Anda di halaman 1dari 23

WELCOME PENYAKIT DALAM

By XXVI-I
Edisi Revisi Kelompok XXV-G
SENJATA KOASS PENYAKIT DALAM
1. Jas koass
2. Stetoskop
3. Tensimeter
4. Penlight
5. Termometer
6. Saturasi oksigen
7. Meteran
8. Jam tangan
9. Pulpen
10. Laptop
11. Doa setiap saat agar pasien aman (doa ka abul: aman aamiin ya Allah)
12. Catatan kecil SOAP
TUGAS CHIEF
Membagi kelompok jaga bangsal, mengatur rolling tim jaga dan mengatur jadwal jaga
selama di bangsal
Minta jadwal Morning Report, Death Case, DPJP
Minta format SMS dokter untuk Morning Report, Death Case, Konsul
Menyiapkan biodata 5 eksemplar untuk dikumpulkan ke bagian: SMF penyakit dalam.
SMF Paru, SMF Jantung, RS Ratu Zaleha dan RS Anshari Saleh (data terlampir)
Sebelum masuk stase, semua anggota kelompok lapor ke SMF penyakit dalam dan
menyertakan biodata serta pas foto 4x6. Setelah itu, semua anggota lapor ke bagian kepala
ruangan bangsal tulip lantai 3 lalu lapor dengan kepala tim perawat masing-masing sesuai
tim jaga
Minta buku jaga PDP PDW dengan sekretaris SMF
Meminta anggotanya untuk mengumpulkan data sensus pasien terbaru sesuai bed masingmasing dan di ketik rapi oleh sekretaris untuk keperluan pasien responsi, referat dan
laporan kasus. Sensus harus diperbaharui setiap hari sampai semua anggota kelompok
dapat judul kegiatan ilmiah tersebut. Hindari untuk menuliskan pasien dengan diagnosa
yang sulit atau yang belum tegak.
MORNING REPORT
Morning Report dimulai jam 08.00 di SMF Penyakit Dalam
Untuk morning report jantung dilakukan di SMF Jantung lt. 4 gedung IGD
Morning report diadakan pada hari senin s/d jumat
SEMUA DM WAJIB MORNING REPORT, jadi apabila saat jam morning report ada

visite residen minta izin ke residennya


Malam sebelum morning report, SMS dokter yang bersangkutan sebelum jam 20.00 untuk
mengingatkan dan memberitahukan pasien yang akan di persentasikan
Kirim 1 pasien saja, agar mudah membuat slide
Jika sebelum jam 20.00 pasien yang datang lebih dari 1, maka pasien pertama yang akan
diambil sebagai kasus
Pasien yang terpilih sebagai morning report diisi POMR lengkap ditambah data
pendukung yang sudah ada pada pasien pre rawat inap
Persentasi dilakukan oleh DM yang menerima pasien saat jaga malam. Sediakan 1 orang
moderator untuk memimpin jalannya diskusi (tim jaga malam) dan menyiapkan
pertanyaan
Contoh: pasien Nn. A, 19th datang ke bangsal pada hari 1 dan masuk PDW 3. DM yang
jaga pada hari 1 dan sedang bertugas di PDW 3 wajib melakukan morning report keesokan
harinya
Usahakan membuat slide dalam bahasa inggris, untuk persentasi usahakan dalam bahasa
inggris, kecuali untuk dr. Nurul Aina, Sp.PD gunakan bahasa indonesia yang baik dan
benar
Untuk planning morning report maupun POMR harus berdasarkan guideline dan teori,
jangan copy paste advise dari residen
Jangan lupa bawa buku jaga PDP PDW, karna nanti akan ditanya dokternya
Jangan lupa ambil buku morning report dokter di sekretaris SMF
Setelah morning report, death case ataupun ilmiah jangan lupa untuk minta tandatangan
dokter yang bersangkutan
DM saat jam morning report usahakan dalam formasi bersekte, kemana-mana harus
bersama, jadi apabila morning report batal DM boleh makan asal tidak ada DM yang
tertinggal di bangsal

DEATH CASE
Death case dimulai jam 08.00 di SMF Penyakit Dalam setiap hari sabtu
Death case diambil dari pasien yang meninggal pada hari senin-jumat
Setiap DM yang pasiennya meninggal wajib membuat slide death case dan melengkapi
data-data observasi dan laporan kronologis kematian
Laporkan kasus death case yang sebab kematiannya wajar dan sudah jelas saja
Persentasi dilakukan oleh DM yang punya pasien, bukan DM yang menyaksikan saat
pasien meninggal
Tugas DM jaga adalah mengirimkan bukti lengkap untuk pasien meninggal, seperti: data
umum pasien, POMR pasien masuk, observasi pada pasien dalam keadaan terburuk dan
evaluasi keadaan, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang lengkap serta kronologi
kematian dan jam kematian pasien

RESPONSI/ REFERAT/ LAPORAN KASUS

Segera setelah dapat surat undangan untuk dokter dari sekretaris, temui dokter yang
bersangkutan dan sertakan daftar sensus terbaru untuk minta judul. Ketika sudah dapat judul,
langsung kerjakan jangan malas dan jangan mengulur waktu. Usahakan tugas responsi,
referat dan laporan kasus sudah selesai pada minggu ke-4
1. dr. I Nyoman Suarjana, Sp.PD-KR, FINASIM
Responsi:
Setelah dapat judul responsi, segera lakukan anamnesis terhadap pasien
Lakukan anamnesis sesuai keluhan pasien dan keluhan penyerta, lakukan pemeriksaan
head to toe
Responsi menggunakan lembar POMR dan POMR WAJIB BENAR
Lembar anamnesis harus menggunakan bahasa pasien, lembar resume medis hanya
ditulis gejala positif dan menggunakan bahasa medis, lembar problem list dan
penegakkan diagnosis harus menggunakan bahasa medis dan disertai penjelasan
sejelas-jelasnya, lembar follow up tidak usah diikut sertakan
Tidak perlu bertemu dengan beliau, jika sudah selesai dan yakin dengan POMR yang
sudah kalian buat maka SMS beliau untuk menanyakan apakah besok hari sudah bisa
maju nanti akan dibalas beliau taruh saja di meja saya
Tugas kalian adalah menunggu dipanggil sekretaris apabila ada perbaikan, jika tidak
ada maka sudah 1 tugas terselesaikan
Referat dan Laporan Kasus:
Biasakan jangan lelet, ketika dapat judul langsung kerjakan walaupun seadanya
Setelah selesai makalah, konsul 1x dengan beliau
Apabila sudah disetujui maju ilmiah, usahakan audience harus banyak
Harus bisa berpikir banyak tentang diagnosis banding dan harus tahu dan mengerti
kriteria diagnosis
Pertanyaan beliau saat maju ilmiah merupakan hal sepele yang tidak pernah kalian
duga tapi sangat berguna
Buat referat sesuai judul referat saja, jangan bertele-tele. Jika judul referat berupa
tatalaksana, maka jangan bertele-tele membahas definisi dan yang lainnya
Saat maju ilmiah, judul laporan kasus merupakan diagnosis pasti yang sudah tegak
pada pasien
2. dr. Abimanyu, Sp.PD-KGEH
Responsi:
Secepatnya minta judul responsi, karena beliau susah dicari
Kerjakan responsi dalam bentuk word dan ppt
Jangan lupa untuk minta referensi slide dengan kelompok sebelumnya
Yang hadir dan menonton ilmiah biasanya disuruh bertanya dan di absen beliau,
apabila tidak bertanya nanti beliau yang nanya
Diagnosa pasien responsi harus sudah tegak, jadi sudah harus ada gold standar
pemeriksaan suatu penyakit. Jika dapat pasien dengan diagnosis belum tegak, segera
minta judul ulang dengan beliau
Referat dan Laporan Kasus:
Saat konsul judul, biasanya ditanya pasien mana saja yang kita pegang dan itu
kemungkinan besar akan jadi judul laporan kasus

