Oleh :
RIZKY NUGRAHA
2012730089
ABSTRAK
Latar belakang : Lidah buaya atau Aloe vera merupakan tanaman yang telah
diketahui memiliki khasiat pengobatan. Salah satu manfaat tanaman lidah buaya
adalah sebagai antihiperlipidemia. Aloe vera mengandung asam nikotinat (vitamin
B3), vitamin C, anthraquinon, asam folat, selenium, magnesium, enzim lipase dan
lignin yang bisa menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui pengaruh jus lidah buaya dengan berbagai dosis terhadap
kadar koleterol total serum pada tikus hiperlipidemia.
Metoda : Penelitian ini merupakan penelitian experimental dengan rancangan Pre
and Post Randomized Controlled Group Design pada 24 ekor tikus wistar jantan
yang dibagi menjadi 4 kelompok. K merupakan kelompok kontrol, sedangkan untuk
3 kelompok perlakuan masing-masing diberi jus Aloe vera dengan dosis 2ml/hari,
3ml/hari dan 4ml/hari selama 15 hari. Analisis kadar kolesterol total serum
menggunakan metode CHOD-PAP. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji
one way anova dengan SPSS 13.00 for Windows
Hasil : Pemberian jus Aloe vera pada kelompok perlakuan menyebabkan penurunan
kadar kolesterol total serum yang bermakna (p=0,000) pada semua dosis dibanding
kontrol. Dosis optimal didapatkan pada dosis 4 ml/hari karena dapat menurunkan
kadar kolesterol total paling maksimal.
Kesimpulan : Pemberian jus Aloe vera 2 ml/hari, 3 ml/hari dan 4 ml/hari selama 15
hari dapat menurunkan kadar kolesterol total serum tikus hiperlipidemia secara
bermakna dengan dosis optimal 4 ml/hari.
KATA PENGANTAR
tugas
proposal
skripsi
ini,
penulis
ucapkan
alhamdulillahirobbil'alamin. Semoga proposal ini bermanfaat bagi semua pihak dan semoga
ilmu yang ada didalamnya diberikan berkah oleh Allah SWT.
Aamiin ya robbal alamin
Jakarta, Januari 2015
DAFTAR ISI
ABSTRAK..................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.................................................................................................................ii
BAB I..........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian............................................................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian..........................................................................................................3
BAB II........................................................................................................................................4
TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................................................4
2.1 Lidah Buaya (Aloe vera)................................................................................................4
2.1.1 Definisi.......................................................................................................................4
2.1.2 Ciri-ciri dan Karakteristik Lidah Buaya.....................................................................4
2.1.3 Klasifikasi Ilmiah Lidah Buaya..................................................................................5
2.1.4 Zat Yang Terkandung Dalam Lidah Buaya................................................................6
2.1.5 Manfaat Jus Lidah Buaya...........................................................................................6
2.1.6 Efek Samping Jus Lidah Buaya.................................................................................8
2.2 Hiperlidemia...................................................................................................................9
2.2.1 Definisi.......................................................................................................................9
2.2.2 Etiologi.....................................................................................................................10
2.2.3 Gejala........................................................................................................................11
2.2.4 Diagnosa...................................................................................................................11
2.2.5 Pengobatan...............................................................................................................12
2.3 Skema Kerangka Teori..................................................................................................13
2.4 Hipotesis.......................................................................................................................14
2.5 Operasionalisasi Hipotesis............................................................................................14
BAB III.....................................................................................................................................15
METODOLOGI PENELITIAN...............................................................................................15
3.1 Rancangan Penelitian......................................................................................................15
3.2 Skema Rancangan Penelitian..........................................................................................15
3.3 Subjek Penelitian............................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pergeseran pola makan saat ini dari pola makan yang seimbang dan alami
menjadi pola makan yang monoton dan instant. Hal ini membawa dampak
pada
ketidakseimbangan
metabolisme
tubuh.
Salah
satunya
adalah
makanan dan minuman kesehatan. Secara umum, lidah buaya merupakan satu
dari 10 jenis tanaman terlaris di dunia yang mempunyai potensi untuk
dikembangkan sebagai tanaman obat dan bahan baku industri.
Aloe vera mengandung asam nikotinat (vitamin B3) yang dapat menurunkan
produksi VLDL, sehingga kadar IDL dan LDL menurun. Aloe vera juga
mengandung Vitamin C yang mempunyai efek membantu reaksi hidroksilasi
dalam pembentukan asam empedu sehingga meningkatkan ekskresi
kolesterol. Kandungan lain yang bermanfaat sebagai antihiperkolesterolemia
adalah anthraquinon yang dapat memberi efek laxantia dengan membentuk
gel sehingga transport makanan diusus lebih cepat, dan penyerapan kolesterol
terhambat. Selain itu Aloe vera juga mengandung asam folat, selenium,
magnesium, enzim lipase dan lignin yang terbukti juga memiliki efek
antihiperkolesterolemia.
