KABUPATEN BOALEMO
Kabupaten Boalemo merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Gorontalo
yang memiliki luas wilayah 2.248,24 km2 atau 18,4 % luas Provinsi Gorontalo,
secara administratif terdiri dari 7 kecamatan dengan 67 desa dan 11 desa
pemekaran dari 4 UPT. Keberadaan lokasi transmigrasi di Kabupaten Boalemo
menjadikan jumlah penduduknya terus mengalami peningkatan. Hasil
pendataan terakhir jumlah penduduknya 106.790 jiwa, diantaranya 19.840
jiwa merupakan penduduk di permukiman transmigrasi.
Kebijakan Tata Ruang Pemerintah Provinsi Gorontalo dalam pengembangan
wilayah, membagi 3 SWP (Satuan Wilayah Pengembangan) sebagai pusatpusat pelayanan di Provinsi Gorontalo. Kabupaten Boalemo termasuk dalam
Satuan Wilayah Pengembangan III dengan fungsi sebagai pengembangan
kawasan tertentu, termasuk didalamnya kawasan pengembangan
transmigrasi.
Klasifikasi Wilayah Pengembangan Pusat Pelayanan Provinsi Gorontalo:
Satuan Wilayah Pengembangan (SWP) I, meliputi Kota Gorontalo dan sekitarnya
berfungsi sebagai pusat pelayanan utama terhadap Provinsi Gorontalo.
Satuan Wilayah Pengembangan (SWP) II meliputi Kabupaten Gorontalo dan
sekitarnya, dengan pusat pengembangan di Limboto
Satuan Wilayah Pengembangan III meliputi Kabupaten Boalemo dan sekitarnya
dengan pusat pengembangan di Tilamuta
GAMBARAN UMUM
KTM PAWONSARI
Kawasan KTM Pawonsari terletak pada Kecamatan Paguyaman dan Wonosari
Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo, dengan luas 34.113 Ha. Secara
Geografis Kawasan KTM Pawonsari terletak diantara 00 24 04 - 010 02 30
Lintang Utara dan 1210 08 04 - 1230 32 09 Bujur Timur dengan batas-batas :
Sebelah Utara
: Kabupaten Gorontalo
Sebelah Selatan : Kecamatan Paguyaman Pantai
Sebelah Barat
: Kecamatan Dulupi
Sebelah Timur
: Kabupaten Gorontalo
Pencapaian lokasi ke kawasan KTM Pawonsari dapat dicapai melalui
transportasi darat baik dari Ibukota provinsi Gorontalo melalui Tilamuta
dengan jarak 157 km dan waktu tempuh 4 jam menggunakan sarana
transportasi bus/travel.
1. KONDISI FISIK
Iklim
Kategori Iklim
:
Bulan Basah
:
Bulan Kering
:
Curah Hujan rata-rata tahunan :
Curah Hujan rata-rata bulanan :
Suhu harian rata-rata
:
Suhu Maksimum
:
Suhu Minimum
:
Kecepatan Angin Maksimum
:
Kecepatan Angin Minimum
:
Penyinaran Matahari Maksimum :
Penyinaran Matahari Minimum :
Kelembaban Maksimum
:
Kelembaban Minimum
:
Oldeman tipe E1
< 3 bulan
< 2 bulan
1.508 mm
160,50 mm
26,5 C
27,1 C (bulan Juni)
25,8 C (bulan Desember-Januari)
3,1 m/detik (bulan Juni)
1,9 m/detik (bulan Juli, Agustus, Februari)
57,4% (bulan September)
35,1% (bulan Desember)
85,8% (bulan Desember)
75,9% (bulan September)
Jenis Tanah
Jenis tanah dalam kawasan KTM Pawonsari berkembang dari batuan andesitbasal, vulkanik yang menghasilkan empat (4) jenis tanah yang didominasi oleh
tanah Kambisol Eutrik (61,8%), grumosol (26,7%),gleysol Hidrik (11,4%) dan
alluvial humik (0,03%).
Hidrologi
Sungai utama adalah sungai Paguyaman dengan lebar 25-30m yang
mempunyai beberapa anak sungai seperti sungai-sungai Topolo, Nangka,
Upooloala, Dologo, Natu, Humilo, Patulo dan beberapa anak-anak sungai
lainnya.
