TINGKAT KECERDASAN
IQ
Genius
Di atas 140
Sangat Super
120 - 140
Super
110 - 120
Normal
90 -110
Bodoh
80 - 90
Perbatasan
70 - 80
Moron / Dungu
50 - 70
Imbecile
25-50
Idiot
0 - 25
seperti permainan cheker atau catur. Pekerjaan yang cocok jika memiliki kecerdasan ini
adalah ilmuwan, akuntan, atau progammer.
Mampu memotivasi dirinya sendiri dan melakukan disiplin diri. Orang tipe ini memiliki
kecerdasan pengetahuan akan diri sendiri dan mampu bertindak secara adaptif berdasarkan
pengenalan diri.
Ciri cirinya : sering menyendiri untuk memikirkan dan memecahkan masalah itu
sendiri, memunyai hobi atau kesenangan yang bersifat pribadi yang tidak banyak anda
bagikan atau ungkapkan kepada orang lain. Pekerjaan yang cocok untuk Orang dengan tipe
kemampuan
untuk
mengenali,
membedakan,
mengungkapkan dan membuat kategori terhadap apa yang di jumpai di alam maupun
lingkungan. Orang yang memiliki kecerdasan ini mampu memahami dan menikmati alam dan
menggunakannya secara produktif serta mengembangkan pengetahuannya mengenai alam.
Ciri-cirinya: yaitu mencintai lingkungan, mampu mengenali sifat dan tingkah laku
binatang, dan senang melakukan kegiatan di luar atau alam. Kecerdasan ini biasanya dimiliki
oleh petani, nelayan, pendaki, dan pemburu.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi Inteligensi, sehingga terdapat perbedaan Inteligensi
seseorang dengan yang lain ialah :
a. Pembawaan
Pembawaan ditentukan oleh sifat-sifat dan ciri-ciri yang dibawa sejak lahir. Batas
kesanggupan kita, yakni dapat tidaknya memecahkan suatu soal, pertama-tama ditentukan
oleh pembawaan kita. Orang itu ada yang pintar dan ada yang bodoh. Meskipun menerima
latihan dan siswaan yang sama, perbedaan-perbedaan itu masih tetap ada.
Menurut Hetheringthone (1999) hampir selama 30 tahun terjadi perdebatan mengenai
faktor yang mempengaruhi inteligensi. Arthur Jensen (Hetheringthone, 1999) mengklaim
bahwa sebanyak 80% perbedaan IQ dipengaruhi olah faktor pembawaan (keturunan), dan
hanya faktor lingkungan sosial yang memiliki proporsi yang kecil. Sedangkan pendapat
peneliti lain bahwa lingkungan-budaya tidak memberikan pengasuhan yang optimal terhadap
perkembangan inteligensi. Begitu juga dengan Stephen Ceci memperkirakan bahwa sifat
inteligensi yang diturunkan dari orangtua begitu besar. Dan Richard Herrnstein & Charles
Murray pada tahun 1994 menyatakan bahwa inteligensi didasari oleh faktor genetik
b. Faktor lingkungan
Walaupun ada ciri-ciri yang pada dasarnya sudah dibawa sejak lahir, ternyata
lingkungan sanggup menimbulkan perubahan-perubahan yang berarti. Inteligensi tentunya
tidak bisa terlepas dari otak. Perkembangan otak sangat dipengaruhi oleh gizi yang
dikonsumsi. Selain gizi, rangsangan-rangsangan yang bersifat kognitif emosional dari
lingkungan juga memegang peranan yang amat penting.
c. Kematangan
Tiap organ dalam tubuh manusia mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Tiap
organ (fisik maupun psikis) dapat dikatakan telah matang jika ia telah mencapai kesanggupan
menjalankan fungsinya masing-masing. Anakanak tak dapat memecahkan soal-soal tertentu,
karena soal-soal itu masih terlampau sukar baginya. Organ-organ tubuhnya dan fungsi-fungsi
jiwanya masih belum matang untuk melakukan mengenai soal itu. Kematangan berhubungan
erat dengan umur.
d. Pembentukan
Pembentukan ialah segala keadaan di luar diri seseorang yang mempengaruhi
perkembangan inteligensi. Dapat kita bedakan pembentukan sengaja (seperti yang dilakukan
di sekolah-sekolah, dan pembentukan tidak sengaja (pengaruh alam sekitar).
e. Minat dan Pembawaan yang Khas
Minat mengarahkan perbuatan kepada suatu tujuan dan merupakan dorongan bagi
perbuatan itu. Dalam diri manusia terdapat dorongan-dorongan (motif-motif) yang
mendorong manusia untuk berinteraksi dengan dunia luar. Motif menggunakan dan
menyelidiki dunia luar (manipulate and exploring motives). Dan manipulasi dan eksplorasi
yang dilakukan terhadap dunia luar itu, lama kelamaan timbullah minat terhadap sesuatu. Apa
yang menarik minat seseorang mendorongnya untuk berbuat lebih giat dan lebih baik.
f.
