Trombositosis Esensial New
Trombositosis Esensial New
TROMBOSITOSIS ESENSIAL
Oleh:
Oktavinayu Sari Latif (0910711015)
Inaas Azmi Haidar (0810713017)
Ahnia Novita (0910714023)
Putri Kartika Sari (0910714048)
Pembimbing:
dr. Shinta Oktya Wardhani, SpPD
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Trombositosis esensial adalah kelainan klonal sel induk hematopoeitik
kelainan
mieloproliferatif
lain),
familial
(mutasi
trombopoietin)
dan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
esensial
(disebut
juga
trombositemia
esensial,
ini
tergolong
dalam
sindroma
myeloproliferatif
seperti
2.3
mpl /murine myeloproliferative leukemia virus), saat ini dikenal sebagai regulator
humoral
utama
produksi
megakariosit
dan
trombosit.
Trombopoietin
trombopoietin
plasma.
Trombosit
mempunyai
reseptor
terhadap
fenotipe dominan pada jalur megakariosit dan trombosit sebagai akibat kelainan
sel induk hematopoietik multipotensial tidak diketahui dengan pasti. Hal tersebut
diduga disebabkan karena :
pada dua pertiga dari pasien. Oleh karena itu pertanyaannya adalah sejauh
mana pentingnya klonalitas dalam mempengaruhi patogenesis trombositosis
esensial.
Identifikasi terbaru dari mengaktifkan titik mutasi V617F pada Janus
kinase tirosin gen (JAK2) merupakan awal dari penelitian mengenai gangguan
kronis mieloproliferatif. JAK2 V617F yang mengalami mutasi terjadi pada sekitar
50% dari pasien dengan trombositosis esensial. Hal ini, juga terjadi pada 50%
dari pasien dengan myelofibrosis idiopatik kronis dan hampir semua pasien
dengan polisitemia vera, sehingga hal ini bukan merupakan sesuatu yang
spesifik. Oleh karena itu mutasi JAK2V617F tidak boleh digunakan untuk
diferensial diagnosis pada subtype individu dengan gangguan mieloproliferatif
kronis. Sehingga timbul pertanyaan sejauh mana mutasi titik tunggal dapat
bertanggung jawab pada tiga gangguan/fenotip berbeda. Nilai serta durasi
mutasi alel JAK2V617F, sejauh ini belum diketahui, perubahan genetik mungkin
berperan dalam hal ini (Greisshammer, 2007).
Terjadinya mutasi menyebabkan peningkatan proliferasi dan usia sel
dengan membuat sel-sel lebih sensitif terhadap stimulasi yang masuk,
menyebabkan ekspansi klonal dari progenitor hematopoiesis pada gangguan
mieloproliferatif (Briere, 2007)
kardiovaskuler.
Pemahaman
terhadap
pathogenesis
gangguan
Aspirin
menyebabkan
dapat
komplikasi
memperburuk perdarahan
perdarahan
yang
parah.
diatesis
Oleh
laten dan
sebab
itulah
Faktor Resiko
Beberapa studi telah mengidentifikasi faktor risiko atas dasar risiko tinggi
kelebihan berat badan, dan merokok juga termasuk faktor-faktor risiko. Menurut
rekomendasi konsensus, pada pasien trombositosis esensial dibagi menjadi tiga
kelompok risiko, yaitu resiko tinggi, menengah, dan rendah (Kotak 1)
(Greisshammer, 2007).
Kotak 1
Penggolongan resiko dari trombositosis esensial berdasarkan kejadian
komplikasi
Resiko Tinggi :
Resiko Menengah :
Resiko Rendah :
2.6
Asimtomatik
tidak
(Greisshammer, 2001).
perlu
terapi
profilaksis
untuk
tromboembolisme
Kotak 2
Kriteria WHO dalam Diagnosis Esensial Trombositemia
Kriteria Positif
Kriteria Eksklusi
Hemoglobin normal < 18,5 g/dl pada pria atau < 16,5 g/dl pada
wanita
Kotak 3
Penyebab trombositosis reaktif (sekunder)
Defisiensi Fe
Paraneoplastic
Infeksi Kronis
Tuberculosis, Osteomyelitis
Aspleny
Trombositosis Regeneratif
Post Trauma
Post operasi
Fisiologis
2.7
Stress
Terapi Farmakologis
samping yang tidak diinginkan seperti gejala seperti flu dengan demam,
kelelahan, dannyeri tulang muncul pada pasien, sehingga mengakibatkan
penghentian pengobatan hingga pada sepertiga pasien. Efek samping seperti
penurunan berat badan, kelelahan berlanjut, rambut rontok, vertigo, dan depresi
jarang terjadi. Sediaan baru saat ini sedang diuji dalam pengobatan
trombositosis esensial, yaitu pegylated interferon (Langer, 2005).
Anagrelide memberikan pilihan pengobatan baru pada trombositosis
esensial yang diminum secara oral merupakan derivate dari imidazoquinazolin.