Dalam sebuah penelitian oleh Vogler BK dan Ernst E dilaporkan bahwa Aloe
vera dapat menurunkan kadar kolesterol darah, LDL dan trigliserida. Hasil
penelitian Agarwal O.P.(1985) terhadap 5000 pasien dengan angina pektoris
menunjukkan terjadi penurunan bermakna dari kolesterol total serum dan
trigliserid serum. Yongchaiyudha dkk (1996) melakukan penelitian dengan
Aloe vera gel terhadap pasien dengan kadar gula darah tinggi dan DM tipe
toleransi yang belum pernah mendapat obat hipoglikemi (OHO). Hasilnya
kadar trigliserid pasien turun 43 %, sedangkan kadar kolesterol darah tetap.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi jus Aloe vera Linn dalam
merubah kadar kolesterol total serum tikus Wistar hiperlipidemia dan
mengetahui dosis optimal jus Aloe Vera Linn. yang dapat merubah kadar
kolesterol total serum tikus Wistar hiperlipidemia.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Lidah Buaya (Aloe vera)
2.1.1 Definisi
Lidah Buaya (Aloe vera; Latin: Aloe barbadensis Milleer) adalah sejenis
tumbuhan yang sudah dikenal sejak ribuan tahun silam dan digunakan
sebagai penyubur rambut, penyembuh luka, dan untuk perawatan kulit.
Tumbuhan ini dapat ditemukan dengan mudah di kawasan kering di Afrika.
Tanaman yang berasal dari luar negeri dibawa ke Indonesia oleh pedagang
Arab beberapa ratus tahun yang lalu. Diseluruh dunia terdapat lebih dari 350
jenis tanaman lidah buaya , mulai dari yang beracun sampai yang bernilai
ekonomis. Tapi Aloe vera yang banyak dibudidayakan di negeri kita
sekarang ada 3 jenis , yaitu Aloe vera chinensis dari China (tapi bukan
tanaman asli China ), Aloe vera barbadensis yang berasal dari Pulau
Barbados di Kepulauan Carribia dan Aloe ferox dikenal sebagai Cape Aloe
dari Cape Town Afrika Selatan. Berat satu pelepah daun yang digunakan
berkisar antara 0,8 1,5 kg. Aloe vera adalah tanaman yang tidak tahan lahan
basah dan tergenang air serta memerlukan sinar matahari penuh.
2.1.2 Ciri-ciri dan Karakteristik Lidah Buaya
Lidah Buaya Ciri-cirinya biasa hidup di tempat yang memiliki suhu panas
atau baiasa di tanam di dalam pot ataupun di pekarang rumah untuk dijadikan
tanaman hias. Daunnya agak runcing berupa taji, tidak tipis, getas, pinggirnya
bergerigi/
berduri
kecil,
permukaannya
berbintik-bintik,
panjangnya
mencapai 15-36 cm, lebar 2-6 cm, bunga bertangkai yang panjangnya
mencapai 60-90 cm, bunga berwarna kuning kemerahan ( jingga ), Banyak di
Afrika sisi Utara, Hindia Barat.
a. Batang Tanaman Aloe Vera berbatang pendek. Batangnya tak terlihat di
karenakan tertutup oleh daun-daun yang rapat dan beberapa terbenam dlm
tanah. Melewati batang ini dapat nampak tunas-tunas yang setelah itu jadikan
anakan. Aloe Vera yang bertangkai panjang juga nampak dari batang
melewati celah-celah atau ketiak daun. Batang Aloe Vera juga bisa disetek utk
perbanyakan tanaman. Peremajaan tanaman ini dikerjakan memangkas habis
daun dan batangnya, lantas dari sisa tunggul batang ini dapat nampak tunastunas baru atau anakan.
b. Daun Daun tanaman Aloe Vera berupa pita dengan helaian yang
memanjang. Daunnya berdaging tidak tipis, tak bertulang, berwarna hijau
keabu-abuan, bersifaat sukulen ( banyak memiliki kandungan air ) dan
banyak memiliki kandungan getah atau lendir ( gel ) sbg bahan baku obat.
Tanaman lidah buaya tahan pada kekeringan di karenakan didalam daun
banyak tersimpan cadangan air yang bisa digunakan pada saat kekurangan air.
Wujud daunnya mirip pedang dengan ujungnya meruncing, permukaan
daunnya dilapisi oleh lilin, dengan duri lemas dipinggirnya. Panjang daun
bisa meraih 50 75 cm, dengan berat 0, 5 kg 1 kg, daun melingkar rapat di
sekitar batang bersaf-saf.
c. Bunga Bunga Aloe Vera berwarna kuning atau kemerahan berbentuk pipa
yang mengumpul, keluar dari ketiak daun. Bunga memiliki ukuran kecil,
tersusun dalam rencanaian berupa tandan, dan panjangnya dapat meraih 1
meter. Bunga umumnya nampak apabila ditanam di pegunungan.
d. Akar Akar tanaman Aloe Vera berbentuk akar serabut yang pendek dan ada
di permukaan tanah. Panjang akar berkisar pada 50 100 cm. Untuk
pertumbuhannya tanaman menginginkan tanah yang subur dan gembur
dibagian atasnya.