Jika ingin konsul ilmiah harus sudah siap maju, artinya sudah harus ada hardcopy
makalah dan powerpoint
Syarat maju laporan kasus aman dengan beliau adalah diagnosis harus sudah tegak,
gold standar pemeriksaan sudah dilaksakan dengan baik dan hasil terlampir
Untuk referat, beliau menyukai guideline terbaru dan pemakaian algoritma maupun
gambar
Jika tidak ingin di revisi, maka daftar pustaka harus terbaru minimal 5 tahun terakhir
Untuk referat minimal 20 daftar pustaka
3. dr. Nani Zaitun, Sp.PD
Responsi:
Dokter paling kalem dan paling baik di penyakit dalam (semua dokter penyakit dalam
baik, tapi beliau sudah melampaui kebaikan 10 dimensi)
Responsi di buat dalam bentuk powerpoint dan persentasi dengan audience
Jangan lupa konsul dengan beliau, siapa tahu ada yang perlu diubah. Biasanya
dibimbing pembuatan ilmiah dengan beliau, apa saja yang perlu dimasukkan
Referat dan Laporan Kasus:
Selesaikan tugas ilmiah secepatnya
Apabila sudah selesai, konsul minimal 2x dan sertakan harcopy makalah serta
powerpoint
Jika ingin konsul, bisa hubungi beliau 1 hari sebelumnya atau hubungi saat hari H
minimal jam 08.00
Pertanyaan saat maju minimal, maju ilmiah sebentar dan nilai (insya Allah) minimal
80
4. Dr. dr. Agus Yuwono, Sp.PD-KEMD, FINASIM
Responsi:
Responsi menggunakan lembar POMR
Beliau akan mengkritisi cara penulisan POMR
Pertanyaan seputar diagnosis banding, planning therapy sesuai guideline (jangan
sesuai DPJP)
Pemeriksaan fisik negatif yang dilakukan terhadap pasien harus tetap di tulis di kertas POMR
sebagai bukti kita melakukan pemeriksaan tersebut
Sehari sebelum maju, sms beliau mengingatkan bahwa kita maju responsi. Nanti di balas
dokternya jam berapa tepatnya.
Maju responsi dengan beliau di ruangan, face to face tanpa audience
Kalau dokternya lagi dengerin lagu di ruangan berarti mood dokter lagi bagus. Aman saja
berarti kalau kamu ditanya tapi tidak bisa menjawab
Jika keluhan penyerta atau riwayat penyakit pasien terdapat DM, jangan terpaku belajar DM
karna beliau konsulen endokrin metabolik. Tetap harus belajar diagnosis utama dan
hubungannya terhadap penyerta
Referat dan Laporan Kasus:
Buat sebagaimana mestinya
Jika sudah selesai, maka konsultasikan ke beliau 1 minggu sebelum jadwal maju
Jika ada yang diperbaiki maka catat dan langsung perbaiki kemudian
Konsul hanya 1x

Jangan lupa menanyakan apakah boleh referat dan laporan kasus maju berbarengan,
jika boleh maka tanyakan apakah perlu konsul atau tidak. Jika perlu konsul maka
tanyakan kapan bisa konsul dan harus membuat referat lengkap terlebih dahulu (hal
ini dilakukan agar mencegah terjadinya PEMBANTAIAN MASSAL)
Jika sudah fix maju, maka lapor sekretaris SMF. Siapkan softcopy data makalah dan
slide dan dikumpul 1 hari sebelum maju ilmiah
Maju harus sesuai jadwal, jika tidak maka akan dipersulit oleh beliau dan akan sulit
untuk maju ilmiah dan maju ujian
1 hari sebelum maju ilmiah, kumpulkan hardcopy ilmiah dan slide ke meja beliau,
langsung bertemu beliau dan bilang ingin mengumpulkan makalah laporan kasus dan
referat buat maju besok
Sistem maju dengan beliau hampir mirip dengan maju KTI, usahakan menggunakan
pointer, bisa dipinjam di sekretaris
Siapkan 2 orang penyanggah laporan kasus dan 2 orang penyanggah referat, boleh
orang yang sama
Berikan hardcopy kepada penyanggah dan minta penyanggah untuk mengkritisi hasil
tugas ilmiah
Pembuatan slide harus bagus, penjelasan harus maksimal
Walaupun sudah tertulis di print out, tapi tidak kita jelaskan saat maju maka dianggap
tidak melakukan/ atau menyertakan data yang ada
Jika beruntung, maju dengan beliau tidak banyak ditanya, cuma di komentari isi dan
beberapa masukan, dan kalau beruntung lagi malah seperti tentiran dengan beliau.
Sudah selesai maju biasanya tidak ada perbaikan lagi, langsung saja masukkan file
laporan kasus dan referat ke dalam CD dan kumpulkan dengan sekretaris
5. dr. H. A. Soefyani, Sp.PD-KGEH
Responsi:
Dari aplusan sebelumnya dijelaskan maju responsi menggunakan kertas double polio
dengan format disesuaikan status DM, tapi kemarin kelompok sebelum kami maju
dengan menggunakan kertas status DM (konfirmasi lagi yaaa)
Maju responsi face to face dan pertanyaannya sulit, tipe-tipe kenapa begitu
Referat dan Laporan Kasus:
Tidak diwajibkan konsul, namun agar terlihat rajin oleh dokternya bisa saja sms beliau minta
konsul
Biasanya beliau tidak mau menggabung laporan kasus dan referat dalam satu hari
Minta judul dengan mengumpul sensus dan surat undangan ke sekretaris SMF, nanti beliau
yang akan menyerahkan ke pembimbing kita
6. Dr. dr. M. Darwin Prenggono, Sp.PD-KHOM
Responsi:
Buatlah POMR yang baik dan benar
Anamnesis harus lengkap, pemeriksaan fisik harus jelas, pemeriksaan laboratorium
boleh disertakan
Kriteria diagnosis harus jelas dan planning diagnosis serta planning therapy harus
bagus
Beliau perfeksionis dan ganteng hehe