Penggunaan Lahan
Penggunaan lahan di kawasan KTM Pawonsari terdiri dari tegalan (berupa
kebun campuran, ladang dan ladang campur semak), permukiman, perkebunan
tebu, sawah, semak belukar dan hutan. Masing-masing jenis penggunaan lahan
ini menyebar pada areal dengan luas hamparan yang beragam.
Luas
Jenis Penggunaan
Ha
Padi Sawah
4.373,00
12,82
Ladang
8.739,00
25,62
Ladang Campur
646,00
1,89
Permukiman/Pekarangan
2.344,00
6,87
Perkebunan Tebu
3.108,05
9,11
Kebun Campur
2.452,81
7,19
Semak Belukar
7.296,00
21,39
Hutan
2.631,00
7,71
Lainnya
2.523,14
7,40
34.113,00
100,00
TOTAL
Konservasi
5 % KTM
Pemukiman
7 % dari LP
Lahan Potensial
35 % dari LP
10000
8000
6000
4000
2000
0
a
ny
in
La
an
ut
H
ak
m
r
Se
pu
am
.C
K
u
eb
.T
K
ah
m
Ru pur
m
Ca
L.
ng
da
La
h
wa
Sa
Penggunaan Lahan
Status Hutan
Berdasarkan status hutan bahwa wilayah Kabupaten Boalemo terdiri dari
Hutan Lindung (HL), Hutan Produksi Terbatas (HPT), Hutan Produksi Tetap
(HPB) dan kawasan Areal Penggunaan Lain (APL), namun yang termasuk
dalam perencanaan KTM terdiri dari kawasan Areal Penggunaan Lain (APL)
dan Hutan Produksi Terbatas (HPT).
2. KONDISI SOSIAL-DEMOGRAFIS
Kependudukan
Desa-desa yang ada di kawasan KTM Pawonsari merupakan pengembangan
dari eks UPT yang penempatannya dimulai dari tahun 1976 berasal dari Jawa
Timur, Bali, NTB, Jawa Barat, DKI Jakarta dan Gorontalo. Berdasarkan hasil
deliniasi teridentifikasi 25 desa yang masuk kedalam kawasan KTM yang
terdiri atas 16 desa di kecamatan Wonosari dan 9 desa di kecamatan
Paguyaman.
Jumlah penduduk eksisting pada tahun 2006 berjumlah 40.432 jiwa, jumlah
penduduk terpadat pada tingkat SKP yaitu SKP III (15211 jiwa & 4345 KK),
sedangkan pada tingkat desa yaitu Desa Saripi (3.735 jiwa atau 9,2% dari
penduduk KTM) dengan rasio jenis kelamin jumlah perempuan lebih banyak
dari laki-laki.
Kepadatan penduduk pada desa desa di dalam kawasan Pawonsari terpadat
penduduknya (lebih dari 300 jiwa/km2) terdapat di Desa Saripi (524
jiwa/km2), Sejahtera (457 jiwa/km2), Mutiara (373 jiwa/km2) dan Desa
Makmur (359 jiwa/km2). Disamping itu terdapat juga desa-desa yang memiliki
kepadatan dibawah 100 jiwa/km2 desa-desa tersebut diantaranya UPT Pangea
1 dan 2, Dimito, dan Molombuhale.
Agama penduduk kawasan KTM Pawonsari didominasi oleh penduduk
beragama Islam (41.679 jiwa), kemudian Hindu (2.023 jiwa), Protestan (486
jiwa), Katolik (126 jiwa) dan yang paling sedikit agama Budha (13 jiwa).
Mata Pencaharian
Mata pencaharian utama penduduk kawasan KTM Pawonsari adalah pertanian
sedangkan mata pencaharian sampingan adalah pertambangan/penggalian,
industri pengolahan, perdagangan, rumah makan & akomodasi, jasa dan
lainnya.
Jumlah
16000
14000
12000
10000
8000
6000
4000
2000
0
SKP I
KK
Jiwa
SKP II
SKP III
SKP IV
Kawasan
Budaya
Sebagai kawasan transmigrasi, budaya masyarakat sudah banyak mengalami
akulturasi termasuk jenis kesenian maupun pemaenan rakyat. Jenis kesenian
yang ada antara lain: paduan suara, vokal group, qasidah, wayang orang, kuda
lumping, ludruk, reog ponorogo dan lain-lain. Permaenan rakyat, antara lain
egrang, tarik tambang, lari karung, panjat pinang dan lain. Sedangkan upacara
rakyat yang masih diselenggarakan molontalo, mongakiki, mohuntingo,
moluna, moloopu dan lain-lain.
