Puskesmas
Dasan
Lekong
SOP
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur /
Langkah-langkah
6. Unit Terkait
No. Dokumen
No. Revisi
Tgl. Terbit
Tgl. Mulai berlaku
Halaman
:
:
:
:
: 1/1
Ditetapkan oleh
Kepala Puskesmas Dasan
Lekong
Puskesmas
Dasan
Lekong
SOP
No. Dikumen
No. Revisi
Tgl. Terbit
Tgl. Mulai berlaku
:
:
:
:
Ditetapkan oleh
Kepala Puskesmas Dasan
Lekong
Halaman
: 1/1
1. Pengertian
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut ( penambalan Gigi Tetap ) adalah Pelayanan
dengan melakukan penambalan secara langsung pada gigi dengan kavitas yang
masih kecil dan tanpa keluhan sakit.
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur /
Langkah-langkah
6. Unit Terkait
Puskesmas
Dasan
3. Kebijakan
Lekong
No. Dikumen
Pelayanan
Kesehatan Gigi: dan Mulut (Penambalan Gigi Sementara
) merupakan
Ditetapkan
oleh
Kepala
Puskesmas
Dasan
No.untuk
Revisimenghentikan
tindakan
sakit sementara ( emergency ) yang perlu control
:
Lekong
lanjutan
untuk
pada syaraf gigi.
Tgl.
Terbitdilakukan perawatan
:
4. Referensi
5. Prosedur /
Langkah-langkah
HalamanPuskesmas :Dasan
1 / 2Lekong No.445/002/0901/PKMA/2015
NIP. 19681126 199903 1 003
-SK Kepala
tentang Standar pelayanan Publik Puskesmas Dasan Lekong
-Penambalan gigi sementara harus dilaksanakan oleh dokter gigi dan/atau
perawat gigi yang kompeten, dengan memperhatikan sterilisasi sarana.
Standar Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut, Depkes RI 2007.
A. Pulpitis :
1. Pembuangan jaringan karies.
2. Sterilisasi cavitas.
3. Pemberian obat gigi untuk menghilangkan rasa sakit dan obat untuk
mematikan saraf gigi ( devitalisasi pulpa ).
4. Tambalan sementara dengan Fletcer atau cavit.
5. Pemberian analgetik peroral.
7. Pasien disuruh kembali 3 ( tiga ) hari lagi.
Setelah pasien kembali dilakukan :
8. Bongkar tambalan sementara.
9. Pembukaan atap pulpa.
10.Sterilisasi cavitas.
11.Pemberian obat untuk sterisasi pulpa ( salah satu, TKF, CHKM,
chresophene atau rockle, ditaruh di kapas dan diletakkan di ruang
pulpa ).
12. Fletcer atau cavit.
13. Pasien disuruh kembali antara 4 7 hari lagi.
Ketika pasien kembali obatnya diganti.
14.Penggantian obat dilakukan minimal 2 kali.
Kalau gigi masih sakit bila diperkusi penggantian obat dilakukan
lagi berulang-ulang sampai pasien tidak merasa sakit lagi ketika gigi
diperkusi maka gigi dianggap sudah steril.
Selanjutnya di lakukan :
15.Bongkar tambalan sementara.
16.Sterilisasi cavitas.
17.Pemberian obat mumifikasi ( putrex atau iodoform pasta ).
18.Zinc phosphat cement.
19.Pasien diinstruksikan kembali 1 minggu lagi.
Sesudah pasien kembali dilakukan :
20.Pembuangan sebagian sebagian dari Zinc phosphat cement.
21.Preparasi cavitas.
22.Tambalan tetap ( amalgam atau silikat ) tergantung keperluan, fungsi
dan estetik.
23.Instruksi.
Puskesmas
Dasan
Lekong
SOP
No. Dikumen
No. Revisi
Tgl. Terbit
Tgl. Mulai berlaku
:
:
:
:
Halaman
: 2/2
Ditetapkan oleh
Kepala Puskesmas Dasan
Lekong
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur /
Langkah-langkah
6. Unit Terkait
PENCABUTAN GIGI
Puskesmas
Dasan
Lekong
SOP
No. Dikumen
No. Revisi
Tgl. Terbit
Tgl. Mulai berlaku
:
:
:
:
Halaman
: 1/1
Ditetapkan oleh
Kepala Puskesmas Dasan
Lekong
1. Pengertian
Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut ( Pencabutan Gigi ) adalah tindakan yang
dilakukan pada gigi yang sudah tidak bias dipergunakan secara
fungsi,bentuk/anatomis.
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur /
Langkah-langkah
6. Unit Terkait
Puskesmas
Dasan
Lekong
SOP
No. Dikumen
No. Revisi
Tgl. Terbit
Tgl. Mulai berlaku
:
:
:
:
Halaman
: 1/1
Ditetapkan oleh
Kepala Puskesmas Dasan
Lekong
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur /
Langkah-langkah
B. Periodentis :
1. Oleskan betadin pada gusi.
2. Lakukan Curetage.
3. Bersihkan dengan menyemprotkan betadin.
4. Kumur-kumur.
5. Berikan antibiotik, analgetik dan anti imflamasi per oral.
6. Instruksi.
6. Unit Terkait
Puskesmas
Dasan
Lekong
SOP
No. Dikumen
No. Revisi
Tgl. Terbit
Tgl. Mulai berlaku
:
:
:
:
Halaman
: 1/1
Ditetapkan oleh
Kepala Puskesmas Dasan
Lekong
1. Pengertian
Pelayanan Kesehatan gigi dan mulut ( UKGS & UKGMD) adalah pelayanan yang
dilakukan diSekolah dan masyarakat ( Posyandu ) dengan melakukan
penyuluhan,pemeriksaan untuk menanmbah pengetahuandan mengetahui cara
pencegahan penyakit gigi dan mulut.
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur /
Langkahlangkah
6. Unit Terkait