2.1.3 Klasifikasi Ilmiah Lidah Buaya
Kingdom
Clade:
Clade:
Order
Family
Subfamily
Genus
Klasifikasi Ilmiah
Plantae
Angiospermae
Monocots
Asparagales
Xanthorrhoeaecae
Asphodeloideae
Aloe
Species
vera
Binominal name
Aloe vera
(L.) Burm.f.
Adaptogen
Hal ini diyakini untuk meningkatkan ketahanan terhadap rasa cemas, stres,
trauma, dan kelelahan.
Mempercepat penyembuhan
Anti inflamasi
Antimikrobial
Sulfur, urea nitrogen, asam salisilat, lupeol, asam sinamat, dan fenol di
dalamnya memberikan aktivitas antimikroba.
Antipruritik
Antipiretik
Virucidal
Sistem imun
Pelembab
2.2 Hiperlidemia
2.2.1 Definisi
Hiperlipidemia adalah suatu keadaan yang disebabkan karena adanya
kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan kadar
fraksi
lipoprotein,
disebut
juga
hiperlipoproteinemia.
hiperlipidemia
yang
berkelanjutan
memicu
terbentuknya
Kolesterol Total
120-200
Kilomikron
Negatif
VLDL
LDL
HDL
Perbandingan
HDL dengan LDL
Trigliserida
2.2.5 Pengobatan
Diet rendah kolesterol dan rendah lemak jenuh akan mengurangi kadar LDL.
Olahraga bisa membantu mengurangi kadar kolesterol LDL dan menambah
kadar kolesterol HDL. Biasanya pengobatan terbaik untuk orang-orang yang
memiliki kadar kolesterol atau trigliserida tinggi adalah:
Jika kadar lemak darah sangat tinggi atau tindakan diatas tidak berhasil, maka
perlu dicari penyebab yang spesifik dengan melakukan pemeriksaan darah
khusus sehingga bisa diberikan pengobatan yang khusus.
Jenis obat
Contoh
Cara kerja
Mengikat asam
Penyerap Asam
Empedu
Colestyramin
Colestipol
empedu di usus.
Meningkatkan
pembuangan LDL di
aliran darah.
Penghambat
Mengurangi kecepatan
Sintesa
Niacin
Lipoprotein
Penghambat
Adrenal
Menghambat
in
Fluvasti
pembentukan
n
Lovasta
tin
Pravast
atin
Simvast
asin
Rosuva
Koenzim A
Reduktase
pembentukan VLDL
kolesterol.
Meningkatkan
pembuangan LDL dari
aliran darah.
statin
Pitavast
asin
Ezetimi
be
N
- Klofibr
Derivat Asam
at
Fenofib
rat
Gemfib
Fibrat
Belum diketahui,
mungkin
meningkatkan
pemecahan lemak
rozil
V
a
r
i
a
b
e
l
T
B
L
u
e
b
a
r
a
r
g
s
a
:
n
:
t
u
n
g
:
2.4 Hipotesis
Konsumsi jus lidah buaya (Aloe vera) dapat menurunkan kadar kolesterol
total.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian ini berbasis studi eksperimental menggunakan metode
rancangan acak dengan cara percobaan klinik kepada subyek penelitian yang
dipilih secara acak menggunakan binatang sebagai objek penelitian.
Penelitian ini menggunakan empat kelompok, yaitu kelompok kontrol,
kelompok perlakuan 1, kelompok perlakuan 2, dan kelompok perlakuan 3
dengan randomisasi sederhana. Populasi yang diteliti adalah tikus Wistar
jantan usia 12-16 minggu.
r = o x o
oo
3.3 Subjek Penelitian
Populasi yang diteliti adalah tikus Wistar jantan usia 12-16 minggu yang
diperoleh dari Lembaga Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPPT). Penentuan
besar sampel ditentukan sesuai ketentuan WHO, yakni tikus dibagi dalam 4
kelompok, dengan jumlah sampel 6 ekor per kelompok yang diambil secara
acak. Pada kelompok kontrol hanya diberi makan BR-2. Pada kelompok
Perlakuan I, II, III diberi pakan standar BR 2 ditambah jus Aloe vera Linn
dengan dosis 2ml/hari untuk kelompok Perlakuan I, dosis 3ml/hari untuk
kelompok Perlakuan II dan dosis 4ml/hari untuk kelompok Perlakuan III.
DAFTAR PUSTAKA
1. Bangun AP. Terapi jus dan ramuan tradisional untuk kolesterol, Edisi ketiga.
Jakarta: Agromedia Pustaka. 2003 : 1 15
2. Ganiswara SG, Setiabudy Rianto, Suyatna FD. Farmakologi dan terapi. Edisi 4.
Jakarta : Gaya Baru. 2003 : 722-4
3. Smith Cedric M., Alan M.Reynard. Texbook of pharmacology. London : W.B.
Saunders Company.1991 : 1075-7
4. Tjokronegoro A. Metodologi Penelitian
Bidang
Kedokteran.
Fakultas