Maju responsi face to face dan sering lebih dari 1 hari, apalagi kalau menurut beliau
diskusi belum cukup
Bisa dapat tugas tulis, tapi dari situlah kita bisa belajar banyak
Referat dan Laporan Kasus:
Konsul per bab tapi lebih bagus lagi jika semua bab sudah selesai
Konsul bersamaan laporan kasus dan referat
Maju harus tepat waktu, jika ada halangan konfirmasi dengan beliau
Judul laporan kasus biasanya sama dengan judul referat, jadi untuk BAB II sama saja
Pakai guideline terbaru, penelitian terbaru, jurnal terbaru apalagi masalah tatalaksana
walaupun belum masuk dan diterapkan di Indonesia
Kriteria diagnosis harus jelas
Referensi harus bagus
7. dr. Nurul Aina, Sp.PD
Responsi:
Responsi dengan beliau harus tahu pasien dari A sampai Z.
Cukup bikin POMR SAJA.
Meskipun isi POMR isinya hanya seperti pasien saat masuk saja, tanpa follow up, kita
tetap WAJIB tahu follow up pasien tersebut sampai dia pulang/meninggal/sampai hari
kita maju responsi.
Hati-hati, bisa juga ditanya tentang kasus punya teman, kalau kebetulan kamu maju
responsi berdua dengan teman
Referat dan Laporan Kasus:
Kerjakan dengan baik dan selesaikan secepatnya
Maju ilmiah dengan beliau tidak perlu konsul yang penting harus siap maju
Harus tahu gold standar pemeriksaan sebuah penyakit
Harus sertakan referensi yang shahih
Daftar pustaka referat minimal 15 buah, laporan kasus minimal 10 buah
Siapkan penyanggah dan diskusi harus aktif
Harus memahami pasien dan materi ilmiah dengan baik (jangan kaya baca koran)
8. dr. Enita Rakhmawati K, M.Sc, Sp.PD
Responsi:
Harus sabar jika belum dapat judul ilmiah
Tidak boleh iri jika teman yang lain bahkan sudah maju dan menyelesaikan syarat
ujian sedangkan kalian belum dapat judul sama sekali
Harus terus update sensus pasien bangsal setiap hari
Apabila sudah dapat kasus, harus dikerjakan secepatnya karena maju ilmiah bukan
tergantung waktu kita tapi tergantung waktu dokternya
Kapan beliau bilang maju, kita harus langsung menemui beliau
Responsi dikerjakan di status DM dan usahakan pembuatan POMR baik dan benar
Jika cepat dapat judul, maka 1 minggu sebelum jadwal maju dari SMF HARUS
konsul ke beliau dan hubungin beliau sebelumnya untuk memperkenalkan diri dan
keinginan konsul
Harus benar-benar memahami alur pemeriksaan fisik dan apa saja hasil temuan yang
mungkin didapat
Referat dan Laporan Kasus:

Maju ilmiah referat dan laporan kasus wajib KONSUL DAN REVISI, jadi tolong
disegerakan menyelesaikan tugas ilmiah dan membuat slide powerpoint
Harus ada tanda pemeriksaan fisik telah dilakukan, jadi jika pada pemeriksaan
berdasarkan kriteria diagnosis ditemukan hasil negatif maka harus tetap ditulis
Harus bisa menguasai definisi hingga prognosis
Sediakan 2 pembahas untuk maju ilmiah, berikan hardcopy untuk pembahas
9. dr. Ali Assagaf, Sp.P
Harus siap tersita waktu berjam-jam dan menghirup asap rokok untuk maju ilmiah
Buatlah responsi yang baik dan benar
Saat maju, beliau minta untuk dibacakan dan tidak usah di kumpul
Harus siap dibaca pikiran dan sifat oleh beliau
Jangan lupa minta nilai stase dan tanda tangan beliau
10. dr. Paul A Dwiyanu, Sp.P
Yang penting dari responsi adalah anamnesis harus lengkap dan pemeriksaan fisik
paru harus benar
Harus bisa membedakan gejala suatu penyakit
Berbahagialah kalian para wanita yang bisa meluluhkan hati beliau dengan karya
responsi yang selalu di puji
Jangan lupa di catat semua tentiran yang beliau berikan, karena itu sangat berharga
Ilmu beliau akan jauh di atas bayangan kalian sebagai seorang spesialis, jadi apabila
tidak mengerti tentang bahasan biomolekular yang beliau ucapkan berdoalah agar
suatu saat bisa mengerti
Penjelasan beliau lebih canggih dari sekedar patogenesis, karna beliau menjelaskan
patogenesis berdasarkan unit terkecil dari suatu organ yang berjalan yang akan
mengakibatkan suatu kelainan tertentu. Jadi jangan takjub apabila ternyata suatu
penyakit yang sangat jauh hubungannya dapat menjadi faktor risiko atau pengaruh
bagi penyakit tersebut
PERSIAPAN ILMIAH
1. Jika sudah dapat kepastian jadwal maju ilmiah, segera hubungi sekretaris dan tulis
jadwal maju di papan tulis ruangan SMF
2. Mengumpul soft file makalah dan powerpoint ke sekretaris penyakit dalam
3. Menyiapkan kertas absen, kertas nilai dan makalah yang sudah di jilid serta hardcopy
slide persentasi
4. Menyiapkan LCD, laptop, pointer pinjam dengan sekretaris dan kesiapan maju ilmiah
lainnya
5. Setelah selesai persentasi dan diskusi, jangan lupa minta tandatangan pembimbing di
lembar absen dan buku hijau
6. Jika ada perbaikan langsung dikerjakan, jika tidak ada perbaikan maka keesokan harinya
kumpul CD yang berisi makalah dan powerpoint ke sekretaris (ini merupakan syarat
maju ujian, semakin lambat mengumpul semakin lambat ujian huhuhu)

WELCOME TULIP (BANGSAL PENYAKIT DALAM)


TIM JAGA
Tim jaga terdiri atas: PDP 1, PDP 2, PDW 1, PDW 2
Pada saat jaga malam ada 4 orang DM, 1 orang per tim
Tim jaga dibagi oleh chief
Kepala tim 1 (PDP 1) = Ka Laila
Tim 1 sensitif dengan penulisan resep
Harus tau mana resep BPJS, BPJS + DPHO atau UMUM (data dilampirkan)

Ada 1 kaka perawat yang khusus untuk memeriksa resep kalian di tim 1 yang lumayan, jadi
pintar-pintar ambil hati kaka perawatnya. Saat dimarahin salah bikin resep, jangan melakukan
pembelaan tapi harus menganggap diri bener-bener salah, bikin aja kakanya seneng karna
bisa nyari kesalahan kalian (ngalah bukan berarti kalah) toh cuman 1 minggu aja kok
Kepala tim 2 (PDP 2) = Ka Ida
TIM WARNING
Karena anggota tim 2 kebanyakan lumayan kecuali ka Agus, jadi berbahagialah jika jaga
malamnya dengan ka Agus karna hidupmu penuh rejeki
Kepala tim 3 (PDW 1) = Ka Ipit
Ka Ipit cantik yang baik hati, selalu bisa bikin ketawa asal kita bisa ambil hati kakanya. Tim
terdisiplin dan paling teratur. Nanti kalau masuk tim 3 akan di briefing sama ka Ipit di hari
pertama, dan semua anggota tim harus ngumpul lengkap saat di briefing
Kelapa tim 4 (PDW 2) = Ka Farah
TIM BAIK HATI
TIM PALING AMAN
PENULISAN RESEP
Resep terdiri atas 3 jenis kertas: BPJS, DPHO, UMUM (data dilampirkan)
Resep terdiri atas 3 jenis bentukan: ORAL, INJEKSI, ALAT
Penulisan resep ORAL dilakukan untuk hari SENIN, RABU, JUMAT. Jadi untuk
NOMERO nya di kali 2 pada hari senin dan rabu, dan di kali 3 untuk hari jumat. Setiap
penulisan obat oral harus ditutup dengan paraf
Penulisan resep INJEKSI dilakukan untuk SETIAP HARI, kecuali hari minggu. Jadi untuk
NOMERO nya di kali 2 pada hari sabtu
Penulisan resep ALAT dilakukan untuk hari RABU dan SABTU, untuk NOMERO nya
masing-masing 1 kecuali pada alat yang diperlukan untuk observasi seperti accu ceck set.
Penulisan resep INJEKSI dan ALAT digabung jadi 1 lalu diberi paraf
JANGAN memberikan paraf penutup pada resep, karna mungkin akan ada tambahan obat
yang diberikan residen/ dokter saat visite
Yang paling penting yang harus diisi pada resep:
Resep BPJS: Tanggal, Nama Tim/ No Bed Pasien , Stempel DPJP, Nama pasien, No RMK,
Alamat= Tulip lantai 3
Resep DPHO: Nama pasien, No RMK, Signa pemberian obat= Nama obat, Diagnosa,
Alasan pemberian, Stempel DPJP (data dilampirkan)
Resep UMUM: Nama pasien, Nama Tim/ No Bed Pasien, No RMK, Tanggal, Stempel
DPJP. Untuk resep umum, resepkan yang diperlukan saja jangan semuanya, kasian
pasiennya nanti bayar kebanyakan. Untuk infus, aquadest dan spuit tidak usah diresepkan
Ada beberapa obat yang tidak boleh ditulis DM seperti alprazolam. Jadi jika terdapat obatobatan jenis tersebut, maka sertakan 1 lembar resep kosong (BPJS/ UMUM) yang nanti
akan ditulis oleh DPJP saat selesai visite. Jika takut lupa nama obatnya, maka tuliskan
nama obat font kecil di pojok kanan atas resep
TOP TEN PROBLEMS

