Anda di halaman 1dari 8

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KURIKULUM 2013
ANIMASI STOP MOTION

OLEH :

Nama

: Ahi Sholihin Saragih

NIM

: 13520241038

Kelas

: E

PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA


JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
TAHUN 2016

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


( RPP )
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Materi Pokok
Alokasi Waktu

: SMK Muhammadiyah 2 Moyudan


: Animasi 2D
: XI / I
: Animasi Stop Motion
: 1 X 20 menit (1 X Pertemuan)

A. Kompetensi Inti ( KI )
KI 1 :
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 :
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsive
dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai

permasalahan

dalam

berinteraksi

secara

efektif

dengan

lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai


KI 3 :

cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.


Memahami dan menerapkan pengetahuan factual, konseptual, dan
procedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan

KI 4 :

kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah


Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


1. Memahami nilai-nilai keimanan dengan menyadari hubungan keteraturan dan
kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya.
Mendeskripsikan kebesaran Tuhan yang menciptakan berbagai sumber energi di
alam. Mengamalkan nilai-nilai keimanan sesuai dengan ajaran agama dalam
kehidupan sehari-hari
2. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan
peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap
dalam melakukan percobaan dan berdiskusi. Menghargai kerja individu dan
kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan
percobaan dan melaporkan hasil percobaan
3. Memahami Animasi Stop Motion
Indikator :
1. Siswa berdoa sebelum mengikuti pelajaran

2. Siswa bekerjasama terhadap sesama siswa ketika diskusi


3. Siswa menjelaskan pengertian animasi Stop Motion
4. Siswa menjelaskan sejarah animasi Stop Motion
5. Siswa menjelaskan cara membuat animasi Stop Motion
C. Tujuan Pembelajaran
No
1.
2.

Tujuan Pembelajaran
Domain
Siswa terbiasa berdoa sebelum mengikuti pelajaran.
Aff
Siswa bersedia mendiskusikan materi Stop Motion Aff

3.
4.
5.

bersama siswa lainnya maupun dengan guru.


Siswa dapat menjelaskan pengertian Stop Motion
Siswa dapat menjelaskan sejarah Stop Motion
Siswa dapat menjelaskan cara membuat Stop Motion

Cog
Cog
Cog

D. Materi Pembelajaran
1. Animasi Stop Motion (Terlampir)
E. Model / Metode Pembelajaran
Pendekatan
: Scientific Learning
Metode Pembelajaran : Diskusi, Tanya jawab, Proyek Portofolio
Model Pembelajaran : CTL(Contextual Teaching Learning)
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
Media
: Power point, video stop motion.
Alat
: Papan tulis dan spidol, LCD Proyektor, Laptop
Sumber Belajar :
Buku The Illusion of Life: Animasi Disney, oleh Disney animator Ollie Johnston
dan Frank Thomas.
Internet
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Guru
Siswa
Pendahuluan 1. Memeriksa kesiapan;
1. Menyiapkan diri;
Memberi salam;
Menjawab salam;
Mengajak berdoa;
Berdoa;
Mengecek kehadiran
Menjawab kehadiran;
peserta didik.
2. Memperhatikan,
2. Memberi motivasi
membuat catatan
3. Melakukan apersepsi
penting
kepada siswanya
3. Memperhatikan
4. Menyampaikan KD,
4. Memperhatikan,
tujuan pembelajaran.
mencatat
Inti
Mengamati
Mengamati
Mengamati, memberikan
Mengamati,
contoh animasi sederhana;
memperhatikan;
Menanya
Mengkomunikasikan,
Menanya, menanyakan
menyampaikan tugas

Alokasi
Waktu
3 menit

14 menit

Penutup

portofolio kelompok dan


individu;
Menanya
Menanya, mendiskusikan
pengertian stop motion;
Mengeksplorasi
Mendiskusikan proses
sejarah stop motion;
Mendiskusikan proses
pembuatan stop motion;
Mengasosiasi
Mengasosiasi, membuat
kesimpulan tentang stop
motion;