Kebebasan
Kebebasan berarti bahwa manusia itu dapat memilih metode-metode yang tertentu
paragraph.
Bakat numerik, kemampuan mengerjakan tugas hitungan secara cepat (terkait dengan
alam, tata kerja dalam perkakas sederhana, mesin dan peralatan lainya.
g. Bakat abstrak, merupakan kemampuan dalam memecahkan masalah - masalah
dengan menggunakan diagram, pola atau rancangan, disajikan dalam ukuran, bentuk
dan posisi.
h. Bakat bahasa, merupakan kemampuan dalam penalaran analisi bahasa, misalnya
untuk jurnalistik, stenografi, penyiaran, editing, hukum, pramuniaga dan lain-lain.
3. Faktor yang dapat mempengaruhi terhambatnya perkembangan bakat
a.
Faktor diri sendiri. Misalnya, seseorang tidak atau kurang berminat untuk
mengembangkan bakat-bakat yang ia miliki, atau kurang termotivasi untuk mencapai
prestasi yang tinggi, atau mungkin pula mempunyai kesulitan atau masalah pribadi
b.
c. Minat
a. Pengertian Minat
Minat adalah sesuatu keadaan dimana seseorang menaruh perhatian pada sesuatu dan
disertai keinginan untuk mengetahui, memiliki, mempelajari dan membuktikan. Minat
terbentuk setelah diperoleh informasi tentang obyek atau kemauan dan keterlibatan
perasaan, diiringi perasaan senang, terarah pada objek atau kegiatan tertentu dan
terbentuk oleh lingkungan.
b. Ada beberapa macam karakteristik minat, antara lain :
Minat menimbulkan sikap positif terhadap suatu obyek
Adanya sesuatu yang menyenangkan yang timbul dari sesuatu obyek
Mengandung suatu penghargaan menimbulkan keinginan atau gairah untuk
mendapatkan sesuatu yang menjadi keinginan atau gairah untuk mendapatkan
sesuatu yang menjadi minatnya.
Minat pada dasarnya dapat dibentuk dalam hubungannya dengan obyek. Yang paling
berperan dalam pembentukan minat selanjutnya dapat berasal dari orang lain, meskipun minat
dapat timbul dari dalam dirinya sendiri. Adapun pembentukan minat dapat dilakukan dengan
cara-cara sebagai berikut :
Kelompok minat ini dibedakan atas keterkaitan orang terhadap bidang-bidang pekerjaan. Ada
tiga penggolongan faktor minat, yaitu :
a. Minat profesional, di dalam kelompok minat ini dikenali tiga jenis minat yaitu :
Minat ilmiah, mengacu ke kesukaan orang pada hal-hal yang bersifat keilmuan :
Minat pada pekerjaan perkantoran di dunia bisnis itu. Minat pada pekerjaan ini
menyukai
pekerjaan-pekerjaan
seperti
hitung
dagang,
pembukuan,
sebagai berikut:
Tipe realistik
Tipe model ini memiliki kecenderungan untuk memilih lapangan kerja yang
berorientasi kepada penerapan. Ciri-ciri tipe realistik yaitu: mengutamakan kejantanan,
kekuatan otot, ketrampilan fisik, mempunyai kecakapan, dan koordinasi motorik yang
kuat, kurang memiliki kecakapan verbal, konkrit, bekerja praktis, kurang memiliki
ketrampilan social, serta kurang peka dalam hubungan dengan orang lain.
Orang yang mempunyai tipe kepribadian realistis dalam lingkungan nyatanya selalu
ditandai dengan tugas-tugas yang konkrit, fisik, eksplisit yang memberikan tantangan
bagi penghuni lingkungan ini. Untuk dapat memecahkan masalah yang lebih efektif,
orang-orang yang mempunyai tipe kepribadian realistis seringkali memerlukan bentukbentuk kecakapan, gerakan, dan ketahanan tertentu. Diantaranya kecakapan mekanik,
ketahanan dan gerakan fisikuntuk berpindah-pindah dan seringkali berada diluar gedung.
Sifat-sifat yang nampak dengan jelas dari tuntutan-tuntutan lingkungan menciptakan
kegagalan dan keberhasilan.
Contoh pekerjaan orang dengan tipe kepribadian realistis adalah, operator
mesin/radio, sopir truk, petani, penerbang, pengawas bangunan, ahli listrik, dan pekerjaan
lain yang sejenis.