1. DMT2
2. Diabetic Foot
3. Hipoglikemi
4. Sirosis Hepar
5. CKD
6. Krisis Hipertensi
7. Syok Sepsis
8. Syok Hipovolemi
9. Hematemesis Melena
10.Syndrom Dispepsia
TUGAS BANGSAL
Follow up dimulai jam 05.00 dan harus selesai sebelum jam 07.00
Follow up berisi keluhan terbaru, TTV terbaru, diagnosa terbaru lihat di CPPT dan
pemberian obat terbaru serta planning
Follow up dan resep sudah harus selesai jam 07.30 dan minta izin untuk morning report
Jangan duduk di nurse station saat jam morning report, karna kaka perawat juga akan
mengadakan morning briefing, tidak nyaman jika kita berada di sana
Konsul bagian
Mengingat blanko di bagian penyakit dalam (data terlampir)
Jaga malam dari jam 14.00 08.00 esok hari
Ketika menerima pasien baru, pelajari lembar IGD. Perhatikan kelainan yang ada dan
pemeriksaan penunjang yang sudah dilakukan
Melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik pasien baru, jangan lupa menanyakan obat
yang dikonsumsi pasien. Untuk antibiotik tanyakan sudah hari ke-berapa
Membuat POMR lengkap pasien baru maksimal 1x24 jam setelah pasien masuk. Buat
diagnosis sesuai POMR, jangan berdasarkan IGD
Menulis lembar 6A3, 6A4, resume medis (data terlampir) pada pasien yang diterima atau
yang dipegang
Menyertakan clinical pathway untuk 5 penyakit (data terlampir)
Menulis SOAP pada buku jaga PDP (untuk pasien pria) dan PDW (untuk pasien wanita)
Lapor pasien baru atau pasien gawat sesuai format dengan residen, jika DPJP dr. Enita
maka lapor pasien baru ke dr. Enita jangan ke residen
Jika ada advise dari DPJP atau residen, maka minta tolong kaka perawat untuk menuliskan
di CPPT karna DM tidak boleh menulis di CPPT
Mengingatkan dokter untuk morning report sebelum jam 20.00
Injeksi insulin dilakukan oleh DM yang jaga malam sesuai pasien tim masing-masing
Observasi pasien gawat dan ditulis di lembar observasi
Jika ada pasien gawat dan perlu penanganan segera, boleh telpon residen jika WA/ SMS
tidak direspon
Usahakan belajar dari pasien untuk mencicil belajar ujian. Pelajari pasien yang kalian
pegang secara terinci dan diskusi dengan teman 1 tim tentang penyakit pasien dan
perkembangan pasien
CARA DAN PERSIAPAN KONSUL

1. Hemodialisa
Lengkapi keluhan pasien: sesak, bengkak
TTV terbaru, GFR
Lengkapi hasil lab terbaru: DL, UL, Ur, Cr, SE, PT/APTT, SGOT,SGPT, HbSAg,
AntiHCV, AntiHIV
EKG, USG abdomen, Foto thorak dibawa
Urine output, urine tampung/24jam
Konsul dengan dr. Enita langsung datangin beliau di SMF, jika beliau belum datang
maka tunggu di SMF saja. Konsul CITO atau di luar jam dinas boleh melalui WA
sesuai format (data terlampir)
Konsul dengan dr. Enita harus tahu perkembangan pasien, ada catatan lengkap tentang
pasien. POMR, lembar 6A3, 6A4, resume medis dan catatan follow up pasien harus
lengkap
Konsul dengan dr. Rudi lewat WA
Jika sudah dapat advise, daftarkan pasien ke ruang HD lt. 3 gedung IGD dan bawa
keluarga pasien (suami atau anak, harus ada hubungan darah)
Untuk tanya jadwal HD rutin biasanya keluarga saja yang menanyakan, tapi kadang
DM diminta untuk mendampingi
2. Kemoterapi
Konsul dengan dr. Darwin, wajib bawa status pasien, protokol terbaru, resep (kalau
pasien BPJS jangan lupa bawa DPHO), hasil FNAB, CT-scan, Hasil lab terbaru, foto
thorax. Harus tahu kondisi dan perkembangan pasien, harus bisa menceritakan keluhan
pasien, menyertakan foto kelainan yang akan di kemo, dan harus berani
mempertanggungjawabkan diagnosa yang ada
3. Paru
Daftarkan pasien ke poliklinik paru, sertakan status pasien dan foto thorax terbaru
4. Jantung
Konsul dengan dr. Teguh, daftar dulu ke bagian alamanda dan kasih tau DM nya (jika
ada), biasanya beliau yang akan datang melihat pasien ke ruangan
Konsul dengan dr. Adi, daftar dulu ke bagian alamanda jika ada pasien konsul dan
tunggu beliau visite. Wajib bawa pasien ke bagian alamanda sertakan status pasien
dan foto thorax serta pemeriksaan lain yang bersangkutan
5. Poli kaki diabetik
Datang ke poli kaki dan temui ibu paula, bawa status pasien dan kondisi luka terbaru
di foto berbagai sisi ketika luka dibersihkan, sertakan foto kaki dan hasil kultur jika
sudah ada
Apabila diberikan resep maka kembali ke bangsal dan berikan resep pada kaka
perawat
Jangan lupa tanyakan jadwal pembersihan luka di poli kaki
6. Endoskopi
Konsul dengan dr. Soefyani/ dr. Abimanyu sesuai jadwal, syarat mutlak pasien harus
sudah pernah dilakukan OMD dan sertakan hasil OMD, bawa status pasien ke SMF
penyakit dalam, sertakan blanko konsul pasien
7. Mata dan THT