Memberikan tugas
individu Stop Motion;
Menutup pertemuan
dengan berdoa
Mengucapkan salam;

hal-hal yang belum


jelas;
Mengeksplorasi
Melakukan diskusi
bersama Guru dan
teman sekelasnya;
Mengasosiasi
Mengasosiasi,
mengumpulkan
informasi/ data untuk
kesimpulan;
Mengkomunikasikan,
menyampaikan hasil
stop motion dan
kesimpulan;
Memperhatikan,
mencatat;
Berdoa;
Menjawab salam

3 menit

H. Penilaian
Jenis atau Teknik Penilaian
Sikap
Tes sikap ( Afektif ) dapat dilakukan selama siswa melakukan pembelajaran
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di sekolah. Unsur-unsur yang dinilai :
kerjasama, kejujuran, menghargai, semangat, percaya diri, dan sportivitas.
Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan dalam bentuk penugasan, peserta didik diminta
untuk mengerjakan pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang baru saja
disajikan.
Keterampilan
Penilaian Keterampilan dapat dilakukan saat peserta didik melakukan praktikum
dan diskusi
.

1. Teknik Penilaian

2. Prosedur Penilaian
Penilaian Diskusi

: Pengamatan Diskusi, dan Penilaian Hasil Portofolio

No

Aspek yang
dinilai
Nama

Sikap
1

Pengetahuan Ketrampilan
4

Rubrik Penilaian Diskusi :


No Aspek yang dinilai

Pengetahuan

Ketrampilan

3.

1 2

3 = Baik
:D
:C
:B
:A

4 = Amat Baik

Keterangan
1 = Tidak aktif dalam diskusi
2 = Cukup aktid dalam diskusi
3 = Aktif dalam diskusi
4 = Amat aktif dalam diskusi
1 = Tidak memahami konsep saat diskusi
2 = Cukup memahami konsep
3 = Memahami konsep
4 = Amat memahami konsep
1 = Tidak terampil dalam memberikan jawaban
saat diskusi
2 = Cukup terampil dalam memberikan jawaban
3 = Terampil dalam memberikan jawaban
4 = Amat terampil dalam memberikan jawaban

Sikap

2.

Ahi Sholihin S

Kriteria Penskoran : 1 = Kurang 2 = Cukup


Kriteria Penilaian :
Jumlah skor < 3
4 < Jumlah skor < 6
4 < Jumlah skor < 6
10 < Jumlah skor < 12

1.

Jumlah
Skor

3. Instrumen Penilaian Portofolio :

No

Aspek yang
dinilai
Nama

Kerapian
1

Kekreatifan
4 1

1 2

Jumlah
Skor
4

Ahi Sholihin S

Kriteria Penskoran : 1 = Kurang 2 = Cukup


Kriteria Penilaian :
Jumlah skor < 3
4 < Jumlah skor < 6
4 < Jumlah skor < 6
10 < Jumlah skor < 12
Rubrik Penilaian Hasil Portofolio:
No Aspek yang dinilai
1 = Tidak rapi
2 = Cukup rapi
Kerapian
1.
3 = Rapi
4 = Amat Rapi
2.

Keindahan

Kekreatifan

1 = Tidak kreatif
2 = Cukup kreatif

3 = Baik
:D
:C
:B
:A
Keterangan

4 = Amat Baik

3 = Kreatif
4 = Amat Kreatif

3.