Tipe intelektual/investigative
Orang yang mempunyai tipe kepribadian ini memiliki kecenderungan untuk memilih
pekerjaan yang bersifat akademik. Ciri-cirinya adalah memiliki kecenderungan untuk
merenungkan daripada mengatasinya dalam memecahkan suatu masalah, berorientasi
pada tugas, tidak sosial. Membutuhkan pemahaman, menyenangi tugas-tugas yang
bersifat kabur, memiliki nilai-nilai dan sikap yang tidak konvensional dan kegiatankegiatanya bersifat intraseptif.
Orang yang mempunyai tipe kepribadian intelektual dalam lingkungan nyatanya
selalu ditandai dengan tugas yang memerlukan berbagai kemampuan abstark, dan kreatif.
Bukan tergantung kepada pengamatan pribadinya. Untuk dapat memecahkan masalah
yang efektif dan efisien diperlukan intelejensi, imajinasi, serta kepekaan terhadap
berbagai masalah yang bersifat intelektual dan fisik. Kriteria keberhasilan dalam
melaksanakan tugas bersifat objektif dan bisa diukur, tetapi memerlukan waktu yang
cukup lama dan secara bertahap. Bahan dan alat serta perlengkapan memerlukan
kecakapan intelektual daripada kecakapan manual. Kecakapan menulis mutlak dipelihara
dalam oreientasi ini.
Contoh pekerjaan orang dengan tipe kepribadian ini adalah, ahli fiika, ahli biologi,
kimia, antropologi, matematika, pekerjaan penelitian, dan pekerjaan lain yang sejenis.
Tipe sosial
Orang yang mempunyai tipe kepribadian ini memiliki kecenderungan untuk memilih
lapangan pekerjaan yang bersifat membantu orang lain. Ciri-cirinya adalah pandai bergaul
dan berbicara, bersifat responsive, bertanggung jawab, kemanusiaan, bersifat religiusm
membutuhkan perhatian, memiliki kecakapan verbal, hubungan antarpribadi, kegiatankegiatan rapid an teratur, menjauhkan bentuk pemecahan masalah secara intelektual, lebih
berorientasi pada perasaan.
Orang yang mempunyai tipe kepribadian sosial memiliki ciri-ciri kebutuhan akan
kemampuan untuk menginterpretasi dan mengubah perilaku manusia, serta minat untuk
berkomunikasi dengan orang lain. Secara umum orientasi kerja dapat menimbulkan rasa
harga diri dan status.
Contoh pekerjaan orang dengan tipe kepribadian ini adalah, guru, pekerja sosial,
konselor, misionari, psikolog klinik, terapis, dan pekerjaan lain yang sejenis.
Tipe konvensional
Orang yang mempunyai tipe kepribadian ini pada umumnya memiliki kecenderungan
untuk terhadap kegiatan verbal, ia menyenangi bahasa yang tersusun baik, numerical
(angka)
yang
teratur,
menghindari
situasi
yang
kabur,
senang
mengabdi,
mengidentifikasikan diri dengan kekuasaaan, memberi nilai yang tinggi terhadap status
dan kenyataan materi, mencapai tujuan dengan mengadaptasikan dirinya ketergantungan
pada atasan.
Orang yang mempunyai tipe kepribadian konvensional pada lingkungan nyatanya
ditandai dengan berbagai macam tugas dan pemecahan masalah memerlukan suatu proses
informasi verbal dan dan matematis secara kontinu, rutin, konkrit, dan sistematis.
Berhasilnya dalam pemecahan masalah akan nampak dengan jelas dan memerlukan
waktu yang relative singkat.
Contoh pekerjaan orang dengan tipe kepribadian ini adalah, kasir, statistika,
pemegang buku, pegawai arsip, pegawai bank, dan pekerjaan lain yang sejenis.
Tipe usaha/enterprising
Orang yang mempunyai tipe kepribadian ini memiliki ciri khas diantaranya
menggunakan ketrampilan-ketrampilan berbicara dalam situasi dimana ada kesempatan
untuk menguasai orang lain atau mempengaruhi orang lain, menganggap dirinya paling
kuat, jantan, mudah untuk mengadakan adaptasi dengan orang lain, menyenangi tugastugas sosial yang kabur, perhatian yang besar pada kekuasaan, status dan kepemimpinan,
agresif dalam kegiatan lisan.
Orang yang mempunyai tipe kepribadian usaha/enterprising ditandai dengan berbagai
macam tugas yang menitikberatkan kepada kemampuan verbal yang digunakan untuk
mengarahkan dan mempengaruhi orang lain.
Contoh pekerjaan orang dengan tipe kepribadian ini adalah, pedagang, politikus,
manajer pimpinan eksekutif perusahaan, perwakilan dagang, dan pekerjaan lain yang
sejenis.
Tipe artistik