Lapor ke bagian mata atau THT kalau ada pasien konsul dan tulis nama pasien, diagnosa,
permintaan dan ruangan pasien pada papan tulis
8. Bedah
Daftarkan pasien ke SMF Bedah lt. 6 gedung IGD dan hubungi DM Bedah yang
bersangkutan
9. Kulit
Daftarkan pasien ke poliklinik kulit dan sertakan blanko konsul pasien
10. Ortopedi
Daftarkan pasien ke SMF ortopedi dan hubungi DM yang bersangkutan
11. Rehabilitasi medik
Daftarkan pasien ke bagian rehabilitasi medik dan sertakan blanko konsul pasien
12. FNAB
Meminta keluarga pasien mengisi lembaran informed consent dan membawa status
pasien ke bagian PA
13. FNAB-Guiding
(CT/USG): buat surat informed consent pasien, surat konsul ke PA untuk Guiding
dan antar ke Lab PA, bila sudah dijawab dan disetujui buat surat konsul ke Radiologi
dan diantar ke bagian radiologi
CT guiding antar ke loket CT scan, bawa status dan bawa hasil CT scan pasien
USG guiding antar surat konsul ke ruang USG, serahkan ke bagian admin dan
sertakan semua hasil pemeriksaan penunjang termasuk USG
Tunggu hasil konsul dari radiologi.
Jika sudah disetujui bagian radiologi, tanyakan jadwal guiding lalu kembali ke PA
untuk mengonfirmasikan jadwal dan menyamakan jadwal dengan radiologi
Jika sudah fix jadwal guiding dari PA maupun Radiologi, lapor ke kaka perawat di
bangsal untuk persiapan pasien
Jangan lupa saat dilakukan tindakan guiding, DM yang pegang pasien wajib
mengikuti tindakan guiding dan pasien harus di TTV setengah jam sebelum guiding
dilakukan
14. Gizi
Lapor dengan penanggungjawab gizi bangsal (ka sri). Ukur BB, TB, IMT pasien. Untuk
stase paru bisa langsung hubungin dr. Juhai
15. BMP/ BMA
Antar surat konsul ke bagian PK lama dan sertakan hasil laboratorium terbaru
16. Anastesi
DM penyakit dalam konsul anastesi apabila pada pasien ingin dilakukan pemasangan/
pelepasan double lumen dan CVC. Konsul dilakukan oleh DM yang pegang pasien dan
harus tahu kronologis pasien. Konsul ke poli anastesi di lt. 4 gedung IGD, bawa status
pasien dan blanko konsul
17. Jiwa
Antar surat konsul ke poliklinik jiwa
18. Saraf
Daftar ke seruni dan tulis di buku konsul, lalu lampirkan blanko konsul. Apabila ingin
konsul saraf CITO bisa langsung datang ke seruni dan minta tolong DM bagian saraf
untuk cek pasien dan lapor ke konsulen saraf
19. Obgyn

Konsul ruangan ke bagian lt.2 gedung tulip, ruang nifas. Bawa status dan temui DM
obsgyn, nanti akan di visite sama residen obsgyn ke bangsal
20. Gigi
Bawa pasien, status dan blanko konsul ke bagian poli gigi
VISITE
1. Jadwal visite tergantung DPJP, biasanya kisaran jam 09.00 12.00 jadi kalau bisa
jangan ada yang keluar bangsal. Jika ada keperluan konsul, maka jangan lupa kasih tau
teman 1 tim
2. Jangan pulang sebelum dokter visite, walaupun sudah lewat jam 14.00
3. Apabila ada pasien baru, maka ceritakan kronologis pasien saat masuk dan anamnesis
serta TTV pasien terbaru. Beritahukan hasil pemeriksaan yang didapatkan dan hasil
pemeriksaan penunjang yang sudah dilakukan, biasakan membawa catatan kecil agar
tidak lupa
4. Kalau bisa, buat catatan tersendiri tentang SOAP. Jadi apabila ditanya dokternya saat
visite tidak lupa, catat yang penting saja
5. Saat visite, akan banyak ditanya oleh dokternya dan kalau jackpot akan dapat tugas
tulis dari DPJP

WELCOME DAHLIA (PARU)


1.
2.
3.
4.

Lapor dengan sekretaris SMF, sertakan biodata kelompok dengan foto 4x6
Lapor dengan kepala ruangan dan supervisor
Jaga di bagian paru mulai hari minggu jam 2 siang
Hari sabtu sebelum masuk stase, perwakilan 1 orang untuk sms dr. Isa, dr. Paul dan dr.
Haryati. Untuk SMS dr. Ali wajib per individu
5. Tugas di bagian paru berupa responsi individu, pasien responsi dipilihkan oleh residen
6. Judul responsi dr. Haryati dipilihkan sekretaris. Rangkuman tentang TB, Asma dan
PPOK tulis di double polio
7. Ketemu dr. Haryati di lt.5 gedung aster wajib lepas jas koass
8. Minta buku PAPDI (soft copy) dr. Paul dengan sekretaris, selesai baca 1 malam
9. Pasien baru tulis SOAP dilembar instruksi dokter yang lama dan dibuku follow
up aplusan DM dan Residen
10. Follow up pagi tulis di buku aplusan DM dan Residen
11. Buku follow up DM dan residen harus lengkap dengan pemeriksaan fisik, pemeriksaan
laboratorium, radiologi dan rencana-rencana yang akan dilaksanakan
12. Kalau visite bawa buku aplusan DM dan Residen dan catat advise residen yang
akan dilakukan

13. Kalau ada laporan pagi interna, yang jaga malam bangsal paru tinggal untuk ikut
visite dokter konsulen/ residen
14. Kalau konsul pasien kemoterapi dengan dr. Haryati harus bawa resep 2 buah(kalau
BPJS bawa DPHO) + hasil FNAB + semua foto CT-scan dan bacaan + foto thoraks
+ BB dan TB terbaru + lembar protokol yang ada serta lembar protokol yang baru
15. Ada 2 ruangan khusus TB, 2 ruangan khusus non infeksius, ruangan TB MDR, dan ada
poliklinik MDR (untuk pasien rawat jalan yang berobat)
16. Catat jadwal Nebul pasien dan bedakan alat nebulizer non infeksius serta
infeksius
17. TUGAS jaga malam: buat kosongan untuk follow up besok dibuku aplusan DM dan
residen, bikin resep semua pasien. Yang tidak jaga ,malam follow up pasien besoknya
18.Tiap hari selalu ada 1 orang DM di poliklinik. Poliklinik paru ada 2.
Poli
DOTS(samping parkiran IGD) dan poliklinik paru(samping poliklinik jantung)
19. Selesai visite pergi ke poli DOTS dulu tanyakan ada pasien atau tidak. Kalau tidak ada
pergi ke poliklinik paru
20. TUGAS DM poli: anamnesis, TTV, Timbang BB dan pemeriksaan paru
21. Maju response wajib bawa foto thoraks pasien
22. Jangan lupa minta tanda tangan DPJP untuk logbook
23. Morning report paru setiap hari rabu, tanya sekretaris maju dengan dokter siapa lalu
hubungi dokternya sebelum jam 20.00
24. Belajarlah untuk menjadi peduli dengan pasien. Karena disini kita dituntut bekerja
sendiri, tanpa perawat. Mungkin saja keluar dari stase paru, kita punya gelar ners.