3. KONDISI PEREKONOMIAN
Wilayah KTM Pawonsari merupakan wilayah
pertanian dengan berbagai jenis bentuk
pengusahaan, antara lain pertanian sawah,
perladangan seperti tebu, perkebunan dan
kehutanan serta perternakan. Sehingga pada
umumnya mata pencaharian penduduk
adalah pertanian, sektor-sektor lainnya dapat
dikatakan belum berkembang di kawasan ini.
Jenis Tanaman
Padi, jagung, kedalai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu, ubi jalar.
Pisang, nangka, nenas, mangga, pepaya, jeruk, rambutan.
Cabe, tomat, kacang panjang, bayam, katuk, kangkung.
Tebu, kelapa, kemiri, kakao, kopi, vanili.
Jati emas, jati putih, gamal.
Sapi, Kambing, Babi, Kuda, Itik, Ayam Buras, Ayam Ras.
10
c) Jagung
Pada tanaman jagung, sebagian besar petani jagung menyerahkan kegiatan
pasca panen terhadap pembeli yang adakalanya juga adalah pemodal
terselenggaranya usahatani jagung. Faktor utama yang menyebabkan
timbulnya penyerahan kegiatan pasca panen terhadap pembeli adalah
karena petani ingin secepatnya mendapatkan uang tunai dan enggan
menyimpan produk usahataninya karena keterbatasan fasilitas penyimpanan
dan tenaga kerja.
Sampai saat ini pemasaran hasil pertanian dan perternakan di KTM Pawonsari
masih bersifat lokal. Sehingga harga sangat di pengaruhi oleh perilaku para
pembeli lokal terutama tengkulak.
4. KONDISI INFRASRUKTUR
Pendidikan
20
Jum lah (Unit)
15
10
5
0
TK
SD
SLTP
Wonosari
Sekolah
Paguyaman
25
20
15
10
5
0
Po
Po
Pu
Pu
l in
s
nd
as
sm
de
s ya
s l in
st u
sk e
Wonosari
Paguyaman
Pu
J u m la h (u n it )
Kesehatan
SLTA
Infrastruktur Kesehatan
Peribadatan
Fasilitas peribadatan yang terdapat di kawasan KTM Pawonsari terdiri dari :
Masjid
: 70 Unit
Mushola
: 16 Unit
Gereja Protestan : 4 Unit
Gereja Katolik
: 2 Unit
Pura
: 8 Unit
11
Transportasi
Sampai saat ini terdapat 2 jalur aksesibilitas,
yaitu jalur 1. Gorontalo Kawasan
Pawonsari dengan jarak 100 km yang dapat
ditempuh
dalam
waktu
2,5
jam
menggunakan bus/travel; Jalur 2. jalur
Tilamuta-Kawasan Pawonsari dengan jarak
50 km yang dapat ditempuh dalam waktu 1,5
jam menggunakan bus/angkutan kota.
Baik
18%
Rusak
82%
Untuk memudahkan mobilitas penduduk
dan memperlancar lalu lintas barang dari ke
kawasan KTM Pawonsari terdapat 15 ruas jalan dengan volume jalan 74,9 km
di kecamatan Wonosari dan 7 ruas jalan dengan volume 31,9 km di kecamatan
Paguyaman. Sebagian besar jalan sudah di aspal akan tetapi 82 % atau 88,1
km dalam kondisi rusak, hanya 18,7 % atau 18,7 km kondisi baik.
Jaringan Listrik
Saat ini listrik telah menjadi fasilitas perumahan yang sangat diperlukan. Pada
tahun 2007, desa di Paguyaman yang belum menikmati jaringan listrik hanya
desa Karya Murni. Saat ini listrik telah menjadi fasilitas perumahan yang
sangat diperlukan. Sedangkan Pada tahun 2007, desa-desa di Wonosari yang
belum menikmati jaringan listrik adalah Pangeya, Dimito, Suka Mulia dan Sari
Tani.