Keindahan

1 = Tidak indah
2 = Cukup indah
3 = Indah
4 = Amat indah

Stop Motion
Animasi Stop motion adalah suatu teknik animasi untuk membuat objek yang
dimanipulasi secara fisik agar terlihat bergerak sendiri. Setiap pergerakan dari objek tersebut

difoto (frame individual), sehingga menciptakan ilusi gerakan ketika serangkaian frame
dimainkan berurutan secara berkesinambungan. Tokoh/objek dari tanah liat sering digunakan
dalam stop motion untuk kemudahan mereka mereposisi. Gerakan animasi menggunakan
tanah liat disebut clay animation or clay-mation. Pada umumnya animasi awalnya bukan
video, melainkan kumpulan gambar yang berurutan sehingga akhirnya menjadi sebuah video.
Begitu pun stop motion, juga terdiri dari kumpulan gambar yang berurutan. Namun kumpulan
gambar yang didapatkan dalam stop motion tidak lah sehalus pengerjaan animasi dengan
komputer. Karena pengambilan sebuah gambarnya memerlukan penggerakan objek secara
manual. Dan objeknya bukanlah benda hidup.
Stop-motion animation sering pula disebut claymation karena dalam
perkembangannya, jenis animasi ini sering menggunakan clay (tanah liat) sebagai objek
yang digerakkan . Tehnik stop-motion animasi pertama kali ditemukan oleh stuart blakton
pada tahun 1906 yaitu dengan menggambar ekspresi wajah sebuah tokoh kartun pada papan
tulis, diambil gambarnya dengan still camera, kemudian dihapus untuk menggambar ekspresi
wajah selanjutnya. Tehnik stop-motion animasi ini sering digunakan dalam visual effect
untuk film-film di era tahun 50-60-an bahkan sampai saat ini.
Wallace and gromit dan chicken run,
karya nick parks, yang sempat hadir di jakarta
beberapa saat yang lalu adalah salah satu
contoh karya stop motion animation. Contoh
lainnya adalah celebrity deadmatch di mtv
yang menyajikan adegan perkelahian antara
berbagai selebriti dunia. Jangan lupakan pula
nightmare before christmast karya yang tim
burton yang terkenal dengan film batman dan
edward
scissorhands.
Sejauh
ini
perkembangan stop motion animation di indonesia belum terlalu besar, sehingga sulit
menjadi animator yang mau berkarya pada bidang ini. Salah satu penyebabnya bisa jadi
adalah tingkat kesulitan dan kesabaran yang cukup tinggi, yang tentu saja tidak dipunyai oleh
setiap
orang.
Dari berbagai jenis karya animasi, salah satunya adalah cara membuat animasi stop motion.
Dilihat dari namanya animasi stop motion yang berarti animasi yang dibentuk dari gerakangerakan yang terhenti. Gerakan-gerakan tersebut kemudian direkam menjadi frame-frame dan
dirangkai untuk setiap gerakan-gerakannya sehingga menjadi sebuah animasi.
Dalam perkembangannya, stop motion animation sering disebut juga sebagai
claymation, karena animasi ini sering menggunakan clay (plastisin/tanah liat) sebagai objek
yang digerakkan. Berdasarkan teknik penggarapannya, selain limited animation, dan teknik
yang paling baru adalah CGI atau Computer Generated Imagery, penggarapan animasi
dengan teknik stop motion sebenarnya tergolong paling kuno dan sangat sederhana sekali.
Tidak diperlukan satu keahlian khusus dalam membuatnya, yang paling dibutuhkan dalam
pengerjaannya teliti dan telaten. Animasi ini bukan animasi yang bisa dibuat dalam waktu
singkat. Namun, semua orang bisa mencobanya. Peralatan yang dibutuhkan hanyalah kamera
foto atau kamera video tipe apa pun, tripod atau apapun yang dapat menyanga kamera tepat
pada tempatnya, dan yang paling penting adalah objeknya. Cukup dengan menggunakan
tangan sendiri, kita pindahkan posisi objek berupa boneka, model, atau gambar secara

perlahan-lahan. Dan setiap pergerakan itu direkam dengan kamera foto ataupun kamera
video. Ketika hasil rekaman itu kita susun berurutan, maka yang tercipta adalah kesan seolaholah objek bergerak dan hidup.
Yaitu dengan menggambar ekspresi wajah sebuah tokoh kartun pada papan tulis,
diambil gambarnya dengan still camera, kemudian dihapus untuk menggambar ekspresi
wajah selanjutnya

Anda mungkin juga menyukai