Di Eropa, anagrelide dilisensikanuntuk digunakan dalam menurunkanjumlah
trombosit pada pasien yang tidak berespon pada pengobatan saat ini ataujumlah
trombosit tidak dapat diturunkan dengan obat. Studi eksperimental telah
menunjukkan bahwa anagrelide selektif dapat menghambat megakaryopoesis
dan, berbeda dengan HU, tidak memiliki myelodysplastic atau efek lain pada
hematopoesis. Yangpaling sering dilaporkan efek samping yang mnuncul adalah
sakit kepala, jantung berdebar, retensi cairan, mual, dan diare. Anagrelide tidak
memiliki efek genotoksik dan tidak ada risiko potensial untuk transformasi
leukemogenic. Dalam sebuah studi,transformasi leukemogenic terjadi pada 47
(2,1%) dari 2251 pasien yang diobati trombositosis esensial dengan anagrelide.
Semua pasien tersebut telah, sebelumnya telah diobati dengan zat sitotoksik
lainnya (HU, busulfan) (Greisshammer, 2007).
Penggunaan asam asetilsalisilat diindikasikan ketika terjadi gangguan
microcirculatory yaitu erythromelalgia. Asam asetilsalisilat harus diberikan pada
dosis rendah(50-100 mg / hari). Risiko yang mungkin adalah peningkatan
kecenderungan untuk terjadi perdarahan. Asam asetil salisilat karenanya harus
diberikan
dengan
hati-hati
dalamkondisi
berikut:
pada
pasiendengan
kecenderungan perdarahan yang lebih besar, pada pasien dengan ulkus, pada
pasien yang menggunakan terapi bersamaan dengan anagrelide, atau pada
pasien dengan jumlah trombosit yang sangat tinggi (di atas 1.000-1.500 109 /l)
(Greisshammer, 2007)
Tabel Keuntungan dan Kerugian dari Macam-macam Terapi Esensial
Trombositosis
Penurunan
Aspirin
-
Hidoksiurea
++
Interferon
++
Anegrelide
++
trombosit
Penurunan
++
++
++
tromboemboli
Resiko
++
Perdarahan
Efek samping
Harga
+
+
++
++
+++
+++
++
+++
2.8
Strategi pengobatan
Tujuan pengobatan adalah pencegahan atau menghilangkan gejala atau
HU
dibandingkan
dengan
pemberian
anagrelide
dan
asam
Komplikasi
Trombosis adalah komplikasi yang paling sering terjadi pada pasien
Prognosis
Penelitian terbaru tidak ada perbedaan dalam harapan hidup pasien
dengan trombositosis esensial dan pada kontrol populasi sehat dalam 10 tahun
pertama setelah diagnosis. Setelah 10 tahun, harapan hidup menjadi terbatas
(risiko relatif 2,2 , 95% confidence interval 1,7-2,8). Prognosis trombositosis
esensial ditentukan oleh terjadinya trombosis atau perdarahan berat (Elliot,
2005).
BAB III
KESIMPULAN
1. Trombositemi esensial adalah kelainan klonal sel induk hematopoietik
multipotensial, termasuk kelainan mieloproliferatif dengan ekspresi fenotipe
predominan pada jalur megakariosit dan trombosit.
2. Pada Trombositemi esensial, kadar trombopoietin normal atau bahkan
meningkat, meskipun terjadi peningkatan massa trombosit dan megakariosit.
Terjadinya disregulasi kadar trombopoietin plasma pada trombositemi
esensial diduga disebabkan karena produksi trombopoieitin yang berlebihan
dan/atau abnormalitas pengikatan dan pemakainan trombopoietin oleh
trombosit dan megakariosit. Hal ini dibuktikan dengan menurunnya ekspresi
c-mpl pada trombosit penderita trombositemi esensial.
3. Mekanisme
yang
berperan
dalam
terjadinya
trombositosis
pada
colony-forming unit
epistaksis,
easy
bruising,
petekie,
perdarahan
traktus
yang
disebabkan
insufisiensi plasenta.
thrombus
trombosit
yang
mengakibatkan
DAFTAR PUSTAKA
Breire, Jean B. 2007. Essential Thrombocythemia, Orphanet Journal of Rare
Disease. BioMed Central Ltd: Clichy, France.
Cortelazzo S, Viero P, Bellavita P et all. 1995. Hydroxyurea for patient with
essential trombocythemia and high riskof thrombosis. English Journal
Medicine: German
Elliot MA, Tefferi A. 2005. Thrombosis and Haemmorrage in Polisitemia Vera and
Essential Thrombocythemia. Br J Haematol: France
Greisshammer, Martin. 2007. Essential Thrombocythemia-Clinical Significance,
Diagnosis, and Treatment.Semin Tromb Hemost: German
Kiladijan JJ, Rain JD, Bernard JF. 2006. Long term incidence of haematological
evolution in three French prospective studies of hydroxyurea and
pipobroman in policytemia vera and essential thrombocythemia. . BioMed
Central Ltd: Germany
Spivak, Jery. L, 2005. Harrison Principal of Internal Medicine 16th edition.
Essential thrombocytosis. Mc Graw Hill Company : USA. Pg 630.
Wintrobe, Maxwell. 1974. Clinical Hematology, Essential Thrombocythemia.
Lea&Febiger: Philadelphia
Verstovsek, Srdan. 2012. Essential Thrombocytemia Fact. Leukemia &
Lymphoma Society: Texas