Air Bersih
Pada tahun 2005, kebutuhan air di Paguyaman
masih dipenuhi oleh sumber air seperti sumur dan
sungai, hanya desa Molombulahe, Tangkobu,
Wonggahu yang sudah menikmati air PAM.
Ketersediaan air minum yang sehat sangat
dibutuhkan masyarakat. Pada tahun 2005,
kebutuhan air di Wonosari masih dipenuhi oleh
sumber air seperti sumur dan sungai.
12
Irigasi
Usahatani di Kawasan Pawonsari sangat
tergantung pada musim, dimana kegiatan
usahatani hanya optimal dilakukan pada musim
hujan.
Untuk lokasi desa Mutiara, Bongo Tua dan
sekitarnya yang masuk ke dalam SKP III
terdapat Irigasi kecil dengan Intake di Sungai
Paguyaman tetapi hanya dapat mengairi
persawahan teknis 300 ha. Sedangkan kawasan rencana pusat KTM masih
banyak menggunakan Pompa Deep Well bantuan Jepang (JICA). Saat ini sedang
dibangun Bendungan Paguyaman yang nantinya dapat mengairi persawahan
teknis di Kawasan Pawonsari seluas 4.200 Ha.
Jumlah / Kecamatan
Wonosari
Paguyaman
3
10
Infrastruktur
Pasar Permanen
Pasar Non-Permanen
Pasar Hewan
Kedai/Warung Makan
Toko/ Kelontong
13
189
67
RENCANA PENGEMBANGAN
KTM PAWONSARI
Kawasan KTM Pawonsari dalam Tata Ruang Makro kabupaten difungsikan
sebagai pendukung pengembangan wilayah Kabupaten Boalemo dalam
meningkatkan pertumbuhan ekonominya dengan membuka keterisolasian
daerahnya serta memperbesar pasar dan pengembangan Tata Ruang Mikro
meliputi pengembangan kawasan budidaya, pengembangan infrastruktur dan
prainfrastruktur.
14
15
Pusat KTM berperan sebagai pusat berbagai kegiatan antara lain: ekonomi
wilayah, pengolahan hasil, jasa dan perdagangan, pelayanan kesehatan
masyarakat, pendidikan tingkat menengah, Fasilitas umum dan sosial dan
Pemerintahan.
Pusat SKP (Desa Utama) berperan sebagai pusat kegiatan sebagai berikut:
ekonomi wilayah, pengolahan hasil, pelayanan jasa dan perbankan,
pelayanan kesehatan masayarakat, pendidikan tingkat pertama.
Pusat Desa berperan sebagai pusat kegiatan berikut : Usaha Ekonomi skala
kecil, pelayanan jasa perdagangan, pendidikan tingkat dasar, Pelayanan
kesehatan dasar.
NO
KELOMPOK
FASILITAS
PUSAT KTM
SKP I
SKP II
SKP III
Jml
(Unit)
Ruang
(m)
Jml
(Unit)
Ruang
(m)
Jml
(Unit)
Ruang
(m)
Jml
(Unit)
Ruang
(m)
a.
TK
10
12.000
10
12.000
10
12.000
10
12.000
b.
SD
7.200
3.600
3.600
3.600
c.
SMP
5.000
5.000
5.000
d.
SMA
6.000
e.
SMK
6.000
f.
PT
JUMLAH
15
36.200
12
20.600
12
20.600
11
15.600
16
Pusat KTM
SKP I
RS Type C
2.400
Puskesmas
B.Pengobatan
2.400
900
1.200
1.500
Apotek
700
350
350
350
350
350
12
5.850
1.250
1.550
2.200
JUMLAH
Ruang
(m2)
Jml
(Unit)
SKP III
Ruang
(m2)
Laboratorium
Jml
(Unit)
SKP II
Jml
(Unit)
Ruang
(m2)
Jml
(Unit)
Ruang
(m2)
STANDAR CIPTA
KARYA
Jumlah Pdk
Pendukung
Luas
(m)
JUMLAH
FASILITAS
2007
KURANG
RUANG
30.000
1.200
Musholla
2.500
300
15
20
1.500
Gereja
Protestan
15.000
600
Gereja
Katolik
15.000
600
Vihara
15.000
600
Pura
15.000
600
Klenteng
15.000
600
17
Fasilitas
Standar (SST)
0,6
12.000
1.
