131
Bustan, MM. 1997. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Jakarta: Rineka Cipta.
B., Zulkarnaen. Potensi Obat Tradisional dalam Pelayanan Kesehatan. Cermin
Dunia Kedokteran, No. 58. 1989.
Gapoor, Indu and Sonal Mehta. 1995. Talking About Love and Sex in Adolescent
Health Fairs in India. Reproductive Health Matters, No. 5, May 1995.
Dachlia, Dini. 1996. Alasan yang Mendasari Ibu Memberikan Susu Formula
Sebagai Pengganti ASI Sebelum Bayi Berusia 4 Bulan.
Dari Rekernas Lembaga Lansia Indonesia, dalam http://depsos.do.id yang
diases tanggal 10 november 2006, pkl. 22:20
Departemen Kesehatan RI. 1999. Peraturan Perudang-Undangan di Bidang Obat
Tradisional. Jakarta: Ditjen POM.
Departemen Kesehatan RI. 2006. Pedoman Pengembangan Desa Siaga. Jakarta:
Depkes
Departemen Kesehatan RI. 2005. Pedoman Puskesmas Santun Usia Lanjut bagi
Petugas Kesehatan. Jakarta: Depkes RI.
Departemen Kesehatan RI. 2005. Pedoman Pembinaan Kesehatan Usia Lanjut
bagi Petugas Kesehatan II: Materi Pembinaan. Jakarta: Depkes RI.
Depkes RI. 1995. Kumpulan Materi Kesehatan Reproduksi Remaja. 1996.
Ditjen PPML & PLP. 1998. Laporan Bulanan HIV/AIDS Sampai Bulan April
1998. Jakarta: Depkes RI. (Oleh Apriningsih & Sri Renova).
Ditjen
PPML
&
PLP.
1996.
Pedoman
Penyakit
Tuberkulosis
dan
132
133
134
Kompas. 21 February 1997. Suplai Minyak Goreng Lancar, Susu Masih Sulit
Dicari.
Komphalindo. 1993. Panduan yang Membahayakan, TBC & HIV. Jakarta. (Oleh
Dina Ovita).
Korib, Mon Dastri. 1998. Kumpilan Kuliah Epidemiologi AIDS Fase Klinis
Infeksi HIV. Jakarta. FKM UI. (Oleh Tri Kurniasih)
Kottler, Philip. 1989. Social Marketing: Strategies for Changing Public
Behaviour. New York: The Free Pass.
K. R. Gangdharan (Heritage Hospital, Hyderabad India Ageing in India). Global
Aging
Roundtable2005
White
House
Conference
On
Aging
dalam
dengan
135
136
Kesehatan
Lansia
Masih
Kurang
Memadai
dalam
137
Sumarny,
Paradigma
Pengobatan
Barat
dan
Timur,
http://www.rudyct.tripod.com.
R. Boedhi Darmojo dan H. Hadi Marono. 1999. Buku Ajar Geriatri. Jakarta: Balai
Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
138
139
140