WELCOME ALAMANDA (JANTUNG)

Siapkan 1 eksemplar biodata kelompok beserta foto, kumpul ke bagian SMF Jantung di lt.
4 gedung IGD
Jaga di bagian jantung dari hari minggu jam 2 siang s/d hari minggu selanjutnya
SMS DPJP hari sabtu sebelum masuk stase untuk lapor dan menanyakan jadwal morning
report
Hari senin lapor ke kepala ruangan bagian alamanda (Ka Sandy)
Kalau ada morning report atau ilmiah penyakit dalam dan dokter belum visite,
jangan pernah ikut ilmiah kecuali atas izin DPJP
Follow up pasien 3x sehari
Follow up pagi dilakukan oleh yang jaga malam jam 06.00
Periksa KU, TTV, BB, input cairan, urine output, hitung CTR
Pasien baru lakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, TTV, BB, Lingkar perut, derajat
pitting edema
DM Jaga malam mengisi kosongan di buku follow up DM
Tidak perlu membuat resep kecuali pergantian untuk pasien gawat
Kalau ada pasien gawat jangan lupa observasi dan cek GDS
Lakukanlah RJP jika diperlukan

DPJP dr. Adiputro:


DM jantung wajib jaga IGD
Yang jaga IGD harus tau pasien apa saja yang ada di IGD nanti ditanya
Yang jaga malam 3x sehari wajib TTV pasien nya, jam TTV bisa berubah sesuai
kaka perawat yang jaga
Kalau ada pasien baru, tanya kaka perawat apakah perlu lapor DPJP
Beliau suka pulpen tipis langsing (ini mitos, belum dibuktikan karna kami tidak pernah
dapat DPJP beliau)
DM sering diminta untuk menulis dalam CPPT
Jangan lupa setelah visite minta judul (laporan kasus/ referat/ journal reading),
usahakan maju di minggu stase jantung juga, sms beliau sebelum maju
Setelah visite, tunggu sampai beliau bilang tinggal di bangsal saja atau ikut echo
atau cathlab
Banyak bertanya
DPJP dr. Teguh:
Bersyukurlah kalian wahai perempuan dan bersiaplah kalian para laki-laki
DM jantung tidak usah jaga IGD
Usahakan follow up pasien jam 05.00 pagi, karna beliau bisa tiba-tiba datang pagi
jam 06.00 untuk visite
Jadwal visite beliau tergantung mood
Hari senin, perwakilan 1 orang ke ruang echo untuk menanyakan apakah ada pasien
atau tidak. Tunggu saja di ruang echo dan koordinasi teman 1 kelompok
Saat di echo, dekati beliau dan dengarkan penjelasan beliau selengkap yang kalian
mampu
Suara beliau lumayan lembut, jadi harus punya ambang pendengaran yang
subhanallah
Belajar tentang HF, SKA dan AF sesuai guideline AHA, nanti akan sering ditanya
dan diajak tentiran oleh beliau
Jika kalian kelompok yang beliau sayangi, maka selesai echo akan diajak sarapan
bareng (gratis) sambil diajak ngobrol banyak sama beliau dari hari senin sampai
sabtu
Nanti akan diajak beliau melihat kondisi cathlab
Setelah sarapan bareng maka beliau akan mengajak visite. Biasanya kita juga diajak
visite ke anggrek lalu ke alamanda
Siapkan energi lebih, karna beliau kalau jalan cepat sekali jadi bisa bikin
ngosngosan ngikutin beliau
Saat visite, DM yang pegang pasien harus tau pasien keseluruhan, harus bawa buku
jaga DM
Untuk pasien baru harus bernyanyi (data terlampir)
Jika sudah selesai visite dan ada pasien APS/ BLPL maka tunggu sampai beliau
selesai menulis dan keluar ruangan, tanyakan apakah kalian boleh meninggalkan
bangsal untuk ilmiah
Tanyakan judul (referat/ laporan kasus/ journal reading) setelah selesai visite hari
senin

Kerjakan dengan baik tugas dari dr. Teguh, tidak harus sempurna tapi harus siap
maju
Laporkan pasien baru yang akan di buat menjadi kasus morning report sebelum jam
20.00, buat sebaik mungkin, gali pasien sedetail mungkin
Jika kalian disayangi oleh beliau, kalian akan selalu dapat sarapan gratis setiap pagi,
akan selalu melihat senyum yang manis setiap hari, kalian akan diajak bercanda,
kalian akan dapat tentiran terus dari beliau, setiap pasien pasti akan dijelaskan
beliau, tidak perlu bernyanyi saat visite pasien baru, saat kalian melakukan
kesalahan maka beliau akan keluar meninggalkan kalian dan mencari pencerahan
dengan mendengarkan lagu lalu datang ke kalian dengan wajah yang bersinar
kembali, di curhatin masalah kehidupan sama beliau dan diperbolehkan
meninggalkan bangsal setelah visite selesai sampai datangnya waktu jaga malam
(jam 14.00) hehehe

WELCOME POLI-IGD
Hari senin jam 8 pagi lapor ke kepala IGD dan poli penyakit dalam dan lapor ke kaka
perawat kalau kalian DM POLI IGD untuk 1 minggu ke depan
1. IGD
Jaga IGD mulai hari minggu jam 10 pagi
Jangan lupa bawa buku jaga IGD (ada di sekretaris SMF) setiap kali jaga dan kembalikan
buku jaga jam 08.00 pagi berbarengan morning report
Tugas menerima pasien baru, menulis triase dan memberitahukan pasien baru dengan
dokter jaga IGD. Apabila diminta konsul ke residen, maka kita yang harus menghubungi
residen
Konsul pasien sebelum jam 23.00 boleh via telpon, konsul setelah jam 23.00 via WA.
Apabila pasien gawat dan perlu penanganan segera boleh via telpon
Jaga IGD dari jam 14.00 08.00 pagi esok hari (hati-hati jackpot kedatangan konsulen
ke igd dan kalian lagi gak ada di tempat hahaha)
Pasien baru lakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan jangan lupa tulis respon time, harus
lengkap dan teliti

Saat datang ke IGD, lapor dokter jaga bahwa kalian hari ini DM jaga penyakit dalam dan
tanyakan pasien observasi serta catat di lembar observasi
Gerak cepat dan tanggap. Pasien sesak pasang oksigen, pasien penurunan kesadaran bisa
langsung cek GDS siapa tahu hipoglikemi
2. POLIKLINIK
DM poli IGD wajib ikut semua kegiatan ilmiah termasuk morning report
Saat poli, duduk di ruang anamnesis pasien sambil menunggu residen datang
Jika ada pasien baru maka wajib anamnesis singkat dan lakukan TTV, tanyakan arsip
pemeriksaan penunjang pasien dan sertakan dalam status pasien untuk di antar ke ruang
dokternya
Untuk pasien kontrol hanya di TTV saja, tidak usah anamnesis lengkap
Jika tidak ada pasien baru, masuk ke ruangan dokternya untuk ikut periksa pasien dan
diskusi
Bisa diminta bantuan menulis resep, blanko lab atau surat
Jika pasien harus di EKG tanyakan ke kaka perawatnya, lalu kalian lakukan EKG di
ruangan ujung
Tugas umum lainnya adalah menjadi translator untuk residen kita (mengubah bahasa
banjar menjadi bahasa indonesia yang baik dan benar)

WELCOME RS RATU ZALEHA

Ruang penyakit dalam ada 2, RKPD dan ZAAL. DM hanya bertugas di RKPD untuk kelas
2 dan kelas 3 sedangkan yang bertuga di ZAAL adalah dokter internship. Tapi apabila dr.
Gabriel bilang kalian harus follow up ZAAL maka kalian wajib follow up di ZAAL
Hari minggu jam 4 harus sudah ada di RAZA dan lapor dengan kaka perawat yang jaga di
RKPD (ruangan RKPD di ujung, dekat dapur)
Lapor ke bagian dapur kalau kalian DM penyakit dalam selama 1 minggu ke depan, yang
datang ke dapur cukup perwakilannya saja, dapat makan mulai hari senin pagi
Minggu malam harus sudah mempelajari kondisi RAZA. Bagi jatah pasien bisa dilihat di
buku data pasien, pelajari status pasien dan membuat kosongan, menulis resep bisa dilihat
di lembar injeksi (Tim 1 = C1 C5, Tim 2 = D1 D4, Tim 3 = D5, D6, 2A, 2B, Tim 4 =
3A, 3B), pelajari pasien kalian masing-masing jangan sampai tidak tahu pasien dan
kondisi yang dialami pasien
Follow up dimulai jam 05.30 dan sudah harus selesai sebelum jam 07.00 pagi. Followup di
tulis di CPPT sesuai format SOAP dan ditambahkan usul planning diagnosis maupun
planning therapy

