasional dan local
5. Meningkatnya pelayanan kesehatan diberbagai tatanan
sesuai dengan standar mutu.
6. Meningkatnya akuntabilitas dan ketepatan pelaksanaan
bantuan keuangan Departemen Kesehatan, Gubernur
Provinsi Jawa Barat ke Kabupaten/Kota Jawa Barat.
Misi 3 :
Sasaran :
untuk
rujukan
penyakit,
pelatihan
menggerakkan
pembangunan
berwawasan
kesehatan.
Misi 4 :
Sasaran :
C.
Kebijakan 2 :
Kebijakan 3 :
Meningkatkan
upaya
pengendalian
penyakit
pencegahan,
menular
pemberantasan
serta
tidak
menular,
dan
yang
untuk
meningkatkan
Angka
Harapan
Hidup
(UHH),
menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)
2. Intensitas dan penyebaran penyakit
3. Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS )