Anda di halaman 1dari 3

PROSEDUR TETAP

PEMASANGAN INFUS
NO DOKUMEN :

NO REVISI :

HAL :

PUSKESMAS
TIBAWA
Penanggung Jawab
UGD

TANGGAL TERBIT :

TGL REVISI :

Kepala Puskesmas Tibawa

REVISI KE :
Dr. Hj. Nurhijjah Pakaja
NIP : 19781111 200701 2010

WINARTI USMAN OTAYA


NIP: 198207022005012014

1. TUJUAN

2. RUANG

Sebagai pedoman di dalam memberikan untuk :


1. Sebagaitindakanpengobatan
2. Mencukupi kebutuhan tubuh akan cairan dan elektrolit
1. Prosedur ini dipergunakan di setiap melakukan tindakan pemasangan

LINGKUP

infus.
2. Tindakan ini dilakukan pada pasien yang telah diperiksa dan didiagnosa,
serta membutuhkan tindakan pemasangan infus.

3. REFERENSI

4. DEFINISI

BukuSakuProsedurKlinisKeperawatan ( Jean Smith-Temple, Joyce Young Johnson)

Prosedur keterampilan dasar praktik klinik (A.Aziz Alimul H)


Memberi cairan infus adalah memasukkan cairan atau obat langsung ke
dalam pembuluh darah vena dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang
lama, dengan menggunakan infus set.

5. TANGGUNG
JAWAB

a. Kepala Unit UGD bertanggung jawab dalam pemantauan pelaksanaan


Prosedur Tetap
b. Tenaga Medis dan Paramedis di Puskesmas bertanggung jawab dalam

6. KETENTUA
N UMUM

pelaksanaan Prosedur Tetap.


a. Dievaluasisetiaptahun
b. Apabila direvisi dilaporkan ke kepala Seksi Pelayanan Kesehatan dan
Akreditasi Sarkes
c. Dikendalikandengandaftartilik

7. PROSEDUR
KERJA

a. Persiapan
1) Standarinfus
2) Cairan yang akandiberikan
3) Infus set

4) Kapas
5) Alkohol 70%
6) Gaassteril
7) Gunting
8) Plaster
9) Pengalas
10) Bengkok

b. Pelaksanaan
1)
2)

Pasien diberi penjelasan tentang tujuan pemasangan infus.


Perawatmencucitangan
3) Siapkan area yang akan dipasang infus.
4) Memeriksa ulang cairan yang akan diberikan.
5) Keluarkan udara dari slang infus.
6) Menentukan vena yang akan ditusuk.
7) Pasangpengalas.
8) Desinfeksi area yang akan ditusuk dengan diameter 5 10 cm.
9) Menusuk jarum infus/abocath pada vena yang telah ditentukan.
10) Melakukanfixasi.
11) Menutup bagian yang ditusuk dengan gas steril.
12) Menghitung jumlah tetesan sesuai dengan kebutuhan.
13) Memperhatikanreaksipasien.
14)
status

Catat waktu pemasangan, jenis cairan, dan jumlah tetesan di


pasien.

15) Pasiendirapikan.
16) Alat-alatdibereskan.
Perawatcucitangan.
8. ARSIP
TERKAIT

a. Rekam Medis.
b. Buku Register
c. FormulirResep
d. FormulirInfom Concern

9. UNIT
TERKAIT

e. FormulirSuratKeteranganSakit
a. Unit PendaftarandanRekamMedis
b. Unit GawatDarurat
c. Unit RawatInap
d. Unit KamarObat

Anda mungkin juga menyukai