Hari senin setelah selesai followup, minta izin ke kaka perawat untuk memberikan surat ke
direktur RAZA dan dr. Gabriel selaku kepala SMF. Setelah itu lapor ke kepala ruangan
RKPD
Jaga mulai hari minggu, wajib menerima pasien baru dan menuliskan anamnesis di dalam
lembar status pasien. Tanyakan kaka perawatnya apakah perlu konsul atau tidak. Jika perlu
konsul, maka bisa via SMS atau TELPON menggunakan HP BLACKBERRY ruangan
RKPD
Wajib ikut visite semua dokter, baik dokter umum maupun Sp.PD dan kelas 1
Jadwal visite bisa dilihat di ruangan kepala SMF
Jika saat jaga malam ada pasien gawat bisa telpon dokter instalasi rawat inap. Jika sudah
3x telpon tapi tidak direspon boleh telpon Sp.PD atau datang ke IGD
Jika dokter belum visite, jangan diam di kamar. Harus ada perwakilan yang jaga dokternya
di ruangan kepala SMF. Nanti jika dokter visite, maka beritahu teman yang lain
Makan terjamin di stase liburan ini. Apabila ingin request menu makan, mungkin bisa
mendekati petugas gizi (ka deddy) dan ajak selfie
DM jaga (jam 14.00 06.00) wajib stand by di ners station, jangan jaga di kamar DM.
Menerima pasien baru dan anamnesis serta observasi pasien gawat
Jangan lupa minta bimbingan dr. Rully dan dr. Nanang, karena akan sangat membantu
memudahkan belajar ujian
Jangan lupa minta tandatangan dr. Gabriel dan semua dokter yang visite di ruang RKPD

WELCOME RS ANSHARI SALEH

Minggu malam, DM kalau bisa sdh diansal, lapor ke kka perawat jaga di nilam dan
safir lantai 3
Setelah lapor, data pasien penyakit dalam di nilam dan safir
Semua pasien penyakit dalam dan raber penyakit dalam wajib follow up (pasien
dr.kasan dan dr.wiwit,serta dokter umum yang causa penyakit dalam wajib follow up)
Kalau bingung bagi pasien, apabila pasien banyak, bagilah pasien perkamar
Follow up wajib menggunakan pulpen biru
Hari senin jam 07.00 pagi sudah harus selesai menulis follow up, karena kka perawat
memakai status pasien juga
Setelah selesai follow up nilam dan safir tunggu kepala ruangan nilam dan safir
untuk lapor sbg DM penyakit dalam baru
Bawa surat yang di berikan mba wie ulin, antar surat ke bagian direktur ansal,
digedung depan lantai 2 ketemu sama mba dewi. Berikan surat tsb. Lalu lapor ke
bagian ketua medik. Diketua medik meninggalkan no.hp DM penyakit dalam
Lapor ke kepala bagian poli dan temui dr.wiwit
Dr.wiwit visite jam 10.00 pagi biasanya

Dr.kasan visite biasanya jam 16.00-17.00 biasanya. Harus belajar dulu dan harus ada
topic kalau mw konsul
Hari minggu yang visite dr.umum, biasanya jam 08.00
Balik dari ansal jam 17.00
Sesekali keluar kamar jaga gawang gantian dengan kawan baik saat lagi nunggu
visite ataupun jaga malam ataupun lagi ada pasien gawat
Kalau ada pasien baru tidak perlu dibuat pomrnya, cukup besok saat follow pagi
anamnesa singkat saja pasiennya dan periksa yang oenting2 saja, karena kalau
pasiennya yg pegang dr.wiwit bisa ditanya apa anamnesa dan apa aja yg kamu
temukan pada pem fisik
Kalau visite sama dr.kasan cukup ikuti saja, diam saja, kecuali disuruh periksa, baru
periksa
Dr.kasan suka tentang kardiovaskular, pelajari seperti cara memeriksa JVP, bunyi2
jantung, seperti itu
Jangan lupa hari sabtu minta TTD dokter kasan dan dokter wiwit. Kolom RSUD
martapura untuk dokter wiwit

UJIAN PENYAKIT DALAM


SYARAT UJIAN
1. Tidak melakukan pelanggaran disiplin berat
2. Penulisan logbook harus rapi (data dilampirkan), tanda tangan harus lengkap. Biasakan
meminta tandatangan pengesahan dokter hari sabtu sebelum pindah stase
3. Melakukan 2 tindakan medik wajib: Pemasangan infus (iv line) dan injeksi insulin
4. Melakukan 2 tindakan medik lain
5. Mengamati 2 prosedur tindakan di bidang penyakit dalam
6. Responsi
7. Referat
8. Laporan Kasus
9. CD kelompok kumpulan Morning Report dan Death Case
10. CD individu untuk tugas Responsi, Referat dan Laporan Kasus (format terlampir)
11. Nilai postest lebih dari 60

Mekanisme ujian akan dijelaskan oleh sekretaris SMF


Saat dinyatakan ujian siapkan map hijau, tentamen dan alat tulis
Ujian kasus perlu melakukan anamnesis terhadap pasien di bangsal, tidak boleh membawa
hp dan buku dari SMF (tapi kalau buku nya dititipkan di bangsal duluan boleh kok
hehehe)

KARAKTERISTIK PENGUJI
1. dr. Nurul Aina, Sp.PD
Hari pertama ujian kasus, pelajari keseluruhan kasus. Harus bisa menceritakan kondisi
pasien.
Pertanyaan
seputar
diagnosis
dan
tatalaksana,
harus
bisa
mempertanggungjawabkan kenapa dipilih diagnosis tersebut dan penatalaksanaannya
begitu. Hafalkan nama obat, golongan obat, cara kerja obat dan dosis pemakaian obat
Hari kedua ujian sistem, pertanyaan kasus. Jangan sampai salah bicara, karna akan
ditanya beliau dan lumayan kalau gak bisa jawab. Pertanyaan sesuai penegakkan
diagnosis dan tatalaksana. Jangan lupa hafalkan nama obat, golongan obat, cara kerja
dan dosis pemakaian.
Ex: Pasien datang dengan tidak sadarkan diri, apa yang harus kamu lakukan?
Beliau bisa menyuruh membaca EKG atau menuliskan resep
Topik ujian XXVI-I:
-Koma Hipoglikemi
-Koma Uremikum
-HF
-Malaria
2. dr. I Nyoman Suarjana, Sp.PD-KR, FINASIM
1. Ujian pasien
- BUATLAH POMR dengan BAIK DAN BENAR, sesuai dengan kaidah yang
berlaku, sesuai dengan ajaran beliau
- Ingat, keluhan utama pasien yang tertulis di anamnesis POMR, harus ada di
salah satu problem list (WAJIB).
- Problem list dalam bentuk disease hanya problem list yg dapat ditegakkan tanpa
dilakukan pemeriksaan penunjang (ingat-ingat lagi penyakit apa saja yang dapat
ditegakkan hanya dari anamnesis dan pemeriksaan fisik, biasanya di kasih tahu
ketika tentiran dengan beliau).
- Jika dan hanya jika problem list dalam bentuk disease atau dengan kata lain
diagnosis sudah tegak, JANGAN PERNAH SEKALI-KALI MENGISI KOLOM
PLANNING DIAGNOSIS (kosongkan saja), namun pastikan PLANNING
MONITORING benar.
- Yakinkan POMR sudah terisi dengan benar.
2. Ujian tertulis
- Terdiri dari 5 pertanyaan beranak 4, jadi total soal 20.
- Soal dalam bentuk ESSAY. Jangan berharap pilihan ganda, karena kemungkinan
1:1000
- Durasi mengerjakan kalau tidak salah 30 menit atau 1 jam (lupa) dan dibawah
pengawasan sekretaris.
- Soal berisi tentang materi dari berbagai sistem (sesuai dengan kisi-kisi yang
diberikan beliau), berupa soal kasus.

