STUDI KASUS V
Langkah-langkah :
1. Membuat titik yang sudah ditentukan nilai koordinatnya
4. Membuat perapatan titik setiap 1 m, renumber koridor yang terbentuk dan hasil
multiple point sehingga keduanya menjadi 1 string
5.
6. Membuat desain saluran irigasi dengan persyaratan lebar berm (bench) adalah 5 m.
kedalaman saluran dalam bentuk bench adalah 8 m dengan kemiringan/slope bench
sebesar 70o
Kemudian untuk membentuk lebar dari bench yaitu sesuai ketentuan 5 m, maka klik menu
Mine designExpand Segmentby bench width. Isikan nilai limiting elevation sesuai
dengan nilai minimum z value dan nilai default berm width sesuai dengan ketentuan yaitu 5.
Sehingga hasilnya adalah seperti di bawah ini, namakan string di bawah ini irigasi5.str
7.
Kemudian membuat
file irigasi5.str
DTM
dari
9. Kemudian melakukan
manual pada hasil isec
digitasi secara
10. Selanjutnya melakukan trim inside hasil isec yang telah didigitasi manual terhadap
kontur all, sehingga hasilnya seperti di bawah ini
11. Kemudian melakukan trim outside antara hasil isec dengan irigasi5.str, sehingga
hasilnya adalah sebagai berikut
12. Selanjutnya
adalah
menggabungkan hasil trim outside dan hasil trim inside dan membuat DTMnya.
13.
Selanjutnya adalah melakukan perhitungan cut dengan rincian sbb :
DTM 1 : DTM kontur_all_jadi3.str
DTM 2 : DTM gabungan trim inside dan outside2.str
Boundary : boundary hasil isec
Sehingga hasilnya adalah
14. Pembuatan kontur topografi design akhirnya dengan interval 1m, index 10m. Kontur
mayor string = 6, kontur minor string =1.