Reaksi Subtitusi
Pada reaksi substitusi, atom atau gugus atom yang terdapat dalam suatu
molekul digantikan oleh atom atau gugus atom lain. Reaksi substitusi umumnya
terjadi pada senyawa yang jenuh (semua ikatan karbon-karbon merupakan ikatan
tunggal), tetapi dengan kondisi tertentu dapat juga terjadi pada senyawa tak jenuh.
Contoh:
Halogenasi hidrokarbon (penggantian atom H oleh halogen)
2. Reaksi Adisi
Reaksi adisi terjadi pada senyawa yang mempunyai ikatan rangkap dua atau
rangkap tiga, senyawa alkena atau senyawa alkuna, termasuk ikatan rangkap
karbon dengan atom lain,
Dalam reaksi adisi, molekul senyawa yang mempunyai ikatan rangkap
menyerap atom atau gugus atom sehingga ikatan rangkap berubah menjadi ikatan
tunggal.
Untuk alkena atau alkuna, bila jumlah atom H pada kedua atom C ikatan rangkap
berbeda, maka arah adisi ditentukan oleh kaidah Markovnikov, yaitu atom H akan
terikat pada atom karbon yang lebih banyak atom H-nya (yang kaya semakin
kaya).
Jadi, dapat dikatakan juga bahwa reaksi adisi merupakan reaksi penjenuhan (penghilangan
ikatan rangkap). Ikatan rangkap yang terdapat dalam suatu senyawa dapat berupa ikatan C=C, C^C,
C=0, atau C=N.
Untuk X dan Y dapat sangat bervariasi, sehingga reaksi adisi terhadap senyawa alkena merupakan
yang terbanyak jenisnya dibandingkan senyawa hidrokarbon lainnya.
1. Reaksi Adisi Alkena oleh Hidrogen
Reaksi adisi oleh hidrogen disebut juga reaksi hidrogenasi.
3.
3.
Reaksi Eliminasi
Isomer Alkana, Alkena, Alkuna, Rumus, Contoh, Gambar, Senyawa Kimia, Soal, Kunci
Jawaban - Isomer adalah suatu senyawa yang memiliki rumus molekul sama, namun rumus
strukturnya berbeda.
a. Isomer Alkana
Senyawa alkana paling rendah yang dapat memiliki isomer yaitu butana (C4H10).
Contoh Soal 1 :
Carilah isomer yang mungkin dari butana, C4H10.
Kunci Jawaban :
(1). n-butana
H3C CH2 CH2 CH3
(2). 2-metil-propana
Contoh Soal 2 :
Carilah isomer yang mungkin dari heksana, C6H14.
Kunci Jawaban :
(1). n-heksana
H3C CH2 CH2 CH2 CH2 CH3
(2). 2-metil-pentana
(3). 3-metil-pentana
(4). 2,2-dimetil-butana
(5). 2,3-dimetil-butana
Contoh Soal 5 :
Berapa isomer posisi yang mungkin dimiliki oleh C5H10, butena ?
Kunci Jawaban :
(1). 1-pentena
H2C = CH CH2 CH2 CH3
(2). 2-pentena
H3C CH = CH CH2 CH3
(3). 2-metil-1-butena
(4). 3-metil-1-butena
(5). 2-metil-2-butena
(6). 3-metil-2-butena
2) Isomer geometri
Isomer geometri adalah isomer yang menjadikan ikatan rangkap sebagai sumbu atau
keisomeran yang terjadi karena perbedaan orientasi gugus-gugus di sekitar C ikatan rangkap.
Syarat terjadinya isomer geometri adalah apabila masing-masing atom karbon yang berikatan
rangkap mengikat 2 atom atau 2 gugus yang berbeda, sehingga jika atom atau gugus yang
diikat tersebut bertukar tempat, maka strukturnya akan menjadi berbeda. [1]
Contoh Isomer geometri :
a) Isomer geometri dari 2-pentena H3C CH = CH CH2 CH3
(1) Cis2pentena
(2) Trans2pentena
(1) Cis2-kloro2-butena
(2) Trans2-kloro2-butena
(2) Trans2butena
Catatan:
Kunci Jawaban :
a. Tidak, karena salah satu atom C ikatan rangkap mengikat gugus yang sama.
b. Ya, karena kedua atom C ikatan rangkap mengikat gugus berbeda, termasuk bentuk trans.
c. Tidak, karena kedua atom C ikatan rangkap mengikat gugus yang sama.
d. Ya, karena kedua atom C ikatan rangkap mengikat gugus berbeda, termasuk bentuk trans.
c. Isomer Alkuna
Sebagaimana alkana, alkuna juga hanya memiliki isomer posisi. Alkuna tidak memiliki
isomer geometri. Mengapa? Sebab alkuna paling rendah yang memiliki isomer yaitu
butuna, C4H6. Akibat pengaruh ikatan rangkap, isomer posisi alkuna mengalami dua jenis
pergeseran penataan atom, yaitu:
1. Isomer posisi di mana perubahan posisi dialami oleh ikatan rangkap,
2. Isomer posisi di mana perubahan posisi dialami oleh rantai cabang.
Contoh Soal 7 :
Tentukan isomer yang mungkin dari C4H6.
Kunci Jawaban :
(1) 1butuna
HC C CH2 CH3
(2) 2butuna
H3C C C CH3
Contoh Soal 8 :
2) Tentukan isomer yang mungkin dari C5H8!
Kunci Jawaban :
(1) 1pentuna
HC C CH2 CH2 CH3
(2) 2pentuna
H3C C C CH2 CH3
(3) 3metil 1butuna