Rumah Tangga
2.
3.
4.
Jumlah (SST)
7.200
64
638
3.894
URAIAN
Satuan
Tahun
2006
2010
2014
2018
Jiwa
40,433
43,049
45,834
48,800
Jiwa
40,433
43,049
45,834
48,800
- Sambungan Umum
Jiwa
8,087
8,610
9,167
9,760
PELAYANAN PENDUDUK
JUMLAH PENDUDUK
RENCANA PELAYANAN
4
5
6
l/org/hr
50
50
50
50
- Sambungan Umum
l/org/hr
10
10
10
10
2,440
m3/hr
2,022
2,152
2,292
- Sambungan Umum
m3/hr
81
86
92
98
m3/hr
m3/hr
m3/hr
2,103
210
1,892
2,239
224
2,015
2,383
238
2,145
2,538
254
2,284
18
Rencana kegiatan
Lokasi
Volume
1.
Kec. Wonosari
Kec. Paguyaman
2.
Kec. Paguyaman
3.
Kec. Paguyaman
5 Km
4.
Kec. Paguyaman
200 Ha.
4.200 Ha.
6 Km
19
Kemitraan
Pola Bapak Angkat dan Pola Perusahaan Pembimbing mencakup: Pola
Perusahaan Inti Rakyat (PIR), Pola Perusahaan Pengelola, dan Pola Perusahaan
Penghela
20
Program
Pelatihan manajemen koperasi
1.
LEMBAGA
KEUANGAN
Lokasi
2.
21
Volume
@ 5 org/skp
2 pkt/thn
1 pkt/thn
5. INSTITUSI PENGELOLA
Program pembangunan KTM Pawonsari meliputi beberapa pengembangan
sektor, yaitu perekonomian (perdagangan dan jasa), pendidikan, kesehatan,
peribadatan, pelayanan umum, kelembagaan pemberdayaan masyarakat.
Pembagunan KTM Pawonsari harus terintegrasi dengan pembangunan daerah
secara keseluruhan.
Diusulkan dibentuk Badan Pengelola KTM Pawonsari yang ditetapkan
berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Boalemo. Sedangkan Kepala Badan
Pengelola Kota Terpadu Mandiri diangkat berdasarkan SK Bupati Boalemo,
struktur badan pengelola KTM tersebut sebagai berikut:
22
23
INDIKASI PROGRAM
TAHUN PELAKSANAAN
NO
PROGRAM / KEGIATAN
VOL
2008 2009
I.
SEKTOR
TERKAIT
PERENCANAAN
- Pembuatan RTDR Pusat dan Sub
Pusat KTM
1 Kec
Depnakertrans
1 Kec
Depnakertrans
- Jagung (2 Kec)
1 Pkt
Dep Industri
1 Pkt
Dep Industri
- FS Pembangunan Industri
II.
1 Pkt
Dep Industri
2 Pkt
Depnakertrans
1 Pkt
Depnakertrans
1 Pkt
BPN Kab
1 Pkt
Depnakertrans
1 Pkt
Depnakertrans
- Tingkat Kecamatan
2 Kec
BAPPEDA
- Tingkat Desa
25 Ds
BAPPEDA
- Pelatihan Petugas
2 Kali
BAPPEDA
1 Pkt
BAPPEDA
5 Thn
Depnakertrans
PERSIAPAN PELAKSANAAN
- Peny Organisasi & Kesekretariatan
- Sosialisasi KTM (Buku, Brosur)
III.
IV.
5 Thn
Depnakertrans
5 Thn
Depnakertrans
2 Pkt
Dep Tan
2.000 ekr
Dep Tan
25 Unit
Dep Tan
25 Unit
Dep Tan
24
INDIKASI PROGRAM
TAHUN PELAKSANAAN
NO
PROGRAM / KEGIATAN
VOL
2008 2009
SEKTOR
TERKAIT
25 Unit
Dep Tan
14 Desa
DKP
14 Desa
DKP
d. Pengembangan Perikanan :
V.