Topik Ujian XXVI-I:


a. Demam
b. Penurunan kesadaran
c. Anemia aplastic dd MDS
d. Rheumatoid artritis
e. Hematemesis Melena
- Intinya, semua soal dalam bentuk kasus. Kita dituntut untuk dapat melakukan
diagnosis dan memberikan penanganan awal pada pasien-pasien tersebut (setting
seperti di IGD)
3. Ujian lisan
- Yang diujikan adalah kasus pasien saat ujian pasien. HANYA KASUS PASIEN.
- Pelajari baik-baik pasien yang menjadi kasus ujian. Pelajari Indonesia Raya. Pasti
sempat belajar, karena biasanya ujian lisan diadakan keesokan hari setelah ujian
pasien dan tertulis. JADI WAJIB BELAJAR KASUS PASIEN UJIAN.
- Ini adalah contoh pertanyaan yang keluar saat ujian lisan kemarin
KASUS: ISK + Hipertensi
1. Apa diagnosis pasti untuk ISK?
2. Apa yang mungkin ditemukan?
3. Jika dilakukan pemeriksaan lain, akan menemukan apa?
4. Penyebab tersering?
5. Insidensi terbanyak?
6. Pemberian terapi pada pasien?
7. Pilihan terapi lain?
Dan, jika POMR ditulis dengan benar, pertanyaan dr. Nyoman dijawab dengan mulus dan
lancar, maka niscaya PADA HARI ITU JUGA KAMU SUDAH SELESAI UJIAN, TANPA
TAMBAHAN TUGAS APAPUN. Jika POMR tidak benar dan atau pertanyaan tidak dapat
dijawab dengan mulus dan lancar, maka NISCAYA kamu akan disuruh memperbaiki POMR
dan atau dapat PR. Tapi, tenang, ujian bersama beliau tidak akan pernah PROLONGED,
paling 2-3 hari saja kok, dan PROGNOSIS mu TETAP BONAM, karena dr. I Nyoman
Suarjana adalah ANGLE yang tak bersayap
3. dr. Nani Zaitun, Sp.PD
Pelajari kasus ujian: manifestasi klinis, diagnosis, penegakan diagnosis, tatalaksana,
gold standar pemeriksaan, kenapa di beri pengobatan tersebut dan bagaimana cara
kerja obatnya
Ujian persistem dipilihkan beliau 1 topik per divisi, pelajari semua sistem
Bisa diberi tugas tulis tentang beberapa topik yang telah diberikan dokternya pada
hari pertama ujian kasus kemudian dikumpulkan saat hari kedua ujian teori. Tugas
berupa kriteria diagnosis dan tatalaksana terbaru
Pelajari tentang infeksi tropis terutama gold standar pemeriksaan, penegakan
diagnosis dan tatalaksana serta dosis obat
Topik ujian XXVI-I:
-DHF
-Malaria
-DM
-CKD : Indikasi HD cito
-Hematemesis Melena

-Syok Anafilaktik
-Hipertiroid
-Dispepsia
-Asma
Jenis pertanyaan: Penegakan diagnosis, tatalaksana, dosis obat
4. Dr. dr. Agus Yuwono, Sp.PD-KEMD, FINASIM
1. Ujian kasus harus benar-benar tahu pasien, pelajari dari A-Z, terutama diagnosis utama
2. Penulisan POMR harus benar, bacakan resume medis
3. Harus tahu dasar diagnosis, planning diagnosis dan planning therapy pada pasien ujian
4. Ujian tergantung mood, bisa dikasih tau topik persistem bisa juga membuat kita belajar
semua sistem keseluruhan
5. Ada kemungkinan diberikan tugas tulis oleh beliau
6. Jangan mencoba untuk memprediksi pertanyaan beliau, karena itu membuat otak kalian
berpikir keras (saran penulis, belajarlah dari awal stase, belajarlah dari pasien sehingga
mudah ingat)
5. dr. Abimanyu, Sp.PD-KGEH
Ujian dengan beliau tidak sesulit seperti ujian dengan dr. Agus, yang penting kita
bisa menebak keinginan beliau dari setiap pertanyaan yang beliau lontarkan
Harus mencatat dan memahami benar isi tentiran beliau, baik saat responsi maupun
referat dan laporan kasus
Ujian terbagi dalam 3 hari, makin lama artinya peserta ujian makin tidak meyakinkan
di mata beliau
Hari pertama ujian kasus pasien, beliau fokus ke bagian anamnesis, pemeriksaan fisik
dan diagnosis. Jadi kalau bisa harus bagus dan mengarah pada 1 fokus diagnosis.
Apabila berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik belum bisa ditemukan
diagnosis yang jelas, maka diskusi akan tambah panjang. Mungkin akan ditanyakan
juga mengenai rencana edukasi
Hari kedua dan hari ketiga ujian persistem. Peserta ujian timinta untuk menulis semua
bidang dalam penyakit dalam lalu kalian disuruh memilih 5 bidang yang lebih kalian
kuasai untuk ujian. Selanjutnya pertanyaan hanya akan berfokus terhadap 5 bidang
yang sudah kalian pilih
Pertanyaan ujian berupa definisi, klasifikasi, gejala klinis, laboratorium dan
komplikasi
Tatalaksana lebih berfokus pada drugs of choice saja. Jika ditanya jenis obat atau
nama obat, maka jawablah sesuai pertanyaan. Jangan sertakan sediaan maupun dosis
kalau tidak mau ditanya lebih lanjut
Hari ketiga adalah ujian persistem yang belum kita dapat pada hari kedua. Hari ini
menjadi penentu apakah esok hari masih akan tetap ujian atau sudah selesai, jadi harus
belajar maksimal
Pertanyaan khas XXVI-I:
1. Bagaimana cara membedakan pasien hematemesis dan hemaptoe?
2. Defini melena
3. Pentalogi tatalaksana DM
4. Drugs of choice pada demam thypoid
5. Interpretasi hasil leukosit pada demam thypoid

6. Sebutkan gejala klinis bradikardi relatif pada demam thypoid


7. Kriteria BLPL pada demam thypoid
8. Terapi rawat inap pada pasien DM
9. Kegawatdaruratan pada pasien gangguan ginjal
10. Ciri khas TB pada penderita DM
11. Komplikasi demam thypoid pada hepar
12. Jenis dispepsia fungsional
13. Hal yang paling ditakutkan pada pasien DHF
14. Regimen OAT kategori 1 dan 2
15. Sebutkan penyakit paru menahun
16. Status asmatikus
17. Fungsi OMD
18. Pilihan pemeriksaan non invasif saluran pencernaan atas
HATI HATI karena beberapa pertanyaan beliau tidak ada di text book, karna sambil
ujian beliau bisa saja iseng buka google buat searching
Jangan kaget apabila kasus kita selalu diarahkan ke bagian KGEH, jangan ngotot kita
hanya butiran debu, intinya harus khatam sub bagian KGEH

LAMPIRAN
1. Blanko Konsul Hemodialisa

Anda mungkin juga menyukai