PEMBERDAYAAN MASY
1. Peningkatan Lay Kesehatan
- Pengemb Sarana Pustu (2 Kec)
11 Pkt
Dep Kes
2 Pkt
Dep Kes
32 Pkt
Dep Diknas
9 Pkt
Dep Diknas
2 Pkt
Dep Diknas
2 Pkt
Dep Diknas
8 Km
Dis PU Kab
6 Km
Dis PU Kab
7 Km
Dis PU Kab
4 Km
Dis PU Kab
11 Km
Dis PU Kab
2 Km
Dis PU Kab
18 Km
Dis PU Kab
VI.
PENGEMB SARPRAS
1. Prasarana Jalan :
5 Km
Dis PU Kab
2 Km
Dis PU Kab
3,5 Km
Dis PU Kab
3 Km
Dis PU Kab
4 Km
Dis PU Kab
25
INDIKASI PROGRAM
TAHUN PELAKSANAAN
NO
PROGRAM / KEGIATAN
VOL
2008 2009
SEKTOR
TERKAIT
3 Km
Dis PU Kab
15 Km
Dis PU Kab
3 Km
Dis PU Kab
80 m
Dep PU
24 m
Dis PU Kab
12 m
Dis PU Kab
12 m
Dis PU Kab
25 Ds
Swasta
2. Prasarana Jembatan :
VII.
25 Ds
Dep Tan
25 Ds
Dep Tan
25 Ds
Telkom, PLN
25 Ds
Dep PU
25 Ds
Pemkab
4 Unit
Swasta
4 Unit
2 Kec
Swasta
4 Unit
- Toko Sembako
2 Kec
Swasta
4 Unit
Swasta
4 Unit
Pemkab
- Bengkel Sepeda/motor(2Kec)
4 Unit
Swasta
4 Unit
Dep Hub
- Penginapan (2 Kec)
4 Unit
Swasta
b. Mendukung Permukiman
26
INDIKASI PROGRAM
TAHUN PELAKSANAAN
NO
PROGRAM / KEGIATAN
VOL
2008 2009
VIII.
SEKTOR
TERKAIT
1 Unit
Swasta
1 Unit
Swasta
1 Kec
Swasta
1 Kec
Depnakertrans
1 Unit
Swasta
- Layanan Bank
1 Unit
Swasta
1 Unit
Pemkab
1 Unit
Swasta
1 Unit
Swasta
- Terminal Agro
1 Unit
Swasta
- Pusat Pertokoan
1 Unit
Swasta
- Supermarket
1 Unit
Swasta
1 Unit
Swasta
1 Unit
Swasta
1 Unit
Swasta
- Penginapan / Hotel
1 Unit
Swasta
- Gudang Produk
1 Unit
Pemkab
- Gudang Saprotan
1 Unit
Dep Tan
- Pasar Harian
1 Unit
Pemkab
- Pasar Hewan
1 Unit
Pemkab
- Showroom Otomotif
1 Unit
Swasta
- Showroom Furniture
1 Unit
Swasta
- Showroom Alsintan
1 Unit
Swasta
- Koperasi
1 Unit
- Rumah Makan
1 Unit
Swasta
1 Unit
Depnakertrans
- Kantor Polisi
1 Unit
POLRI
27
INDIKASI PROGRAM
TAHUN PELAKSANAAN
NO
PROGRAM / KEGIATAN
VOL
2008 2009
SEKTOR
TERKAIT
- Kantor Pos
1 Unit
PT POS
- Kantor PDAM
1 Unit
PDAM
- Kantor PLN
1 Unit
PLN
- Kantor Telepon
1 Unit
PT Telkom
1 Unit
Pemkab
1 Unit
Pemkab
1 Unit
Dep Diknas
- Sekolah Dasar
1 Unit
Dep Diknas
1 Unit
Dep Diknas
1 Unit
Dep Diknas
1 Unit
Dep Diknas
- Perguruan Tinggi
1 Unit
Swasta
- Perpustakaan Umum
1 Unit
Pemkab
1 Unit
Dep Kes
1 Unit
Menpora
- Masjid
1 Unit
Pemkab
- Gereja
1 Unit
Pemkab
- Pura
1 Unit
Pemkab
350 Unit
Swasta
1 Unit
Swasta
- Perumahan
- Tugu dan Plaza KTM
- Ruang Terbuka Hijau
1 Unit
Pemkab
- Pemakaman Umum
1 Unit
Pemkab
- Mushola
3 Unit
Pemkab
3 Km
Dis PU Kab
16 Km
Dis PU Kab
28